22 Cara Move On Dari Mantan Yang Ampuh

Cara Move On Dari Mantan – Patah hati bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Tak ada satu penghiburan pun yang dapat membuat rasa sakitnya dapat lebih mudah diterima. Meski demikian hal ini juga menjadi sesuatu yang harus dihadapi oleh semua orang. Tak ada cara menghilangkan patah hati kecuali dengan melaluinya. Sejumlah psikolog sendiri kemudian menawarkan solusi yang dapat diterapkan dalam menyembuhkan diri dari patah hati. Meski begitu tak semua tips ini mampu menguapkan seluruh kesedihan dalam waktu semalam. Pada akhirnya, move on merupakan proses dengan tips yang ditawarkan para psikolog ini sebagai cara melewatinya dengan sehat. Sehingga kamu tidak akan terjerumus dalam serangkaian perilaku menyakiti diri sendiri.

Sebelum mencari cara move on dari mantan pacar, ketahui dahulu apa saja yang menjadi penyebab gagal move on. Beberapa diantaranya adalah terlalu berfokus hanya pada kenangan yang menyenangkan dengan sang mantan, berpikir mantan sebagai orang terbaik yang akan kita dapat, masih mengikuti media sosial mantan, atau selama ini kehilangan identitas diri sehingga sistem pendukung akan sangat bergantung pada hubungan dengan mantan.

Dengan mencoba memahami penyebab tersebut pada akhirnya juga akan membantu kita dalam menemukan cara move on terbaik dari mantan. Menyadari mengapa kita berlarut-larut terjebak dalam suatu perasaan lama dari hubungan masa lalu hingga susah move on dari mantan pacar adalah langkah pertama untuk dapat bergerak maju. Karenanya mulailah dari melakukan hal tersebut.

Cara Move On Dari Mantan

Langkah selanjutnya diantaranya mencari cara move on dari mantan sebagai sebuah tindakan dan mendapatkan kembali otonomi atas proses pemulihan diri sendiri:

1. Terima Apa yang Terjadi

Kesal, marah, serta sakit hati setelah putus menjadi hal yang wajar. Kamu akan merasa marah dalam waktu yang lama. Namun jika terus merasa demikian, hal ini hanya akan membuatmu merasa stres. Cara pertama melupakan mantan yang masih kamu cintai adalah dengan menerima apa yang terjadi. Gunakan waktu tersebut sebagai saat yang tepat untuk mencoba langkah pertama, kamu harus menerima dan jangan terlalu memikirkan serta menganalisis banyak hal berlebihan.

Terima hubunganmu secara lapang dada bahwa hubunganmu telah berakhir dan berhentilah terus-menerus memohon kembali, sebab hal ini hanya akan melukai dirimu. Cara terbaik menerima apa yang terjadi adalah dengan menulis perasaanmu. Tuliskan segala hal yang kamu rasakan. Bayangkan jika kamu telah menulisnya, perasaan sakit hati ini akan kamu biarkan menempel di kertas. Cara berikutnya dengan berupaya merelakannya. Meski bukanlah hal yang mudah, namun merelakan adalah fase krusial dan tersulit dalam suatu hubungan.

Ada terlampau banyak kenangan yang harus dilupakan, sebab telah menginvestasikan begitu banyak waktu, air mata dan tenaga dalam membuat suatu hubungan berhasil. Meski demikian, dibalik hal tersebut kamu juga harus memikirkan dirimu sendiri. Belajarlah menghormati dan menghargai diri lebih dari siapapun. Jangan bergantung pada seseorang yang tidak menghargaimu apalagi membuatmu sakit, dan belajarlah untuk merelakannya.

2. Seimbangkan Kenangan Baik dan Buruk

Setelah putus, pastikan setiap pikiran tentang mantan tetap realistis dan tidak berat sebelah. Sebab umumnya pikiran kita hanya akan memunculkan momen-momen hanya yang bahagia saja saat kebersamaan terasa menyenangkan. Jangan lupa juga untuk menambahkan momen-momen lain yang membuatmu marah dan merasa benar-benar sedih.

3. Berhenti Mencari Tahu Kehidupannya dari Media Sosial

Hindari terlalu sering mengecek media sosialnya. Sebab hal ini hanya akan memperkuat kehadirannya di dalam benakmu. Sehingga akan semakin sulit bagimu untuk berhenti berfantasi tentangnya serta hubungan kalian yang sudah kandas.

4. Berhentilah Mempertanyakan Kenapa Hubungan Kalian Berakhir

Jangan terus-menerus mempertanyakan mengapa hubungan kalian berakhir. Hal ini hanya akan membuatnya terus-terusan menjadi tokoh utama di dalam hidupmu. Terimalah kenyataan apa adanya.

5. Bercerminlah Pada Pengalaman Lalu

Buatlah daftar yang seharusnya tidak pernah kamu lakukan, namun pernah kamu lakukan demi dirinya. Hal ini kemudian akan membantumu melihat hubungan dengan pandangan yang lebih jernih.

6. Hindari Mendengarkan Lagu-Lagu Sedih

Langkah move on berikutnya adalah menghindari berbagai lagu dengan genre sedih. Musik juga dapat mempengaruhi suasana hati secara tidak langsung. Karenanya hindari memutar lagu kesukaan yang bertema kesedihan dan perpisahan sementara waktu.

7. Lakukan Hobimu Sesering Mungkin

Dalam menghindari pikiran yang masih berkutat pada mantan kekasih, sebaiknya sibukan diri dengan melakukan kegiatan yang disenangi atau hobi. Selain mampu mengalihkan perhatian, lakukan juga hobi yang akan meningkatkan hormon kebahagiaan serta kemampuan. Cukup luangkan waktu melakukan hobi sesuai kebutuhan.

8. Lakukan Berbagai Olahraga Rutin

Selain melakukan hobi, Langkah move on dari mantan kekasih yang selanjutnya adalah dengan berolahraga. Saat tubuh berolahraga, hormon kortisol juga sebagai pemicu stres kemudian akan menurun. Sehingga, rasa sedih yang kamu alami selama ini dapat tergantikan dengan meningkatkan Kesehatan dan kebahagiaan tubuh.

9. Konsumsilah Makanan Sehat dan Lezat

Makanan sehat nan lezat juga dapat membuat tubuh kembali segar. Karenanya cara move on dari mantan kekasih yang diantaranya dengan tetap memperhatikan asupan gizi. Hindari mengkonsumsi makanan sembarangan meski sedang merasa sedih.

10. Meningkatkan Kemampuan dan Kompetensi Diri

Dibanding menghabiskan waktu serta energi untuk mantan kekasih dan segala kenangannya di masa lalu, Kamu juga dapat memilih kegiatan produktif untuk mengasah kemampuan. Misalnya, dapat mulai meningkatkan kemampuan berbahasa asing atau mengikuti kegiatan kepemimpinan. Dengan move on dari mantan kekasih yang satu ini, Kamu pun dapat menjadi bermanfaat bagi orang lain.

11. Mulai Merawat Diri dan Penampilan

Kamu dapat mulai membangkitkan kepercayaan diri kembali dengan memperbaiki penampilan. Lakukan perawatan diri secara rutin. Kamu juga dapat merasa berbahagia saat melakukan hal tersebut untuk diri sendiri.

12. Habiskan Banyak Waktu dengan Keluarga

Hindari menghabiskan banyak waktu seorang diri. Kamu dapat melakukannya bersama keluarga. Buat kegiatan mengasyikkan bersama keluarga di waktu luang. Dengan memberi Apresiasi Terhadap Diri Sendiri berikan apresiasi terhadap diri sendiri setelah berhasil melalui masa lalu dan mantan kekasih. manjakan diri secara wajar dan tidak berlebihan. Beri waktu luang sejenak bagimu untuk liburan atau melakukan berbagai hal lainnya.

13. Menjalin Komunikasi dengan Teman-teman

Selain dengan keluarga, Kamu juga dapat berinteraksi secara intens kembali dengan teman-teman. Lakukan berbagai hal menyenangkan untuk meningkatkan kepercayaan diri sendiri. Jika perlu, luangkan waktu sejenak dari rutinitas untuk sekadar bertemu dengan teman lama.

14. Pertemanan Baru

Langkah move on dari mantan kekasih berikutnya adalah dengan mulai membuka jaringan pertemanan baru. Mulai berinteraksi dengan orang-orang baru yang sama sekali belum kamu kenal selama ini. Dengan demikian berbagai pengalaman baru pun akan kamu miliki.

15. Sibukkan Diri dengan Beribadah

Langkah move on dari mantan kekasih lainnya adalah dengan mengisi waktu luang dengan beribadah. Dekatkan diri kepada Tuhan dengan beribadah serta mintalah pertolongannya untuk segera bergegas menata kembali kehidupan. Kamu juga dapat berbagi dengan bersedekah kepada sesama.

16. Lakukan Berbagai Hal Menyenangkan Meskipun Tidak Ingin

Cobalah melakukan aktivitas yang dapat membuatmu gembira, meskipun hal ini tidak terlihat menyenangkan saat ini. Terus ‘bergerak’ agar membuat terbiasa dengan fakta bahwa hidup terus berjalan, meskipun mantan sudah tak lagi di sisimu.

17. Singkirkan Berbagai Barang-Barang Kenangan Mantan

Jauhkan berbagai barang yang memiliki banyak kenangan dari pandangan mata, misalnya boneka, foto, atau berbagai baju pemberiannya. Jika memang memungkinkan, sumbangkan atau berikan kepada teman atau saudara yang tidak lagi tinggal serumah.

18. Jangan Turuti Hasrat Sesaat

Ganti gaya rambut, carilah pasangan baru, dan lakukan hal-hal yang belum pernah kamu bayangkan sebelumnya. Namun lakukan saat kondisi mental sudah dalam keadaan yang lebih stabil. Kenali juga semua perasaan, terutama yang impulsif, gelap, dan marah. Coba untuk tidak melakukannya. Lakukanlah perubahan dramatis terhadap penampilan seperti mulai memotong pendek atau mewarnai rambutmu, apalagi membuat tato. Akan ada waktunya untuk penampilan baru ketika kamu sudah merasa lebih stabil dan lebih baik.

19. Mulai Membuka Kemungkinan Baru

Dengan memiliki pertemanan baru, tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membuka lembaran baru. Buka kemungkinan kembali untuk menjalin hubungan dengan orang baru. Namun, hal ini tentu saja harus dilakukan dengan hati-hati. Tanyakan pendapat teman-teman untuk mengenal orang baru yang kamu kenal.

20. Lakukan Evaluasi Diri

Dalam memulai komunikasi dengan lingkungan pertemanan baru, lakukan evaluasi diri terhadap sikap dan karaktermu selama ini. Ketahui dengan pasti kekurangan dan kelebihanmu sehingga dapat membuatmu merasa nyaman saat berinteraksi dengan orang lain.

21. Mulai Merencanakan Masa Depan

Hal terakhir sebagai cara move on dari mantan kekasih adalah dengan mulai merencanakan masa depan. Tata masa depan setelah mengakhiri hubungan asmara yang dahulu. Mulai kembali fokus terhadap tujuan yang ingin kamu raih dalam hidup. Kamu juga tidak dapat mengharapkan orang lain mencintaimu dengan baik dibandingkan dirimu sendiri. Jika mau dicintai orang lain, kamu harus belajar mencintai dirimu sendiri. Kamu juga harus bisa menerima segala kekurangan dan kelemahan yang kamu miliki. Dengan demikian kamu akan tahu caranya bangkit dan memperbaiki diri.

22. Jangan Terlalu Kejam dengan Dirimu Sendiri

Berhentilah menyalahkan seluruh dunia atas perpisahanmu dengannya. Hadapi kenyataan bahwa orang yang paling membuat kamu marah adalah dirimu sendiri. Kamu mungkin ingin mencari cara menghukum diri sendiri dengan melakukan perilaku yang merugikan atau terus memohon agar ia kemudian kembali. Namun, kamu harus ingat bahwa setiap orang membuat kesalahan. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menyeka air mata dan mencegah ‘mahkotamu’ jatuh. Ingat, kamu juga lebih kuat dari apa yang kamu pikirkan!

Buku-Buku Terkait Move On

1. Shut Up, Move On (Edisi 2020) Panduan Terus Terang untuk Sukses dalam Hidup

Selama satu dekade, prinsip-prinsip Shut Up, Move On (S.U.M.O.) telah teruji oleh waktu dan terus membantu ribuan orang di seluruh dunia menemukan kepercayaan diri dan memotivasi untuk berubah. Jadi sekaranglah waktunya bagi Anda untuk belajar cara Shut Up, Move On dan menghadapi tantangan-tantangan hidup secara lebih berarti. S.U.M.O. menunjukkan bahwa dengan mengambil tanggung jawab, Anda bisa melengkapi potensi Anda, meraih peluang, menikmati hubungan, sukses di tempat kerja, dan mampu mengelola situasi-situasi yang menantang dengan sikap positif. Khusus untuk edisi spesial ulang tahun ke-10 ini, ditambahkan kisah-kisah baru dan update di dalamnya. Buku laris Paul McGee ini akan menunjukkan kepada Anda cara untuk menciptakan dan menikmati hidup yang gemilang, mengubah respons Anda terhadap masalah-masalah hidup, mengambil tanggung jawab atas hidup Anda sendiri dan menghindarkan diri menjadi korban, mengejar kembali kemunduran-kemunduran yang terjadi dalam hidup dan berhenti menunda-nunda dan Meningkatkan pemahaman dan kesadaran Anda akan dunia.

2. Bukan Move On Biasa

“Kok, kayaknya dia nggak sedih ya habis putus sama aku?” “Normal nggak, sih, aku nangisin dia kayak gini?” “Apa yang harus aku lakukan biar nggak galau dan ingat mantan terus?” “Kenapa susah banget, ya, buka hati buat orang baru?” “Kenapa, sih, aku susah banget move on?” “Emang gimana, sih, caranya move on?” Ayo, ngaku, deh. Kamu juga lagi galau, kan? Pengen move on? Nggak ada jalan pintas, sih, tapi buku ini bisa jadi “teman diskusi” yang asyik dan membantumu move on dari masa lalu selangkah demi selangkah. Eits, buku ini ditulis oleh psikolog, lho, sehingga informasi dan berbagai tipenya bakal tepat sasaran, terpercaya, dan informatif. Nggak percaya? Yuk, baca!

3. Move On – Kisah-Kisah Tentang Bagaimana Orang Memilih dan Mengubah Jalan Hidup

“Jangan pernah berkata pasrah jika belum berusaha. Jangan pula berkata menyerah jika usaha belum menjadi nyata. Sebab, setiap orang punya masalah yang harus diselesaikan. Ely Susanti menunjukkan bagaimana orang bisa menyelesaikan masalahnya dengan life coaching. Bacalah, ambil makna pembelajarannya, dan raih kesuksesan Anda. Salam sukses, luar biasa!” —Andrie Wongso Motivator No.1 Indonesia, pendiri AW Learning Center www.andriewongso.com.

“Kehidupan memiliki banyak persoalan yang harus dihadapi, dan persoalan yang paling besar adalah diri sendiri. Ada memori, emosi, dan pikiran dalam diri manusia yang tidak mudah dipahami. Dengan coaching, Ely Susanti telah membantu orang lain untuk lebih memahami dirinya dan membawa sebuah kesadaran dalam menentukan pilihan-pilihan hidupnya. Buku ini bagus untuk dibaca”. —Merta Ada Guru meditasi, pendiri Bali Usada Meditation www.baliusada.com

“Setiap kisah yang diceritakan di buku Move On sejatinya adalah lembar buku kehidupan sarat makna dan pembelajaran. Kisah jatuh bangun anak manusia dalam upaya menjalani hidup bahagia dan mulia yang sering begitu sulit diraih karena berbagai hambatan, baik yang berasal dari luar maupun dalam diri. Ely Susanti dengan cerdas membantu dan mengarahkan sesama mengatasi masalah mereka dengan berani melihat ke dalam diri, menemukan dan menggunakan sumber daya internal, dan terutama dengan meningkatkan kesadaran diri”. —Dr. Adi W. Gunawan, CCH. Indonesia leading expert in Mind Technology Penulis buku Quantum Life Transformation dan The Miracle of MindBody Medicine www.adiwgunawan.com”

4. Gue Tantang Loe Move On

“Move on” sering dianggap sebagai orang-orang yang sudah berhasil melakukan proses “perpindahan hati” dari satu orang ke orang yang lain. Contohnya: si A yang sempat berpacaran dengan si B, harus putus, dan selang beberapa waktu berhasil memiliki pasangan baru. Proses itulah yang orang-orang amini sebagai makna dari frasa move on. Tapi benarkah move on hanya berkutat pada permasalahan relasi antara seseorang dengan mantan kekasihnya di masa lalu? Melalui buku ini saya akan mengajak teman-teman sekalian untuk melakukan perjalanan rasa. Jika saya berhasil, semoga tulisan saya ini bisa menstimulasi seluruh pembaca untuk melakukan redefinisi patah hati, kehilangan, menyelesaikan, dan menemukan, serta banyak hal lain yang sering dikait-kaitkan dengan move on itu sendiri. Sudah siap? Karena berkutat dengan masa lalu, seindah apa pun itu, melelahkan.