Hai, Grameds! Tahukah kamu kalau burung puter bukan sekadar burung hias biasa? Di balik suaranya yang merdu dan sifatnya yang menenangkan, burung ini menyimpan berbagai fakta unik serta mitos yang menarik untuk disimak. Tidak heran, burung yang satu ini menjjadi favorit banyak orang sebagai pilihan peliharaan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa burung puter begitu digemari, fakta-fakta menarik seputar kehidupannya, serta mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Yuk, kita eksplorasi lebih dalam tentang si burung cantik penyejuk suasana ini!
Table of Contents
Definisi dan Ciri-Ciri Burung Puter
Burung puter adalah salah satu jenis burung yang termasuk dalam keluarga Columbidae, yang juga mencakup merpati dan dara. Burung ini memiliki penampilan yang khas dengan bulu lembut berwarna abu-abu atau cokelat muda yang menenangkan. Secara fisik, burung ini cenderung ramping dengan ekor panjang, dan biasanya memiliki warna bulu yang lebih lembut dibandingkan kerabatnya seperti merpati.
Salah satu ciri unik dari burung puter adalah suaranya yang lembut dan menenangkan. Suara tersebut sering kali dianggap membawa rasa damai dan cocok untuk memberikan suasana relaksasi di lingkungan sekitar. Suara inilah yang membuat burung puter kerap kali dijadikan peliharaan. Berikut adalah penjelasan terkait burung puter:
1. Perbedaan Burung Puter dengan Jenis Burung Columbidae Lainnya
Meskipun berasal dari keluarga yang sama, burung ini memiliki beberapa perbedaan mencolok dengan burung merpati atau dara. Burung merpati biasanya lebih besar dan dikenal dengan kebiasaannya yang kuat terbang dalam jarak jauh, sedangkan burung puter lebih suka berada di satu tempat dan tidak sering terbang jauh. Selain itu, merpati kerap kali memiliki warna bulu yang lebih cerah dan beragam, sementara burung yang satu ini cenderung memiliki warna yang lebih lembut dan kalem.
2. Habitat Asli dan Persebaran
Burung puter sebenarnya berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam liar, burung ini bisa ditemukan di berbagai lingkungan seperti hutan, semak-semak, dan padang rumput. Mereka biasanya bersarang di tempat yang aman dan tersembunyi untuk melindungi anak-anak mereka dari predator. Burung puter juga bisa beradaptasi dengan lingkungan perkotaan dan sangat mudah dijinakkan, itulah sebabnya mereka sering dijadikan hewan peliharaan.
3. Karakteristik Unik Burung Puter
Burung puter memiliki suara yang lembut dan berirama. Suara ini dihasilkan oleh betina maupun jantan, tetapi jantan biasanya memiliki suara yang lebih khas dan berirama, terutama saat menarik perhatian pasangan. Dari segi penampilan, burung puter cenderung memiliki warna bulu yang lembut seperti abu-abu atau cokelat muda, sehingga memberi kesan tenang dan elegan.
4. Perbedaan Burung Puter Jantan dan Betina
Secara fisik, burung puter jantan dan betina tidak memiliki perbedaan mencolok, tetapi perilaku mereka berbeda. Burung puter jantan biasanya lebih aktif dalam menarik perhatian betina dengan suara panggilannya yang khas dan gerakan tubuh yang berirama. Betina, di sisi lain, lebih tenang dan jarang mengeluarkan suara. Saat musim kawin, jantan akan berusaha tampil menonjol dengan menunjukkan sayap dan suara khasnya.
5. Cara Burung Puter Berkomunikasi dan Bersosialisasi
Salah satu keunikan burung puter adalah cara mereka berkomunikasi melalui suara dan gestur tubuh. Burung puter sering kali menggunakan suara mendengung yang lembut untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Mereka juga memiliki cara unik dalam menunjukkan ketertarikan atau perhatian dengan sesama burung, seperti gerakan tubuh yang anggun atau ketukan kecil pada cabang pohon.
Mitos Memelihara Burung Puter
Berikut adalah beberapa mitos yang berkembang di masyarakat mengenai memelihara burung puter:
1. Pembawa Ketenangan dan Kedamaian
Banyak yang percaya bahwa burung ini membawa energi positif dan ketenangan bagi rumah. Suaranya yang lembut dianggap menciptakan suasana damai dan membantu menjaga keharmonisan dalam keluarga. Mitos ini membuat banyak orang memelihara burung puter sebagai simbol kedamaian dan ketentraman.
2. Penolak Bala dan Energi Negatif
Dalam kepercayaan tradisional, burung puter dianggap bisa mengusir energi negatif atau roh jahat dari rumah. Beberapa orang yakin bahwa kehadiran burung ini dapat melindungi rumah dari gangguan mistis atau hal-hal yang tidak diinginkan, menjadikannya semacam “penjaga” spiritual.
3. Pembawa Keberuntungan
Ada keyakinan bahwa memelihara burung puter dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Mitos ini mungkin dipengaruhi oleh simbolisme kedamaian dan kebahagiaan yang melekat pada burung puter. Banyak orang merasa lebih tenteram dan beruntung dengan suara lembut burung ini di sekitar rumah.
4. Mendatangkan Jodoh atau Kesejahteraan
Di beberapa daerah, memelihara burung puter juga dikaitkan dengan harapan akan kemudahan dalam urusan jodoh atau kesejahteraan. Suara burung puter yang konon menyampaikan doa-doa atau keinginan dipercaya bisa membantu pemiliknya mendapatkan kebahagiaan, baik dalam hubungan maupun dalam aspek-aspek kehidupan lainnya.
5. Pertanda Datangnya Tamu atau Kejadian Tertentu
Ada mitos yang mengatakan bahwa perilaku burung puter dapat menjadi pertanda suatu kejadian. Misalnya, jika burung puter tiba-tiba berhenti berkicau atau menunjukkan perilaku yang tidak biasa, hal ini dianggap sebagai pertanda akan datangnya tamu atau peristiwa penting. Meskipun tidak ada bukti ilmiah, beberapa orang tetap memperhatikan perilaku burung mereka sebagai isyarat tertentu.
6. Suara Burung Puter Sebagai “Isyarat Gaib”
Mitos lain yang cukup populer adalah anggapan bahwa suara burung puter di malam hari adalah “isyarat gaib” atau pertanda tertentu, seperti mengingatkan keluarga akan sesuatu atau menjaga ketenangan di sekitar rumah. Beberapa orang percaya bahwa burung puter bisa “berkomunikasi” dengan hal-hal tak terlihat dan membawa pesan gaib.
Meskipun mitos-mitos ini belum terbukti secara ilmiah, kepercayaan tersebut tetap menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Bagi mereka yang memelihara burung puter, keyakinan ini menambah dimensi makna dan hubungan khusus dengan peliharaan mereka, selain dari manfaat keindahan dan ketenangan yang memang nyata dibawa oleh burung puter.
Jenis-jenis Burung Puter
Berikut adalah beberapa jenis burung puter yang perlu Grameds ketahui:
1. Burung Puter Biasa / Puter Lokal (Streptopelia risoria)
Burung puter biasa memiliki warna bulu yang bervariasi, mulai dari cokelat cerah hingga cokelat kemerahan. Suara yang dihasilkan oleh burung ini pendek dan datar. Jenis burung ini telah ada di Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu dan merupakan salah satu jenis yang paling umum ditemukan.
Burung ini terkenal karena kemampuan adaptasinya yang baik terhadap berbagai lingkungan dan mudah untuk dibudidayakan. Ciri khas lainnya adalah kalung hitam yang terdapat di lehernya, dan burung ini juga dikenal sebagai Ring-Neck Dove.
Makanan yang cocok untuk burung ini adalah biji-bijian, dan biasanya bertelur sebanyak dua butir. Suara yang dihasilkan terdiri dari tiga nada dasar, dengan suara “kuuk gerukkk kok”.
2. Burung Puter Irak (Streptopelia risoria)
Dari segi fisik dan ukuran, burung puter Irak hampir mirip dengan puter biasa, tetapi memiliki variasi warna yang berbeda. Jenis ini mengalami mutasi warna, mirip dengan puter putih. Ciri yang membedakan puter biasa dan puter Irak adalah variasi warnanya yang lebih beragam. Burung ini bisa memiliki warna yang bervariasi, seperti merah bata tua atau cokelat keputih-putihan. Dalam hal makanan dan suara, burung ini sama dengan puter biasa.
3. Puter Putih / Albino
Burung ini dikenal dengan sebutan puter putih atau albino, meskipun secara fisik hampir sama dengan puter lainnya, perbedaannya terletak pada warna bulunya yang mengalami mutasi, seperti halnya puter Irak. Puter ini memiliki bulu yang berwarna putih polos.
4. Puter Lumut / Dederuk Jawa
Jenis burung puter ini juga dikenal sebagai puter geni. Warnanya cenderung merah bata dengan kalung hitam yang dipadukan dengan warna putih. Bagian kepala burung ini sedikit keabu-abuan, iris mata berwarna jingga, dan kakinya berwarna merah. Suara yang dihasilkan bisa terdiri dari tiga nada seperti burung puter biasa, atau kadang hanya dua nada saja, dengan suara “krukk krukkkkk krukk”. Untuk pakan, burung ini tetap membutuhkan biji-bijian.
5. Burung Puter Pelung
Salah satu jenis burung puter yang paling sering ditemukan di Indonesia adalah burung puter pelung. Dari segi fisik, burung puter pelung memiliki banyak kesamaan dengan jenis burung puter lainnya. Kesamaan ini meliputi ukuran tubuh, warna bulu, bentuk kaki, serta paruhnya. Namun, perbedaan utama antara burung puter pelung dan jenis burung puter lainnya terletak pada suara yang dihasilkan.
Burung puter pelung dikenal memiliki suara yang lebih panjang, terdengar lebih santai, namun tetap ritmis. Banyak orang berpendapat bahwa suara burung puter pelung ini memiliki nuansa yang lebih mistis dan bahkan terasa horor jika dibandingkan dengan burung puter lainnya.
Mengapa Burung Puter Banyak Dipelihara?
Burung puter banyak dipelihara di Indonesia karena berbagai alasan yang unik dan menarik. Berikut adalah beberapa alasan utama:
1. Suara yang Menenangkan
Salah satu daya tarik utama burung puter adalah suaranya yang lembut dan menenangkan. Suara “kuk-kuruuu” khas burung ini dipercaya mampu menciptakan suasana damai di rumah, membuatnya sangat digemari sebagai burung peliharaan terutama di daerah yang kental dengan budaya ketenangan seperti Jawa.
2. Kepercayaan dan Simbol Ketenangan
Di berbagai daerah, burung puter dianggap sebagai simbol kedamaian, keberuntungan, dan ketentraman. Banyak orang percaya bahwa burung puter membawa energi positif, sehingga sering dijadikan peliharaan untuk menjaga harmoni di rumah. Dalam budaya Jawa, misalnya, burung ini dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan pengusir energi negatif.
3. Perawatan yang Mudah
Burung puter termasuk jenis burung yang mudah dirawat. Mereka tidak memerlukan perawatan khusus dan cukup diberi pakan biji-bijian serta sayuran untuk menjaga kesehatannya. Selain itu, burung ini tahan terhadap cuaca tropis dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga cocok untuk pemula yang baru ingin memelihara burung.
4. Karakter yang Tenang dan Jinak
Burung puter memiliki sifat yang tenang dan tidak agresif. Burung ini cenderung bersahabat dan tidak mudah stres, membuatnya cocok sebagai burung hias di rumah atau taman. Karakter jinaknya juga membuat burung puter mudah beradaptasi dengan kehadiran manusia.
5. Estetika dan Keindahan Bulu
Meskipun memiliki warna yang sederhana, bulu burung puter terlihat anggun dan elegan dengan warna-warna lembut seperti abu-abu atau cokelat muda. Penampilannya yang kalem ini menambah estetika di rumah, terutama ketika burung ini ditempatkan di kandang yang dihias dengan baik.
6. Mitos dan Kisah Turun-temurun
Banyak orang memelihara burung puter karena terpengaruh oleh mitos atau kisah yang beredar turun-temurun di masyarakat. Salah satunya adalah anggapan bahwa suara burung puter bisa mengusir roh jahat atau menjaga rumah dari gangguan mistis. Meskipun tidak terbukti secara ilmiah, kepercayaan ini tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang.
7. Mudah Didapatkan dan Tidak Mahal
Burung puter mudah ditemukan di pasar-pasar burung dan harganya relatif terjangkau dibandingkan dengan jenis burung peliharaan lainnya. Hal ini membuat burung puter menjadi pilihan yang populer di kalangan pecinta burung di Indonesia.
Penutup
Nah, itu dia, Grameds penjelasan tentang burung puter! Burung puter bukan hanya sekadar hewan peliharaan yang menarik, melainkan juga membawa berbagai makna dan kepercayaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan merawat burung puter dengan baik, kita tidak hanya mendapatkan teman yang menenangkan, tetapi juga turut menjaga tradisi dan kepercayaan yang telah ada sejak lama.
Jadi, jika Grameds tertarik untuk memelihara burung ini, pastikan untuk memberikan perhatian dan kasih sayang agar burung puter bisa tumbuh sehat dan bahagia. Oh iya, kamu bisa mencari lebih banyak tips merawat hewan peliharaan melalui kumpulan buku hewan yang tersedia di Gramedia.com. Selamat memelihara!
- 11 Pertanyaan tentang Kucing
- Apa itu Steril Kucing
- Bau yang Tidak Disukai Kucing
- Burung Kenari
- Burung Puter
- Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir agar Tidak Mati
- Cara Menemukan Kucing yang Hilang
- Cara Mengubur Kucing
- Hewan Langka di Dunia
- Hamster Jantan dan Betina
- Jenis Kutu Kucing
- Kenapa Kucing Takut Air
- Kenapa Laron Suka Cahaya
- Kenapa Nafas Kucing Cepat
- Makanan Bunglon
- Makanan Burung Hantu
- Makanan Kelomang
- Makanan untuk Kucing Hamil dan Menyusui
- Mengapa Kucing Tidak Mengeluarkan Suara saat Berjalan
- Mulut Kucing Berbusa
- Nama Anjing Jantan
- Nama Kucing Betina
- Nama-Nama Kucing Anggora Perempuan
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien