Cara Menjadi Orang Ikhlas agar Hidup Tentram dan Damai

Ikhlas menjadi salah satu hal penting yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ikhlas kita akan membantu kita menjalani hidup dengan damai dan tidak menjadi pendendam. Ikhlas juga memberikan ketentraman dalam hati. Berikut tips ikhlas yang dirangkum dari laman Lifestyle.kompas.com dan Yoursay.suara.com.

1. Menerima Ketidaknyamanan dengan Terbuka

Dalam menjalani hidup, terdapat beberapa situasi yang menguji kesabaran. Sebagai contoh macet, yang mana kita tidak dapat mengubahnya, hanya bisa menunggu, dan tidak banyak yang dapat dilakukan.

Daripada menekan klakson berulang kali dengan harapan ada jalan untuk maju atau kendaraan di depan dapat maju. Maka, lebih baik menerima keadaan dengan ikhlas dan tenang. Kemacetan pasti akan terlewati meskipun butuh waktu berjam-jam.

2. Menggali Situasi Lebih Dalam

Ketika menghadapi situasi yang dapat memicu rasa cemas dan kegelisahan, Grameds disarankan untuk menggali situasi lebih dalam. Sebagai contoh ketika Grameds merasa gusar dan tidak sabar ketika menunggu seseorang yang datang belakangan bahkan terlambat.

Oleh sebab itu, cobalah gali lebih dalam tentang situasi tersebut dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut.

• Apa sebenarnya yang membuat kamu begitu benci keterlambatan, walaupun hanya sebentar?
• Dalam situasi ini, apakah ada kerugian yang bisa didapatkan jika menunggu sebentar lagi?
• Apa hal yang kira-kira bisa dilakukan untuk membunuh waktu saat menunggu?

3. Melihat Permasalahan dari Berbagai Sisi

3. Melihat Permasalahan dari Berbagai Sisi

Ikhlas dapat kita peroleh dengan melihat permasalahan dari berbagai sisi. Ketika kita melihat permasalahan dari berbagai sisi maka akan mengurangi prasangka buruk dan menentramkan hati.

Sebagai contoh mendaftar ke perguruan tinggi dan tidak diterima. Kita tidak boleh cepat memutuskan jika hal ini sepenuhnya salah kita atau menghakimi diri sendiri karena kurang belajar. Kita harus tetap harus berpikir bahwa mungkin itu bukan takdir atau perguruan tinggi tersebut bukan menjadi jalan menuju kesuksesan.

4. Harus Dipaksakan

Pemaksaan harus dilakukan dalam hal-hal baik terutama dalam ibadah. Salah satunya memaksakan diri untuk ikhlas. Ketika dipaksa maka lambat laun akan menjadi terbiasa. Memang pada awalnya, tindakan yang berasal dari paksaan terasa berat, tetapi seiring berjalannya waktu akan menjadi ringan dengan sendirinya.

Awalnya, seseorang merasa enggan untuk melakukan hal-hal yang tidak disukainya. Dan cenderung akan timbul kemalasan ketika melakukannya. Tetapi, setelah memaksakan diri untuk melakukan atau ada pihak lain yang memaksa maka hal yang berat pun dapat dilakukan.

5. Memerangi Hawa Nafsu

Seseorang yang sulit untuk ikhlas biasanya disebabkan karena lebih banyak digoda oleh keinginan-keinginan hawa nafsunya, bukan oleh kebutuhannya. Perlu diingat, sesungguhnya nafsu cenderung memenuhi keinginan bukan pemenuhan kebutuhan.

Untuk memerangi hawa nafsu tidak mudah, Namun, sesulit apapun memerangi hawa nafsu harus dilakukan. Caranya dengan nekat dan berani, kita dapat terbebas dari belenggu keinginan-keinginan yang dapat menghambat tumbuhnya ikhlas dalam hati.

Rekomendasi Buku Cara Menjadi Orang Ikhlas

Berikut lima rekomendasi buku cara menjadi orang ikhlas yang dapat dijadikan referensi Grameds untuk menjadi seseorang yang ikhlas.

1. Dahsyatnya Ikhlas

Adapun deskripsi buku tersebut sebagai berikut.

“Keikhlasan adalah rahasia yang diambil dari rahasia-rahasia-Ku. Aku telah menempatkannya sebagai amanat di hati sanubari hamba-hamba-Ku yang Aku cinta.” (HR. al-Qazwaini)

Tidak ada motivator dan motor penggerak dalam hidup ini yang lebih kuat dari ikhlas. Ikhlas memiliki daya ubah dan daya gugah yang begitu besar. Keikhlasan dapat menumbuhkan semangat hidup dalam beraktivitas apapun. Karena ikhlas itu bersikap aktif, bukannya pasif.

Asan al-Banna pernah mengatakan, “Ikhlas itu kunci keberhasilan. Para salafushalih yang mulia, tidak menang kecuali karena kekuatan iman, kebersihan hati, dan keikhlasan mereka. Bila kalian sudah memiliki tiga karakter tersebut, maka ketika engkau berpikir, Allah akan mengilhamimu petunjuk dan bimbingan. Jika engkau beramal, maka Allah akan mendukungmu dengan ke-mampuan dan keberhasilan …”

Lalu, bagaimana supaya kita termasuk dalam golongan hamba-hamba-Nya yang ikhlas?

Buku ini menjawab makna ikhlas, keistimewaan ikhlas, janji Allah bagi orang yang ikhlas, dan kiat-kiat belajar dan melatih keikhlasan. Sebuah rahasia dari ilmu yang tidak mudah dimiliki oleh manusia.

2. Belajar Ikhlas

Adapun, deskripsi buku tersebut sebagai berikut.

Semua tahu, ikhlas merupakan ruh segala amal. Selain menjadi penentu diterima-tidaknya amal kita di sisi Allah, hati yang ikhlas adalah sumber kebahagiaan dan kesuksesan kita. Tapi, meski tahu, apakah kita mau dan mampu untuk ikhlas? Ikhlas seperti apa? Bagaimana caranya?

Bukankah ikhlas sudah menjadi kata populer yang nyaris kehilangan makna sejatinya?Lahir dari kedalaman makrifat seorang psikolog-muslim klasik, buku ini menuntun kita untuk terus berlatih ikhlas. Bukan lagi menjelaskan definisi dan urgensi ikhlas, al-Muhasibi mengupas lapis demi lapis kepura-puraan yang kerap tak kita sadari saat beribadah. Kiat-kiatnya praktis, menyengat kita betapa bukan penghambaan kepada Allah yang acap kita pertunjukkan saat beramal, melainkan kesombongan dan ria.

3. The Miracle of Ikhlas

Deskripsi buku tersebut sebagai berikut.

Sinopsis

Ingat sosok Fandy, seorang rocker kelahiran Amerika yang diperankan Andre Taulany dalam film “Kiamat Sudah Dekat”?

Yups … film itu mengajarkan kita tentang arti ikhlas. Mungkin di masa kini, kisah cinta Fandy dan Sarah ini bisa bikin “baper”. Bagaimana seorang Fandy yang buta agama bertaruh dengan waktu selama dua minggu untuk memenuhi syarat H. Romli, ayah Sarah, untuk meminang putrinya, sementara saingannya adalah alumni Al-Azhar, Kairo. Pada akhirnya, dengan untaian kalimat yang indah saat meminta izin berbicara pada H. Romli, Fandy merelakan sarah menikah dengan orang lain. Ia akhirnya sadar dan merasa bahagia karena sudah bisa mengenal Islam dengan baik, juga bahagia karena bisa mengenal Sarah yang memotivasinya untuk belajar Islam. Ia mengikhlaskan Sarah karena Allah.

Ikhlas itu dilakukan karena Allah Swt., bukan yang lain. Ikhlas mendorong seseorang untuk bertindak sesuatu tanpa beban. Beribadah dengan ikhlas akan terasa ringan, sebab tujuannya hanya satu, Allah Swt. Ikhlas merupakan pintu yang akan membuka banyak hal tak terduga untuk kita.

Buku ini mencoba menguak mukjizat yang tersimpan dalam kekuatan ikhlas. Sedahsyat apa kekuatan ikhlas yang mampu meruntuhkan tembok kedurjanaan. Kita akan belajar bagaimana kita bisa melalui proses untuk mencapai ikhlas. Selama urat nadi masih berdetak, pelajaran ikhlas tak pernah berakhir

4. Dahsyatnya Panjang Umur dengan Sabar, Syukur, dan Ikhlas

Buku tersebut berkisah mengenai rahasia dan nikmatnya panjang umur. Hal tersebut dapat dicapai dengan menerapkan hidup sabar. Perbanyak rasa syukur. Sekaligus selalu ikhlas dalam menjalani hari. Tentu tida formula tersebut dapat membuat umur seseorang menjadi panjang karena hatinya tentram, tidak ada yang perlu dipikirkan.

5. Keajaiban Ikhlas

Adapun, deskripsi buku tersebut sebagai berikut.

Pembahasan mengenai terjadinya keajaiban keikhlasan dilengkapi dengan berbagai kisah sehingga kita dapat langsung membayangkan jika kita di posisi tersebut. Jika kita dapat membayangkan, maka secara otomatis kita dapat langsung merasakan sebuah keajaiban ikhlas dari kisah-kisah tersebut. Kisah-kisah tersebut di kisahkan dalam berbagai kondisi baik dalam senang maupun duka.

Di dalam buku ini, kita juga akan membahas cara-cara mendapatkan keikhlasan. Cara-cara yang berlandaskan pada Al-Quran dan dari dalam hati sanubari kita. Kita akan mengambil contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu, kita akan membahas sikap-sikap atau perbuatan yang menghalangi keikhlasan. Dari situlah, kita akan melihat betapa sederhananya mencapai sebuah keikhlasan. Dan tentu saja, kita akan lebih mudah meliat sebuah keajaiban ikhlas datam kehidupan kita.

Setelah membaca buku ini diharapkan kita dapat berlomba-lomba berbuat kebaikan. Karena melalui perbuatan baik apa pun itu, kita akan mendapatkan spiritual profit. Hal ini berupa rasa bahagia yang pada akhirnya, dapat memupuk tabungan di rekening spiritual kita. Di mana tabungan ini dapat meningkat pesat dan memudahkan kita mendapat berbagai kemudahan dari Tuhan yang Maha esa. Perbuatan baik ini dapat berupa perbuatan yang berlandaskan pada keikhlasan. Hal ini pada akhirnya akan mengundang berbagai kemudahan itu.