11 Contoh Alat Musik Melodis Beserta Cara Memainkannya!

Contoh Alat Musik Melodis – Dalam dunia musik, alat musik berperan besar dalam proses menghasilkan sebuah nada beserta unsur-unsur lainnya. Keberadaan alat musik ini tentu saja sudah ada sejak dahulu kala, sebab nenek moyang kita begitu menyukai hal seni terutama musik.

Yap, sejak zaman dahulu kala memang alat musik sudah difungsikan sebagai pengiring lagu dan penentu tempo. Itulah mengapa, alat musik tradisional terutama dari negara kita ini begitu beragam dan memiliki teknik khusus untuk memainkannya. Lagipula, alat musik tradisional tersebut juga bagian dari kebudayaan Indonesia yang harus tetap dilestarikan, walaupun pengaruh Barat sudah masuk ke masyarakat kita.

Menurut Teori Musik, alat musik itu terbagi atas 2 jenis yakni alat musik ritmis yang tidak memiliki nada dan alat musik melodis yang memiliki nada. Nah, pada alat musik melodis ini biasanya digunakan oleh manusia sebagai iringan pola irama atau birama pada sebuah lagu.

Selain itu, alat musik melodis memiliki beragam teknik atau cara memainkannya, seperti ditekan, ditiup, dipetik, digesek, dan lainnya. Lantas, apa saja sih contoh alat musik melodis yang tersebar di seluruh negara di dunia ini? Yuk, simak ulasan berikut ini!

11+ Contoh Alat Musik Melodis Menurut Cara Memainkannya

Perlu diperhatikan ya Grameds bahwa alat musik melodis itu tidak melulu tentang alat musik modern saja, tetapi juga alat musik tradisional yang sudah digunakan sejak dahulu kala. Semakin berkembangnya zaman, alat musik modern juga turut berkembang menjadi alat musik melodis ini. Nah, berikut ini ada beberapa contoh alat musik melodis yang tersebar di seluruh negara di dunia menurut cara penggunaannya.

Dengan Cara Ditekan

1. Piano

Contoh alat musik melodis yang pertama adalah piano yang mana cara penggunaannya dengan ditekan. Alat musik ini termasuk mahal harganya, sehingga tidak semua orang memiliki maupun dapat mempelajarinya. Alat musik piano pertama kali muncul pada tahun 1720 di Italia yang diciptakan oleh Bartolomeo Cristofori.

Cara memainkan alat musik ini cukup dengan menekan tuts-tuts yang telah tersedia pada papan pianonya. Setiap tuts tersebut nantinya akan tersambung ke palu dan menekan senar yang berada di dalam piano, kemudian barulah menghasilkan bunyi. Perlu diketahui bahwa setiap senar yang ada di piano itu memiliki panjang yang berbeda sehingga bunyi yang dihasilkan pun juga akan berbeda.

Ketika piano pertama kali diciptakan, suaranya tidak sekeras sekarang ini. Hal tersebut karena tegangan senar pada piano tersebut tentu tidak sekeras senar di zaman sekarang ini. Sedikit trivia saja nih, piano pertama di dunia itu kini dipajang di sebuah museum di New York, yakni Metropolitan Museum of Art.

2. Akordion

Akordion secara sekilas terlihat seperti piano versi mini karena memiliki bentuk tuts hitam putih yang mirip dengan alat musik mahal tersebut. Berbeda dengan piano yang alat musiknya besar dan harus diletakkan di sebuah permukaan datar dengan pianisnya akan duduk di sebuah kursi khusus, alat musik akordion ini tentunya berbeda.

Pasalnya, ukuran akordion yang lebih kecil sehingga ketika dimainkannya pun cukup dengan digantungkan saja di badan pemainnya. Alat musik ini pertama kali diciptakan oleh C.F.L. Buschmann dari Jerman. Di Indonesia, akordion disebut sebagai akordeo yang mirip dengan alat musik tradisional asal Sumatera Selatan.

Cara memainkannya cukup dengan menekan tuts-tuts akor dengan jari tangan kiri, sementara jari tangan akan memainkan melodi lagunya. Cara tersebut biasanya dilakukan oleh para pemula, tetapi juga sudah terlatih maka posisi tangan dapat berganti-gantian. Nah, ketika memainkan akordion ini, nantinya bagian yang berlipat-lipat itu akan terdorong dan tertarik guna menggerakkan udara yang ada di dalamnya.

Dengan Cara Ditiup

1. Pianika

Grameds pasti sudah tidak asing dengan keberadaan alat musik melodis yang satu ini? Yap, alat musik pianika ini sering digunakan sebagai bagian dari pembelajaran musik di bangku sekolah. Bahkan ketika ujian akhir, akan ada ujian praktik untuk menguji kemampuan kita dalam memainkan alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditiup sekaligus ditekan ini.

Pianika adalah alat musik melodis yang cara memainkannya dengan ditiup, baik secara langsung maupun melalui pipa lentur yang terhubung dengan pianika. Selagi meniupnya, jari-jari kita akan menekan tuts yang tersedia sesuai dengan kunci nada. Meskipun cara memainkannya ada yang berupa ditekan, tetapi alat musik pianika ini tetap termasuk pada alat musik melodis yang cara memainkannya dengan ditiup. Tak jarang, pianika juga dijadikan sebagai alat musik untuk mengiringi sebuah lagi.

Sama halnya dengan piano dan akordion, pianika pun memiliki tuts hitam putih yang memiliki kegunaan khusus. Pada tuts putih, berguna untuk memainkan nada-nada pokok atau asli. Sementara itu pada tuts hitam akan berguna untuk memainkan nada-nada kromatis.

2. Seruling

Satu lagi alat musik yang kerap digunakan sebagai pembelajaran musik di bangku sekolah adalah seruling. Seruling alias suling ini masuk pada bagian alat musik melodis yang ditiup dan biasanya terbuat dari bambu maupun perak hingga emas. Bahan pembuatan suling ini didasarkan pada penggunaannya, jika untuk upacara atau kegiatan adat maka menggunakan seruling berbahan bambu. Lalu, jika untuk kegiatan pagelaran musik modern, menggunakan seruling berbahan perak, emas, atau perpaduan keduanya. Namun, jika untuk kegiatan pembelajaran oleh siswa, maka menggunakan seruling berbahan dasar nikel-perak.

Di Indonesia, penggunaan seruling biasanya untuk pagelaran musik tradisional dan musik keroncong.

3. Saxophone

Saxophone atau yang kerap disebut sebagai saksofon ini masuk dalam daftar contoh alat musik melodis yang cara penggunaannya dengan ditiup. Bentuknya seperti cangklong rokok dan terdapat bagian khusus untuk meniupnya. Nada-nada pada alat musik melodis ini diatur dengan cara menutup dan membuka lubang pada tabung saksofonnya.

Penggunaan saxophone biasanya digunakan pada musik klasik, jazz, drumband, dan musik-musik kontemporer. Alat musik ini muncul pertama kali pada tahun 1840-an oleh Adolphe Sax yang kemudian berkembang hingga seperti sekarang ini.

Dengan Cara Dipetik

1. Kecapi

Alat musik kecapi yang sekarang menjadi alat musik tradisional asal Sulawesi Barat ini sebenarnya dibawa oleh para pendatang dari Tiongkok. Sebelum bernama kecapi, alat musik melodis yang dipetik ini disebut sebagai guzheng. Sementara itu, di daerah Jawa Barat juga menjadikan alat musik ini sebagai alat musik tradisionalnya, dengan nama kacapi yang tentunya memiliki bentuk hampir sama. Meskipun berasal dari daerah yang berbeda, alat musik kecapi ini tetap digunakan sebagai pengiring lagu tradisional bahkan genre musik lain seperti dangdut dan pop.

2. Gitar

Contoh alat musik melodis selanjutnya yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari ini adalah gitar. Cara memainkannya adalah dengan dipetik senarnya, sehingga suara yang dihasilkan akan dapat berfungsi sebagai pengiring lagu. Saat ini, gitar memiliki 3 jenis yakni gitar akustik yang biasa digunakan sebagai alat instrumen solo, gitar elektrik yang dapat dijadikan sebagai instrumen berbagai genre musik, dan gitar listrik yang tentunya harus disambungkan ke aliran listrik.

Menurut sejarah, alat musik ini sudah muncul sejak abad ke-13 yang kemudian berkembang di berbagai negara. Itulah mengapa, banyak negara di dunia ini yang memiliki bentuk gitar berbeda tetapi cara memainkannya tetap dengan cara dipetik.

3. Mandolin

Mandolin menjadi alat musik tradisional sekaligus alat musik melodis yang berasal dari Italia. Bentuknya sekilas mirip dengan gitar, sehingga cara memainkannya pun sama dengan gitar yakni dipetuk. Namun, perlu diperhatikan bahwa jumlah senar pada mandolin berbeda dengan gitar.

4. Sasando

Contoh alat musik melodis selanjutnya adalah sasando yang berasal dari wilayah Kupang dan menjadi bagian dari kebudayaan Rote di NTT.  Cara memainkannya tentu saja dengan dipetik menggunakan jari-jari tangan. Berhubung sasando adalah alat musik tradisional, maka tentu saja bahan dasarnya berupa bambu yang berbentuk tabung panjang. Menurut cerita rakyat yang beredar di wilayah Kupang, sasando ini ditemukan oleh seorang anak muda bernama Sangguana. Lalu, dirinya membawa alat musik tersebut di hadapan Raja Takalaa dan memulai kebiasaan di istana untuk memainkan alat musik tersebut.

Semakin berkembangnya zaman, berkembang pula alat musik sasando ini menjadi 3 jenis, yakni Sasando Gong yang memiliki nada pentatonik, Sasando Biola yang memiliki nada diatonis, dan Sasando Elektronik yang dianggap sebagai sasando modern karena harus tersambung dengan aliran listrik.

5. Harpa

Harpa yang kerap diilustrasikan sebagai alat musik para malaikat ini juga termasuk pada contoh alat musik melodis yang cara memainkannya dengan dipetik. Bentuk harpa sangat besar dan tinggi, sehingga untuk memainkannya pun biasanya orang harus duduk dan berdiri untuk mencapai senarnya. Harpa bukanlah alat musik tradisional dan kerap digunakan saat pagelaran orkestra simfoni. Alat musik yang umumnya berwarna emas ini dapat dimainkan secara solo maupun menjadi bagian dari ensemble.

Meskipun harpa memiliki bentuk, ukuran, dan berat yang bermacam-macam, tetapi secara keseluruhan pasti terdapat 3 bagian utama yakni papan suara, leher, dan senar. Alat musik ini diklaim sebagai instrumen tertua dan sudah ada sejak zaman Mesir kuno.

Dengan Cara Digesek

1. Biola

Contoh alat musik melodis selanjutnya adalah biola yang cara memainkannya dengan digesek. Biola pada dasarnya terdapat 4 senar (G-D-A-E) yang nantinya akan disetel berbeda satu sama lain. Nada yang paling rendah ada G. Menurut sejarah, alat musik biola ini pertama kali dimainkan dengan busur surai. Yap, kala itu, busur dari alat musik biola maupun cello terbuat dari surai kuda. Lalu, alat musik ini mulai menyebar hingga Asia Timur, India, dan Timur Tengah.

2. Cello

Contoh alat musik melodis cello ini jika dilihat sekilas, hampir mirip ya dengan biola, hanya saja ukurannya lebih besar. Itulah mengapa, dalam memainkannya pun harus dimainkan dengan posisi berdiri di antara kedua kaki pemainnya yang tengah duduk di kursi. Alat musik ini sering digunakan dalam pagelaran musik klasik Eropa yang tentunya menjadi bagian dari orkestra standar. Apakah Grameds tahu karya-karya musik aliran seni Eropa Baroque? Nah, kebanyakan karya-karya tersebut sering menggunakan alat musik ini.

Dengan Cara Dihisap

1. Harmonika

Harmonika menjadi contoh alat musik melodis yang cara memainkannya dengan dihisap dan ditiup pada lubang yang telah tersedia untuk menghasilkan suara. Harmonika juga menjadi alat musik tradisional asal China dengan nama “Sheng” yang bahkan sudah digunakan sejak 5000 tahun lalu, tepatnya pada Kekaisaran Nyu-kwa. Seiring dengan perkembangan zaman, harmonika pun berkembang menjadi bentuk yang lebih modern pada tahun 1821 oleh Christian Friedrich Buschmann.

Kala itu, harmonika banyak digunakan oleh banyak orang sehingga muncullah bisnis instrumen harmonika oleh Matthias Hohner pada tahun 1875. Bisnis tersebut dapat memproduksi sekitar 650 buah harmonika dan kemudian memperkenalkannya hingga ke Amerika Utara. Penggunaan alat musik harmonika ini biasanya untuk mengiringi berbagai genre, mulai dari rock, blues, country, pop, dan lainnya.

Dengan Cara Digoyang

1. Angklung

Grameds pasti tahu dong jika angklung ini cara memainkannya dengan digoyang? Yap, contoh alat musik melodis yang berasal dari Sunda ini bahan dasarnya dari bambu. Ketika dimainkan dengan cara digoyang, bunyi akan muncul dari benturan badan pipa-pipa bambu tersebut. Bunyi yang dihasilkan pun juga akan berupa susunan nada 2,3, sampai 4, bergantung besar kecilnya ukuran angklung.

Sejak tahun 2010, alat musik ini sudah masuk dalam daftar Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari pihak Unesco dan bahkan 16 November diklaim sebagai Hari Angklung Sedunia.

Dengan Cara Dipukul

1. Bonang

Contoh alat musik melodis selanjutnya adalah bonang yang juga merupakan bagian dari perangkat Gamelan Jawa. Bonang umumnya berbentuk seperti gong kecil yang berbahan dasar perunggu dan memiliki dinding tinggi dengan tonjolan untuk dipukul. Pemukul alat musik ini terbuat dari kayu berbentuk tabung yang mana bagian kepalanya dibalut dengan kain.

2. Calung

Jika dilihat sekilas, alat musik ini seperti angklung, tetapi ternyata berbeda ya… Contoh alat musik melodis yang satu ini juga berasal dari Sunda yang tentunya berbahan dasar dari bambu. Cara memainkannya dengan cara dipukul pada bagian bilah atau ruas bambunya. Alat musik ini menghasilkan nada pentatonik yang kerap digunakan sebagai iringan seni pertunjukan khas Sunda.

2. Kolintang

Alat musik kolintang selain menjadi contoh alat musik melodis juga sebagai alat musik tradisional asal Sulawesi Utara. Memiliki bentuk berupa susunan bilah-bilah kayu berderet dan dipasang di atas sebuah bak kayu. Di masyarakat adat Sulawesi Utara, alat musik ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, tarian adat, maupun nyanyian adat.

Baca Juga!

• 8 Contoh Alat Musik Petik Beserta Sejarah dan Cara Memainkannya
• 17 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Populer dan Mendunia
• Sejarah dan Cara Memainkan Alat Musik Kolintang
• Ragam Alat Musik Papua yang Masih Terjaga Hingga Saat Ini
• Mengenal Sejarah Alat Musik Marakas
• 16 Alat Musik Khas Bali yang Perlu Diketahui
• Bentuk Ragam Alat Musik Khas Maluku
• Sejarah, Jenis, dan Cara Memainkan Alat Musik Sasando