in

8 Cara Mengatasi Mata Kelilipan, Awas Jangan Dikucek!

cara mengatasi mata kelilipan yang susah keluar – Kelilipan adalah hal yang paling menyebalkan. Walaupun sepele, tetapi membuat mata perih dan tidak nyaman. Namun, perlu Grameds ketahui bahwa kita harus berhati-hatilah saat mencoba mengeluarkan benda asing ketika kelilipan, karena jika salah tindakan malah memperburuk mata dan menjadi iritasi jika ditangani dengan cara yang tidak tepat. Berikut adalah tips untuk mengatasi mata kelilipan.

 

Cara Mengatasi Mata Kelilipan yang Susah Keluar

(Sumber foto: health.kompas.com)

 

Mata kelilipan dapat menjadi sangat mengganggu dan menyakitkan. Berikut adalah beberapa cara untuk mencoba mengatasi mata kelilipan yang sulit keluar:

1. Cuci Mata dengan Air Mengalir

Cobalah untuk membilas mata dengan air bersih yang mengalir atau air steril untuk mencoba mengeluarkan benda asing yang menyebabkan kelilipan. Gunakan cairan mata atau air mata buatan untuk membantu membersihkan mata.

 

2. Kedipkan Mata

Saat terasa ada benda asing di mata, coba tarik kelopak mata dan lihat apakah ada partikel yang terselip di baliknya. Kedipkan mata agar partikel tersebut keluar dari lipatan kelopak dan mudah untuk diangkat dengan kapas atau cotton bud.

 

3. Obat Tetes Mata

Keluarkan benda asing dengan menggunakan obat tetes mata steril. Teteskan 2-3 tetes sambil menengadahkan kepala, lalu kedip-kedipkan hingga benda asing keluar dari mata.

 

4. Gunakan Jari yang Bersih

Cobalah untuk mengeluarkan benda asing yang membuat kelilipan dengan jari yang bersih. Pastikan tangan Grameds bersih dan hindari menyentuh mata dengan kuku.

 

5. Gunakan Kompres Hangat

Gunakan kompres yang terbuat dari lap bersih yang dicelupkan ke dalam air hangat, lalu letakkan di atas mata tertutup selama beberapa menit. Cara Ini dapat membantu mengurangi iritasi dan memfasilitasi keluarnya benda asing di mata.

 

6. Bilas Mata dengan Cairan Steril

Grameds bisa membeli cairan steril khusus mata. Tinggal tuangkan larutan saline atau air mata buatan ke dalam gelas khusus, lalu celupkan mata yang kelilipan ke dalam gelas tersebut. Jika terasa perih, kedipkan mata hingga benda asing di dalam mata keluar ke dalam bilasan cairan.

 

7. Pergi ke Dokter Mata

Jika benda asing tersebut tetap terjebak dan sulit untuk dikeluarkan, atau jika Grameds mengalami nyeri yang parah atau perubahan penglihatan, segera periksakan ke dokter mata. Dokter mata dapat membantu memeriksa dan mengeluarkan mata kelilipan dengan aman jika diperlukan.

 

8. Hindari Menggosok Mata

Hindari menggosok atau menggaruk mata yang teriritasi, karena hal ini dapat memperparah iritasi dan memperburuk kondisi mata.

Gizi Makro

 

 

Penyebab Mata Kelilipan

(Sumber foto: www.pexels.com)

 

Mata kelilipan, atau sensasi adanya benda asing di mata, dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk:

  • Debu atau Serpihan Kecil

Debu, serpihan kecil, atau partikel kecil lainnya dapat masuk ke mata secara tidak sengaja dan menyebabkan sensasi kelilipan.

 

  • Riasan Mata

Penggunaan riasan mata seperti maskara, eyeliner, atau eyeshadow yang terlalu tebal atau tidak bersih dapat menyebabkan partikel riasan masuk ke mata dan menyebabkan kelilipan.

 

  • Kontak Lensa

Pemasangan atau penggunaan kontak lensa yang tidak tepat atau tidak bersih dapat menyebabkan iritasi mata.

 

  • Serat atau Serat Kapas

Serat kapas, serat kain, atau serat lainnya yang terlepas dari pakaian atau lingkungan sekitar dapat terbang masuk ke mata dan menyebabkan kelilipan.

 

  • Suhu atau Kelembaban Udara yang Rendah

Udara yang kering dan kurang lembab dapat menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi, yang dapat membuat mata tidak nyaman.

 

  • Reaksi Alergi

Paparan alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, atau debu dapat menyebabkan reaksi alergi pada mata.

 

  • Cedera atau Trauma

Cedera atau trauma pada mata, seperti terkena benda keras atau tajam, dapat menyebabkan sensasi kelilipan pada mata.

 

  • Infeksi Mata

Infeksi pada mata, seperti konjungtivitis atau blefaritis, dapat menyebabkan iritasi, serta kemerahan.

 

  • Kerusakan Permukaan Mata

Kerusakan atau luka pada permukaan mata, seperti goresan atau lecet, dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman di mata.

 

  • Benda Asing yang Terperangkap

Kadang-kadang benda asing seperti serat kapas, bulu mata palsu, atau kotoran dapat terperangkap di bawah kelopak mata dan menyebabkan sensasi kelilipan.

Lansia Milenial

 

 

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Saat Kelilipan

Ketika Grameds mengalami kelilipan, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar tidak memperburuk kondisi mata atau menyebabkan cedera. Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat mengalami kelilipan:

  • Menggosok mata dengan keras dapat meningkatkan iritasi dan memperparah sensasi kelilipan. Selain itu, menggosok mata dapat membuat infeksi yang dikarenakan bakteri atau virus yang membuat kondisi semakin memburuk.
  • Mengusap atau memegang mata dengan tangan yang kotor atau tidak bersih dapat meningkatkan risiko infeksi dan merusak permukaan mata.
  • Hindari mencoba mengeluarkan benda asing dari mata dengan menggunakan benda tajam seperti pinset atau pisau. Hal Ini dapat menyebabkan cedera serius pada mata.
  • Hindari menggunakan bahan kimia seperti alkohol atau pembersih rumah tangga untuk mencoba membersihkan mata. Cara ini dapat menyebabkan iritasi atau bahkan kerusakan pada mata.
  • Hindari menggunakan kain atau tisu yang kotor atau tidak bersih untuk membersihkan mata. Ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperburuk kondisi.
  • Tidak semua obat mata aman untuk digunakan ketika mengalami kelilipan. Hindari menggunakan obat mata yang tidak diresepkan atau tidak sesuai dengan instruksi dokter.
  • Jika benda asing tidak terlihat atau sulit dijangkau, jangan mencoba mengeluarkannya sendiri. Ini dapat menyebabkan cedera atau merusak mata.
  • Mencoba membuka kelopak mata yang terlalu kuat atau dengan keras dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk kondisi mata.
  • Jika Grameds menggunakan kontak lensa, hindari memakainya saat mengalami kelilipan. Kontak lensa dapat memperburuk iritasi dan membuat kondisi mata menjadi lebih tidak nyaman.

 

Penyakit yang Membuat Ketidaknyamanan pada Mata

(Sumber foto: www.ai-care.id)

 

Ada beberapa penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada mata. Berikut beberapa di antaranya:

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis, yang juga dikenal sebagai “mata merah” atau “mata pink,” adalah kondisi umum yang terjadi ketika konjungtiva, lapisan jaringan yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan permukaan bola mata, mengalami peradangan.

Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, alergi, atau iritasi kimia. Gejalanya meliputi mata merah, gatal, berair, dan berdahak. Penderita konjungtivitis juga sering mengalami sensasi terbakar atau terasa seperti ada benda asing di mata.

Infeksi virus atau bakteri biasanya menyebar dari satu mata ke mata lainnya, sementara konjungtivitis alergi seringkali bersifat musiman dan berkaitan dengan alergen tertentu. Pengobatan biasanya tergantung pada penyebabnya, tetapi bisa mencakup penggunaan tetes mata antibiotik atau antivirus untuk infeksi bakteri atau virus, atau tetes mata antihistamin atau steroid untuk alergi.

Penting untuk mematuhi prinsip-prinsip kebersihan, seperti mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak langsung dengan orang-orang yang menderita konjungtivitis, untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika gejala konjungtivitis berlanjut atau memburuk, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

 

2. Mata Kering

Mata kering adalah kondisi yang terjadi ketika mata tidak memproduksi cukup air mata atau air mata yang diproduksi tidak memiliki kualitas yang memadai untuk menjaga mata tetap lembab dan nyaman. Gejalanya meliputi sensasi kering, terbakar, atau terasa seperti ada pasir di dalam mata.

Penderitanya juga mungkin mengalami iritasi, gatal, dan penglihatan kabur. Mata kering sering kali lebih terasa buruk pada pagi hari atau setelah aktivitas yang memerlukan penggunaan mata, seperti bekerja di depan komputer atau membaca.

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan mata kering meliputi penuaan, penggunaan kontak lensa, paparan lingkungan yang berlebihan seperti angin atau udara berpolusi, serta kondisi medis tertentu seperti arthritis rheumatoid atau diabetes.

Pengobatan untuk mata kering biasanya meliputi penggunaan tetes mata buatan atau gel air mata, penggunaan humidifier untuk meningkatkan kelembaban udara, atau tindakan medis seperti plug kelenjar air mata untuk mencegah drainase air mata yang cepat.

 

3. Blefaritis

Blefaritis adalah kondisi umum yang mengakibatkan peradangan pada kelopak mata, biasanya di sekitar dasar bulu mata. Gejala blefaritis meliputi mata terasa gatal, terbakar, atau seperti ada benda asing di dalamnya. Penderita sering mengalami sensasi nyeri atau ketidaknyamanan, terutama ketika menyentuh atau menggosok mata.

Gejala lainnya termasuk kelopak mata yang bengkak, kemerahan, atau terasa berkerak, terutama di pagi hari setelah bangun tidur. Blefaritis juga dapat menyebabkan kerontokan bulu mata yang lebih banyak dari biasanya, serta produksi minyak berlebih dari kelenjar di tepi kelopak mata.

Faktor risiko untuk blefaritis termasuk kebersihan mata yang buruk, ketidakseimbangan minyak dan bakteri pada kulit, serta kondisi medis tertentu seperti rosacea atau dermatitis seboroik.

Pengobatan untuk blefaritis dapat meliputi pembersihan kelopak mata secara teratur dengan larutan hangat, penggunaan kompres hangat, penggunaan sampo kelopak mata khusus, atau penggunaan obat tetes mata atau salep yang diresepkan oleh dokter.

 

4. Chalazion atau Bintitan

Chalazion, atau yang umumnya dikenal sebagai bintitan, adalah benjolan kecil yang terbentuk di dalam kelopak mata akibat sumbatan pada kelenjar minyak meibomian. Gejala Chalazion dapat meliputi pembengkakan di dalam kelopak mata yang terasa nyeri atau tidak nyaman saat disentuh.

Benjolan ini biasanya tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebihan, namun bisa menimbulkan rasa tekanan atau iritasi pada mata. Terkadang, chalazion dapat mengganggu penglihatan jika benjolan tersebut cukup besar atau terletak dekat dengan pusat bidang penglihatan. Gejala lainnya termasuk mata merah, gatal, dan berair. Seringkali, chalazion juga disertai dengan keluarnya kotoran berwarna kuning atau putih dari kelopak mata yang terkena.

Biasanya, chalazion akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, untuk meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan, penggunaan kompres hangat secara teratur dan pembersihan kelopak mata dapat membantu.

 

5. Penyakit Mata Terkait Usia

Kondisi seperti degenerasi makula terkait usia atau katarak dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada mata, seperti penglihatan kabur, silau, atau sulit fokus.

 

6. Penyakit Autoimun

Beberapa penyakit autoimun seperti lupus atau arthritis rheumatoid dapat memengaruhi mata, menyebabkan gejala seperti mata kering, peradangan, dan nyeri.

 

7. Keratitis

Keratitis adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada kornea mata, lapisan luar yang transparan dan melindungi bola mata. Gejala keratitis meliputi penglihatan kabur, sensasi terbakar atau terbakar pada mata, serta rasa sakit atau ketidaknyamanan yang meningkat ketika menutup mata atau melihat dalam cahaya terang.

Penderita keratitis juga sering mengalami mata merah, berair, atau bercahaya. Faktor risiko untuk keratitis termasuk infeksi bakteri, virus, atau jamur, paparan sinar matahari secara berlebihan, cedera mata, serta penggunaan kontak lensa yang tidak tepat atau tidak steril. Jika tidak diobati, keratitis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan permanen pada kornea atau kehilangan penglihatan. .

 

8. Penyakit Sinusitis

Infeksi atau peradangan pada sinus dapat menyebabkan tekanan atau nyeri di sekitar mata, terutama di daerah sinus yang terletak di dekat mata.

 

9. Reaksi Alergi

Alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu hewan, atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan mata terasa gatal, berair, dan merah.

 

10. Penyakit Mata Serius

Beberapa kondisi mata serius seperti glaukoma atau retinopati diabetik dapat menyebabkan ketidaknyamanan, penglihatan kabur, atau perubahan dalam persepsi warna.

 

11. Stres atau Ketegangan Mata

Pemakaian yang berlebihan pada mata, seperti terlalu lama menggunakan komputer atau membaca, juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti mata lelah, tegang, atau sakit kepala.

Jus Sehat untuk Sembuhkan Berbagai Penyakit

 

 

Cara Merawat Mata Secara Alami

Merawat mata secara alami penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mata Kamu. Berikut beberapa tips merawat mata secara alami:

1. Pastikan Grameds mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari, karena kurang tidur dapat menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi.

 

2. Makan makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, C, dan E, serta asam lemak omega-3 dapat membantu menjaga kesehatan mata. Contohnya, wortel, bayam, ikan salmon, dan kacang-kacangan.

 

3. Pastikan Grameds cukup terhidrasi dengan minum air yang cukup setiap hari. Air membantu menjaga kelembaban mata dan mencegah mata menjadi kering.

 

4. Jika Grameds sering menggunakan komputer atau perangkat elektronik lainnya, berikan istirahat reguler untuk matamu. Setiap 20-30 menit, berikan istirahat selama beberapa detik dengan mengalihkan pandangan dari layar dan melihat ke jauh.

 

5. Pastikan ruangan tempat Grameds bekerja atau membaca memiliki pencahayaan yang cukup. Hindari cahaya yang terlalu terang atau terlalu redup, dan hindari silau langsung dari lampu atau sinar matahari.

 

6. Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit mata serius seperti degenerasi makula dan katarak. Jika Grameds perokok, pertimbangkan untuk berhenti untuk kesehatan matamu.

 

7. Hindari paparan asap rokok dan debu, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi mata dan merusak kesehatan mata secara keseluruhan.

 

8. Teteskan air mata buatan atau larutan saline yang alami untuk menjaga mata tetap lembab, terutama jika Grameds sering mengalami mata kering.

 

9. Saat berada di luar ruangan, kenakan kacamata hitam yang memberikan perlindungan UV untuk melindungi mata dari sinar matahari yang berbahaya.

 

10. Penting untuk menjalani pemeriksaan mata secara rutin oleh dokter mata untuk mendeteksi masalah mata secara dini dan mencegah perkembangan yang lebih lanjut.

 

Itulah cara untuk mengatasi mata kelilipan yang bisa Grameds coba, namun harus diingat untuk melakukan tindakan sesuai gejala. Jika kelilipan karena partikel debu atau bulu mata, bisa dilakukan proses bilas dengan air, larutan steril, tetes mata, atau jari yang bersih saat kotoran mudah dijangkau. Namun jika disertai mata merah atau iritasi, segera periksakan ke dokter untuk diberi tindakan dan perawatan yang tepat, hal ini bertujuan untuk mengurangi infeksi yang bisa membahayakan mata.

Grameds juga bisa memperoleh pengetahuan tentang kesehatan mata melalui koleksi buku kesehatan di Gramedia.com.

 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila