Ciri Skin Barrier Rusak – Kulit mempunyai lapisan khusus yang berfungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya. Lapisan tersebut sering disebut skin barrier. Selain memberikan proteksi, lapisan ini juga menjaga kelembapan kulit.
Meski begitu, kerusakan skin barrier pun rentan terjadi. Kulit kering mungkin terkesan sebagai permasalahan umum, tetapi itu bisa menjadi salah satu ciri skin barrier rusak, lho.
Table of Contents
Ciri Skin Barrier Rusak
Skin barrier yang rusak pasti akan mengganggu fungsinya. Hal ini dapat membuat Grameds lebih rentan untuk terkena penyakit kulit lainnya.
Maka dari itu, Grameds harus memahami ciri skin barrier rusak. Apa saja?
- Kulit kering dan dehidrasi.
- Kulit terasa tertarik dan kencang.
- Gatal
- Mengelupas
- Kulit kasar.
- Warna kulit menggelap atau kemerahan.
- Iritasi kulit.
- Penyembuhan luka semakin lambat.
Penting untuk Grameds ketahui, dalam kasus yang lebih parah, skin barrier yang rusak ini dapat menyebabkan jerawat hingga infeksi virus maupun bakteri.
Penyebab Skin Barrier Rusak
Masalah dari fungsi lapisan pelindung kulit tentu tak muncul dengan begitu saja. Ada beberapa penyebab yang membuat munculnya ciri skin barrier rusak seperti pada penjelasan sebelumnya . Berikut ini, beberapa penyebab skin barrier rusak.
1. Eksfoliasi Terlalu Sering
Eksfoliasi memang penting dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat sel kulit mati, pori-pori tersumbat, dan mengurangi jerawat. Meski begitu, eksfoliasi berlebihan justru dapat mengangkat lapisan pelembap alami kulit.
Akibatnya, kulit pun kering, mengelupas, dan beberapa ciri-ciri skin barrier rusak pun dapat Grameds rasakan. Kondisi ini juga rentan terjadi bila Grameds melakukan hal berikut.
- Menggunakan scrub dengan tekstur terlalu kasar.
- Memakai scrub dengan bahan eksfoliasi kimiawi (chemical exfoliant) dengan konsentrasi yang terlalu tinggi.
- Cuci muka terlalu sering atau memakai bahan yang keras.
2. Tidak Menggunakan Pelembap
Kulit berminyak terkadang menjadikan kulit terasa lebih lengket dan berat. Meski demikian, bukan berarti Grameds dapat melewatkan pemakaian pelembap. Produk perawatan kulit ini justru dapat membantu menjaga minyak alami atau sebum pada skin barrier Grameds.
Jika tidak memakai pelembap, minyak alami pada skin barrier justru lebih mudah hilang apabila terpapar populasi, matahari, atau saat eksfoliasi. Akibatnya, kulit kehilangan kelembapan dan skin barrier pun lebih rentan rusak.
3. Terpapar Polusi
Tinggal di tempat yang memiliki tingkat polusi tinggi ternyata dapat mempercepat kerusakan skin barrier. Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of The European Academy of Dermatology and Venereology (2015) menyatakan bahwa polusi adalah radikal bebas yang menyebabkan kulit mengalami stres. Hal ini dapat memicu peradangan dan dapat merusak struktur skin barrier.
Selain itu, polusi dapat mengganggu keseimbangan bakteri kulit pada lapisan skin barrier. Jika keseimbangannya menjadi terganggu, skin barrier pun rusak dan kulit menjadi rentan mengalami infeksi.
4. Kurang Tidur
Siapa sangka jika kurang tidur dapat merusak skin barrier? Kurang tidur rupanya dapat meningkatkan penguapan kadar air dalam kulit. Berkurangnya kadar air adalah tanda bila skin barrier sedang rusak. Jika menjadi rusak, lapisan pelindung kulit ini menjadi semakin tidak mampu menjaga kadar air kulit.
Kurang tidur ternyata mengganggu proses produksi kolagen yang ada di dalam kulit sehingga mengakibatkan kerusakan pada skin barrier. Jumlah jam tidur yang berkurang pun dapat meningkatkan peradangan yang ada di dalam tubuh. Hal tersebut akan mengakibatkan risiko kerusakan skin barrier menjadi semakin besar.
Penelitian yang diterbitkan oleh Clinical and Experimental Dermatology (2015) bahkan mengungkapkan bahwa tidur yang cukup dapat mempercepat pemulihan skin barrier meningkat hingga 30 persen. Jadi, tidak mengherankan apabila tidur memiliki peranan yang penting terhadap kondisi skin barrier.
5. Paparan Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet (UV) dapat Grameds temukan pada sinar matahari, alat penggelap kulit (tanning), dan pengering cat kuku. Sinar UV dapat mengganggu proses pengelupasan sel kulit mati dengan alami. Hal ini ternyata dapat menjadikan lapisan pelindung atau skin barrier pun turut terkelupas secara berlebihan.
Selain itu, pengelupasan ini bisa memicu peradangan. Lagi-lagi, radang adalah salah satu faktor kerusakan skin barrier. Sinar ini menjadikan lapisan minyak pada skin barrier teroksidasi sehingga pada akhirnya fungsi perlindungannya pun menjadi berkurang.
Beberapa faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya masalah pada lapisan pelindung kulit, antara lain:
- Merokok
- Tidak mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Stres
- Pertambahan usia
Cara Mengatasi Skin Barrier Rusak
Lapisan pelindung kulit yang rusak ternyata dapat diperbaiki. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi skin barrier yang rusak.
1. Hentikan Eksfoliasi
Grameds dapat melewati tahapan eksfoliasi pada rangkaian skincare mingguan. Hal ini memiliki tujuan supaya proses pemulihan kulit menjadi lebih cepat. Normalnya, pemulihan skin barrier berlangsung dalam kurun waktu 6 minggu.
2. Gunakan Tabir Surya
Pastikan Grameds rutin mengaplikasikan tabir surya dengan SPF minimal 30. Gunakan sebanyak 2 jari untuk wajah serta leher. Oleskan juga dengan jumlah yang sama untuk setiap ruas tubuh. Tabir surya telah terbukti ampuh untuk melindungi paparan sinar UV pada siang hari serta mengurangi risiko kerusakan skin barrier dan penuaan kulit.
3. Oleskan Produk Yang Menenangkan
Beberapa produk skincare yang dapat menenangkan biasanya memiliki anti-inflamasi, yakni mengurangi peradangan kulit. Pilihlah bahan-bahan yang memiliki sifat antiradang bagi kulit berikut ini.
- Niacinamide
- Daun pegagan atau Centella asiatica.
- Chamomile
- Lidah buaya.
4. Cuci Muka Dengan Sabun Lembut
Pemilihan sabun cuci muka yang tepat tentu memiliki peranan penting untuk memulihkan skin barrier yang rusak. Sabun dengan kandungan maupun tekstur yang terlalu keras tentu dapat merusaknya sekaligus memperlama proses perbaikan kulit.
Umumnya, sabun memakai surfaktan atau bahan yang dapat mengangkat kotoran serta minyak berlebih. Untuk itu, pilihlah sabun dengan surfaktan lembut, seperti:
- Cocamidopropyl betaine
- Sodium laureth sulfate
- Alkyl glucoside
- Laureth-2 sulfate
Hindari sabun yang memiliki kandungan bahan sulfate disodium laureth sulfosuccinate dan sodium lauryl sulfate. Kedua bahan tersebut merupakan surfaktan keras yang dapat mengganggu skin barrier Grameds.
5. Gunakan Bahan Skincare Yang Memperkuat Skin Barrier
Perlu diketahui, bahwa bahan-bahan yang dapat memperkuat lapisan pelindung kulit biasanya menyerupai minyak alami kulit. Inilah beberapa bahan pada produk skincare yang menyerupai minyak pada kulit.
- Ceramide
- Kolesterol
- Squalene
- Asam lemak, seperti linoleic acid, oleic acid, dan lauric acid.
Bahan niacinamide juga dapat membantu memperkuat skin barrier. Bahan ini memang tak menyerupai sebum, tetapi dapat meningkatkan kadar ceramide alami.
Ada juga bahan-bahan yang dapat membantu mengembalikan kadar air yang telah hilang sebagai akibat dari kerusakan skin barrier, seperti:
- Asam hialuronat (hyaluronic acid)
- Panthenol atau turunan vitamin B5
- Glycerine
- Propylene glycol
- Butylene glycol
Skin barrier yang rusak umumnya terjadi sebagai akibat dari paparan luar. Kondisi ini membuat kulit menjadi kering serta rentan terinfeksi. Oleh karena itu, pastikan Grameds untuk melakukan eksfoliasi serta mencuci muka secukupnya. Jangan lupa untuk menggunakan pelembap serta tabir surya setiap hari.
Makanan yang Baik Untuk Membantu Mengatasi Skin Barrier Rusak
Cara untuk merawat kulit dan memperbaiki skin barrier ternyata tak hanya dengan mengoleskan produk perawatan kulit dari luar saja, melainkan juga harus didukung dengan mengonsumsi makanan sehat supaya nutrisi yang diperlukan oleh kulit bisa bekerja dengan optimal dari dalam tubuh.
Pasalnya, dalam berbagai makanan yang sehat bagi kulit terdapat berbagai ragam nutrisi penting yang sayang untuk dilewatkan, seperti protein, antioksidan, lemak sehat, dan berbagai vitamin serta mineral yang penting bagi kulit.
Adapun berbagai makanan yang bagus untuk kulit wajah sehat setta cerah bersinar ialah sebagai berikut.
1. Alpukat
Salah satu jenis makanan yang baik bagi kulit wajah adalah alpukat. Buah yang bagus untuk kulit ini juga merupakan sumber lemak sehat. Lemak sehat memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk menjaga kesehatan kulit.
Sebuah riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi lemak sehat, termasuk dari buah alpukat, bisa membuat kulit terasa lebih elastis dan kenyal.
Lebih lanjut, sejumlah penelitian pada tahap awal mengungkapkan bahwa manfaat dari buah alpukat bagi kulit berasal dari beberapa senyawa yang bisa membantu untuk melindungi kulit dari kerusakan sebagai akibat dari sinar matahari.
Seperti yang telah diketahui, paparan sinar ultraviolet (UV) pada kulit bisa menyebabkan keriput serta berbagai tanda penuaan dini lainnya.
Buah alpukat juga memiliki kandungan vitamin E dan C yang baik sebagai sumber antioksidan serta untuk membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh peradangan dan radikal bebas.
Selain itu, makanan bagi kulit sehat yang satu ini juga memiliki kandungan zeaxanthin dan lutein zeaxanthin yang diyakini mampu memperbaiki warna kulit.
2. Ikan Berlemak
Makanan yang bagus bagi kulit berikutnya adalah ikan berlemak. Walau begitu, jangan salah sangka, ikan berlemak yang dimaksud ialah ikan yang mengandung lemak baik dan sehat.
Beberapa contoh dari ikan berlemak sebagai makanan sehat untuk kulit ialah mackerel, salmon, dan haring. Ikan berlemak kaya akan asam omega-3 yang baik untuk menjaga kesehatan kulit.
Bila tubuh kekurangan asupan asam omega-3, kulit menjadi lebih rentan mengalami jerawat dan kemerahan. Tidak hanya itu, kulit juga menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Ikan mackerel dan salmon juga memiliki kandungan vitamin E yang baik sebagai sumber nutrisi bagi kulit. Asupan vitamin E yang cukup bisa membantu dalam melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh peradangan dan radikal bebas.
Selain itu, ikan berlemak mengandung nutrisi bagi kulit lainnya, seperti zinc, yakni jenis mineral yang bisa memproduksi sel kulit baru, mengendalikan peradangan, serta membuat kulit menjadi lebih sehat.
Ikan berlemak pun memiliki kandungan CoQ10 atau koenzim Q10, yaitu sejenis vitamin yang secara alamiah dapat ditemukan dalam tubuh untuk membantu pertumbuhan sel-sel, sekaligus melawan radikal bebas yang menjadi penyebab kerusakan kulit.
3. Ubi Jalar
Manfaat yang diperoleh dari ubi jalar berasal dari kandungan beta karoten, yaitu sejenis karotenoid yang memiliki fungsi sebagai sunblock alami, sehingga dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah kulit keriput, kulit kering, dan kulit terbakar sinar matahari (sunburn).
Mengonsumsi makanan yang baik bagi kulit wajah yang memiliki kandungan beta karoten tinggi, seperti ubi jalar, secara rutin juga bisa membuat kulit menjadi lebih sehat.
4. Brokoli
Brokoli adalah salah satu makanan sehat untuk kulit yang sayang untuk dilewatkan. Brokoli memiliki kandungan nutrisi untuk kulit yang baik, seperti seperti vitamin A, vitamin C, dan zinc. Salah satu jenis sayuran yang baik bagi kulit ini juga memiliki kandungan lutein, yakni salah satu jenis karotenoid yang bekerja seperti beta karoten.
Lutein bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif, penyebab kulit kering serta terlihat keriput. Tidak sampai di situ, brokoli juga memiliki kandungan senyawa yang disebut sebagai sulforaphane. Menurut hasil riset yang dimuat dalam Journal of Cosmetic Dermatology serta laporan ilmiah dalam Seminars in Oncology, sulforaphane dapat memberikan efek proteksi kulit dari kerusakan yang berasal dari sinar matahari. Senyawa ini pun dilaporkan bisa memelihara kadar kolagen yang ada di dalam tubuh.
5. Tomat
Makanan yang bagus bagi kulit ini memiliki kandungan sejumlah nutrisi kulit wajah yang penting, seperti karotenoid dan vitamin C, termasuk likopen. Sama seperti lutein dan beta karoten, likopen juga mampu melindungi kulit dari kerusakan sebagai akibat dari sinar matahari.
Nutrisi untuk kulit wajah ini juga disebut dalam sejumlah hasil studi berpotensi untuk mencegah kerutan. Grameds dapat mengonsumsi tomat dengan mencampurkannya bersama sumber lemak baik, seperti minyak zaitun atau keju. Manfaat lemak bisa mengoptimalkan penyerapan berbagai senyawa karotenoid.
6. Tahu
Tahu juga merupakan sumber makanan yang bagus bagi kulit wajah karena bisa memperbaiki berbagai hal dalam ciri skin barrier rusak. Hal ini berkat kandungan dari isoflavon, yakni senyawa tumbuhan yang memiliki potensi baik untuk kulit.
Sebuah riset kecil yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology melakukan penelitian terhadap responden wanita dengan mengonsumsi kedelai isoflavon selama 8-12 minggu berturut-turut, hasilnya ternyata dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi garis halus di wajah.
Beberapa hasil penelitian lain juga mengungkapkan bahwa isoflavon mempunyai potensi untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari dan menurunkan risiko terkena kanker kulit.
7. Sayuran Hijau
Bicara perihal makanan yang baik untuk kulit, tak ada yang lebih baik selain mengonsumsi sayuran hijau. Sayuran hijau, seperti bayam dan kale, merupakan jenis sayuran yang baik bagi kulit karena kaya akan antioksidan dan memiliki kandungan berbagai vitamin.
Beberapa studi mengungkapkan bahwa orang yang makan 2-3 porsi sayuran hijau tiap minggunya akan mengalami penurunan risiko untuk terkena kanker kulit.
Makanan Yang Harus Dihindari Ketika Mengatasi Skin Barrier Rusak
Selain mengonsumsi berbagai jenis makanan yang dapat membuat wajah menjadi sehata, Grameds juga perlu membatasi dan menghindari konsumsi makanan yang tak baik bagi kesehatan kulit.
Berikut adalah berbagai makanan yang tidak baik untuk kesehatan kulit:
1. Makanan Olahan
Makanan olahan adalah salah satu dari makanan yang tidak baik untuk kulit wajah. Ada berbagai asal yang membuat konsumsi makanan olahan sebaiknya perlu dihindari.
Pasalnya, gula dan garam banyak ditemukan dalam sejumlah produk produk kemasan serta makanan olahan. Terlebih, makanan olahan umumnya tidak mengandung nutrisi yang baik untuk kulit. Mengonsumsi makanan olahan dengan terlalu banyak bisa memicu risiko terjadinya dehidrasi dan peradangan.
2. Makanan Dengan Indeks Glikemik Tinggi
Makanan yang tidak baik bagi kulit berikutnya adalah makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Misalnya, keripik kentang, roti putih, donat, nasi putih, serta minuman manis.
Menghindari dan membatasi makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi baik bagi Grameds yang memiliki permasalahan jerawat.
Sebab, American Academy of Dermatology menjelaskan bahwa konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah bisa membantu mengurangi masalah jerawat secara signifikan dalam beberapa waktu.
Baca juga:
- Jenis Jerawat dan Cara Penanganannya!
- 7 Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya yang Tepat!
- 7+ Rekomendasi Serum Avoskin Untuk Mencerahkan Wajah hingga Masalah Jerawat
- 6 Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Berjerawat Terbaik
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat: Mudah untuk Dilakukan di Rumah
- Bahaya Mandi di Malam Hari untuk Kesehatan
- Cara Agar Bibir Tidak Kering
- Cara Agar Ketiak Tidak Basah
- Cara Agar Perut Tidak Buncit
- Cara Agar Wajah Tidak Kusam
- Cara Glow Up
- Cara Mengatasi Kaki Pegal
- Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering
- Cara Mengatasi Kulit Kering
- Cara Membuat Kulit Putih
- Cara Mencegah Jerawat di Hidung
- Cara Menghilangkan Komedo
- Cara Menghilangkan Komedo Putih dan Mengecilkan Pori-Pori
- Cara Menghilangkan Bau Ketiak
- Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah
- Cara Menghilangkan Bau Ketiak yang Efektif
- Ciri Skin Barrier Rusak
- Fungsi Moisturizer
- Fungsi Toner
- Handbody Untuk Kulit Kering
- Jenis Jerawat
- Manfaat Senam Irama
- Manfaat Air Mawar
- Manfaat Daun Bidara
- Manfaat Daun Binahong
- Manfaat Berjemur di Pagi Hari
- Manfaat Donor Darah
- Manfaat Kemiri
- Manfaat Tanaman Pakis
- Manfaat Bawang Merah
- Manfaat Minum Air Putih
- Manfaat Vitamin E
- Manfaat Jogging
- Manfaat Kincir Angin
- Manfaat Lari Pagi
- Manfaat Sungai
- Manfaat Tanaman Porang
- Manfaat Masker Putih Telur
- Manfaat Kopi Untuk Perawatan Kulit Wajah
- Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah
- Manfaat Berlibur ke Pantai
- Pentingnya Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
- Penyebab Beruntusan di Jidat
- Penyebab Jerawat di Dahi
- Rekomendasi Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier
- Sunscreen Untuk Remaja
- Toner Untuk Remaja
- Urutan Penggunaan Skincare Malam
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien