Cara Menanam Cave dengan Mudah – Grameds, apakah kamu sudah tahu cara menanam cabe dengan mudah? Meskipun terlihat mudah, tetapi menanam cabe membutuhkan ketelitian dan keuletan. Kamu harus menjaga benih dengan baik sampai menjadi cabe yang dapat dipetik.
Artikel ini akan membahas 12 cara menanam cabe yang mudah. Cara-cara ini nantinya dapat kamu lakukan di pekarangan rumah.
Table of Contents
Cara Menanam Cabe
1. Memilih benih
Cara menanam cabe pertama adalah harus memilih benih terlebih dahulu. Kamu harus memastikan bahwa kamu memilih benih yang unggul. Benih-benih tersebut tersedia banyak di pasaran.
Bibit atau benih cabe yang baik adalah berdaya kecambah di atas angka 80%. Selain itu, benih tersebut akan beradaptasi dengan baik. Benih-benih tersebut akan terlihat sehat dan bersih.
Kamu juga harus memperhatikan hal yang penting. Salah satunya adalah memilih benih yang sesuai musim tanam dan iklim. Jangan sampai kamu salah memilih.
Hal itu akan mengakibatkan benih tidak tumbuh subur. Selain itu, ada hal lain yang harus kamu perhatikan. Hal tersebut adalah menghindari benih yang sudah kadaluarsa. Benih yang sudah kadaluarsa tentu tidak akan tumbuh.
2. Membuat media persemaian
Untuk memulai menanam cabe, kamu harus mempersiapkan media persemaiannya terlebih dahulu. Banyak alat yang bisa digunakan sebagai media. Asalkan alat tersebut cukup dan mampu menampung benih serta tanahnya.
Banyak orang memilih polybag atau tray sebagai media persemaiannya. Ketika sudah mulai menentukan medianya apa, kamu harus menyiapkannya sebelum mulai menanam. Waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan sekitar satu minggu sebelum menyemai benih.
Di dalam media persemaian, terdapat beberapa unsur. Unsur tersebut antara lain tanah halus dan pupuk kendang. Masing-masing unsur tersebut diletakan sebanyak perbandingan 1:1.
Jika sudah, kamu bisa memasukkan media ke tempat persemaian yang sebelumnya. Kamu tidak perlu menaruh dalam jumlah yang banyak. Cukup sebanyak ¾ polybag atau pada tempat persemaiannya.
3. Memeram benih
Cara menanam cabe selanjutnya adalah memeram benih. Benih-benih yang sudah kamu beli tadi harus diperam terlebih dahulu. Cara ini akan membuat tanaman cabe lebih baik.
Cara untuk memeram sangat mudah. Bungkuslah bibit yang tadi dengan plastic. Setelah itu lubangilah plastiknya. Kamu bisa merendam bibit tersebut di dalam air hangat. Durasinya sekitar 8 jam sampai 12 jam.
Jika sudah, kamu bisa meniriskannya. Langkah selanjutnya adalah meniriskannya sekaligus membungkus di dalam kain yang lembab. Kamu juga bisa menggunakan kain tebal untuk melakukan hal ini.
Jika sudah tertutup rapi, kamu bisa memberikan lapisan dua koran. Caranya dengan mengisi kaleng dengan seperempat pasir. Pasir tersebut sudah dibasahi.
Langkah selanjutnya adalah memasukan benih. Berilah lampu dengan penerangan sekitar 15 watt sampai 25 wat. Melalui car aini, cabe akan menghasilkan biji yang tumbuh. Biji yang tumbuh tersebut akan mulai menjadi kecambah.
4. Menyemai benih
Cara menanam cabe selanjutnya adalah menyemai benih. Masukkanlah benih yang sudah diperam. Tujuannya supaya benih menjadi lebih kuat. Jika benih lebih kuat, maka tunas akan cepat muncul.
Kamu bisa menggunakan benda yang runcing. Akan tetapi, jangan menggunakan jari tangan ketika melubangi. Jika sudah siap, kamu bisa memasukkan benih dalam lubang.
Tutuplah benih dengan tanah halus. Kamu juga bisa menggunakan debu atau abu untuk menutupkan. Hal ini dilakukan supaya tunas akan lebih mudah ketika muncul.
Berilah jarak di antara satu lubang dengan lubang lainnya. Jarak ideal dari lubang-lubang tersebut sekitar 5 cm. Kemudian, kamu bisa menutup tempat persemaian tersebut.
Tutuplah dengan daun pisang. Kamu juga bisa menggunakan karung basah sebagai pengganti penutupnya. Benih-benih cabe akan mulai tumbuh dalam waktu sekitar 7 hari sampai 8 hari.
5. Menyapih benih
Cara menanam cabe rawit yang kelima adalah menyapih bibit cabenya. Dalam hal ini, menyapih adalah kegiatan memindahkan atau memisahkan bibit. Bibit-bibit tersebut akan dipindahkan dari kelompoknya.
Nantinya, bibit-bibit yang sudah dipisahkan akan menjadi tanaman individu dalam tempatnya sendiri. Tanamannya akan sesuai dengan ukuran dari pertumbuhannya sendiri. Pada tahap ini juga akan terlihat mana tanaman yang seukuran, mana tanaman yang tidak seukuran.
Selain itu, dalam proses ini juga akan terlihat mana tanaman yang sehat. Proses penyapihan ini dilakukan ketika benih sudah memiliki dua helai daun. Sekitar pada 7 hari atau 14 hari lamanya. Setelah itu, benih dapat dipindahkan ke tempat yang baru. Media barunya juga dapat berupa media yang sama dengan media semai sebelumnya.
Buku ini akan membimbing dari A-Z bagaimana teknik budidaya tanaman cabe di lahan maupun di polybag. Juga dilengkapi panduan pembuatan pupuk kompos, teknik pengawetan dan pengolahan cabai pasca panen. Anda akan dipandu berwirausaha budidaya cabe dengan hasil yang maksimal.
Cara Menanam Cabe
6. Perawatan benih
Cara menanam cabe selanjutnya adalah proses perawatan. Pada proses ini, kamu harus melakukan proses perawatan pada benih-benih. Jangan berikan pupuk pada benih.
Ketika kamu menemukan adanya hama, gunakanlah insektisida dan fungisida. Kamu bisa menggunakan setengah takaran dari dosis yang seharusnya dianjurkan. Ini akan membantu pembasmian hama.
Jika memang tidak ada jamur atau hama, kamu tidak perlu melakukan penyemprotan. Proses penyiraman juga harus dilakukan secukupnya saja. Hal ini berguna agar tanah tidak terlalu kering maupun basah.
Cabutlah gulma yang tumbuh pada sekitarnya jika memang ada. Jika sudah dipastikan bersih semua, maka benih akan siap ditanam setelah umurnya sekitar 3 minggu sampai 4 minggu. Pada waktu ini, biasanya akan membentuk 4 sampai 6 delain daun. Tingginya berkisar dari 5 cm sampai 6 cm.
7. Menyiapkan media tanam
Proses atau cara menanam cabe berikutnya adalah menyiapkan media tanam. Kamu bisa menggunakan perbandingan 3:2:1 di antara tanah, pupuk dan sekam mentah. Perbandingan tersebut akan dipakai untuk tempat menanam benih.
Jika benih sudah berumur kurang lebih 4 minggu, kamu bisa mulai memindahkannya. Pindahkanlah benih cabe tersebut pada lahan yang sudah disiapkan. Lahan tersebut harus menggunakan perbandingan yang sudah diberikan sebelumnya.
Sebelum itu, kamu harus menghamburkan tanah pada lahan tersebut. Kamu juga bisa memberikan pupuk pada lahan itu. Ini akan membuat tanah menjadi lebih subur.
Namun, kamu perlu lebih berhati-hati ketika melepaskan benih dari polybag. Jika terlalu terburu-buru, maka benih bisa rusak. Akan tetapi, tidak masalah jika kamu memilih tetap menggunakan polybag tersebut.
Kamu bisa menggunakan polybag yang berdiameter minimal 30 cm. Ini akan lebih memudahkan pertumbuhan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan ember bekas yang bersih untuk tempat menanam benih cabe ini.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam proses penanaman. Pertama, jika kamu menanam ketika musim hujan maka harus dipastikan jarak antara satu tanaman dan tanaman lain sekitar 60 x 70 cm. Namun, jika menanam pada musim kemarau, maka jarak antara satu tanaman dengan tanaman lain sekitar 60 x 60 cm.
Jangan sampai jarak antar tanaman terlalu senggang. Jangan lupa terlalu dekat. Hal ini akan membuat cabe mudah terjangkit penyakit. Selain itu, proses panen juga akan lebih sulit.
8. Pemupukan
Cara menanam cabe selanjutnya masuk pada proses pemupukan. Selama masa-masa penanaman, kamu harus rajin dalam memberi pupuk di tanaman. Supaya tanaman tetap sehat.
Kamu bisa menggunakan pupuk kompos. Ini akan membuat cabe menjadi lebih organic. Pupuk susulan dapat diberikan dalam 2 minggu setelah menanam. Proses pemupukan ini harus terus diulangi.
Ulangi proses ini pada 10 sampai 14 hari sekali. Namun, semua tergantung pada kondisi tanamannya. Kondisi tanaman yang makin subur, maka akan semakin lama pula intervalnya.
Dalam buku ini penulis memberikan informasi selengkap mungkin pada pembaca mengenai berbagai hal tentang tanaman cabe. Mulai dari informasi sejarah, kandungan nutrisi, khasiat, manfaat tips meracik berbagai obat-obatan herbal berbahan dasar cabe, hingga informasi botani dan morfologi.
9. Melakukan Perawatan
Benih cabe yang sudah tertanam dan sedang dalam masa pertumbuhan butuh diperhatikan. Kamu harus selalu memberikan perhatian pada tanaman ini. Hal ini akan berguna untuk masa-masa pertumbuhannya.
Cara menanam cabe kali ini dilakukan ketika benih sudah tertanam. Jangan lupa untuk menyiram cabe setiap hari. Kamu juga harus sering melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh. Bisa jadi tanaman-tanaman itu akan mengganggu pertumbuhan cabe.
Cabutlah secara rutin tanaman baru yang mengganggu pertumbuhan. Maka tanaman cabe dapat tumbuh dengan baik. Kualitas cabe pun dapat terjaga.
Jagalah selalu kebersihan tanaman, lahan, air, bahkan perkakas. Hal-hal lain yang dibutuhkan dalam proses ini juga perlu dibersihkan. Ini akan menghindari kemunculan dari penyakit. Kamu bisa melakukan pengamatan atau pengecekan secara rutin dan berkala.
Periksalah bagaimana kondisi tanaman kamu. Maka kamu akan tau apa masalah yang dapat timbul dan bagaimana cara menghadapinya. Lakukanlah tindakan sesuai dengan permasalahan yang ada.
Jangan sampai ada pemborosan tenaga dan waktu. Kamu juga harus menghindari segala pemborosan biaya. Hal-hal seperti itu biasa terjadi karena salahnya menanggapi masalah dalam tanaman tersebut.
10. Mengendalikan hama dan penyakit
Cara menanam cabe ini juga salah satu proses yang penting. Dalam proses ini, kamu harus menjaga kebersihan dari lahan. Monitoring atau amatilah perkembangan hama pada tanaman.
Kamu juga perlu mengamati apakah akan ada penyakit yang timbul dari tanaman. Lakukanlah pengamatan ini secara rutin. Ketika ada identifikasi terserang hama atau penyakit, kamu harus cepat tanggap. Kamu harus melakukan tindakan yang benar dalam hal ini.
Gunakanlah pestisida pada waktu yang tepat. Selain itu, cara dan sasaran dalam penggunaannya juga harus kamu ketahui. Sesuatu yang tidak kalah penting juga adalah terkait dosis pemakaiannya.
Kamu harus mengamati dan mengulangi proses penyemprotan. Buanglah tanaman atau bagian yang sakit sesegera mungkin. Jika memang tidak ada hama, maka tidak perlu melakukan penyemprotan pestisida atau insektisida.
11. Perempelan
Cara menanam cabe selanjutnya adalah perempelan. Perempelan adalah sebuah teknik pemangkasan tunas. Tunas yang ada pada tanaman akan dipangkas. Tujuan dari ini adalah supaya mempercepat proses pembuahan pada tanaman.
Pada cara menanam cabe, perempuan dapat dilakukan dengan membuang tunas yang berada di ketiak daun. Buanglah tunas di ketikan daun di bawah cabang Y. Di dataran rendah, perempelan dapat dimulai pada hari ke 15 sampai hari ke 20 setelah proses penanaman.
Lakukanlah perempelan kembali pada hari ke 75 setelan ditanam pada dataran sendah. Pada dataran tinggi, proses ini dilakukan pada 90 hari.
12. Panen
Proses terakhir dari cara menanam cabe adalah prosesi panen. Cabe yang dapat dipanen adalah cabe yang sudah berumur 2,5 bulan sampai 3 bulan yang sudah disemai.
Panen berikutnya dapat dilakukan 1 sampai 2 minggu. Tergantung pada kesuburan tanaman. Proses panen ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Caranya adalah memetik buah dengan tangkainya.
Itulah 12 cara menanam cabe yang mudah diikuti. Ikutilah setiap langkah dengan benar. Temukan hal-hal menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.
Buku ini menyajikan materi secara sederhana, praktis, dan lengkap terkait potensi sumber daya sayuran, prospek agribisnis dan manfaat (kegunaan) cabai, pengenalan tanaman cabai mulai dari daerah asal dan penyebaran, klasifikasi, jenis (varietas) unggul hingga syarat tumbuh, teknik budidaya, teknologi produksi benih, kiat budidaya cabai di luar musim, strategi pengelolaan tanaman terpadu (PTT), taktik PHT, penanganan pascapanen, pemasaran, pengolahan hasil, serta dilengkapi dengan perkiraan analisis usaha budidaya cabai per satuan luas lahan.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Apa Saja Flora di Indonesia
- Cara Merawat Kaktus
- Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
- Tanaman Hias Yang Mahal
- Tanaman Air Hias
- Tanaman Obat Keluarga
- Tanaman Hias Daun
- Tanaman Hias Gantung
- Tanaman Hias Bunga
- Tanaman Hias Indoor
- Budidaya Tanaman Sayuran
- Tanaman Rambat Dinding dan Gantung
- Tumbuhan Langka di Indonesia
- Macam Macam Bunga
- Manfaat Kayu Gaharu
- Jenis Bunga Hias
- Jenis Kayu
- Cara Merawat Tanaman Hias
- Budidaya Tanaman Pangan
- Pupuk Urea
- Tanaman Pagar Tahan Panas
Penulis: Wida Kurniasih
Sumber: dari berbagai sumber
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien