Dalam melaksanakan suatu karya ilmiah, baik berupa artikel, tesis maupun laporan penelitian, ada bagian penting yang tidak dapat diabaikan, yaitu rumusan masalah. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian dan cara membuat rumusan masalah dan bagaimana melakukannya. Namun, sebelum beralih ke pembahasan, ada baiknya menyegarkan ingatan kita tentang makna dan karakter rumusan masalah.
Karya tulis tunduk pada kaidah penulisan ilmiah, sedangkan peran rumusan masalah memberikan arahan yang jelas terhadap rencana penulisan karya tersebut. Maksud dari poin ini adalah rumusan masalah adalah penguatan suatu karya ilmiah atau artikel agar tidak dilakukan secara asal-asalan dan tanpa landasan yang kokoh ketika dikerjakan.
Rumusan masalah adalah salah satu yang paling penting, tetapi penulisannya sering diremehkan. Memang, rumusan masalah kemudian menjadi bagian penting dari suatu tahapan penelitian, menempati tempat dan fungsi yang penting baik dalam kegiatan penelitian maupun dalam penulisan artikel ilmiah.
Dengan demikian, jika rumusan masalah diurutkan secara acak, maka dapat dipastikan penelitian yang dihasilkan juga kurang optimal. Nah, untuk mengetahui apa itu rumusan masalah, untuk memahami apa itu rumusan masalah menurut para ahli, apa saja ciri-ciri rumusan masalah, cara membuat rumusan masalah, contoh-contoh rumusan masalah, Anda perlu memperhatikan poin berikut.
Table of Contents
Pengertian Rumusan Masalah
Secara sederhana, rumusan masalah terdiri dari beberapa komponen, dari mengapa hingga bagaimana, yang terkait dengan topik penelitian dan detail yang akan dibahas. Rumusan masalah adalah tujuan dari sebuah karya ilmiah untuk fokus membahas hal-hal tertentu. Rumusan masalah memudahkan penelitian si penulis karena poros penelitian telah menyempit, rumusan masalah digunakan untuk menghindari poros penelitian yang dapat diperluas dan tidak sesuai dengan tujuan awal penelitian.
Definisi lain menunjukkan bagaimana merumuskan masalah dalam bentuk makalah pendek yang berisi pertanyaan tentang topik yang diangkat oleh penulis artikel atau karya ilmiah lainnya. Adanya rumusan suatu masalah memaksa penulis untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan, sehingga pencarian selanjutnya bersifat konklusif.
Beberapa kata yang digunakan dalam rumusan masalah, seperti mengapa dan bagaimana, kedua kata ini membuka kemungkinan untuk dilakukan penelitian yang mendalam. Rumusan masalah yang baik adalah rumusan masalah yang direncanakan secara efisien, dan memiliki karakteristik. Isu yang diangkat mencerminkan kebutuhan dan kekhawatiran yang dirasakan.
Rumusan masalah juga dapat dipahami sebagai artikel pendek yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang topik yang diangkat oleh penulis, sehingga dengan rumusan tersebut, penulis akan berusaha mencari jawaban atau pemecahan masalah atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, rumusan masalah menjadi aspek penting dalam tahapan penelitian, menempati tempat dan fungsi penting baik dalam kegiatan penelitian maupun dalam penulisan artikel ilmiah. Rumusan masalah juga dapat dipahami sebagai pernyataan yang didasarkan pada adanya suatu masalah.
Kemudian, dari susunan pernyataan-pernyataan tersebut akan dicari jawaban melalui metode pengumpulan data yang berlangsung atau campur tangan dalam suatu proses penelitian. Untuk dapat menjawab formasi masalah ini, peneliti harus merumuskan pertanyaan dari masalah yang muncul. Masalah yang berbeda ini akan menyebabkan masalah yang ada yang perlu dipecahkan.
Skripsi yang baik dapat dipahami sebagai karangan pendek yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang topik yang diangkat oleh penulis, sehingga dengan rumusan tersebut penulis akan berusaha mencari jawaban atau memecahkan masalah atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk menarik kesimpulan ilmiah.
Dengan rumusan masalah, artikel ilmiah, baik tesis, artikel, dll, telah melakukan setengah dari kegiatan penelitian yang dilaporkan. Untuk mempersiapkannya, rumusan masalah ini biasanya terletak di awal laporan atau di bagian pembuka. Rumusan untuk masalah ini terletak setelah menulis konteks masalah.
Jika sudah mengetahui definisi rumusan masalah dengan baik secara umum, berikut adalah beberapa pendapat ahli tentang apa yang dimaksud dengan rumusan masalah.
1. Sugiyono
Menurut Ahli Sugiyono, pengertian rumusan masalah adalah pertanyaan yang mencari jawaban melalui pengumpulan dan kajian data. Dimana pencarian dapat dilakukan berdasarkan tingkat interpretasi. Secara umum, konstruksi topik memainkan peran penting. Antara lain, membantu peneliti mengejar penelitian mereka sambil menghormati koridor atau jalur penelitian. Selain itu, rumusan masalah merupakan cara bagi peneliti untuk mengatasi masalah yang dihadapi saat melakukan penelitian.
2. Andrew dan Hildebrand
Rumusan masalah yang baik direncanakan, efektif dan memiliki ciri-ciri dan sekurang-kurangnya memiliki empat ciri, yaitu suatu masalah yang diangkat yang mencerminkan suatu kebutuhan yang dirasakan. Kemudian masalah disajikan sebagai hipotesis yang tidak didasarkan pada bukti faktual. Bukan sekedar rumusan masalah dan dukungan hipotesis yang baik.
3. Albert Einstein
Tokoh terkenal ini menyebut rumusan masalah sebagai masalah jauh lebih penting daripada pemecahannya. Selain itu, menurut Einstein terungkap bahwa rumusan masalah didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan baru. Dukung kemungkinan baru sambil memperlakukan masalah lama sebagai baru dan inovatif.
4. Alan Bryman
Rumusan masalah adalah pertanyaan eksplisit tentang masalah tertentu yang dianggap menarik dan menjadi fokus penelitian lebih lanjut. Sifat penelitian selalu memberikan solusi dan hal yang jelas dan komprehensif.
5. Pariata Westra
Sedangkan menurut Pariata Westra, rumusan masalah adalah rumusan masalah yang diselesaikan dengan penelitian atau eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil yang diinginkan peneliti.
6. Sutrisno Hadi
Sutrisno Hadi mengemukakan pandangan bahwa rumusan masalah adalah munculnya fakta-fakta yang menimbulkan pertanyaan. Dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul inilah yang nantinya akan mendorong penulis untuk melakukan penelitian dan mengumpulkan data.
7. Yenrizal
Menurut Yenrizal, rumusan masalah sangat penting dalam melakukan suatu penelitian. Rumusan masalah sebagai salah satu elemen dasar dari penelitian itu sendiri. Peran rumusan masalah merupakan faktor penentu bagi pembahasan yang akan penulis sajikan. Lebih lanjut Yenrizal menyatakan bahwa rumusan masalah ini adalah sebuah pertanyaan, yang kemudian akan coba dijawab dengan penelitian yang terstruktur atau dilakukan secara sistematis dan objektif. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa rumusan masalah menjadi dasar untuk menentukan arah penelitian.
8. Arikunto
Arikunto mengungkapkan pemahamannya bahwa perumusan masalah dapat dilakukan dengan merancang sebuah judul lengkap yang dapat dihadirkan sebagai sebuah judul. Meskipun isi rumusan masalah sudah jelas, namun dapat ditafsirkan secara berbeda oleh orang lain, sehingga peran rumusan masalah dapat dimainkan sesuai dengan itu.
Menurut Arikunto, peneliti dapat menyamakan temuan penelitian dengan pendapat pembaca melalui rumusan masalah ini. Karena menurutnya rumusan masalah dilakukan dalam bentuk pertanyaan dan dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan di lapangan.
9. Drs. Tatang M. Amirin
Pelajari rumus masalah menurut dr. Tatang M. Amirin merupakan rumusan masalah yang menjadi topik penelitian menjawab empat hal, yaitu:
- pertanyaan penelitian yang penting atau membawa perubahan dan perkembangan ilmiah dalam kehidupan banyak orang,
- kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian harus stabil (evergreen) agar tidak mudah digeneralisasi
- sangat menarik bagi peneliti dan masyarakat umum, serta
- dapat menjadi subjek penelitian dan juga subjek tes metodologis dan prosedural, untuk ketersediaan data lapangan.
10. Drs. Sumandi Surya Brataba MA, Eds. Ph.D
Sumandi berpendapat bahwa rumusan masalah merupakan hal yang penting dalam penelitian, tidak hanya dalam bentuk pertanyaan tetapi juga dalam bahasa yang singkat, padat dan jelas. Rumusan masalah tersebut kemudian digunakan sebagai pedoman pengumpulan data, dimana data yang berbeda digunakan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah itu sendiri.
11. Purnomo Setiady Akbar, M.Pd dan Dr. Husaini Usman, M.Pd
Purnomo Setiady Akbar, M.Pd dan Dr. Husaini Usman, M.Pd berpendapat bahwa merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang lebih spesifik memerlukan jawaban. Rumus bentuk soal memiliki 3 bentuk, secara khusus sebagai berikut.
1. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumus Masalah Deskriptif adalah jenis rumus masalah yang menanyakan keberadaan suatu variabel secara bebas, baik variabel tunggal maupun variabel ganda. Artinya, rumusan pendeskripsian masalah penulis tidak perlu melakukan perbandingan pada seluruh sampel dan tidak perlu mencari hubungan variabel lain.
Secara singkat rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang menggambarkan hasil pengumpulan data yang peneliti dapatkan. Misalnya pada deskripsi hasil pencarian kemudian disajikan dalam bentuk tabel, diagram atau grafik. Biasanya ada tiga model umum dengan tujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami hasil penelitian.
2. Rumusan Masalah Komparatif
Artinya, konstruksi masalah ini memiliki tujuan, yaitu untuk membandingkan atau membandingkan satu variabel dengan variabel yang berbeda. Memang cara atau perawatan yang digunakan juga beragam.
3. Rumusan Masalah Asosiatif
Sementara itu, rumusan masalah gabungan ini membutuhkan hubungan antara dua variabel atau lebih yang di dalam rumus nya terdapat tiga hubungan: hubungan simetris, hubungan kausalitas dan hubungan interaktif atau timbal balik.
Hubungan simetris adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang terjadi secara bersamaan atau paralel. Variabel-variabel tersebut memiliki hubungan atau kekuatan yang setara sehingga tidak memiliki hubungan sebab akibat atau interaksi. Biasanya variabel ini terjadi jika suatu sebab dan akibat ditemukan dalam variabel bebas yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi. Sedangkan kausalitas hanya satu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya.
Ciri-Ciri Rumusan Masalah
Setelah memahami pengertian rumusan masalah dan perbedaan pendapat para ahli tentang pengertian rumusan masalah, berikut beberapa ciri atau ciri rumusan masalah yang membedakan rumus pemecahan masalah dengan unsur penulisan ilmiah lainnya.
- Rumus masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan.
- Rumusan masalah meliputi pertanyaan singkat, padat dan jelas.
- Rumusan masalah mengarah pada cara berpikir tentang subjek yang sedang ditangani. Rumusan masalah mengandung nilai penelitian.
- Rumusan masalah ditetapkan sesuai dengan kemampuan peneliti.
- Rumusan masalah dapat memberikan pedoman dalam melakukan kegiatan penelitian, sehingga peneliti dapat menemukan jawabannya.
Cara Membuat Rumusan Masalah
Untuk dapat merumuskan suatu masalah, tentunya perlu diketahui secara jelas dan tepat bagaimana cara mengorganisasikan atau merumuskan suatu masalah. Berikut adalah panduan tentang cara membuat rumusan masalah yang bagus dan realistis.
1. Disusun Secara Spesifik
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat rumus masalah adalah membuat rumusan masalah yang spesifik, dimana cara penulisan rumus masalah ini harus dipahami, yaitu tidak perlu menulis kata-kata yang panjang. Rumusan masalah yang panjang justru akan menghilangkan esensi dari apa yang ingin Anda sampaikan.
Agar rumusan soal ini berbentuk pertanyaan, disusunlah secara singkat, padat, dan jelas sehingga mudah dipahami.
2. Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai
Setelah dapat mengkonkretkan rumusan masalah, maka diperlukan metode penelitian yang tepat untuk menyusun rumusan masalah. Dengan kata lain, Anda harus terlebih dahulu menentukan metode pencarian yang sesuai dengan topik yang ingin di cari.
Umumnya, dua jenis metode penelitian dipilih atau digunakan untuk melakukan penelitian. Antara menggunakan metode penelitian kualitatif atau menggunakan metode penelitian kuantitatif.
3. Mencari Teori yang Mendukung Metode Penelitian
Setelah menemukan metode penelitian yang tepat, sebaiknya Anda meneliti berbagai informasi tentang berbagai teori yang dapat mendukung penelitian dan metode penelitian yang dipilih. Jangan salah urutan karena akan menyebabkan kesalahan tindakan.
Jadi tetap berpegang pada aturan yang telah ditetapkan seperti ini karena dengan mengutak-atik setiap langkah penelitian akan berjalan dengan baik. Penting juga untuk dicatat bahwa teori pendukung ini dapat dikumpulkan dari berbagai pengetahuan, data, atau bahkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan untuk mendukung metode penelitian yang dipilih.
4. Melihat Fenomena Sekeliling
Sebagai seorang penulis, Anda harus penuh perhatian dan kreatif menyadari fenomena yang terjadi di sekitar Anda. Kedengarannya mudah, tetapi sebenarnya cukup sulit, kecuali jika Anda terbiasa berpikir dan mencari solusi dari masalah.
Ada banyak masalah praktis di sekitar Anda, Anda hanya perlu tajam dalam penargetan Anda dan tidak terlalu jauh dalam interpretasi Anda. Mulailah dengan kasus-kasus kecil di sekitar Anda atau situasi yang sering Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menggunakan 5W + 1H
Satu hal yang tidak dapat diabaikan adalah penyusunan kaidah bahasa harus sistematis, jelas, mudah dipahami dan juga harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Karena rumusan masalah adalah pertanyaan jawaban masalah, Anda harus menggunakan rumus 5W 1H untuk menentukan topik penelitian dan juga membuat pertanyaan itu menarik.
Dengan mengikuti metode perumusan masalah di atas, Anda seharusnya dapat merumuskan masalah yang baik, tergantung pada penelitian dan topik yang akan dilakukan dalam sebuah karya ilmiah
Contoh Rumusan Masalah
Untuk lebih memahami jika ingin merumuskan rumusan masalah, berikut adalah contoh rumusan masalah dari beberapa karya ilmiah.
Contoh 1
Diambil dari penelitian yang berjudul “Analisis Elemen Realisme Magis dalam Cerpen Kumpulan Budak Setan Karya Eka Kurniawan” dari Universitas Nasional yang dibuat pada tahun 2022, berikut adalah contoh rumusan masalah dari penelitian tersebut:
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
- Bagaimanakah bentuk karakteristik elemen yang tak tereduksi pada cerpen “Kumpulan Budak Setan” karya Eka Kurniawan
- Bagaimanakah bentuk karakteristik fenomena dunia atau latar belakang sejarah pada cerpen “Kumpulan Budak Setan” karya Eka Kurniawan
- Bagaimanakah bentuk karakteristik atau elemen keraguan yang meresahkan pada cerpen “Kumpulan Budak Setan” karya Eka Kurniawan
Contoh 2
Contoh kedua diambil dari tesis Ahmad Addib Qonumi dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim berjudul “Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Kemandirian dan Keberhasilan Sekolah” Himpunan Siswa Madya XI IPS 1 Sampai MAN 1 Bojonegoro.
Rumusan Masalah
- Apakah status sosial ekonomi keluarga berpengaruh signifikan terhadap kemandirian siswa kelas XI IPS 1 MAN 1 Bojonegoro?
- Apakah status sosial ekonomi keluarga berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan siswa kelas XI IPS 1 MAN 1 Bojonegoro?
Contoh 3
Contoh rumusan masalah makalah tentang kebudayaan
- Apa saja unsur budaya nasional Bali di Lombok?
- Mengapa orang Bali bisa hidup berdampingan dengan orang Sasak yang mayoritas beragama Islam?
- Apa perbedaan antara etnis Bali di Pulau Lombok dan di Pulau Bali?
Contoh 4
Contoh rumusan masalah tentang lingkungan
- Apa dampak negatif limbah pertambangan terhadap lingkungan?
- Bagaimana tingkat keuntungan pertambangan di sektor ekonomi?.
- Jenis mineral apa yang memiliki nilai ekonomi tinggi?
- Apakah penambangan emas di Indonesia masih diperlukan?
Artikel Terkait
Cara Membuat Makalah: Pengertian, Struktur, Jenis dan Contohnya
Pengertian Subjektif: Ciri, Jenis, dan Contoh Kalimat Subjektif
Buku Tentang Metode Penelitian Berbagai Macam Analisis Terbaik
Cara Cepat Nyusun Skripsi Bareng Gramedia Digital, Mahasiswa Wajib Praktikkan!
Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku, Jurnal, Skripsi, Artikel, Website
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien