in

Daftar Ikan Laut, Mulai Dari Yang Beracun Hingga Dapat Dikonsumsi Manusia

Ikan laut yang beracun – Bicara tentang ikan, tentunya kita tahu jika ikan menjadi salah satu bahan makanan yang kerap dijadikan berbagai macam jenis hidangan. Setiap hidangan dari bahan baku ikan memang selalu bisa memberikan rasa nikmat ketika dikonsumsi.

Ikan sendiri adalah salah satu jenis bahan baku makanan yang kaya akan sumber vitamin dan gizi untuk tubuh manusia. Ikan memiliki banyak kandungan asam lemak omega 3 yang begitu sehat, mampu mengurangi peradangan, membantu melindungi jantung hingga mencegah terjadinya penyakit kronis.

Karena hal inilah ikan kerapu dikonsumsi oleh hampir setiap orang di dunia ini. Namun  tahukah kalian jika ada beberapa jenis ikan laut yang beracun. Selain beracun juga ada beberapa jenis ikan yang dilindungi keberadaannya.

Tentunya, jenis ikan laut yang beracun atau dilindungi tersebut tidak bisa kita konsumsi. Jika memang nekat dikonsumsi, tentunya ikan laut yang beracun tersebut bisa memberikan ancaman pada kesehatan kita.

Karena minimnya informasi yang diketahui oleh manusia terkadang ada beberapa orang tidak memperdulikan hasil tangkapan ikan hingga akhirnya membahayakan. Oleh karena itu kita seharusnya lebih tahu jenis ikan laut yang beracun agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Nah, di dalam artikel ini ada penjelasan mengenai jenis ikan laut yang beracun. Baca segera seluruh penjelasan akan ikan laut yang beracun hanya di sini.

Daftar Ikan Laut Yang Beracun

Holiday Sale

Seperti yang dijelaskan sebelumnya tidak semua jenis ikan di laut bisa dikonsumsi. Selain ada beberapa jenis ikan laut yang dilindungi. Ternyata juga ada jenis ikan laut yang  beracun lho. Tentunya jenis ikan laut yang beracun tersebut tidak bisa dikonsumsi karena memang akan membahayakan jika tetap nekat dimakan.

Tak perlu bingung jika kalian belum tahu daftar ikan laut yang  beracun. Hal ini tak lain karena di bawah ini ada beberapa jenis ikan laut yang beracun dan bisa kalian baca selengkapnya.

  • Ikan Pedang

Jenis ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi yang pertama adalah ikan pedang.  Hal ini karena ikan pedang atau ikan todak masuk ke dalam salh satu jenis ikan yang di dalamnya terdapat kandungan merkuri yang begitu tinggi. Perlu diketahui juga jika semakin tua umur dari ikan ikan pedang serta semakin besar ukuran tubuh yang dimilikinya, ternyata kandungan merkuri yang ada di dalamnya tidak akan berkurang.

Tak hanya itu saja, pasalnya proses penangkapan ikan ikan pedang juga juga kerap menggunakan long line. Long line sendiri adalah sebuah tali pancing yang disusun panjang dengan umpan pada bagian ujungnya.

Perlu diketahui juga jika cara penangkapan ikan dengan menggunakan long line sangat membahayakan keselamatan hewan laut jenis lainnya. Misalnya seperti penyu, hiu hingga burung laut.

  • Hiu

Sampai saat ini daging dan sirip hiu masih menjadi salah satu jenis makanan yang banyak dicari oleh manusia. Padahal mengkonsumsi daging maupun sirip hiu bisa menyebabkan hal-hal fatal lho. Mulai dari kehilangan sistem koordinasi, kebutaan hingga menyebabkan kematian.

Hal ini karena ikan hiu memiliki kandungan merkuri di dalamnya. Perlu diketahui juga jika semakin tua umur dari ikan hiu, maka kandungan merkuri yang ada di dalamnya juga akan semakin tinggi.

Tak hanya memiliki kandungan merkuri yang begitu tinggi, namun berburu hingga mengkonsumsi ikan hiu juga bisa merusak ekosistem laut. Hal ini tak lain karena ikan hiu merupakan predator puncak di lautan.

Ketika jumlah ikan hiu berkurang, maka jumlah hewan lain yang berada di posisi dimangsa ikan tersebut akan bertambah. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan jumlah. Karena hal inilah ekosistem laut akan rusak dan beberapa hewan juga akan lebih mudah punah.

Mengajarkan pada anak akan kehidupan dalam laut merupakan hal penting. Hiu adalah salah satu hewan laut yang tentunya masuk ke dalam golongan predator. Banyak hal menarik yang bisa dipelajari dari ikan hiu seperti yang dijelaskan dalam buku Seri Hewan Laut 06 : Ikan Hiu Si Monster Laut.


  • Tuna Sirip Biru

Tuna juga masuk ke dalam salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi. Selain rasanya, ikan tuna juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Meski begitu tahukah kalian  jika ada salah satu jenis tuna yang tak boleh dikonsumsi.

Ya, salah satu jenis tuna yang sebaiknya tidak dikonsumsi adalah tuna sirip biru. Pasalnya ada dua alasan kenapa ikan tuna sirip biru tidak bisa dikonsumsi. Alasan yang pertama adalah tuna sirip biru masuk ke dalam golongan ikan yang dilindungi karena memang terancam punah.

Lalu, untuk alasan kedua adalah karena ikan tuna sirip biru memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi. Karena hal itulah ikan tuna sirip biru tidak bisa dikonsumsi manusia. Sebaiknya pilih jenis ikan tuna lain jika memang ingin tetap mengkonsumsinya.

  • King Mackerel

Apakah kalian pernah mendengar ikan king mackerel atau kingfish? Ya, king mackerel adalah salah satu jenis ikan yang  ternyata begitu populer di kalangan para pemancing wilayah Florida dan pesisir selatan Amerika. Meski begitu sebaiknya kalian tidak mengkonsumsi ikan jenis king mackerel. Selain memberikan aroma yang begitu amis, king mackerel juga memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi.

  • Ikan Buntal

Terakhir ada ikan buntal yang memiliki racun di dalamnya. Racun di dalam tubuh buntal kerap disebut sebagai tetrodotoksin. Dimana jenis ikan buntal juga kerap dikenal sebagai puffer fish. Selain itu kandungan racun yang ada di dalam buntal juga lebih berbahaya dibandingkan dengan jenis racun sianida.

Di negara Jepang, buntal masih kerap disajikan sebagai makanan. Namun orang yang mengolah buntal haruslah seorang koki profesional sekaligus memiliki sertifikasi khusus.

Saat ini, sudah banyak orang yang melakukan budidaya ikan, khususnya ikan laut. Ada beberapa jenis ikan laut yang bernilai ekonomis. Tentunya ikan laut tersebut bisa dibudidaya hingga menghasilkan keuntungan tersendiri seperti ulasan dalam buku Buku Pintar Budi Daya 32 Ikan Laut Ekonomis.

Jenis Ikan Lain Yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi

Bukan hanya ikan di atas saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Namun ada beberapa jenis ikan yang mudah kita temukan di lingkungan namun sebaiknya tidak dikonsumsi. Hal ini karena kemungkinan ada beberapa jenis ikan yang berbahaya bagi kesehatan manusia jika telah  dikonsumsi.

Lalu, apa saja jenis ikan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi? Ini dia penjelasan lengkap jenis-jenis ikan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi.

  • Ikan Lele

Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak dan mudah kita temukan. Dimana ikan lele bisa tumbuh hingga ukuran cukup besar lho. Agar bisa mempercepat pertumbuhannya, banyak orang memberikan hormone tambahan. Oleh karena itu, kita sebagai orang yang mengkonsumsinya jangan langsung tergiur untuk menggunakan ikan lele dengan ukuran besar.

Akan lebih baik pilih lele dengan ukuran kecil hingga sedang dan pastikan juga bahwa ikan tersebut dirawat secara alami. Ikan lele yang  dibudidayakan dengan cara alami akan lebih sehat dan bergizi.

  • Ikan Tilapia

Tahukah kalian jika ikan tilapia tidak memiliki kandungan banyak akan asam lemak sehat namun lebih tinggi kandungan lemak berbahaya. Terlalu banyak mengkonsumsi jenis ikan tilapia juga akan mampu menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Bahkan bisa juga menjadikan tubuh lebih sensitif akan allergen atau pemicu alergi.

  • Belut

Belut adalah salah satu jenis hewan yang memiliki banyak lemak. Hal ini menjadikan belum lebih mudah menyerap limbah industri dan pertanian ketika di dalam air. Belut di wilayah Amerika juga bisa lebih tinggi beresiko akan keracunan jika dikonsumsi manusia. Sedangkan untuk belut Eropa lebih terkenal akan terkontaminasi akan merkuri dalam jumlah besar.

Pembenihan ikan laut bisa dilakukan buatan. Dan tentunya harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Namun tak semua orang mengetahui bagaimana prosedur dan hal-hal penting yang perlu dilakukan dalam pembenihan buatan ini. Nah, buku Pembenihan Ikan Laut Ekonomis Secara Buatan hadir dengan materi seputar pembenihan ikan laut secara buatan.

  • Ikan Pangasius

Ikan pangasius atau ikan patin memang paling terkenal yang didatangkan dari wilayah Vietnam. Kebanyakan belut tersebut didapatkan dari sungai seperti Sungai Mekong yang ternyata memiliki kondisi badan air tercemar lho.

Selain itu fillet patin juga memiliki kandungan peningkatan akan kadar nitrofurazone dan polifosfat yang ternyata juga zat karsinogen. Tentunya kita juga tahu jika karsinogen bisa menjadi pemicu akan pertumbuhan sel kanker yang ada di dalam tubuh.

  • Tilefish

Tilefish adalah salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan kontaminasi merkuri. Dimana ikan jenis ini kerap ditemukan sebagai penyebab akan peningkatan risiko akan keracunan makanan setelah dikonsumsi.

  • Kakap Putih

Ikan kakap putih kerap disebut sebagai Barramundi atau Sea Bass juga masuk ke dalam jenis ikan dengan kandungan merkuri tinggi.

  • Ikan Gindara

Ikan gindara atau biasa disebut sebagai escolar fish memiliki kandungan berupa gempylotoxin. Gempylotoxin sendiri adalah zat lilin yang tidak bisa diolah oleh  tubuh  manusia. Meski zat tersebut tidak tergolong berbahaya, namun memiliki kemungkinan menjadi penyebab gangguan pencernaan. Salah satu cara untuk bisa mengurangi kadar zat tersebut harus dengan cara digoreng atau dipanggang.

Ikan Laut Yang Kerap Dikonsumsi Masyarakat

pixabay.com/Vizetelly

Jika sebelumnya telah dijelaskan beberapa jenis ikan laut yang tak bisa dikonsumsi karena beracun. Kali ini kita akan membahas beberapa jenis ikan laut yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Bahkan beberapa jenis ikan ini kerap kita temukan di berbagai jenis tempat penjualan ikan.

Adapun beberapa jenis ikan yang kerpa dikonsumsi masyarakat karena kaya akan gizi dan baik untuk kesehatan adalah sebagai berikut ini.

  • Ikan Kakap

Ikan kakap menjadi salah satu jenis ikan laut yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat. Dimana ikan kakap biasa hidup di perairan pantai, muara sungai, teluk-teuk, air payau.

Ikan kakap memiliki ukuran cukup panjang hingga 200 cm, namun secara umum hanya sekitar 25 hingga 100 cm. Dimana ikan kakap masuk ke dalam daftar ikan dasar dan ikan buas yang bisa memangsa ikan kecil serta krustasea.

Lalu untuk cara menangkap jenis ikan kakap adalah dengan memancing, jaring insang, sodo dan trawl. Di Indonesia daerah penangkapan ikan kakap biasa di area pantai utara jawa, sepanjang Sumatera bagian timur, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Arafuru. Lalu untuk bagian utaranya bisa di Teluk Benggala, pantai India, Teluk Siam, Sepanjang pantai Laut China Selatan, Philpinna. Sedangkan di selatan bisa sampai pada pantai utara Australia dan barat hingga di Afrika Timur.

  • Ikan Sardin

Berikutnya ada ikan sardin yang masuk ke dalam jenis ikan laut sekaligus kerap dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan sadin sendir biasa ditemukan di perairan pantai, lepas pantai dan kerap memakan plankton. Selain itu ikan jenis ini juga mampu mencapai panjang hingga 23 cm, namun umumnya ikan sardin hanya berukuran mulai 17 hingga 18 cm.

Ikan sardin juga masuk ke dalam golongan ikan pelagis dengan ukuran kecil. Penangkapan ikan sardin bisa dilakukan dengan purse seine, macam-macam paying, jarring isang dan pukat tepi. Ikan sardin kerap dijual dalam bentuk segar, asin kering, dikalengkan maupun dijadikan asin rebus.

Lalu untuk daerah penyebaran ikan sardin bisa sampai ke seluruh Indonesia, Okinawa, Australia hingga pantai Afrika Timur.

  • Ikan Bandeng

Ikan bandeng adalah salah satu jenis ikan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Dimana ikan bandeng kerap hidup di perairan pantai dan air payau. Lalu untuk ukuran ikan bandeng mampu mencapai ukuran 90 cm dan umumnya hanya 30 hingga 50 cm saja.

Ikan bandeng juga masuk ke dalam golongan ikan pelagis, ikan buas. Ikan bandeng adalah salah satu jenis ikan karnivora karena kerap mengkonsumsi ikan kecil dan krustasea. Cara yang bisa dilakukan untuk menangkap ikan bandeng adalah dengan jaring insang, pancing tonda, purse seine.

Penjualan ikan bandeng kerap dalam bentuk segar, asin kering dan asin rebus. Daging ikan bandeng cenderung lunak dan kerap dijual dalam bentuk duri halus dengan harga jual sedang.

Penyebaran ikan bandeng di Indonesia ada di Jawa, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sumatera. Sedangkan di luar mampu ke Arafuru, Australia, pantai Afrika Timur hingga ke Kepulauan Hawai.

  • Ikan Bawal

Ikan bawal adalah salah satu jenis ikan laut yang sampai saat ini masih kerap dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan bawal hitam banyak hidup di perairan yang sedikit jauh dari pantai hingga di kedalaman 100 m.

Ikan bawal tak jarang hidup secara bergerombol dengan ikan layang yang ada di sekitar rumpon. Lalu untuk panjang ikan bawal sendiri mencapai 20 hingga 30 cm. Ikan bawal juga masuk ke dalam golongan ikan pelagis, ikan buas yang kerap memakan ikan kecil serta krustasea.

Penangkapan ikan bawal kerap dilakukan dengan paying, pukat banting, pukat langgar, traw, sero dan jaring insang. Ikan jenis ini kerap dijual dalam bentuk segar dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Penyebaran ikan bawal hampir di seluruh perairan indonesia, khususnya di Laut Jawa, Selat Malaka, Perairan Kalimantan dan lain sebagainya.

  • Ikan Tongkol

Berikutnya ada ikan tongkol yang masuk ke dalam jenis ikan laut dan kerap dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan tongkol sendiri lebih mudah kita temukan di pantai atau lepas pantai. Ika jenis ini bisa hidup secara berkelompok besar dan masuk ke dalam jajaran ikan buas atau predator.

Ikan tongkol bisa memangsa ikan kecil, cumi dengan panjang mencapai 50 cm. Ikan jenis ini juga masuk ke dalam golongan ikan pelagis besar serta perenang cepat. Lalu untuk penangkapan ikan tongkol biasanya dilakukan dengan tonda, jabur, purse seine, ple and line.

Ikan jenis ini kerap dijual dalam bentuk segar, asin kering, difufu, asin rebus dengan harga yang cukup mahal. Lalu penyebaran ikan tongkol biasa di seluruh daerah pantai, lepas pantai yang ada di Indonesia dan seluruh perairan Indo Pasifik.

  • Ikan Cakalang

Ikan cakalang adalah salah satu jenis ikan yang mudah kita temukan dan kerap dijadikan makanan oleh masyarakat umum. Ikan jenis ini kerap hidup secara berkelompok besar dan masuk ke dalam jajaran ikan buas, predator serta hewan karnivora.

Panjang ikan tongkol mampu mencapai 100 cm. Ikan jenis ini juga masuk ke dalam golongan ikan pelagis besar. Biasanya jenis ikan ini akan ditangkap dengan cara pole and line, pancing tonda dan jaring insang hanyut.

Ikan cakalang kerpa dijual dalam bentuk segar, difufu atau panggang, asin kering dengan harga yang cukup mahal. Lalu untuk penyebaran ikan cakalang sendiri biasanya berada di area pantai laut dalam dengan kadar garam yang tinggi dan daerah tropis. Di Indonesia bagian timur, Jawa, Sumatera, Filipina, Kepulauan Hawa, Australia biasanya kerap ditemukan  jenis ikan ini.

Nah, itulah ulasan mengenai jenis-jenis ikan yang ada di laut, mulai dari yang  tak bisa dikonsumsi karena beracun hingga bisa dikonsumsi karena banyak gizi. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian.

Jika ingin mencari buku tentang ikan, maka kalian bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

Sumber:

  • https://www.merdeka.com/jatim/10-jenis-ikan-laut-konsumsi-masyarakat-kaya-gizi-dan-manfaat-kesehatan-kln.html
  • https://bangka.sonora.id/read/502831336/ini-9-jenis-ikan-yang-sebaiknya-tidak-dikonsumsibisa-membahayakan-kesehatan?page=all
  • https://bobo.grid.id/read/082814151/jangan-sampai-konsumsi-5-jenis-ikan-ini-bisa-berbahaya-untuk-tubuh?page=all

Baca juga:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Novi Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.