Sumber: potensibisnis.pikiran-rakyat.com
Table of Contents
Doa di Malam Nisfu Sya’ban
Malam nisfu sya’ban diperingati oleh umat islam pada setiap tanggal 15 sya’ban yang mengacu pada kalender islam. Malam nisfu sya’ban ini merupakan malam yang penuh dengan berkah bagi seluruh umat islam yang ada di dunia ini. Pada malam ini seluruh umat muslim yang ada di dunia dianjurkan untuk melakukan doa, melakukan amalan-amalan saleh, seperti yang kita ketahui beberapa amalan-amalan saleh tersebut dapat berupa, membaca surat yasin, melakukan shalat sunnah, dan juga dapat melakukan puasa nisfu sya’ban. Malam nisfu sya’ban merupakan salah satu malam yang mulia setelah kita tahu bahwa malam Lailatul Qadar juga merupakan malam yang mulia menurut ajaran islam.
Hal ini mungkin sudah kita ketahui melalui hal-hal yang diajarkan dari orang tua, guru di sekolah khususnya guru agama, atau bahkan oleh ustadz. Hal penting yang disampaikan dengan hadirnya malam nisfu sya’ban ini adalah menyampaikan bahwa malam nisfu sya’ban merupakan malam pengampunan.
Di malam nisfu sya’ban ini, Allah SWT mengampuni dosa yang dimiliki oleh hamba-hambanya yang berdoa pada malam nisfu sya’ban agar terhindar dari panas dan siksa api neraka.
Selain mengampuni dosa-dosa yang dimiliki oleh hamba-Nya, yang terjadi pada saat malam nisfu sya’ban yaitu Allah SWT akan mengabulkan permintaan atau permohonan kepada setiap hamba-Nya yang soleh apabila pada saat malam nisfu sya’ban hamba-Nya tersebut berdoa kepada-Nya. Dalam sebuah buku kecil yang berjudul Mana Dalil Nisfu Syaban yang ditulis oleh Ma’ruf Khozin, diceritakan bahwa amaliyah pada malam nisfu sya’ban perdana dilakukan oleh kalangan Tabiin di Syam, yang terdapat di dalam kalangan tersebut seperti, Luqman bin Amir, Makhul, dan masih banyak lagi anggota yang ada dalam kalangan Tabiin tersebut.
Ternyata terlebih dari kalangan Tabiin yang melakukan amaliyah pada saat malam nisfu sya’ban, sebenarnya kalangan sahabat sudah selangkah lebih dahulu untuk tahu mengenai tentang keagungan yang dimiliki oleh malam nisfu sya’ban, sebagaimana disampaikan oleh riwayat, bahwa Abdullah bin Ja’far menyampaikan bahwa malam nisfu sya’ban merupakan malam yang diberkahi nan agung.
Dimana pada malam nisfu sya’ban inilah rezeki dan ajal akan di catat oleh malaikat. Hal tersebut disampaikan oleh seorang sahabat rasulullah kepada Al-Waqidi selaku sepupu dari rasulullah pada saat perjalanan mereka ke Syam, yang pada saat itu berada di Damaskus ke daerah Abi Quds. Pada saat di perjalanan rombongan mereka melihat bulan yang indah dan sangat bersinar dan pada saat itu juga sahabat rasulullah menyampaikan hal tersebut. Peringatan malam nisfu sya’ban dilakukan setelah kalangan tabiin melakukan ibadah pada malam tersebut ketika melakukan perjalanannya ke damaskus untuk menaklukan negeri Syam.
Dari mereka inilah yang kemudian seterusnya orang-orang akhirnya mengambil keutamaan dari malam nisfu sya’ban. Ketiak hal ini sudah menjadi populer di berbagai negara, dengan ini para ulama dari berbagai negara pun yang memiliki sudut pandang dan pola pikir yang berbeda memiliki sikap yang berbeda-beda dalam hal menyikapi malam nisfu sya’ban ini.
Ada kalangan ulama yang menyikapinya dengan menerima terkait dengan amaliyah yang dilakukan pada malam nisfu sya’ban namun, ada juga kalangan ulama yang bertentangan dengan pendapat dari ulama yang menerima dengan menyampaikan bahwa melakukan amaliyah pada saat malam nisfu sya’ban merupakan bid’ah. Istilah bid’ah ini dapat diartikan sebagai sebuah perbuatan yang tidak pernah diperintahkan sebelumnya ataupun dicontohkan sebelumnya oleh Rasulullah Muhammad SAW akan tetapi, perbuatan ini tetap dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat dalam periode setelah beliau wafat. Ulama Syam berbeda-beda pada saat melakukan ibadah pada malam nisfu sya’ban. Yang pertama, ada yang menganjurkan untuk melakukan ibadah malam nisfu sya’ban dengan cara ibadah berjamaah di masjid-masjid.
Ibadah dapat dilakukan dengan datang ke masjid dengan menggunakan baju terbaik, menggunakan minyak wangi, dan dapat menggunakan celak mata. Hal ini disetujui oleh Ishaq bin Rahuwaih yang merupakan salah satu Imam Madzhab yang muktabar. Beliau juga mengatakan terkait dengan ibadah yang dilakukan pada malam nisfu sya’ban dilakukan di masjid dengan cara berjamaah, dan menyatakan juga bahwa ibadah yang dilakukan tersebut bukanlah bid’ah.
Yang kedua, ada ulama yang menyampaikan bahwa dimakruhkan untuk berkumpul di masjid pada malam nisfu sya’ban untuk melakukan shalat secara berjamaah, mendengarkan cerita-cerita dan berdoa di masjid. Namun tidak dimakruhkan bagi seseorang untuk melakukan shalat (sunah mutlak) sendirian di malam tersebut. Hal ini merupakan pendapat dari al-Auza’I, imam ulama Syam, ahli fikih yang alim.
Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban
Malam nisfu sya’ban memiliki banyak keutamaan. Dengan demikian, seluruh umat muslim yang ada di dunia dianjurkan untuk menjalankan amalan-amalan saleh yang sudah diketahui sebelumnya yakni dapat dalam bentuk berdoa, membaca surat yasin, melakukan shalat sunnah, dan dapat juga dilakukan dengan melakukan puasa nisfu sya’ban. Berikut ini adalah keutamaan yang dimiliki oleh malam nisfu sya’ban, antara lain;
1. Malam Pengampunan Dosa
Malam nisfu sya’ban dianggap sebagai malam yang penuh dengan berkah karena adanya pengampunan dan pembebasan dari dosa yang dimiliki oleh seluruh hamba-Nya yang mau melakukan ibadah pada saat malam nisfu sya’ban. Seluruh umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah.
Jika seluruh amalan tersebut dilakukan dengan benar, sungguh-sungguh, dan juga dilakukan dengan ikhlas, maka diyakinkan akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT serta dapat diampuni seluruh dosa-dosa yang dimilikinya kecuali terhadap dosa yang menduakan-Nya (menyembah berhala dan sejenisnya).
HR Ibnu Mahah dan Ath-Thabrani yang dinilai sahih oleh Al-Albani menyampaikan pesan bahwa sesungguhnya Allah meilhat pada malam pertengahan sya’ban. Maka Ia akan mengampuni semua mahluknya, kecuali orang-orang yang musyrik dan orang-orang yang bermusuhan.
Dalam hadis yang lainnya diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW menyampaikan pesan bahwa pada malam nisfu sya’ban Allah SWT mendatangi mahluk-Nya. Allah ‘Azza wa Jalla mengampuni dosa-dosa yang dimiliki oleh hamba-Nya kecuali dua jenis orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh. Hal ini juga ditambahkan dalam hadis lainnya yang dijelaskan oleh Aisyah r.a yang menyampaikan bahwa Allah ‘Azza wa Jalla memberikan kesempatan kepada umat muslim untuk mendapatkan pengampunan yang diberikan seperti banyaknya bulu kambing.
2. Malam Dikabulkan Segala Hajat dan Permohonan
Di malam nisfu sya’ban tidak hanya terkait tentang pengampunan seluruh dosa-dosa yang miliki seluruh hamba-Nya, akan tetapi Allah ‘Azza wa Jalla pada malam nisfu sya’ban akan memberikan nikmat bagi umat-Nya dalam bentuk memberikan pengabulan terhadap hajat dan permohonan yang umat-Nya minta pada malam tersebut. Tercatat dalam sebuah hadis yang tertulis terkait dengan dikabulkannya hajat dan permohonan pada malam nisfu sya’ban, rasulullah bersabda pada masa itu dan sabda dari rasulullah tersebut diriwayatkan oleh Al-Dailami, Imam ‘Asakir, dan Al-Baihaqi, yang menyampaikan bahwa terdapat lima malam di mana doa tidak tertolak apabila dilakukan pada malam-malam tersebut. Adapun malam-malam tersebut yakni, malam pertama di bulan rajab, malam nisfu sya’ban, malam jumat, malam idul fitri, dan malam idul adha.
3. Malam dengan Pahala yang Berlimpah
Keutamaan lainnya yang hadir pada saat datangnya malam nisfu sya’ban adalah Allah ‘Azza wa Jalla menjanjikan kepada umat-Nya pahala yang berlimpah yang diberikan pada malam nisfu sya’ban ini. Hal ini sebelumnya sudah pernah dijelaskan dalam hadis riwayat Aisyah r.a, yang menyampaikan dari beliau yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW yang bangun pada malam nisfu sya’ban dan melakukan sholat pada malam itu serta memperlama sujud beliau. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa malam itu adalah malam nisfu sya’ban dan pada malam nisfu sya’ban, Allah SWT akan mendatangi seluruh hamba-Nya dan memberikan pengampunan kepada orang yang meminta ampun kepada-Nya, mengasihi orang yang minta untuk dikasihi. Namun juga untuk menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku yang mereka lakukan.
Amalan yang dapat Dilakukan pada Malam Nisfu Sya’ban
Di malam yang penuh dengan berkah yang melimpah ini, dimana pada malam nisfu sya’ban akan turun pengampunan dari Allah ‘Azza wa Jalla kepada umat-Nya yang meminta ampun kepada-Nya dan mengabulkan permintaan ataupun permohonan yang diminta oleh umat-Nya pada malam tersebut, maka adapun amalan yang bisa untuk dilakukan pada saat datangnya malam nisfu sya’ban dengan tujuan untuk mendapatkan pahala dan berkah yang melimpah pada malam tersebut. Amalan yang dapat dilakukan pada saat malam nisfu sya’ban dapat dilakukan dalam bentuk;
1. Dzikir
Merupakan suatu bentuk kegiatan ibadah yang dilakukan oleh umat islam di dunia ini yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pahala. Jenis Ibadah yang satu ini merupakan ibadah yang dilakukan dengan lisan yang menyebut, mengatakan, dan menuturkan. Pada malam nisfu sya’ban juga dianjurkan untuk melakukan salah satu amalan yang dapat dilakukan seperti dengan melakukan dzikir. Pada saat datangnya malam nisfu sya’ban sebagai umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak dalam hal melakukan dzikir. Dzikir yang dilakukan tersebut dianjurkan untuk di isi dengan menyebutkan, mengatakan, serta menuturkan lafal syahadat.
2. Berdoa
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa malam nisfu sya’ban merupakan malam dimana turun nya pengampunan terhadap dosa yang dimiliki oleh umat-Nya dan juga merupakan malam dimana akan terkabulnya semua permohonan apabila kita memanjatkan doa kepada-Nya. Oleh karena itu, maka dianjurkan kepada seluruh umat islam yang ada di dunia ini untuk menjalankan amalan yang baik seperti dapat dilakukan dengan memanjatkan doa untuk meminta permohonan dengan tujuan untuk memperoleh berkah dan pahala serta terlebih juga untuk meminta ampun kepada Allah SWT sebagai sosok yang Maha mengampuni atas segala dosa-dosa yang dimiliki oleh umat-Nya. Maka dengan demikian Allah akan membukakan pintu maaf bagi orang-orang yang memohon ampun kepada-Nya dan akan melimpahkan berkah dan pahala serta rizkinya kepada orang-orang yang sungguh-sungguh dalam meminta di dalam doa nya.
3. Membaca Surat Yasin
Membaca surat yasin pada saat datangnya malam nisfu sya’ban merupakan bentuk dari menjalankan amalan sholeh. Di malam nisfu sya’ban, umat islam akan membacakan surat yasin sebanyak tiga kali yang dimana pada pembacaan surat yasin yang pertama kali dilakukan dengan tujuan untuk meminta agar dikuatkannya iman yang dimilik. Berikutnya pembacaan surat yasin yang kedua kalinya dilakukan dengan tujuan untuk meminta berkah kepada Allah SWT, dan pembacaan surat yasin yang ketiga kalinya dilakukan dengan tujuan untuk meminta umur yang panjang kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Selain membaca surat yasin, sebenarnya juga dianjurkan dengan melakukan pembacaan terhadap surat-surat yang lainnya. Pembacaan surat yasin ini biasanya dapat dilakukan setelah maghrib pada malam nisfu sya’ban dan setelah membaca surat yasin tersebut dapat juga dilanjutkan dengan membacakan doa masyhur.
4. Berpuasa
Salah satu bentuk dari amalan sholeh yang dapat dilakukan di malam nisfu sya’ban adalah dengan melakukan puasa. Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan kepada umat-Nya untuk tidak melewatkan malam nisfu sya’ban. Ia bersabda bahwa sya’ban itu bulan yang ada di antara bulan rajab dan bulan ramadhan. Bulan sya’ban ini merupakan bulan sering dilupakan atau diabaikan oleh umat manusia padahal pada bulan sya’ban ini lah amalan-amalan seluruh hamba-Nya diangkat dan diterima oleh Allah ‘Azza wa Jalla.
Oleh karena itu, karena sudah mengetahui bahwa akan diterimanya seluruh amalan yang dilakukan oleh umat manusia pada bulan sya’ban ini maka dianjurkan untuk melakukan puasa pada bulan sya’ban karena sesungguhnya Allah SWT akan menerima seluruh amalan kita, dan dengan begitu Allah SWT menerima amal kita dengan keadaan kita sebagai umat-Nya sedang berpuasa. Dengan ini sudah cukup untuk menjelaskan hal-hal terkait dengan malam nisfu sya’ban yang mana malam ini juga merupakan salah satu malam dimana doa-doa yang dipanjatkan oleh seluruh umat-Nya pada malam ini tidak akan ditolak melainkan akan diterima dan dikabulkan.
Rasulullah SAW sudah mengajarkan kita bahwa pada malam nisfu sya’ban Allah SWT mendatangi semua makhluknya untuk mencatat amal dan hajat yang dimiliki oleh makhluk ciptaan-Nya. Dengan demikian dianjurkan pada malam nisfu sya’ban ini seluruh hamba-hamba Allah SWT memanjatkan doa dan permohonan ampun atas dosa-dosa yang sudah dilakukan sebelumnya.
Hal ini dikarenakan sesungguhnya pada malam nisfu sya’ban juga turunnya pengampunan dan terbukanya pintu tobat bagi hamba-hamba-Nya yang ingin bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Untuk menambah berkah dan pahala pada saat malam nisfu sya’ban dianjurkan kepada seluruh umat-Nya untuk menjalankan amalan-amalan sholeh seperti yang sudah dijabarkan dan dijelaskan sebelumnya dapat dilakukan dengan cara, berdoa, membaca surat yasin, berpuasa, dan dzikir.
Kita sebagai umat islam dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan sholeh pada saat malam nisfu sya’ban karena sesuai dengan apa yang disampaikan dalam HR imam Ibnu Majah bahwa apabila sudah datangnya malam nisfu sya’ban maka berpuasalah pada siang hari nya dan laksanakanlah shalat pada malam hari tersebut.
Karena sesungguhnya pada saat itu, rahmat Allah SWT akan turun ke langit dunia untuk mencurahkan berkah kepada umat-Nya dimana akan dibukakan pintu maaf bagi orang yang meminta ampun dan juga dibukakan serta dilancarkan rizkinya bagi umat-Nya yang meminta kepada-Nya di malam nisfu sya’ban tersebut.
Sekian yang bisa disampaikan terkait dengan doa malam nisfu sya’ban, semoga seluruh informasi yang disampaikan berikut dapat menjadi manfaat baik untuk kita semua dalam memahami tentang doa di malam nisfu sya’ban sekiranya sebagai umat-Nya yang ada di dunia ini. Jangan lupa untuk terus melihat artikel menarik lainnya di www.gramedia.com!
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Aliran Mu’tazilah
- Berpikir Kritis Menurut Islam
- Cara Mandi Wajib
- Cara Menjadi Seorang Ihsan
- Contoh Tawakal
- Doa Kelahiran Anak
- Doa Akhir Tahun Islam
- Doa Setelah Adzan
- Dosa Besar Istri Terhadap Suami
- Fihi Ma Fihi
- Hasad
- Idul Adha
- Iman Kepada Malaikat Allah
- Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
- Kerajaan Islam di Indonesia
- Kekuatan Doa Ibu
- Keutamaan Dua Ayat Terakhir dari Surat Al-Baqarah
- Kisah Inspirasi Islami
- Kumpulan Doa Sehari-Hari
- Macam Macam Sedekah
- Mahar Pernikahan dalam Islam
- Niat Puasa Bayar Hutang Ramadhan
- Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia dan Fotonya
- Pengertian Toleransi Dalam Islam
- Penjelasan Rukun Iman dan Rukun Islam Lengkap
- Rukun haji, Pengertian Haji, dan Hukum Haji
- Pesantren Kilat
- Permohonan Maaf Menjelang Nisfu Syaban
- Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam
- Rukun Jual Beli Dalam Islam dan Syaratnya
- Rukun Shalat
- Rekomendasi Cerita Anak Islami Untuk Menjadi Teladan Yang Baik
- Sahabat Nabi Muhammad
- Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
- Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera
- Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
- Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
- Sejarah Kerajaan Mataram Islam
- Sistem Ekonomi Islam
- Sujud Sahwi
- Takabur
- Tanda-Tanda Kiamat Kecil
- Tokoh Ilmuwan Islam (Muslim)
- Umur Hewan Kurban
- Zakat Fitrah dan Zakat Mal
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien