Cara Merawat Kaktus Agar Tumbuh Subur – Kaktus berasal dari kata kaktos, bahasa Yunani yang memiliki arti tanaman berduri. Kaktus sudah tumbuh sejak 100 juta tahun yang lalu, dengan bentuk yang tinggi. Namun, kaktus sempat menghilang pada peristiwa tenggelamnya Benua Amerika.
Peristiwa ini terjadi karena meletusnya gunung berapi. Setelah peristiwa gunung meletus berhenti, kaktus kembali tumbuh dengan bentuk yang lebih kecil, hal itu terjadi karena terjadinya evolusi pada kaktus.
Sampai saat ini, kaktus memiliki lebih dari 2.000 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Kaktus merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah yang tandus atau jarang terjadi hujan, seperti Meksiko dan Amerika Selatan.
Namun, dalam beberapa tempat ditemukan tumbuhan kaktus, seperti pantai dekat laut, pegunungan Andes, dan lain-lain. Oleh karena itu, kaktus dapat dikatakan sebagai tumbuhan yang dapat hidup di berbagai macam lingkungan.
Setelah mengetahui sedikit tentang sejarah kaktus, akan lebih asyik dibarengi dengan penjelasan tentang bagaimana cara kerja atau fungsi dari setiap bagian penting pada kaktus.
Mengapa kaktus bisa bertahan hidup walau tanpa air? Hal ini terjadi karena kaktus dapat mengubah tubuhnya sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan. Ketika kondisi alam sedang panas atau masuk musim kemarau, maka kaktus akan menyelesaikannya dengan cara membentuk kulit yang tebal dan berlapis yang terbentuk melalui bulu-bulu halus dan duri-duri yang tajam.
Untuk mempelajari kaktus dan tumbuhan lainnya sendiri dengan cara lebih mudah, Grameds dapat menjadikan buku Ensiklopedia Anak Hebat: Tumbuhan yang membuat pengenalan tumbuhan menjadi jauh lebih mudah!
Table of Contents
Karakteristik dan Ciri-ciri Kaktus
Tumbuhan kaktus memiliki beberapa ciri khusus yang dapat dilihat dari daun, batang, dan akarnya yang berbeda dari tumbuhan lain. Cir khusu tumbuhan kaktus berkaitan dengan habitat aslinya yaitu gurun pasir yang kering. Oleh karena itu, kaktus harus beradaptasi agar dapat bertahan hidup. Simak penjelasan tentang ciri khusus pada kaktus.
1. Kaktus memiliki daun yang berduri
Ketika melihat tumbuhan kaktus secara sekilas, kita akan mengira bahwa kaktus tidak memiliki daun. Namun, pada kenyataannya tumbuhan kaktus memiliki daun yang sudah mengalami perubahan bentuk menjadi duri. Dengan kata lain, duri pada kaktus merupakan daun kaktus.
Duri pada kaktus berfungsi fungsi untuk mengurangi penguapan. Ciri khusus ini berkaitan dengan habitat asli kaktus yang kering sehingga penguapan kadar air dalam tubuhnya harus dikurangi.
Selain terdapat tumbuhan yang memiliki duri, terdapat pula tumbuhan yang beracun yang dibahas pada buku Science Quiz – Tumbuhan & Hewan Beracun Langka.
2. Kaktus mempunyai batang berlapis lilin
Jika diamati dengan saksama, ternyata batang tumbuhan kaktus mempunyai lapisan lilin. Adanya lapisan lilin pada kaktus dapat membantu kaktus mempertahan kadar air yang ada di dalam batang.
Lapisan lilin kaktus mempunyai fungsi untuk menghambat penguapan air di dalam batang. Oleh sebab itu, kaktus dapat bertahan di lingkungan yang kering karena kandungan air di dalam batang tidak cepat habis.
3. Kaktus mempunyai batang yang tersusun dari jaringan spon
Bukan hanya dilapisi dengan lilin, tetapi pada batang kaktus juga terdapat jaringan spon. Batang kaktus ini mempunyai fungsi sebagai penyimpan cadangan air. Jadi, ketika hujan turun batang kaktus ini akan menyerap air sebanyak mungkin dan menyimpannya.
Hal ini menyebabkan batang kaktus terlihat menggelembung dan ketika musim kemarau tiba batang kaktus akan menciut atau mengerut karena cadangan air terpakai. Selama dua tahun musim kering atau kemarau kandungan air yang ada di dalam batang kaktus masih bisa digunakan.
4. Kaktus memiliki akar yang sangat panjang
Ciri khusus pada tumbuhan kaktus yang terakhir adalah akar yang panjang dan berfungsi untuk menyerap air dan zat hara dari tanah. Akar yang panjang sangat berhubungan dengan habitat asli kaktus yang sangat kering dan jarang terjadi hujan.
Dari keempat ciri khusus pada tumbuhan kaktus, dapat disimpulkan bahwa ciri khusus yang dimiliki kaktus memiliki fungsi utama yaitu menyimpan air dan mengurangi penguapan air agar dapat bertahan hidup di lingkungan atau habitat yang kering dan tandus.
Klasifikasi Kaktus
Secara umum macam-macam kaktus yaitu :
- Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
- Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
- Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
- Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
- Ordo : Cactaceae
- Subfamili : Pereskia, Opuntiae, dan Cerae
- Genus : Pereskia, Opuntia, dan Cereus.
Kaktus dapat digolongkan menjadi empat golongan. Berikut penggolongan yang ada pada tumbuhan kaktus.
1. Kaktus golongan berduri
Penggolongan kaktus berduri terbagi menjadi dua yaitu kaktus yang berduri nyata dan kaktus yang tidak berduri.
2. Kaktus dengan ragam bentuk dan sosoknya
Kaktus pada golongan ini terbagi lagi menjadi empat bagian, yaitu pertama, kaktus yang memiliki daun, kedua, kaktus yang memiliki daun tapi cepat hilang, ketiga kaktus dengan daun yang berkembang seperti sisik atau terlihat tanpa ada daunnya, dan keempat kaktus batang epifit atau semi epifit.
3. Kaktus berdasarkan tempat asalnya
Golongan ini hanya dibedakan menjadi dua jenis yaitu kaktus padang pasir dan kaktus hutan.
4. Kaktus berdasarkan spesies
Kaktus berdasarkan spesies dikelompokkan lagi menjadi tiga jenis subfamili, yaitu Subfamili I Pereskia, Subfamili II Opuntiae, Subfamili III Cereeae
Terdapat pula jenis kaktus yang terancam punah seperti Eriosyce chilensis yang ditemukan di Cile. Selain kaktus, terdpat berbagai tumuahn lain yang terancam punah dan hilang dari muka bumi yang bisa kamu temukan pada buku Why? Endangered Animals & Plants.
Cara Merawat Kaktus
Di zaman modern kaktus dijadikan sebagai tanaman hias karena bentuknya kecil dan indah. Banyak pecinta tanaman hias yang berlomba-lomba menanam dan merawat kaktus. Namun, tidak semua sukses ketika menanam dan merawat kaktus. Kaktus yang ditanam perlahan-lahan busuk dan akhirnya mati.
Meskipun ada yang gagal bukan berarti kita tidak bisa menanam dan merawat kaktus. Menanam dan merawat kaktus bisa dibilang gampang-gampang susah. Langkah terbaik ketika kaktus yang ditanam tidak mati adalah mencari tahu dan memahami bagaimana tanaman kaktus bisa tumbuh dengan subur. Berikut cara merawat kaktus agar tetap subur dan bertahan lama.
1. Cara Menyiram Kaktus Yang Benar
Kaktus yang kita ketahui sangat tidak suka dengan basah, tetapi kebutuhan air pada kaktus harus tercukupi. Air yang ada di tumbuhan kaktus diperlukan untuk melarutkan unsur zat hara agar mudah diserap oleh media tanah. Bukan hanya sebagai pelarut zat hara, air juga dapat mempertahankan tumbuhan agar tidak mudah layu, dan sangat berguna sebagai pengontrol suhu saat udara panas.
Begitu pentingnya air bagi tumbuhan bagi tumbuhan kaktus. Kaktus yang kekurangan air bisa menyebabkan pertumbuhan kaktus tidak maksimal. Pertumbuhan yang tidak optimal ditandai dengan kondisi yang layu dan mengkerut karena terkena dehidrasi. Jika dibiarkan perlahan-lahan tumbuhan kaktus akan mati.
Namun, jika penyiraman air dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan pembusukan pada akar. Warna coklat dan lembek seperti bubur merupakan tanda dari akar yang busuk.
Penyiraman pada kaktus sebaiknya dilakukan seminggu sekali atau ketika tanah terlihat kering baru disiram. Dengan kata lain, ketika media tanah masih lembab, penyiraman tidak perlu dilakukan, tetapi jika media tanah sudah kering penyiraman perlu dilakukan. Pagi hari sebelum matahari bersinar atau sore hari ketika matahari sudah redup adalah dua waktu ideal untuk menyiram tumbuhan kaktus.
Untuk melakukan penyiraman sebaiknya memakai sprayer supaya air yang keluar tidak merusak tumbuhan kaktus. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan jumlah yang cukup jangan berlebihan. Ketika air sudah keluar dari lubang pembuangan adalah tanda bahwa penyiraman sudah cukup.
2. Cara Memupuk Kaktus
Gambar dari pixabay
Kandungan unsur hara yang ada pada media tanam perlahan-lahan akan habis karena diserap oleh tumbuhan kaktus. Jika media tanam tidak diganti atau dibiarkan saja akan menyebabkan kaktus layu bahkan mati. Oleh karena itu, media tanam harus dilakukan pemupukan agar tumbuhan dapat memperoleh kandungan unsur hara secara maksimal.
Unsur zat hara sangatlah penting bagi tumbuhan kaktus karena menjadi sumber nutrisi. Pupuk organik yang ada dalam campuran media tanam memiliki unsur zat hara. Bukan hanya pupuk organik, tetapi pupuk anorganik harus menjadi media tambahan karena memiliki unsur zat hara yang lebih tinggi dari pupuk organik. Pupuk anorganik yang menjadi media tambahan harus memiliki fosfor yang tinggi.
Pemupukan dapat dilakukan secara rutin tergantung dari jenis kaktus yang sedang dirawat. Waktu yang baik untuk pemupukan yaitu seminggu sekali atau dua minggu sekali.
3. Cara Repotting
Perawatan selanjutnya adalah repotting atau menanam kembali kaktus dengan pot dan media tanam yang baru. Perawatan perlu dilakukan karena dapat memperbaiki kondisi media tanam yang lebih baik. Apa yang terjadi jika repotting tidak dilakukan? Hal yang akan terjadi ialah tanaman kaktus perlahan-lahan akan menjadi enggan bertunas atau pertumbuhannya menjadi tidak maksimal.
Kaktus yang tidak bertunas terjadi karena defisiensi unsur hara atau bisa terjadi karena terkena serangan hama dan penyakit yang berasal dari media tanam.
Langkah-langkah repotting sebagai berikut.
- Pertama-tama pilih pot yang sesuai dengan kriteria tumbuhan kaktus dan sebaiknya yang memiliki porous (lubang untuk pembuangan air). Akan terlihat lebih indah ketika menggunakan pot yang bentuk dan warnanya serasi dengan jenis kaktus.
- Persiapkan media tanam yang baru dan silakan pilih komposisi media tanam yang disukai.
- Tanah porous, pupuk organik, dan pasir kasar dengan perbandingan 3 : 1 : 1
- Tanah porous, pasir kasar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 2 : 1.
- Tanah porous, pasir kasar, bubuk batu merah, dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1 :1.
- Pecahkan genting dan masukkan ke dalam pot. Sebaiknya jangan sampai menghambat keluarnya air pembuangan. Setelah itu, masukkan media tanam hingga hampir penuh.
- Ketika melepas atau mencabut tanaman kaktus sebaiknya bersama dengan akarnya agar kaktus masih bisa bertahan hidup. Cara untuk mencabut tanaman kaktus yang baik adalah menyiram media tanam terlebih dahulu. Jika akar terlalu panjang sebaiknya dipangkas agar terlihat rapi. Kemudian sistem perakaran disemprotkan fungisida.
- Setelah mendapatkan tanaman kaktus dari media tanam yang lama, langkah selanjutnya adalah mengeringkan kaktus di tempat yang teduh hingga kering.
- Setelah kering, kaktus ditanam dengan tegak, jika sudah tegak padatkan tanah di sekitar pangkal batang.
- Siram air bersih hingga basah.
- Langkah selanjutnya adalah repotting di tempat yang teduh.
- Langkah terakhir dalam proses repotting yaitu tidak perlu menyiram kaktus selama dua minggu. Hal ini dilakukan agar kaktus dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Jenis-jenis Kaktus Hias
Pada dasarnya banyak sekali kaktus yang mempunyai varietas batang dan bunga yang unik. Keunikan yang dimiliki kaktus menjadi alasan bagi pecinta tanaman hias untuk menanam dan merawatnya. Banyaknya pedagang kaktus tanaman hias membuktikan bahwa tanaman hias kaktus sudah digemari sejak lama.
Setiap jenis tanaman kaktus hias sangatlah beragam dan setiap jenisnya mempunyai keindahan dan keunikan masing-masing. Keindahan dan keunikan dapat dilihat dari bentuk dan warna bunga. Sedangkan kaktus yang berukuran kecil biasa disebut dengan kaktus mini. Berikut beberapa jenis kaktus hias.
1. Echinocactus grusonii
Kaktus jenis ini biasa disebut dengan golden barrel. Asal kaktus Echinocactus grusonii adalah Meksiko dan Texas. Kaktus ini memiliki keunikan pada bentuknya yang menyerupai gentong besar.
Di Indonesia sudah banyak pecinta tanaman hias khususnya kaktus hias yang mengoleksi kaktus jenis Echinocactus grusonii dan biasanya rela membeli kaktus ini dengan harga yang relatif tinggi.
2. Echinofossulocactus
Batang pada kaktus ini berwarna hijau tua yang disekitarnya terdapat duri tajam yang sangat mencolok. Kaktus jenis ini termasuk kaktus yang pertumbuhannya tergolong lambat. Jika ingin melihat bunga keluar dari kaktus Echinofossulocactus dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun.
Bunga dari kaktus ini sangat indah dan mempunyai warna yang beragam sesuai dengan jenisnya, seperti Echinofossulocactus coptonogonus bunganya berwarna putih, Echinofossulocactus telli bunganya berwarna merah, dan Echinofossulocactus phyllacanthus bunganya berwarna kuning.
3. Haworthia attenuata
Afrika Selatan merupakan asal dari kaktus jenis ini. Umumnya kaktus Haworthia attenuata berbentuk menyerupai lidah buaya. Corak pada kaktus ini mirip dengan corak pada zebra, maka tanaman kaktus ini biasa disebut tanaman zebra.
Kaktus Haworthia attenuata akan tumbuh dengan baik jika diletakkan di dalam ruangan. Hal itu dianjurkan karena kaktus memiliki tingkat toleransi yang tinggi untuk kondisi cahaya yang rendah.
4. Lobivia oganmaru
Lempengan berwarna hijau pada pangkal batang dan warna kuning di atasnya merupakan bentuk dari kaktus jenis ini. Kaktus Lobivia oganmaru bisa tumbuh sampai dengan 10 cm. Kaktus jenis ini dapat ditanam di dalam atau di luar rumah.
5. Mammillaria elongata
Kaktus Mammillaria elongata berasal dari Meksiko. Kaktus ini mempunyai keunikan yaitu bagian batang hampir tidak terlihat karena tertutup duri halus yang berwarna kuning.
Kaktus jenis ini dapat tumbuh sampai dengan 20 cm dan bunga pada kaktus ini berwarna putih dan sangat indah. Pada umumnya tempat ideal dari kaktus ini adalah tempat yang tidak langsung terkena matahari.
6. Parodia
Kaktus parodia mempunyai bentuk dan bunga berwarna cerah. Bentuk kaktus ini menyerupai bola berduri yang di atasnya terdapat bunga. Bunga pada kaktus ini bisa berwarna merah, kuning, dan pink.
Kaktus parodia tidak suka dengan cahaya matahari langsung. Oleh karena itu, jika ingin menanam dan merawat kaktus ini sebaiknya diletakkan di dalam ruangan yang teduh.
7. Gymnocalycium
Gymnocalycium merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani dan artinya adalah kelopak telanjang. Dinamakan kelopak telanjang karena tidak ada duri di bantalan kuncup bunga. Bunga dari kaktus ini sangat indah dan biasanya berwarna pink.
8. Ferocactus
Kaktus Ferocactus mempunyai ciri batang bulat berlekuk-lekuk dan duri yang tajam dengan warna merah jambu. Berbeda dari kaktus hias lainnya yang di mana daya tariknya berada di bunga, sedangkan kaktus ini daya tariknya berada di durinya.
Bagi Grameds yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai fakta menarik dan menyenangkan terkait kaktus dan tumbuhan lainnya dapat menemukan segala informasi menarik melalui buku Tanya Jawab Seru Tentang Tumbhan.
Kesimpulan
Saat ini kaktus hias sudah banyak digemari oleh pecinta tanaman hias. Banyaknya peminat pada kaktus hias membuat kita harus mengetahui bagaimana cara merawat kaktus agar dapat tumbuh dengan maksimal. Agar kaktus tumbuh maksimal ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat merawat kaktus, yaitu penyiraman, pemupukan, dan repotting.
Kaktus yang mampu bertahan di musim kemarau memiliki empat ciri khusus, pertama kaktus memiliki daun yang berduri, kedua batang kaktus dilapisi lilin, ketiga kaktus memiliki batang yang tersusun dari jaringan spon, keempat akar kaktus sangat panjang.
Rekomendasi Buku :
1. Nutrisi Tanaman
2. Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman
Baca juga Artikel terkait “Cara Merawat Kaktus” berikut ini :
- Apa Saja Flora di Indonesia
- Cara Merawat Kaktus
- Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
- Tanaman Hias Yang Mahal
- Tanaman Air Hias
- Tanaman Obat Keluarga
- Tanaman Hias Daun
- Tanaman Hias Gantung
- Tanaman Hias Bunga
- Tanaman Hias Indoor
- Budidaya Tanaman Sayuran
- Tanaman Rambat Dinding dan Gantung
- Tumbuhan Langka di Indonesia
- Macam Macam Bunga
- Manfaat Kayu Gaharu
- Jenis Bunga Hias
- Jenis Kayu
- Cara Merawat Tanaman Hias
- Budidaya Tanaman Pangan
- Pupuk Urea
- Tanaman Pagar Tahan Panas
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien