in

Catat! 10 Cara Meredakan Batuk Secara Alami yang Menyehatkan

Cara meredakan batuk – Batuk menjadi hal yang sangat umum untuk terjadi. Batuk sendiri merupakan sebuah mekanisme alami tubuh untuk menjaga tenggorokan tetap bersih dari dahak atau iritasi lainnya. Namun, batuk yang terjadi secara terus menerus akan sangat mengganggu dan perlu segera diatasi.

Selain itu, Anda juga perlu waspada jika mengalami batuk berkelanjutan, karena ini dapat menjadi gejala sejumlah kondisi, seperti alergi, infeksi bakteri, dan infeksi virus. Batuk biasanya terkait dengan kondisi sistem pernapasan, tetapi batuk juga bisa diakibatkan oleh penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Lalu, bagaimana cara meredakan dan menghilangkan batuk? Batuk dapat diatasi dengan obat alami ataupun obat medis, tergantung kepada penyebab dan seberapa parah kondisi batuk. Maka itu, kita kenali dulu yuk penyebab batuk dan jenis-jenis batuk.

Cara Meredakan Batuk dengan Cepat

Holiday Sale

pixabay.com/congerdesign

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Ansa bisa mengatasi batuk dengan mengonsumsi obat alami atau obat medis. Secara umum, orang-orang akan lebih memilih untuk mencoba meredakan batuk dengan cara tradisional, karena kondisi batuk tidak termasuk penyakit yang parah. Di bawah ini telah dirangkum beberapa cara tradisional yang bisa dilakukan untuk meredakan batuk.

1. Minum minuman hangat

Studi yang dilakukan National Library of Medicine menyatakan bahwa minuman hangat terbukti bisa mengurangi gejala batuk, kedinginan, sakit tenggorokan, dan juga kelelahan. Apabila batuk disertai dengan pilek atau gejala flu, Anda bisa mencoba untuk minum air hangat. Namun, apabila batuk disertai dengan radang tenggorokan, sebaiknya minum air hangat yang tak terlalu panas.

Selain air hangat, ada juga beberapa jenis minuman atau cairan yang dapat menenangkan batuk, seperti teh herbal, kuah kaldu, air lemon hangat, dan jeruk hangat. Minuman seperti teh hangat atau air lemon hangat bisa juga meredakan tenggorokan yang terasa sakit atau perih akibat batuk. Minuman atau cairan hangat juga bisa membantu melepaskan dahak atau lendir dari tenggorokan ketika batuk.

2. Meningkatkan konsumsi cairan

Meningkatkan kebutuhan cairan menjadi tindakan yang sangat tepat saat mengalami batuk. Tetap terhidrasi dengan baik akan membantu sistem kekebalan tubuh untuk mempercepat pengenceran lendir. Cairan yang dimaksud bukan hanya bisa didapatkan dari minuman saja, tetapi bisa didapat juga melalui makanan berkuah seperti sup ayam atau sup daging.

3. Mengonsumsi madu

Madu sudah dipercaya sejak lama untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk sakit tenggorokan. Bahkan, banyak orang yang mengatakan bahwa madu lebih efektif untuk meredakan batuk dibandingkan dengan obat batuk bebas resep yang memiliki kandungan dekstrometorfan. Anda bisa membuat obat batuk alami sendiri di rumah dengan mencampurkan teh herbal atau air hangat dan lemon dengan dua sendok teh madu.

4. Minum air jahe

Sebagai salah satu bahan yang bisa menimbulkan rasa hangat, jahe juga menjadi salah satu obat alami yang populer dan kerap kali dikonsumsi untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya untuk meredakan batuk. Minuman air jahe dipercaya mampu mengendurkan otot-otot saluran pernapasan, yang membantu meredakan gejala batuk dan asma.

Hal ini bisa terjadi, karena jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa meredakan berbagai penyakit pada saluran pernapasan. Selain itu, jahe juga bisa meredakan rasa mual dan rasa nyeri. Hasil penelitian yang telah diterbitkan pada 2015, menyebutkan bahwa senyawa anti-inflamasi yang ada dalam jahe mampu membuat membran para saluran udara menjadi lebih lemas, sehingga mampu mengurangi intensitas batuk.

Anda bisa membuat minuman dari jahe untuk mengatasi batuk dengan menyeduh 20 sampai 40 gram irisan jahe ke dalam satu cangkir air panas. Lalu, diamkan selama beberapa menit, dan tambahkan madu atau perasaan lemon untuk meningkatkan rasa dan khasiatnya.

5. Melakukan metode uap

Bagi para pengidap batuk jenis basah (batuk berdahak) yang disertai lendir atau dahak, metode uap ini bisa menjadi cara yang tepat untuk meredakannya. Anda bisa melakukan hal ini dengan mandi menggunakan air hangat atau menghirup uap air panas yang ditaruh dalam wadah. Anda juga bisa menambahkan essential oil seperti kayu putih atau rosemary ke dalam air hangat tersebut.

Hirup uap tersebut selama sekitar 10 sampai 15 menit hingga gejala batuk mereda. Setelah selesai, jangan lupa untuk meminum segelas air supaya tidak dehidrasi. Meskipun begitu, studi yang dilakukan oleh National Library of Medicine pada 2017 menyatakan bahwa uap air panas tak terbukti mampu menangani gejala batuk pada semua orang.

6. Berkumur dengan air asin

Cara yang satu ini menjadi salah satu cara meredakan batuk yang sangat tradisional. Namun, berkumur dengan air garam secara nyata terbukti bisa membantu meredakan tenggorokan gatal yang menyebabkan batuk. Anda bisa mencampur satu per empat hingga setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat untuk meredakan iritasi tenggorokan.

7. Mengonsumsi thyme

Tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu masakan, thyme juga ternyata bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi batuk. Penelitian yang dilakukan pada 2021 tentang efektivitas thyme menunjukkan bahwa rempah daun ini mampu mengatasi masalah batuk, bronkitis, juga bisa meningkatkan kualitas hidup. Hal ini bisa terjadi berkat kandungan antioksidan yang ada di dalamnya.

Cara mengonsumsi thyme untuk meredakan batuk dilakukan dengan menyeduh dua sendok teh thyme kering dengan air panas. Biarkan thyme larut selama 10 menit, kemusian saring, dan minum cairan thyme selama beberapa kali dalam satu hari.

8. Mengonsumsi probiotik

Probiotik merupakan mikroorganisme yang bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Walaupun tak meredakan batuk secara langsung, tetapi probiotik mampu membantu menyeimbangkan bakteri alami atau flora gastrointestinal yang hidup di dalam usus manusia. Cara paling mudah untuk mendapatkan probiotik adalah dengan mengonsumsi makanan fermentasi, seperti tempe, yogurt, kimchi, dan kefir.

9. Menggunakan rosemary

Rosemary juga menjadi salah rempah yang mampu untuk membamtu meredakan batuk. Rempah yang satu ini bisa membuat otot-otot di trakea menjadi lebih tenang dan membantu untuk melegakan pernapasan. Anda bisa mencampurkan rosemary dengan minyak, kemudian mengoleskannya ke beberapa bagian tubuh atau menghirup uap air yang telah dicampur dengan rosemary.

10. Memanfaatkan peppermint

Dilansir dari Healthline.com, suatu penelitian telah menunjukkan bahwa peppermint bisa membantu untuk meredakan batuk. Mentol yang ada di dalam peppermint memang tidak bisa meredakan gejala batuk, tetapi orang yang menghirup uap peppermint akan merasa lebih baik.

Kandungan mentol dalam peppermint mampu menenangkan tenggorokan dan berperan sebagai pemecah lendir atau dekongestan. Anda bisa memanfaatkan peppermint sebagai obat batuk alami dengan minum teh peppermint atau menghirup uap yang sudah ditambahkan dengan minyak esensial peppermint.

Penyebab dan Jenis-Jenis Batuk

Batuk secara umum diakibatkan karena adanya gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Batuk juga bisa disebabkan oleh peradangan dan infeksi saluran pernapasan, seperti sinusitis, faringitis, laringitis, dan tuberkulosis.

Selain itu, batuk juga bisa disebabkan oleh iritasi pada saluran pernapasan, baik itu karena kotoran, debu, atau polusi. Batuk juga bisa jadi akibat dari reaksi alergi. Semua orang bisa mengalami batuk, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya batuk dan memperparah kondisi batuk yang sudah ada. Misalnya, mempunyai riwayat asma atau alergi, mempunyai kebiasaan merokok, beraktivitas atau tinggal di lingkungan yang kotor dan tingkat polusinya tinggi, serta memiliki penyakit paru-paru.

Adapun, batuk terdiri atas beberapa jenis menurut penyebabnya dan kondisinya. Jenis-jenis batuk, yaitu:

1. Batuk Kering

Batuk kering merupakan jenis batuk yang menimbulkan rasa gatal di tenggorokan. Batuk kering biasa terjadi akibat mengalami infeksi saluran pernapasan, dan bisa terjadi dalam jangka waktu yang lama. Batuk kering biasanya bisa berlangsung selama beberapa minggu, baik pada orang dewasa ataupun anak-anak yang mengalami.

Beberapa kondisi yang juga menjadi penyebab batuk kering, antara lain sakit tenggorokan, radang tenggorokan, radang amandel, asma, radang selaput lendir, dan paparan debu atau polusi.

2. Batuk Berdahak

Batuk berdahak adalah batuk yang ditandai dengan keberadaan dahak atau lendir. Batuk berdahak biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu yang cepat. Dalam kondisi yang parah, batuk berdahak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti asma, pneumonia, bronkitis kronis, bronkitis akut, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Selain bisa menyerang para pengidap penyakit tersebut, batuk berdahak juga bisa dialami oleh bayi atau balita akibat pilek atau flu.

3. Batuk Croup

Batuk Croup adalah jenis batuk yang biasa dialami oleh anak-anak berusia di bawah 5 tahun akibat infeksi virus. Batuk croup ini akan menyebabkan anak mengalami kesulitan bernapas, akibat iritasi dan pembengkakan pada saluran napas bagian atas.

Ciri dari batuk croup, yaitu suara batuk ini akan terdengar seperti gonggongan anjing, karena pembengkakan menyebabkan suara menjadi serak dan napas menjadi melengking. Dalam kasus batuk croup yang parah, batuk bisa menyebabkan pengidapnya pucat atau kebiruan.

4. Batuk Rejan

Batuk rejan adalah kondisi yang juga dikenal dengan istilah pertusis, yakni jenis batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Batuk rejan sangat rentan dialami oleh anak-anak yang belum melakukan vaksinasi, dengan ditandai dengan pilek atau flu, dari intensitas yang ringan sampai parah. Pengidap batuk rejan juga bisa menularkan penyakit ini kepada orang lain 2 minggu setelah terinfeksi.

5. Batuk Paroksismal

Batuk paroksismal menjadi salah satu gejala dari batuk rejan, yang disebabkan infeksi bakteri yang membuat pengidapnya mengalami batuk hebat. Batuk ini bisa sangat berbahaya, karena mampu membuat seluruh oksigen dalam paru-paru hilang, sehingga menimbulkan bunyi mengi ketika pengidapnya bernapas. Beberapa kondisi kesehatan yang ditandai dengan batuk paroksismal, yaitu tersedak, asma, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan TBC.

6. Batuk Berdarah

Jenis batuk yang satu ini menjadi yang paling parah, di mana Anda harus segera periksa ke dokter atau rumah sakit terdekat jika sudah mengalami batuk-batuk yang disertai dengan darah. Batuk berdarah perlu ditangani dengan cepat dan tepat, karena darah yang keluar kemungkinan berasal dari paru-paru atau saluran udara. Batuk berdarah juga menjadi gejala bila Anda mempunyai masalah kesehatan yang berbahaya, seperti peradangan kronis atau tumor.

Nah, itu dia pembahasan tentang Grameds cara alami untuk meredakan batuk. Selain seluruh cara di atas, Anda juga disarankan untuk selalu menjaga kebersihan ruangan dari debu dan kotoran, terutama yang menempel pada saluran udara, AC, atau kipas angin. Anda juga perlu menjaga kebersihan barang yang sering Anda gunakan atau sentuh, seperti ponsel.

Untuk mencegah terjadinya batuk, Anda juga disarankan untuk menghindari asap rokok dan berhenti merokok, selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di area berdebu atau berasap, rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah ke toilet, setelah merawat orang sakit, dan juga setelah bersin atau batuk.

Grameds, sekian artikel tentang penyebab batuk, jenis-jenis batuk, dan 10 cara alami untuk meredakan batuk. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi Anda yang membacanya. Bagi Grameds yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang obat herbal, kalian bisa belajar dengan membaca berbagai buku yang tersedia di Gramedia.com. Yuk dapatkan bukunya sekarang!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Rekomendasi Buku Terkait

Obat Herbal Andalan Keluarga: Terampil Meramu Sendiri

Indonesia dikenal memiliki kekayaan rempah-rempah dan tanaman obat. Maka itu, bahan-bahan ini sering dibuat menjadi minuman herbal yang kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Obat herbal sendiri merupakan obat yang terbuat dari bahan alami yang berasal dari tumbuhan, hewan, atau mineral.

Namun, definisi jamu sering disalahartikan dengan obat tradisional. Sejumlah pengobatan tradisional memiliki penjelasan ilmiah, tetapi ada juga yang tidak memiliki bukti ilmiah apa pun. Obat alami ini bisa digunakan untuk menjaga kesehatan, pencegahan, diagnosis, hingga pengobatan penyakit fisik ataupun mental.

Sebagai tanggapan, WHO mengatakan bahwa mendukung negara anggota untuk mengembangkan strategi proaktif dan mengimplementasikan rencana aksi untuk memperkuat peran obat tradisional dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan sangat vital bagi manusia, karena menjadi penanda utama masih hidup atau tidaknya seseorang. Apabila sistem pernapasan terganggu, semua sistem tubuh pasti juga akan terganggu. Celakanya, gangguan sistem pernapasan kadang bisa tidak terasa sebelumnya.

Saat terasa, ternyata keadaannya sangat parah. Oleh karena itu, Anda perlu waspada akan gangguan sistem pernapasan, seperti pneumonia (radang paru-paru), kanker paru-paru, TB (tuberkulosis), bronkitis (radang saluran udara ke paru-paru), dan pleurisi (radang selaput paru-paru).

Buku ini akan membahas tentang berbagai gangguan sistem pernapasan manusia, dari mulai gejala, cara mencegah, dan cara mengobatinya. Dilengkapi juga dengan cara mudah dan murah mengobati gangguan pada sistem pernafasan dengan herbal, buku ini wajib dimiliki oleh Anda yang peduli dengan kesehatan diri dan keluarga. Yuk baca buku ini jika Anda ingin mencegah dan bisa mengobati sendiri penyakit sistem pernapasan!

Pilih Obat Kimia Atau Obat Herbal

Perdebatan antara obat kimia atau herbal terkadang dibutuhkan untuk menggali kembali khazanah pengetahuan, khususnya dalam bidang pengobatan. Dengan syarat, perdebatan tersebut harus proporsional tanpa mendiskreditkan salah satunya. Tidak pantas lagi jilat mengklaim obat tertentu adalah yang paling berkhasiat.

Sebab, dalam proses penyembuhan pun banyak faktor yang memengaruhi. Bukan hanya ditentukan oleh obat saja, melainkan seperti semangat untuk sembuh, lingkungan, dukungan keluarga, dan lain sebagainya. Dalam buku ini akan dijelaskan tentang obat kimia dan obat herbal, baik secara definitif hingga kelemahan dan kekurangan. Selain itu, akan diberikan juga contoh tujuan penggunaan obat kimia dan obat herbal.

Penulis: Gabriel

 

Sumber:

  • https://www.halodoc.com/artikel/begini-cara-menghilangkan-batuk-dengan-cepat
  • https://www.halodoc.com/artikel/6-jenis-batuk-dari-ringan-hingga-berat-yang-perlu-diwaspadai
  • https://www.alodokter.com/jangan-biarkan-batuk-mengganggu-ini-cara-cepat-mengatasinya
  • www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221005084735-260-856492/7-cara-meredakan-batuk-secara-alami-tanpa-obat/amp

Baca juga:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ratih

Menekuni dunia SEO writing selama 6 tahun dengan minat terhadap dunia parenting, kuliner, dan gaya hidup. Berlatarbelakang pendidikan Ilmu Komunikasi, saya mendapatkan insight terkait berbagai jenis penulisan serta diperkaya dengan teknik SEO agar bisa mengembangkan tulisan ke arah digital.