Bagaimana cara mengatasi insecure berlebihan? Insecure adalah salah satu kondisi dimana seseorang merasa tidak aman, merasa kurang percaya diri, merasa terancam, cemas bahkan sampai takut dan despresi.
Table of Contents
Mengapa Insecure Bisa Muncul?
Insecurity bisa saja muncul karena beberapa sebab. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pengalaman buruk atau Trauma
Pengalaman seseorang di masa lalu yang negatif seperti penolakan, pengacuhan, gagal dalam mencapai apa yang diharapkan, dan dikhianati, dapat menyebabkan seseorang melihat dirinya sendiri dan orang lain secara negatif. Ia merasakan ketidakamanan dari banyak sisi, bahkan dari dirinya sendiri.
Contoh trauma yang bisa menyebabkan seseorang mengalami insecure adalah dipecat dari tempat kerja, pola asuh orang tua yang kurang tepat, gagal membina hubungan, orang yang disayangi meninggal, tekanan dari keluarga, dikhianati orang terdekat, terkena penyakit, korban bullying, atau kegagalan dalam bisnis.
Pengalaman buruk atau trauma melahirkan rasa tidak bahagia. Dalam bukunya yang berjudul The 3 Most Common Causes of Insecurity and How to Beat Them, Melanie Greenberg, Ph.D menyebutkan bahwa perasaan ini berpengaruh besar terhadap self-esteem (harga diri). Penolakan dan kegagalan bisa memiliki pengaruh dua kali lipat terhadap rasa tidak percaya diri.
2. Mengharapkan Segala Sesuatu Berjalan Sempurna (Perfeksionis)
Orang-orang perfeksionis memiliki standar hidup yang tinggi. Bahkan untuk-untuk yang detail pun sangat diperhatikan. Mereka memiliki potensi untuk memiliki prestasi yang gilang-gemilang. Namun sifat perfeksionis mereka bisa saja menjadi bumerang bagi diri mereka sendiri.
Bagaimana bisa ya, Grameds? Aha, saat seorang perfeksionis mendapati ada rencana yang tidak tercapai, mereka akan merasa bersalah dan merasa gagal. Meskipun kesalahan tersebut hanya sedikit saja. Padahal bagi orang lain ketidaksempurnaan tersebut adalah hal wajar. Namun tidak bagi orang perfeksionis. Akibatnya, mereka akan menyalahkan diri terus-menerus.
3. Menerima vonis tidak baik dari orang lain.
Orang yang mengalami insecure cenderung susah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini bisa jadi karena mereka sering mendapatkan vonis atau penilaian yang buruk dari orang lain. Vonis tersebut membuat mereka merasa tidak aman saat bersosialisasi dengan orang lain. Akhirnya mereka cenderung bersahabat dengan sunyi.
Sebab percuma saja berada di tengah banyak orang. Mau melakukan hal baik sekalipun, dia tetap divonis salah. Mau berkontribusi sebesar apapun, kadang disalahpahami. Kasihan bukan?
4. Ekspektasi yang Terlalu Tinggi
Ekspektasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan seseorang berharap terlalu tinggi. Bahkan, setelah berharap, dia mulai berangan-angan. Yang ada di dalam bayangannya hanyalah kebahagiaan.
Sayangnya, tingginya ekspektasi tersebut seringkali tidak diimbangi dengan kesiapan untuk menerima kegagalan. Akibatnya, jika kegagalan datang, seseorang bisa menderita insecure.
5. Tekanan atau Kekangan
Orang tua yang terlalu menekan anaknya bisa menimbulkan insecure. Anaknya tidak akan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan berdikari. Dia akan ketakutan dalam mengambil keputusan karena terbiasa mendapatkan tekanan.
Begitu pula dengan pasangan yang terlalu mengekang. Pasangan yang terlalu dikekang merasa tidak dipercaya dan dicurigai secara berlebihan. Ingin melakukan apapun kuatir salah. Sehingga ia tidak percaya diri. Dia akan mencari validasi dari orang yang biasa mengekangnya.
Hubungan seperti di atas sangatlah tidak sehat. Namun karena insecure yang dialami, orang tersebut takut keluar dari zona tersebut.
Dampak Negatif Insecure Yang Berlebihan
Sebenarnya insecure bisa saja dialami oleh setiap orang. Namun pada batas tertentu, insecure bisa menjadi berbahaya. Mengutip dari Good Therapy, beberapa dampak negatif jika insecure melebihi batas wajar adalah:
- Gangguan kesehatan mental
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Paranoid
- Gangguan makan
- Masalah body image
- Overthinking
- Psikosomatis
- Nyeri pada bagian tubuh tertentu
- Hubungan dengan sesama terganggu
Cara Mengatasi Insecure Yang Berlebihan
Hayo, Grameds mengalami ciri-ciri di atas tidak? Jika ada yang merasakan gejala di atas, tidak menjadikan kalian overthinking bukan? Tenang saja Grameds, insecure bisa diatasi kok. Selama kita serius untuk berdamai dengan diri, dengan izin-Nya, insecure akan berakhir.
Berikut ini akan kita bahas apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatasi insecure:
1. Belajar untuk Mencintai Diri Sendiri dan Lebih Percaya Diri
Dengan mencintai diri sendiri, Grameds bisa lebih percaya diri. Yakinkan dalam diri bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tentu hal ini tidak akan mudah pada awalnya, tapi Grameds harus berjuang. Grameds tidak akan bisa mencintai orang lain sampai Grameds bisa mencintai diri sendiri.
https://ebooks.gramedia.com/id/buku/kiat-kiat-pede-untuk-meningkatkan-rasa-percaya-diri
ebook ini menjelaskan Buku ini menyajikan trik-trik untuk mengatasi kepercayaan diri yang rendah lewat teknik-teknik sederhana, mudah, dan praktis yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari serta didukung dengan penelitian psikologis
2. Cari Lingkungan dengan Suasana yang Positif
Sebagaimana yang kita ketahui, salah satu sebab insecure adalah trauma di masa lalu atau vonis yang tidak baik dari orang lain. Kemungkinan besar hal tersebut dikarenakan lingkungan yang kurang baik. Dengan mencari lingkungan yang baik dan masuk ke dalamnya, mungkin bisa membuat Grameds menghapus trauma buruk dan melupakan vonis buruk yang pernah diterima.
Berada di lingkungan yang positif dapat menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain. Setidaknya, dengan berada di lingkungan yang positif, Grameds memiliki orang-orang yang mendukung untuk berada dalam kebaikan.
3. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri secara Berlebihan
Jika Grameds ingin bisa mencintai diri sendiri secara optimal, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan berhenti menyalahkan diri sendiri. Grameds perlu ingat bahwa tidak orang yang sempurna. Jadi ketika Grameds melakukan sebuah kesalahan, tidak perlu menyalahkan diri sendiri secara berlebihan.
Begitu mulai timbul perasaan bersalah yang terlalu dalam, Grameds harus ingat bahwa memaafkan diri sendiri adalah jalan terbaik agar dapat mencintai diri sendiri. Grameds tidak akan bisa memaafkan orang lain jika Grameds tidak bisa memaafkan diri sendiri.
Buku ini mengajak kita untuk belajar tidak terlalu mencemaskan “apa yang orang lain pikirkan” tentang diri kita dan lebih mencintai diri sendiri. Dia mengajak kita untuk menjalani hidup dengan sepenuh hati, dengan merangkul kerapuhan dan kerentanan kita, serta menumbuhkan keberanian, belas kasih, dan keterhubungan.
4. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Ketika dirimu ingin bangkit dari insecure, membandingkan diri dengan orang lain justru akan menambah lukamu nih, Grameds. Jadi, hiduplah dengan menjadi dirimu sendiri. Jangan biarkan kamu hidup di bawah bayang-bayang hidup orang lain. Jadilah tuan di dalam hidupmu.
Pepatah Jawa mengatakan Urip kui sawang-sinawang. Hidup itu melihat dan dilihat. Jika kita melihat orang lain, hidup mereka tampak bahagia. Sebaliknya, jika kita dilihat orang lain, kita tampak bahagia. Jadi, berhenti membandingkan diri dengan yang lain ya.
5. Meminta Pendapat dari Orang Baik
Untuk mengatasi insecure, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memperbanyak intropeksi diri. Dengan intropeksi diri, Grameds bisa menemukan makna kehidupan. Sampai kapan mau bersembunyi seperti ini? Apakah dengan begini terus hidup Grameds bisa menjadi lebih bermakna? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin akan membuka kesadaran Grameds.
Salah satu yang bisa membantu untuk instropeksi diri adalah meminta saran dari orang baik atau orang bisa mengerti permasalahan Grameds. Mendengar pendapat psikolog mungkin bisa membantu Grameds untuk keluar dari insecure.
6. Hindari Orang-orang Negatif yang Membuatmu Insecure
Menjauhi orang-orang yang membuat Grameds insecure bisa menjauhkan Grameds dari tekanan. Tetap bergaul dengan orang-orang tersebut akan membuat Grameds berada dalam hubungan yang penuh toxic. Jadi, untuk sementara, menjauhi lingkungan yang menjadi toxic adalah pilihan yang tepat.
7. Bebaskan Dirimu untuk Melakukan Sesuatu yang Membuatmu Bahagia
Ada orang yang bahagia dengan jalan-jalan. Ada yang bahagia saat berkebun. Ada yang puncak kebahagiaannya saat memasak. Setiap orang memiliki cara bahagia yang berbeda. Grameds bisa bahagia dengan cara apa? Dan pada kondisi yang bagaimana?
Temukan dulu ya letak kebahagiaan Grameds ada di mana? Begitu menemukannya, jangan sungkan-sungkan untuk melakukan hal tersebut. Bahagia itu gratis kok, Grameds.
Grameds, demikianlah pembahasan kita mengenai insecure. Gramedia tiada henti menjadi #SahabatTanpaBatas untuk kamu agar bisa menjadi sosok yang lebih percaya diri melalui buku-buku pilihan Gramedia. Tetap Semangat!
Baca juga artikel terkait “Cara Mengatasi Insecurity”
- Hantu Seram
- Percaya Diri
- Cara Mengenal Diri Sendiri
- Social Anxiety Disorder
- Panic Attack
- Toxic Positivity
- Demotivasi
- Trust Issue
- Gesture
- berdamai Dengan Diri Sendiri
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien