Cara Merawat Bunga Matahari – Bunga matahari merupakan salah satu bunga yang sangat indah dan menjadi favorit bagi para pecinta tanaman. Oleh karena itu, tak khayal jika bunga ini cukup dikenal, dan banyak disenangi oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Bunga cantik satu ini berasal dari sebuah negara yakni Amerika utara, Meksiko, dan negara lainnya.
Pada biasanya, bunga matahari dijadikan sebagai salah satu pilihan yang tepat untuk diberikan kepada teman maupun kerabat lainnya. Sebab, bunga ini melambangkan rasa semangat, dan keceriaan.
Tak hanya itu saja, bunga ini juga mempunyai mahkota yang terlihat menawan dengan warna kuning yang sangat cantik ketika dipandangnya. Warnanya yang sangat cerah tersebut, cocok digunakan sebagai bunga hiasan yang bisa kamu letakan di halaman depan, atau taman depan rumah, maupun halaman belakang atau taman belakang rumah.
Selain dari tampilannya, bunga matahari juga mempunyai banyak sekali manfaat yang bisa kamu perolehnya mulai dari minyaknya, hingga dengan bijinya.
Warna kuning yang bersinar terang pada bunga matahari ini bisa memberikan kesan yang sangat cerah saat diletakan di area tertentu. Bunga matahari bisa mekar besar bersama kelopaknya yang tertata secara rapi.
Cara menanamnya yang tak sulit, membuat banyak dari sebagian orang ingin menanam tanaman ini. Namun sebelum menanam bunga ini kamu perlu untuk melakukan perawatan yang khusus bagi bunga satu ini agar bunga matahari tampak tumbuh dengan subur, dan berwarna cerah.
Bentuknya yang cukup besar, dengan warnanya yang berwarna kekuningan tersebut mampu menarik perhatian. Tak hanya perhatian dari manusia saja, namun juga pada hewan, seperti serangga, hingga dengan burung.
Bunga ini termasuk kedalam jenis tanaman heliotropik, yang memiliki arti bahwa pertumbuhan pada bunga matahari tersebut akan mengikuti pergerakan matahari.
Sebagian besar dari bunga matahari, biasanya sangat tangguh, dan juga mudah tumbuh di dalam tanah yang tidak tergenang oleh air, serta sangat cocok tumbuh di daerah yang kering. Bunga cantik satu ini, tentunya memerlukan perawatan yang baik.
Jika kamu ingin menanam jenis bunga ini, berikut ini terdapat berbagai cara merawat bunga matahari yang perlu kamu ketahuinya. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Table of Contents
Cara Merawat Bunga Matahari
1. Perlunya Sinar Matahari yang Cukup
Sesuai dengan namanya, bunga matahari membutuhkan sinar matahari yang cukup agar bisa bertumbuh dengan subur, secara baik saat bunga ini berada di wilayah dengan iklim yang cukup hangat atau kering.
Semakin hangat suhu pada tanaman matahari, membuat tanaman ini bisa mekar cukup besar. Jika kamu ingin merawat tanaman tersebut, maka kamu perlu menanamnya pada tempat yang memiliki banyak sinar matahari alami. Bunga matahari membutuhkan sinar matahari selama 6 sampai 8 jam setiap harinya.
Kamu bisa meletakkan bunga matahari dibawah sinar matahari secara langsung, seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa bunga matahari membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Bunga matahari yang muda dengan sendirinya akan menghadap ke arah timur untuk menyerap sinar matahari pada pagi hari, dan melacak pergerakan matahari sampai mengarah ke arah barat pada sore hari.
Lalu, ketika bunga tersebut telah mencapai kematangannya, bunga ini akan berhenti mengikuti arah matahari, dan tetap menghadap ke arah timur.
2. Media Tanam yang Sesuai
Agar bunga matahari kamu bisa tumbuh dan hidup dengan subur secara baik, maka bunga matahari membutuhkan media tanam yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pada bunga itu sendiri.
Karena kebutuhan akan sinar matahari pada bunga tersebut cukup banyak, kamu perlu untuk memastikan bahwa bunga yang kamu tanam berada di lahan yang mampu menyerap sinar matahari yang cukup.
Setiap tanah mempunyai keasaman dan tingkat PH nya masing-masing. Bagi kategori bunga matahari ini, tingkat keasaman cukup sedikit, yakni dengan tingkat PH nya yang berkisaran antara 6 hingga 7.5. Akan tetapi apabila tidak ada, bunga matahari ini dapat tumbuh dimana saja. Hanya saja dengan menggunakan PH tersebut, akan lebih baik.
Pada hal ini, tanah yang gembur menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat. Tanah gembur merupakan jenis tanah yang lunak, tidak keras, serta merupakan sebuah hasil dari percampuran antara pasir dengan tanah liat. Tanah ini biasanya sangat cocok, sebab jenis tanah ini mampu memberikan ruang pada agar supaya dapat tumbuh keluar dan juga kedalam.
Jika kamu menentukan media tanam menggunakan wadah, maka kamu perlu memastikan bahwa kamu telah melubangi wadah yang akan kamu gunakan tersebut sedalam 5 (lima) cm. Setelah kamu melubangi tersebut kamu bisa menggali tanah setengah sampai dengan satu meter.
Ukuran itu dibutuhkan supaya nantinya akar bunga matahari itu bisa tumbuh dengan posisinya yang rentang. Lalu, kamu dapat meletakkan benih bunga itu ke dalam lubang tersebut, dan kemudian menutupnya kembali memakai sedikit tanah.
Tak hanya itu, kamu juga perlu memastikan bahwa tempat bertumbuhnya bunga matahari tidak memiliki banyak angin. Mengapa hal itu menjadi penting? Sebab, dengan adanya angin yang cukup kencang, akan dikhawatirkan bisa membuat patah batang pada bunga matahari.
Selain itu, kamu perlu untuk menanam bunga matahari di daerah yang mempunyai drainase yang sangat baik. Hal itu sangat penting bagi bunga satu ini, supaya bunga ini bisa menyerap air dengan lebih banyak, dan akar pada tanaman ini bisa tumbuh dengan lebih panjang dan leluasa.
Sebagian orang, tentunya sudah mengetahui bahwa bunga matahari bisa tumbuh menjulang dengan cukup tinggi, yakni lebih dari 5 (lima) meter. Untuk bunga yang tumbuh tinggi seperti itu, maka sangat diperlukannya sebuah akar atau pondasi yang cukup kuat supaya batang pada tanaman ini tidak mudah patah.
3. Penyiraman yang Sesuai dengan Kebutuhan
Bunga matahari, sebenarnya adalah salah satu tanaman yang mampu bertahan di suhu yang terlalu panas, atau kering. Akan tetapi, meskipun begitu bunga ini masih tetap memerlukan penyiraman yang sesuai dengan kebutuhannya.
Bunga matahari membutuhkan air sesuai dengan kebutuhannya, supaya bisa tumbuh dengan baik. Bunga matahari yang masih berbentuk bibit akan membutuhkan penyiraman berupa air dengan sangat sering, yakni setiap hari. Hal tersebut mempunyai tujuan supaya bisa menjaga kelembaban tanah itu sendiri.
Cara melakukan penyiraman pada bunga matahari ini tidak boleh sembarang, sebab terdapat cara yang perlu dilakukan. Ketika bunga tersebut mulai tumbuh, maka kamu membutuhkan penyiraman di sekitar daerah akar dari batang. Kamu bisa melakukan penyiraman di wilayah sekitar akar tersebut dengan jarak berkisar 7 sampai 10 cm dari batangnya.
Dengan proses penyiraman yang sesuai dan benar, maka tanah pada tanaman tersebut akan selalu lembab namun tidak terlalu basah kuyup. Lain halnya dengan dengan bunga matahari berbentuk bibit, bunga matahari yang telah dewasa maupun yang telah matang dapat dilakukan penyiraman selama seminggu satu kali saja.
Walaupun waktu penyiraman yang tidak terlalu sering, namun tetap membutuhkan air yang sangat banyak untuk setiap kali penyiraman.
Akar tunggang pada bunga matahari yang sangat kuat dan panjang itu, mempunyai fungsi agar bisa bertahan di wilayah atau daerah kekeringan. Bunga matahari akan tumbuh dengan subur dengan proses penyiraman secara teratur, khusus ketika kuncup bunga sudah mulai terbentuk.
Perlunya memastikan tanah pada tanaman mengering di antara jadwal penyiraman tersebut. Penyiraman tanaman yang terlalu banyak akan lebih berbahaya dibandingkan dengan penyiraman air yang terlalu sedikit. Perlu diketahui, bahwa kamu tidak boleh membasahi daerah bunga dengan air, sebab dapat merusak bunga matahari itu sendiri.
4. Tidak Butuh Pupuk yang Banyak
Bunga matahari tidak memerlukan pupuk, terkecuali apabila tanah pada tanaman tersebut kekurangan nutrisi. Jika bunga matahari kamu mengalami hal seperti itu, maka kamu bisa memberikan pupuk kompos pada atas tanahnya.
Perlunya untuk menghindari pemberian pupuk terlalu dekat dengan daerah pangkal atau dasar tanaman. Pemberian pupuk ke tanah yang telah sehat bisa menghasilkan banyak jumlah nitrogen, serta mengakibatkan batang cepat patah, dan juga terlambat untuk mekar.
Oleh karenanya bunga matahari dengan tanah baik dan bernutrisi, tidak membutuhkan pupuk. Namun sebaliknya jika perlu diberikan pupuk pada tanah yang sehat akan mengakibatkan batang bunga itu dapat mudah patah.
5. Mengatasi Hama atau Serangga pada Bunga Matahari
Bunga matahari tergolong kedalam salah satu jenis bunga yang disenangi oleh hama atau serangga. Hama yang kerap kali menyerang tanaman jenis ini yaitu kepik hijau, jenis hama pertama ini seringkali menyerang bunga matahari pada bijinya.
Sedangkan, hama yang kedua ini bernama Wereng, jenis hama kedua ini bisa menyerang bunga matahari pada bagian daunnya, namyn terkadang juga pada bagian bunganya. Lalu, hama yang selanjutnya yakni belalang, dan juga ulat bulu, jenis hama ketiga ini kerapkali menyerang tanaman ini pada bagian daunnya.
Tak hanya itu saja ketika kamu menanam bunga matahari, kamu juga sangat perlu untuk memperhatikan tanaman yang kamu tanam tidak terdapat hewan yang bisa merusak tanaman kamu. Hewan itu, diantaranya adalah burung, siput, tupai, maupun sejenis lainnya .
Hewan siput dapat kamu cegahnya dengan menggunakan repelan. Sementara tupai, dan juga burung menyukai sesuatu yang berbentuk biji-bijian, salah satunya yaitu biji bunga matahari. Sehingga kamu bisa menutupi bunga matahari kamu dengan menggunakan penutup yang terbuat dari bahan polyspun.
Dengan berbagai hewan yang bisa merusak tersebut, pentingnya bagi kamu untuk selalu merawat secara baik, dan selalu memperhatikan jika terdapat hewan pengganggu itu, supaya tanaman kamu bisa tumbuh dengan baik, dan tidak mengalami kerusakan.
6. Waspadai Daun Bunga Matahari yang menguning
Apabila daun pada bunga matahari kamu mengalami warna yang menguning, dan juga menyusut, maka kemungkinan tanah pada tanaman itu terlalu lembab.
Tanah yang tergenang air itu bisa mengakibatkan jamur serta menjadikan tanaman mudah terinfeksi sampai dengan tidak bisa menghasilkan sebuah bunga lagi. Jika tanaman kamu mengalami hal seperti itu, maka kamu perlu untuk membuang daun yang telah terinfeksi, dan mengurangi penyiraman.
Apabila daun pada bunga matahari kamu tampak normal saja, namun memiliki sebuah guratan kuning pucat, itu berarti pertanda adanya infeksi bakteri. Sehingga sangat penting menjaga tanah supaya selalu kering agar bisa membantu mengatasi masalah yang terjadi pada tanaman.
Sedangkan jika daun bunga kamu tampak kuning dengan urat-urat hijau, itu pertanda adanya masalah pada kekurangan mineral. Sangat sulit dalam menentukan akar, dapat diatasi dengan memberikan pupuk yang telah diencerkannya.
Mewaspadai daun yang menguning tersebut sangat penting, sebab jamur dengan bulu halus dapat menjadi salah satu masalah utama apabila tanaman kamu tumbuh di tanah yang sedikit terendam air. Sehingga perlunya untuk memperhatikan apakah tanaman kamu terendam air atau tidak, hal itu dilakukan guna mendeteksi jamur-jamur yang bisa mengakibatkan daun kamu terlihat menguning dan kecil.
Kamu perlu mengetahuinya bahwa bunga matahari pada umumnya akan menggugurkan daun pertama kali ketika tanaman tersebut mulai tumbuh besar. Sehingga kamu tidak perlu khawatir apabila daun bunga bagian bawah kamu akan berubah menjadi menguning dan gugur.
7. Jarak Penanaman Bunga yang Perlu untuk Diperhatikan
Ketika kamu hendak menanam bunga matahari, maka sangat perlunya kamu untuk memperhatikan jarak Penanaman. Sebab, jika bunga matahari itu ditanam dengan jarak yang terlalu dekat antara satu dengan lainnya, maka bunga itu akan tumbuh dengan tidak baik, karena ruang pergerakan yang tidak leluasa atau sempit pada tanaman tersebut.
Sehingga sangat perlunya untuk memberikan ruang dan juga jarak dengan kisaran 15 cm antara satu benih dengan benih yang berada disampingnya ketika menanam.
Jarak itu akan bermanfaat pada bunga matahari sebab bunga ini tak perlu bersaing atau berebut lagi guna mencari zat hara, pupuk, dan juga makanan lainnya yang dikonsumsi nya tersebut.
Tak hanya sebab itu saja, bunga matahari yang telah dewasa juga mempunyai ukuran yang sangat besar, sehingga tentunya memerlukan ruang yang cukup besar supaya dapat tumbuh secara maksimal dan tidak menabrak antara satu dengan lainnya maupun salah berdempetan dengan bunga lainnya.
8. Sediakan Penyangga dan Pagar Guna Melindungi Tanaman
Kamu bisa memasang pasak pada tanaman guna mengantisipasi terjadinya suatu angin kencang. Angin itu bisa merusak sebagian besar dari varietas tangkai cabang, maupun semua spesies yang sedang tumbuh mencapai ketinggian lebih dari 1 (satu) meter.
Kamu bisa melakukan dengan cara mengikat bunga matahari dengan kukuh memakai sebuah kain atau bahan kain yang lembut. Serta kamu bisa memasang sebuah penghalang angin yang kokoh.
Hal itu berguna untuk melindungi varietas bunga matahari yang sangat tinggi tersebut. Serta cara tersebut bisa kamu lakukan ketika tanaman kamu berada di wilayah atau daerah yang mempunyai angin yang cukup kencang.
Sebagian varietas bunga matahari yang muncul itu mempunyai ukuran yang cukup besar, dengan batangnya yang cukup tinggi pula. Oleh karenanya keadaan seperti itu pun membuat tanaman ini sangat memerlukan bantuan penyangga supaya dapat berdiri secara tegak kembali.
Tak hanya itu saja, kamu bisa memaksimalkan perlindungan terhadap bunga matahari kamu dengan cara memasang pagar di daerah sekitaran kamu menanam bunga matahari.
Tentunya hal itu bisa kamu lakukan guna mencegah kerusakan lain yang tidak disangka-sangka, seperti halnya kerusakan yang diakibatkan oleh hewan-hewan.
Nah, itulah beberapa pembahasan mengenai cara merawat bunga matahari bagi pemula yang dapat menginspirasi kamu. Semoga cara-cara di atas bisa bermanfaat bagi kamu yang hendak menanam bunga matahari di sekitar rumah, serta bisa kamu terapkan ketika menanamnya.
- 5 Tanaman Pembersih Udara dan Gambarnya
- Bunga Dandelion
- Bunga Terbesar di Dunia
- Budidaya Anggrek
- Cara Merawat Anggrek
- Jenis Alocasia
- Cara Merawat Aglaonema
- Cara Merawat Begonia
- Cara Merawat Bonsai Kelapa
- Cara Merawat Bunga Kamboja
- Cara Merawat Bunga Mawar
- Cara Merawat Bunga Krisan
- Cara Merawat Bunga Peace Lily
- Cara Merawat Bunga Matahari
- Cara Merawat Calathea
- Cara Merawat Keladi
- Cara Merawat Tanaman Janda Bolong
- Cara Merawat Kaktus Mini
- Cara Menanam Lidah Buaya
- Cara Merawat Sukulen
- Ciri-Ciri Bunga Melati
- Filosofi Bunga Mawar
- Filosofi Bunga Mawar
- Fungsi Bakal Buah
- Jenggot Naga
- Jenis Bunga Untuk Buket
- Jenis Bunga keladi
- Jenis-jenis Anggrek
- Jenis Philodendron
- Jenis Monstera
- Jenis Mawar
- Jenis Pakis
- Jenis Tanaman Gantung
- Jenis Tanaman Lidah Mertua
- Jenis Tanaman Begonia
- Tanaman Dalam Ruangan
- Macam-macam Bunga Paling Indah
- Manfaat Bunga Melati
- Manfaat Bunga Telang
- Manfaat Bunga Telang Ungu
- Nama-Nama Bunga
- Rumput Belulang
- Tanaman Pembawa Sial
- Tanaman Hias Paling Mahal
- Jenis Tanaman Dalam Vas Air yang Indah
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien