Cara mengatasi tetangga rese – Hidup bertetangga memang memiliki tantangan tersendiri. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan demi menjaga hubungan baik dengan tetangga. Pasalnya, ada ungkapan yang mengatakan bahwa tetangga adalah keluarga terdekat kita.
Hal tersebut karena tak jarang tetangga lebih tahu keadaan kita dibandingkan dengan saudara atau kerabat kita yang tinggalnya berjauhan. Seperti contoh, ketika kita sedang dalam kesulitan atau tertimpa musibah, maka tetanggalah yang akan membantu kita.
Namun, terkadang ada juga lho tipe tetangga rese yang selalu bikin kesal, tidak nyaman, keterlaluan bahkan sampai mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi tetangga yang rese? Simak penjelasannya di bawah ini ya.
Table of Contents
Cara Mengatasi Tetangga Yang Rese
Pixabay.com
1. Saling mengenal satu sama lain
Cara pertama adalah hal sederhana yang bisa dilakukan oleh semua orang ketika hidup bertetangga. Sebab, sudah sewajarnya kita mencoba akrab, saling berbagi makanan, saling meminjamkan perabotan rumah dengan tetangga. Hal-hal yang sederhana seperti ini bisa dilakukan untuk mengantisipasi tetangga yang rese.
2. Undang ke Acara
Jika Grameds mengadakan acara di rumah seperti syukuran, pernikahan atau acara besar lainnya, sebaiknya kamu mengundang tetangga untuk hadir ke acara tersebut. Apalagi jika kamu terpaksa memakai halaman rumah sebagai tempat acara dan memasang pengeras suara yang bisa mengganggu kenyamanan tetangga.
Di Indonesia, menggelar acara di halaman rumah sambil memasang pengeras suara memang hal yang lumrah. Namun, dalam praktiknya, hal ini tidak selalu bisa dibenarkan. Pasalnya, jika berlebihan justru akan menjadi masalah dan merepotkan tetangga sekitar rumah kamu.
3. Dokumentasikan masalah
Jika kamu terlibat masalah yang cukup serius dengan tetangga, sebaiknya tulis dan rekam baik-baik apa yang menjadi pokok permasalahannya. Kalau perlu catat jam, tanggal dan harinya.
Catatan tentang detail persoalan masalah itu akan berguna jika memang keadaan memburuk dan cukup sulit dikendalikan. Cara ini bisa juga digunakan untuk menunjukkan bahwa Grameds memiliki komitmen yang serius untuk menyelesaikan masalah tersebut.
4. Tegur secara halus jika diperlukan
Jika ulah tetanggamu sudah semakin menjengkelkan sampai membuat tidak nyaman, tegur lah secara halus kelakuannya bukan secara kasar atau mengancam. Ajak mereka untuk menyelesaikan masalah yang telah dibuat secara baik-baik.
Dengan begitu, kemungkinan besar sifatnya akan luluh dan lebih mengerti. kamu pun bisa kembali melanjutkan hidup bertetangga dengan tenang. Selain itu, ingat, jangan pernah mengancam tetangga kamu, apapun alasannya. Hal ini karena ancaman hanya akan membuat masalah semakin buruk, jadi ada baiknya jaga ucapanmu, ya.
5. Sindir secara halus juga boleh
Kamu bisa coba sindir dia jika kelakuan tetanggamu memang sudah bikin kamu dongkol parah. Dengan menyindir, kamu bisa menceritakan perlakuannya yang membuatmu tidak nyaman secara tak langsung.
Cara ini cukup efektif untuk membuat dia merasa tidak enak hati dengan sendirinya secara tidak langsung, dan mulai sadar akan tingkah lakunya sendiri.
6. Minta bantuan tetangga yang lain
Minta tolonglah kepada tetangga yang lain agar menjadi perantara untuk mengatasi masalah kalian. Jika kamu mempunyai tetangga lain yang lebih dekat secara personal, mintalah dia menjadi mediator. Barangkali dia bisa menjadi mediator yang baik untuk menyelesaikan permasalahan antara kamu dan tetangga yang bermasalah.
7. Lapor pada RT/RW atau Pihak yang berwajib
Ini adalah langkah terakhir jika aktivitas tetanggamu bersifat ilegal, melanggar hukum, atau yang benar-benar sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Ada banyak kasus di mana orang-orang menjadikan rumahnya sebagai tempat pesta narkoba, merakit bom, tempat prostitusi dan kegiatan lain yang melanggar aturan.
Melibatkan pihak berwajib adalah salah satu keseriusan dalam menghadapi masalah seperti ini. Jadi, jangan takut untuk menghubungi pihak berwajib sebab keluhan yang kamu berikan, tidak akan dianggap remeh jika masalah yang terjadi mengganggu hampir semua tetangga yang tinggal di lingkungan tempat tinggalmu.
Namun, perlu diingat bahwa jangan libatkan pihak berwajib jika masalah yang dihadapi hanya persoalan salah paham saja. Nanti urusannya semakin rumit
Etika Bertetangga Yang Baik
Pixabay.com
Secara umum, pengertian etika adalah aturan, norma, kaidah ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan ini sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam kehidupan bermasyarakat.
Menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah sebuah keharusan. Hal itu menjadikan hidup bermasyarakat sebagai identitas manusia sebagai makhluk sosial. Meski bisa mandiri, kamu pastinya akan memerlukan bantuan orang lain pada waktu-waktu tertentu.
Nah, agar kamu bisa membangun hubungan yang baik dengan tetangga, ada beberapa etika yang harus dijalankan. Hal ini penting diketahui agar tidak ada yang merasa kesal atau tidak nyaman yang berujung pada munculnya permasalahan lain.
1. Selalu meminta izin jika ingin meminjam barang
Sudah sangat wajar jika tetangga saling meminjamkan barang, karena tidak mungkin seseorang memiliki segalanya, pasti ada kekurangan. Nah, untuk menutupi kekurangan tersebut, Grameds boleh kok meminjam barang ke tetangga sesuai dengan apa yang sedang kamu dibutuhkan saat itu. Dengan begitu, kekurangan tersebut bisa ditutupi untuk sementara sampai kamu bisa membeli yang dibutuhkan sendiri.
Namun ingat, meski tetanggamu baik hati dan mau meminjamkan barangnya, tidak berarti Grameds boleh mengambil barang miliknya sesuka hati, ya. Meminta izin adalah sebuah hal yang wajib dilakukan dan tidak sulit, kok.
2. Tidak membuat kegaduhan di jam istirahat
Menjaga kenyamanan dan ketenangan dalam hidup bertetangga adalah hal yang wajib dilakukan. Jadi, jangan membuat kegaduhan yang bisa menimbulkan masalah seperti memutar musik terlalu kencang atau menimbulkan kegaduhan lain di waktu istirahat.
Terkadang, ada orang yang merasa bebas membuat kegaduhan hanya karena tetangganya tidak pernah protes, namun hal ini bukan perilaku bertetangga yang baik. Sebab biar bagaimanapun, kamu harus menjaga kenyamanan tetangga di jam istirahat.
3. Saling menghormati
Hal penting lainnya yang tidak kalah pentingnya dalam hidup bertetangga adalah saling menghormati satu sama lain. Hal ini karena sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendirian.
Apalagi ada banyak sekali perbedaan di kehidupan kita dan tetangga, misalnya seperti soal keyakinan. Dengan menghormati keyakinan satu sama lain, kita bisa hidup dengan rukun. Di Indonesia, sudah terlalu banyak kasus-kasus yang terjadi karena masalah keyakinan yang berbeda dalam satu lingkungan.
4. Jaga hewan peliharaan agar tidak masuk ke area rumah tetangga
Kucing, anjing, kelinci, burung, unggas bahkan reptil biasanya menjadi binatang peliharaan di rumah. Nah, apapun jenis hewan yang dipelihara, kamu wajib menjaganya agar tidak meninggalkan rumahmu.
Pasalnya, tidak semua orang menyukai hewan peliharaan di lingkungan rumahnya. dan ketika hewan peliharaanmu masuk rumah tetangga yang merasa risih tersebut, maka dia akan merasa terganggu. Kalau kamu bingung bagaimana cara menjaga hewan peliharaan, kamu bisa membangun pagar di rumah.
Cara ini cukup efektif untuk menjaga hewan peliharaan kamu yang sering mampir atau main ke halaman rumah tetanggamu. Bangunlah pagar non-transparan setinggi kurang lebih 1,5 meter. Hal ini berguna untuk menjaga kenyamanan hidup bertetangga dan menghindari munculnya masalah.
5. Jaga tumbuhan yang kamu tanam di rumah
Selain hewan peliharaan, tumbuhan seperti tanaman hias dan pohon-pohon yang biasa ditanam di halaman rumah juga harus dijaga, ya. Jangan sampai tumbuhan yang kamu tanam mengganggu kenyamanan tetanggamu.
Beberapa orang menanam pohon-pohon yang cukup tinggi di rumahnya. Seringkali daun-daun kering yang diterpa angin jatuh ke halaman rumah tetangga dan membuat halaman rumahnya menjadi kotor.
Mungkin ada beberapa tetangga yang cuek dan mewajarkan hal tersebut. Namun jangan salah, ada juga yang tidak suka dengan hal tersebut. Sebaiknya, Jika pohon yang kamu tanam sudah terlalu tinggi, lebih baik dipotong tangkai-tangkai nya. Selain menjaga kenyamanan tetangga, hal ini bisa membuat pohon milikmu terlihat lebih rapi.
6. Beri pertolongan bila ada tetangga yang mengalami kesulitan
Dalam hidup bertetangga, cepat atau lambat, pasti akan saling membutuhkan pertolongan. Maka dari itu, tumbuhkanlah dan perbaiki hubungan bertetangga. Jika tetanggamu sedang mengalami kesulitan, tak ada salahnya kalau kamu turut membantu dan menolong untuk meringankan masalahnya. Bantulah dengan cara apa pun yang bisa kamu lakukan, sesuai dengan kemampuan yang kamu punya.
Hal sekecil dan sesimpel apapun akan berguna jika kamu menolongnya dengan ikhlas. Selain itu, hal ini juga berguna untuk menjaga kerukunan tetangga di sekitar rumah. Berbagi dalam keadaan sulit bisa membuat tetanggamu sangat terbantu.
Tidak menutup kemungkinan, bila suatu saat kamu terkena musibah, kamu akan mendapat pertolongan dari tetangga. Jadi, jangan segan menolong ya.
7. Tetap sabar jika diganggu tetangga
Sabar menjadi sikap yang wajib dimiliki di kehidupan bertetangga ini dan sangat penting untuk menjaga rasa damai, tenang, serta mencegah terjadi perselisihan. Dengan bersikap sabar kepada tetangga yang mengganggu, maka lambat laun dia akan sadar bahwa apa yang dia lakukan itu salah. Selain itu, bersikap sabar merupakan cara agar disukai banyak orang.
Biar bagaimanapun yang namanya tetangga pasti ada yang baik dan ada yang tidak. Kadang ada tetangga yang selalu ingin ikut campur urusan kita, ada juga yang cuek setengah mati.
Kalau bisa, maklumi saja perilaku tetangga yang memang masih bisa dimaklumi dan tidak terlalu mengganggu. Siapa tahu, tetangga kita sedang ada masalah yang mempengaruhi perilakunya.
Selain itu, jangan pernah membicarakan atau menertawakan masalahnya jika kamu tahu karena hakikatnya semua manusia pasti memiliki masalah. Lagipula di dalam kejelekan seseorang pasti ada kebaikan yang masih dia miliki.
Contoh Perilaku Baik Untuk Menjaga Hubungan Baik Dengan Tetangga
pixabay.com
1. Menjadi lebih peka
Tetangga merupakan keluarga terdekat kita selain keluarga utama, dan tetangga juga merupakan pihak yang paling cepat memberikan pertolongan ketika kita berada dalam kesulitan. Sehingga, sudah sepatutnya kita menjalin hubungan baik dengan tetangga sekitar rumah.
Menjaga etika dalam hidup bermasyarakat dan bertetangga tidak akan merugikan kita sama sekali. Etika bertetangga ini berhubungan erat dengan menjaga perilaku, kegiatan, sikap maupun ucapan agar hubungan dengan tetangga tetap terjalin baik.
Dalam beberapa kasus, hidup bertetangga bisa menjadi sangat sensitif dan membuat kita tidak bisa mengerjakan sesuatu sesuka hati. Ada batasan-batasan tertentu yang tidak boleh dilewati untuk menjaga kerukunan antar tetangga.
Sering kali kita merasa apa yang kita lakukan tidak mengganggu hanya karena tidak ada tetangga yang menyampaikan keberatan. Misalnya seperti, menyanyi atau memutar musik dengan suara yang sangat keras.
Padahal siapapun pasti tahu, perilaku seperti ini dapat mengganggu kenyamanan. Hanya saja mungkin tetangga kita merasa sungkan untuk menyampaikan keberatannya. Di sinilah kita harus menjadi lebih peka
2. Menjaga kebersihan lingkungan
Terkadang persoalan tentang sampah bisa menjadi perhatian penting dalam hubungan bertetangga. Persoalan ini bahkan bisa menimbulkan keributan dan ketidaknyamanan antar tetangga jika dibiarkan terlalu lama.
Kamu harus aktif menjaga kebersihan lingkungan agar tidak membuat tetangga merasa risih. Caranya bisa dengan membersihkan sampah di halaman rumah secara baik.
Jangan pernah membuang sampah di pelataran rumah tetangga atau disatukan dengan sampah milik tetangga. Lebih baik sampah yang ada disekitar rumahmu dibuang sendiri.
3. Aktif mengikuti kegiatan sosial di lingkungan rumah
Pada dasarnya, menjaga kehidupan bertetangga bukan hanya sekadar saling bertegur sapa saat bertemu, tetapi juga perlu membangun dan menumbuhkan pengertian dan komunikasi yang baik.
Hal ini bisa diwujudkan dengan ikut berinteraksi dalam kegiatan yang dilakukan di lingkungan rumah. Misalnya seperti, ikut acara arisan, pengajian, kerja bakti, atau acara-acara lain yang memang harus kamu ikuti..
4. Memberikan contoh pada anggota keluarga
Kalau Grameds sudah memiliki keluarga sendiri, kamu harus bisa memberikan contoh pendidikan dasar tentang bersikap baik pada tetangga dan saling menjaga perasaan satu sama lain.
Sebagai orang tua, kamu harus memberikan contoh pada si kecil tentang cara hidup berdampingan dengan tetangga agar tercipta kerukunan, kenyamanan, dan kedamaian satu sama lain.
Dengan mengajarkan etika bertetangga yang baik pada si kecil, kamu sudah memberikan modal kehidupan sosial yang akan membuatnya menjadi bagian dari masyarakat yang baik dan beradab.
Rasulullah pun mengajarkan kita untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga. Kamu bisa mengajak si kecil belajar contoh berbuat baik pada tetangga yang dilakukan oleh Rasulullah dalam buku Seri Adab Rasulullah #4: Akrab dengan Tetangga yang ditulis oleh Sri Haryati. Buku ini bercerita tentang Mela yang punya tetangga baru bernama Bintang.
Berikut ini ada beberapa contoh yang bisa kamu lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga di lingkungan rumahmu:
- Ikut aktif dalam kegiatan gotong royong
- Ikut serta dalam agenda pemilihan ketua RT/RW
- Ikut dalam kegiatan siskamling atau ronda jika ada
- Membantu tetangga yang sedang dalam kesulitan
- Memberi makanan atau kebutuhan pokok bagi tetangga yang sedang membutuhkan
- Menjenguk tetangga yang sedang sakit
- Membantu pengurusan jenazah jika ada yang meninggal dunia
- Ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar
- Bersikap ramah kepada para tetangga
- Menjadi warga yang jujur dan dapat dipercaya oleh tetangga
- Ikut berbahagia ketika ada tetangga yang sedang mendapatkan sesuatu yang baik
- Memberi nasihat secara baik-baik kepada tetangga yang kurang baik
- Meminjamkan perabotan yang sedang dibutuhkan tetangga
- Membagi hasil panen kepada tetangga di lingkungan sekitar kita
- Membantu mengantar tetangga yang sakit ke rumah sakit
- Tidak menyebarkan hal-hal buruk kepada tetangga yang lain
- Membantu acara yang diselenggarakan oleh tetangga
- Mengundang semua tetangga secara adil dan tidak pilih-pilih jika mengadakan acara
- Membagi oleh-oleh kepada tetangga setelah pulang dari bepergian
- Tidak menggunakan kendaraan dengan suara yang berisik di dalam pemukiman yang padat
- Tidak menyalakan musik dengan keras yang dapat mengganggu tetangga
- Datang ke acara yang diselenggarakan oleh RT, RW jika diundang
- Tidak membedakan antara tetangga yang kaya dengan yang miskin
- Saling menghargai dan menghormati
- Menjaga toleransi dalam hal apapun
Demikian pembahasan tentang cara mengatasi tetangga rese. Setelah membaca artikel ini sampai selesai, semoga saja kamu dan tetangga kamu tidak pernah mengalami kesalahpahaman.
Jika ingin mencari buku-buku tentang komunikasi, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.
Penulis: Gilang Oktaviana Putra
- Apa Alien Itu Ada
- Apa Itu Wibu
- Arti Mimpi Menikah
- Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan
- Cara Mengusir Hantu yang Ada Di Rumah
- Cara Menghemat Air
- Cara Mengatasi Tetangga Rese
- Daftar Akun Bookstagram Keren yang Layak Follow
- Daftar Alamat Toko Buku Gramedia Di Seluruh Wilayah Indonesia
- Daftar Bandara Terbesar di Dunia
- Daftar Nama Grup Aesthetic
- Jenis Dinosaurus
- Kota Terindah di Dunia
- Kata Bahasa Inggris yang Sering Dipakai Anak Jaksel
- Mobil Tercepat di Dunia
- Macam Penyebab Banjir
- Nama Toko Unik
- Negara Tersantai di Dunia
- Penyanyi Lagu Barat Wanita Terfavorit
- Perbedaan Hampers dan Parcel
- Penyebab Perang Dunia Satu
- Perbedaan Pintar dan Cerdas
- Perbedaan Whatsapp dan Telegram
- Perbedaan Waktu Indonesia dan Amerika
- Sekolah Termahal di Indonesia
- Sifat Golongan Darah AB
- Soda Api Untuk WC
- Tips Agar Suara Tidak Fals Saat Bernyanyi
- Tips Mengurangi Sampah
- Tujuan Dilakukan Ruwetan
- Tradisi Jawa Tengah
- Ukuran Kasur
- Youtuber Terkaya di Indonesia
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien