7 Tanda Cinta Bertepuk Sebelah Tangan dan Cara Move on dari Patah Hati

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan – Semua pilihan yang kita ambil dalam hidup ini memiliki risiko tersendiri. Bedanya hanya di seberapa besar risikonya. Semakin besar keputusan yang kita ambil, risikonya juga akan semakin besar. Semakin kecil pengaruh sebuah keputusan, maka risikonya semakin kecil.

Tapi tidak jarang, sebuah keputusan kecil memiliki risiko yang sangat besar dan merugikan. Aturan yang sama juga berlaku saat kamu jatuh cinta kepada seseorang, dan memutuskan untuk mengejarnya.

Memutuskan untuk mengejar seseorang yang kita cintai memang terdengar seperti keputusan yang kecil. Namun keputusan ini jelas tidak mudah, dan mengandung risiko yang cukup besar. Ketika seseorang berani memperjuangkan perasaannya, maka dia harus berani mengambil risiko cintanya akan bertepuk sebelah tangan dan berakhir dengan patah hati yang menyakitkan.

Sayangnya saat sedang jatuh cinta, orang kadang kehilangan akal sehatnya. Mereka bisa bertindak bodoh hanya demi menarik perhatian orang yang disukainya. Saking bodohnya, kadang mereka luput menyadari bahwa perjuangannya akan sia-sia, bahwa cintanya akan bertepuk sebelah tangan dan baru menyadarinya ketika perasaan itu sudah menancap terlalu dalam sehingga sulit untuk disembuhkan.

Padahal tanda-tanda cinta bertepuk sebelah tangan kadang bisa terlihat begitu jelas, lho! Kira-kira, apa saja tandanya? Yuk cari tahu sama-sama!

7 Tanda Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Di dunia ini, tidak semua orang pintar menyembunyikan perasaannya. Termasuk ketika mereka tidak suka pada orang lain. Sayangnya, di dunia ini juga tidak semua orang pintar membaca perasaan orang lain. Apalagi ketika sedang jatuh cinta, kita cenderung abai pada segalanya hingga gagal membaca tanda bahwa sebenarnya dia tidak memiliki perasaan apapun.

Biar kamu tidak mengalami nasib yang sama, kamu harus tahu dulu nih 7 tanda cinta bertepuk sebelah tangan berikut ini!

1. Kamu selalu menjadi orang pertama yang mengambil inisiatif

Ketika memulai proses pendekatan, kita akan orang pertama yang melangkah. Mengingat kamu lah yang naksir dia duluan, maka kamu lah yang harus memulainya.

Kamu lah yang harus pertama kali mengirim pesan, menelepon, atau mengajaknya jalan. Sekarang jika dia menyukaimu, dia tidak cuma menerima ajakan kamu. Sekali dua kali, dia yang akan mengambil inisiatif duluan.

Beda ceritanya, kalau ternyata dia tidak punya perasaan apa-apa. Bukan hanya mengabaikan pesan atau menolak ajakan kamu, dia juga akan membiarkanmu berjuang sendirian.

Dia akan mengabaikan pesanmu, menolak ajakan juga sederet perhatian yang kamu berikan. Sekali dua kali pesan tidak dibalas, mungkin dia memang lupa. Tapi kalau tiap kali kamu chat, jawabannya cuma di read doang, maka sudah jelas bahwa dia tidak memiliki perasaan yang sama.

2. Kamu juga selalu menjadi orang yang pertama minta maaf

Saat masa pendekatan alias PDKT, orang cenderung hanya menunjukkan yang baik-baik saja tentang diri mereka. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk membuat orang yang dia sukai terkesan dan mau membalas perasaannya.

Namun sekeras apapun usaha yang dilakukan, kadang kesalahpahaman tidak bisa dihindari. Ketika itu terjadi, kamulah yang selalu menjadi pihak pertama yang minta maaf.

Well, kalau kamu memang salah sih tidak apa-apa. Tapi kalau setiap kalian berantem, kamu yang minta maaf, jelas ada sesuatu yang tidak beres diantara kalian. Keengganan dia untuk tidak minta maaf jelas menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak peduli dengan hubungan kalian. Jangankan berjuang bersama, dia bahkan tidak peduli jika kamu marah dan akhirnya menjauh.

3. Komunikasi yang buruk

Selain kepercayaan, komunikasi juga menjadi kunci sukses sebuah hubungan. Mengingat selama ini kamulah yang selalu mengambil inisiatif duluan dalam hal apapun, komunikasi diantara kamu dan dia jelas tidak berjalan dengan baik.

Bagaimana akan berjalan baik, kalau kamu selalu menjadi pihak yang menghubungi duluan? Kamu yang menjadi satu-satunya pihak yang semangat menanggapi percakapan kalian? Sementara dia hanya membalas atau menjawab pertanyaan sekenanya.

Di awal, kamu mungkin tidak akan terlalu menyadari tanda ini. Namun lambat-laun, kamu juga pasti akan menyadarinya. Ketika kamu merasa tidak didengar, dan dipahami, maka itu artinya kamu harus berhenti mengejarnya.

4. Dia menghindarimu

Orang yang menyukai kamu, tidak akan pernah menjauh ketika didekati. Dia akan dengan senang hati membalas pesan kamu, mengangkat telepon, dan menyetujui ajakan makan, nonton, atau hanya sekedar nongkrong di kafe dan taman. Dia juga akan membalas perhatian yang kamu berikan kepadanya.

Sikap yang berbeda akan ditunjukkan oleh orang yang tidak memiliki perasaan apapun padamu. Alih-alih senang, mereka akan merasa risih dengan semua perhatian yang kamu berikan. Dia juga akan terus menghindari kamu dengan berbagai alasan. Mulai dari alasan yang masuk akal, hingga alasan lain konyol yang menyebalkan. Semakin nekat kamu mendekatinya, dia akan semakin menjauhi kamu.

5. Dia lebih memilih teman-temannya ketimbang kamu

Bukan hanya menghindar, dia juga akan lebih memilih teman-temannya ketimbang kamu. Ketika ada satu film baru yang tayang di bioskop misalnya. Meski sangat ingin menonton film itu, dia akan bersikeras menolak ajakan kamu untuk nonton berdua dengan berbagai alasan. Kadang alasan itu tidak masuk akal.

Tapi ketika teman-temannya yang mengajak, dia dengan mudahnya setuju. Dia selalu terlihat enjoy menikmati waktunya dengan teman-teman tapi selalu terlihat gelisah dan tidak sabar ketika sedang menghabiskan waktunya denganmu.

6. Dia membicarakan orang lain

Sebetulnya tanda yang satu ini agak keterlaluan. Bagaimanapun dengan semua usaha yang kamu lakukan selama ini untuk mendekatinya, bohong kalau dia tidak menyadari perasaan kamu. Tapi jangankan bersimpati, dia justru dengan mudahnya membicarakan orang lain di depan kamu.

Tujuannya tentu saja untuk menunjukkan ke kamu, bahwa dia tidak punya perasaan apapun. Dan ngomong-ngomong soal keterlaluan, kamu juga sebenarnya agak keterlaluan jika setelah mendengar kisahnya, masih saja berpikir kalau kamu punya kesempatan. Dia jelas-jelas tidak memiliki perasaan apapun. Jelas-jelas hatinya untuk orang lain.

Bukan bermaksud membuat kamu patah arang atau down, tapi di tahap ini, menyerah adalah pilihan terbaik. Lebih baik mundur sebelum kamu menyesal lebih banyak nantinya.

7. Dia menolak perasaan kamu

Bisa dibilang, menyatakan perasaan menjadi salah satu momen paling menentukan dalam dimulainya sebuah hubungan. Di momen inilah kita akhirnya bisa mengungkapkan perasaan kita, sekaligus mengetahui perasaan orang yang kita sukai.

Mereka yang beruntung mendapatkan jawaban “Ya”, akan melanjutkan hubungan ke jenjang pacaran. Namun mereka yang cintanya bertepuk sebelah tangan akan mendapatkan jawaban “Tidak” dan harus menerima kenyataan pahit bahwa setelah semua usaha di masa PDKT berakhir sia-sia.

Di tahap ini, perjuangan kamu harus benar-benar diakhiri. Tidak ada gunanya terus mendekati dia, karena kamu tahu hatinya tidak akan jadi milik kamu. Tidak ada gunanya juga memaksa dia untuk menerima kamu sementara satu-satunya hal yang ingin dia lakukan adalah menjauh sejauh yang dia bisa lakukan.

Mundur dan menerima nasib adalah satu-satunya pilihan yang kamu punya. Sehari dua hari, rasanya pasti menyakitkan sekali. Namun sama seperti semua luka di tubuh, luka di hati juga pasti akan sembuh suatu saat nanti.

8 Cara Move On dari Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Patah hati bukan hanya berlaku bagi mereka yang putus cinta, tetapi juga mereka yang cintanya ditolak gebetan. Saat ditolak, rasanya memang tidak enak. Menyakitkan tentu saja, namun di sisi lain, hidup harus terus berjalan. Kamu tidak bisa terus menerus meratapi kisah cinta kamu yang berakhir tragis itu, melainkan move on menyongsong kesempatan baru.

Dan ngomong-ngomong soal move on, proses yang satu ini memang tidak mudah untuk dilalui. Kamu bahkan tidak tahu kapan kamu bisa berhasil move on dan melupakannya? Seminggu-kah? Sebulan, atau jangan-jangan malah setelah bertahun-tahun?

Namun hanya karena prosesnya tidak mudah, bukan berarti kamu tidak bisa melewatinya. Terlebih lagi, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa move on dari cinta bertepuk sebelah tangan. Jadi, bagaimana caranya?

1. Terima kenyataan yang ada

Cara pertama sekaligus menjadi yang paling penting dalam proses move on adalah dengan menerima kenyataan yang ada. Sepahit apapun itu, kamu harus menerima bahwa dia tidak memiliki perasaan yang sama.

Tidak selalu dikelilingi kenyataan pahit, kamu juga bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Mungkin dia bukan yang tepat untukmu, dan penolakannya kemarin menjadi cara Tuhan untuk menunjukkannya. Mungkin setelah kamu move on darinya, kamu akan bertemu seseorang yang tepat. Bukan hanya tepat untuk dijadikan pacar, tetapi juga pasangan hidup.

Ngomong-ngomong, menerima kenyataan yang ada memang tidak mudah. Tidak jarang orang membutuhkan waktu lama untuk melakukannya. Tapi kamu harus tetap mencobanya hingga berhasil. Ya kali, kamu mau terus menerus meratapi kisah cinta yang gagal ini seumur hidup?

2. Batasi komunikasi

Tidak kalah susah dari cara pertama, membatasi komunikasi dengan orang yang kamu suka juga sama susahnya. Apalagi hari-hari sebelumnya, kamu cukup sering berkomunikasi dengannya. Sulit rasanya menahan diri untuk tidak mengirim chat, atau sekedar stalking media sosial dan mengetahui kabarnya.

Namun kamu harus membatasi komunikasi diantara kalian. Kalau perlu, blokir semua hal yang berhubungan dengannya. Mulai dari mengganti nomor telepon, mengganti akun sosial media, hingga menghapus semua hal yang menghubungkan kamu dengannya.

Kedengarannya memang sangat kejam, tapi kalau tidak kejam begini, kamu akan terus-menerus tergoda untuk menghubungi dia. Kalau sudah begini, bagaimana kamu bisa move on?

3. Menyibukkan diri

Di awal patah hati, kebanyakan orang biasanya enggan melakukan apapun. Semangat yang hilang, ditambah hati yang sakit, membuat kegiatan apapun terlihat begitu membosankan.

Namun, mengurung diri di kamar selama berbulan-bulan juga bukan pilihan yang baik. Bagaimanapun, kamu perlu melanjutkan hidupmu. Alih-alih sembunyi di kamar dan meratapi nasib, ada baiknya kalau kamu keluar rumah dan mulai menyibukkan diri sendiri dengan berbagai aktivitas.

Dengan kesibukan yang padat, kamu tidak akan memiliki kesempatan untuk memikirkan dirimu sendiri, apalagi memikirkan dia yang sudah melukai hatimu.

4. Menekuni hobi

Selain menyibukkan diri dengan aktivitas harian, kamu juga bisa menekuni hobi lama yang sempat terlupakan. Melakukan hobi selalu menjadi cara yang menarik untuk menghabiskan waktu.

Kalau kamu suka fotografi, kamu bisa mencoba untuk hunting foto ke sebuah tempat yang sudah lama ingin kamu kunjungi. Selain liburan, kamu juga bisa menemukan banyak hal baru dalam perjalanan. Kamu bisa bergabung dengan komunitas fotografi di kota kamu, dan berkegiatan dengan mereka.

Selain menambah ilmu baru, kamu juga akan mendapatkan banyak teman baru.

5. Mencoba hal-hal baru

Selain hobi, salah satu cara paling ampuh untuk melupakan luka hati adalah dengan melakukan aktivitas baru yang menarik perhatian kamu. Entah itu menekuni hobi baru, berpetualang mengunjungi tempat-tempat baru, atau bisa juga bergabung dalam sebuah kegiatan baru yang memberikan dampak positif.

Sama seperti hobi, kegiatan seperti ini juga punya banyak manfaat. Kamu jadi mempelajari banyak hal baru yang sebelumnya tidak kamu ketahui. Kamu punya teman baru, dan yang paling penting, kegiatan ini akan membuat kamu merasa senang.

6. Hangout dengan teman-teman

Selama PDKT dengan dia, dunia kamu hanya berpusat kepadanya. Kamu disibukkan dengan segala hal tentang dia. Mulai dari mencari informasi tentang dia, hingga memikirkan cara untuk bisa dekat dengannya.

Tanpa sadar, kamu melupakan banyak hal. Mulai dari hobi, hingga teman-teman terdekatmu. Sekarang, setelah proses PDKT itu berakhir, kamu memiliki banyak waktu luang untuk diri sendiri dan teman-teman. Paling simpel, kamu bisa memulainya dengan hangout bersama mereka.

Kamu bisa nonton film, mencoba restoran baru, melakukan hobi bersama, atau mungkin pergi liburan ke luar kota. Gimana, ide bagus kan?

7. Curhat ke orang terdekat

Curhat biasanya identik dengan kegiatan para cewek. Padahal, cowok juga boleh kok curhat! Ketika beban perasaan yang kamu pendam terlalu berat untuk disimpan sendiri, kamu boleh kok membaginya dengan orang terdekatmu.

Dia yang kamu curhati memang tidak selalu bisa membantu banyak menyelesaikan persoalan kamu. Namun paling tidak dengan curhat padanya, kamu akan merasa lebih lega. Perasaan lega inilah yang akan memicu kamu untuk berpikir jauh lebih logis dan mengambil penyelesaian terbaik.

Tidak hanya itu, teman-teman terdekat juga akan membantu kamu untuk bangkit dari keterpurukan. Mereka akan menjadi support sistem yang sangat baik dalam situasi ini. Mereka akan sekuat tenaga menghibur kamu dan menarik kamu dari kesedihan.

8. Terbuka pada orang baru

Banyak orang bilang, obat paling manjur untuk patah hati adalah dengan jatuh hati kepada orang baru. Untuk bisa jatuh hati kepada orang baru, memang tidak mudah awalnya. Apalagi kalau pada dasarnya, kamu belum sepenuhnya move on dari orang yang menolak kamu.

Tapi seperti yang sudah dibahas sebelumnya, meratapi diri dan terus menerus memikirkan orang yang sudah menyakiti kamu tidak akan merubah keadaan jadi lebih baik. Untuk itu, kamu harus berani untuk membuka diri.

Berkenalan dengan banyak orang akan membantu kamu untuk menemukan tambatan hati baru. Siapa yang tahu, kali ini kamu akan beruntung? Dengan orang baru, kamu bisa dengan mudah melupakan dia yang menyakiti hatimu. Luka itu pada akhirnya akan sembuh dan tergantikan dengan kebahagiaan lain.

Menghadapi cinta bertepuk sebelah tangan memang tidak mudah. Kecewa, marah, duka, semuanya jadi satu. Tapi kamu harus tetap menghadapi ini, suka atau tidak suka. Pada awalnya memang akan terasa menyakitkan, tapi luka itu perlahan-lahan akan membaik dan pada akhirnya sembuh sebelum kita benar-benar menyadarinya.

Untuk Grameds yang sedang menghadapi cinta bertepuk sebelah tangan dan patah hati, kamu bisa mengunjungi gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku yang bisa menenangkan hartimu dari kegalauan. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Siti Marliah