Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat – Bagi kalian yang masih dalam fase-fase mencicil rumah dan berencana melakukan pelunasan lebih awal dan cepat. Paham dengan cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat merupakan hal penting yang harus kita lakukan sebelum mengajukan pinjaman. Suatu keharusan bagi kita mengetahui apa saja syarat dan ketentuan ketika ingin melunasi hutang dengan dipercepat atau di awal waktu.
Hal ini dikarenakan, sebagian jenis pinjaman biasanya mematok sejumlah biaya penalti kepada debitur yang melakukan pelunasan kredit sebelum jatuh tempo. Lalu, bagaimana sih cara menghitung bunga kredit, besaran angsuran, dan lain sebagainya?
Kiwari ini, bank sudah memiliki program kredit yang beraneka ragam. Setiap kredit yang ditawarkan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing para debitur. Jika kita membutuhkan dana cepat atau mendesak dengan jumlah yang relatif tidak terlalu besar serta jangka waktu pinjamannya relatif cepat, bisa dengan memilih Kredit Tanpa Agunan (KTA). Apa contohnya? Misalnya seperti biaya pendidikan, renovasi rumah, maupun modal usaha kelas mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Sedangkan, jika kita membutuhkan dana dengan jumlah yang besar dan waktu yang tidak terburu-buru akan memilih dengan opsi kredit multiguna. KTA ditawarkan oleh bank tanpa diperlukannya agunan ataupun jaminan. Dengan begitu, debitur cukup memenuhi syarat-syarat yang diminta oleh bank tanpa harus menjaminkan asetnya terlebih dahulu. Pihak bank nantinya hanya akan melakukan verifikasi pada peminjam, terutama untuk melihat rekam jejak pembayaran kredit si peminjam. Namun sayangnya, karena prosesnya yang lebih mudah, KTA biasanya relatif lebih tinggi.
Kemudian, saat dalam masa kredit, sering kali kita diterpa dilema ketika tiba-tiba memiliki dana yang besar. Kita jadi terpikir untuk melunasi hutang secepatnya dan mencari cara perhitungan pelunasan kredit yang dipercepat.
Ada banyak debitur yang ingin mengurangi beban dan memaksimalkan cash flow, sehingga memilih melunasi hutang KTA sebagai cara yang terbaik. Apalagi apabila budget yang biasa digunakan untuk membayar cicilan itu bisa dialihkan ke hal yang lebih bermanfaat. Seperti, dana investasi atau asuransi. Keputusan ini terlepas dari apakah akan dikenakan biaya yang lebih besar ataupun tidak.
Table of Contents
Biaya-Biaya dalam KTA
Sama halnya seperti uang pinjaman lainnya, pinjaman KTA juga mempunyai bunga pinjaman. Dengan demikian, kita wajib mempertimbangkan cara pelunasan KTA sebelum mengajukan pinjaman KTA. Selain bunga, KTA juga mempunyai biaya-biaya yang wajib dibayarkan. Biaya-biaya KTA penting untuk kita ketahui berapa perkiraan biaya yang harus dibayarkan. Ada beberapa biaya, antara lain:
1. Biaya Provisi
Biaya provisi adalah biaya tanda pengajuan biaya KTA diterima dan secara langsung dipotong dari plafon pinjaman. Biaya jenis ini biasa akan ditetapkan dari plafon pinjaman. Setiap bank mempunyai jumlah biaya provisi yang berbeda-beda, akan tetapi pada umumnya biaya provisi ada di angka 1 persen sampai persen dari besaran plafon.
2. Biaya Tahunan
Biaya tahunan adalah biaya yang dikeluarkan berdasarkan tenor atau periode suatu pinjaman. Jumlah biaya ini berkisar antara 1 persen sampai 2 persen dari plafon untuk tahun pertama, kemudiaan nominal tetap untuk tahun-tahun yang berikutnya.
3. Biaya Percepatan Pelunasan
Biaya percepatan pelunasan sering disebut sebagai biaya penalti. Biaya percepatan pelunasan akan dibebankan oleh nasabah, apabila nasabah melunasi cicilan sebelum tiba waktunya, bank akan menjatuhkan beberapa sanksi yang besarnya sekitar 5 persen sampai 7 persen dari sisa tagihannya.
4. Denda Keterlambatan
Denda keterlambatan wajib dibayarkan jika telat membayar sebuah cicilan. Besaran denda umumnya ditetapkan dengan nominal tertentu. Dengan demikian, usahakan jangan telat membayar suatu cicilan.
5. Biaya Asuransi
Umumnya, biaya asuransi bersifat opsional atau dengan kata lain boleh tidak diambil. Asuransi di sini memiliki tujuan guna melindungi keluarga nasabah dari risiko finansial. Apa contohnya? Apabila nasabah meninggal dunia dan KTA-nya telah digunakan untuk biaya asuransi, maka ahli warisnya tidak akan melanjutkan angsuran sampai lunas, hal ini dikarenakan kewajiban tersebut sudah diambil alih oleh asuransi.
Bagaimana sih Melunasi KTA Sebelum Jatuh Tempo atau Tunggu Lunas?
Melunasi pinjaman kita sebelum akhir jatuh pinjaman menjadi opsi menarik ketika ingin menurunkan pembayaran utang bulanan dengan lebih cepat. Akan tetapi, untuk membuat keputusan itu sangat bergantung pada beberapa faktor berbeda, seperti tingkat bunga saat ini, pembayaran bulanan, dan apakah kita bisa membayar jumlah akhir kredit dengan sekaligus.
Bagaimana sih Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat?
Sebelum kita mencari cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat, coba terlebih dahulu untuk melihat syarat dan ketentuan dari KTA bank yang kita pilih. Mengutip dari Investopedia, jangan lupa untuk mengecek biaya atau denda pelunasan dipercepatnya yang akan dikenakan oleh bank tersebut. Dengan begitu, saat kita memiliki rezeki yang lebih dapat digunakan untuk melunasi hutang lebih yang cepat daripada yang seharusnya.
Biasanya, rumus yang digunakan untuk perhitungan biaya yang muncul apabila kita melunasi KTA sebelum jatuh tempo yaitu sebagai berikut::
Biaya pelunasan dipercepat = Sisa pokok pinjaman + bunga berjalan + penalti + administrasi pelunasan dipercepat + denda keterlambatan (apabila ada).
1. Cek Sisa Pokok dan Bunga
Guna mengetahui sisa pokok pinjaman, maka kita bisa menghitung total plafon pinjaman – jumlah cicilan pokok sampai bulan berjalan. Lalu, kita juga bisa menghitung bunga berjalan dari total bunga – akumulasi bunga sampai cicilan berjalan.
Contohnya saja, kita meminjam KTA senilai Rp100 juta rupiah dengan masa tenor 36 bulan dan bunga flat 2 persen per bulannya. Kita lalu berniat melunasi seluruh utang KTA-nya pada bulan ke-20. Nah, berikut langkah penghitungan untuk menemukan sisa pokok pinjaman dan bunga berjalan:
- Rumus jumlah cicilan pokok Rangga per bulan = Rp100 juta : 36 = Rp2.777.777 (jika sampai bulan ke-19, maka totalnya Rp 52.777.763)
- Rumus jumlah bunga per bulan = 2% x Rp100 juta = Rp2.000.000 (jika sampai bulan ke-19, maka totalnya Rp 38 juta)
- Dengan begitu, total cicilan per bulan senilai total R p4.777.777
- Pelunasan akan dilakukan pada bulan ke-20, berarti total cicilan hingga bulan ke-19 = Rp4.777.777 x 19 = Rp90.777.777
- Dengan begitu, sisa pokok pinjaman kita yaitu Rp100 juta – Rp52.777.763 = Rp47.222.237
- Untuk rumus bunga berjalan = total bunga – akumulasi bunga hingga bulan ke-19
- Jadi, bunga berjalan yang akan kita bayarkan yaitu (2% x Rp100 juta x 36) – Rp 38 juta = Rp 34 juta.
Dengan simulasi perhitungan yang telah dijabarkan, tentu bisa kita lakukan ketika berencana membeli rumah atau hal lainnya.
2. Tabungan untuk Percepat Pelunasan
Jika kita sudah mempunyai penghasilan sampingan atau mendapatkan bonus yang cukup besar, tidak ada salahnya mulai menabung sebagai cara untuk melunasi pokok pinjaman KPR. Contohnya, kita memiliki pinjaman KPR sebesar Rp 225 juta dengan bunga 7,5 persen anuitas dan bunga floating selama 11,7 persen selama 12 tahun maka angsuran bulanannya yaitu Rp 2,25 juta.
Sepanjang setahun, nominal yang kita bayarkan senilai Rp 27 juta, dengan komposisi bunga sebesar Rp 14,55 juta, dan angsuran pokok sebesar Rp 12,45 juta
Apabila kita kira-kira bisa menabung Rp 1,5 juta selama per bulan, maka sudah mencapai Rp 18 juta. Bukan tidak mungkin cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat tersebut bisa dilakukan dari waktu yang sudah diperkirakan. Meskipun demikian, kita tetap wajib memperhitungkan biaya penalti yang telah ditentukan oleh kreditur.
3. Hitung Penalti Pelunasan
Biaya penalti akan dibebankan oleh nasabah, apabila nasabah melunasi cicilan sebelum tiba waktunya, bank akan menjatuhkan beberapa sanksi yang besarnya sekitar 5 persen sampai 7 persen dari sisa tagihan.
Misalnya KTA dengan: Plafon: Rp 10 juta. Periode pembayaran: 2 tahun. Biaya penalti: 5 persen Sisa utang di bulan ke-12: Rp 2 juta
Dengan demikian, biaya penaltinya yaitu Rp 2 juta + (sisa utang x biaya penalti = Rp2 juta + (Rp2 juta x 5%) = Rp 2,1 juta.
4. Cek Tunggakan dan Denda Akibat Keterlambatan
Jumlah besaran denda umumnya ditetapkan dengan nominal tertentu oleh bank. Misalkan, denda biaya keterlambatan/hari = (6% x Angsuran / Bulan) / 30 hari. Kita kemudian tinggal mengalikan saja dengan jumlah hari keterlambatan.
Apabila pembayaran angsuran baru dilakukan tanggal 15 (dari jatuh tempo di tanggal 10), maka biaya keterlambatan 5 hari = [(6% x Rp1.445.111)/30 hari] x5 = Rp14.451,11
5. Siapkan Biaya Administrasi Pelunasan
Biaya administrasi umumnya berkisar maksimum sebesar 3 persen untuk nasabah yang berusia kurang dari 50 tahun dan 3,5 persen (bagi nasabah yang berusia 50 tahun ke atas) dari limit kredit yang telah disepakati. JIka kita mengambil plafon KTA senilai Rp100 juta dan berusia kurang dari 50 tahun. Jadi, biaya administrasi yang dikenakan yaitu sebesar Rp300.000.
Bagaimana Simulasi Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat Sebelum Jatuh Tempo?
Setelah mengetahui rumus yang biasa digunakan untuk melunasi KTA sebelum masa jatuh tempo, sekarang saatnya kita melakukan simulasi dengan petunjuk yang telah dibahas di atas. Berikut ilustrasi kasus yang akan kita hadapi. Hal ini agar sebagai nasabah, kita tak terlalu kaget saat mengajukan pelunasan kredit yang dipercepat dengan jumlah dana yang harus dibayar ketika melunasi pinjaman tersebut.
Jika kita ingin membuka sebuah usaha dan mengajukan KTA senilai Rp 200 juta rupiah dengan masa tenor tiga tahun (36 bulan) dan bunga flat 2 persen per bulannya. Setelah cicilan ke-19, kita berniat melunasi seluruh hutang KTA pada bulan ke-20. Menurut ketentuan yang sudah ada, Bank akan menerapkan penalti sebesar 5 persen dari sisa pokok pinjaman dan biaya administrasi Rp100.000.
1. Menghitung Sisa pokok dan Bunga Berjalan
Langkah pertama, tentukan terlebih dahulu jumlah cicilan pokok perbulan = Rp 200 juta : 36 = Rp5.555.556. Jika hingga bulan ke-19, maka totalnya Rp 105.555.564. Jumlah bunga per bulan = 2% x Rp 200 juta = Rp 4.000.000. Jika sampai bulan ke-19, maka totalnya Rp 76 juta.
Total cicilan per bulan = Rp 9.555.556. Pelunasan akan dilakukan pada bulan ke-20, berarti total cicilan hingga bulan ke-19 = Rp 9.555.556 x 19 = Rp 181.555.564. Sisa pokok pinjaman = Rp 200 juta – Rp 105.555.564 = Rp 94.444.436
Bunga berjalan = total bunga – akumulasi bunga sampai bulan ke-19. Bunga berjalan = (2% x Rp 200 juta x 36) – Rp 76 juta = Rp 68 juta
2. Menghitung Biaya Penalti
5 persen x Rp94.444.436 = Rp. 4.722.222
3. Menghitung Biaya Administrasi
Dengan adanya rumus pelunasan dipercepat seperti yang telah dibahas di atas, maka berarti biaya denda yang perlu kita persiapkan menjadi sebesar:
Rp 94.44.436 + Rp 68 juta + Rp 4.722.222 + Rp 100 ribu + Rp 0 = Rp167.266.658.
4. Menghitung Total Pengembalian Pinjaman
Dengan kata lain, total pengembalian pinjaman Pak Rangga apabila pelunasan dipercepat yaitu sebesar: Rp 181.555.564+ Rp 83.583.348 = Rp 348.822.222.
Bagaimana Contoh Perhitungan Pelunasan Kredit di Bank?
Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya bagaimana sih cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat jika di bank? Nah, setiap bank mungkin saja mempunyai perhitungannya masing-masing, seperti menggunakan rekalkulasi bunga, yaitu dengan mengkonversikan dari suku bunga flat ke bunga efektif tiap tahunnya.
Sebagai contoh, kita mengajukan pinjaman di bank A senilai Rp 100 juta dengan bunga flat 1 persen setiap bulannya. Kemudian, jika dikonversikan ke bunga efektif, maka selama 2 tahun angsuran yang harus kita bayarkan adalah Rp 5.166.666.
Dengan melalui perhitungan tersebut, kita bisa mengetahui berapa total bunga yang perlu dibayarkan apabila ingin melakukan pelunasan kredit sebelum jatuh tempo.
Nah, demikian cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat yang wajib Grameds ketahui. Sebelum kita mengajukan pinjaman, alangkah lebih baiknya kita memahami secara detail apa saja syarat dan ketentuannya. Pastikan kita sudah mendapatkan informasi lengkap terkait dengan denda sampai prosedur pelunasan. Semoga bermanfaat ya, Grameds!
Rekomendasi Buku Bacaan Tentang Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat
Ada beberapa buku bacaan yang bisa Grameds baca, berikut diantaranya:
1. Strategi Sukses Pengajuan Kredit (2020) karya Raden Tedy
Buku yang membongkar rahasia bagaimana agar pemilik usaha atau calon debitur bisa mendapatkan kredit secara legal dan profesional sesuai dengan kebutuhan usaha. Sedari awal buku ini menyajikan berbagai data dan fakta terkait dengan usahanya saat ini. Dengan memiliki persiapan, permohonan kredit diharapkan bisa disetujui sesuai dengan jumlah kredit sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
2. Mengelola Kredit Secara Sehat (2018) karya Ikatan Bankir Indonesia
Buku yang membahas tentang berbagai informasi, mulai organisasi pengkreditan, budaya kredit, produk kredit, risiko pengkreditan, hukum pengkreditan, dan lain sebagainya hal-ihwal kredit. Buku ini bisa dijadikan referensi wajib untuk peserta yang mempersiapkan diri mengikuti sertifikasi di bidang kredit tingkat 1 untuk Credit Office.
3. Teknik Penyelesaian Kredit Bermasalah (2012) karya Ahmad Subagyo
Buku yang disusun guna memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi para pihak atau stakeholder kredit, terlebih jajaran yang bertanggung jawab terhadap penanganan kredit bermasalah. Buku Teknik Penyelesaian Kredit Bermasalah (2012) meninjau cukup komprehensif dari sisi akademik, sisi legal, dan pengalaman yang praktis.Buku ini termasuk bersifat teknis pada hakikatnya juga sebuah literatur akademis yang bisa menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan dan penelitian.
BACA JUGA:
- Kredit Produktif: Pengertian, Jenis-Jenis, beserta Contohnya
- Loan to Deposit Ratio: Pengertian, Rumus, Faktor, dan Fungsi
- Pengertian Agunan Beserta Jenis Agunan
- Refinance: Pengertian, Manfaat Refinance, dan Jenis Refinance
- Memahami Sistem dan Macam Alat Pembayaran di Indonesia
- Apa Itu Neobank: Pengertian, Layanan, Fitur, Kelebihan, dan Kekurangan
- Fidusia: Pengertian, Sertifikat Jaminan, Hak Eksekusi, dan Prinsip
- Arti Sukses
- Bisnis Plan Makanan
- Bisnis Anak Muda
- Bisnis Telur Ayam
- Broker
- Cara Belanja di Tiktok
- Cara Bisnis Online Shop Tanpa Modal
- Cara Cek BI Checking
- Cara Jualan di TikTok
- Cara Menghitung HPP
- Cara Memulai Bisnis Dari 0
- Cara Menata Warung Sembako Kecil
- Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat
- Cara Sukses di Usia Muda
- Cara Jualan Online
- Cara Jualan Online Laris
- Cara Memulai Bisnis Online
- Cara Mendapat Uang Dari Internet
- Gaji Youtuber 1 Juta Subscriber
- Ide Jualan Online Yang Laku Setiap Hari
- Ide Jualan Online
- Ide Bisnis Online
- Ide Usaha Sampingan
- Ide Usaha Makanan
- Ide Usaha Rumahan yang Lagi Trend
- Ide Modal Kecil
- Ide Usaha Sampingan Karyawan
- Ide Usaha Sampingan Di Rumah
- Ide Usaha Sampingan Di Desa
- Investasi Saham
- Jenis Ikan Paling Menguntungkan
- Konsep Bisnis
- Keuntungan Bisnis Online
- Konglomerat Indonesia Versi Forbes Tahun 2024 dan Jumlah Kekayaannya
- Modal Frenchise Indomaret
- Perusahaan Sekuritas Terbaik
- Tarif Endorse Instagram dan Tiktok
- Tips Memulai Usaha
- Website Penghasil Uang
- Usaha Ayam Kampung
- Usaha Jajanan Rumahan
- Tips dan Rekomendasi Ide Usaha Makanan Ringan Serba 1000 Rupiah
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien