in

Apa Itu Drainase dan Sistem Drainase, Simak Penjelasannya

Pexels.com

Apa Itu Drainase dan Sistem Drainase – Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki dua musim yang berbeda yaitu musim kemarau dan hujan. Kondisi hujan yang tak menentu ukuran curahnya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya banjir pada beberapa daerah.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah membangun drainase yang diharapkan bisa mengurangi dampak debit air hujan yang cukup tinggi. Selain itu ketika musim kemarau sekalipun kegunaan drainase cukup penting sekali.

Tak heran jika setiap daerah khususnya di Negara Indonesia selalu memiliki sistem drainase yang cukup banyak. Nah bagi kalian yang belum begitu paham soal apa itu drainase dan sistem drainase itu sendiri tak perlu khawatir.

Sebab artikel ini akan membahas seputar drainase agar kalian juga semakin paham lagi.

Pengertian Drainase

Apa Itu Drainase dan Sistem Drainase
Pexels.com

Mungkin dari kalian juga sudah tidak asing dengan istilah drainase. Ya benar, istilah drainase memang kerap digunakan pada dunia konstruksi. Bahkan adanya sistem drainase bisa dibilang sangat membantu sekali ketika musim hujan tiba.

Lantas jika sebenarnya apa sih drainase jika dilihat dari pengertiannya. Drainase sendiri merupakan sebuah konstruksi yang menjadi media untuk mengalirkan air dari satu titik ke titik lain. Karena dinilai sangat penting untuk membantu proses pengaliran air seperti curah hujan agar tidak terjadi genangan bahkan hingga bencana banjir.

Maka sistem drainase banyak digunakan pada beberapa konstruksi bangunan seperti rumah, gedung kantor hingga area perkotaan. Selain itu sistem drainase yang tidak ada campur tangan dari manusia adalah terjadi dan terbentuk karena faktor alam dan sebagai contohnya adalah sungai.

Bayangkan saja jika sebuah perkotaan tidak memiliki sistem drainase yang cukup baik. Maka ketika datangnya curah hujan yang cukup tinggi bisa mengakibatkan banjir datang. Bahkan genangan air pada area tertentu akan sulit kering jika tanpa bantuan dari sistem drainase. Selain itu drainase juga bisa membantu mengalirkan air ke area badan air terdekat.

Apa Itu Drainase dan Sistem Drainase

Tujuan Pembuatan

Setelah mengetahui jenis-jenis drainase, kita harus mengetahui tujuan drainase. Drainase memiliki tujuan penting dalam pembangunannya yaitu untuk mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar lahan tersebut bisa berfungsi secara optimal sesuai dengan kegunaannya. Sistem ini juga dapat mengendalikan erosi tanah serta kerusakan pada jalanan dan bangunan yang ada di sekitarnya. Banjir juga dapat dicegah dengan adanya sistem pengaliran air ini.

Selain itu dapat meminimalkan dampak negatif dari aliran limpasan untuk kualitas air sungai. Mengurangi genangan yang dapat menjadi sarang nyamuk-nyamuk penyebab penyakit juga merupakan fungsi penting adanya drainase. Dengan ini kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar dapat terjamin. Adapun tujuannya sebagai berikut:

  1. Untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman.
  2. Pengendalian kelebihan air permukaan dapat dilakukan secara aman, lancar dan efisien serta sejauh mungkin dapat mendukung kelestarian lingkungan.
  3. Dapat mengurangi genangan-genangan air yang menyebabkan bersarangnya nyamuk malaria dan penyakit-penyakit lainnya, seperti demam berdarah, disentri serta penyakit lain yang disebabkan kurang sehatnya lingkungan pemukiman.
  4. Untuk memperpanjang umur ekonomis sarana-sarana fisik antara lain: jalan, kawasan pemukiman, kawasan perdagangan dari kerusakan serta gangguan kegiatan akibat tidak berfungsinya sarana drainase.

Jenis-Jenis Sistem Drainase

Jika kalian sudah tahu pengertian dari sistem drainase. Maka penjelasan berikutnya adalah tentang jenis-jenis drainase itu sendiri. Secara garis besar jenis-jenis drainase dibagi menjadi dua yaitu drainase jenis alami dan drainase jenis buatan manusia.

Selain itu drainase yang dibuat oleh manusia akan dibagi menjadi beberapa tipe lagi. Setiap jenis drainase yang ada di sekitar kita sebenarnya memiliki karakteristik dan juga kegunaan yang berbeda-beda. Nah agar kalian juga semakin paham apa saja jenis dari drainase tersebut. Maka penjelasan yang ada di bawah ini bisa membantu kalian.

1. Drainase Alami

Jenis drainase yang pertama adalah sistem drainase alami. Seperti dengan namanya, drainase alami terbentuk karena adanya proses alam dan tanpa bantuan campur tangan manusia. Salah satu contoh drainase alami yang mudah sekali ditemukan adalah aliran sungai.

Dimana sungai ataupun aliran air alami lainnya terbentuk karena proses alam seperti gerusan air dalam jangkauan waktu cukup lama dan membuat permukaan tanah membentuk jalur air. Jalur air yang terbentuk karena proses alam ini akan berguna secara permanen.

2. Drainase Buatan Manusia

Drainase tak hanya terbuat secara alami saja, namun juga ada jenis drainase yang dibuat oleh manusia. Tujuan dari drainase yang dibuat oleh manusia secara garis besar adalah untuk membantu proses pengaliran air dari satu area ke area lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika drainase buatan manusia masih dibagi menjadi beberapa tipe lagi. Pembagian drainase buatan manusia ke beberapa tipe ini juga memiliki ciri dan kegunaan yang berbeda-beda. Apa saja tipe-tipe drainase buatan manusia? Ini dia penjelasan selengkapnya.

a. Drainase Bawah Tanah

Tujuan drainase memang digunakan untuk mengalirkan air dari satu titik ke titik lain. Namun dalam proses pembuatan sistem drainase ini terkadang juga memperhatikan sisi estetika.

Maka dari itu agar lingkungan tetap rapi tanpa ada pipa lalu lalang yang terlihat di luar dibuatlah sistem drainase bawah tanah. Di daerah perkotaan sistem drainase bawah tanah sudah menjadi hal yang banyak digunakan.

Salah satu ciri yang dimiliki oleh sistem drainase bawah tanah adalah adanya tutup pada area tertentu dengan bentuk melingkar sebagai contohnya.

b. Drainase Permukaan Tanah

Berikutnya adalah drainase permukaan tanah. Sistem drainase ini akan lebih mudah kalian temukan di area persawahan atau tanah lapang. Adanya sistem drainase permukaan tanah ini bertujuan untuk menghindari terjadinya genangan air pada lahan disebelahnya.

c. Drainase Terbuka

Selanjutnya ada drainase tipe terbuka. Sistem drainase terbuka akan lebih banyak kalian temukan di perkotaan besar. Tujuan dari dibuatnya sistem drainase terbuka ini untuk mengalirkan air tanpa adanya campuran limbah di dalamnya.

Sebagai contohnya adalah air dari curah hujan. Selain untuk mengalirkan air tanpa limbah, adanya sistem drainase juga terkadang sebagai hiasan di pinggir jalan. Tak heran jika kota-kota besar juga kerap menjadikan drainase tipe ini sebagai metode dekorasi alam terbuka.

d. Drainase Tertutup

Jika sebelumnya ada drainase terbuka, maka pada poin ini adalah drainase tipe tertutup. Fungsi yang diberikan oleh drainase tertutup ini sebenarnya adalah untuk mengalirkan air yang sudah tercemar limbah di dalamnya. Sebagai contohnya adalah air limbah pabrik yang sudah tercemar bahan kimia.

e. Drainase Single Purpose

Diberi nama drainase single purpose bukan tanpa alasan. Sebab adanya drainase tipe ini hanya bisa digunakan untuk satu tujuan saja seperti pembuangan satu jenis limbah air.

Contoh dari sistem drainase single purpose adalah ketika sebuah pabrik membuat sebuah sistem drainase yang hanya ditujukan untuk keperluan pembuangan air dengan satu jenis limbah tertentu. Maka drainase tersebut tidak boleh digunakan untuk pembuangan air lainya selain yang sudah ditentukan sebelumnya.

f. Drainase Multi Purpose

Berikutnya ada drainase multi purpose, dimana sistem drainase ini ditujukan untuk pembuangan berbagai macam jenis limbah air. Sebagai contohnya adalah ketika pengembang perumahan membuat sebuah sistem drainase yang digunakan untuk membuang air limbah rumah tangga dengan air curah hujan.

Meski dilihat dari segi biaya yang dikeluarkan terbilang cukup membantu sekali. Namun jika memang kalian takut membuat pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan. Maka mengambil tindakan untuk membuat drainase dengan sistem pengaliran yang terpisah adalah pilihan terbaik.

Nah itulah tadi beberapa penjelasan tentang beberapa jenis drainase yang kerap kali kita temukan. Dengan memahami beberapa jenis sistem drainase ini diharapkan kalian bisa lebih bijak dan tahu jenis drainase yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Fungsi Drainase

Meski sebelumnya sudah dijelaskan secara garis besar fungsi dari drainase itu sendiri. Namun sebenarnya dibuatnya sistem drainase masih memiliki beberapa fungsi lain lho. Apa saja fungsi yang diberikan dari pembuatan sistem drainase tersebut. Ini dia penjelasan selengkapnya terkait dengan hal tersebut.

  • Adanya drainase mampu menjadi salah satu metode pembebasan suatu area dari genangan air, banjir, erosi. Bahkan adanya sistem drainase juga begitu membantu pada wilayah dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
  • Adanya drainase juga menjadi salah satu metode meminimalisir terjadinya penularan penyakit yang diakibatkan oleh sistem sanitasi yang buruk. Contohnya adalah penyakit demam berdarah, malaria, disentri maupun beberapa penyakit lainnya.
  • Adanya drainase juga mampu mewujudkan terbentuknya sistem tata guna wilayah menjadi lebih baik dan optimal. Selain itu adanya sistem drainase juga bisa meminimalisir terjadinya kerusakan pada struktur tanah karena pembangunan konstruksi gedung, rumah maupun jalan.
  • Adanya drainase mampu melindungi alam dan lingkungan menjadi lebih baik khususnya untuk kualitas tanah, kualitas air dan kualitas udara.
  • Adanya drainase menjadi salah satu metode untuk memperpanjang umur dari sarana fisik, kawasan dan juga pemukiman.
  • Adanya drainase juga menjadi salah satu metode konservasi sumber daya air.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan jika pembangunan drainase pada setiap wilayah membantu kondisi alam, lingkungan dan manusia menjadi lebih baik dan meminimalisir kerusakan alam sekaligus penularan penyakit tertentu.

Apa Itu Drainase dan Sistem Drainase

Contoh Drainase

Drainase
Telusur.co.id

Setelah mengetahui tujuan drainase, tentu kita harus mengenali contohnya. Sebuah drainase yang ada di suatu daerah akan terlihat berfungsi dengan baik ketika air atau limbah bisa mengalir lancar tanpa hambatan. Hal tersebut bisa terlihat jelas ketika tak ada air yang tergenang meski curah hujan lebat, atau ketika ada banyak air di daerah tersebut.

Selain itu drainase yang baik adalah drainase yang menggunakan material yang sesuai dengan peruntukkannya. Misalnya, untuk pembuatan gorong-gorong pada area yang luas dan membutuhkan daya tahan beban tinggi dipilih material beton karena lebih kuat, bukan Polyvinyl Chlorida (PVC) yang lebih cocok digunakan pada area sempit yang tidak membutuhkan beban yang besar.

Drainase yang baik juga bukan saja dapat mencegah terjadinya banjir, tapi juga mampu mencegah erosi tanah dan mengendalikan permukaan air tanah. Selain itu drainase tersebut dapat mencegah kerusakan jalan dan bangunan yang ada.

Drainase

Dan tentu saja, sebuah drainase yang baik harus tahan lama, setidaknya hingga puluhan tahun. Untuk mendapatkan drainase yang tahan lama perencanaannya harus memperhatikan lingkungan, pertumbuhan masyarakat di tempat drainase tersebut, dan bahan bangunan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

Dan terakhir, sebuah drainase akan mendapat nilai lebih baik lagi bila mampu membuat lingkungan sekitarnya menjadi lebih cantik. Artinya, selain memperhatikan fungsi, pembangunan drainase tersebut juga mempertimbangkan segi estetika atau keindahan lingkungan sekitar.

Permasalahan yang Kerap Terjadi Pada Sistem Drainase

Pembuatan sistem drainase memang memiliki tujuan yang baik. Namun bukan berarti seiring berjalannya waktu adanya sistem drainase tidak menimbulkan permasalahan. Pasalnya masih ada beberapa masalah terkait dengan sistem drainase.

Lalu apa saja permasalahan yang kerap terjadi pada sistem drainase? Ini dia penjelasan yang bisa kalian baca selengkapnya.

1. Adanya Peningkatan Populasi Penduduk

Tak bisa dipungkiri jika proses populasi penduduk memang begitu cepat. Adanya peningkatan populasi penduduk yang begitu cepat juga akan menimbulkan peningkatan pembangunan konstruksi dan pembuangan limbah.

Jika peningkatan populasi ini tidak diikuti dengan adanya peningkatan jumlah sistem drainase. Maka ketidaknyaman dan pencemaran lingkungan juga tetap akan terjadi.

2. Proses Pengolahan Sampah Yang Tak Diperhatikan

Permasalahan berikutnya yang kerap ditemukan pada saluran drainase adalah pengolahan sampah yang tak begitu diperhatikan. Seiring berjalannya waktu pertumbuhan populasi penduduk yang terus meningkat juga akan memperbesar tingkat pembuangan sampah.

Sampah yang tak diolah dengan baik bisa mengakibatkan terjadinya pendangkalan lahan saluran drainase. Selain itu kondisi tersebut juga akan semakin mempersempit saluran drainase yang dibuat dengan bantuan manusia atau secara alami.

Di sisi lain akibat yang terjadi jika sebuah saluran drainase mengalami pendangkalan sekaligus penyempitan adalah mudahnya terjadi kondisi genangan air ketika musim hujan datang. Bahkan akibat paling parah dari kondisi tersebut adalah terjadinya bencana alam seperti banjir.

3. Tanah Ambles

Permasalahan yang kerap terjadi berikutnya adalah kondisi tanah ambles. Keadaan tersebut bisa terjadi jika memang ada pengambilan air tanah yang dilakukan secara berlebihan.

4. Kurangnya Koordinasi dan Sinkronisasi dari Infrastruktur yang Ada

Terkadang minimnya informasi dan koordinasi akan mengakibatkan permasalahan terkait dengan saluran drainase. Contohnya adalah ditemukannya pemotongan saluran penampang air basah atau penggalian saluran drainase dengan pembuatan saluran baru seperti pemasangan pipa masih kerap ditemukan.

Maka dari itu ketika membangun saluran drainase yang digunakan untuk membuang sisa air kotor dengan sistem pengaliran air bersih maupun saluran lainnya harus melalui koordinasi dengan baik agar tidak terjadi kerusakan-kerusakan pada saluran yang telah dibuat sebelumnya.

5. Minimnya Kesadaran Masyarakat

Salah satu hal yang memiliki terbilang cukup besar dampaknya terhadap rusaknya atau permasalahan yang terjadi pada saluran drainase adalah minimnya kesadaran dari masyarakat. Contoh nyata yang masih kerap terjadi dan mudah ditemukan adalah pengolahan limbah rumah tangga yang masih sering diabaikan.

Apa Itu Drainase dan Sistem Drainase

Tips Menangani Permasalahan pada Saluran Drainase

Sebelumnya telah dijelaskan beberapa permasalahan yang kerap terjadi pada saluran drainase. Tentunya permasalahan tersebut tak boleh dibiarkan begitu saja. Harus ada penanganan lebih lanjut agar bisa meminimalisir dan membantu menyelesaikan permasalahan yang sudah terjadi.

Jika kalian belum begitu tahu apa saja tips dalam menangani permasalahan pada saluran drainase. Maka penjelasan yang ada di bawah ini bisa membantu.

  • Agar kesadaran masyarakat lebih bisa tumbuh maka bisa ditempuh dengan pemberian edukasi seputar pentingnya mengelola sampah seperti limbah rumah tangga. Selain itu memberikan penjelasan dan penekanan jika saluran drainase dan sungai bukanlah area untuk membuang sampah.
  • Adanya tindak tegas seperti sangki oleh pemerintah setempat terkait dengan pelaku tindakan pembuangan sampah sembarangan.
  • Membuat konstruksi bangunan bak kontrol sekaligus penyaringan sampah drainase. Hal ini dilakukan agar sampah bisa lebih cepat dibuang dan memperlancar kondisi saluran drainase.
  • Konservasi alam yang semakin diperbaiki kondisinya.
  • Pengaturan limpasan melalui fasilitas yang sekiranya bisa menahan datangnya air hujan, menyimpan datangnya air hujan sekaligus membuat resapan air hujan.

Dengan beberapa tips di atas tentunya kondisi saluran drainase dan alam bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Diawali dari diri sendiri terlebih dahulu untuk membuat langkah kecil positif dan akan memberikan dampak luar biasa terhadap kondisi alam yang lebih baik lagi.

Tips Membangun Saluran Drainase Rumah

Salah satu contoh saluran drainase yang mudah ditemukan adalah pada area rumah kita. Tentunya memabangun saluran drainase di rumah juga perlu dilakukan secara baik dan benar agar menghindari terjadinya permasalahan seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya.

Setidaknya ada beberapa tips yang bisa membantu kalian dalam membangun konstruksi saluran drainase pada rumah pribadi. Apa saja tips yang diperlukan tersebut ? Ini dia penjelasan selengkapnya yang bisa kalian lakukan.

  • Lakukan penyesuaian besar saluran air dengan kapasitas yang memang dibutuhkan oleh seluruh anggota keluarga.
  • Lakukan pemilihan pipa saluran drainase yang ingin digunakan.
  • Lakukan pembuatan parit dalam ukuran kecil sesuai kebutuhan guna untuk menghindari terjadinya genangan air.
  • Saluran drainase yang dibuat tidak perlu ditutup secara keseluruhan. Hal ini dilakukan agar adanya resapan air.

Dengan bantuan beberapa tips di atas diharapkan kalian bisa memiliki saluran drainase yang cukup baik dan tidak mengganggu kondisi lingkungan setempat.

Alat Berat Untuk Membuat Saluran Drainase

Jika membuat saluran drainase di rumah mungkin tidak begitu membutuhkan alat berat. Namun untuk pekerjaan umum khususnya di area jalan raya atau area lain yang memiliki skala proyek besar. Kemungkinan membutuhkan alat-alat berat untuk membantu dan mempercepat proses pembuatan sistem drainase.

Beberapa alat berat yang kerap kali digunakan dalam proyek pembuatan saluran drainase adalah seperti yang ada di bawah ini.

1. Excavator

Alat berat yang pertama adalah excavator. Dimana alat berat ini digunakan untuk membuat aliran saluran drainase. Selain itu excavator juga kerap digunakan untuk membuang endapan sampah pada kanal maupun sungai. Bahkan kalian mungkin juga kerap melihat alat berat ini di proyek pembangunan saluran drainase di pinggir jalan.

2. Dump Truck

Berikutnya adalah adanya alat berat seperti dump truck. Dimana alat berat ini berguna untuk mengangkut limbah endapan sampah yang digali oleh excavator. Pembuangan endapan sampah juga akan semakin mudah dengan bantuan alat berat seperti dump truck.

Meski hanya dua alat berat saja namun tetap begitu membantu dalam proses pemeliharaan maupun pembuatan saluran drainase. Selain dua alat berat, pembuatan dan pemeliharaan saluran drainase juga bisa dibantu dengan alat ringan seperti cangkul dan sekop.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Humam E

Kalau bicara tentang pembangunan, pastinya memiliki sifat dinamis dan akan mengikuti perkembangan zaman. Teknik sipil merupakan bidang keilmuan yang membahas tentang pembangunan hingga manajemen pembangunan.