8 Cara Mengusir Lalat serta Bahaya Lalat Bagi Kesehatan Tubuh

Cara Mengusir Lalat Dan Kecoa – Lalat adalah serangga hama yang kerap kali datang ke rumah untuk menghinggapi berbagai makanan. Berbagai cara untuk mengusir lalat dari rumah pun pasti dipikirkan oleh Grameds.

Lalat yang biasa ada di rumah dikenal secara ilmiah dengan Musca domestica, yakni spesies serangga yang tidak menggigit. Meskipun tidak menggigit, lalat biasanya dicap sebagai serangga yang jorok dan sebagai pertanda bahwa tempat yang dihinggapinya adalah tempat yang kotor.

Selain lalat, terdapat juga serangga yang dianggap menjijikan dan juga dianggap sebagai penanda lingkungan yang kotor, yakni kecoa,

Kecoa adalah hama yang serung masuk ke rumah tepatnya di kamar mandi. Selain membawa berbagai bibit penyakit, serangga satu ini sering dikaitkan dengan hal menjijikkan karena tempat tinggalnya berada di lingkungan kotor.

Kecoa dapat memakan makanan dan juga merusak lapisan kertas dinding, buku, hingga barang-barang elektronik. Serangga ini dapat mengotori makanan, perabotan rumah tangga, yang akan mengganggu aktivitas keseharian Grameds.

Meski demikian, Grameds tak perlu panik lagi apabila menemukan lalat dan kecoa yang berada di dalam rumah. Ada beberapa cara yang dapat Grameds lakukan untuk mengusir lalat dan kecoa dengan menggunakan bahan alami serta mudah didapatkan.

CARA MENGUSIR LALAT DENGAN MUDAH

Lalat secara alami akan tertarik pada benda busuk seperti sampah, potongan buah yang sudah lama, bahkan dengan makanan yang berbau menyengat. Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan rumah serta mengusir lalat dan mencegah berbagai penyakit yang dibawanya.

Berikut ini beberapa cara mengusir lalat yang dapat dilakukan di dalam rumah:

1. Cegah Genangan Air

Air sangat dibutuhkan lalat untuk berkembang biak. Disadur dari World Health Organization (WHO), lalat memerlukan air untuk bertahan hidup. Lalat tak dapat hidup lebih dari 48 jam tanpa adanya akses ke air.

Sehingga, cobalah mengusir lalat dengan cara mengurangi adanya genangan air di rumah. Air kerap kali menumpuk di area yang basah atau lembab seperti wastafel, saluran air, atau ember dan gentong yang tidak terpakai

2. Bersihkan Rumah Menyeluruh

Grameds perlu untuk memeriksa serta membersihkan tempat-tempat yang sulit untuk dijangkau. Cara mengusir lalat yang efektif yaitu dengan cara membersihkan lantai, membuang sisa makanan, serta segera membuang sampah ke luar.

Lalat rumah kerap kali masuk dari luar, tetapi terkadang berkembang biak di dalam rumah. Serangga ini sangat senang berkembang biak di dalam rumah dengan keadaan yang lembap, terdapat sampah sebagai sumber makanan, serta bersuhu hangat.

3. Pancing Menggunakan Madu

Madu mengeluarkan aroma yang manis serta bisa memancing lalat untuk mendekat. Ini digunakan apabila Grameds ingin memasang perangkap untuk lalat dalam jumlah yang banyak.

Umpan alami ini dapat dicoba serta dipraktikkan di dalam rumah. Letakkan perangkap madu di tempat yang terbuka, dan tunggu hingga lalat – lalat mulai mendekat. Perangkap yang telah didesain sedemikian rupa akan membuat lalat tidak bisa terbang lagi.

4. Gunakan Semprotan Alkohol

Selain itu, Grameds juga dapat mencoba campuran khusus yang bisa untuk mengusir lalat. Coba dengan mengisi secangkir air, 1 sendok teh cairan pencuci piring, dan juga isopropil alkohol.

Campurkan bahan – bahan tersebut ke dalam sebuah botol, lalu kocok hingga tercampur dengan rata. Produk cairan ini bisa disemprotkan langsung ke arah lalat untuk membunuhnya dengan cepat.

5. Perangkap Cuka Sari Apel

Beberapa sendok makan cuka sari apel, sabun cuci piring, dan gula cukup bermanfaat, Grameds! Taruh di beberapa area yang kerap kali dihinggapi lalat seperti dapur, kamar mandi, atau pun di dekat tempat makan. Gula dan cuka sari apel bisa menjebak lalat dan menyebabkan mereka keracunan dan mati.

6. Pasang Perangkap Lilin

Biasanya, cara mengusir lalat ini kerap kali digunakan di beberapa rumah makan. Caranya cukup mudah, lilin harus diletakkan di wadah khusus dan sebagian harus diisi dengan air. Lilin harus dinyalakan dan lampu ruangan dipastikan mati. Lalat tertarik pada nyala api, dan akan membuatnya terbakar, jatuh ke air dan tenggelam.

7. Tanam Daun Serai

Serai merupakan salah satu tanaman yang cukup efektif untuk mengusir lalat. Lalat tak menyukai bau dari daun serai karena cenderung menyengat. Cara menanam tumbuhan serai pun cenderung mudah, bisa di pot yang berada di dalam rumah. Diketahui, sebagian besar pengusir nyamuk dibuat dengan bahan serai, lho!

8. Rebusan Daun Kemangi

Kemangi mempunyai bau yang kuat, segar, dan agak manis. Rasanya yang segar membuat kemangi kerap kali dijadikan sebagai lalapan masakan. Di samping itu, kemangi dapat membantu untuk mengusir lalat dan juga nyamuk yang berada di sekitar rumah.

CARA MENGUSIR KECOA DENGAN MUDAH

Tak hanya menyebabkan reaksi alergi serta memicu asma, kecoa juga dapat membawa mikroba dan bakteri pada permukaan tubuhnya, termasuk Salmonella dan E. Coli.

Membasmi kecoa hanya dalam waktu satu malam saja bukanlah merupakan hal yang mustahil. Apabila Grameds dapat menemukan tempat persembunyian serta penyebab kedatangan para kecoa ke dalam rumah, maka membasmi kecoa hanya dalam waktu satu malam saja bukanlah hal yang sulit.

Maka dari itu, jangan pernah meremehkan keberadaan serangga yang berbahaya bagi kesehatan keluarga, dengan mencari tahu perihal cara membasmi kecoa berikut ini.

1. Menjaga Dan Membersihkan Sisa Makanan

Bersihkan sisa bekas makanan supaya kecoa tidak datang

Makanan yang tak terjaga oleh tudung saji merupakan target incaran bagi kecoa. Aroma dari sedapnya makanan ataupun sisa – sisa makanan dapat mengundang kecoa untuk datang. Maka dari itu, jagalah makanan dengan menutupnya meggunakan tudung saji, atau menyimpannya dengan aman di dalam lemari makan dan atau kulkas.

Disamping itu, cobalah dengan rutin membuang sisa – sisa makanan secara teratur ke dalam trash bag, kemudian ikat dengan rapat trash bag tersebut. Dengan begini, kecoa akan menghilang dengan sendirinya karena sudah tak ada sumber makanan yang dapat dikonsumsi.

2. Membersihkan Rumah Dari Barang Yang Tak Terpakai

Kecoa merupakan serangga yang sangat ahli dalam bertahan hidup. Tanpa makanan pun, serangga ini dapat memakan kertas, lem, hingga debu. Oleh karena itu, pastikanlah rumah selalu berada di dalam keadaan yang bersih serta barang – barang yang sudah tidak digunakan (seperti majalah, kardus, plastik, kaleng, dll.) supaya kecoa tidak lagi betah berada di rumah. Cara mengusir kecoa yang satu ini sangat patut untuk dicoba, sembari membersihkan rumah Grameds.

3. Membersihkan Genangan Air

Kecoa tak akan ragu untuk datang ke rumah yang mempunyai banyak genangan dan juga tempat yang lembap. Oleh karena itu, Grameds sangat dianjurkan untuk sering membersihkan genangan air atau pun memperbaiki semua kebocoran pada pipa di rumah (yang dapat menyebabkan kelembapan).

4. Menutup Dengan Rapat Pintu Masuk Kecoa

Apabila di dalam rumah Grameds mempunyai sudut – sudut yang tidak terjangkau, cobalah untuk segera membersihkan dan cari lubang kecil yang kerap kali menjadi pintu masuk bagi para kecoa. Umumnya, kecoa dapat masuk ke dalam rumah melalui berbagai lubang kecil, seperti yang ada di pintu rumah, di dinding, dan di pipa air.

5. Membuat Perangkap Menggunakan Soda Kue

Cara memancing kecoa keluar bisa dengan menggunakan soda kue. Ketika mencium aroma yang manis, kecoa akan datang dan akan memakan makanan yang memiliki aroma manis tersebut. Ini bisa menjadi kesempatan bagi Grameds untuk mencampurkan makanan manis tersebut dengan soda kue, yang telah dikenal ampuh untuk membunuh kecoa.

Campurkan saja soda kue dengan makanan manis seperti gula atau pun madu, dengan persentase perbandingab 50% soda kue dan 50% makanan manis. Setelah itu, tinggalkan di tempat yang banyak dikunjungi oleh kecoa.

6. Menggunakan campuran boraks dan makanan manis

Teorinya masih sama dengan cara mengusir kecoa menggunakan soda kue sebelumnya, yakni dengan mencampurkan makanan manis dengan sesuatu yang mengandung racun bagi kecoa. Kali ini ada boraks, yang dapat membunuh kecoa dengan durasi yang relatif lebih cepat apabila dibandingkan dengan soda kue.

Pastikan umpan mematikan ini jauh dari jangkauan hewan peliharaan dan juga anak- anal.

7. Menyemprotkan Minyak Atsiri (Essential Oils)

Cara memusnahakn kecoa dengan cara yang alami juga dapat dilakukan dengan menggunakan minyak atsiri. Minyak atsiri atau essential oils bagii manusia biasanya digunakan untuk menenangkan pikiran dengan aromanya yang terkenal wangi. Meski demikian, bagi kecoa, jenis minyak atsiri seperti tea tree, citronella, dan juga peppermint sangatlah mengganggu. Semprotkan saja minyak atsiri langsung ke arah kecoa atau pun di sekitar tempat kecoa berlalu lalang di rumah.

8. Menggunakan jasa pembasmi hama

Apabila beberapa cara mengusir kecoa yang telah dijelaskan sebelumnya tidak ampuh, mungkin ini saatnya Grameds untuk menyewa jasa dari para pembasmi hama. Dengan teknologi yang cukup canggih serta bahan – bahan pembasmi kecoa, para pembasmi hama dapat dengan mudah mencari tahu tempat persembunyian para kecoa sekaligus menghilangkannya dari rumah Grameds.

9. Memasang perangkap lengket

Sama seperti tikus, kecoa juga dapat dijebak menggunakan perangkap lengket (sticky traps). Pertama – tama, taruhlah perangkap lengket ini di tiap – tiap sudut rumah, supaya nantinya Grameds dapat mengetahui asal – muasal dari kedatangan kecoa.

Walau begitu, tetaplah berhati – hati, jangan sampai anak atau hewan peliharaan milik Grameds yang terjebak perangkap lengket ini, ya.

10. Menyemprotkan pelicin pakaian

Sebelum menyetrika, pada umumnya baju akan disemprot dengan menggunakan pelicin pakaian. Ternyata, semprotan yang memiliki aroma harum ini daoat dijadikan sebagai cara membasmi kecoa yang ada di rumah. Saat Grameds melihat kecoa yang berkeliaran di lantai atau di balik lemari, semprotkan saja pelicin pakaian tersebut ke arah kecoa.

Sebelum menyemprot, pastikan Grameds sudah mencampurkan pelicin pakaian dengan air supaya lebih cair dan mudah mengenai kecoa tersebut.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEBABKAN OLEH LALAT DAN KECOA

Ada beberapa jenis penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat dan kecoa, di antaranya yakni :

1. Demam Tifoid Dan Paratifoid

Demam tifoid dan demam paratifoid ialah penyakit infeksi akut pada usus halus yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi.  Penyakit ini mempunyai gejala berupa demam dengan kurun waktu lebih dari satu minggu, gangguan pada saluran pencernaan, serta gangguan kesadaran.

2. Diare

Diare atau mencret merupakan kondisi saat seseorang mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya dan feses yang dikeluarkan berbentuk cair. Gejala diare biasanya diawali dengan sakit perut dan terasa kembung. Apabila diare dibiarjan berlarut – larut maka akan dapat menyebabkan dehidrasi hingga meninggal.

3. Disentri

Disentri adalah infeksi terjadi pada usus dan menyebabkan diare berair yang disertai dengan darah atau lendir. Berbeda dengan diare pada umumnya, disentri bisa menyebabkan diare yang parah sehingga perlu untuk ditangani di rumah sakit. Disentri dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasite yang dibawa oleh lalat mau pun kecoa. Kondisi ini bisa menular dan dapat menyebabkan berbagai penyakit yang berat. 

4. Kolera

Kolera adalah diare yang diakibatkan oleh infeksi bakteri yang bernama Vibrio cholerae. Penyakit ini bisa menyerang orang dewasa maupun anak-anak, dan efek diare yang ditimbulkan bisa sangat parah hingga menimbulkan dehidrasi.

Kolera adalah salah satu penyakit yang menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri. Kondisi ini pada umumnya mewabah di daerah yang memiliki tingkat penduduk yang padat serta mempunyai lingkungan yang kotor.

5. Gastroenteritis

Flu perut atau gastroenteritis adalah penyakit muntah disertai diare sebagai akibat dari infeksi atau peradangan yang terjadi di dinding saluran pencernaan, terutama bagian lambung dan usus. Di masyarakat luas, gastroenteritis lebih familiar dengan istilah muntaber. Pada umumnya, gastroenteritis disebabkan oleh infeksi virus, yang penularannya sangat mudah untuk terjadi.

6. Amebiasis

Amoebiasis atau amebiasis merupakan infeksi dari parasit Entamoebae histolytica atau E. histolytica di usus. Amebiasis kerap kali terjadi di Negara – negara beriklim tropis dan juga negara berkembang yang mempunyai sistem sanitasi yang buruk, termasuk Indonesia. Infeksi parasit ini dapat terjadi ketika larva E. histolytica masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.

7. Yaws

Frambusia adalah suatu infeksi bakteri dengan jangka yang panjang atau kronis yang kerap kali menginfeksi kulit, tulang, dan juga sendi. Penyakit ini memiliki tiga stadium yang tiap – tiap stadiumnya menunjukkan gejala yang parah. Yaws dapat mengenai pasien pada usia berapa pun baik anak – anak maupun orang dewasa.

8. Poliommieltis

Polio yakni penyakit saraf yang bisa menyebabkan efek parah yakni kelumpuhan permanen. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi virus dan sangat menular, tetapi bisa dicegah dengan cara melakukan imunisasi polio.

Polio atau poliomyelitis bisa dialami oleh siapa pun, tetapi pada umumnya menyerang anak yang berada pada usia di bawah 5 tahun (balita), terutama yang belum menjalani imunisasi polio. Disamping kelumpuhan permanen, polio juga dapat menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Kondisi ini busa menyebabkan penderitanya akan merasa kesulitan untuk bernapas.

9. Antraks

Antraks adalah penyakit langka yang bisa disebabkan oleh adanya bakteri pembentuk spora Bacillus anthracis. Seseorang yang mengonsumsi sesuatu yang mengandung antraks gastrointestinal mungkin akan mengalami beberapa gejala, seperti :

1. Demam Pembengkakan di leher atau kelenjar dan nyeri saat menelan
2. Mual, kehilangan nafsu makan, dan muntah
3. Diare berdarah yang berat pada stadium lanjut
4. Sakit kepala
5. Sakit perut
6. Kemerahan pada wajah dan mata
7. Pingsan
8. Nyeri
9. Pembengkakan di perut

Baca juga :

• Cara Cepat Nyusun Skripsi Bareng Gramedia Digital, Mahasiswa Wajib Praktikkan!
• Kumpulan Tips dan Cara Bikin Cowok Baper Lewat Chat
• 10 Tips dan Cara Meluruskan Rambut Secara Alami
• 9 Cara Membuat Bakso dan Aneka Kreasi Bakso yang Menggugah Selera!
• Apa Itu Passion & Bagaimana Cara Menemukan Passion