Cara Merawat Tanaman Janda Bolong – Belum lama ini tanaman hias banyak digandrungi oleh banyak orang terutama ibu-ibu. Banyaknya peminat tanaman hias ini disebabkan karena banyak sekali orang yang bekerja dari rumah karena pandemi covid-19. Mereka jadi memiliki banyak waktu luang karena “jam berangkat ke kantor” sedang ditiadakan. Oleh karena itu, mereka lebih banyak waktu luang ketika berada di rumah. Karena untuk mengisi waktu luang itulah mereka mulai mempunyai hobi baru menanam dan merawat tanaman hias.
Bukan hanya dapat mengisi waktu luang saja, tetapi hobi baru baru tersebut juga dapat menghilangkan rasa bosan yang ada di dalam diri. Tanaman hias yang ditanam dan dirawat dengan baik ternayat dapat membuat ruangan atau rumah kita menjadi lebih indah dan lebih asri, sehingga rasa nyaman ketika berada di ruangan tersebut meningkat.
Tanaman hias yang mulai digemari dan ditanam oleh kebanyakan orang sangat beragam, tanaman hias dengan corak daun yang indah, perpaduan bunga dan daun pada tanaman yang sama, tanaman hias yang memiliki manfaat (selain penghias ruangan), tanaman hias yang berukuran kecil atau mini, dan masih banyak lagi. Setiap jenis tanaman hias sudah ada yang pencintanya masing-masing.
Bukan hanya itu, ternyata semakin banyak yang menyukai tanaman hias membuat beberapa harga tanaman hias melonjak tajam. Hal ini bisa terjadi karena permintaan pembeli tanaman hias yang semakin banyak, tetapi ketersediaan barang mulai menipis atau tidak ada stok sama sekali. Salah satu tanaman hias yang sempat melambung tinggi adalah tanaman hias janda bolong. Pada waktu itu, tanaman hias janda bolong bisa dikatakan sebagai primadona dari tanaman hias, karena harga satu tanamannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta.
Apakah kamu termasuk dari pencinta tanaman hias janda bolong? Tanaman hias janda bolong memang sangat unik, sehingga tak salah jika banyak orang yang tertarik untuk menanam dan merawatnya. Akan tetapi, jika tanaman hias ini tak dirawat dengan baik, maka akan layu dan mati lebih cepat dan kamu tidak bisa melihat keindahan dari tanaman hias ini lebih lama.
Maka dari itu, Grameds, perlu mengetahui bagaimana cara merawat tanaman hias janda bolong agar tak mudah layu dan terlihat subur selalu. Simak artikel tentang cara merawat tanaman hias janda bolong di bawah ini.
Table of Contents
Tanaman Hias Janda Bolong
Tanaman hias janda bolong yang pernah diburu oleh banyak orang termasuk ke dalam keluarga Araceae atau suku talas-talasan dan genusnya adalah Monstera Adans. Tanaman hias janda bolong ini mempunyai nama ilmiah yaitu Monstera adansonii. Meskipun tanaman janda bolong ini diganderungi oleh banyak orang Indonesia, teapi ternayata tanaman hias ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang kemudian dikembangbiakkan oleh pembudidaya tanaman hias Indonesia.
Pada dasarnya, penyebaran tanaman hias janda bolong di Indonesia terbilang cukup cepat. Dari sekian banyak spesies yang ada di Amerika Serikat dan Amerika Tengah, hanya 48 spesies Monstera saja yang penyebarannya cukup cepat termasuk tanaman hias janda bolong.
Awal mula tanaman hias janda bolong mulai dikenal oleh masyarakat karena ada seorang petani yang berasal dari Bogor menjual tanaman hias ini kepada orang Jepang. Harga jual dari penjualan itu bisa dibilang tidak tanggung-tanggung, bahkan sampai ratusan juta rupiah atau lebih tepatnya seharga 120 juta rupiah.
Berawal dari transaksi jual itu, kebanyak orang Indonesia mulai mengembangbiakkan tanaman hias ini. Akan tetapi, dalam proses mengembangbiakkan tanaman hias janda bolong bisa dibilang tidak begitu mudah. Jika dalam membudidayakan tanaman hias ini cukup sulit, maka lain halnya dengan cara merawat tanaman hias janda bolong yang bisa dibilang cukup mudah. Meskipun mudah, bukan berarti kamu harus meremehkan cara perawatan tanaman hias ini.
Harga jual dari tanaman hias janda bolong bisa dibilang sangat bergantung dengan keviralan. Jika salah satu jenis tanaman hias janda bolong ini viral, maka semakin besar pula harga jualnya, bahkan bisa naik sampai 50 persen. Harga bibitnya saja sudah bisa mencapai jutaan rupiah atau sekitar 2 sampai 3 juta rupiah.
Tanaman hias ini dapat tumbuh tinggi, jika ditopang dengan tiang penyangga. Bahkan, ketinggian dari tanaman hias janda bolong bisa mencapai kurang lebih 1 meter. Akan tetapi, lain halnya jika tanaman hias janda bolong ini hidup di alam liar yang dapat tumbuh hingga 2 sampai 4 meter.
Lalu dari mana nama “janda bolong” itu berasal? Nama tanaman ini diambil dari masyarakat jawa yang menyebut tanaman hias ini dengan sebutan ron phodo yang berarti daun pada bolong. Ketika bahasa jawa tersebut diucapkan dengan cepat akan terdengar ron dho bolong. Dalam bahasa jawa rondo adalah janda. Meskipun “janda bolong” ini berasal dari masyarakat Jawa ketika melihat tanaman hias ini, tetapi pada kenyataannya tanaman yang dikenal akan bolong-bolongnya sudah dikenal hampir seluruh masyarakat di Indonesia.
Penyebab Tanaman Hias Janda Bolong Layu
Sebelum membahas tentang cara merawat tanaman hias janda bolong, sebaiknya kita kenali dahulu penyebab-penyebab tanaman hias ini mudah layu. Hal ini perlu diketahui agar ketika merawatnya tidak mengalami kesalahan. Nah, berikut ini beberapa penyebab tanaman hias janda bolong cepat layu.
1. Terkena Serangan Hama
Pada dasarnya, penyebab-penyebab tanaman hias layu atau keriting bukan hanya disebabkan karena kesalahan dari perawatnya saja, tetapi bisa disebabkan karena hama. Hama-hama yang menjadi musuh dari tanaman hias janda bolong, seperti kutu putih, thrips, dan laba-laba. Semua hama tersebut bisa membuat bentuk daun menjadi tidak sempurna karena dimakan oleh mereka. Selain itu, sari-sari yang ada di tanaman hias ini akan disedot oleh mereka, sehingga proses pertumbuhannya terganggu.
Biasanya ketika sari-sari makanan dan nutrisi air belum sampai pada pinggiran daun sudah diambil oleh para hama, sehingga akan membuat daun janda bolong keriting. Oleh sebab itu, agar daun tanaman hias janda bolong tidak keriting lagi, kamu sesegera mungkin mengecek tanaman hias ini secara rutin. Selain itu, hama-hama tersebut umumnya berada pada bagian atas daun dan mudah terlihat dengan mata kita. Namun, untuk tungau laba-laba, kamu harus melihatnya dengan cermat karena ukurannya yang sangat kecil.
2. Kekurangan Air atau Terlalu Banyak Air
Dalam merawat tanaman hias janda bolong pemberian atau penyiraman air sangat perlu untuk diperhatikan, mengapa penting untuk dilakukan? Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari tanaman hias janda bolong. Maka dari itu, agar tanaman hias janda bolong tidak kekurangan atau kelebihan air, sebaiknya kamu melakukan penyiraman dengan perasaan.
Jika tanaman hias ini kekurangan air, maka dapat mengakibatkan daun-daunnya tidak tumbuh dengan maksimal atau daun-daun tanaman hias ini akan tergulung. Daun-daun janda bolong yang tergulung akan kurang indah untuk dilihat dan dapat menurunkan harga jual.
Bukan hanya kekurangan air, ternyata pemberian air yang terlalu banyak juga bisa menyebabkan tanaman hias janda bolong menjadi tergulung. Bukan hanya daun yang tergulung, tetapi tanah akan terus basah, sehingga akar yang ada di dalam tanah itu mudah mengalami pembusukan dan daun dari tanaman hias ini akan menjadi layu.
3. Tanah yang Kurang Lembap
Daun janda bolong yang bentuknya tidak sempurna atau melengkung atau keriting salah satu penyebabnya adalah kondisi tanah yang kurang lembap. Idealnya kelembapan yang dibutuhkan oleh tanaman hias ini sekitar 40 persen. Apabila kelembapan tanah kurang dari 40 persen, kemungkinan besar bukan hanya melengkung atau keriting, tetapi bisa mengubah warna daun menjadi cokelat.
Kamu bisa memeriksa kelembapan yang ada pada tanaman hias ini dengan beberapa cara, seperti memeriksa tanah secara berkala dan mengukur kelembapan tanah dengan alat termometer atau higrometer. Jika kelembapan tanah yang kamu periksa berada dalam angka 40 persen, maka kelembapa tanah dalam keadaan bagus, sehingga tanaman hias janda bolong dapat tumbuh dengan maksimal.
4. Ukuran Pot yang Tidak Tepat
Tanaman hias janda bolong yang mengalami pertumbuhan yang cukup baik ditandai dengan ukuran yang semakin membesar. Jika kamu melihat kalau tanaman hias ini semakin membesar, sebaiknya segera mengganti potnya dengan ukuran yang lebih besar juga. Apabila kamu tetap meletakkan dalam ukuran pot yang kecil dan tidak segera memindahkannya, maka akan menyebabkan pertumbuhan dari tanaman hias ini terhambat.
Ketika mengganti pot, kamu juga perlu memerhatikan saluran air pada pot yang baru. Apabila saluran air terhambat, kemungkinan besar akan banyak air yang menggenang di dalam tanaman hias tersebut dan bisa membuat kelembapan tanah menjadi tidak ideal. Singkatnya, pertumbuhan akan tidak maksimal yang biasanya ditandai dengan daun-daun yang mulai keriting.
5. Terkena Sinar Cahaya Matahari Langsung
Siapa bilang bahwa tanaman hias tidak bisa stres, salah satu tanaman hias yang bisa stres adalah janda bolong. Tanaman hias ini ternyata bisa mengalami stres yang dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhan dari tanaman hias itu sendiri. Salah satu penyebab tanaman hias janda bolong bisa terkena stres karena terkena sinar cahaya matahari langsung, sehingga tanaman hias ini terasa panas.
Jika terkena sinar cahaya matahari secara langsung, maka air yang ada di dalam tanaman hias ini akan mudah habis atau hilang. Air yang cepat hilang ini akan menyebabkan kondisi akar menjadi kekeringan atau bisa membuat tanaman janda bolong mati. Pastinya kamu tidak inginkan melihat tanaman hias yang harganya cukup mahal ini harus stres atau bahkan mengalami kematian dengan cepat.
Cara Merawat Tanaman Hias Janda Bolong
Setelah mengenal beberapa penyebab tanaman hias janda bolong cepat layu, kini yang akan dibahas adalah cara merawat tanaman hias janda bolong. Cara merawat tanaman hias janda bolong sebagai berikut.
1. Menyiram Secara Rutin
Tanaman hias janda bolong ini bisa dibilang memerlukan air yang cukup agar tanah tidak mudah kering dan tanaman hias tidak jadi layu. Selain itu, jika tanaman hias ini kekurangan air, maka proses fotosintesis bisa terganggu. Bukan hanya kekurangan air saja, terkadang kelebihan atau menyiram terlalu banyak juga bisa menyebabkan tanah menjadi cepat lembap, sehingga akar tanaman janda bolong akan mudah mengalami pembusukan.
Dengan demikian, ketika menyiram tanaman hias janda bolong, kamu bisa melakukannya secara rutin sebanyak dua kali sehari. Namun, sangat tidak dianjurkan untuk menyiram pada siang hari karena bisa mengganggu fotosintesis. Jadi, kamu bisa menyiramnya pada pagi hari dan sore hari.
2. Perhatikan Penggunaan Media Tanah
Ketika kamu merawat tanaman hias janda bolong, sebaiknya selalu memerhatikan kondisi dari tanahnya, baik pada saat awal menanam atau ketika melakukan perawatan. Akan tetapi, kamu perlu mengenal terlebih dahulu bahwa tanaman hias janda bolong merupakan jenis tanaman yang merambat. Maka dari itu, sudah semestinya jika kamu memilih tanah yang tepat untuk dijadikan media tanam janda bolong.
Bagi kamu yang baru pertama kali menanam dan merawat tanaman hias janda bolong, sebaiknya gunakan komposisi 1:1 agar tanah dapat membantu pertumbuhan tanaman hias ini dengan maksimal. Dalam hal ini, komposisi yang dimaksud adalah tanah gambut dengan tanah biasa. Bukan hanya membantu pertumbuhan dari tanaman hias ini, tetapi dengan komposisi tanah yang tepat, maka akar janda bolong dapat menyuplai oksigen dengan maksimal.
3. Pemberian Pupuk Secara Berkala
Supaya tanaman hias yang kamu tanam dan rawat dapat tumbuh dengan baik, sebaiknya diberikan nutrisi tambahan. Dalam hal ini, nutrisi tambahan bisa diberikan melalui pupuk. Pupuk ini bisa dibilang perlu diberikan pada tanaman hias ini, tetapi jangan terlalu sering diberikan.
Pemberian pupuk ini bisa kamu lakukan pada saat menanam atau sering dikenal dengan pupuk dasar. Sedangkan ketika tanaman hias janda bolong sudah tumbuh besar, kamu bisa memberikan pupuk atau dikenal dengan pupuk lanjutan. Alangkah baiknya, kamu memberikan pupuk lanjutan selama 6 bulan sekali agar nutrisi yang diterima oleh tanaman hias ini tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
4. Sediakan Tempat Untuk Merambat
Tanaman hias janda bolong bisa dikatakan sebagai jenis tanaman hias yang merambat. Oleh sebab itu, kamu perlu memberikan ruang agar tanaman hias ini dapat merambat dengan baik, sehingga sebuah ruangan atau rumah kamu akan terlihat indah dan asri. Untuk memberikan ruang, kamu bisa melakukannya dengan cara tanaman hias janda bolong yang sudah ada di dalam pot diletakkan di sebelah dinding.
5. Hindari Terkena Sinar Cahaya Matahari Langsung
Tanaman hias janda bolong sangat tidak disarankan untuk terkena cahaya matahari langsung karena bisa menyebabkan tanaman hias ini menjadi layu dan tanah mudah kering. Bahkan, daun-daunnya akan cepat menguning, sehingga nilai keindahannya akan turun dan harga jualnya juga turun. Jika kamu meletakkan tanaman hias ini di dalam ruangan, sebaiknya diletakkan di dekat jendela. Sedangkan tanaman janda bolong yang diletakkan di luar ruangan, sebaiknya diberikan pelindung agar tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
6. Suhu Ruang atau Suhu Lingkungan
Tanaman hias janda bolong kehidupannya bisa dibilang bergantung pada kondisi sekitar, salah satunya adalah suhu. Suhu yang ideal untuk tanaman hias yang sangat mahal ini berkisar 23-30 derajat celcius untuk suhu ruangan pada siang hari. Sedangkan pada malam hari idealnya suhu ruangan berkisar 15 derajat celcius.
7. Pindahkan ke Pot yang Lebih Besar
Setiap tanaman hias yang tumbuh dengan baik pasti ditandai dengan ukuran yang semakin besar tak terkecuali tanaman hias janda bolong. Jika sudah berukuran semakin besar, sebaiknya pindahkan tanaman hias ini ke tempat atau pot yang lebih besar agar pertumbuhannya semakin maksimal dan kamu bisa melihat keindahannya lebih puas.
Kesimpulan
Harga yang dapat meningkat semakin tinggi pada tanaman hias janda bolong ini disebabkan karena ada jenis dari tanaman janda bolong yang viral di media sosial atau media-media lainnya. Dalam melakukan perawatan pada tanaman hias ini bisa dibilang tidak begitu sulit, tetapi lain halnya jika kamu membudidayakan tanaman hias dengan bolong-bolong yang indah. Dalam melakukan budidaya, sangat dibutuhkan kesabaran karena cukup sulit untuk melakukannya. Jadi, apakah kamu sudah memiliki tanaman hias janda bolong?
Sumber: Dari berbagai macam sumber
Penulis: Restu Nasik Kamaluddin
- 5 Tanaman Pembersih Udara dan Gambarnya
- Bunga Dandelion
- Bunga Terbesar di Dunia
- Budidaya Anggrek
- Cara Merawat Anggrek
- Jenis Alocasia
- Cara Merawat Aglaonema
- Cara Merawat Begonia
- Cara Merawat Bonsai Kelapa
- Cara Merawat Bunga Kamboja
- Cara Merawat Bunga Mawar
- Cara Merawat Bunga Krisan
- Cara Merawat Bunga Peace Lily
- Cara Merawat Bunga Matahari
- Cara Merawat Calathea
- Cara Merawat Keladi
- Cara Merawat Tanaman Janda Bolong
- Cara Merawat Kaktus Mini
- Cara Menanam Lidah Buaya
- Cara Merawat Sukulen
- Ciri-Ciri Bunga Melati
- Filosofi Bunga Mawar
- Filosofi Bunga Mawar
- Fungsi Bakal Buah
- Jenggot Naga
- Jenis Bunga Untuk Buket
- Jenis Bunga keladi
- Jenis-jenis Anggrek
- Jenis Philodendron
- Jenis Monstera
- Jenis Mawar
- Jenis Pakis
- Jenis Tanaman Gantung
- Jenis Tanaman Lidah Mertua
- Jenis Tanaman Begonia
- Tanaman Dalam Ruangan
- Macam-macam Bunga Paling Indah
- Manfaat Bunga Melati
- Manfaat Bunga Telang
- Manfaat Bunga Telang Ungu
- Nama-Nama Bunga
- Rumput Belulang
- Tanaman Pembawa Sial
- Tanaman Hias Paling Mahal
- Jenis Tanaman Dalam Vas Air yang Indah
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien