Dongeng Pengantar Tidur – Grameds pastinya sudah tidak asing lagi dengan dongeng. Dongeng merupakan sebuah kisah fiksi yang tidak terjadi di dunia nyata.
Biasanya, dongeng memiliki nilai moral dan bersifat menghibur. Membaca dongeng sendiri sudah menjadi seperti sebuah tradisi yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya di saat anak ingin tidur.
Membacakan dongeng pengantar tidur untuk anak dapat memberikan berbagai manfaat bagi anak, lho. Selain untuk membantunya lebih cepat tidur, dongeng juga dapat menjadi sebuah bahan pelajaran hidup yang disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Hal ini membuat anak juga menjadi lebih cepat untuk memahami pengajaran hidup tersebut.
Tentunya, orang tua juga perlu memilah dan memilih kisah dongeng yang akan diceritakan kepada anak. Untuk dongeng sebelum tidur, sebaiknya pilih dongeng yang memiliki kisah sederhana, tetapi memiliki pesan moral yang tersirat jelas. Supaya anda tidak bingung untuk mencari dongeng pengantar tidur, artikel ini telah merangkum 7 dongeng pengantar tidur yang sederhana, menarik, dan sarat akan makna. Simak artikel ini sampai selesai, ya!
Table of Contents
1. Jack dan Pohon Kacang
Jack dan Pohon Kacang adalah dongeng pengantar tidur untuk anak-anak yang berasal dari Inggris. Kisah Jack dan Pohon Kacang sendiri sudah sangat populer di seluruh dunia, karena kisah ini juga telah diadaptasi ke berbagai media, seperti film, buku cerita, dan lain sebagainya. Jack dan Pohon Kacang mengisahkan tentang Jack yang disuruh oleh ibunya untuk menjual sapi ternaknya.
Namun, bukannya melaksanakan perintah sang ibu, Jack malah menukar sapi itu dengan sebutir kacang yang ia dapat dari seorang kakek tua misterius. Ibu Jack tentunya marah besar, ia kemudian langsung membuang sebutir kacang itu ke luar jendela. Ternyata kacang itu adalah kacang ajaib. Sebutir kacang itu kini tumbuh menjadi pohon tinggi sampai menembus awan.
Petualangan Jack pun dimulai ketika ia memanjat pohon tersebut dan bertemu dengan raksasa yang hidup di istana, di atas awan. Sampai suatu hari, Jack dan ibunya menemukan harpa dan telur emas yang berhasil dicuri dari raksasa itu. Berkat penemuan mereka itu, Jack dan ibunya bisa hidup dengan harta yang cukup.
2. Cinderella
Tampaknya kisah dongeng ini sudah tidak asing lagi, bahkan sangat populer hingga saat ini. Dongeng Cinderella adalah dongeng klasik yang mengisahkan seorang gadis yang sangat malang nasibnya. Ibunya telah tiada, dan ayahnya harus pergi meninggalkannya juga.
Cinderella memiliki ibu tiri dan dua kakak tiri perempuan yang jahat. Keluarga tirinya itu selalu memperlakukannya dengan buruk dan merampas hak Cinderella. Sampai ketika ada pesta dansa di Istana pun, ibu tiri Cinderella melarangnya untuk pergi ke sana. Di tengah kesedihannya, Cinderella bertemu dengan ibu peri yang membantunya pergi ke pesta dansa itu. Petualangan Cinderella pun dimulai ketika sihir mulai mengubah hidupnya.
3. Angsa Bertelur Emas
Pada suatu hari, di suatu desa, hidup seorang petani yang menemukan seekor angsa. Petani itu memutuskan untuk merawat angsa itu. Keesokan harinya, petani menemukan bahwa angsa peliharaannya itu bertelur. Betapa terkejutnya dia melihat hal itu, karena telur itu berwarna emas.
Sang petani langsung menganggap bahwa angsa itu adalah angsa ajaib. Untuk membuktikan pemikirannya itu, ia segera membawa telur emas itu ke pedagang emas untuk memeriksa kemurnian itu. Pedagang emas mengatakan bahwa benar telur itu adalah emas murni. Pedagang emas itu sampai terpesona dan kemudian membeli telur emas itu dengan harga yang sangat mahal.
Sejak hari itu, angsa ajaib itu terus menghasilkan telur emas. Bukannya bersyukur, petani itu malah merasa tidak pernah puas. Sang petani masih ingin menerima dan menjual lebih banyak telur emas lagi, supaya dia bisa cepat menjadi kaya raya. Muncul sebuah ide di mana ia ingin menyembelih angsa ajaib itu dan mengambil seluruh telur emas dari dalam perutnya
Petani itu pada akhirnya menyembelih angsa ajaib itu. Namun, dia sangat terkejut ketika tidak menemukan satu telur emas pun dalam perut si angsa. Si petani itu sangat menyesali perbuatannya itu. Jika saja dia tidak serakah, ia masih bisa mendapatkan satu telur emas setiap hari.
4. Kelinci dan Kura-Kura
Dongeng pengantar tidur ini mengisahkan tentang seekor kelinci yang sombong, karena merasa dirinya adalah binatang yang bisa berlari paling cepat. Kesombongannya itu membawanya menantang kura-kura untuk beradu lomba lari. Si kura-kura yang menerima ajakan si kelinci itu dengan rendah hati.
Si kelinci sudah sangat yakin bahwa ia akan menang. Maka dari itu, ia menyebarkan kabar kepada seluruh hutan bahwa ia akan beradu lomba lari dengan kura-kura. Si kelinci dengan sombong menyuruh seluruh penduduk hutan untuk melihat dirinya menang. Hari perlombaan pun tiba, si kelinci langsung melesat dengan cepat di awal.
Sedangkan, kura-kura terus berusaha secepat mungkin menggerakan kakinya untuk mengejar kelinci. Namun, ia masih saja berlari dengan lambat. Hal ini sesuai dengan keadaan yang dibayangkan oleh si kelinci dari sebelum menantang kura-kura berlomba.
Kelinci sudah sangat dekat dengan garis finish, tetapi kelinci yang sombong itu malah memutuskan untuk tertidur sejenak di bawah pohon. Ia merasa sangat yakin kura-kura itu tidak akan mungkin menyusulnya. Namun, kelinci itu tertidur sangat pulas dan lebih lama dari yang dia rencanakan. Pada akhirnya, kura-kura pun mencapai garis finish terlebih dahulu dan memenangkan lomba.
5. Kancil dan Buaya
Si kancil adalah binatang yang terkenal cerdik di hutan. Pada suatu hari, si kancil ingin menyebrangi sungai dengan tujuan mencari makanan di daratan seberang. Namun, jembatan yang biasa dipakai untuk menyebrang ternyata rusak akibat badai malam tadi. Si kancil yang awalnya kebingungan, tiba-tiba mendapatkan ide.
Si kancil mencari buaya yang terkenal kejam dan galak. Dia mendekati buaya dengan perasaan takut. Buaya yang melihat si kancil mendekatinya pun langsung berusaha menerkam kaki si kancil. Si kancil kemudian berteriak dan meminta buaya untuk tidak memakannya sekarang.
Ia meminta waktu beberapa jam untuk menggendutkan tubuhnya, agar daging yang bisa didapatkan buaya bisa lebih banyak. Si buaya pada awalnya tidak tertarik dengan penawaran si kancil, karena ia mengetahui bahwa kancil itu hanya membohonginya dan akan melarikan diri. Namun, si kancil berjanji untuk tidak kabur dan menjanjikan dirinya bisa dimakan oleh teman-teman buaya itu juga.
Si kancil menanyakan ada berapa banyak teman si buaya. Ia kemudian meminta buaya untuk menjajarkan teman-temannya, supaya ia bisa menghitung jumlah mereka. Buaya dengan polosnya menuruti perkataan kancil dan memanggil semua temannya, lalu meminta mereka untuk berjajar.
Setelah semua buaya berjajar, si kancil menaiki satu per satu buaya itu sambil menghitungnya. Si kancil terus berjalan di atas buaya sampai ke seberang sungai. Setelah sampai di seberang daratan, kancil itu pun kemudian berlari secepat mungkin untuk menghindari buaya-buaya itu. Ternyata, si kancil hanya memanfaatkan kawanan buaya itu.
6. Semut dan Belalang
Pada suatu hari di musim panas, seekor belalang sedang duduk di atas pohon sambil minum air dingin dan bernyanyi. Ia kemudian melihat kawanan semut sedang sibuk mengangkat bahan-bahan makanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Sembari bersantai, Belalang itu menyindir kawanan semut itu.
Menurutnya, kawanan semut itu sangat aneh, karena mereka malah bekerja di hari yang sangat panas ini. Lebih baik mereka bersantai di bawah pohon yang rindang sambil minum air dingin seperti dia. Belalang itu kemudian mengajak kawanan semut itu untuk bergabung bersama dia dan bersantai sejenak.
Namun, salah satu dari semut itu menolak dengan memberikan penjelasan bahwa mereka harus mengumpulkan makanan dari sekarang untuk mempersiapkan musim dingin nanti. Sebab, jika mereka tidak mengumpulkan makanan saat ini, mereka pasti akan kelaparan saat musim dingin nanti. Semut itu juga menyarankan belalang untuk mengumpulkan makanan daripada bersantai-santai seperti itu.
Belalang itu menyepelekan saran dari semut itu dan mengatakan bahwa musim dingin masih sangat lama. Ia sangat yakin masih memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan makanan. Namun, di kemudian hari ternyata si Belalang juga tidak berusaha mengumpulkan makanan. Waktu yang panjang itu ia habiskan untuk bersantai seperti tadi.
Benar saja perkataan si semut, ketika musim dingin tiba, salju yang tebal menutup seluruh daratan. Belalang itu pun tidak bisa menemukan makanan apa pun. Ia menyesali sikapnya yang malas, dan kini hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang kelaparan. Sepanjang musim dingin, Belalang hidup dengan rasa lapar. Sedangkan, para semut bisa puas berpesta dengan makanan yang mereka kumpulkan selama musim panas.
7. Pangeran Katak
Pada suatu malam yang indah, seorang putri muda yang memakai topi dan bakiak pergi berjalan-jalan sendirian di hutan. Sang putri kemudian memutuskan untuk duduk dan beristirahat sebentar. Sang putri membawa bola emas di tangannya, bola yang menjadi mainan favoritnya. Setelah beberapa kali dia melemparkan bola itu ke udara sangat tinggi, dia sempat kehilangan kendali dan tidak bisa menangkap bola itu.
Sampai pada akhirnya bola emas itu jatuh ke mata air yang ada di dekatnya. Sang putri melihat ke dalam mata air itu, tetapi sungai itu sangat dalam, sehingga dia tak bisa melihat bagian dasarnya. Sang putri pun mulai meratapi kehilangannya, lalu mengatakan jika ada yang bisa mengambil bola emas miliknya, dia akan memberikan seluruh pakaian dan perhiasan miliknya, serta semua benda yang dia miliki di dunia.
Setelah dia berbicara, seekor katak muncul ke permukaan air dan menanyakan kepada sang putri mengapa ia tampak begitu sedih. Putri itu mengatakan bahwa bola emas miliknya jatuh ke dasar sungai. Katak itu kemudian berkata, “Aku tidak ingin mutiara, perhiasan, atau pakaian bagus milikmu. Aku hanya menginginkanmu untuk mencintaiku, dan biarkan aku makan dari piring emasmu, tidur di tempat tidurmu, dan hidup bersamamu. Jika kamu bersedia melakukan itu, aku akan membantu kamu mendapatkan bola emasmu kembali”.
Putri itu menganggap segala permintaan katak itu sangat konyol. Bagaimana bisa seekor katak hidup bersama dia, sedangkan dia saja tidak bisa keluar saat musim semi. Namun, pemikirannya itu tidak diungkapkan. Sang putri malah mengatakan bahwa jika katak itu berhasil mendapatkan bola emas miliknya, ia akan melakukan segala permintaan katak itu.
Mendengar itu, si katak langsung menundukkan kepalanya dan menyelam ke dasar sungai. Setelah beberapa saat, katak itu muncul lagi dengan membawa bola emas di mulutnya. Ia lalu melemparkan bola itu ke tepi sungai. Setelah melihat bola emas kesayangannya itu, sang putri langsung mengambilnya.
Tanpa pikir panjang, ia kemudian langsung berlari secepat mungkin untuk pulang. Sang katak berteriak menagih janji sang putri. Namun, putri itu tidak menghiraukan perkataan si katak sama sekali. Keesokan harinya, seperti biasa, putri itu duduk untuk makan malam. Sang putri kemudian mendengar suara aneh, suara seperti langkah kaki menaiki tangga marmer.
Setelah itu, ia mendengar ketukan lembut di pintu, yang dilanjutkan oleh sebuah suara kecil berteriak, meminta putri itu untuk membukakan pintu. Sang putri langsung berlari menuju pintu dan membukanya. Ia menemukan katak yang telah dia tinggalkan kemarin. Melihat katak itu bisa sampai ke rumahnya, dia merasa sangat ketakutan.
Sang putri kemudian menutup pintu secepat mungkin dan kembali ke tempat duduknya. Sang Raja yang melihat putrinya itu ketakutan menanyakan apa yang membuatnya takut. Putri itu kemudian menceritakan segalanya, bahwa ia membuat janji kepada seekor katak, sehingga katak itu ingin tinggal bersamanya.
Sang ayah menasehati putrinya itu untuk menepati janjinya dan membiarkan katak itu masuk. Sang putri pun melakukan sesuai perkataan ayahnya. Ia membukakan pintu bagi katak itu, dan segera katak melompat ke dalam ruangan. Si katak kemudian langsung meloncat naik ke lantai atas, hingga dia sampai ke meja, tempat di mana sang putri duduk untuk menyantap makan malam.
Katak itu lalu menginstruksikan sang putri untuk meletakkan piring emasnya lebih dekat dengan katak, supaya ia bisa makan dari situ. Lalu, sang katak pun makan sebanyak yang ia bisa, hingga ia merasa kenyang. Setelah makan, ia meminta sang putri untuk membawanya ke tempat tidurnya. Putri itu sempat membuat katak itu pergi dengan membiarkannya melompat dari jendela.
Namun, katak itu kembali lagi dan meminta sang putri membukakan pintu. Sampai sudah tiga malam berlalu seperti itu. Namun, pada hari selanjutnya, saat sang putri bangun pada keesokan paginya, ia terkejut menemukan seorang pangeran tampan yang sedang menatapnya dengan tulus. Pangeran itu menyampaikan bahwa dirinya dikutuk oleh peri menjadi katak.
Untuk mengembalikan wujud manusianya, pangeran itu harus bertemu dengan putri yang mau menikah dengannya. Peri itu membuat syarat, agar katak itu harus makan dari piringnya, dan tidur di tempat tidurnya selama tiga malam. Pangeran dan putri itu pun kemudian pergi ke kerajaan asal sang Pangeran untuk menikah. Mereka pun hidup bahagia untuk selamanya.
Nah, itu dia Grameds beberapa rekomendasi dongeng pengantar tidur yang bisa anda pilih untuk dibacakan kepada anak, adik, atau kerabatmu. Bagi anda yang ingin mendapatkan buku cerita dongeng di atas, anda bisa mendapatkannya hanya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi terbaru dan terlengkap bagi anda.
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien