Sekarang sudah zamannya kita ada di era serba digital. Banyaknya inovasi dan pengembangan teknologi membuat kita, baik Gramin maupun sobat Grameds, terbantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Mengerjakan pekerjaan yang berat bukan menjadi suatu hal yang sesulit dulu lagi!
Nah, sayangnya sejalan dengan itu, pertumbuhan tingkat kriminalitas digital juga sangat pesat. Ini biasanya menyangkut privasi penggunanya, salah satunya adalah data nomor telepon pribadi. Sejalan dengan ini, kamu harus berhati-hati ketika menggunakan aplikasi pendeteksi nomor telepon seperti Get Contact.
Sebelum membahas bahaya dan langkah-langkah cara menyembunyikan nomor di Get Contact, ada baiknya kita kenalan dulu yuk sebenarnya ini aplikasi seperti apa! Simak penjelasan berikut ini.
Table of Contents
Kenali Aplikasi Get Contact
Apa itu aplikasi Get Contact? Get Contact adalah sebuah aplikasi yang sebenarnya membantu kita mengidentifikasi identitas dari nomor telepon yang tidak kita kenal. Sebagai cara kerjanya, aplikasi ini mengumpulkan beberapa data dan menaruhnya dalam sebuah database.
Di sisi itu, Get Contact juga menyediakan beberapa fitur berguna yang bisa kita gunakan, lho! Misalnya seperti menampilkan nama pemilik nomor telepon yang terdaftar, memblokir panggilan spam, dan melindungi kita sebagai penggunanya dari panggilan yang berpotensi mencurigakan!
Bahaya Membiarkan Nomor Terpampang Jelas di Aplikasi Get Contact
(Sumber foto: kompas.com)
Walaupun Get Contact menyediakan banyak kegunaan, database-nya bersifat terbuka sehingga dapat diakses oleh siapa saja. Membiarkan nomor telepon kita terpampang jelas ini bisa meningkatkan beberapa resiko yang tidak diinginkan, lho. Inilah mengapa kamu disarankan untuk mengetahui cara menyembunyikan nomor di Get Contact!
1. Pencurian Identitas
Selain nomor telepon, nama lengkap dan informasi penting lainnya juga bisa saja ditampilkan dalam aplikasi ini. Misalnya saja nama sekolah dan tempat kamu bekerja. Informasi ini bisa saja digunakan untuk membobol rekening, mengajukan pinjol, atau tindakan kriminal lainnya. Para penjahat juga tidak akan segan untuk mengatasnamakan namamu dalam perbuatannya itu.
2. Pelecehan dan Penipuan
Dari informasi yang didapatkan melalui aplikasi Get Contact, seorang kriminal bisa dengan mudah menghubungi sobat Grameds sebagai salah satu cara penipuan atau pelecehan. Bisa saja mereka menggunakan juga nama-nama kenalan kamu semasa sekolah supaya kamu bisa percaya sepenuhnya.
3. Spam dan Telemarketing
Pernah merasa diteror dengan cara ditelepon oleh nomor-nomor tidak dikenal. Seorang sales atau telemarketing sering menargetkan kita sebagai calon kliennya dengan cara melakukan spam call secara terus menerus. Ini pasti membuat kamu merasa tidak nyaman karena privasi terganggu. Belum lagi kalau yang spam call ini penipu!
4. Pelanggaran Privasi
Privasi kamu bisa dilanggar dengan adanya Get Contact yang membagikan informasi pribadi tanpa izin dari kamu? Padahal, segala info ini bisa digunakan untuk penargetan iklan atau profiling company!
Cara Menyembunyikan Nomor di Get Contact
(Sumber foto: www.pexels.com)
Sekarang sudah tahu kan alasan kenapa Grameds harus mengetahui cara menyembunyikan nomor di Get Contact? Tanpa perlu bertele-tele lagi, ikuti panduan ini yuk supaya nomor teleponmu tidak terpampang jelas di Get Contact:
1. Unduh dan Instal Get Contact
Kalau kamu belum punya aplikasi Get Contact, download aplikasi ini dahulu dari Google Play Store atau Apple App Store.
2. Daftar atau Masuk ke Akun
Daftarkan nomor telepon kamu yang ingin digunakan. Langsung saja pilih opsi login kalau kamu sudah mempunyai akun.
3. Akses Pengaturan Privasi
Setelah masuk ke aplikasi, bukalah pengaturan atau setting yang ada di pojok kanan atas halaman utama aplikasi.
4. Pilih “Unlist” atau “Sembunyikan Profil”
Carilah menu unlist atau sembunyikan profil yang akan membantu kamu menghapus nomor telepon dari database Get Contact. Melakukan ini akan membuat nomor telepon Grameds tidak akan dikenal dalam hasil pencarian!
5. Konfirmasi Pilihan
Setelah itu, kamu akan diminta untuk mengonfirmasi pilihan, pencet tombol ya atau konfirmasi untuk melanjutkan.
6. Periksa Visibilitas Nomor
Pastikan untuk mengecek kembali visibilitas dari nomor telepon kita. Cobalah cari nomor kita di Get Contact dengan akun lain untuk memastikan bahwa nomor kita sudah tidak bisa terlihat di publik! Kamu juga bisa meminta bantuan teman di step yang satu ini.
7. Update Secara Berkala
Jika terjadi pembaruan aplikasi, periksalah kembali nomor teleponmu di kontak supaya privasi tetap terjaga.
Rekomendasi Buku Terkait Bahayanya Era Digital
Bagaimana? Sudah tahu ‘kan bahaya dari membiarkan nomor telepon sobat Grameds terekspos di database aplikasi Get Contact. Untuk mencegah kamu terkena beberapa modus-modus kejahatan secara digital, ada baiknya kamu perkuat dulu ilmu tentang bagaimana bahayanya era digital masa kini.
Sebagai panduan, Gramin punya beberapa buku rekomendasi yang cocok untuk kamu baca, lho! Mulai dari aturan hukum hingga cara membimbing anak untuk selalu berwaspada dengan dunia digital. Yuk, pilih dan sesuaikan kebutuhanmu!
1. Aspek Hukum Hubungan Platform Digital Over The Top Dan Pengguna Konten
Saat ini, dunia sudah tidak mungkin terlepas dari teknologi digital. Interaksi antarmanusia dan layanan berbagai keperluannya banyak yang sudah dilakukan secara virtual melalui fasilitas infrastruktur telekomunikasi dan platform digital. Transformasi digital mencakup banyak hal, selain di dalamnya terdapat perkembangan infrastruktur telekomunikasi, aplikasi informatika, platform digital, konten digital, kekayaan intelektual, ekosistem dan masyarakat digital. Semua unsur itu menjadi satu fenomena besar yang tercakup ke dalam konvergensi digital. Hal yang menarik dan menjadi realitas saat ini adalah berkembang pesatnya konten digital dalam berbagai bentuk.
Selain konten-konten lagu, musik, film, dan konten influencer yang sangat beragam, juga yang sangat signifikan adalah konten berita. Khusus terkait konten berita ini, terjadi transformasi ekstrim beralihnya dari model paper based ke paperless news. Perubahan ini berdampak pula terhadap pola komersialisasi dan model bisnisnya. Buku Aspek Hukum Hubungan Platform Digital Over The TOP dan Pengguna Konten Multimedia ini membahas tentang hubungan platform digital, penggunaan konten, dan hubungannya dengan pembuat dan penyedia konten termasuk perusahaan media.
2. Parenting di Dunia Digital
Dalam buku ini, kita akan membahas:
-Kemajuan teknologi yang sudah tersedia sampai saat ini dan langkah-langkah yang dapat kita lakukan.
-Manfaat teknologi untuk pembelajaran.
-Manfaat dan risiko beragam media, mencakup: telepon seluler, televisi dan video, internet, video games, dan jejaring sosial.
-Seputar iklan dan langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam menghadapi efeknya terhadap anak.
-Anak zaman sekarang sudah menggunakan teknologi dengan cara yang mungkin tidak kita bayangkan sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, anak-anak muda turut memegang “otoriatas” dari sesuatu yang benar-benar penting: Teknologi.
-Orang tua harus bersiap, memberi petunjuk jika diperlukan, atau sama sekali melarang mereka dari aktivitas-aktivitas yang berbahaya dari pemanfaatan teknologi. Era Digital sudah ada di sini dan Generasi Digital pun telah tiba. Mari kita sambut mereka.
3. Mendidik Anak di Era Digital
Tahukah kamu?
-Orang-orang genius di Silicon Valley menjauhkan komputer dari keseharian anak-anak mereka.
-Prancis melarang penggunaan ponsel di sekolah.
-Jerman dan Finlandia mengawasi penggunaan ponsel pada anak-anak dengan ketat.
– Korea, yang dikenal memiliki perkembangan teknogi digital terpesat di dunia mulai mengkhawatirkan dampaknya terhadap anak-anak, generasi penerus masa depan.
Perangkat digital yang canggih saat ini tak dapat dielakkan telah mempermudah hidup kita. Termasuk di antaranya dalam mengasuh anak. Bentuknya yang atraktif menarik perhatian anak-anak dan menjadi media belajar yang menarik. Anak-anak relatif lebih mudah ditenangkan dan lebih pintar dengan kehadirannya.
Namun, faktanya, dibalik kehebatannya, teknologi digital membawa pengaruh yang mengkhawatirkan bagi masa depan anak-anak. Fitur-fitur yang ditawarkan teknologi digital tanpa sadar telah mengganggu pertumbuhan fisik dan mental mereka. Anak-anak yang terpapar perangkat digital sejak dini dapat mengalami perkembangan otak dan emosi yang tidak sempurna. Akibatnya, mereka memiliki memori jangka panjang yang buruk, emosi tidak stabil, sulit berkonsentrasi, dan bahkan, tidak mampu berpikir.
Sebelum kerusakan permanen tersebut terlanjur terjadi, kamu bisa mencegahnya. Buku ini akan memberikan panduannya. Tujuh prinsip dasar dipaparkan dalam buku ini untuk menjadi orangtua yang cerdas di era digital, yaitu mampu melindungi anak-anak dari ancaman digital, tetapi tidak menghalangi potensi manfaat yang bisa ditawarkannya.
4. Hukum Pelindungan Data Pribadi Di Indonesia: Cyberlaw & Cybersecurity
Buku ini berjudul Hukum Pelindungan Data Pribadi di Indonesia: Cyberlaw & Cybersecurity sebagal korelasi konstruktif cyberlaw dengan Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP). Pemberlakuan legislasi dan regulasi yang dikombinasikan dengan penegakan hukum yang serius tetap diperlukan untuk memandu perilaku masyarakat dan memastikan supremasi hukum, khususnya pelindungan data pribadi terkait cyberlaw dan cybersecurity. Dalam beberapa tahun terakhir, keamanan siber (cybersecurity) tidak hanya menjadi industri yang berkembang pesat, tetapi menjadi pertimbangan yang semakin penting bagi hampir setiap perusahaan dan pemerintah (kementerian/lembaga/instansi) di Indonesia. Pelanggaran data dapat menyebabkan rusaknya reputasi korporasi, tuntutan hukum berisiko tinggi, terdampaknya bisnis secara signifikan, pencurian kekayaan intelektual, dan kerentanan keamanan nasional.
Buku ini diawali dengan pemahaman cyberlaw dalam teoretis Hukum Pelindungan Data Pribadi, kemudian pembahasan kaidah dan norma Pelindungan Data Pribadi yang dimuat dalam Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi. Pembahasan dilanjutkan dengan cybersecurity dan Hukum Pelindungan Data Pribadi di Indonesia, kemudian uraian tentang Pelindungan Data Pribadi dan Hukum Ekonomi Digital. Pelindungan Data Pribadi dan Hukum Arbitrase 4.0 dibahas sebagai penutup buku ini.
Danrivanto Budhijanto adalah pakar akademisi dan praktisi dalam Hukum Teknologi Informasi (Cyberlaw, Hukum Telekomunikasi, E-Commerce Law, dan Hukum Ekonomi Digital) yang dirintis semenjak tahun 1999 dan berpengalaman pula dalam sektor regulator telekomunikasi di Indonesia. Danrivanto menyelesaikan program studi Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran dengan predikat Summa Cum Laude dan sebelumnya memperoleh Master of Laws in Information Technology & Privacy Law (LL.M. in IT Law) di Amerika Serikat dengan beasiswa dari Fulbright-AMINEF dan US AID. Danrivanto memulai karier profesionalnya pada tahun 1995 sebagai Senior Associate Lawyer di Makes and Partners Law Firm Jakarta dan pada tahun 1997 mendedikasikan dirinya sebagai pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dengan jabatan Associate Professor in Cyberlaw. Selain itu, juga menjabat sebagai Kepala Departemen Hukum Teknologi Informasi Komunikasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Padjadjaran (2015-2020).
Kesimpulan
Melindungi privasi pribadi bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah memastikan bahwa data nomor telepon kita tidak disebar secara sembarangan lewat Get Contact. Dari penjelasan di atas, kamu dituntut untuk selalu berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi untuk menghindari kamu dari resiko yang tidak diinginkan!
Dapatkan semua buku di atas dengan mudah dengan mengakses toko buku kesayanganmu di Gramedia.com! Sobat Grameds bisa juga dengan mudah order beberapa buku kesayangan dan dalam hitungan hari, buku tersebut akan tiba dengan selamat tepat di depan rumahmu! Jadinya, kamu tidak perlu repot-repot mengunjungi toko buku secara langsung! Tak hanya itu, ada banyak promo juga lho buat kamu yang mau belanja! Yuk, segera kunjungi website Gramedia.com!?
Penulis: Ivory Ayeisha Namira
- Aplikasi Browser Anti Blokir
- Aplikasi Untuk Menabung
- Aplikasi Menabung untuk Pelajar
- Aplikasi Reksadana Terpercaya
- Browser Anti Blokir Terbaik
- Cara Mengetahui Pemilik Akun Fake Instagram yang Diprivasi
- Cara Membuat Linktree
- Cara Menyembunyikan Nomor di Get Contact
- Ciri-Ciri WA Diblokir
- Cara Download Lagu di YouTube
- Cara Live di Tiktok
- Cara Download Video atau Lagu di YouTube
- Cara Download Video YouTube Short
- Cara Melihat Akun TikTok yang di Privasi
- Cara Melihat Foto Profil IG
- Cara Mudah Mengganti Background Zoom
- Cara Melacak HP yang Hilang dalam Keadaan Mati
- Cara Menghapus Akun DANA dan OVO
- Dampak Positif Negatif AI
- Dampak Positif Negatif Teknologi
- Destinasi Wisata Kota Kudus
- Jam Live TikTok Yang Bagus
- Open Source
- Perbedaan GPT dan MBR
- Retur Barang Di Shopee
- Retur Barang Di Shopee
- Situs Short URL Terbaik
- Website Proxy Gratis Terbaik
- Whatsapp Web di HP
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien