Bagaimana Cara Mengatasi Demam Panggung? – Demam panggung bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali tokoh profesional yang sudah memiliki jam terbang tinggi di atas panggung. Merasa gugup atau demam panggung saat akan tampil di depan banyak orang merupakan hal yang normal.
Table of Contents
Pengertian Demam Panggung
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gugup berarti berbuat atau berkata dalam keadaan tidak tenang; gagap; sangat tergesa-gesa; bingung. Demam panggung adalah kekhawatiran, fobia yang berhubungan dengan penampilan di depan audiens.
Ketika kita mengalami demam panggung, maka tentu akan mengganggu penampilan kita saat di depan publik. Demam panggung ini tidak hanya terjadi pada public speaker, bisa juga pada profesi lain seperti olahragawan. Kekhawatiran olahragawan ini biasanya mengenai prestasinya apabila jauh dari harapan penonton atau penggemarnya.
Cara mengatasi demam panggung ini sendiri dapat Grameds temukan bersamaan dengan tips bagaimana tampil percaya diri melalui buku Cara Mudah Tampil Percaya Diri karya Himawan Chandra.
Ciri-Ciri Demam Panggung
Ciri-ciri orang yang gugup antara lain, mukanya memerah, suara dan tubuhnya bergetar, jantung berdetak lebih cepat, berkeringat, sakit perut, pusing, maupun nafas lebih pendek.
Kejadian tersebut muncul karena respon alami dari tubuh di mana kondisi adrenalin terpacu saat seseorang individu merasa terancam. Meskipun gugup atau demam panggung tidak memberikan ancaman nyata secara fisik, namun bisa membuat seseorang membuat pikirannya kosong mendadak saat berada di depan publik.
Untuk meghindari demam panggung dan menjadi percaya diri itu sendiri mudah, menyenangkan dan tentu saja dapat dipelajari, seperti halnya yang dibahas pada buku Percaya Diri itu Dipraktekin dengan desain yang dinamis dan visual menarik!
Demam panggung atau gugup ini bisa diatasi. Ciri-ciri demam panggung pada setiap orang juga berbeda-beda. Ada beberapa penyebab dan cara untuk mengatasi demam panggung saat tampil di depan banyak orang. Apa saja itu? Simak penjelasan Gramedia berikut ini.
Penyebab Demam Panggung
Beberapa penyebab deam panggung atau gugup sangat beragam. Antara lain sebagai berikut:
1. Kurang istirahat
Kurang istirahat, terutama kurang tidur bisa menjadi salah satu masalah kesehatan. Selain makan, istirahat juga menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh tubuh. Apalagi di masa pandemi seperti ini, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup agar imun tidak turun. Tidur 7-8 jam perhari bisa memulihkan tenaga dan menjadikan tubuh kamu lebih bugar.
2. Rasa tidak percaya diri yang berlebihan
Rasa tidak percaya diri yang berlebih atau merasa insecure sangat tidak baik. Hal ini akan membuat kamu sulit menjadi orang yang maju, berpikir kritis dan dinamis. Sifat ini sebaiknya dihindari. Yakinlah pada kemampuan yang kamu miliki dan teruslah gali potensi yang ada pada diri kamu.
Orang yang percaya diri dengan kemampuannya, ia memiliki potensi menjadi orang sukses. Jadilah pribadi yang lebih percaya diri melalui ilmu yang dapat Grameds baca pada buku Percaya Diri Modal Prestasi dibawah ini.
3. Tidak makan
Usahakan makan terlebih dahulu sebelum datang ke acara. Karena apabila acara ternyata diundur jamnya, maka kita tidak mengalami kelaparan di lokasi acara yang dapat mengurangi tingkat kefokusan.
Makanlah makanan yang sehat dan bergizi. Hindari makan yang berlebihan yang justru akan membuat kamu timbul rasa mengantuk bahkan sakit perut. Hal itu dapat mengganggu penampilanmu Ketika di atas panggung.
4. Terlalu banyak melihat media social
Terlalu banyak mengonsumsi media sosial, apalagi di masa pandemi seperti ini juga bisa menurunkan imun tubuh. Bacalah konten-konten positif yang ada di media sosial supaya menambah wawasan dan menaikkan imun.
Hindari mengonsumsi konten-konten yang negatif, check and recheck konten sebelum disebarkan. Jangan sampai kamu menjadi korban berita hoax bahkan menjadi pelaku hoax. Hal itu dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
5. Terlalu banyak membaca berita buruk
Mengonsumsi berita buruk yang berlebihan tentu akan membuat kamu menjadi semakin cemas. Kecemasan yang intens secara terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Hindari membaca berita yang buruk secara berlebihan.
Jika sudah terasa cemas karena terlalu banyak membaca informasi, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, jauhkan diri kamu dari handphone dan sejenak berhenti membaca berita tersebut. Tenangkan diri dengan mendengarkan musik-musik yang asyik dan menyenangkan agar tubuh kembali fresh. Konsumsi berita secukupnya dan jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya.
Cara Mengatasi Demam Panggung yang Paling Efektif
Berikut ini adalah 17 tips mengatasi demam panggung yang paling efektif, patut untuk Anda coba agar tidak gugup lagi saat berbicara di depan umum.
1. Persiapankan Semuanya dengan Matang
Untuk kamu yang terbiasa atau baru pertama kali tampil di hadapan publik, sangat penting mempersiapkan segala sesuatunya secara matang guna meminimalisir perasaan gugup. Sangat penting menguasai materi atau topik yang akan menjadi bahasan atau yang akan disampaikan.
Seseorang yang benar-benar siap tentu akan meningkat rasa percaya dirinya. Hal ini akan memudahkan konsentrasi saat menyampaikan sebuah pesan di depan khalayak.
Pastikan penampilan, materi presentasi, interview, atau kegiatan lain sudah siap dan dikuasai secara matang sehingga tidak perlu belajar lagi di lokasi acara. Memastikan persiapan ini bisa dilakukan dengan banyak riset, menulis pertanyaan serta jawaban yang kemungkinan ditanyakan audiens, dan tentu jangan lupa berlatih.
Selain persiapan materi, kamu juga perlu menyiapkan penampilan fisik. Persiapkan kostum yang sesuai dengan acara. Jangan sampai salah kostum.
Pembelajaran penting yang dapat membantu Grameds untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang ada pada dala diri juga bisa ditemukan pada buku karya Arya Budiman yang berjudul Tampil Memukau & Percaya Diri Menjadi Ahli Pidato & MC Tanpa Minder & Grogi.
2. Tenangkan Tubuh & Pikiran
Untuk mengatasi demam panggung, kamu bisa menenangkan tubuh sebelum naik ke panggung atau sebelum tampil. Meringankan ketegangan dari tubuh dapat menenangkan suara serta pikiran.
Latihlah terus menerus dialog, apabila melakukan kesalahan di panggung, jangan panik. Buatlah kesalahan itu tampak seperti bagian dari peran. Sebelum naik ke panggung atau sebelum tampil, kamu bisa melakukan peregangan kaki, lengan, punggung, serta bahu.
Apabila terlanjur salah, maka jangan gugup dan tetap rileks untuk melanjutkan penampilanmu. Tetap kuasai panggung agar audiens tidak kecewa dengan penampilanmu.
3. Perluas Wawasan
Menambah wawasan bisa kamu lakukan dengan membaca buku, artikel, majalah, maupun berita yang sedang hangat. Semakin kamu menguasai apa yang akan disampaikan, maka audiens akan semakin yakin dengan yang kamu sampaikan.
Semakin luas wawasan kamu mengenai beberapa hal, maka akan semakin banyak pula bahan pembicaraan yang bisa dikaitkan serta dibahas di depan khalayak.
Apabila acaranya non-formal, kamu bisa menambahkan selingan lawakan untuk menghibur audiens agar suasana acara tidak tegang dan monoton.
4. Sering Berlatih
Jika kamu pemula yang akan tampil di hadapan khalayak, maka berlatihlah sesering mungkin. Akan lebih baik jika ditemani seseorang yang sudah terbiasa bicara di depan publik sehingga bisa mengarahkan kekurangan kamu.
Atau kamu bisa berlatih sesering mungkin di depan cermin. Atau saat melakukan aktivitas lain seperti saat berdandan, saat mencuci baju, atau kapanpun. Sering berlatih bisa menghindari resiko lupa ketika berada di hadapan khalayak. Sering berlatih juga membuat penampilanmu lebih baik dan lancar.
Temukan berbagai tips untuk tampil di hadapan khalayak melalui buku Belajar Pidato & Mc: Panduan Mudah & Cepat Memukau Audience Dengan Percaya Diri dibawah ini.
5. Meditasi
Pagi hari sebelum kamu tampil di hadapan publik, atau satu jam sebelum acara, sempatkan 10-20 menit untuk bermeditasi. Kamu bisa mencari tempat yang tenang terlebih dahulu di mana kamu bisa duduk nyaman.
Tutuplah mata kamu kemudian fokus pada pernapasan seiring menenangkan setiap bagian tubuh. Cobalah untuk mencapai titik di mana kamu tidak memikirkan apapun selain membuat rileks anggota tubuh satu per satu terutama tidak mengingat dan khawatir berlebihan.
6. Kuasai Materi
Ketika kamu harus berbicara di depan khalayak, persiapkan materi yang akan disampaikan sangatlah penting. Sebisa mungkin kamu menguasai topik yang akan disampaikan, atau kamu bisa menyampaikan topik yang paling disukai.
Jika tidak, coba lakukan pendekatan dengan cara yang khas seperti, saat harus berbicara seputar dunia kerja, awali dengan cerita singkat mengenai pengalaman paling menarik selama kamu bekerja.
Melalui cara tersebut, maka apa yang kamu sampaikan menjadi lebih menarik dan membuat audiens memperhatikan ucapan kamu. Sebelum mendapatkan materi, tentu kamu harus melakukan riset dan persiapan matang.
7. Adaptasi Panggung
Ketika sudah mendekati hari penampilan, kecemasan bisa jadi datang menghantui. Hal yang bisa kamu lakukan adalah adaptasi di mana kamu tampil.
Terlebih untuk seorang pemain teater, di mana adaptasi panggung sangat dibutuhkan. Misalnya, untuk mengetahui ukuran panggung serta memperhatikan suasana lingkungan tempat pertunjukan. Jika diperlukan, kamu bisa mencari tahu kepada panitia siapa saja tamu undangan yang hadir supaya bisa menyesuaikan.
8. Selalu Percaya Diri
Ketika kamu menyiapkan penampilan sebelum tampil, perasaan gugup atau takut salah seringkali muncul. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu harus percaya terhadap kemampuan diri kamu sendiri. Jadikan kelebihan yang kamu miliki sebagai penyemangat bahwa hal tersebut yang membuat orang lain mau mengundang diri kamu.
Yakinkan pada diri kamu bahwa kamu adalah orang yang mampu dan kompeten sehingga audiens yang mendengarkan lebih yakin terhadap apa yang kamu sampaikan. Sampaikan atau presentasikan data, dan jangan asal ngomong.
9. Kurangi Konsumsi Kafein
Untuk kamu pecandu kafein, jangan mengonsumsi kafein yang berlebih pada hari penampilan. Biasanya orang-orang berpikir bahwa mengonsumsi kafein pada saat akan tampil di depan khalayak akan membuat penampilan lebih bersemangat dan banyak energi, tetapi sebenarnya justru membuat kamu lebih gelisah dan gugup.
Kafein bisa membuat tekanan darah naik dalam waktu yang singkat. Pada beberapa orang, kafein bisa membuat detak jantung lebih cepat. Makanlah makanan yang bergizi dan sehat sebelum tampil di hadapan khalayak agar penampilan kamu tetap memiliki energi yang positif dan tetap fokus.
10. Olahraga
Olahraga dinilai penting untuk menjaga Kesehatan mental dan bisa mengurangi stres. Berolahraga bisa memacu meningkatkan hormone endorphin dan dapat menghilangkan gugup.
Hormon endorphin merupakan zat yang terdapat di otak yang dapat bertindak sebagai penghilang rasa sakit yang alami. Luangkanlah waktu setidaknya 30 menit di pagi hari untuk berolahraga demi Kesehatan dan menyiapkan tubuh agar tetap bugar.
11. Kenali Lokasinya
Usahakan sebelum hari penampilan, kamu sudah mengetahui lokasi acara. Baik itu di ruang kelas, ruang konferensi, auditorium, maupun aula besar. Kenali bagaimana gambaran lokasi ketika kamu berbicara di depan audiens.
Perhatikan lokasi yang akan kamu tuju, apakah berada di lokasi yang rawan macet atau tidak.
Jika lokasi tersebut di lokasi yang cukup padat dan rawan macet, maka kamu harus berangkat ke lokasi acara lebih awal untuk menghindari kemacetan dan telat. Cara ini efektif membuat kamu lebih siap dengan apa yang akan dihadapi.
Hal ini juga berlaku di era pandemi seperti saat ini, meskipun lokasinya melalui zoom meeting dan semacamnya. Rapat virtual yang akhir-akhir ini tidak asing lagi, Ketika kamu hendak berbicara di forum virtual, ketahui apa saja fitur di dalamnya.
Apabila kamu masih gugup, kamu bisa berlatih dengan orang terdekat yang ada di rumah kamu agar kamu mengetahui apa yang harus dilakukan saat berinteraksi dengan peserta meeting.
Atau Ketika kamu akan menghadapi sidang maupun ujian skripsi secara virtual, dengan mengetahui fitur aplikasi maka kamu akan lebih siap Ketika dosen penguji memberi pertanyaan.
12. Perhatikan Penampilan
Hal utama yang akan dilihat oleh audiens saat menyaksikan kamu berada di atas panggung adalah penampilan. Oleh karena itu, pilihlah kostum atau pakaian yang sesuai dengan tema acara serta nyaman untuk kamu gunakan.
Selain bisa meningkatkan rasa percaya diri, berpenampilan menarik, rapi, dan bersih juga membuat mood menjadi semakin baik. Gunakan kostum sesuai acara, baik itu acara pernikahan, pesta ulang tahun, seminar, maupun acara kenegaraan.
13. Positif Thinking
Salah satu cara mengatasi demam panggung, cemas, gugup di depan khalayak atau di atas panggung adalah selalu berpikir positif (positif thinking).
Dengan berpikir positif, kamu bisa terhindar dari segala beban pikiran yang bisa melahirkan perasaan takut, gugup, khawatir, dan cemas berlebihan yang dapat mengganggu performa kamu. Berpikir positif bahwa acara yang akan kamu hadapi bakal berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.
14. Berbicara dengan Artikulasi yang Jelas
Ketika kamu merasa gugup, khawatir, dan takut, maka cenderung cara berbicaranya menjadi tidak jelas dan nadanya rendah. Apabila artikulasi yang diucapkan tidak jelas, bibir gemetar, maka kamu terlihat gugup di depan audiens. Hal itu bisa mengurangi nilai penampilanmu.
Sebaliknya, jika kamu berbicara dengan suara yang lantang dan artikulasinya jelas, audiens akan yakin dengan apa yang kamu sampaikan dan bisa meningkatkan rasa percaya diri kamu.
15. Berani Salah
Jangan takut salah Ketika akan memulai penampilan. Kesalahan merupakan hal yang wajar, namun harus diperbaiki ke depannya. Selama kesalahan itu masih dalam batas wajar, maka kesalahan tersebut bisa menjadi pelajaran agar tidak terulang di lain waktu. Apabila kamu melakukan kesalahan, kamu tidak perlu malu dan terus menerus menyesalinya.
Sebenarnya, seseorang yang ingin tampil di hadapan khalayak, maka harus berani melakukan kesalahan. Dengan perasaan berabilah seseorang akan semakin percaya diri.
16. Improvisasi
Improvisasi juga dibutuhkan Ketika kamu sedang tampil di hadapan public kemudian lupa naskah. Kamu bisa mengubah alur teks untuk menyiasati kejadian lupa tersebut.
Biasanya cara-cara ini dilakukan oleh para pemain teater, maupun drama. Ketika lupa isi dialognya, mereka melakukan improvisasi agar kesalahan tidak tampak dan acara pun bisa tetap dinikmati audiens. Improvisasi ini bisa kamu lakukan dengan mengajak audiens untuk memberikan tanggapan pada penampilanmu agar tidak terlihat bahwa kamu lupa naskah.
17. Berdoa
Doa adalah pamungkas dari segala usaha yang telah dilakukan. Sebelum kamu tampil di hadapan audiens, sebaiknya berdoa terlebih dahulu maupun setelah selesai acara. Berdoa dengan harapan Tuhan memberikan kelancaran serta menutupi kekurangan yang dimiliki.
Rekomendasi Gramedia Tentang Public Speaking
Grameds, temukan referensi-referensi tips mengatasi gugup atau demam panggung hanya di Gramedia.com. Tidak hanya buku, kamu juga bisa membeli peralatan sekolah, peralatan kantor, mainan anak, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Gramedia juga menyediakan diskon menarik setiap harinya. Di masa pandemi seperti ini, kamu mengunjungi ke www.gramedia.com dan dapatkan promo menariknya di sini.
1. Cepat&Mudah Lancar Public Speaking
2. Public Speaking Seni Berbicara
3. Public Speaking for Success
Baca juga artikel terkait seputar “dasar-dasar public speaking” :
- Daftar Pelukis Terkenal di Indonesia
- Macam Genre Film
- Cara menghitung diskon
- Cara meningkatkan followers intagram
- Cara mengirim lamaran kerja via email
- Cara membuat daftar riwayat hidup
Buku Best Seller Terkait :
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien