Ini Cara Cek IMEI iPhone Resmi yang Harus Kamu Tahu, Jangan Tertipu!

Cek IMEI iPhone resmi – Bagi para pemburu iPhone, smartphone kategori menengah ke atas ini sangat menggiurkan. Bahkan ada yang rela menghabiskan waktu berhari-hari untuk mencari iPhone di toko online dengan harga yang murah.

Untuk sebuah smartphone, harga iPhone memang terbilang mahal dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Sayang sekali, terkadang keinginan menggebu untuk memiliki iPhone membuat seseorang menjadi tidak teliti.

Keadaan ini dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk menipu dan merugikan pihak lain. Buktinya, banyak kasus penipuan online ketika jual beli produk Apple yang satu ini. Angkanya pun cukup fantastis–bisa mencapai belasan juta rupiah!

Modusnya bermacam-macam, ada yang menjual iPhone palsu, rusak, menukar aksesoris original dengan barang KW, hingga scamming. Kalau Grameds termasuk Apple fanboy yang tidak bisa lepas dari produk Apple, sebaiknya lebih teliti lagi ketika membeli barang-barang incaran kalian. Terutama jika transaksinya dilakukan secara online alias tanpa tatap muka langsung.

Salah satu langkah pencegahannya adalah membekali diri dengan pengetahuan tentang perbedaan antara iPhone asli dan palsu, termasuk mencari tahu cara cek IMEI iPhone resmi yang bisa kamu baca di artikel ini.

Apa itu IMEI?

Sebelum membahas tentang cara mengecek keaslian iPhone lewat IMEI, kamu harus tahu dulu apa yang dimaksud IMEI itu sendiri. Singkatnya IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah kode produksi atau akta lahir milik sebuah ponsel.

Sama seperti akta kelahiran yang kamu simpan di rumah, IMEI juga termasuk unik dan tidak mungkin ada duplikatnya. Dengan kata lain, tidak mungkin ada dua ponsel dengan satu IMEI yang sama.

Bahkan sekarang satu ponsel dual sim card mempunyai dua IMEI yang berbeda. Hal ini dikarenakan masing-masing slot sim card-nya mempunyai nomor seri sendiri.

Pemerintah Indonesia pun sudah memberlakukan program pengendalian IMEI untuk setiap perangkat ponsel, komputer genggam, dan tablet. Langkah ini ditempuh untuk mencegah peredaran barang elektronik ilegal di tanah air.

IMEI terdiri dari 15 angka dengan kombinasi tertentu dan akan selalu menempel pada perangkat elektronik. Bicara soal perangkat elektronik, khususnya smartphone, lowongan kerja programmer aplikasi hp belakangan ini sedang naik daun. Kalau kamu tertarik untuk belajar, coba baca buku Mobile Web Programming HTML 5, CSS3, JQuery Mobile yang ditulis oleh Eko Priyo Utomo.

Fungsi Nomor IMEI iPhone

IMEI adalah bagian paling penting dalam sebuah ponsel yang seringkali diabaikan oleh banyak orang. Mereka biasanya tidak melakukan pengecekan keaslian iPhone yang dibeli melalui nomor IMEI. Padahal tidak ada yang bisa menjamin bahwa iPhone tersebut 100% asli, bahkan toko penjualnya.

Selain untuk mengecek keaslian iPhone, IMEI juga memiliki berguna untuk melacak keberadaan iPhone yang dicuri. Caranya yaitu dengan membuat laporan pencurian ke penyedia layanan seluler yang kamu gunakan. Setelah itu, pihak provider akan membantu Grameds untuk melacak keberadaan iPhone yang dicuri.

Tak cukup sampai di situ saja, pihak provider juga dapat memblokir iPhone yang dicuri untuk sementara waktu. Dengan begitu, si pencuri tidak bisa menggunakannya sama sekali.

Mengingat pentingnya peran IMEI bagi keamanan Grameds, sangat disarankan agar kamu membeli produk Apple secara offline. Tujuannya supaya kamu bisa langsung mengecek keaslian produk yang dibeli.

Meskipun sekarang beberapa situs dan toko online menawarkan diskon besar yang cukup menggoda. Akan tetapi, Grameds jangan gegabah dan termakan tawaran tersebut. Sebab biar bagaimanapun, ketika kamu melakukan transaksi secara online, kamu tidak bisa mengecek keasliannya.

Cara Cek IMEI iPhone Resmi

Sekarang Grameds sudah tahu fungsi dari nomor IMEI yang menempel di setiap produk elektronik, khususnya ponsel. Selanjutnya, kamu perlu mengetahui bagaimana cara cek imei iPhone resmi.

1. Menggunakan Kode Khusus

Cara yang pertama ini terbilang klasik dan sudah banyak digunakan oleh orang-orang yang sering jual-beli ponsel. Sebenarnya setiap ponsel mempunyai kode khusus untuk mengetahui nomor IMEI, yaitu *#06#.

Untuk mengeceknya, silakan buka menu dial atau panggilan di ponsel lalu masukkan kode *#06# nantinya nomor IMEI akan muncul dengan sendirinya. Setelah itu, kamu tinggal mengecek apakah nomornya sama dengan yang ada di dus box atau tidak.

2. Cek Melalui iTunes

Jika kamu membeli iPhone bekas dengan sistem Cash on Delivery (COD), sebaiknya bawa laptop saat bertemu penjualnya. Namun ingat, install dulu aplikasi iTunes di laptop tersebut. Kamu bisa meminta penjual untuk bertemu setelah itu.

Dengan modal laptop dan aplikasi iTunes tersebut, kamu bisa mengetahui apakah iPhone yang dibeli asli atau tidak. Caranya mudah kok. Kamu hanya perlu menyambungkan iPhone tersebut ke laptop lalu membuka aplikasi iTunes.

Kemudian klik simbol ponsel dan pilih bagian summary. Terakhir, pilih dan klik phone number hingga nomor seri IMEI muncul di layar laptopmu.

3. Cek Melalui Dusnya Langsung

Cara ini lebih praktis dan bisa kamu lakukan dengan cepat. Soalnya setiap dus box ponsel yang resmi, tertera nomor IMEI di bagian belakangnya. Jadi ketika kamu membeli iPhone, baik itu yang masih baru atau bekas, sebaiknya cek nomor IMEI-nya.

Nah, khusus buat Grameds yang membeli iPhone bekas. Pastikan bahwa nomor IMEI yang tertera di dus dan di ponsel sama. Jika tidak, bisa dipastikan barang tersebut ilegal atau tidak resmi. Sebaiknya segera batalkan transaksi sambil mengatakan alasan pembatalan karena nomor IMEI-nya tidak sesuai.

4. Melalui Slot Sim Card

Semua versi iPhone, mulai dari yang paling jadul hingga yang terbaru, memiliki nomor IMEI pada slot sim card-nya. Akan tetapi, lokasi persisnya bisa berbeda-beda tergantung dari series-nya sendiri. Tapi biasanya ada di bagian atas atau di bagian sisi kiri.

5. Cek Lewat Pengaturan Ponsel

IMEI iPhone juga bisa dicek lewat menu pengaturan ponsel. Caranya, buka menu “Setting” lalu pilih “General”, kemudian klik bagian “About” dan pilih “IMEI”. Setelah itu, nomor IMEI akan muncul di layar iPhone kamu.

Kalau kamu menggunakan bahasa Indonesia, silakan buka menu Pengaturan > Umum > Tentang > Tampil nomor IMEI.

Kalau Grameds sedang belajar membuat aplikasi iOS, coba baca buku Ios Visual Programming karangan Rizki Syaputra, S.St. & Syaful Amin karena disetiap penjelasan materinya disajikan dengan gambar dan source code sehingga lebih mudah untuk mempelajari buku ini.

Cara Cek Keaslian IMEI iPhone

Setelah mendapatkan nomor IMEI iPhone yang kamu beli, kamu harus mengecek apakah nomor IMEI tersebut asli atau palsu. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian menyediakan situs khusus untuk membantu masyarakat mengecek keaslian barang elektronik. Langkah-langkahnya adalah:

• Pertama masuk ke situs https://imei.kemenperin.go.id/
• Setelah itu, tuliskan nomor iPhone yang sudah kamu cek tadi ke dalam kolom yang tersedia
• Klik icon bergambar kaca pembesar di sebelah kanan
• Jika iPhone yang kamu pegang asli, semua informasi tentang perangkat tersebut akan tertera secara lengkap. Seperti kapasitas memori penyimpanan, sistem operasi, tipe, dan yang lainnya.

Cara Mengecek Keaslian iPhone Selain Melalui Nomor IMEI

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, nomor IMEI memang bisa digunakan untuk mengecek keaslian perangkat elektronik. Termasuk iPhone dan produk lain keluaran Apple. Namun Grameds juga bisa menggunakan 9 cara berikut ini untuk memastikan keaslian iPhone.

1. Dengan Nomor Seri iPhone

Cara yang pertama bisa melalui nomor seri iPhone-nya langsung. Nomor seri ini bisa kamu temukan di menu “Setting/Pengaturan” kemudian lanjut pilih bagian “General/Umum” dan klik bagian “About Phone/Tentang Ponsel”. Setelah itu, Grameds bisa melihat deretan Nomor Seri iPhone tersebut.

Lalu bagaimana cara mengecek keasliannya? Mudah, kok! Pertama, catat dulu nomor seri yang muncul di layar iPhone milikmu. Setelah itu cari halaman “Layanan dan Dukungan Apple”. Jika sudah terbuka, tuliskan nomor seri di kotak yang tersedia lalu klik tombol “Lanjutkan”.

Jika iPhone yang kamu pegang asli, di layar akan muncul berbagai macam informasi tentang ponsel tersebut. Seperti model iPhone-nya, masa garansi, status dukungan telepon, dan lain sebagainya.

2. Cek Harga Pasar iPhone Bekas

iPhone terkenal memiliki dukungan pembaruan software yang cukup lama. Oleh sebab itu, harga iPhone bekas terbilang mahal karena masih bisa digunakan dengan optimal. Terutama jika dukungan pembaruan software-nya masih panjang.

Sebaliknya, seri iPhone yang sudah tidak mendapatkan dukungan pembaruan software harganya lebih murah karena tidak bisa digunakan secara maksimal seperti sebelumnya. Lalu apa hubungan antara hal ini dengan keaslian iPhone?

Bicara soal harga, penggemar iPhone mana yang tidak tergiur saat melihat smartphone ini dijual dengan harga yang murah? Misalnya iPhone 11 Pro Max yang dibanderol hanya Rp3 juta saja.

Untuk iPhone 8 yang dirilis tahun 2017 lalu, saat ini dijual dengan rentang harga antara Rp3 juta hingga Rp 4 juta. Sementara iPhone 13 yang keluaran tahun 2021 harganya masih belasan juta rupiah. Jika kamu menemukan harga iPhone 8 dan 13 yang jauh di bawah harga tersebut, bisa dipastikan barangnya palsu atau rusak.

Berbeda lagi dengan iPhone 7, 6, 6s, SE, 5, dan yang lebih lama lagi. iPhone seri tersebut sudah tidak mendapatkan dukungan pembaruan software jadi harganya lebih murah. iPhone 7, misalnya, harganya sudah jatuh ke angka Rp2,5 juta – Rp 3 juta.

Terbilang murah memang tapi bisa dipastikan barangnya bekas pemakaian orang lain. Dan tentu saja, ada beberapa performa yang tidak optimal lagi. Entah kesehatan baterai (Battery health), body-nya lecet, atau yang lain.

Intinya, dengan mengetahui harga pasaran seri iPhone tertentu, Grameds bisa mengetahui mana penjual nakal yang menjual iPhone palsu dan tidak. Khusus untuk iPhone bekas, mengetahui harga pasar juga akan membantumu dalam menentukan kualitasnya. Umumnya, semakin bagus kualitasnya, harga yang dibanderol akan sedikit lebih mahal dari harga pasar. Ya, seperti prinsip “ada harga, ada barang”.

3. Cek Logo Apple-nya

Semua produk iPhone memiliki logo Apple di bagian belakang body-nya, baik yang asli maupun yang palsu. Nah, Grameds bisa mengecek keaslian iPhone melalui logo apel digigit ini, lho.

Caranya cukup gosok perlahan logo tersebut dengan jari tanganmu. Pada produk yang asli, biasanya tidak terasa transisi apapun antara logo dan sampulnya. Jadi jika kamu merasa ada sedikit transisi, besar kemungkinan iPhone tersebut palsu.

4. Periksa Kondisi Fisik iPhone Secara Teliti

Cara mengecek keaslian iPhone berikutnya bisa dilakukan dengan meneliti kondisi fisiknya. Seperti lokasi tombol home, konektor USB, tombol volume hingga kameranya. Selain itu, cek juga apakah setiap tombol yang ada berfungsi dengan baik atau tidak.

Kamu juga bisa melihat keaslian iPhone lewat kualitas foto yang diambil langsung dari kameranya. Sebab iPhone yang asli memiliki kamera yang sangat bagus sehingga sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan fotografi atau bahkan pembuatan film. Seperti yang ditulis dalam buku Bikin Film Pakai Smartphone Itu Keren yang ditulis oleh Been Rafanani.

5. Menggunakan Aplikasi 3uTools

3uTools adalah sebuah aplikasi yang dapat membaca kode pabrik semua komponen yang ada di ponsel keluaran Apple. BIasanya aplikasi ini digunakan untuk mengecek keaslian komponen-komponen tersebut.

Apalagi sekarang banyak orang-orang tidak bertanggung jawab yang menjual iPhone re-kondisi. Biasanya mereka akan menukar komponen-komponen original dengan yang palsu. Akibatnya, iPhone yang dijual tidak mampu bertahan lama.

Untuk menggunakan aplikasi 3uTools, kamu hanya perlu menyambungkan iPhone ke PC melalui kabel USB. Kemudian buka aplikasinya untuk melihat berbagai informasi tentang ponsel tersebut. Mulai dari nomor model, jenis produk, nomor IMEI, UDID, tanggal garansi, nomor seri, wilayah penjualan, dan lain sebagainya.

6. iPhone Tidak Memiliki Slot Kartu Memori

Berbeda dengan ponsel Android, Apple tidak menambahkan slot kartu memori pada produk iPhone yang mereka produksi. Artinya, pengguna iPhone tidak dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan dengan kartu memori atau sd card.

Apple lebih memilih menjual iPhone dengan kapasitas memori internal yang beragam. Mulai dari 16 GB, 32 GB, 64 GB, 128 GB, 256 GB, hingga 512 GB. Jadi jika kamu melihat iPhone dengan slot kartu memori tambahan, bisa dipastikan iPhone tersebut palsu.

7. iPhone Asli Menggunakan Retina Display pada Layarnya

Retina display memang menjadi fitur eksklusif produk-produk iPhone sejak iPhone 4 keluar. Retina display sendiri merupakan teknologi yang ada di layar iPhone. Fungsinya untuk membuat tampilan layar menjadi sangat jernih dan halus.

Itulah sebabnya, layar iPhone mempunyai resolusi yang tinggi sehingga setiap visual yang ditampilkan terlihat sangat jelas. Sebaliknya iPhone palsu atau KW biasanya memiliki layar beresolusi rendah sehingga terlihat buram.

8. iPhone Asli akan Terdeteksi pada Aplikasi iTunes

iTunes merupakan aplikasi wajib bagi pengguna iPhone. Sebab dengan aplikasi ini, kamu bisa menambahkan lagu, video, document, dan file lainnya ke dalam iPhone. Jadi kalau iPhone milikmu terdeteksi pada aplikasi iTunes yang ada di laptopmu, bisa dipastikan iPhone tersebut asli.

9. Cek Semua Fitur yang Ada

Sebagai penggemar iPhone tentunya kamu tahu apa saja fitur khusus yang tersemat dalam setiap seri iPhone. Misalnya, untuk seri iPhone 5s ke atas, memiliki fitur fingerprint untuk membuka layar. Jadi kalau kamu menemukan iPhone 7 yang tidak memiliki fingerprint, bisa dipastikan produk tersebut palsu.

Selain itu, iPhone juga hanya memiliki satu slot kartu memori alias single SIM. Jadi tidak mungkin ada iPhone dengan dua slot kartu memori atau dual sim card.

Jika Grameds menemukan iPhone dengan fitur-fitur aneh, seperti antena TV atau yang lainnya, sebaiknya jangan dibeli. Sebab Apple tidak pernah menyematkan fitur-fitur seperti itu pada produk iPhone yang mereka produksi.

Itulah beberapa cara cek IMEI iPhone resmi yang perlu kamu pahami agar tidak tertipu. Grameds juga bisa mengunjungi Gramedia.com agar bisa mendapatkan buku-buku terkait. Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang

Baca juga: