in

Mengetahui Cara Menjadi Pemimpin Pekerjaan yang Baik

Cara menjadi pemimpin – Apakah grameds ingin menjadi seorang pemimpin? Baik itu pemimpin tim, pemimpin sebuah proyek maupun yang lain. Seorang pemimpin yang baik akan menunjukkan kualitas yang sama setiap hari ketika bekerja dengan tim mereka. Kualitas kepemimpinan yang dimilikinya mampu memotivasi anggota tim untuk bekerja menuju tujuan bersama dan membantu organisasi atau perusahaan mencapai tujuannya.

Menjalankan tugas sebagai seorang pemimpin memang bukan hal yang mudah. Selain harus mampu membawa perusahaan ke arah yang lebih baik, grameds juga harus bisa memimpin anggota tim untuk menuju ke arah tersebut. Tentu semua itu tidak mungkin bisa dilakukan tanpa adanya pemahaman akan arti kepemimpinan yang baik.

Pemimpin yang baik juga akan dibutuhkan oleh semua tim. Hal ini disebabkan karena pemimpin yang baik akan membawa tim ke dalam jalan yang terang dan kesuksesan. Namun, menjadi seorang pemimpin juga bukan hal yang mudah karena salah langkah satu dapat menghilangkan rasa hormat dari suatu tim. Lantas, bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik? yuk simak grameds!

Dewi Indra P Menjadi Pemimpin Hebat: Be A Super Leader From Earth

Langkah-Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik di Pekerjaan

Holiday Sale

cara menjadi pemimpin (1)pixabay

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu gunakan untuk menjadi seorang pemimpin.

1. Bersikap baik namun tidak lemah

Bersikap positif di tempat kerja sangatlah penting. Pemimpin yang bersikap baik terhadap karyawan akan lebih disenangi daripada pemimpin yang mempunyai sikap kasar atau meremehkan karyawan. Selain itu, bersikap baik yang dilakukan  bukan berarti menjadi lemah.

Pemimpin juga harus tetap tegas secara profesional. Misalnya dalam membuat suatu keputusan, membagi pekerjaan, mengatur deadline dan lain sebagainya. Tapi tidak perlu terlalu tegang dan tidak menciptakan hubungan yang baik dengan karyawan.

2. Bersikap tegas tapi tidak kasar

Seorang pemimpin yang baik juga harus bisa menyampaikan tugas dengan jelas dan tegas agar karyawan dapat mengerti dengan baik tanggung jawab masing-masing. Sebab, bersikap tegas sangat perlu dilakukan saat menjadi pemimpin. Selain itu, perlu diingat bahwa tegas bukan berarti kasar.

Pemimpin dapat menyampaikan perintah dengan cara yang tegas dan dapat dimengerti tanpa harus membuat karyawan merasa seperti disuruh-suruh. Percayalah, tugas yang dikerjakan dengan tulus hasilnya juga akan lebih baik dibandingkan tugas yang dikerjakan di bawah tekanan dan paksaan.

3. Bertanggung jawab

Kesalahan saat melakukan pekerjaan bisa saja terjadi kapan saja, meskipun seluruh anggota tim sudah berusaha bekerja dengan sebaik dan sehati-hati mungkin. Di saat seperti ini, seorang pemimpin yang baik akan bertanggung jawab di depan atasan mereka. Tentunya, karyawan yang membuat kesalahan harus bisa memperbaiki tugasnya, namun di depan pihak yang lebih tinggi pemimpin tim lah yang harus siap bertanggung jawab.

4. Percaya diri saat melakukan proyek

Seorang pemimpin akan membuat keputusan lebih banyak dibandingkan dengan karyawannya. Jadi, tunjukkan rasa percaya diri setiap kali membuat keputusan, saat harus mengerjakan proyek baru atau saat sedang meeting dengan tim lain.

Dengan melihat pemimpin yang percaya diri akan otomatis membuat karyawan lebih percaya kepada pemimpin dan apa yang sedang mereka kerjakan. Seorang pemimpin yang baik juga akan memastikan bahwa hasil suatu pekerjaan tidak hanya akan menguntungkan dirinya sendiri. Namun akan menguntungkan juga bagi seluruh tim.

Fachrudin Mangunjaya (Editor) Langkah-Langkah Menjadi Pemimpin

5. Posisikan diri sebagai panutan

Seorang pemimpin yang berpengaruh harus bisa menjadi panutan yang baik bagi karyawannya. Hal ini harus bisa ditunjukkan bahkan dalam hal-hal kecil yang dilakukan sehari-hari. Seperti datang ke kantor tepat waktu, mulai rapat tepat waktu dan memaksimalkan jam kerja daripada lembur. Dengan begitu, karyawan akan tahu bahwa pimpinannya sangat menghargai waktu.

Hal-hal yang tampak sepele jika dilakukan secara nyata akan memberikan dampak lebih besar dibandingkan dengan ucapan saja. Contohnya memarahi karyawan karena telat, namun si pemimpin juga sering telat. Tentu saja, karyawan akan melihat betapa pemimpin mereka tidak konsisten. Hal ini malah akan mengakibatkan berkurangnya rasa percaya terhadap pemimpin.

6. Mendukung karyawan untuk jadi kreatif

cara menjadi pemimpin (1)Kompas.com

Karyawan harus selalu termotivasi agar bisa bekerja dengan baik, semangat dalam menyelesaikan tugas, mampu mengemukakan ide-ide yang brilian. Untuk itu, tugas pemimpinlah untuk mendukung karyawan agar terus berkembang dan menjadi kreatif.

Pemimpin dapat mendukung mereka dengan memberikan ide-ide, masukan, dan berbagi pengalaman agar karyawan merasa dimengerti dan tidak bekerja sendiri. Karyawan yang bisa tetap kreatif atas dukungan atasan akan bisa menyelesaikan tugas mereka dengan lebih baik. Mereka jadi tidak mudah gentar saat menghadapi tantangan karena mereka tahu bisa mengandalkan pimpinannya.

7. Bersikap terbuka pada ide baru

Pemimpin yang baik mempunyai kecerdasan emosional yang baik sehingga mereka bisa menerima dan mengerti akan adanya perubahan. Dunia ini berputar dan segala hal di sekeliling kita terus berkembang.

Pemimpin yang baik juga seharusnya bersikap terbuka pada beberapa perubahan. Entah itu, berupa ide atau rencana baru maupun tujuan baru. Perubahan justru memotivasi bukan membuat jalan di tempat.

Dengan seperti itu, pemimpin akan bisa mendengar dan mempertimbangkan ide-ide segar yang datang dari karyawannya. Siapa tahu salah satu ide mereka justru tepat digunakan untuk mencapai tujuan tim. Saat karyawan merasa mereka bisa mengungkapkan ide mereka dengan terbuka, mendiskusikan dan menemukan solusi bersama, mereka akan merasa lebih nyaman saat bekerja.

8. Tanyakan feedback atas gaya kepemimpinan

Sebagai pemimpin yang baik, harus terbuka dalam menerima masukan. Baik berupa kritikan, saran maupun pujian. Bagi karyawan mungkin akan sulit untuk memberikan feedback pada atasannya karena mereka cenderung segan. Jadi, seorang pemimpin dapat bertanya pada teman atau rekan kerja yang selevel dengannya.

Seorang pemimpin juga bisa bertanya pada atasan langsung atau mentor mengenai gaya kepemimpinannya. Apakah ada yang perlu diperbaiki, dikurangi maupun ditambahkan. Mempunyai mentor yang baik akan sangat berguna untuk dapat memperbaiki diri dalam memimpin.

Bambang Triyawan The Influential Leader: Menjadi Pemimpin Berpengaruh

9. Memberikan feedback langsung untuk performa karyawan

Seorang pemimpin harus bisa memberi tugas yang jelas kepada karyawan. Namun, tidak cukup sampai di sini saja. Pemimpin yang baik juga harus memberi feedback langsung atas performa karyawan. Entah itu, berupa pujian atau kritikan, keduanya harus disampaikan secara langsung. Sehingga, karyawan akan semakin memahami apa yang harus dilakukan dengan tugas mereka dan dapat berkembang lebih baik lagi.

Karyawan yang mempunyai performa baik akan layak mendapat pujian, mereka akan senang jika hasil kerjanya dihargai. Namun sebaliknya, performa yang kurang baik dan masih membutuhkan masukan di sana sini juga akan membutuhkan kritikan untuk membangun. Dengan adanya kritikan bukan berarti marah atau bersikap keras terhadap karyawan. Kritikan yang disampaikan dengan baik justru akan membuat karyawan menyadari kesalahan dan berusaha memperbaikinya ke depan.

10. Buat tujuan yang jelas

Setiap tim pasti mempunyai tujuan tertentu, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Pastikan karyawan juga mengetahui apa yang harus dicapai tim. Jadi, mereka tahu jelas tentang apa yang mereka kerjakan dan tidak bekerja dengan tujuan yang kurang jelas. Saat mendiskusikan tujuan, berikan kesempatan bagi karyawan untuk bertanya dan mengemukakan ide.

Seorang pemimpin yang baik harus bisa menjelaskan visi dan misi yang akan dicapai agar tujuan tidak mengalami kegagalan. Dengan seperti itu, semua anggota tim bisa mendiskusikan bagaimana cara untuk mencapai gol tersebut. Diskusi yang terbuka juga seharusnya bisa dilakukan, meski pemimpin harus tetap membuat garis besar rencana tim.

11. Bukan memerintah tapi mengajarkan

cara menjadi pemimpin (1)Kompas.com

Pemimpin yang baik mampu memberikan tugas kepada karyawan tanpa terkesan memerintah, melainkan seperti mengajarkan atau melatih. Dengan membuat suasana kerja yang lebih nyaman maka akan adanya hubungan yang terbuka seperti karyawan bisa bekerja sama satu sama lain, karyawan bisa bertanya kepada atasan jika menemukan kesulitan dalam tugasnya.

Dibandingkan dengan memerintah suara keras serta selalu mendesak karyawan, akan lebih baik jika pemimpin bisa mengarahkan karyawan dengan baik. Dengan cara ini, karyawan akan lebih mengerti tugas-tugasnya dan apa yang harus mereka lakukan. Dengan begitu, hasil kerja mereka juga akan lebih baik dibandingkan karyawan yang hanya disuruh suruh saja.

12. Selalu bersikap positif

Dalam pekerjaan apa pun, sudah tentu akan ada suatu tantangan. Setiap tantangan terkadang dapat dilewati dengan baik, namun juga bisa gagal meski sudah berusaha ditangani dengan sebaik mungkin. Kegagalan terkadang tidak bisa dihindari dan harus dihadapi. Bagaimana seorang pemimpin menghadapi kegagalan akan menunjukkan apakah ia adalah pemimpin yang baik atau sebaliknya.

Apabila seorang pemimpin bisa menghadapi situasi negatif dengan sikap positif maka sebagai salah satu ciri pemimpin yang baik. pemimpin yang baik mampu belajar dari kesalahan dan menjadikan kegagalan sebagai caranya bangkit dan berkembang. Di proyek-proyek ke depan, ia akan memimpin karyawannya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

13. Mendukung perkembangan personal dan profesional

Pemimpin yang hanya bisa memerintahkan saja tentu tidak akan masuk dalam kategori pemimpin yang baik. Sebaiknya jangan hanya memerintah, tetapi dukung karyawan dalam melakukan pekerjaan mereka agar terus berkembang baik secara personal maupun professional.

Selain itu, pemimpin yang baik juga akan mengarahkan karyawannya untuk terus berkembang dengan memberi masukan dalam menghadapi tantangan baru. Memberi karyawan kesempatan untuk menjadi lebih sukses juga merupakan salah satu ciri-ciri pemimpin yang baik. Sebaliknya, pemimpin yang menghambat karyawan untuk berkembang dan sukses jelas merupakan pemimpin yang tidak bisa menjadi panutan.

14. Terhubung dengan karyawan

Dalam memimpin sebuah tim akan membutuhkan rasa percaya dan pengertian antara pemimpin dan karyawan. Untuk mencapai hal ini, pemimpin harus bisa terhubung, mempunyai hubungan personal dengan karyawan. Bukan berarti pemimpin harus sangat dekat dengan karyawan hingga mengetahui hal-hal terkecil. Ini juga tergantung dari masing-masing orang ya, ada yang nyaman mempunyai hubungan professional saja namun ada juga yang bisa berteman dengan karyawannya.

Memperlakukan karyawan dengan sikap yang positif, rendah hati dan tulus adalah cara untuk bisa terhubung dengan karyawan. Setidaknya, pemimpin harus bisa mengetahui karakter masing-masing dari karyawan, kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga bisa mengalokasikan tugas dengan baik.

15. Ikut terlibat dalam diskusi dan berkomunikasi dengan karyawan

cara menjadi pemimpin (1)Kompas.com

Komunikasi merupakan kunci dari setiap jenis hubungan, termasuk hubungan antara atasan dan bawahan. Tanpa adanya komunikasi yang baik, mustahil terjadi hubungan yang baik juga. Jika ingin menjadi yang baik, seseorang harus bisa menciptakan suasana yang nyaman dan terbuka untuk berkomunikasi. Baik itu, antar sesama karyawan maupun antara atasan dan bawahan.

Sangat penting bagi pemimpin untuk bisa berterus terang dan tidak basa basi agar bawahan benar-benar mengerti. Namun jangan sampai saking terus terangnya dapat menyinggung perasaan karyawan. Bersikap terbuka, menerima masukan dan pendapat karyawan adalah salah satu kunci menjadi pemimpin yang baik.

16. Pemimpin yang baik memancarkan integritas

Mereka melakukan apa yang dikatakan dan mengatakan apa yang dilakukan. Pemimpin juga mengambil tindakan yang konsisten dengan pembicaraan mereka. Misalnya, jika seorang pemimpin meminta karyawan mereka untuk tinggal di proyek hingga selesai namun pemimpin tersebut pulang meninggalkan kantor terlebih dahulu, maka kepercayaan karyawan akan hilang.

Namun, pemimpin yang baik akan tetap tinggal untuk membantu karyawan dan menjadi orang terakhir yang pulang. Hal ini akan membuat karyawan mengagumi pemimpin tersebut.

17. Pemimpin yang baik berkomitmen pada keunggulan

Pemimpin yang baik dapat menggerakkan karyawan untuk mencapai keunggulan melalui program pembinaan, bimbingan, motivasi, penghargaan dan secara pribadi terlibat dengan proyek. Pemimpin yang baik juga mampu mengkomunikasikan kepada tim cara yang dapat dilakukan untuk mencapai keunggulan. Dengan begitu, karyawan juga akan memberikan usaha terbaiknya mereka.

18. Membuat keputusan tepat waktu

Pemimpin yang baik akan dengan cepat mengevaluasi informasi atau situasi dan membuat keputusan berdasarkan informasi di depan mereka. Mereka tidak membentuk komite untuk mengevaluasi apa yang akan dilakukan komite lain. Misalnya, seperti iklan Nike, “Lakukan Saja.” Kemudian membuat keputusan untuk bertindak.

Pemimpin yang baik juga akan selalu menyadari bahwa situasi dapat berubah dan mereka harus beradaptasi dengan situasi baru. Sikap tegas yang dimiliki membuat mereka mendapatkan kepercayaan dari karyawan.

19. Proaktif dan mempunyai visi

Saat menjadi seorang karyawan, secara umum orang hanya mengerjakan apa yang diperintahkan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut datang dari atasan dan harus diselesaikan sesuai dengan perintah. Untuk menjadi seorang pemimpin, grameds tidak bisa menggunakan cara berpikir yang sama. Pemimpin harus proaktif dan peka pada hal-hal yang perlu dikerjakan.

Sifat proaktif ini dapat membantu seorang pemimpin terhindar dari krisis. Sebelum krisis benar-benar datang, masalah tersebut dapat diatasi sebelum berubah menjadi lebih serius. Seorang pemimpin juga harus mempunyai visi yang jelas. Apa yang akan dituju, rencananya seperti apa dan lain sebagainya. Tanpa visi, tim dan perusahaan hanya akan berjalan tanpa adanya tujuan.

20. Mempunyai attitude yang tenang dan positif

Seorang pemimpin akan lebih dihargai apabila mereka mempunyai attitude yang lebih tenang dan lebih positif. Hal ini disebabkan karena attitude positif yang grameds miliki akan membantu tim lebih tenang dalam menghadapi masalah di tim tersebut.

Apabila seorang pemimpin tidak bisa memberikan rasa tenang dan membuat tim takut, maka grameds gagal menjadi seorang pemimpin.

Nah itulah beberapa cara menjadi pemimpin yang hebat ya grameds. Ketika grameds bisa menjadi pemimpin yang hebat, tentu akan membawa tim tersebut untuk maju dan berhasil, begitu juga dengan perusahaan tempat bekerja. Semoga artikel ini menginspirasimu ya! Selamat mencoba!

Jika Grameds masih bingung, dan membutuhkan referensi terkait tentang cara menjadi pemimpin yang hebat secara lengkap kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Rosyda Nur Fauziyah

 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Devina

Hai aku devina, bagi ku menulis adalah hal yang menarik untuk aku jalani. Dengan menulis aku bisa mengetahui banyak hal dan informasi yang tidak pernah aku tahu sebelumnya. Menulis juga membuatku bisa bercerita tentang banyak hal yang unik.

Kontak media sosial Instagram saya Christin Devina