Cara menghemat air – Air merupakan kebutuhan bagi setiap makhluk hidup. Meskipun stok air tampaknya berlimpah dan dapat kamu dapatkan dengan mudah lewat air PAM, air sumur, ataupun air galon, bukan berarti kamu bisa seenaknya dalam menggunakan air.
Jika air yang ada di dunia ini digunakan seenaknya dan tanpa batas, maka ketersediaan air itu sendiri perlahan-lahan akan habis. Ketika ketersediaan air sudah habis, maka manusia dan makhluk hidup lainnya akan sulit untuk bertahan hidup. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi semua orang untuk menghemat air sejak saat ini.
Pada artikel ini akan dijelaskan beberapa langkah menghemat air yang dapat kamu lakukan, untuk memastikan ketersediaan air dalam jangka waktu panjang. Jadi, simak penjelasan lengkapnya, Grameds.
Table of Contents
Pentingnya Air Bagi Kehidupan Kita
Hampir setiap kegiatan sehari-hari manusia pastinya membutuhkan air, mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti memasak, minum, mandi, mencuci pakaian, mencuci mobil, menyiram tanaman dan masih banyak lagi. Jika kamu tinggal di daerah perkotaan dengan infrastruktur yang memadai, mungkin kamu akan merasa ketersediaan air begitu melimpah, karena mudah untuk mendapatkannya.
Namun, di beberapa desa yang berada di pegunungan ataupun berbagai daerah di negara Afrika yang mengalami kekeringan air bersih. Air menjadi komoditas yang sangat berharga karena sangat langka. Tanpa adanya air bersih, kesehatan manusia akan terganggu, bahkan mampu menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari dehidrasi, hingga berbagai penyakit berbahaya lainnya.
Dukung Go Green, 14 Cara Menghemat Air
Sudah terbayang bukan, betapa berharganya setiap tetes air bersih yang selama ini kamu gunakan? Oleh karenanya, hindari membuang-buang setiap tetes air yang kamu miliki. Kamu juga dapat mengambil langkah menghemat air yang dapat dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari rumah atau kamu juga bisa dengan melakukan beberapa cara di bawah ini.
1. Mencuci dalam Jumlah Banyak
Hindari mencuci dalam jumlah yang banyak, terutama jika kamu menggunakan mesin cuci. Hal ini dikarenakan mesin cuci menghasilkan banyak limbah air yang akan terbuang begitu saja. Berikan interval waktu mencuci baju, misalnya dalam dua sampai tiga hari sekali. Dengan demikian limbah air dari mesin cuci akan berkurang. Bukan hanya menghemat air, cara ini juga akan membuatmu lebih menghemat listrik.
2. Atur Jadwal Menyiram Tanaman dan Mencuci Kendaraan
Untuk penggunaan air yang tak terlalu rutin, seperti menyiram tanaman serta mencuci mobil, tentukan jadwal agar air dapat digunakan secara lebih efektif. Misalnya, saat menyiram tanaman saat musim kemarau atau ketika mencuci kendaraan saat sudah benar-benar kotor saja. Saat menyiram tanaman, gunakan semprotan selang yang dapat dimatikan agar air tak keluar terus-menerus.
Saat mencuci kendaraan, kamu juga dapat menambahkan mesin penyemprot bertekanan. Meskipun tampak lebih banyak air yang keluar, tetapi tekanan dari mesin membuat air dapat membasuh area yang lebih besar serta akan menghemat penggunaan air dibandingkan selang biasa.
3. Hindari Membiarkan Keran Menetes
Saat menggosok gigi ataupun saat mencuci muka di wastafel, terkadang kita akan membiarkan air keran mengalir begitu saja. Padahal, kebiasaan ini akan membuang air secara percuma. Cobalah membiasakan diri untuk mematikan keran. Jika kamu tak sedang menggunakan airnya cobalah untuk mematikannya dan kemudian menyalakan kembali saat kamu akan menggunakannya.
4. Masak Air Secukupnya
Perhatikan perhitungan kebutuhan air saat kamu sedang memasak, entah saat menyeduh teh, kopi, atau sekadar memasak mi. Kadang, air yang kamu masak juga kerap berlebih dan sisanya akan kamu buang begitu saja ke wastafel. Jadi, isilah panci atau ketel air secukupnya, agar kamu dapat menghemat air, serta menghemat listrik dan gas.
5. Hindari Mandi Berlama-lama
Mandi dengan berlama-lama memang menyenangkan, tetapi tahukah kamu kegiatan ini juga akan menjadi salah satu sumber pemborosan air di rumah. Solusinya, cobalah dengan mengganti bak mandi dengan shower untuk dapat membatasi penggunaan air saat mandi. Namun, hindari juga membiarkan shower menyala saat kamu sedang menggunakan sabun ataupun sampo.
6. Menampung Air Hujan
Di musim hujan, cobalah untuk membuat penampungan air hujan yang nantinya akan kamu gunakan untuk menyiram tanaman serta mengepel. Namun, perhatikan juga tempat penampungan air hujan yang kamu buat dan pastikan menutupnya rapat-rapat karena akan berisiko menjadi sarang bagi nyamuk yang menyebarkan penyakit DBD.
7. Tidak Mengabaikan Pipa Bocor
Perbaiki dengan segera pipa bocor atau keran yang rusak, sebab kamu tak akan pernah menyangka berapa banyak air yang akan terbuang sia-sia dari pipa ataupun keran bocor ini. Kalau dikumpulkan, jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan air selama seminggu atau sebulan lho. Jika kamu belum sempat untuk memperbaiki pipa bocor, tampung saja air yang bocor di dalam ember untuk digunakan pada kesempatan lainnya.
8. Gunakan Filter Air
Bila kamu sering membeli air dengan kemasan galon, kamu kemudian dapat melakukan penghematan dengan menggunakan filter air. Dengan filter air kamu kemudian tidak perlu lagi membeli air kemasan atau air galon karena kamu bisa memanfaatkan air keran ini di rumah untuk dikonsumsi dengan memfilternya dengan menggunakan alat. Harganya mungkin mahal di awal pembelian, tetapi dalam jangka panjang, kamu akan menghemat dengan jauh lebih banyak.
9. Gunakan Point of Use Pemanas Air
Komponen berikutnya yang dapat kamu gunakan untuk melakukan penghematan air ialah point of use pemanas air. Dengan pemanas kecil ini, air panas akan langsung kamu peroleh dan dapat kamu gunakan tanpa harus membuang air sambil menunggunya hangat.
Dari adanya permintaan air panas yang cukup besar saat ini, pemanas air mampu menjadi solusi berhemat. Selain itu, pemanas air juga akan cukup menguntungkan karena tidak perlu memerlukan ruang yang besar dalam hal penyimpanannya.
10. Gunakan Air Kembali
Menggunakan air kembali atau reuse water juga bisa menjadi cara untuk menghemat air. Tentu saja air yang digunakan bukanlah air yang sudah kotor, melainkan air bekas mencuci buah serta sayuran, atau air bekas rendaman beras. Kamu dapat menggunakannya lagi untuk menyiram tanaman.
11. Gunakan Sabun Secukupnya
Baik itu sabun cuci piring ataupun sabun cuci pakaian, menggunakannya secara berlebihan akan menghasilkan lebih banyak busa sabun yang akan membuatnya memerlukan lebih banyak air untuk membilasnya. Jadi, gunakanlah sabun secara secukupnya saja.
12. Tampung Air Bekas Mencuci Sayur dan Buah
Membersihkan sayur serta buah dengan air mengalir sering kali akan membuat jumlah air yang digunakan menjadi terlalu banyak. Oleh karenanya, biasakanlah untuk menampung air bekas cucian sayur serta buah. Kamu juga dapat mencoba metode mencuci sayur dan buah di dalam wadah yang berisi air. Metode ini akan membantumu menghemat air dengan lebih banyak.
13. Berwudhu Menggunakan Air dari Ember
Jika selama ini kamu lebih sering berwudhu dengan menggunakan keran, kini ada baiknya kamu mengubah kebiasaan ini. Berwudulah dengan menggunakan air dari ember. Cara ini kemudian akan lebih menghemat air dibandingkan dengan berwudu lewat keran.
14. Hindari Menggunakan Botol Plastik
Botol plastik merupakan benda yang tidak baik digunakan terlalu sering tidak efisien, penggunaannya juga diyakini akan merusak sumber-sumber air di dalam tanah. Hal ini karena botol plastik menjadi komponen yang sangat sulit mengurai dalam tanah.
Botol plastik juga membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Racun yang terdapat dalam botol plastik juga dapat mengkontaminasi tanah dan sumber-sumber air lainnya. Karenanya, hindari terlalu sering menggunakan botol plastik. Gunakan botol minum yang dapat digunakan berkali-kali dan diisi ulang.
Fakta Suplai Air di Dunia
Meskipun tampaknya keberadaan air di muka bumi sangat berlimpah, pasokan air bersih yang dapat digunakan manusia sesungguhnya hanyalah 3% dari total air yang ada. Untuk lebih jelasnya, mari simak fakta mengenai suplai air di dunia berikut ini:
- Sekitar 71% dari permukaan bumi ini tertutup air, menurut The United States Geological Survey Water Science School.
- Pasokan total air di dunia setara dengan 332,5 juta mil kubik.
- Lautan adalah sekitar 97% dari jumlah seluruh air Bumi, yang artinya hanya 3% air saja yang tidak mengandung garam.
- Dari total air tawar di dunia, 69% di antaranya dibekukan di es dan gletser dan 30% lainnya ada di tanah.
- Hanya sekitar 0,26% air dunia ini yang ada di danau air tawar.
- Hanya sekitar 0,001% dari seluruh air di dunia ini yang ada di atmosfer.
- Pada tahun 2050, menurut prediksi PBB, populasi dunia akan meningkatkan permintaan air hingga 30% besarnya.
- Lebih dari 80% limbah kotor mengalir kembali ke lingkungan tanpa adanya pengolahan atau penggunaan ulang.
- Sebanyak 71 % lahan basah alami di dunia telah hilang semenjak tahun 1900 dan ini adalah bagian dari kesalahan manusia.
- Menurut PBB, 2,1 miliar orang tidak memiliki air minum aman di rumah. Dari jumlah ini terdapat 844 juta orang yang tidak memiliki akses pada layanan air minum dasar, termasuk 263 juta orang yang melakukan perjalanan selama lebih dari 30 menit per perjalanan untuk dapat mengumpulkan air bersih.
- Sebanyak 159 juta orang masih minum air yang belum terolah serta beresiko pada kesehatan yang serius dari sumber air permukaan, seperti sungai maupun danau.
- Terdapat 663 juta orang yang hidup tanpa persediaan air bersih di sekitar rumahmu.
Manfaat Menghemat Air yang Jarang Diperhatikan
Selain bagi keberlangsungan kehidupan umat manusia, masih terdapat berbagai alasan mengapa kamu harus menghemat air. Inilah beberapa manfaat air di antaranya:
1. Menghindari Kekeringan
Melakukan penghematan akan meminimalkan berbagai dampak kekeringan serta kekurangan air di musim kemarau. Jadi, kamu akan tetap tenang saat saat musim kemarau tiba, karena sumur di rumah aman dari ancaman kekeringan.
2. Menjaga Persediaan Makanan
Makanan membutuhkan air untuk proses pengolahannya. Jika pasokan air terus berkurang, hal ini tentu saja akan berpengaruh pada cadangan makanan.
3. Melestarikan Lingkungan
Mengurangi pemakaian air yang dapat berdampak baik pada kelestarian lingkungan. Alasannya, adalah pada energi yang digunakan untuk memproses serta mengalirkan air ke rumah, pusat-pusat industri ataupun bisnis, serta pertanian yang juga akan berkurang, sehingga polusi pun akan dikurangi dan bahan bakar dapat dihemat.
Buku-Buku Terkait
Yuk, Lebih Dekat Mengenal Air
TAHUKAH kamu bahwa tanggal 22 Maret merupakan Hari Air Dunia? Tepatnya pada tahun 1992, dalam sidangnya yang ke-47 di Rio Jeneiro, PBB telah menetapkan tanggal tersebut sebagai “Hari Air” sedunia. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kita tentang betapa pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Air sangat diperlukan bagi keberlanjutan hidup umat manusia di planet bumi. Manusia tidak dapat hidup tanpa air. Begitu pula makhluk-makhluk lainnya, seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan. Nah, buku ini membahas tentang air yang merupakan sumber kehidupan makhluk hidup.
Aku Anak Hebat: Pentingnya Air Bersih
Saat Sani mau mandi, air tidak keluar dari keran air. Sani berteriak memanggil Ayah. Lalu, Ayah membawakan air bersih untuk Sani mandi. Ibu juga bercerita bahwa air yang keluar dari keran bak cuci piring airnya keruh dan sedikit bau. Apakah air yang keruh dan bau itu, berbahaya?
Keunggulan produk: 1. Penulis sudah menekuni dunia anak usia dini sejak lama 2. Bercerita sekaligus mengenalkan edukasi pentingnya air bersih untuk kegiatan makan, mandi, dan masak. 3. Anak akan menyukai ceritanya yang lucu dan ilustrasinya yang menarik. 4. Dilengkapi dengan fakta dan edukasi penting untuk orang tua dan guru. Target konsumen: 1. Anak-anak (Usia 4+) 2. Orang Tua – Guru.
Memanen Air Hujan: Sumber Baru Air Minum
Gagasan untuk menulis buku ini tercetus di saat Indonesia dilanda banyak masalah, terutama yang diakibatkan oleh hujan deras. Banjir bandang terjadi di mana-mana, tapi kemudian berganti dengan musim kemarau yang berkepanjangan, kebakaran hutan, dan kekeringan. Masyarakat sulit memperoleh air, baik untuk pertanian maupun untuk keperluan air minum sehari-hari.
Air hujan yang jatuh melimpah secara cuma-cuma di biarkan berlalu, padahal ini merupakan kesempatan emas untuk dipanen. Seandainya seluruh masyarakat Indonesia bersedia membiasakan diri dalam pemanfaatan air dan lebih bersemangat dalam memanen air hujan, serta mengolahnya untuk kebutuhan sehari-hari, khususnya air minum keluarga, tentu akan diperoleh keuntungan besar.
Tata Kelola Air di Paris
Pada tahun 2010, Paris mengakhiri kontrak privatisasi air yang telah berjalan selama 25 tahun dan mengembalikan pengelolaan air ke tangan pemerintah kota. Langkah berani yang awalnya dipandang skeptis oleh banyak pihak ini ternyata berkembang menjadi cerita sukses yang dijadikan referensi oleh kota-kota lain di dunia.
Dari sebuah keputusan politik yang diambil Wali Kota sampai menjadi kenyataan yang berjalan dengan baik, Paris telah melalui transformasi besar di bidang teknis, ekonomi, sosial, dan budaya. Buku ini menelusuri kembali langkah-langkah yang telah diambil Paris untuk mencapai penyediaan layanan air yang akuntabel, terjangkau, dan dapat diakses seluruh penduduknya—yang juga menjadi cita-cita masyarakat Indonesia.
Filosofi Air
Sebagai manusia dengan mayoritas komposisi tubuhnya adalah air, sudah semestinya manusia kembali ke khittah asal-muasal tujuan manusia diciptakan. Apa sajakah sifat-sifat air itu? Seberapa banyak kesesuaian antara karakter air dan karakter manusia? Bagaimana idealnya watak atau sikap manusia? Bagaimana cara menyikapi berkurangnya komposisi air dalam tubuh, seiring menuanya seseorang?
Buku ini hendak menginspirasi pembacanya untuk kembali ke khittah asal-muasal tujuan manusia. Menyeimbangkan antara lahir dan batin, melupakan kekurangan dan berfokus kepada kelebihan atau bakat yang dimiliki. Selanjutnya, berusaha mendayagunakan kemampuan yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta untuk ikut menjaga alam semesta. Semoga kehadiran buku ini bermanfaat. Selamat menikmati!
“Karya tulis tentang air ini sangat perlu dibaca publik secara luas. Air adalah salah satu sumber kehidupan yang bukan saja sangat penting, tetapi menentukan kelangsungan keberadaan semua makhluk bernyawa di muka bumi. Selamat.” – Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, guru bangsa
Sudah seharusnya bagi semua orang untuk menyadari betapa pentingnya untuk menghemat air. Hal ini memang harus dilakukan agar ketersediaan air itu sendiri dapat bertahan lebih lama, sehingga kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya pun masih bisa bertahan hidup. Jadi, apakah kamu hari ini sudah menghemat air?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya air selalu melekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Jika kamu ingin mencari buku tentang air, maka bisa menemukannya di Gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Sofyan
Baca juga:
- Apa Alien Itu Ada
- Apa Itu Wibu
- Arti Mimpi Menikah
- Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan
- Cara Mengusir Hantu yang Ada Di Rumah
- Cara Menghemat Air
- Cara Mengatasi Tetangga Rese
- Daftar Akun Bookstagram Keren yang Layak Follow
- Daftar Alamat Toko Buku Gramedia Di Seluruh Wilayah Indonesia
- Daftar Bandara Terbesar di Dunia
- Daftar Nama Grup Aesthetic
- Jenis Dinosaurus
- Kota Terindah di Dunia
- Kata Bahasa Inggris yang Sering Dipakai Anak Jaksel
- Mobil Tercepat di Dunia
- Macam Penyebab Banjir
- Nama Toko Unik
- Negara Tersantai di Dunia
- Penyanyi Lagu Barat Wanita Terfavorit
- Perbedaan Hampers dan Parcel
- Penyebab Perang Dunia Satu
- Perbedaan Pintar dan Cerdas
- Perbedaan Whatsapp dan Telegram
- Perbedaan Waktu Indonesia dan Amerika
- Sekolah Termahal di Indonesia
- Sifat Golongan Darah AB
- Soda Api Untuk WC
- Tips Agar Suara Tidak Fals Saat Bernyanyi
- Tips Mengurangi Sampah
- Tujuan Dilakukan Ruwetan
- Tradisi Jawa Tengah
- Ukuran Kasur
- Youtuber Terkaya di Indonesia
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien