Setelah seharian bekerja, buku bisa jadi pelepas penat yang baik. Membaca buku self improvement akan memberi kamu inspirasi untuk hari-hari berikutnya, membaca novel akan membawa kamu ke dunia imajinasi yang kaya dan menyenangkan.
Tapi, ada satu lagi jenis buku yang cocok dibaca dalam perjalanan pulang kerja: kumpulan cerpen.
Sambil menunggu transit di stasiun berikutnya, pindah koridor busway, atau menanti macet reda, cerpen-cerpen ini bisa menemanimu dengan cerita yang singkat, padat, tapi menonjok!
Table of Contents
1. Serayu Malam karya Muhamad Wahyudi
Cocok bagi siapapun yang sehari-hari naik kereta komuter, atau sering bepergian ke luar kota. Buku ini berisi serangkaian cerpen yang terinspirasi dari perjalanan kereta Serayu Malam dari Jakarta ke Jawa Tengah.
Semua karakter di buku ini adalah penumpang kereta tersebut, dan kisah unik mereka akan membuat perjalanan kereta kamu lebih berwarna.
2. Cinta Tak Ada Mati karya Eka Kurniawan
Eka Kurniawan adalah salah satu maestro sastra Indonesia saat ini, dan cerpen-cerpennya juga berkualitas.
Cerpen di buku ini akan membawa kamu berpetualang ke Indonesia era kolonial, kota-kota kecil yang menyimpan rahasia, dan menemui karakter yang menarik. Patut dicoba!
3. Transit Urban Stories karya Seno Gumira Ajidarma
Salah satu sastrawan senior ini dikenal karena gaya penulisannya yang luwes, karakternya yang unik, dan cerpen-cerpennya yang selalu mengena di hati.
Pada kumpulan cerpen ini, kamu bisa membaca cerpen-cerpen Seno yang bertema kehidupan urban.
4. Kereta Tidur karya Avianti Armand
Meski ia lebih dikenal sebagai penyair, ternyata Avianti Armand juga penulis cerpen yang berbakat.
Seperti biasa, ia masih mengangkat tema-tema seperti keluarga, masa lalu, dan menuturkannya dengan gaya yang tidak terduga.