Orientasi dan Contoh Teks Orientasi – Dalam pelajaran bahasa Indonesia, pasti kita akan diajarkan mengenai struktur dari beragam jenis teks. Mulai dari orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Apalagi jika berhubungan dengan bidang sastra, Teman Grameds wajib menguasai keempat struktur teks tersebut. Nah, dari keempat struktur tersebut, perlu kita pelajari lebih jauh.
Orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda adalah struktur yang umumnya ada pada teks atau narasi cerita, terutama dalam teks cerita fabel, teks cerita fantasi, teks cerita inspiratif, dan teks cerita sejarah. Teks narasi sendiri adalah teks cerita suatu kejadian atau peristiwa, baik itu fiksi maupun non-fiksi.
Menurut Kemendikbud (2013), struktur teks cerita pendek terdiri dari orientasi, komplikasi, dan resolusi, tanpa koda. Meski begitu, pada jenis-jenis teks cerita tersebut, tak semuanya memiliki struktur yang sama.
Namun, dapat dipastikan hampir semua teks cerita memiliki struktur orientasi. Sebab, setiap cerita pasti memiliki awalan, pengantar, atau pendahuluan yang mewajibkan adanya struktur orientasi.
Biar nggak tambah bingung. Yuk, kita bahas satu-satu terlebih dahulu pengertian dari keempat struktur teks cerita pada umumnya.
Table of Contents
Pengertian Orientasi, Komplikasi, Resolusi, dan Koda
Berikut adalah pengertian dari masing-masing struktur teks secara umum.
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian awal atau pengenalan awal dari jalannya suatu cerita. Orientasi umumnya berisi pengenalan tokoh dan wataknya, latar belakang, suasana, latar tempat dan waktu, serta alur cerita.
Namun, pada teks cerita inspiratif. Bagian orientasi berisi pengenalan yang sedikit berbeda dari teks cerita lainnya karena pada cerita inspiratif akan menjelaskan kisah seseorang.
Dalam orientasi teks cerita inspiratif memuat pengenalan tokoh dari tempat lahirnya, kondisi sosial, budaya, atau masa kecil sosok yang menjadi sorotan dalam teks cerita inspiratif.
2. Komplikasi
Komplikasi adalah bagian yang menceritakan sebab akibat konflik antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Komplikasi biasanya dimulai dari munculnya masalah sampai mencapai komplikasi atau klimaks, puncak permasalahan yang dialami tokoh dalam cerita.
3. Resolusi
Resolusi adalah bagian yang berisi solusi atau jalan keluar pilihan para tokoh dalam menyelesaikan masalah. Pada tahap resolusi, sang tokoh utama mendapatkan ide dan menetapkan jalan untuk menghadapi masalahnya.
Perjuangan yang telah dilakukan tokoh dalam menghadapi permasalahan diungkapkan lewat tahap ini. Pada struktur ini juga, permasalahan pun perlahan hilang.
4. Koda
Koda adalah bagian akhir dari teks cerita yang mengandung sebuah pelajaran. Koda bisa berbentuk amanat atau pesan moral yang dapat disampaikan kepada para pembaca melalui teks cerita.
Nah, selanjutnya kita masuk ke beberapa jenis teks cerita yang menggunakan struktur orientasi.
Teks Cerita Fabel
Pengertian Teks Cerita Fabel
Teks fabel adalah sebuah cerita yang tokohnya diperankan oleh para binatang dan dikisahkan berperilaku seperti manusia. Para hewan tersebut biasanya memiliki watak baik dan buruk. Sebagai contoh, cerita fabel yang paling terkenal di Indonesia adalah cerita Si Kancil dan Buaya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Kemendikbud, fabel adalah cerita yang menggambarkan sifat dan budi manusia yang aksinya diperankan oleh binatang. Tentunya cerita fabel berisi pendidikan moral dan budi pekerti.
Karena cerita fabel merupakan cerita yang berkaitan dengan dunia binatang dan tidak langsung merujuk pada manusia. Maka dari itu, pesan moral atau kritik pun juga diungkapkan secara tidak langsung.
Hal itulah yang menyebabkan para pembaca cerita fabel menjadi lebih senang dan menikmati jalannya cerita. Meskipun bisa jadi cerita itu ikut mengkritik sifat asli kisahnya, justru ini yang membuat cerita binatang menjadi populer, disenangi anak-anak, hingga orang dewasa dan bersifat universal.
Ciri-Ciri Teks Cerita Fabel
Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian teks fabel di atas, ada beberapa ciri yang membedakan cerita fabel dengan cerita yang lain. Adapun ciri-ciri cerita fabel adalah:
- Berisi cerita dongeng yang bersifat fiktif.
- Tokoh yang diceritakan pada umumnya berupa hewan dan/atau tumbuhan.
- Watak tokoh yang diceritakan mempunyai karakter seperti manusia.
- Gaya penulisannya menggunakan sudut pandang orang ketiga.
- Mengandung nilai-nilai pendidikan, moral dan agama.
- Alur ceritanya progresif.
- Umumnya menggunakan latar tempat di alam, seperti sungai, hutan, atau kolam.
Struktur Teks Cerita Fabel
Nah, pada teks fabel ini memiliki struktur teks cerita yang umum. Menurut Zabadi, dkk. (2014), struktur teks fabel terdiri atas orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.
- Orientasi dari teks fabel berisi pengenalan tokoh, latar tempat, suasana, dan waktu, serta awalan masuk ke tahap berikutnya.
- Komplikasi diawali dengan munculnya masalah hingga memuncak mencapai klimaks.
- Resolusi menceritakan bagaimana pengambilan solusi dan penyelesaian masalah yang dihadapi oleh tokoh serta ganjaran yang diterima oleh tokoh.
- Koda, bagian terakhir yang berisi tentang pengubahan tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Umumnya, koda bersifat opsional, boleh ada atau tidak ada.
Contoh Teks Orientasi dalam Cerita Fabel
Judul: Gajah yang Baik Hati
Orientasi: Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalan-jalan mencari air.
Teks Cerita Fantasi
Pengertian Teks Cerita Fantasi
Menurut Kemdikbud (2017), teks cerita fantasi adalah salah satu teks narasi yang memiliki kisah penuh imajinasi dan khayalan lebih dari realita. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa teks cerita fantasi merupakan teks narasi yang mengisahkan kisah fantasi.
Sementara itu, Nurgiyantoro menjelaskan bahwa cerita fantasi adalah cerita yang menampilkan tokoh, alur, latar, atau tema yang dibuat dengan daya imajinasi atau khayalan seseorang.
Ciri-Ciri Teks Cerita Fantasi
Terdapat beberapa ciri khas yang membedakan teks cerita fantasi dengan teks cerita lainnya. Berikut ciri-ciri teks cerita fantasi menurut Kemdikbud (2017).
- Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural, kemisteriusan, keghaiban yang tidak dapat ditemui dalam dunia nyata.
- Cerita fantasi merupakan cerita fiksi bergenre dunia imajinatif yang diciptakan penulis. Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin akan dijadikan hal biasa.
- Tokoh dan latar yang diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata.
- Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata.
- Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh utama bisa mengalami kejadian pada beberapa latar waktu seperti masa modern dan zaman kolonial Belanda.
- Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tokoh memiliki kesaktian tertentu atau mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari.
- Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa saja terinspirasi oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi tetap dibumbui imajinasi dan fantasi.
- Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).
Berbicara mengenai poin ke-8 di atas, yang menonjolkan ciri bahasa, seperti teks lainnya, teks cerita fantasi juga memiliki beberapa ciri khas dalam penggunaan bahasanya.
Struktur Cerita Fantasi
1. Orientasi
Orientasi cerita berupa pengenalan mulai dari tema, karakter tokoh, dan alur.
2. Konflik
Konflik yang memunculkan suatu permasalahan inti dari jalannya cerita fantasi.
3. Resolusi
Resolusi cerita fantasi menceritakan tentang jalan keluar dari permasalahan yang ada. Pada bagian ini konflik akan mulai mereda, sehingga pembaca mulai bertanya-tanya bagian akhir cerita seperti apa.
Pada teks cerita fantasi, sebagai catatan, dari ketiga struktur utama di atas, kita dapat menambahkan beberapa struktur lain dalam cerita fantasi atau teks narasi secara umumnya.
Misalnya, abstraksi berupa gambaran umum cerita yang dapat disisipkan sebelum orientasi. Kemudian, setelah komplikasi biasanya terdapat klimaks yang merupakan puncak ketegangan dari berbagai konflik yang terjadi.
Setelah resolusi, barulah kita bisa menyisipkan koda yang merupakan penutup cerita. Berupa menjadi simpulan amanat atau petunjuk yang mengarah ke kelanjutan cerita (sekuel). Koda ini sifatnya opsional, sehingga bisa digunakan dan bisa juga tidak digunakan.
Contoh Teks Orientasi dalam Cerita Fantasi
Judul: Nino dan Alien yang Menggemaskan
Orientasi
Malam itu, entah mengapa tak seperti biasanya, Nino belum bisa tertidur. Ia sudah cukup lama mencoba memejamkan matanya namun tak kunjung terlelap juga. Ia kemudian memutuskan untuk membuka jendela kamarnya, berharap angin segar dapat membuatnya mengantuk.
Namun tak lama setelah ia membuka jendelanya, sekelebat cahaya terang tampak mendekat dari kejauhan. Nino pun lantas kembali menghampiri jendela kamarnya. Cahaya itu semakin dekat dan mulai membuat Nino kesilauan dan menutup mata dengan sebelah tangannya.
Teks Cerita Inspiratif
Pengertian Teks Cerita Inspiratif
Teks cerita inspiratif adalah teks narasi yang dapat membuat para pembacanya jadi lebih termotivasi dan terinspirasi. Cerita inspiratif biasanya dijadikan sebagai media alternatif yang mampu menambah rasa percaya diri dan semangat para pembacanya.
Selain itu, teks cerita inspiratif juga dapat menginspirasi, membangkitkan, hingga menggerakkan pembacanya untuk melakukan sesuatu yang positif dalam hidupnya.
Ciri-Ciri Teks Cerita Inspiratif
1. Kata yang digunakan adalah kata ekspresif
Cerita inspiratif berisi cerita mengenai kisah tokoh tertentu, maka tak heran jika umumnya pada teks ini sering menggunakan kata ekspresif. Kata ekspresif digunakan untuk menggambarkan keadaan emosi dari tokoh, seperti perasaan pribadi sang tokoh, simpati, empati, dan masih banyak lagi.
2. Terdiri dari kalimat deskriptif
Cerita inspiratif biasanya menggunakan sudut pandang orang ketiga, sehingga Teman Grameds akan sering melihat jenis cerita ini menggunakan kalimat deskriptif. Kalimat deskriptif ini ditulis dengan penjelasan yang melibatkan panca indera secara detail. Hal tersebut supaya pembaca bisa merasakan peristiwa yang terjadi pada cerita.
3. Bersifat naratif
Karena termasuk salah satu jenis teks cerita, maka cerita inspiratif memiliki sifat naratif sebab berisi uraian urutan kejadian terhadap suatu peristiwa. Urutan kejadian tersebut biasa dikenal dengan alur cerita.
4. Terdapat tokoh cerita yang diceritakan
Cerita inspiratif memiliki tokoh utama pada ceritanya yang memiliki latar belakang kisah hidup inspiratif. Oleh karena itu, tokoh pada jenis cerita ini bisa dijadikan sebagai suri tauladan atau panutan bagi para pembacanya.
5. Alurnya cenderung menarik
Jenis teks cerita ini terdiri dari beberapa struktur seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kisahnya akan dijelaskan secara runtut dari awal, inti, hingga akhir cerita. Setiap struktur tersebut terdapat pemahaman bagian ceritanya masing-masing, sehingga akan menciptakan alur cerita yang menarik.
Struktur Teks Cerita Inspiratif
1. Orientasi
Orientasi berisi pengenalan tokoh dan latar, baik latar waktu, tempat, dan suasana. Biasanya, pengenalan tokoh terdapat pada paragraf pertama, sedangkan latar digambarkan pada paragraf pertama dan kedua.
2. Komplikasi
Komplikasi dipahami sebagai tahap pemunculan berbagai masalah. Dalam teks inspiratif sendiri, komplikasi berkaitan dengan hal-hal problematik yang dialami atau dilalui tokoh. Adapun permasalahan yang seringkali dimunculkan berkaitan dengan perekonomian, seperti kemiskinan atau pengangguran.
3. Resolusi
Resolusi setiap tokoh inspiratif yang tentu saja memiliki beragam cara untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapinya.
4. Koda
Koda adalah tahap akhir dalam teks inspiratif yang berisi kesimpulan dari keseluruhan peristiwa termasuk konflik yang terjadi, sehingga pembaca dapat memetik nilai-nilai atau pesan moral untuk diteladani dan direalisasikan dalam kehidupan. Bagian koda biasanya berada pada paragraf terakhir.
Contoh Teks Orientasi dalam Cerita Inspiratif
Judul: Pahlawan Pandemi Covid-19
Orientasi
Sejak Covid-19 melanda Indonesia, seorang perawat bernama Mbak Aminah pun ditugaskan di Rumah Sakit Gunawan Sukoharjo. Sosoknya yang masih muda itu sangat totalitas dalam melayani pasien yang ia tangani. Orang tua Mbak Aminah pun bangga dan mengapresiasi kinerjanya.
Teks Cerita Sejarah
Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah narasi bernilai sejarah yang menceritakan suatu kejadian dengan latar belakang fakta atau peristiwa di masa lalu. Berdasarkan jenisnya, teks cerita sejarah terbagi menjadi dua, yakni teks berupa fiksi dan non-fiksi.
Pada teks cerita sejarah fiksi, ceritanya yang disajikan biasanya akan disesuaikan dengan pandangan sang penulis. Kehidupan tokoh ceritanya digambarkan secara mendalam, tapi kurang dalam pengembangan karakternya yang membuat tokoh-tokoh pada tulisannya tidak dapat sepenuhnya terungkap. Adapun contoh teks cerita sejarah fiksi, seperti roman, cerpen, dan novel.
Sementara itu, teks cerita sejarah non-fiksi biasanya berisi tentang kisah nyata yang benar-benar terjadi. Selain itu, cerita yang dihadirkan pun berdasarkan data dan fakta yang ada dan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam teks ini, kehidupan para tokohnya digambarkan secara jelas dan lebih detail sesuai dengan fakta yang ada. Contoh teks cerita sejarah non-fiksi, antara lain biografi, autobiografi, cerita perjalanan, dan catatan sejarah.
Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah
- Judul dalam teks cerita sejarah bersifat eksplisit.
- Orientasi dalam teks cerita sejarah berisi pengantar, tujuan, dan pendahuluan.
- Komplikasi dalam teks cerita sejarah bersifat gradual.
- Resolusi dalam teks cerita sejarah berisi kesimpulan.
- Teks cerita sejarah tidak memiliki bagian koda.
Struktur Teks Cerita Sejarah
1. Orientasi awal
Penulis biasanya baru mulai mengenalkan topik yang akan dibahas. Misalnya, penulis menceritakan asal usul uang, maka di bagian ini penulis akan menjelaskan mengenai ‘apa itu uang’ terlebih dahulu.
2. Urutan peristiwa
Urutan peristiwa akan dijelaskan secara gradual. Apa itu gradual? Gradual atau secara berangsur-angsur, kronologis, sesuai dengan waktunya. Misalnya, saat menjelaskan asal usul uang, penulis menceritakannya berdasarkan waktu atau tahun uang mulai bermunculan.
3. Reorientasi
Reorientasi ini berada di bagian akhir cerita. Pada tahap ini, penulis akan meninjau kembali mengenai topik yang dibahas. Isinya dapat berupa kritik atau saran.
Contoh Teks Orientasi dalam Cerita Sejarah
Judul: Sejarah Terciptanya Instagram
Orientasi
Siapa yang tidak kenal dengan Instagram? Aplikasi yang berfungsi membagikan foto dan video ini memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, mem-filter digital, menambahkan efek, dan mempublikasikan foto tersebut ke berbagai jenis jejaring sosial yang ada. Termasuk ke dalam jejaring Instagram itu sendiri.
Tahukah kamu kalau Instagram terbentuk dari dua kata utama, yakni “insta” yang berarti “instan” seperti pada kamera jenis polaroid yang lebih akrab disebut dengan foto instan, dan kata “gram” yang mengarah pada kata “telegram”, mesin yang berfungsi untuk mengirimkan sejumlah informasi pada seseorang dengan sangat cepat.
Kesimpulan
Pada intinya orientasi akan selalu ada pada setiap teks cerita atau teks narasi. Orientasi akan selalu menjelaskan sebuah awalan, pengenalan, baik itu dari serba-serbi tokoh utama, latar tempat, suasana, waktu, hingga masuk ke alur cerita yang menghubungkan ke struktur selanjutnya.
Nah, itu tadi beragam teks cerita yang memakai orientasi pada strukturnya beserta contoh teks orientasinya. Demikian juga pengertian orientasi dan contoh teks orientasi. Semoga bermanfaat ya, Teman Grameds. Kamu juga bisa mencari berbagai macam buku yang berkaitan dengan teks di Gramedia.com dan dapatkan informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Indah Utami
BACA JUGA:
- Ala Carte
- Apa Itu Friendzone
- Beda Trailer dan teaser
- Beauty Privilege
- Boys Don’t Cry
- Buzzer
- Childfree
- Chill
- Cegil
- Connecting Room
- Cowok Fiksi
- Dejavu
- Disrupsi Teknologi
- Emot Batu
- Fabel
- Flexing
- Gap Analysis
- Gaji Kompetitif
- Happy Graduation
- Istilah untuk Orang Merasa Paling Benar
- Inovatif
- Jamet
- Low Profile
- Old Money
- Pseudecode
- Sugar Daddy
- Slebew
- Pengertian NPWP
- Pengertian Pertumbuhan Penduduk
- Privilege
- Represif
- Subjektif
- Tanda Kecakapan Khusus Pramuka (TKK)
- Ottoke
- Vibes
- Volunteering
- You Can Call Me
- Cerita Hikayat Singkat
- Ciri-ciri Komik
- Ciri-ciri dan Contoh Kalimat Perintah
- Contoh Pantun Cinta
- Contoh Pantun Nasihat
- Contoh Pantun Anak
- Contoh Pantun Jenaka
- Ciri-ciri Cerpen
- Hikayat
- Jenis Cerita Fiksi
- Jenis Novel
- Kumpulan Contoh Cerita NonFiksi
- kalimat Perintah
- Pengertian Sastra
- Pengertian Syair
- Sastrawan Indonesia
- Pengertian Dongeng
- Pengertian Komik
- Pengertian Cerita Nonfiksi
- Pengertian Sajak
- Pengertian Puisi
- Perbedaan Novel vs Cerpen
- Pengertian Pantun
- Reorientasi
- Tokoh Puisi di Indonesia
- Teori dan Sejarah Sastra
- Seni Rupa Terapan
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien