Desainer Arnold Putra – Pada tahun 2020 silam, publik dikagetkan dengan adanya desainer yang berfoto menggunakan tas tangan diduga terbuat dari organ manusia. Hal ini mulai terkuak setelah akun Twitter @SuperiorGab men-tweet bahwa terdapat Arnold Putra memberikan barang-barang dengan merek palsu kepada penduduk lokal dan menukarnya dengan jasad manusia. Hal ini tentu saja tidak manusiawi sehingga mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Sebelumnya pada tahun 2016, desainer Arnold Putra juga telah mendapatkan kontroversi karena menjadikan tengkorak manusia untuk dijadikan mode fashionnya. Hal itu terlihat dari unggahannya di akun Instagram dan tentunya mendapatkan banyak protes di berbagai kalangan.
Sejak itu, kepolisian Brazil turut melakukan penyelidikan terkait jual beli organ manusia sebab mendapatkan laporan bahwa desainer Arnold Putra mendapatkannya dari negara tersebut. Benar saja, pada 22 Februari 2022 lalu, kepolisian Brazil menggerebek laboratorium yang ada di Amazonas State University dan menangkap seorang profesor anatomi.
Dilansir dari newsweek.com, profesor tersebut mengklaim bahwa dirinya hanya melakukan proses plastinasi dengan mengekstrak cairan tubuh manusia yang sudah meninggal dunia. Saat ini, profesor tersebut masih diselidiki sehingga belum jelas apakah dirinya terlibat dalam pengiriman organ manusia ke Singapura.
Yap, memang ada kabar bahwa desainer Arnold Putra mendapatkan barang-barang itu semua lewat paket yang dikirimkan dari Singapura. Lantas, siapa sih desainer Arnold Putra itu? Apa saja pula kontroversi yang menyelimuti hidup seorang desainer kelahiran 1995 itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Table of Contents
Siapakah Desainer Arnold Putra?
- Nama Lengkap: Arnold Putra
- Tempat Lahir: Jakarta
- Tahun Lahir: 1995
- Zodiak: Aries
- Akun Instagram: @arnoldputra
Mengenai profil dari desainer Arnold Putra, sayangnya tidak ada sumber valid yang menyatakan siapa dan bagaimana sosok desainer muda ini. Namun menurut berbagai sumber, Arnold Putra adalah seorang asal Indonesia yang lahir pada tahun 1995 dan kini menetap di Los Angeles, Amerika Serikat. Di usianya yang masih belia itu, namanya sudah dianggap sebagai seorang desainer terkenal tetapi sekaligus menciptakan kontroversi atas hal-hal yang dilakukannya.
Sebagai seorang desainer muda yang hidup di Los Angeles, tentu saja gaya hidupnya amat penuh dengan segala kemewahan dan selera mode-nya pun tinggi. Dilansir dari 44bars.com, jika melihat pada postingan-postingan sosial media Instagram miliknya, Arnold Putra memang telah bereksperimen akan fashion sejak muda. Sehingga wajar saja selera fashionnya akan terlihat begitu nyentrik.
Terkait dengan pasangan dari desainer muda ini, Arnold Putra sepertinya belum menikah. Namun, dirinya memiliki seorang tunangan bernama Ariel Brasali yang mana keduanya telah menetap di Los Angeles. Diketahui, Ariel Brasali adalah anak dari konglomerat Budi Brasali yang menjadi pimpinan perusahaan properti ternama.
Selain menjadi seorang desainer, dirinya juga sering melakukan perjalanan ke tempat-tempat terpencil dan bertemu dengan para masyarakat adat. Itulah mengapa, postingan akan dirinya yang menukar barang-barang merek palsu dengan jasad manusia di suatu desa terpencil, diketahui melalui postingan Instagram miliknya.
Apa Saja Kontroversi Dari Desainer Arnold Putra?
Publik mengetahui keberadaan desainer Arnold Putra sebagai sosok desainer kontroversial yang terlibat dalam jual beli organ manusia di Brazil. Hal itu semakin terbukti dengan adanya postingan-postingan Instagram milik Arnold Putra. Pada beberapa postingan tersebut, memperlihatkan dirinya tengah membawa sebuah tas yang mana pada bagian pegangan tangannya tampak seperti tulang punggung manusia. Lantas, apa saja sih kontroversi dari seorang desainer Arnold Putra ini?
1. Menghadiri Paris Fashion Week Dengan Pakaian Seperti Seragam Pemuda Pancasila
Pasti Grameds tahu dong bagaimana rupa seragam dari Pemuda Pancasila yang menjadi salah satu organisasi paramiliter yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 1959 ini? Yap, seragam tersebut memiliki corak loreng berwarna oranye dan hitam.
Nah, yang paling terbaru tepatnya pada Januari 2022 silam, desainer Arnold Putra menghadiri acara Paris Fashion Week dan mengenakan pakaian yang serupa dengan seragam Pemuda Pancasila itu. Hal tersebut menyulut emosi para masyarakat Indonesia yang mengetahui bagaimana sisi kelam dari organisasi tersebut. Dilansir dari vice.com, membiarkan seragam bercorak loreng warna oranye dan hitam itu melalang buana ke dunia sama saja seperti tindakan pembunuhan, pemerkosaan, dan mutilasi, diizinkan pergi dengan bebas.
Pada salah satu postingan Instagram miliknya, juga menampilkan Arnold Putra mengenakan seragam serupa dengan Pemuda Pancasila itu sambil duduk di sofa bersama Kanye West dan kekasihnya Julia Fox.
Meskipun Arnold Putra sendiri belum mengkonfirmasi apakah pakaian yang dikenakannya adalah seragam Pemuda Pancasila atau bukan, tetapi pemimpin organisasi paramiliter tersebut, Aulia Arief, berterima kasih kepada desainer muda itu. Tidak hanya memberikan rasa terima kasih, Aulia Arief juga turut memuji pakaian yang dikenakan oleh Arnold Putra di acara global Paris Fashion Week.
Menurut Aulia Arief, hal yang dilakukan oleh Arnold Putra itu sama saja dengan membawa ideologi Pancasila ke dunia dan dirinya bangga akan hal tersebut. Namun tidak bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama yang menjadi korban masa kelam organisasi tersebut.
2. Terlibat Dalam Perdagangan Manusia
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pada Februari 2022 lalu, pihak kepolisian Brazil mengungkapkan adanya paket berisikan tangan dan plasenta manusia yang dikirim menuju ke Singapura. Dilansir dari vice.com, hal itu ditemukan melalui adanya operasi anti perdagangan manusia yang dilakukan dengan menggerebek The Amazonas State University di kota Manaus, Brazil.
Pihak berwenang menyatakan bahwa paket yang berisikan organ-organ manusia itu dikirimkan untuk seorang desainer terkenal asal Indonesia yang memang menggunakan bahan-bahan organ manusia sebagai aksesoris fashion. Hal itu langsung membuat publik menuding desainer Arnold Putra karena dirinya sering memposting fashion-fashion hasil rancangannya yang berbahan dasar organ manusia.
Hingga detik ini, belum jelas bagaimana hasil akhir penyelidikannya. Namun, profesor yang memimpin penelitian atas tindakan pengawetan organ manusia itu tengah diselidiki oleh pihak berwenang. Jika sang profesor terbukti akan keterlibatannya dalam kejahatan perdagangan manusia internasional, maka tentu saja dirinya akan dihukum penjara maksimal 8 tahun di Brazil.
Sedikit trivia saja nih, di negara Brazil, tindakan jual beli organ manusia adalah kejahatan paling tidak termaafkan. Pernah terjadi pada tahun 2011, tiga dokter Brazil didakwa atas pembunuhan karena mereka membunuh pasiennya di Sao Paulo kemudian mengeluarkan ginjalnya untuk dijual.
Nah, dalam kasus adanya paket yang berisikan tangan dan plasenta manusia itu memang ditujukan ke Singapura. Diketahui bahwa penerima paket tersebut adalah desainer Arnold Putra yang pada tahun 2022 lalu dikecam karena membuat tas tangan dari tulang manusia.
3. Merancang Tas Dari Tulang Manusia
Kontroversi ketiga yang dilakukan oleh desainer Arnold Putra adalah merancang tas dari tulang manusia pada tahun 2020 lalu. Sebenarnya, postingannya yang menunjukkan tas berbahan dasar tulang manusia itu diunggah pada tahun 2016, tetapi baru ramai di khalayak ramai setelah akun twitter @SuperiorGab, men-tweet segala tingkah laku dari desainer Arnold Putra ini.
Pada bagian tas tangan itu terlihat mirip dengan tulang punggung seorang anak sehingga menimbulkan banyak kontroversi hebat karena dianggap tidak etis. Dilansir dari coconut.co, tas tersebut adalah dijual dengan harga US$5.000 dan dipasarkan melalui platform desainer kontemporer, termasuk situs The Unconventional yang berbasis di Inggris. Foto-foto dari tas tangan tersebut juga diunggah di Instagram milik desainer Arnold Putra sendiri.
Setelah berita ini diketahui banyak orang, situs The Unconventional menghapus postingan penjualan tas tersebut dan Arnold mengatur akun Instagramnya menjadi pribadi.
Atas berbagai tuduhan itu, Arnold Putra mengklaim bahwa seluruh karya-karya yang dibuatnya dari organ manusia itu adalah proyek pribadi. Dirinya sama sekali tidak berniat mengkomersialkan dan mendapatkan keuntungan dari pembuatan barang-barang fashion berbahan dasar organ manusia. Tak terkecuali tas tangan dengan tulang belakang manusia yang dianggapnya sebagai karya seni.
Menurut coconut.co, Arnold Putra juga membantah laporan bahwa dirinya terlibat dalam jual beli organ manusia. Dirinya menyatakan bahwa untuk mendapatkan tulang manusia itu, Arnold “membelinya” dari toko peralatan medis berlisensi di Kanada yang juga beroperasi di Amerika Serikat.
4. Menukar Jasad Manusia dengan Barang-Barang Merek Palsu
Lagi-lagi, desainer Arnold Putra melakukan kontroversi dengan memberikan jam tangan merek palsu kepada masyarakat adat yang tidak diketahui lokasinya, dengan barang berharga dari budaya mereka yakni jasad manusia. Hal ini diketahui dari postingan akun Instagram miliknya sekaligus bagian dari thread yang di-tweet oleh akun twitter @SuperiorGab.
Hal lain yang dilakukan oleh Arnold Putra adalah memamerkan pakaian branded-nya di antara mayat yang ada di suku Toraja.
Kasus-Kasus Penggunaan Organ Manusia Sebagai Seni
Ternyata, penggunaan organ manusia sebagai bahan utama dalam pembuatan seni sudah ada sejak waktu yang lama. Yap, para seniman ini menggunakan darah, daging, tulang, hingga organ manusia dalam upaya pembuatan karya seni. Tentu saja, para seniman tersebut menerima banyak kritikan dari masyarakat sekitar. Nah, berikut ini adalah beberapa kasus seniman yang menggunakan organ manusia sebagai bahan dasar pembuatan karya seni.
1. Anthony-Noel Kelly
Anthony-Noel Kelly adalah seniman asal Inggris yang sempat dipenjara selama 9 bulan karena terbukti mencuri bagian tubuh dari Royal College of Surgeons yang kemudian digunakannya untuk membuat cetakan patung. Atas hal itu, seniman kelahiran 1956 ini dijatuhi hukuman 9 bulan penjara pada tahun 1998. Kasus tersebut akhirnya membuka mata dunia akan etika seni.
Dilansir dari wikipedia, sekitar tahun 1991-1994, Anthony-Noel membujuk salah satu pekerja di rumah sakit Royal College of Surgeons untuk menyelundupkan sisa-sisa dari 40 mayat yang telah dibedah sebelumnya. Bagian-bagian tubuh tersebut digunakannya untuk pameran di sebuah Pameran Seni Kontemporer London pada tahun 1997.
Bagian-bagian organ tubuh manusia itu dipamerkan dalam bentuk gips dengan dicat warna perak dan disematkan di dinding. Menurut Anthony, itulah adalah “sebuah konteks sejarah”. Namun setelah itu, dirinya ditangkap segera oleh pihak berwenang dan resmi didakwa atas pencurian tubuh manusia.
Pada April 1997 juga, pihak berwenang melakukan penggerebekan di studionya yang terletak di London bagian selatan dan rumah keluarganya di Kastil Romden yang berada di kota Kent. Alhasil, polisi berhasil menemukan sekitar 30 bagian tubuh manusia. Tidak hanya itu saja, teknisi lab yang turut membantunya yakni Niel Lyndsay juga menerima hukuman penjara selama 6 bulan.
Anthony dan Lyndsay menjadi orang Inggris pertama yang dihukum karena mencuri bagian tubuh manusia.
2. Damien Hirst
Dilansir dari vice.com, pada tahun 2007 lalu, seorang seniman terkenal asal Inggris bernama Damien Hirst membuat karya seni dari tengkorak manusia. Yap, Damien menciptakan sebuah gips platinum dari tengkorak manusia dan menampilkan gigi manusia asli. Karya seni dengan nama For The Love of God itu tentu saja menimbulkan kontroversi dari sejumlah pihak.
Karya seni patung bernama For The Love of God ini dibuat oleh Damien Hirst pada tahun 2007. Patung ini diciptakan dari cetakan platinum tengkorak manusia abad ke-18 dan memiliki sekitar 8.601 berlian, termasuk berlian berwarna merah muda yang berbentuk buah pir di bagian dahi. Berlian tersebut dikenal sebagai Skull Star Diamond.
Gigi tengkorak tersebut tentu saja asli dan didapatkan oleh Damien di kota London. Dengan biaya produksi hampir £12 juta, patung tersebut dipamerkan secara perdana di galeri White Cube, London. Bahkan ada juga yang menawar patung tersebut dengan harga £50 juta!
3. John Osborne
Selanjutnya pada tahun 1800-an, ada seorang dokter bernama John Osborn di Wyoming, Amerika Serikat, yang membuat sepasang sepatu, tas, dan dompet dari kulit manusia. Berhubung John adalah seorang dokter, maka cukup mudah bagi dirinya untuk mendapatkan “bahan baku” tersebut. Yap, John diketahui menguliti jasad George Francis Warden, seorang pelaku kejahatan pencurian kuda yang dihukum mati.
Menurut hasil penyelidikan, John menggunakan kulit tubuh Warden pada bagian dada dan paha. Dikutip dari mh.uma.ac.id, konon sepatu berbahan dasar kulit manusia itu dikenakan oleh Gubernur Wyoming saat pelantikannya. Saat ini, keberadaan sepatu dari kulit manusia itu dipamerkan di Carbon County Museum.
Sumber:
Baca Juga!
- Rasa Daging Manusia Menurut Sumanto dan Kanibal Lainnya
- Daftar Suku di Papua yang Masih Mempertahankan Tradisinya
- 11 Rekomendasi Film Pablo Escobar yang Wajib Ditonton!
- Urutan Film Fast and Furious Lengkap, Dari Awal Hingga Akhir
- Nenek Moyang Ular Ternyata Memiliki Kaki Empat Seperti Kadal!
- 18 Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia
- Profil Pemeran Squid Game dan Sinopsisnya
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien