Ciri Orang Pintar – Banyak orang menganggap bahwa orang pintar adalah mereka yang sering membaca buku, mempunyai nilai akademik bagus, dan dapat mengerjakan ujian dengan cepat. Sedangkan, pada hakikatnya, kepintaran lebih merujuk kepada kemampuan belajar dengan cepat dan menggunakan informasi baru yang didapatkan dengan baik.
Di sisi lain, kepintaran juga bukan hanya tentang otak semata tapi bisa juga mengenai hal-hal lainnya seperti kreativitas, logika, kesadaran diri, pemahaman yang baik terhadap sesuatu, atau kemampuan menyelesaikan masalah.
Dan pada kenyataannya, orang pintar kadang-kadang unggul dalam semua aspek tersebut atau dalam beberapa aspek saja. Namun yang jelas, kehidupan orang pintar bisa berjalan mulus tanpa memperdulikan latar belakangnya sama sekali.
Tidak semua orang bisa memanfaatkan kemampuan dan bakat berpikir secara alami, namun hal ini masih bisa dipelajari. Salah satunya dengan membaca buku GET SMART! Berpikir dan Bertindak Seperti Orang Paling Sukses dan Bergaji Paling tinggi karya Brian Tracy. Di sini Brian mengungkap cara sederhana dan sudah teruji untuk memanfaatkan kemampuan dan bakat berpikir alami kamu serta melakukan perbaikan besar dan penting untuk meraih cita-cita.
Grameds mungkin mampu melihat ciri-ciri orang pintar dan pandai secara langsung bahkan saat baru pertama kali bertemu, namun tentu saja tidak semuanya seperti ini. Karena mungkin saja kamu baru menyadari kepintaran orang lain setelah cukup lama berteman.
Di bawah ini merupakan ciri-ciri orang pintar dan pandai yang mudah dilihat atau dikenali olehmu. Dengan mengetahui ciri-ciri ini, akan mempermudah kamu untuk mengidentifikasi kepintaran seseorang serta memahami mereka dengan lebih baik. Malahan, boleh jadi kamu masuk ke dalam golongan orang pintar. Who knows, kan?
Table of Contents
Ciri-Ciri Orang Pintar dan Pandai yang Bisa Kamu Kenali
1. Tahu bahwa dirinya tidak tahu apa-apa
Salah satu ciri-ciri orang pintar dan pandai yang paling menonjol adalah kemampuan untuk menerima bahwa mereka tidak mengetahui banyak hal dan tidak selalu benar. Oleh karena itu, mereka merasa wajib untuk terus belajar agar pengetahuannya semakin bertambah.
Sebenarnya, mereka memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari orang lain namun seringkali mereka tidak mempunyai keinginan untuk memperlihatkannya. Orang pintar lebih cenderung rendah hati dan tidak menyombongkan dirinya sendiri.
Ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak mengetahui suatu hal, mereka tidak akan segan untuk mengakuinya. Bahkan cenderung meremehkan kemampuannya sendiri.
2. Tidak teratur
Orang pintar tidak selalu mempunyai hidup yang teratur. Terutama untuk masalah kerapian dan manajemen waktu. Biasanya orang pintar mempunyai kamar yang berantakan dan terlihat bekerja secara acak.
Sampai saat ini belum ada yang mengetahui alasan pasti dibalik hubungan orang pintar dengan sifat tidak teratur ini. Akan tetapi, jika kamu menanyakan langsung alasannya, mereka mungkin akan menjawab bahwa ada banyak hal yang harus mereka pikirkan sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan kekacauan di sekitarnya.
Orang pintar juga bisa merasa terganggu dengan batasan waktu, sehingga mereka lebih senang bekerja sesuai dengan keinginannya sendiri. Oleh sebab itu mereka juga tidak terlalu senang mengalokasikan waktu khusus untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
3. Belajar dari kesalahan dan melangkah maju
Ciri-ciri orang pintar dan pandai yang ketiga adalah kemauan untuk belajar dari kesalahan dan terus melangkah maju. Mereka mengerti bahwa semua manusia pasti melakukan kesalahan, karena itu mereka tidak terjebak dalam perasaan gagal.
Alih-alih merasa gagal, mereka justru akan menganalisa kesalahan yang telah diperbuat, mempertimbangkan apa hal yang bisa dipelajari dari kesalahan itu, dan tidak membiarkan kesalahan itu menghalangi mereka.
4. Cepat beradaptasi
Orang pintar juga biasanya sangat cepat untuk beradaptasi dengan hal-hal yang baru. Bagi mereka fleksibilitas adalah salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan karena sifat keras kepala hanya akan menghalangi mereka menemukan tantangan yang baru.
Oleh sebab itu, orang pintar sering terlihat dapat menyikapi berbagai situasi baru dengan baik. Entah itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja. Mereka merasa bahwa mengeluh tentang perubahan sia-sia saja dan lebih memilih mencari cara yang tepat untuk beradaptasi.
5. Orang pintar itu selalu merasa penasaran
Sebagian penemuan hebat dalam sejarah manusia merupakan hasil dari rasa penasaran. Perasaan ini kemudian membuat para penemu itu pantang menyerah meskipun gagal ratusan kali karena mereka ingin tahu jawaban yang memuaskan.
Rasa penasaran membuat mereka memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin dilewatkan oleh orang lain. Selain itu, mereka juga cenderung lebih siap menghadapi pengalaman baru serta mencoba hal-hal yang baru.
Perlu Grameds tahu, anak kecil yang sering bertanya mengenai berbagai hal di sekitarnya ternyata cenderung memiliki perkembangan yang lebih baik.
6. Melihat hidup sebagai pembelajaran sepanjang masa
Orang pintar menyadari bahwa proses belajar tidak otomatis selesai setelah lulus dari pendidikan formal. Bagi mereka, pendidikan formal justru merupakan sebuah awal dari sebuah pembelajaran sepanjang masa.
Hasilnya, orang pintar bisa menyerap banyak informasi dalam hidup kapan saja, sebagai bukti bahwa mereka telah mempelajari suatu hal.
7. Open Minded
Fakta bahwa orang pintar menyadari ketidaktahuan mereka tentang sesuatu, ternyata membuat mereka memiliki pemikiran yang terbuka (open minded). Mereka tidak pernah menutup diri dari ide-ide baru dan tak pernah merasa malu belajar dari orang lain.
Kepercayaan mereka sangat fleksibel, tidak kaku, sehingga mereka dapat menghargai opini serta argumen orang lain. Artinya, saat mempelajari sesuatu, orang pintar tidak akan langsung menuju kesimpulan. Seringkali mereka mencari banyak informasi tambahan sebelum membuat kesimpulan.
Oleh karena itu, jangan heran jika kamu menemukan orang pintar yang tidak mudah percaya dengan omongan orang lain sebelum melakukan riset lebih lanjut. Dan tentu saja, mereka tidak akan segan menyatakan ketidaksetujuannya dengan pandangan orang lain.
Selain itu, sifat open minded ini juga membuat orang pintar lebih mudah menerima perbedaan yang ada di sekitarnya. Terlebih perbedaan yang berhubungan dengan manusia, seperti jenis kelamin, ras, kepercayaan, dan lain sebagainya.
Kamu bisa melatih diri agar memiliki pemikiran terbuka dengan membaca buku best seller Gramedia Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat dari Mark manson yang sudah terjual ribuan eksemplar.
8. Lucu
Banyak yang menganggap bahwa orang pintar selalu berada dalam mode serius setiap saat. Padahal kenyataannya, orang pintar juga bisa menjadi lucu. Hanya saja, mereka bukan tipe yang menunjukan kelucuannya kepada banyak orang karena mereka bisa menjadi lucu dengan caranya sendiri.
Salah satu contohnya, celetukan dari orang pintar seringkali membuat teman-temannya tertawa terbahak-bahak meskipun hal ini tidak terjadi setiap saat. Yang lebih penting, orang pintar ternyata cenderung mampu menerima humor yang gelap (dark jokes) daripada humor yang ringan (slapstick comedy).
9. Memiliki pengendalian diri yang baik
Sangat jarang sekali ada orang pintar yang kesulitan mengendalikan dirinya sendiri. Penyebabnya karena mereka mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dengan tepat. Sebagai contoh, semua orang tahu bahwa toxic relationships, obat-obatan terlarang dan minuman keras mempunyai dampak yang buruk.
Orang pintar, dengan segala pengetahuan yang dimilikinya, akan menghindari semua hal tersebut karena mereka tahu apa efek yang akan diterima. Sedangkan orang yang tidak memiliki pengendalian diri, mungkin akan mengabaikan dampak buruk tersebut.
10. Nyaman dengan dirinya sendiri
Kadang-kadang, orang pintar tidak banyak menghabiskan waktu untuk bersosialisasi dengan orang lain. Namun bukan berarti mereka anti-social, ya. Mereka hanya sedang merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan menikmati berbagai pemikiran liar yang muncul dalam benak mereka.
Faktanya, orang pintar sering menggunakan waktu sendiri ini untuk memproses pemikiran tersebut dan menghasilkan ide-ide baru. Oleh karena itu, mereka juga merasa baik-baik saja saat jalan-jalan sendirian, menonton film sendirian, atau makan di luar tanpa ditemani pasangan.
11. Berani mengambil resiko
Orang dengan kepintaran yang tinggi cenderung memiliki keberanian untuk mengambil resiko namun harus melalui perhitungan matang terlebih dahulu. Dengan begitu, resiko yang diambil tidak akan merugikan diri mereka sendiri.
Misalnya, orang pintar tidak akan ragu-ragu menghabiskan semua uang dan asetnya untuk berinvestasi. Akan tetapi, sebelum menaruh seluruh kekayaannya, mereka akan menghabiskan banyak waktu untuk memperhitungkan apakah resiko yang diambil sepadan dengan pencapaian yang akan diterima nantinya.
12. Tidak bergantung pada keberuntungan
Daripada bergantung kepada keberuntungan, orang pintar lebih memilih untuk bekerja keras agar dapat mencapai tujuannya. Selain itu, mereka juga menerima bahwa privilese memiliki peran penting dalam hidup manusia. Utamanya untuk memberikan keuntungan bagi yang menikmatinya.
Akan tetapi, daripada merasa iri, orang pintar justru memahami bahwa orang yang memiliki privilese juga melakukan kerja keras. Jadi bagi mereka, privilese bukan murni 100% keberuntungan.
13. Senang menunda-nunda (procrastinator)
Procrastination atau senang menunda-nunda sesuatu tidak selalu menunjukan hilangnya motivasi. Dalam kasus orang pintar, sifat menunda-nunda ini justru merupakan bagian dari strateginya sendiri.
Sebagai contoh, orang pintar bisa saja menunda sebuah pekerjaan untuk membuat dirinya terlepas dari tekanan deadline yang padat. Bagi orang pintar, procrastination bukan selalu tentang membuang-buang waktu, namun juga merenungkan ide-ide baru.
Jenis-Jenis Kepintaran Manusia
Seperti yang sudah disebutkan di awal, kepintaran manusia tidak selalu berhubungan dengan otak karena masih ada cara lain untuk melihatnya. Mengutip dari laman healthline.com, ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan hal ini:
- Test IQ hanya menilai kemampuan tertentu seperti pemikiran, daya ingat, dan problem-solving namun tidak dapat menunjukan kapabilitas seseorang secara keseluruhan.
- Test IQ tidak menguji hal-hal penting lain yang ada pada manusia, seperti kreativitas dan kemampuan emosional.
- Setiap orang mempunyai latar belakang yang berbeda dan tidak semuanya akrab dengan konsep test IQ itu sendiri. Artinya, skor rendah yang didapatkan pun tidak selalu menunjukan kemampuan intelektual mereka yang sesungguhnya.
- Sebuah riset yang dilakukan pada tahu 2016 menyatakan bahwa orang yang mempunyai autisme ternyata memiliki kepintaran di atas rata-rata. Hanya saja, kepintaran ini tidak seimbang sehingga menghasilkan pengaruh negatif pada kemampuan bersosial dan melakukan pekerjaan.
- Banyak ahli percaya bahwa test tunggal tidak dapat memberikan gambaran jelas atas kepintaran seseorang, terlebih ada banyak jenis kepintaran yang harus dipertimbangkan.
Menurut profesor Howard Gardner, ada sembilan jenis kepintaran manusia di dunia ini. Penasaran kepintaran mana yang sesuai dengan dirimu? Yuk cari tahu jawabannya di bawah ini.
1. Kecerdasan naturalis
Pemilik kecerdasan naturalis cenderung lebih unggul dalam mengkategorikan, melihat perbedaan, atau mengenali sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya. Contohnya, bisa merasakan bahwa cuaca akan terus panas sepanjang hari atau membedakan kunyit dengan jahe secara mudah.
Biasanya, orang yang memiliki kecerdasan naturalis memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk bertahan hidup di alam.
2. Kecerdasan musikal
Tanda umum dari kecerdasan musikal adalah menyukai segala hal yang berkaitan dengan nada, pola, maupun suara. Mereka yang memiliki kecerdasan jenis ini sangat jarang mengalami kesulitan saat diharuskan untuk membuat, memodifikasi, atau mengenali sebuah karya musik, seperti lagu, misalnya.
Kecerdasan musikal juga memiliki kaitan dengan kemampuan matematis karena keduanya saling berhubungan di dalam proses berpikir. Ciri-ciri lain yang biasanya terlihat adalah memiliki kebiasaan bernyanyi yang spontan alias tanpa disadari sama sekali.
3. Kecerdasan dalam berlogika
Jika Grameds sering mengambil keputusan dengan mempertimbangkan berbagai hal terlebih dahulu, besar kemungkinan kamu masuk ke dalam golongan orang yang mempunyai kecerdasan dalam berlogika.
Biasanya orang seperti kamu akan sangat senang ketika memecahkan masalah dengan hubungan sebab-akibat serta analisis. Karena bagi kamu, cara paling baik untuk mencari solusi adalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
Salah satu keunggulan pemilik kecerdasan jenis ini adalah ketajamannya dalam membedakan mana yang benar dan mana yang salah serta membuat argumen yang sesuai nalar.
4. Kecerdasan eksistensial
Jenis kecerdasan yang keempat biasanya sangat ahli dalam berpikir kritis dan juga filosofis. Jika Grameds sering mempertanyakan hal-hal fundamental seperti “Mengapa manusia tercipta?”, maka kamu termasuk ke dalam golongan orang dengan kecerdasan eksistensial.
Di dunia profesional, orang-orang sepertimu lebih banyak berada di bidang akademis, pemikir teori, maupun teologi.
5. Kecerdasan interpersonal
Jenis kepintaran yang kelima ternyata dimiliki oleh cukup banyak orang. Ciri-cirinya adalah menyenangi kegiatan komunikasi dengan orang lain, serta cukup pandai dalam mengamati perubahan mood orang-orang di sekitarnya.
Pemilik kecerdasan interpersonal juga seringkali dicap sebagai teman bicara yang menyenangkan. Alasannya karena mereka bisa menempatkan diri dengan baik, melihat dalam beberapa perspektif, serta mempunyai empati yang tinggi.
Beberapa profesi yang cocok untuk kamu yang memiliki kecerdasan ini adalah guru, pekerja sosial, maupun pendengar setia. Untuk melatih kecerdasan ini, buku Kecerdasan Emosional dari Daniel Goleman sangat cocok buat kamu.
6. Bodily-Kinesthetic Intelligence
Orang-orang yang memiliki kinesthetic intelligence biasanya lebih unggul dalam berbagai kegiatan fisik karena keterampilan motoriknya sangat baik. Grameds yang jago menari atau menguasai bidang olahraga tertentu, pasti sering merasa bahwa belajar dengan praktik langsung lebih efektif, kan?
Karena bagi orang-orang seperti kamu, praktik langsung atau eksperimen jauh lebih menarik daripada harus belajar seharian suntuk di dalam kelas. Kamu juga lebih menyukai belajar di luar sambil mengamati sesuatu.
7. Kecerdasan linguistik
Kecerdasan linguistik biasanya sangat akrab dengan kegiatan membaca dan menulis. Karena orang-orang dengan kecerdasan ini cenderung lebih mudah membedakan arti dari kata-kata atau ungkapan. Di sisi lain, mereka juga cukup lihai mengolah kata-kata.
Jika kamu merasa memiliki kecerdasan linguistik, coba tingkatkan pengetahuan tentang bahasa yang kamu miliki lalu masuk ke bidang-bidang yang sesuai denganmu. Seperti guru, jurnalis, ataupun penyiar.
8. Kecerdasan Intra-personal
Selanjutnya ada kecerdasan intra-personal yang unggul dalam memahami perasaaan serta karakter diri sendiri. Seringnya, orang-orang yang mempunyai kecerdasan jenis ini, lebih pandai memotivasi diri sendiri, menjaga konsistensi, memahami tujuan, dan merencanakannya.
Nah biasanya, orang-orang seperti ini lebih mandiri, dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya untuk menjadi teman curhat, bahkan jadi panutan bagi orang lain.
9. Kecerdasan visual/spasial
Umumnya, orang-orang dengan kecerdasan visual sangat tertarik pada bentuk serta sudut pandang fisik. Biasa dimiliki oleh orang yang ahli menyusun puzzle, menggambar berbagai bentuk, serta membaca peta, arsitektur, atau navigator.
Namun perlu diingat juga, bahwa tidak semua orang yang pandai menggambar mempunyai kecerdasan visual, ya Grameds!
Itulah pembahasan tentang ciri-ciri orang pintar dan pandai lengkap dengan 9 jenis kepintarannya. Untuk memanfaatkan kecerdasan yang kamu miliki, Grameds perlu memahami bahwa setiap orang lahir dengan potensinya sendiri-sendiri. Artinya, jika kamu mengalami kegagalan, kamu tidak perlu berkecil hati. Karena bisa jadi potensimu ada di bidang lainnya.
Penulis: Gilang Oktaviana Putra
BACA JUGA:
- Pengertian Kecerdasan Emosional & Cara Meningkatkannya
- 15 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak agar Lebih Pintar
- Pola Pikir: Mengembangkan Cara Berpikir Cerdas dan Kreatif
- Kemampuan Kognitif untuk Berpikir
- Berpikir Kreatif dan Inovatif, Kenali Perbedaannya
- Afirmasi
- Asertif
- Attitude
- Berpikir Kreatif
- Cara Menjadi Good Looking
- Cara Menjadi Orang Sukses
- Cara Menghargai Orang Lain
- Cara Menghargai Pekerjaan Orang Lain
- Cara Membahagiakan Diri Sendiri
- Ciri Orang Pintar
- Ciri Orang Bodoh
- Coaching
- Communication Skill
- Conseptual Skill
- Contoh Soft Skill
- Contoh Hard Skill
- Contoh Minat dan Bakat
- Contoh Interpersonal Skill
- Empati
- Efisiensi
- Frugal Living
- Goal Setting
- Inovator
- Kaizen
- Kenapa Hidup Selalu Susah
- Macam-Macam Hobi
- Macam-Macam Skill
- Minimalism
- Perbedaan Coaching dan Mentoring
- Personal Branding
- Pengertian Hard Skill
- Pengertian Interpersonal Skill
- Sikap Disiplin
- Sikap Tegas
- Zona Nyaman
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien