Cara Mutusin Pacar dengan Alasan yang Masuk Akal dan Bijak

Cara Mutusin Pacar Dengan Alasan yang Masuk Akal – Memiliki pasangan tentu ada plus minusnya sendiri. Saat Grameds menjalin suatu hubungan, kamu tidak bisa hanya mementingkan diri sendiri, bahkan mungkin beberapa kali akan terlibat argumen dengan pacar. Apabila argumen sangat sering terjadi dan perbedaan pandangan tidak dapat ditoleransi maka terkadang salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memutuskan pacar Grameds.

Namun, tidak jarang kamu bingung bagaimana cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal. Karena bisa saja pasanganmu sakit hati atau hanya menganggap alasanmu untuk putus hanya mengada-ada dan tidak masuk akal.

Berikut beberapa cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal yang bisa Grameds coba, jika kamu memang sudah yakin akan menyudahi hubungan kalian.

Cara Mutusin Pacar dengan Alasan yang Masuk Akal

Memutuskan pacar bukan perkara yang mudah, apalagi jika memutuskan hubungan dengan cara yang baik. Cara memutuskan pacar dengan baik tidak hanya berfungsi untuk menjaga agar hubungan tetap baik, tetapi juga memastikan bahwa satu sama lain bisa menerima keadaan dan tidak saling menyalahkan satu sama lain atas berakhirnya suatu hubungan.

Masalah tentu akan selalu ada dalam setiap hubungan. Terkadang masalah datang dan tak terselesaikan. Mulai dari si dia yang berubah, kamu yang merasa kurang nyaman, LDR dan lain sebagainya. Hal ini yang menyebabkan hubunganmu menjadi berkurang maknanya dan putus menjadi solusi yang terbaik. Bahkan tidak sedikit dari Grameds yang ingin mengakhiri hubungan dan masih bingung memikirkan dan mencari kata-kata putus atau cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal.

Sekarang Grameds tidak perlu khawatir dengan hal itu. Terdapat banyak hal yang menjadi alasan untuk memutuskan hubungan kamu dengan kekasih. Beberapa di antaranya adalah perbedaan pandangan, kurangnya perhatian, perbedaan kepribadian, hingga perselingkuhan.

Tentu tidak semua orang bisa memutuskan hubungan pacaran dengan baik, tetapi berpisah secara baik-baik adalah tanda bahwa kamu adalah pribadi yang dewasa. Lantas, bagaimana cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal? Berikut ini beberapa tips yang bisa Grameds coba!

1. Rancang Cara Mutusin Pacar

Menurut psikoanalisa dan psikoterapis Janice Lieberman, Ph.D., untuk memutuskan suatu hubungan sangat disarankan untuk melakukannya secara langsung atau tatap muka. Bila kamu dan dia sudah berhubungan selama beberapa bulan atau bahkan dalam hitungan tahun, jangan memutuskan hubungan via SMS, chat, telepon atau email.

Hubungan serius yang telah dijalin memiliki kenangan dan keterikatan tersendiri bagimu dan juga bagi dia. Sangat penting untuk menghargai hal tersebut ketika harus mengakhirinya. Dengan bertemu langsung, kalian bisa berbicara secara baik-baik.

2. Pilih Waktu yang Tepat

Waktu tidak ada yang tepat untuk memutuskan hubungan dengan pasangan. Untuk memutuskan hubungan lebih baik dilakukan saat dia sedang tidak stres atau down. Kalau kamu ingin putus tapi dia habis kena masalah di kampus atau di kantornya, lebih baik menunggu beberapa hari sebelum mengajaknya bicara dan bilang putus.

3. Hindari Perkataan Saling Menyalahkan

Grameds bisa memilih kalimat yang lebih baik, tetapi memiliki inti yang sama seperti. Jangan buat dia terlalu merasa bersalah walau kadang dia memang salah. Bila penyebab putusnya adalah masalah ketidakcocokan pendapat atau rasa cinta yang seketika hilang, kamu bisa mengatakan ini.

4. Tetap Spesifik

Banyak hubungan berakhir karena kalian tidak bisa memberikan apa yang diinginkan pasangan. Misalnya daripada kamu bilang, “Aku minta putus karena kamu posesif”, lebih baik gunakan kalimat, “Aku nggak bisa kalau kamu larang aku terus buat kumpul sama teman teman.” Sehingga dia pun belajar untuk hubungan selanjutnya. Jangan biarkan dia bingung karena itu tidak akan membuatnya lebih baik dan kemungkinan dia akan mengganggumu pun menjadi lebih besar.

5. Usahakan Jujur

Hubungan banyak yang berakhir disebabkan oleh alasan yang tidak masuk akal, ini disebabkan oleh ketidak jujuran ketika memutuskan hubungan. Pikirkan alasan yang masuk akal ketika minta putus. Misalnya dia selingkuh, katakan saja kalau kamu ingin putus karena dia berselingkuh. Bukan dengan alasan yang berbelit-belit. Namun, bila alasanmu adalah kamu yang jatuh ke lain hati, lebih baik jangan ungkapkan dengan terlalu jujur.

6. Tetap Sensitif

Hubungan biasanya memburuk setelah putus adalah karena kamu atau dia lupa kalau kalian manusia dan punya perasaan. Kamu harus siap dengan reaksi negatif dari dia. Entah dia akan marah atau menangis. Kamu tidak bisa meminta putus dan merasa biasa saja, pikirkan juga perasaannya dan beri waktu untuk memahami keadaan.

7. Tanya dan Dengarkan Pendapatnya

Tanya dan dengar pendapatnya bukan meminta izin untuk memutuskan hubungan dengan dia, ini untuk memutuskan hubungan dengan dia, ini untuk memperjelas maksud bahwa kamu ingin mengakhiri hubungan. Setelah pembicaraan dan diskusi yang mungkin cukup panjang tentang kelanjutan hubungan kalian, tanyakan pendapatnya.

Dengan itu, hubungan akan berakhir dengan kesepakatan kedua belah pihak dan perpisahan akan terasa tidak terlalu menyakitkan. Jadi, daripada marah marah dan berteriak, ajak dia berdiskusi pelan pelan. Jangan lupa untuk mendengarkan pendapatnya agar kamu juga bisa belajar darinya tentang hubungan kalian. Walaupun kamu sudah memutuskan hubungan dengannya, bukan berarti kamu akan bermusuhan atau tidak lagi berhubungan baik dengan si dia. Ingat bahwa kalian dulu saling menyayangi.

8. Bicara Langsung Secara Privat

Sama seperti pertama kali memutuskan untuk menembak atau menerima pacar kamu, komunikasi yang baik adalah langkah pertama untuk memberitahu keputusan kamu kepada pacar. Ajak dia berbicara empat mata di ruang privat atau di mana orang lain tidak dapat mendengar percakapan kamu berdua.

Hal seperti ini menunjukkan bahwa Grameds menghargai pasangan. Jangan memutuskan pasangan di tempat tempat umum hanya akan mempermalukan dirinya dan kamu sendiri. Tetapi hal tersebut bisa bersifat situasional. Bila pasangan memiliki kemungkinan untuk bersikap kasar setelah mendengarkan keputusan yang diberikan maka akan lebih baik bertemu dengan pasangan di tempat publik.

9. Nyatakan Perasaan Sedih Kamu

Memutuskan hubungan dengan pasangan adalah dengan cara memberitahukan perasaan kamu kepada pasangan mengenai keputusan yang dilakukan. Ceritakan kepada pasangan bahwa keputusan yang kamu pilih merupakan keputusan yang tidak mudah dan menyedihkan bagi kamu.

10. Ceritakan Hal-hal Positif Pasangan

Grameds dapat mengekspresikan perasaan kamu kepada pasangan dengan memberitahukan dampak positif apa yang telah pasangan berikan untuk diri kamu. Grameds juga dapat mengingat kembali apa yang menjadi tujuan kamu dan pasangan.

Misalnya, Grameds bisa menulis saat bersama dia, tetapi kamu tidak bisa berbuat apa apa karena tidak terwujud tujuan itu. Atau juga bisa menyatakan bahwa kamu telah menginginkan menikah dengannya tetapi kamu merasa sedih karena tidak bisa mewujudkan tujuan tersebut.

11. Putuskan Sesuatu Secara Tegas

Grameds tidak boleh memberikan cela untuk nantinya ada kesempatan berbaikan kembali. Hal ini dapat membuat status kamu dan pasangan menjadi ambigu. Menyatakan secara tegas bahwa kamu ingin berpisah dengan pasangan.

12. Jangan Memaksa Berteman

Mungkin Grameds akan tergoda untuk ingin menjaga hubungan baik dengan pasangan. Dengan memberitahukan bahwa kamu ingin tetap berteman dengan pasangan. Sehingga hal tersebut justru bisa melukai pasangan. Cara memutuskan pacar dengan baik adalah dengan membuat pasangan melihat masa berpacaran bersama kamu sebagai kenangan yang baik.

13. Berikan Jeda Waktu Untuk Pasangan

Memberikan jeda waktu untuk pasangan dapat merasakan emosinya dan memproses apa yang telah terjadi. Sehingga pasangan dapat berpikir positif dari kejadian itu. Hindari menghubungi atau mengontak pasangan serta menghibur pasangan yang sedih atas keputusan yang kamu buat.

14. Jangan Membicarakan Hal Buruk Mengenai Pasangan

Perpisahan bukan berarti putus secara buruk. Meskipun sudah berpisah, tidak berarti kamu bisa seenaknya membicarakan kejelekan pasangan dan membuat pacar kamu menjadi orang jahat di mata orang lain. Sadarilah bahwa tiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing masing.

Tanda-Tanda Perlu Memutuskan Hubungan dengan Pacar

Beberapa orang ada yang mengatakan bahwa mereka putus karena sudah tidak saling mencintai. Padahal suatu hubungan tidak putus begitu saja tanpa ada penyebab. Selalu ada alasan mengapa suatu hubungan tidak lagi sejalan. Berikut alasan putus cinta yang sering melatarbelakangi para pasangan untuk memutuskan tidak lagi bersama.

1. Tidak Lagi Bisa Memenuhi Kebutuhan Masing Masing

Setiap hubungan tentunya bisa diawali dengan rasa tertarik. Grameds mungkin jatuh cinta dengan si dia karena sikapnya yang ramah dan selera humornya. Seiring berjalannya waktu, bisa saja yang awalnya membuat kamu senang tersebut malah berbalik mengganggu.

Lama kelamaan Grameds mungkin saja merasa kalau kekasih kamu terlalu ramah dengan pria atau wanita lain. Hal ini kemudian berujung pada rasa cemburu. Akhirnya argumen dan pertengkaran selalu mewarnai hubungan kamu.

2. Perselingkuhan

Dalam suatu hubungan jika ada bau perselingkuhan maka banyak pasangan yang memutuskan hubungan. Perselingkuhan adalah salah satu alasan umum dari putus cinta. Ketika seseorang berselingkuh, tindakan ini akan menghancurkan kepercayaan pasangannya. Membangun kepercayaan tidaklah mudah dan perlu waktu yang mungkin tidak sebentar. Banyak orang yang langsung memilih untuk putus saat tahu diselingkuhi.

Perselingkuhan terjadi apabila pasangan kita ingin melakukannya. Tetapi jika Grameds ingin menjauhkan dari perselingkuhan maka hubungan akan aman. Tentunya menahan diri untuk tidak selingkuh membutuhkan rahasia atau trik khusus.

Grameds bisa menambah pengetahuan agar terhindar dari tindakan selingkuh dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com dengan judul Rahasia agar Anda Tidak Selingkuh.

3. Perilaku Pasangan yang Buruk

Setiap pasangan tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk pasangannya. Grameds ingin si dia memiliki karir yang bagus, selalu sehat, selalu bahagia dan lain sebagainya. Tapi bagaimana jika pasangan kamu sendiri yang tidak mempunyai kepedulian terhadap dirinya sendiri, bahkan tidak peduli dengan kekhawatiran kamu.

Perilaku pasangan yang buruk adalah salah satu penyebab utama dari kandasnya suatu hubungan. Misalnya ketika pasangan masih sering minum minuman beralkohol, padahal kesehatannya sudah sangat menurun. Grameds sudah berkali-kali memperingatkan, tapi tidak didengar. Grameds juga tak melihat adanya upaya dari dirinya untuk memperbaiki diri.

Perilaku yang buruk itu tentu bisa diubah jika ada keinginan. Selain itu, jika pasangan Grameds memiliki perilaku buruk seperti suka marah, tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik, ada baiknya Grameds membaca buku dengan judul Terapi Depresi yang tersedia di gramedia.com.

4. Sering Bertengkar

Dalam sebuah hubungan pasti ada konflik. Karena dua orang menjadi satu tujuan, sehingga sering terjadi konflik apabila tujuan beda. Konflik bisa memicu pertengkaran, tapi bisa juga menyatukan pasangan sehingga lebih kompak. Tergantung bagaimana pasangan menyikapinya. Tapi sayang, tidak semua pasangan dapat mengatasi cobaan dengan baik.

Beberapa pasangan cenderung sulit untuk menghadapi perselisihan dengan kepala dingin, seolah olah semua hal harus diselesaikan dengan adu mulut dan saling berteriak. Akhirnya mereka bukannya merasa memiliki pasangan tetapi memiliki musuh. Perasaan tidak aman dan sakit hati pun sangat mungkin muncul. Sebelum memutuskan untuk berpisah dengan pasangan, renungkan sekali lagi apakah memang tidak ada hal lain yang dapat dilakukan untuk mempertahankan hubungan kamu.

Pada saat Grameds mantap dengan keputusan yang diambil, kamu perlu menyadari bahwa berpisah dari seseorang bukanlah hal yang mudah dan tentunya akan memicu perubahan hubungan dengan pasangan.

Bahkan memutuskan pacar bisa menimbulkan rasa sakit hati kepada kamu, pasangan, atau kedua belah pihak. Grameds dapat memberikan waktu untuk memulihkan diri kamu dengan berbicara dengan teman, merefleksikan diri, dan lain sebagainya. Dalam masa masa putus, jika Grameds memiliki kesulitan jangan sungkan untuk datang ke psikolog atau konselor.

Kata-Kata Mutusin Pacar yang Bisa Kamu Ucapkan Secara Bijak

Memutuskan hubungan dengan pacar adalah jalan terakhir yang bisa dilakukan apabila mengalami hubungan yang sudah tidak kondusif dan membuat kalian merasa tidak nyaman. Sesungguhnya sangat berat mengatakan putus dengan pacar. Namun ini harus dilakukan jika ingin mengakhiri hubungan dengan pacar. Mengucapkan kata kata mutusin pacar secara bijak perlu dilakukan agar tidak menyakiti perasaannya secara langsung.

Menjalin hubungan seperti pacaran memang tak selalu berjalan dengan mulus. Terkadang beragam persoalan dan hambatan hambatan datang menpa hubungan kalian dengan pacar. Ketidakcocokan satu sama lainnya mungkin menjadi salah satu faktor untuk mengakhiri hubungan secara baik baik. Bisa jadi putus adalah jalan terbaik untuk kalian berdua. Apabila berbagai cara sudah dilakukan untuk mengatasi persoalan kalian namun tidak menemukan jalan keluar, putus menjadi pilihan terakhir.

Memutuskan hubungan dengan pacar tentunya kalian mempertimbangkan kata kata yang tidak menyakiti hatinya. Sehingga ketika kalian sudah putus dengan pacar tidak ada rasa dendam ataupun kesalah pahaman. Beberapa kata kata mutusin pacar di bawah ini bisa menjadi referensi buat kalian agar putus secara baik baik. Adapun kata kata mutusin pacar secara bijak tanpa menyakiti perasaan dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Beberapa dari kita berpikir bertahan membuat kita kuat tapi terkadang itu adalah melepaskan.
2. Hubungan bisa berakhir tetapi tidak mengakhiri hidupmu. Tetapi orang sering menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari tahu tentang hubungan yang gagal daripada menemukan hubungan yang sukses.
3. Hanya karena satu hubungan berakhir bukan berarti itu tidak berharga.
4. Akhir dari suatu hubungan tidak selalu merupakan kegagalan. Terkadang semua cinta di dunia tidak cukup untuk menyelamatkan sesuatu. Dalam kasus ini, bukan masalah dari satu di antara pihak. Beberapa hal bisa terjadi, sesederhana itu.
5. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah terkadang kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kamu, hanya untuk mengetahui pada akhirnya itu tidak pernah pasti dan kamu harus melepaskannya.
6. Jika saya diberi kesempatan untuk memulai kembali, aku akan dengan senang hati melakukan dengan kamu karena aku masih mencintaimu sekarang.
7. Jika saya diberi kesempatan untuk memulai kembali, aku akan dengan senang hati melakukannya dengan kamu karena aku masih mencintaimu sekarang.
8. Meski hubungan kita sudah berakhir maka aku tetap mencintaimu.
9. Untuk bertemu, untuk mengetahui, untuk mencintai dan kemudian untuk berpisah adalah kisah sedih dari banyak hati.
10. Jika suatu hubungan ingin berkembang, hubungan itu harus melalui serangkaian cobaan.
11. Kematian mengakhiri hidup bukan hubungan.
12. Sekarang kita telah mencapai akhir dari hubungan yang dulu sangat kita hargai, sungguh menyakitkan.
13. Meski kami telah mencapai titik ini, aku masih berpikir setiap detik itu sepadan.
14. Perpisahan itu pasti adanya, cukup kita kenang yang selama ini kita lewati bersama. Semoga kita bahagia dengan pilihan kita masing masing.
15. Aku tidak pernah menyangka bahwa kami akan Sampai disini, namun disinilah kami, saling mengucapkan selamat tinggal.

Apakah Grameds sudah memiliki cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal dan bijak? Pastikan Grameds sudah yakin dengan keputusan yang akan diambil, ya! Terkait menjalin hubungan, Grameds bisa membaca berbagai buku sebagai referensi yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu memberikan produk-produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah