Kamu sadar nggak kalau pandemi covid-19 telah memunculkan banyak hobi baru di tengah masyarakat kita? Yap, seiring dengan anjuran pemerintah untuk tetap jaga jarak dan sebisa mungkin berada di rumah saja, banyak orang mulai mencari aktivitas lain yang bisa dilakukan untuk mengusir kebosanan tanpa harus meninggalkan rumah. Di antara hobi yang semakin banyak peminatnya adalah budidaya tanaman dengan cara hidroponik.
Berbeda dengan budidaya tanam dengan sistem konvensional, cara menanam dengan metode hidroponik dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, lho. Jika kamu juga ingin mencoba cara menanam dengan metode hidroponik, kamu bisa memulainya dengan mengembangbiakkan bibit sayuran pakcoy (bok choy), kelompok sayuran sawi yang dikenal juga dengan sebutan sawi sendok karena memiliki daun yang lebar dan tangkai yang lebih besar. Sayuran pakcoy dikenal mudah untuk dibudidayakan dengan cara hidroponik lho.
Selain lebih sehat, tanaman pakcoy yang ditanam dengan cara hidroponik juga dapat menyejukkan udara karena dikenal ramah lingkungan. Nah, kalau kamu penasaran dan ingin mencoba membudidayakan pakcoy di rumah, cara menanam pakcoy hidroponik di bawah ini bisa jadi referensi kamu.
Table of Contents
Apa itu sistem tanam Hidroponik?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menanam pakcoy hidroponik, ada baiknya jika kamu memahami dulu apa itu sistem tanam hidroponik yang mulai banyak digemari kaum urban ini.
Secara harfiah, kata hidroponik berasal dari Bahasa Yunani. Kata hydro berarti air dan kata ponos berarti daya. Jadi, jika disimpulkan hidroponik berarti menanam tumbuhan dengan air yang telah bercampur dengan unsur hara. Itu artinya, sistem tanam hidroponik adalah sistem tanam di mana tumbuhan dikembangbiakkan tanpa menggunakan media tanah. Hal ini pula yang menyebabkan tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik dapat tumbuh lebih cepat dari biasanya.
Buku berjudul Sylvia Sylvarum atau A Natural History karya Francis Bacon merupakan literasi pertama yang mencatat percobaan budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah ini. Buku yang diterbitkan pada tahun 1627 ini kemudian menjadi rujukan bagi penelitian lain tentang cara menanam dengan metode hidroponik di tahun – tahun berikutnya.
Kelebihan Menanam Dengan Cara Hidroponik
Cara menanam dengan sistem hidroponik memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan budidaya tanaman dengan menggunakan media tanah. Misalnya saja dalam hal kelestarian lingkungan, jika kamu ingin menanam pakcoy dengan cara hidroponik, kamu dapat menghemat penggunaan air di dalam perawatannya, dan ini berarti kamu turut membantu menghemat air bersih. Berita baik lainnya adalah cara menanam dengan metode hidroponik dapat dilakukan di wilayah yang kering dan minim air sekali pun. Selain 2 hal di atas, kelebihan menanam dengan cara hidroponik lainnya yang bisa kamu dapatkan adalah:
- Dapat mengontrol kadar nutrisi yang diperlukan tanaman
- Pengendalian hama tanaman yang lebih terkontrol.
- Tidak memerlukan lahan yang luas
- Tanaman yang dihasilkan lebih steril
- Tanaman yang dihasilkan lebih segar dan renyah
- Tanaman biasanya tumbuh lebih cepat
Pertanyaan selanjutnya, jika bukan dengan tanah dan bisa dilakukan dengan air, media apalagi yang kita perlukan untuk menanam sayuran pakcoy dengan cara hidroponik? Tenang, ini juga akan diurai ke pembahasan selanjutnya kok. Jadi, baca artikel ini terus sampai habis ya!
Cara Menanam Pakcoy Hidroponik
1. Tahap Penyemaian
Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam cara menanam pakcoy hidroponik. Yaitu tahap penyemaian, tahap pindah tanam, dan tahap perawatan. Masing – masing tahapan memerlukan peralatan dan keterampilan yang berbeda. Tapi kamu masih bisa mempelajarinya kok.
1.1 Siapkan alat dan bahan
Untuk tahap penyemaian, ada beberapa peralatan yang perlu disiapkan. Kamu bisa mencarinya di toko tani atau toko hidroponik terdekat di tempatmu. Di antara peralatan yang dibutuhkan adalah:
Air secukupnya
Sumber: Freepik.com
Wadah
Sumber: Freepik.com
Rockwool
Sumber: Freepik.com
Gergaji besi
Sumber: Freepik.com
Bibit pakcoy
Sumber: Freepik.com
1 buah nampan berukuran 30 x 40 cm
Sumber: Freepik.com
1 buah nampan berukuran 15 x 20 cm
Sumber: Freepik.com
1 buah kain flannel berukuran 20 x 30 cm
Sumber: Freepik.com
Sebelumnya, kamu perlu memperhatikan dulu nih beberapa hal yang tertera di kemasan bibit pakcoy, di antaranya:
Rekomendasi dataran
Jika pada kemasan bibit tertulis rekomendasi dataran rendah ke tinggi, dan kamu ada di dataran rendah, berarti hasil sayuran yang kamu tanam nanti bisa tumbuh dengan optimal. Namun jika yang tertulis pada kemasan bibit adalah rekomendasi dataran tinggi dan baru dataran rendah, itu berarti jika kamu tetap memaksakan menanam sayuran ini di tempat kamu, pertumbuhan sayuran yang kamu tanam akan kurang maksimal.
Daya tumbuh minimum.
Perhatikan persentasenya. Jika tertulis 80%, itu berarti proses penyemaian hanya berhasil sekitar 80% saja. Misalnya, ketika kamu ingin menghasilkan 50 sayuran pakcoy, kamu bisa lebihkan 20% lagi sehingga ada sekitar 60 bibit yang disemai. Ini dilakukan untuk menanggulangi kemungkinan 20% gagal semai tadi.
Tanggal kadaluarsa.
Jika jarak waktu semai dan tanggal kadaluarsa masih jauh, berarti kualitas benih yang kamu tanam masih bagus. Namun jika sudah mendekati tanggal kadaluarsa, kualitas benih dipastikan sudah menurun dan itu berarti kamu perlu menanam lebih banyak lagi benih untuk menghindari kemungkinan gagal semai.
1.2 Rendam bibit di dalam wadah
Setelah menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah merendam bibit ke dalam wadah berisikan air hangat kuku (sekitar 40 derajat celcius) selama 30 menit. Selanjutnya kamu bisa pilih bibit yang mengambang untuk diproses ke tahap berikutnya dan buang bibit yang tenggelam.
1.3 Siapkan media rockwool dan mulai proses penyemaian
1. Siapkan rockwool. Potong rockwool setebal 2.5 cm menggunakan gergaji besi yang sudah disiapkan.
Sumber: Freepik.com
2. Bagi rockwool menjadi 18 bagian tanpa putus. Caranya: iris sisi yang pendek menjadi 3 bagian sedalam 1 cm, lalu iris sisi yang panjang menjadi 6 bagian sedalam 1 cm sehingga rockwool tidak terputus.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
3. Lubangi masing-masing bagian tengah rockwool menggunakan lidi atau tusuk gigi dan isi masing-masing lubang dengan 1 benih (bisa dilakukan dengan menggunakan pinset).
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
4. Pada nampan besar berukuran 30 x 40 cm, letakkan nampan kecil berukuran 15 x 20 cm yang sudah disiapkan sebelumnya dalam posisi tengkurap. Kemudian letakkan kain flanel di atas nampan kecil yang sudah ditengkurapkan tadi.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
5. Letakkan rockwool yang sudah full terisi bibit di atas kain flannel.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
6. Basahi rockwool menggunakan air biasa secukupnya.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
7. Kemudian isi nampan yang besar menggunakan air sampai terisi ¾ nampan (jangan sampai penuh atau merendam nampan yang kecil, ya).
Prinsipnya, kita akan membiarkan air naik melalui kain flannel dan menjaga agar rockwool tetap lembab. Hindari meletakkan rockwool langsung di atas air ya Grameds, karena hal itu akan membuat rockwool sangat basah dan mengakibatkan benih membusuk alias gagal semai.
Dengan cara ini, kamu tidak perlu khawatir rockwool mengalami kekeringan karena cadangan air sangat banyak dan kamu hanya perlu mengeceknya 2-3 hari sekali.
Selanjutnya, jika sudah muncul garis putih (akar halus), jemur rockwool di bawah sinar matahari hingga tumbuh 4 daun (2 daun lembaga dan 2 daun sejati). Jangan biarkan rockwoll kering selama proses penyemaian agar bibit tidak layu apalagi mati.
Tahap Pindah Tanam
Sebenarnya, ketika benih pakcoy yang kamu tanam mulai muncul 4 daun (2 daun lembaga dan 2 daun sejati), kamu sudah bisa memulai tahap pindah tanam. Namun, disarankan sebaiknya proses pindah tanam ini kamu lakukan pada hari ke-10 setelah penyemaian.
Sebelum memulai proses memindahkan sayuran pakcoy ke netpot, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dulu nih tentang macam-macam cara menanam hidroponik yang bisa kamu praktikan di rumah.
Ada banyak cara menanam pakcoy hidroponik yang sering dipakai di seluruh dunia. Namun yang terkenal dan biasa dipraktikkan adalah NFT, DFT, Sistem Kratky, Sistem Rakit Apung, dan Sistem Wick.
Nah, untuk tutorial kali ini, kita hanya akan membahas cara menanam pakcoy hidroponik dengan Sistem Wick. Selain peralatannya mudah didapatkan, Sistem Wick juga tergolong simple dan bisa dilakukan oleh pemula sekalipun.
Ada banyak peralatan bekas di rumah yang bisa kamu gunakan untuk cara menanam pakcoy hidroponik dengan Sistem Wick. Kamu bisa menggunakan botol bekas, wadah bekas atau box buah bekas yang bisa disulap menjadi talang hidroponik di rumahmu.
2.1 Siapkan peralatan untuk membuat talang hidroponik
- Box buah bekas (bisa didapatkan atau dibeli di toko buah seharga sekitar Rp. 4000)
- Plastik apa saja (di sini digunakan Plastik Cor PE Hitam) yang sudah digunting sehingga berukuran sama dengan box buah.
- Air
- Lakban
- Kawat berukuran 30-50 cm
- 6 Netpot (di sini digunakan berdiameter kurang lebih 5 cm)
- 6 Kain flannel (berukuran sekitar 3 x 15 cm)
- 1 buah lilin
2.2 Proses pembuatan talang hidroponik dengan Sistem Wick
1. Siapkan bagian bawah box buah sebagai wadah air nutrisi dan bagian atas box buah sebagai penampung tanaman pakcoy atau netpot.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
2. Lapisi bagian bawah box buah menggunakan plastik supaya air tidak tembus keluar, kemudian rekatkan dengan lakban.
3. Bentuk kawat menjadi melingkar dengan diameter yang sama dengan netpot yang sudah disiapkan (5 cm). perlakukan bagian lain sebagai gagang kawat.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
4. Panaskan kawat dengan bantuan api dari lilin.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
5. Lubangi bagian atas box buah dengan kawat yang telah dipanaskan.
Jangan lupa sesuaikan jarak lubang dengan tanaman, ya. Karena di sini yang ditanam adalah pakcoy, maka jarak tanam pakcoy hidroponik yang diperlukan sekitar 25 cm, sehingga lubang yang bisa dibuat dalam satu box buah sebanyak 6 lubang saja.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
6. Masukkan air ke dalam box buah bagian bawah sampai terisi setengahnya saja, kemudian tutup dengan box buah bagian atas yang sudah dilubangi. Nah, sekarang talang hidroponik kamu sudah siap ditempati netpot.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
7. Ambil netpot, kemudian pasang kain flannel di bagian bawah netpot dan ikat kain flannel sedemikian rupa sehingga menggantung di bawah netpot. Atau jika ingin lebih simple kamu bisa membeli netpot yang sudah dipasangkan sumbu kain flanel secara online.
Sumber: https://sketsaidola.blogspot.com/
8. Ambil rockwool yang berisi bibit pakcoy yang telah disemai selama 10 hari.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
9. Potong dan letakkan masing – masing rockwool di netpot yang telah dipasangkan kain flanel, kemudian taruh di bagian box buah yang sudah dilubangi.
Sumber: Youtube Hidroponikpedia
Tahap Merawat Sayuran Pakcoy Hidroponik
Tidak seperti teknik menanam sayuran konvensional, teknik menanam sayuran, termasuk sayuran pakcoy dengan cara hidroponik perlu perhatian khusus terutama dalam hal pemberian nutrisi. Jika kamu ingin menanam pakcoy dengan cara hidroponik, pemberian nutrisi untuk tanaman perlu kamu lakukan secara manual, karena tidak ada nutrisi atau unsur hara yang muncul pada media tanam hidroponik secara alami.
Adapun asupan nutrisi yang biasanya digunakan oleh pemula untuk menanam sayuran pakcoy dengan cara hidroponik adalah nutrisi AB Mix yang dilarutkan ke dalam air. AB Mix dapat kamu temukan di toko-toko pertanian atau dibeli secara online dan disesuaikan dengan jenis tanaman hidroponik kamu.
Sumber: https://ilmubudidaya.com/
Selain pemberian nutrisi, ada 2 hal lain yang perlu kamu perhatikan jika kamu memilih menanam pakcoy dengan cara hidroponik, yaitu risiko hama tanaman dan jumlah serta kondisi air di bak / box bagian bawah.
Semakin besar tanaman, akan semakin banyak air yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya. Karenanya, kamu perlu mengontrol jumlah dan kondisi air pada bagian bawah box buah terlebih jika tanaman pakcoy sudah mulai terlihat membesar.
Sebagai contoh, jika saat dicek air terlihat masih berwarna kemerahan berarti air tersebut tidak perlu diganti, cukup mengukur air menggunakan TDS Meter dan melihat berapa nilai pbm nya. Jika kurang dari 1200 pbm, itu berarti nutrisinya berkurang dan kamu bisa menambahkan nutrisi ke dalam air tersebut.
Namun jika air terlihat keruh, yang perlu kamu lakukan adalah melepas box buah bagian atas, dan membuang air keruh tersebut untuk kemudian diganti dengan air nutrisi yang baru. Jangan lupa untuk mengukurnya kembali menggunakan TDS meter untuk mengecek apakah kepekatan nutrisi yang dihasilkan sudah mencapai target minimum yaitu sebesar 1200 pbm atau belum.
Selain air, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi akar. Jika akar tanaman masih berwarna putih bersih berarti tidak ada masalah pada tanaman pakcoy hidroponik.
Jika tahap pengecekkan dan perawatan dirasa sudah selesai, letakkan kembali box buah bagian atas yang berisi sayuran pakcoy hidroponik ke tempatnya semula.
Masa Panen Sayuran Pakcoy Hidroponik
Sumber: Freepik.com
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menanam tanaman dengan cara hidroponik biasanya memiliki waktu panen yang lebih cepat dibandingkan dengan menanam tanaman yang dengan metode konvensional. Tidak terkecuali dengan tanaman pakcoy hidroponik. Jika berada di lokasi yang bagus, kamu bisa memanen pakcoy hidroponik dalam kurun waktu 45 – 60 HSS (Hari Setelah Semai) atau 30 – 35 HST (Hari Setelah Tanam). Jika dikonversi ke minggu berarti sekitar 3 – 4 minggu. Perlu diingat, mulailah kurangi pemberian nutrisi 800 atau 1000 ppm 10 hari sebelum panen dalam rangka menghemat nutrisi.
Yang terakhir yang perlu diperhatikan, sebaiknya tidak perlu memanen semua pakcoy jika hanya untuk konsumsi pribadi. Namun jika sudah terlanjur kamu bisa menyimpan sayuran pakcoy hidroponik kamu di plastik tertutup dan letakkan ke dalam lemari es.
Nah, Grameds, Itu tadi adalah cara menanam pakcoy hidroponik yang bisa kamu praktikkan di rumah. Sangat mudah dan tidak perlu banyak keahlian khusus bukan?
Buku Terkait Hidroponik
Judul: HIDROPONIK Bertanam Sayuran Tanpa Tanah
Kategori: Hobi
Link : https://www.gramedia.com/products/hidroponik-bertanam-sayuran-tanpa-tanah
Jika kamu ingin tahu lebih banyak informasi seputar cara menanam pakcoy dan sayuran lainnya secara hidroponik, buku Hidroponik; Bertanam Sayuran Tanpa Tanah karya Mukhiban Isnan bisa menjadi referensi.
Berikut sinopsis bukunya
Hidroponik telah dikenal dan dipraktikkan di dalam negeri sejak tahun 1980-an. Saat ini, hidroponik, terutama skala rumah tangga, telah merambah menjadi hobi dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga terhadap sayur serta buah. Kepopuleran tren hidroponik memunculkan penghobi hidroponik baru yang membutuhkan berbagai informasi dasar mengenai hidroponik.
Penulis dengan mengusung nama Hidroponik Untuk Semua yang selama ini fokus pada budi daya hidroponik dan rutin mengadakan pelatihan hidroponik (untuk pemula hingga pelatihan hidroponik skala industri) di berbagai daerah, mencoba membagikan pengalamannya melalui buku ini.
Penulis berharap semakin banyak masyarakat yang memahami teknik dasar hidroponik secara tepat, sehingga dapat dipraktikkan dengan baik sebagai sarana hobi, menambah keasrian sekitar rumah dan lingkungan, serta dapat menghasilkan sayuran yang sehat untuk konsumsi keluarga.
sumber: Hidroponikpedia
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien