Cara Budidaya Anggrek – Tanaman hias biasa kita temukan pada bagian depan di beberapa rumah. Ada yang berbentuk kecil dan ada pula yang berbentuk lumayan besar. Rumah menjadi asri dengan adanya tambahan hiasan di depannya. Selain itu, suasana rumah akan terlihat lebih indah dan enak untuk dipandang sehingga saat kita merasa penat dengan aktivitas dan memandang bagian depan rumah yang indah dihiasi dengan tanaman membuat perasaan lelah jadi hilang. Terlebih beberapa orang menjadikan tanaman hias sebagai hobi.
Table of Contents
Peluang Budidaya Anggrek untuk Usaha Sampingan
Beberapa tanaman hias cocok untuk dijadikan sebagai kegemaran dalam mengisi waktu luang di sela-sela kesibukannya. Salah satu tanaman yang cocok untuk dijadikan hobi adalah budidaya tanaman anggrek. Mengapa tanaman anggrek cocok untuk dijadikan hobi?
Hal ini dikarenakan bunga ini cantik dan sedap dipandang oleh mata dengan berbagai macam jenis yang rupawan. Pesonanya itu membuat banyak orang kagum akan keindahannya. Jangan salah, hobi yang satu ini bisa mendatangkan keuntungan yaitu dengan cara budidaya anggrek.
Sebelum mengenal bagaimana cara budidaya anggrek, alangkah lebih baik kita mengenal lebih dalam anggrek. Dalam bahasa Latin, anggrek disebut dengan Orchidaceae. Kata anggrek dalam Bahasa Yunani lebih dikenal dengan nama Orchis yaitu suatu suku tumbuhan berbunga yang mempunyai jenis terbanyak.
Anggrek merupakan tumbuhan yang hidup di iklim tropis dan sebagian subtropis, sehingga bagi beberapa negara dengan iklim tropis tanaman anggrek akan tumbuh subur dan banyak ditemukan.
Sampai saat ini, terdapat 1.000 genera dan tercatat kurang lebih 26.000 spesies anggrek tersebar di dunia. Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan memiliki tanah yang subur sehingga pertumbuhan tanaman anggrek di Indonesia banyak ditemui. Indonesia merupakan peringkat kedua setelah Brazil sebagai negara dengan keanekaragaman anggrek di dunia. Total di Indonesia ada 5.000-6.000 jenis tanaman anggrek yang tumbuh.
Anggrek hidup dengan cara menumpang pada tanaman lain (epifit). Namun, tidak merugikan tanaman yang ditumpanginya itu. Sedangkan pada negara beriklim sub tropis, anggrek akan hidup didalam tanah sebagai umbi dikarenakan kondisi ini sebagai upaya menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dingin. Adapun ciri-ciri dari tanaman anggrek diantaranya yaitu:
- Memiliki akar serabut namun letaknya tidak begitu dalam.
- Kandungan air yang tinggi sepanjang organnya.
- Beruas-ruas pada bagian batang.
- Bentuk pada umumnya oval memanjang sama seperti tulang daunnya yang juga memanjang.
- Daunnya dapat menebal sebagai tempat menyimpan air.
- Bentuk buahnya seperti kapsul dengan warna hijau.
Jenis-jenis Tanaman Anggrek
Untuk memulai bagaimana cara budidaya anggrek, terlebih dahulu kita harus mengenal beberapa jenis anggrek yang biasa dikembangkan oleh para pecinta tanaman hias. Berikut ini beberapa jenis bunga anggrek yang laris manis dijadikan sebagai tanaman hias. Sebenarnya banyak jenis tetapi di bawah ini hanya beberapa jenis saja yang bisa disebutkan karena keindahannya dan unik untuk dibudidayakan.
1.Anggrek Bulan
Memiliki nama latin Paraphalaenopis Amabilis, anggrek ini yang paling terkenal dari semua jenis, maka dari itu budidaya anggrek jenis ini cukup banyak dikembangkan karena bunganya yang sangat indah dan sedap dipandang oleh indra penglihatan kita.
Jenis ini mudah untuk ditemukan di daerah Kalimantan Barat. Ciri khas yang menonjol adalah bentuk dan warnanya yang mirip dengan bulan pada malam sehingga dinamakan anggrek bulan. Bunganya berwarna putih dengan corak berwarna merah dan warna kuning. Daun anggrek bulan berwarna hijau memanjang. Dalam pertumbuhannya, anggrek jenis ini hanya membutuhkan sedikit sinar matahari.
2.Anggrek Bulan Bintang
Namanya hampir mirip dengan jenis yang pertama, tetapi ada alasan mengapa jenis kedua ini dinamakan anggrek bulan bintang. Anggrek bulan bintang memiliki lima kelopak yang mirip dengan bentuk bintang dan pada bagian tengah kelompok bentuknya mirip dengan bulan sehingga anggrek ini dinamakan bulan bintang.
Memiliki warna yang indah, perpaduan warna putih dengan bercorak merah dan hijau pada bagian pinggir kelopaknya membuat para pecinta anggrek dapat menjadikannya sebagai pilihan lain dalam budidaya anggrek selain anggrek bulan.
3.Anggrek Kasut Kumis
Budidaya anggrek yang mungkin dapat dikembangkan lainnya yaitu jenis kasut kumis atau yang bernama Latin Paraphalaenopsis Chamberlainiaum. Bentuknya mirip dengan tanaman kantung semar.
Pada bagian bunga terdapat bulu-bulu yang membuatnya diberi tambahan nama kumis dibelakangnya. Warna bunganya terdiri atas perpaduan warna ungu dan warna hijau. Perpaduan kedua warna tersebut semakin menambah keanggunannya.
4. Anggrek Kebutan
Memiliki nama yang cukup unik, yaitu kebutan seperti nama salah satu hobi yang dikenal negatif yang dilakukan oleh anak muda dengan mengendarai motor yang kecepatannya diatas rata-rata. Namun, nama kebutan disini tidak ada kaitannya dengan itu. Julukan kebutan disematkan untuk anggrek jenis ini dikarenakan penampakannya yang indah.
Nama latin anggrek ini yaitu Ascocentrum Miniatum. Sepanjang kelopaknya dipenuhi dengan warna oranye. Negara melindungi anggrek jenis ini dikarenakan sekarang jenis ini cukup langka. Buat kamu yang akan mulai budidaya anggrek jenis ini, rawat dengan baik iya karena cukup sulit untuk melestarikannya.
5. Anggrek Hartinah
Mendengar kata Hartinah bagi sebagian orang mungkin tidak asing. Nama ini sendiri diambil dari ibu negara presiden kedua Indonesia, yaitu Soeharto yang memiliki istri bernama Hartinah atau dikenal dengan nama Tien Soeharto. Bukan tanpa alasan anggrek jenis ini diberina nama Hartinah, sebab beliau berjasa dalam mengembangkan anggrek ini sehingga namanya diabadikan sebagai nama jenis anggrek yang satu ini.
Memiliki nama latin Cymbidium Hartinahianum, dominasi warna ungu terlihat pada bunganya dengan gradasi warna krem yang membuatnya terlihat elegan. Cocok bagi penyuka warna ungu untuk memulai budidaya anggrek jenis ini.
6.Anggrek Pensil
Pada tahun 1882, saat itu anggrek pensil mendapatkan gelar sebagai ratu anggrek oleh Pemerintah Inggris. Bukan tanpa alasan, hal ini karena keindahannya yang sangat khas dengan warna putih dan ungu. Di Indonesia, anggrek jenis ini sudah langka sehingga bagi yang ingin membudidayakan anggrek ini harus berpikir dua kali. Habitatnya ada di daerah Bengkulu. Cara pertumbuhan anggrek pensil adalah dengan cara menumpang pada bunga bakung. Nama ilmiahnya yaitu Vanda Hookeriana.
7.Anggrek Tebu
Tebu adalah tumbuhan yang memiliki penampakan yang tinggi, sama seperti halnya anggrek jenis ini. Anggrek tebu merupakan anggrek berukuran besar, berat, dan tinggi dalam jenisnya. Beratnya ditaksir dapat mencapai 1 ton dan tingginya hampir 3 meter. Sementara diameter anggrek tebu mencapai ukuran 1-2 meter dengan nama ilmiah Grammatophyllum Speciosum. Bisa dibayangkan betapa besarnya jenis ini. Bagi suka dengan penampakannya, budidaya anggrek tebu tidak salah untuk dikembangkan.
Mengenal 4 Media Tanam Anggrek
Selain mengenal jenis-jenis anggrek, bagi yang akan memulai budidaya anggrek juga harus memahami tempat anggrek dapat tumbuh. Ada 4 macam tempat pertumbuhan tanaman anggrek, yaitu sebagai berikut:
1. Anggrek Terestrial
Anggrek tersetial merupakan anggrek yang hidup di atas tanah sama seperti tanaman pada umumnya. Jenis terestrial cocok untuk dibudidayakan di atas tanah yang kering atau tanah yang sedikit basah. Sinar matahari adalah hal yang penting dalam pertumbuhannya dengan asupan nutrisi berasal dari akar dengan cara mengambil makanan dari tanah. Contoh anggrek yang tumbuh di atas tanah adalah jenis Phaius Sp.
2.Anggrek Epifit
Berbeda dengan anggrek terestial yang hidup di atas tanah, anggrek epifit hidup dengan cara menumpang pada tumbuhan lain atau pada pohon. Namun, tumbuhan yang ditumpanginya itu tidak dirugikan karena anggrek tidak bersifat parasit atau tidak mengambil sari makanan dari inangnya.
Jika anggrek terestial membutuhkan matahari untuk pertumbuhannya, lain halnya dengan anggrek epifit yang justru tidak membutuhkan sinar matahari. Sumber makanan bagi epifit berasal dari udara, air hujan, dan kabut yang ada di sekitarnya. Beberapa anggrek yang tempat hidupnya menumpang di tanaman lain diantaranya yaitu Anggrek Vanda (Vanda Sp), Cattleya Sp, Dendrobium Sp, dan lain-lain.
3.Anggrek Litofit
Beberapa tanaman dapat hidup di atas batu atau tanah berbatu seperti lumut. Sama akan hal tersebut, anggrek litofit juga dapat hidup dengan cara tersebut. Anggrek jenis ini menyukai pancaran sinar matahari walaupun tidak terlalu membutuhkannya. Hal ini dikarenakan sumber makanannya berasal dari hujan, udara, atau humus. Tanaman anggrek yang termasuk litofit adalah Paphiopedilum Sp.
4.Anggrek Saprofit
Tempat tumbuh anggrek yang terakhir yaitu saprofit. Anggrek saprofit tumbuh pada media yang mengandung humus atau pada media yang memiliki dedaunan kering. Jenis ini hanya membutuhkan sedikit sinar matahari untuk tumbuh, dikarenakan anggrek saprofit tidak memiliki daun dan klorofil. Salah satu jenis anggrek yang termasuk jenis saprofit yaitu Goodyera Sp.
Rekomendasi Buku Budidaya Anggrek
Nah, jika hendak mempelajari tentang anggrek lebih jauh, Anda bisa membeli buku berikut ini Gramedia
Usaha pembibitan Anggrek Dalam Botol (Teknik In Vitro)
Kultur jaringan adalah metode perbanyakan tanaman secara modern.Teknik ini di lakukan dengan cara cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun,mata tunas,biji serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan,di tempatkan dalam wadah tertutup yang tembus cahaya,sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Kultur Jaringan mempunyai beberapa keunggulan antara lain: Waktu yang dibutuhkan lebih singkat Investasi yang dibutuhkan relatif murah Kesehatan dan kualitas bibit lebih terjamin Bisa memproduksi dalam jumlah yang besar Bibit yang di hasilkan relatif sama dengan induk Mudah dilakukan,bahkan siapapun yang belum paham bioteknologi Buku ini mengupas seluk beluk teknik teknik pembibitan anggrek melalui kultur jaringan ( Teknik In Vitro ) skala rumah tangga,yang siap diaplikasikan di rumah anda masing-masing.
Membuat Anggrek Rajin Berbunga (Revisi)
Anggrek sering dipilih sebagai bunga favorit penghias taman dan ruangan. Daya tarik utamanya terletak pada sosok bunganya yang beragam, indah, dan tahan lama. Namun tak usah heran jika bunga yang dinanti-nantikan sering tak kunjung muncul. Pasalnya, banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Buku praktis ini mengupas segala faktor pemicu yang menyebabkan anggrek Anda mogok berbunga, dilengkapi pula trik praktis cara mengatasinya dan cara merangsang pembungaan. Anda juga dapat menemukan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan dalam merawat anggrek.
Langkah-langkah Budidaya Tanaman Anggrek
Dari penjelasan di atas, kita telah mengetahui beberapa penjelasan mengenai jenis, cara tumbuh, dan tempat anggrek berkembang. Selanjutnya bagaimana cara untuk budidaya tanaman anggrek agar dapat menghasilkan keuntungan dan dapat dijadikan sebagai alternatif bisnis? Simak cara budidaya tanaman anggrek berikut ini.
1.Pilih Bibit Anggrek yang Berkualitas Baik
Bibit anggrek yang baik dapat dilihat dari ciri-cirinya yaitu indukannya memiliki batang yang kuat, daun dan bunganya tumbuh dengan lebat, dan proses pertumbuhannya berjalan dengan pesat dan cepat. Cara menanam bibit anggrek dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara alami dan dengan bantuan manusia. Khusus penanaman dengan bantuan manusia, cara mendapatkan bibit anggrek yang berkualitas dapat dilakukan dengan cara yaitu:
– Larutkan 50 ml pupuk organik yang cair jenis GDM yang khusus untuk digunakan pada tanaman hias dalam air sebanyak 2 liter.
– Selanjutnya rendam biji bunga anggrek dalam larutan tadi kurang lebih selama 30 menit.
– Setelah 30 menit berlalu, ambil biji bunga anggrek dengan cara menyaringnya dengan menggunakan kertas filter.
-Letakkan biji pada tempat yang steril.
Apabila dengan teknik pemilihan bibit dengan cara di atas dirasa kurang efektif dan efisien, membeli bibit dapat dipilih sebagai alternatif. Harga bibit bunga anggrek berkisar antara 17.500 – 20.000 rupiah untuk bibit yang berusia 3-5 bulan.
Tempatkan bibit pada media pot kecil dengan ukuran sedang. Bila ingin lebih cepat, dapat memilih bibit yang berusia 1 tahun yang sudah tumbuh akar dan daunnya. Hanya butuh waktu 3 bulan saja, anggrek ini akan tumbuh dengan besar dan siap untuk dipindahkan di pot yang lebih besar.
2.Pindah Bibit Anggrek dengan Benar pada Media Tanam yang Sesuai
Sesuai dengan tempat tumbuhnya, tempatkan anggrek pada tempat yang sesuai. Anggrek epifit tidak membutuhkan tanah untuk tumbuh, dikarenakan anggrek epifit menumpang pada tanaman yang lain dan tidak terlalu membutuhkan sinar matahari.
Sabut kelapa dapat dijadikan media tanam yang cocok untuk epifit dan penempatannya dapat digantungkan di atas dinding rumah agar menambah keindahannya. Sedangkan anggrek terestial membutuhkan tanah dan sinar matahari yang cukup untuk dapat tumbuh dengan baik. Pindahkan pada pot yang berukuran cukup besar dengan bahan dari tanah liat yang berlubang pada bagian bawahnya untuk saluran air. Beri tanah yang subur agar anggrek dapat tumbuh dengan baik.
3.Rawat Anggrek dengan Baik
Dalam budidaya anggrek hanya membutuhkan dua kali penyiraman dengan menggunakan air yang bersih. Jangan biarkan anggrek terlalu banyak terkena air seperti pada musim hujan. Pindahkan anggrek di tempat yang memiliki atap agar air hujan yang turun tidak menyebabkan tanaman anggrek cepat membusuk karena terkena banyak air. Butuh waktu sekitar 15 bulan agar anggrek dapat dipanen bunganya.
Namun, anda perlu memperhatikan faktor lain dalam pertumbuhan anggrek. Pertama adalah intensitas cahaya. Seperti anggrek terestial yang membutuhkan sinar matahari, maka dalam merawat anggrek jenis ini intensitas cahaya matahari harus cukup.
Jangan sampai tidak mendapatkan sinar matahari sama sekali atau anggrek akan layu kemudian mati. Namun, dalam budidaya anggrek epifit justru tidak mementingkan sinar matahari. Cukup mendapatkan sinar matahari sekitar 30-60% saja bagi anggrek terestial untuk tumbuh.
Maka dari itu anggrek terestial cocok ditempatkan di teras rumah yang teduh. Kedua adalah masalah kelembapan udara. Anggrek merupakan tanaman yang tidak boleh ditanam pada tempat yang terlalu basah karena anggrek tidak bisa bertahan hidup dengan lama. Anggrek akan dapat bertahan hidup lebih lama pada tempat yang kering.
Ketiga adalah ketinggian lokasi tempat anggrek ditanam. Beberapa tanaman anggrek dapat hidup di tempat yang memiliki ketinggian tanah 1.000 meter di atas permukaan laut seperti jenis Miltonia dan Cymbidia. Namun beberapa jenis lain dapat hidup pada ketinggian 500-1.000 meter di atas permukaan laut seperti jenis Dendrobium, Cattleya, dan Oncidium. Sedangkan pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut atau lebih rendah lagi anggrek yang dapat tumbuh yaitu jenis Vanda Sp dan Arachis.
4.Beri Pupuk dengan Cukup
Pemupukan yang baik pada bunga anggrek dapat dilakukan untuk dua cara. Pertama adalah untuk anggrek yang belum berbunga. Gunakan pupuk organik cair jenis GDM yang digunakan khusus tanaman hias. Larutkan 50 ml pupuk ini ke dalam campuran liter air. Semprotkan campuran tersebut ke seluruh tanaman anggrek.
Cukup dilakukan seminggu sekali. Kedua adalah untuk anggrek yang sudah berbunga. Gunakan larutan yang sama untuk disemprotkan pada anggrek. Perbedaannya disini, khusus untuk anggrek yang sudah berbunga penyemprotan cukup dilakukan sekali dalam waktu 10 hari.
Dengan cara di atas, memulai budidaya anggrek sepertinya bukan masalah yang sulit. Selain mudah untuk dilakukan dan media tanam yang dapat dijangkau, siapapun bisa membudidayakannya. Hanya butuh kesabaran dan ketelatenan untuk membuahkan bunga anggrek yang berkualitas dan indah sebagai tanaman hias dan dapat dijual dengan harga yang lumayan mahal untuk dapat dijadikan bisnis sampingan.
Harga pasaran anggrek hias berkisar mulai dari puluhan ribu sampai dengan jutaan rupiah tergantung jenisnya. Bahkan di luar negeri harga bunga anggrek dapat mencapai milyaran rupiah. Untuk jenis anggrek bulan dewasa yang banyak digemari oleh masyarakat harga jualnya mencapai 275 ribu rupiah per tangkai. Cukup menguntungkan apabila kita mau memulai budidaya anggrek.
- Bunga Dandelion
- Bunga Terbesar di Dunia
- Budidaya Anggrek
- Cara Merawat Anggrek
- Jenis Alocasia
- Cara Merawat Aglaonema
- Cara Merawat Begonia
- Cara Merawat Bonsai Kelapa
- Cara Merawat Bunga Kamboja
- Cara Merawat Bunga Mawar
- Cara Merawat Bunga Krisan
- Cara Merawat Bunga Peace Lily
- Cara Merawat Bunga Matahari
- Cara Merawat Calathea
- Cara Merawat Keladi
- Cara Merawat Tanaman Janda Bolong
- Cara Merawat Kaktus Mini
- Cara Menanam Lidah Buaya
- Cara Merawat Sukulen
- Ciri-Ciri Bunga Melati
- Filosofi Bunga Mawar
- Filosofi Bunga Mawar
- Jenggot Naga
- Jenis Bunga Untuk Buket
- Jenis Bunga keladi
- Jenis-jenis Anggrek
- Jenis Philodendron
- Jenis Monstera
- Jenis Mawar
- Jenis Pakis
- Jenis Tanaman Gantung
- Jenis Tanaman Lidah Mertua
- Jenis Tanaman Begonia
- Tanaman Dalam Ruangan
- Macam-macam Bunga Paling Indah
- Manfaat Bunga Melati
- Manfaat Bunga Telang
- Manfaat Bunga Telang Ungu
- Nama-Nama Bunga
- Rumput Belulang
- Tanaman Pembawa Sial
- Tanaman Hias Paling Mahal
- Jenis Tanaman Dalam Vas Air yang Indah
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien