in ,

Mengenal 11 Ragam Dinosaurus Terbang dan Karakternya

Sumber: Pexels

Dinosaurus Terbang – Salah satu nama dinosaurus terang yang dikenal adalah Pterosaurus. Akan tetapi, selain Pterosaurus ada beberapa dinosaurus lain yang bisa terbang.

Menurut Scientific American, Pterosaurus merupakan makhluk pertama yang muncul sebagai kelompok penerbang serta penguasa di udara. Setelah Pterosaurs, dinosaurus terbang lainnya pun mulai bermunculan.

Apa saja dinosaurus terbang tersebut? Berikut ulasan tentang berbagai dinosaurus terbang yang keren untuk kamu ketahui.

https://www.gramedia.com/products/101-dinosaurus-fantastis-di-dunia?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/101-dinosaurus-fantastis-di-dunia?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Ragam Dinosaurus Terbang

1. Pterosaurus

dinosaurus terbang
Sumber: Pixabay

Pterosaurus artinya adalah kadal bersayap, salah satu jenis reptil terbang dari ordo Pterosauria yang telah punah. Mereka hidup di akhir tirah hingga akhir masa kapur atau sekitar 228 hingga 66 juta tahun yang lalu.

Pterosaurus merupakan vertebrata yang paling awal diketahui memiliki kemampuan terbang yang cukup kuat.

Sayapnya dibentuk oleh selaput kulit, otot serta jaringan-jaringan lain yang membentang dari pergelangan kakinya dan akan memanjang hingga mencapai keempat jarinya.

Pterosaurus spesies awal memiliki ekor panjang dan rahang bergigi, sementara itu bentuk spesies selanjutnya memiliki ekor yang sangat kecil dan beberapa gigi yang berkurang.

Badannya ditutupi oleh mantel berbulu yang terbuat dari filamen seperti rambut dan dikenal sebagai pycnofibers yang menutupi hampir seluruh tubuh serta sayapnya.

Pterosaurus berkembang dengan berbagai macam ukuran dewasa, mulai dari anurognatoid yang sangat kecil hingga makhluk yang bisa terbang terbesar sepanjang masa bernama Hatzegopteryx dan Quetzalcoatlus.

Pterosaurus sering kali disebut sebagai dinosaurus terbang, akan tetapi secara ilmiah Pterosaurus rupanya tidak masuk dalam dinosaurus.

Istilah dinosaurus terbatas hanya pada reptil yang diturunkan dari nenek moyang yang terakhir dari kelompok Ornithischia dan Saurischia atau dari cabang dinosaurus yang mencakup burung dan saat ini.

Secara konsensus ilmiah kelompok ini tidak termasuk Pterosaurus dan juga berbagai kelompok dari reptil-reptil laut yang sudah punah, seperti mosasaurus, plesiosaurus dan ichthyosaurus.

Pterosaurus masih seperti dinosaurus pada umumnya, akan tetapi tidak seperti reptil. Pterosaurus memiliki hubungan lebih dekat dengan burung dibandingkan dengan buaya, biawak, komodo atau reptil lainnya.

2. Jeholornis

dinosaurus terbang
Sumber: Hewanpedia

Dinosaurus terbang kedua adalah Jeholornis atau burung Jehol. Burung Jehol merupakan makhluk bersayap yang memiliki ekor panjang dan hidup di awal Zaman Kapur di China.

Jeholornis tercatat memiliki tinggi sekitar 2,5 kaki atau sekitar 70 cm, burung Jehol memiliki berat sekitar 20 lbs. Jeholornis merupakan salah satu burung yang berekor panjang dan paling dikenal pada Zaman Kapur, burung Jehol juga dikenal sebagai pemakan biji dan ikan.

Menurut fosil yang ditemukan di China pada tahun 2013, Jeholornis adalah burung yang memiliki ukuran lebih besar dari kalkun, memiliki cakar pada sayapnya serta memiliki tiga gigi kecil di bagian rahang bawah.

Burung Jehol memiliki keunikan yang ditemukan oleh paleontologi, yaitu burung Jehol jantan memiliki dua ekor panjang. Akan tetapi, hingga saat ini dua ekor pada jantan Jeholornis belum diketahui fungsinya.

3. Fukui Pteryx prima

dinosaurus terbang
Sumber: GeoInside

Ketika pertama kali fosil Fukui Pteryx prima ditemukan di Jepang, para arkeolog memprediksikan bahwa Fukui Pteryx prima berumur awal Zaman Kapur atau sekitar 145 hingga 101 juta tahun yang lalu.

Masa-masa ini dikenal ketika beberapa reptil mulai berevolusi untuk dapat terbang agar dapat mencoba peluang ruang kehidupan yang baru yaitu di angkasa.

Ketika fosil Fukui Pteryx prima pertama kali ditemukan yaitu pada tahun 2013, spesis ini merupakan spesies burung awal dari Zaman Kapur yang ditemukan di luar China.

Meskipun Fukui Pteryx prima tidak memiliki kemampuan untuk terbang jauh, akan tetapi reptil ini memiliki tulang yang sebelumnya para peneliti mengira hanya akan berkembang pada zaman berikutnya, ketika burung-burung mulai memiliki kemampuan untuk terbang dengan sempurna seperti pygostyle.

https://www.gramedia.com/products/seri-dinosaurus-dan-hewan-prasejarah-titanosaurus?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/seri-dinosaurus-dan-hewan-prasejarah-titanosaurus?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Menurut para peneliti, semua jenis unggas modern memiliki tulang-tulang yang khas disebut sebagai pygostyle, yaitu tulang yang berbentuk segitiga dan menyatu dengan tulang belakang.

Tulang pygostyle ini terletak di ujung ekor dan strukturnya mendukung bulu ekor yang membuat perkembangan kemampuan terbang pada dinosaurus. Menurut para peneliti, Fukui Pteryx prima merupakan dinosaur terbang yang hampir menjadi penerbang sempurna.

Hal ini karena menurut rekonstruksi fosil, F. prima memiliki lengan tambah yang ukurannya lebih panjang dari kaki dan mengindikasikan bahwa bagian tersebut pernah digunakan seperti sayap, akan tetapi dinosaurus F. prima tidak memiliki tulang dada yang sempurna untuk dapat terbang.

Menurut perkiraan dari para peneliti, F. prima hanya dapat meluncur di udara serta terbang dengan cara mengepakan sayapnya dalam jarak yang pendek. Karena hal inilah, F. prima disebut sebagai makhluk purba pra-terbang.

4. Archaeopteryx

dinosaurus terbang
Sumber: Wikipedia

Nama Archaeopteryx diambil dari bahasa Yunani Kuno dari kata archaios yang artinya adalah kuni dan pteryx yang artinya adalah bulu unggas atau sayap.

Archaeopteryx merupakan jenis burung paling awal serta primitif yang diketahui. Dinosaurus ini hidupa pada periode Jura sekitar 155 hingga 150 juta tahun yang lalu dan saat ini dikenal sebagai wilayah Jerman bagian selatan.

Dalam bahasa Jerman, Archaeopteryx dikenal dengan nama Urvogel yang artinya adalah burung yang asli atau burung pertama. Menurut catatan, burung modern merupakan salah satu keturunan dari spesies Archaeopteryx dari klad dinosauria.

Ketika pertama kali ditemukan yaitu pada tahun 1861 di Jerman, Archaeopterys membuat para ilmuwan bingung, sebab ketika ditemukan pertama kali, Charles Darwin baru saja mempublikasikan temuannya dalam jurnal On The Origin of Species.

Dengan cakar serta gigi yang mirip seperti dinosaurus, Archaeopteryx juga diketahui memiliki bulu seperti burung.

Hal ini membuktikan teori Darwin yang menyebut bahwa dinosaurus adalah cikal bakal dari burung. Archaeopteryx adalah makhluk transisi dari dinosaurus yang akhirnya menjadi burung. Darwin menyebutnya sebagai Urgover yang artinya adalah burung pertama.

Meskipun, bukti burung dinosaurus atau dinosaurus terbang belum muncul hingga sekarang, akan tetapi banyak peneliti percaya bahwa Archaeopteryx merupakan dinosaurus terbang pertama.

Dari spesimen fosil yang ditemukan dan dipublikasikan pada tahun 2011, Archeopterys memiliki impresi bulu di seluruh tulangnya. Bulu-bulu tersebut memiliki ukuran yang cukup panjang serta simetris di atas kaki. Akan tetapi pada bagian bawahnya, ukuran bulunya semakin pendek.

Para peneliti kemudian menggambarkan hal tersebut sebagai celana bulu yang berfungsi sebagai penutup diri, mengisolasi diri, alat kamuflase dan bahkan alat manuver yang berada di bawah.

5. Afrotapejara

dinosaurus terbang
Sumber: Diadona

Afrotepejara zouhrii merupakan reptil terbang yang baru ditemukan dan diperkirakan oleh para peneliti hidup sekitar 100 juta tahun yang lalu pada periode Kapur.

Spesies ini termasuk dalam Tapejaridae yaitu sekelompok Pterosaurus yang memiliki ukuran kecil hingga sedang dengan rentang sayap yang kira-kira memiliki lebar 4 m.

Kebanyakan dari Pterosaurus Tapejarid memiliki jambul yang khas yang besar serta lebar dan menjulur dari depan depan kepala tengkoraknya. Mereka terkenal di negara-negara Eropa, China serta Brasil.

Afrotapejara termasuk dalam spesies Tapejaridae yang pertama kali muncul dan di Afrika.

6. Thapunngaka shawi

dinosaurus terbang
Sumber: Kompas.com

Pterosaurus merupakan dinosaurus terbang yang diklaim menjadi penguasa langit pada 110 juta tahun yang lalu dan disebut sebagai naga yang paling menakutkan serta paling besar yang pernah ada. Reptil terbang tersebut, memiliki sayap dengan lebar yang mencapai 7 m serta mulut penuh taring. Spesies Pterosaurus baru yang ditemukan di Australia ini disebut-sebut menguasai langit di laut timur Australia.

Menurut seorang ahli paleontologi bernama Tim Richards dari University of Queensland di Australia, Thapunnhaka shawi merupakan naga di kehidupan nyata. Menurut Tim Richards, spesies dinosaurus terbang satu ini akan menjadi binatang yang menakutkan dengan mulut seperti tombak dan sayap yang lebar. Richards menggambarkan bahwa ketika T. shawi terbang, maka akan membentuk sebuah bayangan besar di bawahnya dan membuat dinosaurus kecil yang lain ketakutan.

Sementara itu, dari fosil yang ditemukan, T. shawi memiliki leher yang cukup panjang dan dibalut dengan sepasang sayap panjang. Tulang-tulang yang tersisa dari memiliki lubang dan rapuh. Sayangnya, fosil dari T. shawi cukup langka dan sulit ditemukan. Sehingga dampaknya fosil dari T. shawi tidak dapat diawetkan dengan baik.

Menurut tim rekonstruksi, tengkorak dari dinosaurus terbang T. shawi memiliki panjang sekitar 1 m dengan jumlah gigi sekitar 40 gigi. Ia terbang di atas Laut Eromanga di pedalaman yang pernah mendominasi Australia timur. Dengan rahang yang panjang serta kuat, T. shawi pintar mengambil ikan dari air.

T. shawi memiliki ciri yang menarik yaitu jambul atau jengger tulang besar yang berada di bagian bawah rahang.

7. Alamo dactylus

dinosaurus terbang
Sumber: tekno tempo.co

Dilansir dari laman Pteros, dinosaurus terbang selanjutnya yaitu Alamo dactylus ditemukan pada sekitar tahun 2013 oleh Myers serta penulis senior bernama Brian Andres. Keduanya meninjau sisa fosil dari Pterosaurus dari Texas dan memberikan nama genus serta spesies baru dengan nama Alamo dactylus byrdi.

Nama genus tersebut, dibuat untuk menghormati Alamo yaitu misi ikonik di San Antonio yang menjadi tempat pertempuran pada tahun 1836 serta melambangkan Texas di seluruh dunia, serta untuk menghormati Gary Byrd tang pertama kali menemukan fosil tersebut.

Alamo dactylus memiliki jambul yang khas yang terpuntir atau melengkung dengan ketebalan yang lebih tebal pada ujung proksimalnya. Secara keseluruhan, bentuk jambul dari Alamo dactylus mirip dengan Pteranodontid serta Nyctosaurid. Menurut perkiraan lebar dari sayap Alamo dactylus mencapai sekitar 4 -5 m atau 13 hingga 16,5 kaki.

https://www.gramedia.com/products/seri-dinosaurus-dan-hewan-prasejarah-triceratops?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/seri-dinosaurus-dan-hewan-prasejarah-triceratops?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

8. Pteranodon

dinosaurus terbang
Sumber: hewata.com

Nama Pteranodon diambil dari bahasa Yunani Kuno yang artinya adalah bersayap dan tidak bergigi. Menurut hasil rekonstruksi, Pteranodon memiliki panjang sekitar 1,8 m dengan berat 15,87 kg dan sayap selebar 1,8 hingga 10 m. Pteranodon thewata.comermasuk dalam kingdom Animalia, filum chordata, kelas reptil subfilum vertebrata, ordo Pterosauria, genus pteranodon dan termasuk dalam famili pteranodontidae.

Meskipun disebut sebagai reptil terbang yang tidak memiliki gigi, akan tetapi pteranodon tetaplah dinosaurus terbang pemakan daging atau karnivora. Mereka mengkonsumsi ikan, serangga, hewan-hewan kecil yang ada di daratan, moluska dan lainnya. Diperkirakan bahwa Pteranodon juga berburu seperti pelikan yaitu dengan menyergap ikan dari air serta menelannya bulat-bulat.

9. Dimorphodon

dinosaurus terbang
Sumber: Hewata.com

Secara bahasa, Dimorphodon artinya adalah gigi dua bentuk. Termasuk dalam spesies Pterosaurus, Dimorphodon memiliki ukuran sayap sekitar 1,2 m. Meskipun termasuk dalam spesies Pterosaurus, akan tetapi Dimorphodon memiliki penampilan yang sedikit berbeda dari Pterosaurus lainnya, karena kaki Dimorphodon berada di samping. Sehingga ketika berjalan, Dimorphodon terlihat sedikit kikuk. Biasanya Dimorphodon menghabiskan waktu di cabang-cabang pohon atau bahkan tebing.

Dimorphodon memiliki spesifikasi ilmiah sebagai berikut; termasuk dalam kingdom animalia, filum chordata, subfilum vertebrata, ordo pterosauria, famili dimorphodontidae dan termasuk dalam genus dimorphodon.

Seperti halnya Pterosaurus yang lain, Dimorphodon adalah reptil terbang pemakan daging atau karnivora. Menurut perkiraan, makanan utama dari Dimorphodon adalah ikan.

Fosil dari Dimorphodon pertama kali ditemukan di Inggris pada tahun 1859 oleh seorang paleontologist bernama R. Owen yang akhirnya memberi nama dinosaurus terbang ini sebagai Dimorphodon.

10. Rhamphorhynchus

dinosaurus terbang
Sumber: kaskus

Termasuk dalam kingdom animalia, filum chordata dan subfilum vertebrata, dinosaurus terbang Rhamphorhynchus merupakan reptil yang memiliki lebar sayap kurang lebih mencapai 1,75 m.

Rhamphorhynchus merupakan reptil terbang pemakan daging atau karnivora yang memiliki deretan didi panjang serta rahang yang sempit. Ia juga memiliki kaki yang tampak sangat kecil.

Rhamphorhynchus termasuk dalam ordo pterosauria, famili Rhamphorhynchidae dan genus Rhamphorhynchus. Fossil dari Rhamphorhynchus pertama kali ditemukan di Solnhofen, Tanzania dan Jerman pada tahun 1847.

11. Quetzalcoatlus

dinosaurus terbang
Sumber: sains-SINDOnews

Quetzalcoatlus northropi merupakan salah satu dinosaurus terbang yang termasuk dalam spesies Pterosaurus. Quetzalcoatlus adalah dinosaurus terbang terbesar yang pernah ada dan hidup di Bumi lebih dari 67 juta tahun yang lalu. Ia memiliki bentuk tubuh yang cukup aneh, sehingga cara terbang dari Quetzalcoatlus pun berbeda dari Pterosaurus lainnya.

Para ilmuwan pada mulanya memperkirakan bahwa Quetzalcoatlus akan berlari sebelum mulai terbang untuk meningkatkan kecepatannya seperti albatros. Dan ada pula yang berpendapat bahwa Quetzalcoatlus mengepakan sayapnya ketika akan terbang seperti kelelawar.

Namun menurut studi terbaru, menunjukan bahwa Quetzalcoatlus menggunakan lompatan hingga 2,5 m atau sekitar 8 kaki ke udara, kemudian diikuti oleh kepakan sayapnya sepanjang 11 m untuk terbang ke langit.

Quetzalcoatlus akan mendarat seperti pesawat terbang, lalu akan melambat di udara serta melompat agar stabil ketika terbang.

Ketika terbang di udara, Quetzalcoatlus terbang seperti condor yang membumbung di udara serta menggunakan kepalanya yang cukup besar sebagai manuver.

Para peneliti memperkirakan bahwa bagian sayap dari Quetzalcoatlus kemungkinan besar hanya menempel pada bagian tungkai depan, seperti burung-burung modern saat ini. Namun ketika berada di daratan, para ilmuwan mengungkapkan bahwa Quetzalcoatlus akan menggunakan paruhnya seperti sumpit untuk menangkap serta menelan ikan, amfibi kecil yang berada di air serta invertebrata.

Hasil analisis lainnya menunjukan, bahwa tepat dari tulang-tulang kecil yang ditemukan pada situs di Texas, mengungkapkan bahwa spesies yang lebih dari Quetzalcoatlus baru saja diidentifikasi bernama Q. lawsoni.

Spesies ini memiliki lebar sayap kurang lebih 4,5 m atau hampir setara 15 kaki. Namun, ada perbedaan yang cukup signifikan dari Quetzalcoatlus yaitu pada struktur tulang belakang.

Itulah beberapa nama dari dinosaurus terbang yang pernah hidup di bumi. Grameds yang tertarik dengan informasi seputar hewan atau dinosaurus lainnya, Grameds bisa mengulik lebih dalam dengan membaca buku terkait.

Jika Grameds sangat tertarik dengan dinosaurus terbang, sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia tentu menyediakan beragam buku menarik terkait dinosaurus yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Baca juga:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Novi Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.