in

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros – Kamu sering mengalami ‘kanker’?  alias kantong kering di akhir bulan? Bisa jadi itu akibat dari gaya hidup kamu yang boros Grameds. Boros membelanjakan barang-barang yang tidak penting. Apalagi setelah gajian, kamu hidup hedonis di awal bulan, maka bersiaplah kantong menjerit di akhir bulan.

Hidup boros akan membuat seseorang tidak memiliki persiapan pada saat darurat. Gaji habis untuk memenuhi keinginan bukan kebutuhan. Akibatnya, pada saat darurat kamu tidak memiliki simpanan yang cukup. Misalnya, tiba-tiba sakit datang, kecelakaan, bencana alam, atau kerusakan rumah. Untuk itu penting sekali menyudahi hidup boros.

Mengelola keuangan memang butuh perjuangan dan tiap orang memiliki cara masing-masing dalam melaksanakannya. Pada intinya, jangan hidup boros supaya keamanan keuangan di masa depan aman terkendali. Jika kamu hidup boros, biasanya akan selalu merasa kurang. Berikut Gramedia.com rangkum untuk Grameds kita-kiat keluar dari jeratan gaya hidup boros.

21 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros

1. Rutin Menabung Uang Gaji

Pastikan kamu menabung setelah gajian ya Grameds. Sisihkan 10% atau lebih dari gaji kamu supaya ketika dalam keadaan darurat kamu bisa memakainya. Hal ini dilakukan supaya kamu memiliki simpanan yang cukup di masa depan. Kamu perlu memiliki semangat dan alasan yang kuat untuk menyisihkan gaji ini setiap bulannya supaya terus menambah jumlah tabungannya.

Untuk kamu yang susah menabung di bank atau di kartu ATM karena takut terpakai, ada baiknya kamu membeli celengan. Cara ini cukup ampuh untuk menambah motivasi dalam menabung. Dan kamu bisa membukanya pada akhir tahun untuk liburan atau membeli kebutuhan lain.

2. Buat Anggaran Belanja setiap Bulan

Grameds, cara ini sangat dianjurkan nih supaya terhindar dari gaya hidup boros. Catatlah anggaran belanja untuk sebulan ke depan. Tulis daftar belanja secara rinci apa saja yang harus dibeli dan pastikan jangan sampai ada yang terlewat. Apabila kamu memiliki pengeluaran lain yang harus kamu bayar, maka juga harus ditulis pada daftar anggaran.

Untuk kamu yang menerapkan cara ini, maka kamu akan dapat mengontrol ke mana aliran gaji dalam sebulan sekaligus menentukan mana yang harus diprioritaskan dalam menggunakan uang.

Kenapa Sih Kita Harus Nabung? : 50 Cara Menabung yang Benar
Kenapa Sih Kita Harus Nabung? : 50 Cara Menabung yang Benar

tombol beli buku

Menabung tidak harus dilakukan dengan cara-cara klasik yang membosankan dan memberatkan. Tentu banyak cara lain yang bisa dilakukan agar kegiatan menabung dapat menjadi hal yang seru. Menabung bisa menjadi budaya yang melebur ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

Nah, gimana sih caranya? Yuk, coba kita gali lebih jauh dengan buku ini. Ada 50 cara menabung yang benar dan kreatif yang pastinya siap kalian praktikkan.

3. Bawa Bekal Sendiri saat Bepergian

Untuk kamu yang bekerja kantoran maupun ingin bepergian, tidak ada salahnya membawa bekal makanan dari rumah. Selain berhemat, masakan rumah juga dipastikan makanan yang bersih, sehat, dan bergizi.

Ketika membeli makan di luar, terkadang cukup menguras dompet. Belum lagi jika di lingkungan yang suka jajan, pasti akan tergoda membeli cemilan setelah makan berat. Oleh karena itu, hal ini bisa disiasati dengan membawa bekal makan dari rumah. Kamu tidak perlu ribet, cukup siapkan nasi dan lauk-pauk yang simple kemudian masukkan ke box makanan.

4. Jangan Mudah Tergoda

Ketika bepergian ke pusat perbelanjaan, memang susah untuk tidak tergoda. Apalagi baru terima gaji. Ketika pergi ke mall atau supermarket, tentu kamu akan menemukan banyak penawaran, baik melalui brosur, katalog, maupun media social. Kuncinya, kamu jangan mudah tergoda dengan penawaran-penawaran tersebut. Ingat, kamu harus saving money untuk masa depan yang lebih baik. Jangan mudah tergoda oleh penawaran yang sebenarnya hanya trik promosi dari para penjual.

5. Belilah Kebutuhan Bukan Keinginan

Grameds, kamu harus bisa membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan. Dengan tahu perbedaan ini, maka kamu akan terhindar dari hidup boros. Jadi, untuk membeli barang atau sesuatu mengharuskan kamu berpikir matang untuk mengeluarkan uang.

Jangan sampai Grameds membeli barang karena emosi. Kamu harus bisa memilih barang yang ingin dibeli tersebut merupakan kebutuhan atau keinginan saja. Jika barang tersebut memang kebutuhan, maka tidak ada salahnya untuk membeli. Sebaliknya, jika barang tersebut hanya keinginan, sebaiknya jangan dibeli.

6. Batasi Penggunaan Kartu Kredit

Kartu kredit memang terkadang membuat tidak sadar membuat kantong jebol. Karena penggunaanya tanpa uang tunai, jadi terkadang bebs membeli barang-barang sesuai dengan keinginan.

Kartu kredit memang penggunaannya memudahkan penggunanya dalam berbelanja, tapi di sisi lain bisa membahayakan pengeluaran kamu sendiri. Kamu bisa terjebak dengan tagihan kartu kredit yang membengkak tiap bulannya. Jadi, sebaiknya kamu harus membatasi penggunaan kartu kredit yang kamu miliki supaya terhindar dari hidup boros.

7. Lupakan Gengsi

Jauhkan hidup kamu dari rasa gengsi. Pilihlah circle pertemanan yang baik, hindari lingkaran pertemanan yang hedonis. Contoh, saat teman-teman kamu berbelanja, kamu harus menahan gengsi dan berhemat untuk tidak ikut-ikutan belanja barang yang tidak perlu dan kamu bisa menjual barang-barang kamu yang sudah tidak terpakai.

Di saat orang lain makan siang di mall, kamu bisa menyiasati dengan membawa bekal dari rumah. Di saat teman-teman pergi ke kafe atau restoran high class, kamu tidak perlu iri. Melupakan gengsi bisa menyelamatkan keuangan di masa depan dan terhindar dari hidup boros.

8. Jual Barang Lama, Beli Barang Baru

Apabila kamu ingin membeli barang baru dan lemari kamu sudah terlalu penuh, tidak ada salahnya untuk menjual barang-barang lamamu. Hasil penjualan dari barang lama bisa kamu gunakan untuk membeli barang baru. Contohnya, kamu ingin membeli laptop yang baru dengan spesifikasi lebih bagus, kamu bisa menambah uangnya dari hasil penjualan barang lama. Dan pastikan, laptop yang kamu jual tersebut masih layak dijual.

9. Hindari Hutang

Hindari utang baik kepada teman-teman maupun cicilan kredit. Jika kamu terlanjur punya utang, maka segeralah memberi prioritas untuk melunasi utang tersebut dan berjanjilah pada diri sendiri tidak akan berutang lagi. Hidup secukupnya tanpa perlu bermewah-mewahan dan selalu bersyukur.

 

Utang Cerdas Masa Depan KAYA
Utang Cerdas Masa Depan KAYA

tombol beli buku

Dalam buku ini penulis mengajak kalian untuk mengelola utang dengan baik hingga bagaimana menghadapi situasi di mana kita semua tidak mengharapkannya, yaitu terpuruk karena utang. Setelah sudah bisa mengelola utang, kalian diajak untuk menyiapkan kebutuhan hidup di masa depan dari sekarang dengan berkenalan pada produk investasi yang sangat diharapkan banyak orang, yaitu modal kecil, namun memberi return yang maksimal.

Selain itu, buku ini mengenalkan kalian dengan produk investasi yang bisa dimulai seperti membeli paket internet bulanan anda. Murah bukan? Tidak hanya berkenalan dengan produk investasi saja, tetapi kalian juga dapat memilih produk investasi yang tepat untuk diri sendiri.

10. Jangan Sering Nongkrong

Menjamurnya tempat nongkrong atau coffee shop di belantara tanah air saat ini menunjang gaya hidup yang semakin mewah. Terkadang belum afdal rasanya kalau belum mencicipi menu terbaru atau kopinya yang sedang hits.

Sekali atau dua kali mungkin kamu tidak terasa mengeluarkan uangnya, namun lama kelamaan kamu harus kalkulasi pengeluaran untuk biaya nongkrong. Untuk kopi dan cemilan saja bisa ratusan ribu untuk sekali nongkrong.

Jika kamu bisa berhemat dengan membatasi pembelian atau mengurangi nongkrong, maka keuanganmu ke depan semakin aman dan sejahtera.

11. Jangan Sering Membeli Makanan di Luar

Membeli makan atau jajanan di luar atau melalui online juga akan membiasakan hidup boros. Sebentar-sebentar kamu klik aplikasi kemudian datanglah makanan yang kamu harapkan, maka secara tidak sadar uang yang ada di kantong akan menipis. Budget untuk membeli makanan akan semakin membengkak.

Grameds, solusi yang tepat adalah, berhematlah dengan memasak di rumah atau di kos kamu. Hemat dalam mengelola keuangan adalah pangkal kaya di masa depan. Hemat juga bukan berarti pelit.

Sesekali bolehlah kamu membeli makanan secara online atau makan di luar, asal jangan keseringan. Apalagi kamu memiliki cita-cita yang akan diwujudkan. Kamu harus pandai-pandai mengelola keuanganmu. Mulai sekarang, kurangi hidup boros yuk!

12. Kurangi Penggunaan Transportasi Online

Menggunakan transportasi online terlalu sering juga akan membuat hidup kamu lebih boros. Hitung saja dalam sekali jalan berapa rupiah yang harus kamu keluarkan. Jika dalam keadaan mendesak atau kamu memang memiliki alokasi dana untuk menggunakan transportasi online, maka tidak menjadi masalah.

Apalagi jika penghasilan kamu tidak banyak dan menggunakan transportasi online terus menerus maka lama-kelamaan pengeluaran membengkak dan solusinya adalah mengurangi dan beralih ke transportasi lainnya yang bersahabat di kantong.

13. Jangan Merokok

Harga rokok yang cukup mahal untuk setiap bungkusnya. Mustahil jika seorang perokok hanya merokok sebanyak satu atau dua kali dalam seminggu. Rokok dikenal memiliki zat yang membuat orang jadi ketagihan atau kecanduan. Hal inilah yang memicu mengapa perokok jadi boros.

Sulitnya berhenti merokok hingga saat ini hampir dialami oleh semua kalangan. Terutama pecandu rokok. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa berhenti, atau setidaknya mengurangi intensitas merokok setiap harinya. Hal ini bisa menghemat pengeluaran kamu loh Grameds. Berhentilah merokok demi kesehatan dan keuanganmu.

14. Kurangi Shopping di Mall

Mall menjadi tempat belanja favorit yang banyak digemari oleh kalangan penggemar shopping. Berbagai kebutuhan bisa dicari di satu tempat ini. Dengan adanya kemewahan yang ditawarkan, justru membuat orang-orang tidak tanggung untuk membelanjakan uangnya Ketika berkunjung ke mall.

Meskipun tidak setiap hari berkunjung ke mall, hal ini akan membuat kamu relatif boros. Apalagi jika kamu menjadikan mall sebagai tempat andalan membeli kebutuhan. Selain itu, ada beberapa kebiasaan lain yang membuat boros, seperti ketagihan produk skincare, selalu ingin tampil stylish dan kekinian serba mewah dan sebagainya.

Jika kamu ingin berhemat, tinggalkan kebiasaan-kebiasaan gaya hidup boros tersebut dan mulai lakukan cara lain yang lebih baik serta mampu menghemat pengeluaran. Ada baiknya kamu membuat rancangan anggaran mengenai pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.

Bisa Saving, tapi Tetap Shopping
Bisa Saving, tapi Tetap Shopping

tombol beli buku

Benarkah gaji kalian tidak cukup, atau ada yang salah dengan pengelolaannya?

Padahal, bila kalian mampu mengelola gaji dengan baik, shopping dan saving bisa berjalan beriringan tanpa salah satunya ditinggalkan. Di buku inilah Anda dapat menemukan tips dan trik untuk menyiasati agar pengeluaran tidak membengkak, menentukan skala prioritas, memulai investasi, menjadikan hobi sebagai penghasilan, dan lain-lain, yang membuat Anda tetap bahagia setelah shopping karena ada uang untuk saving. Selamat membaca!

15. Alokasikan Dana Darurat

Grameds, kehidupan ini tidak bisa diprediksi, termasuk masalah keuangan. Agar Grameds tidak kelimpungan harus mengeluarkan biaya dalam jumlah yang banyak saat ada kebutuhan yang tidak terduga, mengalokasikan dana darurat adalah salah satu caranya.

Tidak harus dengan nominal yang besar, karena dengan melakukan alokasi ini berarti kamu sudah mengarah pengelolaan keuangan yang sehat.

Usahakan alokasi dana darurat ini selalu ditingkatkan setiap bulannya hingga mencapai nominal yang cukup untuk setiap bulannya. Perhitungannya sederhana, minimal tiga kali dari total kebutuhan hidup kamu selama satu bulan. Jika kamu sudah memiliki dana darurat, kondisi keuangan Grameds akan tetap berjalan dengan semestinya meskipun masalah datang tiba-tiba.

16. Kendalikan Hasrat Belanja

Saat situasi pandemi seperti ini, pusat perbelanjaan seperti mall dan pasar banyak yang tutup. Namun, orang-orang beralih belanja ke online. Jika Grameds tidak pandai mengendalikan diri dan mudah tergiur oleh tawaran atau diskon, maka keuangan kamu berpotensi tidak sehat dan kantong bisa menjerit di akhir bulan.

Kendalikan hasrat berbelanja dan jangan menghabiskan uang untuk kesenangan sesaat, tetapi pastikan membeli barang sesuai kebutuhan bukan sekadar keinginan, ya. Agar kamu bisa terhindar dari kehidupan yang boros ini, maka kamu bisa membuat anggaran dan catatan sesuai kebutuhan.

Selama barang-barang yang miliki masih layak dan berfungsi dengan baik, sebisa mungkin hindari membeli yang baru agar pengeluaran bulanan tidak semakin membengkak. Meski mengendalikan Hasrat berbelanja ni tidak mudah, tapi Grameds harus yakin agar mencapai kondisi keuangan yang sehat dan punya cadangan dana untuk masa depan.

17. Rancang Daftar Prioritas

Grameds, ketika bergaul dengan teman-teman, tidak sedikit dari kita yang mengalami bahwa kebutuhannya menjadi semakin banyak. Mulai dari minum kopi cantik Bersama teman-teman, plesir ke tempat wisata eksotik untuk kebutuhan social media hingga bergaya kekinian ke tempat kerja atau tongkrongan supaya tidak dianggap jadul.

Di sini, kamu perlu membuat daftar prioritas. Mana kebutuhan yang bisa ditunda atau dicicil pengeluarannya dan mana yang memang harus dikeluarkan saat itu juga. Misal, saat Grameds ingin nongkrong, Grameds bisa memulai menabung dana dengan menghindari tempat fancy atau mahal. Pilihan tempat bergaul bisa dilakukan di tempat yang nyaman dan murah meriah seperti kantor atau taman.

18. Rajin Berburu Promo

Berita baik untuk kamu yang suka berburu promo. Di tengah situasi pandemi seperti ini, banyak toko maupun online shop yang memberikan promo besar-besaran.

Dengan memanfaatkan promo ini, maka pengeluaran kamu akan terpotong sehingga bisa berhemat sekian persen. Apalagi jika barang yang kamu incar memiliki harga awal yang fantastis, maka tidak ada salahnya kamu memanfaatkan promo ini.

19. Bijak Memanfaatkan THR atau Bonus

Bonus performa kerja, Tunjangan Hari Raya (THR), maupun kirimin tambahan dari orang tua memang selalu dinanti dan sangat membantu, terutama anak-anak rantau.

Namun, jangan sampai terlena menggunakan dana ini dengan tidak bijak. Sebaiknya Grameds menahan diri untuk tidak menghabiskan seketika. Simpanlah bonus ini untuk tabungan atau investasi.

Jika kamu pandai mengelola bonus ini, maka kamu bisa tersenyum setiap akhir bulan di saat teman-teman yang lain curhat dengan kondisi keuangannya yang gaya hidupnya hedonis.

Selain itu, pastikan untuk kehidupan sehari-hari kamu menggunakan uang bulanan secara bijak dengan menyisihkan 10% dari gaji kamu untuk menguatkan pondasi keuangan masa depan yang lebih baik.

Sebuah Pelajaran tentang Berhemat
Sebuah Pelajaran tentang Berhemat

tombol beli buku

Buku ini menunjukkan kepada Anda tentang manfaat berhemat dan bahaya pemborosan, sebuah pelajaran klasik yang tetap sangat relevan hingga hari ini. Menyajikan banyak contoh dan pepatah dari orang-orang terkenal, penulis memotivasi Anda untuk memiliki visi dan tanggung jawab dalam penggunaan uang serta memberikan tips-tips untuk memanfaatkan uang dengan benar dan efisien.

Melalui buku ini, Samuel Smiles mendorong Anda supaya mengerahkan harta untuk tujuan yang berguna dan tidak menyia-nyiakannya untuk kesenangan belaka, serta mengajarkan supaya Anda bisa menabung, keluar dari lilitan utang, dan tak punya beban dalam kehidupan terkait keuangan.

20. Kurangi Membayar dengan Non-Tunai

Saat ini memang sedang marak tren melakukan pembayaran dengan nontunai. Selain membayar dengan kartu debit atau kredit, kini pembayaran dimudahkan dengan men-scan barcode di handphone kamu atau secara otomatis terdebit. Memang, cara pembayaran ini memudahkan siapa saja apalagi dengan mobilitas yang tinggi., membawa uang cash  sudah kurang aman, dan lebih praktis dengan nontunai.

Tapi, yang perlu diwaspadai adalah lama-kelamaan gaya hidup ini bisa semakin tidak terkontrol dan kamu tidak disiplin dalam pembukuan. Hidup boros ini akan terasa ketika tiba-tiba aku mengecek saldo nontunai yang menipis tanpa tahu untuk keperluan apa saja.

21. Selalu Terapkan Prinsip Berhemat

Jika Grameds sudah terlanjur terbiasa hidup boros, maka sekarang saatnya harus meyakinkan diri untuk bisa disiplin dan selalu menerapkan prinsip berhemat.

Prinsip berhemat harus dilakukan secara disiplin baik di awal bulan maupun di akhir bulan. Pengelolaan keuangan bisa dikatakan sehat Ketika pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Kondisi tersebut tentu harus bisa didapatkan dengan tetap memenuhi semua kebutuhan pokok serta tabungan atau pengembangan dana.

Seperti warga China yang terkenal pandai berhemat, jangan gunakan uangmu untuk berfoya-foya sebelum mencapai keuangan yang sehat. Prinsip ini ada baiknya untuk diikuti. Ketika mendapatkan penghasilan, jangan segan untuk menyisihkan Sebagian untuk menabung atau investasi. Komitmen untuk terus berhemat dan tidak menghamburkan uang adalah hal yang penting.

Kebebasan Finansial
Kebebasan Finansial

tombol beli buku

Sabatier, selaku penulis buku Kebebasan Finansial menawarkan nasihat yang mengejutkan dan berlawanan dengan intuisi tentang topik-topik, seperti menciptakan pendapatan sampingan yang menguntungkan untuk dijadikan penghasilan pasif atau bisnis penuh waktu, menabung tanpa meninggalkan hal yang mendatangkan kesenangan bagi diri kita, berkeliling dunia dengan lebih sedikit biaya, hidup bebas, dan lebih baik lagi, menghasilkan uang dari kondisi hidup kita, dan lain-lain.

Saat membaca buku ini, ternyata ada begitu banyak cara untuk menghasilkan uang yang selama ini tidak kita lihat.

Penulis : Haresti Amrihani

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Tasya Talitha