in

12 Cara Menjadi Arsitek Yang Profesional

Cara Menjadi Arsitek – Menjadi seorang arsitek adalah salah satu profesi yang diinginkan banyak orang. Seseorang yang berprofesi sebagai arsitek pasti memiliki bakat untuk merancang desain sebuah bangunan. Hal itu menjadi sebuah kebanggaan serta kepuasan tersendiri baginya. Tidak hanya itu, pendapatan seorang arsitek juga terbilang tidak kecil. Maka dari itu profesi ini diminati banyak orang.

Akan tetapi, menjadi seorang arsitek bukanlah hal yang mudah. Harus ada sesuatu yang diperjuangkan dan dilalui untuk menjadi seorang arsitek yang hebat. Perjalanan menjadi seorang arsitek tentu tidaklah mudah.

Banyak langkah-langkah yang harus dilalui untuk menjadi seorang arsitek profesional. Artikel ini akan membahas mengenai langkah-langkah atau cara yang harus ditempuh untuk menjadi seorang arsitek.

1. Mantapkan Niat

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menjadi seorang arsitek adalah dengan memantapkan niat. Jika kamu ingin menjadi seorang arsitek, kamu harus memiliki niat atau cita-cita yang serius untuk menjadi arsitek. Dimulai dengan mencari tahu seluk beluk dari profesi arsitek. Kamu bisa mendapatkan informasi itu dari berbagai hal. Bisa dari saudara, teman, ataupun internet.

Menjadi seorang arsitek tent harus diawali dengan niat dan keseriusan. Jika hanya sebagai keinginan saja, maka itu akan sulit terwujud. Maka dari itu, cobalah untuk benar-benar berniat menjadi arsitek.

Supaya kamu lebih termotivasi dan semangat, cobalah untuk membaca biografi-biografi tentang arsitek yang sukses. Selain itu kamu juga bisa menonton film yang berhubungan dengan arsitek.

 

2. Memiliki Langkah Awal

Setelah mencari tahu segala hal mengenai profesi arsitek, langkah selanjutnya adalah dengan mendalami ilmu-ilmu mengenai bidang arsitek. Jika sudah melangkah sampai tahap ini, artinya kamu harus benar-benar serius terhadap langkah yang kamu ambil.

Kamu bisa mulai menentukan bagaimana langkah awal kamu dalam mengembangkan karier. Seperti memulai untuk masuk ke dunia pendidikan arsitek. Selain itu kamu juga bisa langsung mengikuti kursus atau pelatihan menjadi seorang arsitek. Akan tetapi, jika keduanya tersebut kamu lalui maka akan lebih baik.

3. Memiliki Jiwa Seni dan Melayani

Menjadi seorang arsitek tidak hanya bisa menggambar sesuai saja, tetapi melebihi itu. Seorang arsitek harus bisa mempertahankan serta menyeimbangkan antara nilai seni dan nilai estetika di dalamnya. Tidak hanya sekadar menggambar kemudian selesai.

Seorang arsitek harus bisa melihat apa yang digambarnya lebih dari sebuah gambar biasa. Harus bisa melihat fungsi dari gambar itu. Serta keamanan dari apa yang sedang dibuat dan bagaimana kedepannya nanti. Selain itu, penting juga bagi seorang arsitek untuk memperhatikan struktur bangunan yang akan dibangun.

Hal-hal seperti itu harus diperhatikan ketika sedang proses perancancangan dan mendesain sebuah bangunan. Akan tetapi, tidak hanya memperhatikan hal-hal seperti itu saja. Seorang arsitek yang baik harus selalu memperhatikan kebutuhan dari kliennya. Di samping itu juga tetap sesuai dengan anggaran yang tersedia.

4. Pendidikan Teknik Arsitektur

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang arsitek adalah dengan memasuki dunia arsitektur dengan lebih dalam. Jika kamu ingin menjadi seorang arsitek, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan masuk ke pendidikan teknik arsitektur.

Kamu akan mendapatkan banyak ilmu-ilmu untuk menjadi arsitek. Mulai dari ilmu dasar-dasar sampai teknik-teknik yang harus dikuasai seseorang yang ingin menjadi arsitek. Banyak hal-hal yang bisa kamu pelajari ketika mengikuti pendidikan di bidang arsitek.

Di antaranya adalah Mekanika Teknik, Arsitektur Digital, Perancangan Perumahan, Metode Pemrograman Desain Arsitektur, Estetika Arsitektur, Perancangan Kota, Metode Transformasi Desain, Studio Desain Arsitektur, Teknologi Bahan, dan lain-lain. 

5. Pelatihan Teknik Arsitektur

Tidak hanya pendidikan yang penting untuk seorang arsitek. Mengikuti pelatihan teknik arsitektur juga hal yang sangat penting. Pelatihan yang serius dan mumpuni adalah hal yang sangat diperlukan seseorang yang ingin menjadi seorang arsitek.

Ketika melakukan pelatihan teknik arsitektur, kemampuanmu akan terus diasah. Softskill seperti kreativitas adalah hal yang sangat diperlukan dan digunakan ketika ingin merancang suatu bangunan. Kreativitas yang tinggi akan membangun imajinasi dan ide yang cemerlang ketika memulai sebagai arsitek.

Pelatihan arsitektur tidak hanya untuk  membangun kreativitas, tetapi untuk menambah ilmu-ilmu yang harus dimiliki seorang arsitek. Contohnya seperti pelatihan AutoCAD, AutoCAD adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk menggambar desai dengan skala 2 dimensi atau 3 dimensi. Melalui AutoCAD, kamu bisa menuangkan ide-idemu untuk membuat bangunan yang bisa diwujudkan dengan akurasi serta ketelitian yang tinggi.

Pelatihan lain yang menyangkut dengan teknik arsitektur adalah SAP 2000. SAP 2000 adalah sebuah program analisis struktur. Program ini sangat lengkap dan mudah untuk mengoperasikannya.

Prinsip utama dari SAP 2000 yaitu optimasi desain, pemodelan struktur, eksekusi analisis serta pemeriksaan. Semua itu dapat dilakukan hanya melalui satu tampilan dan satu langkah saja. Tampilan modelnya juga berupa real time, hal itu membuat pekerjaan untuk pemodelan dilakukan dalam waktu singkat.

Buku Yang Bisa Mengantarkanmu Menjadi Arsitektur Profesional

1. Strategi Merancang Arsitektur – Sistem Informasi Masa Kini

Strategi Merancang Arsitektur Sistem Informasi Masa Kini
Strategi Merancang Arsitektur Sistem Informasi Masa Kini

tombol beli buku

Buku ini berisi tentang Perkembangan sistem informasi, Berbagai metode pengembangan sistem informasi, Ragam diagram pemodelan sistem informasi, Tool Computer Aided Software Engineering, Langkah-langkah membangun arsitektur sistem informasi, Contoh membangun arsitektur sistem informasi, Uji rancangan sistem informasi, dan Referensi tool CASE.

2. Prinsip-prinsip Akustik dalam Arsitektur

Prinsip-Prinsip Akustik dalam Arsitektur
Prinsip-Prinsip Akustik dalam Arsitektur

tombol beli buku

Buku ini adalah buku yang  membahas mengenai akustik dan arsitektural akustik. Akustik merupakan ilmu tata suara dan keseluruhan efek-efek yang ditimbulkan oleh suara tersebut terhadap para penikmatnya.

Pada buku ini, lingkup ilmu Akustik yang mempelajari tentang penerapan aspek-aspek Akustik dalam suatu desain arsitektur, meliputi keseluruhan aspek perancangan, mulai dari lingkup yang makro (luas) hingga lingkup yang terkecil (sempit), mulai dari desain lingkungan, desain tapak, desain bangunan (desain ruang luar), dan akhirnya desain ruang dalam (merupakan aspek paling utama) yang berguna untuk mendukung keseluruhan aspek akustik, agar dapat menghasilkan kuantitas serta kualitas akustik ruang secara optimal dibahas secara rinci.

3. Kumpulan Inspirasi Desain Arsitektur Rumah Tumbuh Vertikal & Horizontal

Kumpulan Inspirasi Desain Arsitektur Rumah Tumbuh Vertikal D
Kumpulan Inspirasi Desain Arsitektur Rumah Tumbuh Vertikal D

tombol beli buku

Buku Kumpulan Inspirasi Desain Arsitektur Rumah Tumbuh Vertikal dan Horizontal ini nantinya akan membahas dua jenis pengembangan rumah tumbuh sekaligus, karena masing-masing jenis pengembangan memiliki ciri khas dan karakter pengerjaan yang berbeda.

Kamu akan diajak untuk lebih memahami kedua jenis rumah tumbuh ini untuk kemudian bisa memutuskan desain yang paling tepat untuk diterapkan pada lahan yang dimilikinya. Buku ini adalah buku yang cocok untuk kamu yang sedang belajar atau sedang mengembangkan kreativitas dalam bidang arsitektur.

6. Menekuni Salah Satu Bidang Arsitek

Di dalam ilmu atau bidang arsitek, terdapat cabang atau fokus-fokusnya lagi. Seperti arsitektur Landscape, Tata kota, desain Interior, arsitektur hunian, arsitektur high rise building dan banyak lain sebagainya.

Sebagai permulaan, pilihlah salah satu fokus dalam bidang arsitektur tersebut. Pilihlah yang mana bidang yang paling kamu sukai. Setelahnya kamu dapat memulai untuk memperdalam ilmu-ilmu di dalamnya. Hal ini juga akan menjadikan kamu sebagai spesialis dalam bidang tersebut.

Langkah ini adalah salah satu langkah yang penting untuk memulai kariermu sebagai arsitek. Akan menjadi sebuah masalah jika kamu mengerjakan sesuatu di luar fokus bidang yang kamu sukai. Memang tidak menutup kemungkinan untuk menekuni banyak bidang, tetapi untuk permulaan cobalah untuk menekuni satu bidang terlebih dahulu.

7. Mengembangkan Ide menjadi Desain Arsitektur

Seseorang yang ingin menjadi arsitek harus bisa mengembangkan ide-ide yang ada di kepalanya. Ide-ide atau kreativitas tersebut harus bisa divisualisasikan dengan baik dan handal. Seorang arsitek yang profesional harus bisa menuangkan ide yang dimilikinya ke dalam bentuk sebuah rancangan atau desain bangunan.

Tidak hanya mengenai kreativitas saja. Seorang arsitektur juga harus bisa memecahkan masalah yang terjadi atau bahkan kemungkinan masalah yang dapat terjadi. Berpikir secara kritis juga harus dilakukan oleh seorang arsitek. Tidak hanya itu, seorang arsitek yang baik harus pandai mendengarkan. Mendengarkan klien menjadi salah satu kunci utama untuk seorang arsitek yang baik.

8. Melakukan Networking dengan Komunitas Arsitektur

Selain pengetahuan dan sebua skill, kamu juga membutuhkan informasi-informasi lainnya. Seperti informasi yang relevan terhadap bidang arsitektur. Seseorang yang ingin menjadi seorang arsitek juga membutuhkan kemampuan softskill yang bertujuan untuk membangun sebuah relasi.

Selain untuk kepentingan pekerjaan, relasi dibutuhkan untuk menjangkau sumber daya pada bidang arsitektur serta klien yang lebih luas. Tidak hanya mengenai sebuah pendapatan saja, jika memiliki relasi yang luas maka itu akan membantu kamu untuk lebih berkembang lagi. Kemampuan lain yang juga dibutuhkan seorang arsitek adalah kemampuan kepemimpinan dan kemampuan manajerial. Hal itu akan mendukung kamu supaya menjadi arsitek yang lebih sukses lagi.

Salah satu komunitas atau organisasi arsitek yang terkenal di Indonesia adalah IAI (Ikatan Arsitek Indonesia). Organisasi ini sudah berdiri sejak 17 September 1959. Organisasi ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan mutu arsitek di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, IAI sudah mengalami tujuh periode dalam sejarahnya.

9. Memiliki Gelar

Salah satu hal penting yang harus dimiliki seorang arsitek adalah gelar. Meskipun kreativitas seseorang juga tidak ditentukan oleh sebuah gelar, tetapi untuk menjadi arsitek yang profesional tentunya diperlukan gelar. Perlu adanya sebuah pengakuan seorang arsitek tersebut professional dengan melalui gelar.

Gelar profesional seorang arsitek biasanya diperoleh dari suatu pendidikan atau suatu program. Program tersebut juga harus sudah terakreditasi dari NAAB (National Architectural Accrediting Board). Ada beberapa kursus khusus yang akan dipelajari dalam sekolah arsitektur.

Diantaranya adalah mengenai sejarah arsitektur, sistem lingkungan serta desain arsitektur. Selain itu seseorang yang ingin menjadi arsitektur juga akan mempelajari visualisasi, kalkulus untuk arsitektur, serta sains bangunan dan teknologi.

10. Memiliki Pengalaman

Jika sudah lulus dalam pendidikan atau pelatihan untuk menjadi seorang arsitek, langkah selanjutnya adalah mencari pengalaman sebagai lulusan arsitektur professional. Setelah menyelesaikan program-program professional tersebut, kamu bisa mengembangkan kariermu melalui pengalaman bekerja. Carilah pengalaman bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur.

Hal itu akan menambah kemampuan kamu untuk menjadi seorang arsitek secara lebih baik lagi. Tidak hanya itu, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi juga menjadi pilihan yang tepat untuk memperdalam ilmu-ilmu arsitektur.

11. Bekerja sebagai Seorang Arsitek Berlisensi

Jika memiliki banyak pengalaman ketika berkuliah atau setelah lulus, maka kemungkinan bekerja di perusahaan arsitek berlisensi akan lebih terbuka lebar. Perusahaan-perusahaan besar tentu akan mencari seorang arsitek profesional. Hal yang dilihat adalah pengalaman kerjanya. Maka dari itu, carilah sebanyak-banyaknya pengalaman kerja supaya lebih mudah untuk mendapat sebuah lisensi.

12. Mengembangkan Relasi

Mengembangkan jaringan seperti relasi tidak hanya dilakukan ketika ingin menjadi seorang arsitek saja. Jika sudah menjadi seorang arsitek, tentu mengembangkan jaringan adalah suatu hal yang juga diperlukan. Banyak fungsi yang bisa didapatkan dari pengembangan relasi.

Seperti sebagai partner bisnis atau jaringan di masa depan. Selain itu, relasi juga bisa digunakan untuk keperluan ekspansi. Jika sudah mendapatkan relasi, hubungan baik yang terjalin harus dibina dengan baik. Anggaplah relasi yang kamu miliki sebagai sahabat. Perlakukan mereka dengan sopan dan hangat.

Tidak perlu selalu menggunakan bahasa yang baku ketika berbicara, cukup fleksibel sesuai dengan situasi. Meskipun salah satu keuntungan membangun relasi untuk keperluan bisnis, tetapi sesekali jangan selalu mengutamakan bisnis.

13. Kesimpulan

Sama seperti profesi lainnya, menjadi seorang arsitek bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan sekejap mata. Banyak hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi sebuah arsitek.

Mulai dari memantapkan niat, memulai langkah awal, melakukan pendidikan dan pelatihan, ikut komunitas arsitek, mengembangkan kreativitas sampai mengembangkan relasi. Jika kamu melakukan semua itu secara tekun, maka impianmu untuk menjadi seorang arsitek dapat terwujud.

Itulah beberapa informasi mengenai cara-cara atau langkah untuk menjadi arsitek. Gramedia akan membantu mewujudkan impianmu untuk menjadi arsitek melalui rekomendasi-rekomendasi buku. Temukan buku-buku yang kamu cari di www.gramedia.com Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

Baca juga artikel “Cara Menjadi Arsitek” :

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Wida Kurniasih