Cara Memilih Sayuran yang Baik dan Segar – Seperti yang sudah kita ketahui, mengkonsumsi sayuran hijau setiap harinya dapat membuat tubuh kita menjadi lebih sehat dan gizi yang dibutuhkan setiap harinya juga dapat terpenuhi. Namun, tahukah Grameds jika dalam memilih sayuran yang akan dikonsumsi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan tidak bisa sembarangan saja.
Hal ini dikarenakan dengan besarnya peran sayuran terhadap manusia, proses pemilihan sayuran sendiri juga menjadi penting karena jika memilih sayuran sembarangan, dapat terjadi berbagai hal yang berbahaya bagi kesehatan kita. Oleh sebab itu, untuk membantu Grameds mengetahui bagaimana cara memilih sayuran yang baik serta segar, berikut ini beberapa tips dan trik dalam memilih sayuran yang sehat untuk dikonsumsi. Simak informasi berikut
Table of Contents
Cara Memilih Sayuran yang Baik dan Segar
1. Memastikan sayuran tidak layu
Cara untuk memilih sayuran segar pertama adalah memastikan sayuran tidak dalam keadaan layu dan masih segar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperhatikan apakah bagian daun maupun tangkai sayuran sudah lemas atau belum. Jika sudah lemas atau layu, maka sayuran tersebut sudah tidaklah segar. Sayuran seperti selada, sawi, bayam, dan kangkung dapat dengan jelas terlihat perbedaannya.
2. Melihat keadaan warna sayuran
Cara untuk memilih sayuran segar kedua adalah melihat keadaan warna sayuran. Warna dari sayuran sendiri dapat menjadi penanda atau indikasi dari kualitas sayuran yang ada tersebut. Begitu pula dengan tingkat kesegaran sayuran yang dapat dilihat melalui warnanya, apakah masih berwarna hijau seperti aslinya atau sudah mulai menguning atau terlihat lebih cerah.
Warna sayuran yang tajam juga dapat memperlihatkan bahwa nutrisi, serat, serta vitamin yang ada di dalam sayuran tersebut masih tinggi. Seperti contohnya, jagung dengan warna yang kuning sekali, ataupun wortel dengan warna oranye yang menyala.
Selain itu, sayuran yang masih segar juga memiliki warna yang terang serta merata tanpa adanya indikasi jamur atau bintik-bintik hitam yang sifatnya merusak dan dapat menyebabkan pembusukan pada sayuran terjadi lebih cepat. Jika sayuran yang ada telah mengalami perubahan warna, maka sebaiknya Grameds memilih sayuran yang lain, karena hal tersebut dapat menandakan bahwa sayuran tersebut tidaklah segar dan sudah tidak lagi sehat untuk dikonsumsi.
3. Memastikan sayuran bebas dari kandungan pestisida
Cara untuk memilih sayuran segar ketiga adalah memastikan sayuran bebas dari kandungan pestisida. Untuk melihat atau mengecek hal ini sendiri sangatlah mudah, Grameds hanya perlu melihat apakah ada tanda atau bagian bolong pada sayuran tersebut. Jika pada bagian daun sayuran terlihat ada yang bolong, dapat menjadi penanda bahwa sayuran tersebut telah dimakan ulat atau hewan kecil lainnya. Dengan begitu dapat menjadi penanda bahwa sayuran tersebut sehat dan bebas dari kandungan pestisida.
4. Memastikan sayuran tidak berkeriput
Cara untuk memilih sayuran segar keempat adalah memastikan sayuran tidak berkeriput. Tips ini sendiri dapat diterapkan ketika Grameds memilih sayuran umbi, seperti halnya wortel, lobak, kentang, ubi, hingga bawang. Jika sayuran yang kamu pilih telah berperiput, maka hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa sayuran tersebut sudah tidak lagi segar dan baik untuk dikonsumsi. Oleh sebab itu, melihat tekstur dari sayuran juga menjadi penting, seperti halnya berikut.
- Tekstur yang tepat pada sayuran berdaun adalah memiliki batang yang mudah dipatahkan, serta terlihat tidak layu.
- Tekstur yang tepat pada sayuran berbunga adalah bentuknya yang kokoh dan terlihat serat halus pada bagian bunganya, serta tampak tebal. Jenis sayuran yang termasuk sayuran berbunga, seperti brokoli serta kembang kol.
- Tekstur yang tepat pada umbi-umbian adalah tidak memiliki keriput, terasa lembek, memiliki lubang maupun memar. Jenis sayuran yang termasuk umbi-umbian, seperti bawang, bengkuang, wortel, dan kentang.
5. Melihat keadaan tekstur dan bau sayuran
Cara untuk memilih sayuran segar kelima adalah melihat keadaan tekstur serta bau dari sayuran yang dipilih. Sayuran yang segar akan memilih tekstur yang relatif lebih keras dan tidak lembek serta tidak memiliki bau. Walaupun tiap sayuran memiliki tekstur yang berbeda, pada umumnya sayuran yang masih segar akan memiliki tekstur yang kencang dan tidak kenyal, seperti halnya yang dapat kita lihat pada paprika maupun timun.
Terdapat pula sayuran segar yang akan terasa kenyal atau empuk saat dalam kondisi segar, seperti tomat dan juga jamur. Hal ini sangatlah penting, karena sayuran yang memiliki tekstur lembek, mengeluarkan bau, maupun bertekstur aneh dapat menjadi penanda atau indikasi bahwa sayuran tersebut sudah tidak lagi segar dan aman untuk dikonsumsi.
Contoh nya sendiri adalah sayuran kubis yang dalam keadaan segar memiliki bau yang menyengat dan bau khas dari sayuran tersebut nantinya juga akan semakin kuat seiring semakin tuanya kubis tersebut. Selain itu, dengan merasakan bau sayuran juga dapat membantu kamu untuk mendeteksi adanya jamur maupun proses pembusukan yang terjadi pada sayuran yang dikemas. Bukan hanya itu, sayuran yang sudah disemprotkan cairan pestisida juga dapat dibedakan melalui bau yang dikeluarkannya.
6. Memilih sayuran dengan ukuran yang lebih kecil dan muda
Cara untuk memilih sayuran segar keenam adalah memilih sayuran dengan ukuran yang lebih kecil dan muda. Jika pada umumnya banyak orang lebih menyukai sayuran yang memiliki ukuran besar, Grameds dapat mengganti kebiasaan tersebut mulai saat ini. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan fakta yang ada, sayuran yang berukuran kecil dan berusia muda akan jauh lebih baik untuk dikonsumsi dan juga lebih sehat. Selain itu, sayuran yang berukuran lebih kecil dan juga berusia muda juga dapat membuat masakan yang dibuat memiliki tekstur lebih empuk dan dapat lebih dinikmati nantinya.
7. Mengambil secara langsung dari petani
Cara untuk memilih sayuran segar ketujuh adalah mengambil secara langsung dari petani. Dengan membeli dan memilih secara langsung sayuran dari petani yang menanamnya, kamu bisa mendapatkan sayuran dengan tekstur, bentuk, bau, serta rasa yang lebih enak. Hal ini dikarenakan sayuran yang ada tersebut baru saja dipanen langsung dari kebunnya sehingga hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal. Namun, hal ini masih belum dapat diterapkan banyak orang karena terdapat kesulitan untuk menjangkau petani tertentu.
8. Memilih sayuran yang belum dibersihkan
Cara untuk memilih sayuran segar kedelapan adalah memilih sayuran yang belum dibersihkan. Hal ini dikarenakan, sayuran akan lebih baik serta tahan lebih lama jika belum dibersihkan. Pada umumnya, sayuran yang belum dibersihkan memiliki ciri-ciri bagian akar yang masih kotor dan dipenuhi oleh lumpur serta tanah. Karena belum melalui proses apapun, sayuran tersebut nantinya akan jauh lebih sehat, segar, dan jauh lebih enak untuk dikonsumsi.
9. Membeli sayuran di pagi hari
Cara untuk memilih sayuran segar kesembilan adalah membeli sayuran di pagi hari. Dengan membeli sayuran yang kamu inginkan di pagi hari, kamu akan bisa mendapatkan pilihan yang lebih banyak, serta sayuran juga masih di dalam kondisi yang segar dan belum layu. Begitu pula sebaliknya, jika kamu memutuskan untuk membelinya di siang hari, sayuran akan semakin layu dan nantinya sudah tidak lagi enak untuk dikonsumsi.
10. Membeli sayuran sesuai dengan musimnya
Cara untuk memilih sayuran segar kesepuluh adalah membeli sayuran menyesuaikan dengan musimnya. Selain kondisinya yang lebih segar, dengan membeli sayuran pada musimnya juga dapat membuat harganya cenderung lebih murah. Beberapa contoh dari sayuran yang dapat tumbuh dengan subur di musim hujan, seperti kangkung, bayam, sawi putih, selada, daun bawang, hingga terong. Selain itu, terdapat pula sayuran yang dapat tumbuh subur di musim kemarau, seperti kangkung air, kentang, petsai, lobak, hingga bawang merah dan bawang putih.
11. Melihat kondisi kemasan sayuran
Cara untuk memilih sayuran segar kesebelas adalah melihat kondisi dari kemasan sayuran yang ada. Menurut Hazel MacTavish-West yang merupakan seorang ilmuwan makanan, ketika kita membeli sebuah sayuran yang sudah dipotong sebelumnya, seperti salad kemasan yang sudah jadi maupun campuran tumisan, kamu terlebih dahulu harus melihat tanggal produksi yang tertera pada kemasan dan menghindari produk yang sudah memiliki kandungan air berlebih pada kemasannya. Selain itu, dengan melihat kemasan yang ada pada sayuran dapat menjadi indikasi dari jangka waktu sayuran tersebut. Sayuran segar yang sudah dibungkus plastik dapat bertahan lebih lama karena dapat menahan paparan udara dari luar.
12. Memperhatikan kemasan sayuran beku maupun buah kalengan yang dibeli
Cara untuk memilih sayuran segar kedua belas adalah memperhatikan kemasan sayuran beku maupun buah kalengan yang dibeli. Jika Grameds memang membutuhkan produk kemasan, maka pastikan bahwa produk tersebut merupakan pilihan yang baik dan juga bernutrisi. Menurut ahli gizi Tim McMaster sendiri juga mengutarakan saran mereka untuk terlebih dahulu membaca kemasan dari produk sayuran beku maupun buah kalengan apakah diberi tambahan gula ataupun garam yang terlalu banyak atau tidak.
13. Sayuran baru tidak selalu menjadi indikator sayur baik
Cara untuk memilih sayuran segar ketiga belas adalah dengan tidak memilih sayuran baru karena tidak selalu menjadi indikator sayuran tersebut baik. Hal ini dikarenakan pada pusat perbelanjaan sulit untuk menemukan sayuran dalam kondisi segar.
Dengan begitu, seringkali pasokan sayuran yang masih segar dari petani menjadi terbatas dan terjual dengan cepat sehingga menyisakan sayuran yang tidak lagi segar. Sebagai alternatifnya, Grameds dapat membeli sayuran beku dimana terdapat beberapa produk sayuran beku yang memiliki gizi yang sama dengan sayuran segar lainnya.
Walaupun memiliki gizi yang sama, namun beberapa produk sayuran kaleng seringkali ditambahkan campuran garam maupun sirup jagung. Adanya tambahan tersebut dan beberapa faktor lainnya dapat menyebabkan hilangnya nutrisi yang ada pada sayuran di dalam kaleng tersebut. Oleh sebab itu, kamu harus terlebih dahulu membaca komposisi yang ada pada kemasan dan menghindari bahan-bahan tambahan tersebut.
Mengapa Penting Memilih Sayuran yang Segar
Secara umum, banyak jenis sayuran yang sudah terlebih dahulu dipanen sebelum mencapai tingkat kematangan penuhnya. Hal ini dilakukan agar sayuran tersebut dapat matang dengan sempurna ketika sudah mencapai pasar atau pusat perbelanjaan lainnya. Dengan melakukan hal ini, dapat membantu sayuran untuk memiliki lebih banyak waktu dalam mengembangkan kandungan mineral maupun nutrisi yang ada di dalamnya, seperti mineral, antioksidan, serta vitamin.
Jika kita bandingkan dengan sayuran yang sudah dibekukan, sayuran yang masih segar memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih besar. Hal ini dikarenakan, kandungan gizi dari jenis sayuran akan rusak melalui proses pembekuan dan disimpan selama lebih dari setahun.
Selain itu, dalam proses pembekuan sayuran, terdapat pula proses yang dinamakan blanching yang melibatkan proses pemasakan dengan cara memasukkan jenis sayuran yang ada ke dalam air mendidih. Hal tersebut juga dapat merusak dan menghilangkan nutrisi yang ada pada sayuran dan larut ke dalam air.
Manfaat Sayuran yang Segar bagi Tubuh
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sayuran yang masih dalam kondisi segar memiliki banyak nutrisi yang baik bagi tubuh. Selain itu, hampir semua jenis sayuran yang ada di pasaran memiliki garam, kadar lemak, serta gula yang rendah. Namun, sayuran-sayuran tersebut kaya akan serat yang baik untuk tubuh.
Dengan mengkonsumsi sayuran ke dalam makanan sehari-hari, Grameds dapat dengan mudah mencapai kebutuhan gizi dan nutrisi yang seimbang. Namun, tentu saja hal tersebut harus digabungkan dengan gaya hidup yang sehat pula. Terdapat beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari mengkonsumsi sayuran segar ke dalam tubuh, simak informasi berikut.
- Pertama, menjaga berat badan yang lebih ideal
- Kedua, mengurangi resiko terjadinya obesitas
- Ketiga, menurunkan kadar kolesterol yang tinggi serta tekanan darah
- Keempat, mencegah munculnya berbagai penyakit, seperti stroke, diabetes, serta kanker
Beberapa Tips untuk Menjaga Sayuran agar Tetap Segar
Untuk mempertahankan kondisi sayuran serta menjaga nutrisi, warna, rasa, serta teksturnya, Grameds dapat menempatkan sayuran ke tempat yang dingin serta lembab. Terdapat beberapa tips lain yang dapat kamu terapkan dalam menjaga sayuran agar tetap segar dan tahan lebih lama.
- Tips pertama, yaitu menyimpan sayuran ke dalam kantong plastik serta kulkas yang dapat meningkatkan tingkat kelembapannya.
- Tips kedua, yaitu menghindari menempatkan sayuran seperti kentang maupun labu ke dalam kulkas yang dapat mempengaruhi rasanya. Hal ini dikarenakan pati yang ada dapat berubah menjadi gula.
- Tips ketiga, yaitu memilih sayuran terlebih dahulu sebelum disimpan. Jika terdapat bagian memar atau bintik pada bagian kulit sayuran lebih baik dibuang terlebih dahulu sebelum disimpan.
- Tips keempat, yaitu memisahkan sayuran yang melepaskan gas dengan jenis sayuran yang sensitif akan gas.
- Tips kelima, yaitu mencuci sayuran terlebih dahulu dan memastikan sudah kering sebelum disimpan.
- Tips keenam, yaitu jika ingin membekukan sayuran, akan lebih baik untuk menyimpannya di dalam freezer yang memiliki suhu -18 derajat celcius.
- Tips ketujuh, yaitu meletakkan sayuran yang sudah dikeringkan sebelumnya ke dalam wadah yang kedap akan udara pada tempat yang kering serta sejuk.
- Tips kedelapan, yaitu membungkus sayuran dengan tisu. Hal ini dikarenakan tisu dapat menjadi penjaga kelembaban yang sangat baik jika menyimpan sayur tanpa menggunakan kulkas.
Akibat dari Tidak Mengkonsumsi Sayur
- Menjadi mudah terkena wabah penyakit, hal ini dikarenakan dengan kurangnya mengkonsumsi sayuran maupun bentuk vitamin lainnya dapat menyebabkan pertahanan pada tubuh mengurang.
- Mudah lupa yang disebabkan kurangnya nutrisi yang bisa menyebabkan penurunan daya ingat seseorang. Nutrisi yang dimaksud sendiri adalah lutein yang terkandung di dalam sayuran hijau, jagung, wortel, tomat, serta brokoli.
- Kesulitan untuk meredakan stres, karena tubuh kekurangan kandungan anti peradangan yang dapat mengatasi rasa stres dalam tubuh.
- Rentan akan resiko obesitas. Hal ini dikarenakan sayuran dan buah-buahan pada umumnya memiliki kandungan serat yang dapat membantu dalam memberikan rasa kenyang.
- Angkak Merah
- Budidaya Bawang Merah
- Budidaya Jamur Tiram
- Budidaya Jamur Merang
- Budidaya Jahe
- Budidaya Jahe Merah
- Budidaya Jagung
- Budidaya Kelapa
- Budidaya Kopi
- Budidaya Melon
- Budidaya Tanaman Tomat
- Budidaya Tanaman Porang
- Budidaya Vanili
- Cara Memilih Sayuran
- Cara Menanam Jagung
- Cara Menanam Bawang Putih
- Daun Katuk
- Jenis Alpukat
- Jenis Apel
- Kandungan Gizi Apel yang Baik Untuk Kesehatan
- Jenis Buah Berry
- Jenis Cabai
- Jenis Durian
- Jenis Kopi
- Jenis Pisang
- Jenis Mangga
- Jenis Kacang-Kacangan
- Jenis Tanaman Porang
- Manfaat dari Pisang Kepok
- Kapulaga Jawa
- Manfaat kencur
- Manfaat Lidah Buaya
- Manfaat Daun Jati Cina
- Manfaat Daun Insulin
- Manfaat Daun Kratom
- Manfaat Ubi Ungu
- Macam Macam Bumbu Dapur
- Manfaat Temu Kunci
- Manfaat Temu Ireng
- Sayur Kale
- Tanaman Yang Cocok Di Dataran Tinggi
- Tanaman Cabe
- Tanaman Obat
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien