12 Drama Korea Sekolah yang Wajib Kamu Tonton

Drama Korea sekolah telah menjadi salah satu genre yang diminati oleh para pencinta serial dari “Negeri Gingseng” ini. Dengan cerita-cerita yang ringan serta intrik yang tidak terlalu berat, membuat drama dengan kehidupan para pelajar di Korea Selatan ini sangat dinanti oleh penggemar setianya yang datang dari segala usia.

Selain itu, aktor serta artis muda yang muncul di drama Korea sudah menjadi daya tarik tersendiri yang secara tak langsung menjadikan film Korea bertema sekolah kian diminati, bisa jadi kamu salah satu orang yang suka nonton drama Korea.

Rekomendasi 12 Drama Korea Sekolah

Jika masih bingung untuk memilih drama Korea dengan tema sekolah, maka kamu tak perlu khawatir karena artikel ini akan membahas tentang rekomendasi drama Korea sekolah. Berikut di bawah ini adalah beberapa rekomendasi film drama korea tentang sekolah yang dapat menjadi referensi.

1. Sky Castle (2018)

Tayang pada akhir 2018 hingga awal 2019 lalu, drama Korea dengan tema anak sekolah ini langsung menarik perhatian banyak orang. Bercerita mengenai sekumpulan keluarga kaya raya di kawasan elit bernama SKY Castle yang sangat berambisi menyekolahkan anaknya di universitas terkemuka. Mereka rela menghalalkan berbagai cara hanya untuk mencapai obsesi tersebut kepada anak mereka yang masih duduk di bangku SMA.

2. Reply 1988 (2015)

Berselang 3 tahun dari drama Reply 1997, sutradara Shin Won Ho kemudian kembali hadir di tvN dengan Reply 1988. Film ini bercerita mengenai persahabatan 5 orang remaja SMA, tak hanya mereka saja, tetapi keluarga mereka pun ikut turut akrab karena hidup bertetangga.

Meski dirilis pada tahun 2015, tetapi drama ini berlatarkan tahun 1988. Jadi, saat menontonnya kita seperti terbawa ke masa lalu oleh para pemainnya. Drama Reply 1988 sendiri mengisahkan persahabatan antara:

• Duksun diperankan oleh (Hyeri)
• Sunwoo diperankan oleh (Ko Gyung Pyo)
• Hunghwan diperankan oleh (Ryu Joon Yeol)
• Dongryong diperankan oleh (Lee Dong Hwi)
• Taek diperankan oleh (Park Bo Gum)

Persahabatan mereka sendiri sudah terjalin sejak kecil. Semuanya tumbuh bersama karena lingkungan rumah mereka yang saling berdekatan. Drama Korea dengan tema komedi romantis, dan seru sekaligus menggemaskan sangat asyik untuk ditonton. Hal ini karena masing-masing karakter memiliki kepribadian yang berbeda.

Duksun dengan sosoknya yang ceria dan suka bernyanyi serta menari. Meski demikian, ia juga sering bertengkar dengan kakaknya, Bora. Sementara, Jung Hwa yang menjadi kaya raya karena sang kakak menang lotre. Sebelum itu, keluarganya adalah keluarga yang sangatlah miskin.

Sementara itu, ada murid teladan yakni Sunwoo. Ia yang hidup bersama adik perempuan serta ibunya. Sedangkan Dong Ryong menyerah untuk melanjutkan sekolahnya karena nilai-nilai di akademik yang buruk. Satu lagi, Taek sebagai seorang pemain Go yang luar biasa hebat. Ia kemudian tak meneruskan sekolah dan hanya berteman dengan Duksun, Junghwan, Dong Ryong, dan Sunwoo. Persahabatan mereka pun menjadi sorotan di dalam drama ini.

3. Love Alarm (2019)

Menemukan pasangan dengan menggunakan aplikasi adalah jalur utama dari drama korea anak sekolah berjudul Love Alarm ini. Tayang di Netflix dalam 10 episode di season pertamanya dan drama ini diangkat dari webtoon populer dengan judul sama karya Chon Kye Young.

Film ini bercerita mengenai seorang siswi SMA bernama Kim Jojo yang ingin mencari belahan jiwanya, kemudian Ia menginstal aplikasi yang dapat mendeteksi keberadaan orang yang menyukainya dalam suatu radius tertentu. Lalu, alarm di aplikasi berbunyi dan menunjukkan bahwa ada dua orang yang menyukainya.

Benar saja, ada Hwang Sun Oh dan Lee Hye Young yang menunjukkan ketertarikan kepadanya. Siapakah yang pada akhirnya akan meluluhkan hati Jojo dan menjadi kekasihnya?

4. Extraordinary You (2019)

Pada penghujung 2019, terdapat drama korea sekolah berjudul Extraordinary You yang sempat mencuri perhatian banyak pihak. Diangkat dari webtoon berjudul sama, ceritanya sendiri terbilang ringan karena didominasi dengan kisah cinta anak SMA yang hidup di dalam dunia kartun.

Eun Dan Oh adalah seorang siswi sakit-sakitan yang muncul di webtoon serta menjadi peran pendukung yang mengejar Baek Kyung, salah satu tokoh utamanya. Sadar tidak disorot banyak di dalam cerita, dia kemudian memutuskan untuk hidup sesuai dengan keinginannya. Hari-hari Dan Oh menjadi berubah ketika dirinya bertemu dengan karakter tak dikenal bernama Haru, dari situ kisah seru mereka dimulai.

5. Class of Lies (2019)

Drama Korea bertema sekolah yang satu ini menggabungkannya dengan tema hukum. Jadi, kamu akan disuguhkan cerita yang agak berat. Dengan judul alternatif Mr. Temporary ini menjadi salah satu tontonan stasiun TV kabel OCN yang mencuri banyak perhatian penontonnya.

Jalan ceritanya sendiri bermula ketika pengacara bernama Gi Moo Hyeok harus menyelesaikan kasus pembunuhan seorang murid SMA. Demi ia mendapatkan bukti, kemudian ia menyamar menjadi guru pengganti sementara. Ia juga mulai menemukan benang merah di antara kasus yang ditanganinya setelah mengenal beberapa siswa-siswi yang terkesan ambisius untuk urusan prestasi akademik. Apakah kasus pembunuhan seorang murid SMA akan terungkap?

6. At Eighteen (2019)

Jika kamu ingin menyaksikan drama Korea yang bercerita tentang kisah cinta di sekolah yang ringan, At Eighteen dapat menjadi pilihanmu. Problematika yang dirasakan mulai dari rasa saling suka, kesibukan belajar, serta hubungan dengan orangtua menjadi highlight selama 16 episode berjalan.

Choi Joon Woo yang baru saja pindah sekolah seperti berada di dunia baru ketika dirinya bertemu dengan Yoo Soo Bin. Seorang Gadis yang jago di mata pelajaran Bahasa Inggris ini pun kemudian menunjukkan rasa tertarik ke murid baru ini. Mereka berdua yang mulanya saling kenal karena sekadar teman sekelas, kemudian menjadi lebih dekat seiring dengan berjalannya waktu.

7. He is Psychometric (2019)

Mencari drakor sekolah yang berbeda? He is Psychometric dapat menjadi pilihannya. Hadir dalam 16 episode dan ditayangkan di tvN serta Netflix pada 2019 lalu, kamu akan dibuat terkejut dengan kekuatan seorang siswa SMA yang memiliki kemampuan melihat masa lalu.

Lee Ahn sebagai seorang siswa SMA yang memiliki kekuatan psychometric, ketika bersentuhan dengan kulit orang lain, ia dapat melihat masa lalu dan kejadian orang tersebut selama beberapa detik. Akan tetapi, hidupnya menjadi tidak tenang ketika dia tahu bahwa temannya yang bernama Yoon Jae In sedang berupaya menguak misteri yang berkaitan dengan dirinya.

8. Extracurricular (2020)

Ketika kamu menyaksikan episode awal, mungkin kamu akan mengira jika Extracurricular ialah drama korea tentang kisah cinta di sekolah dengan cerita yang sweet serta manis. Namun, anggapanmu salah besar. Drama yang ditayangkan dalam 10 episode yang tayang secara eksklusif di Netflix ini mengusung genre kriminal dan thriller.

Bercerita mengenai Oh Ji Soo, seorang anak SMA yang pendiam dan mencari nafkah dengan kerja sebagai mucikari part time. Tugasnya ialah memastikan pekerjanya selamat saat bertemu dengan kliennya. Mendapatkan gaji tinggi, teman sekelasnya Bae Gyu Ri pun menjadi penasaran. Ternyata, rasa ingin tahu itu membuat nyawa Ji Soo dan Gyu Ri terancam karena terlibat sindikat prostitusi anak-anak di bawah umur.

9. True Beauty (2020)

True Beauty sebagai salah satu film drama korea yang berhasil memikat perhatian masyarakat selama penayangannya. True Beauty menghadirkan cerita yang segar dan menyenangkan. Di antara drama remaja sekolah menengah lainnya, film ini bercerita tentang persahabatan, cinta serta masa lalu yang menjadi hal menarik untuk disimak.

Bercerita tentang Im Ju Kyun, yang di-bully sepanjang hidupnya karena memiliki wajah yang tidak cantik. Akhirnya ia mendapatkan kesempatan untuk pindah sekolah. Im Ju Kyun ingin memperbaiki penampilannya di tempat barunya, sampai ia menonton tutorial tata rias serta berubah menjadi seorang bidadari. Ketakutan terbesarnya adalah setiap orang akan menemukan wajah aslinya.

Teman sekelasnya, Lee Su Ho mulai mengenalinya tanpa riasan di luar sekolah. Perasaan romantis mulai muncul di antara keduanya. Pada saat yang sama Han Seo Joon, sebagai anak nakal di sekolah mendekati Ju Kyun dan mulai jatuh cinta padanya juga. Lalu, siapakah yang berhasil mendapatkan cintanya Im Ju kyun?

10. A Teen (2018)

A Teen sebagai salah satu drama Korea yang wajib kamu tonton, bercerita tentang kehidupan enam orang siswa serta bagaimana mereka menghadapi masa remajanya. Mereka adalah Do Ha-na, Kim Ha-na, Nam Shi-woo, Ha Min, Yeo Bo-ram, dan Cha Gi-hyun. Banyak orang yang mengatakan kalau usia 18 tahun sebagai usia kebebasan.

Namun, semua momen di usia ini justru menjadi terlalu serius untuk tidak dikhawatirkan. Berbagai hal-hal terjadi di momen tersebut, mulai dari munculnya perasaan suka dan duka, persahabatan serta perkelahian, hinggai cinta pertama dan patah hati pertama.

11. School 2017 (2017)

School 2017 merupakan drama Korea yang bercerita tentang sekolah, menceritakan berbagai masalah yang sangat mungkin akan dihadapi oleh para siswa di sekolah menengah. Ra Eun-ho, gadis seorang berusia 18 tahun yang memiliki sifat ceria bermimpi untuk menjadi seorang artis webtoon. Eun-ho yang berjuang untuk tetap bertahan hidup di sekolah yang percaya bahwa siswa terbaik hanyalah siswa yang memiliki nilai terbaik.

Suatu hari, Eun-Ho dijebak oleh ‘siswa X’ yang legendaris sebagai siswa pembuat onar misterius yang identitasnya juga tidak diketahui. Eun-ho tak ingin mimpinya untuk jadi seorang artis webtoon menjadi terancam karena hal tersebut. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencari ‘siswa X’. Sementara itu, Hyun Tae-woo, seorang putra direktur sekolah, juga turut ikut bergabung dengan Eun-Ho untuk mencari keberadaan ‘siswa X’ ini. Kisah serunya pun dimulai.

12. The School Nurse Files (2020)

Mengambil latar cerita di sekolah. Meski tidak diperankan anak-anak sekolah, serial ini dapat menjadi rekomendasi salah satu film yang wajib kamu tonton. The School Nurse Files menyajikan cerita fantasi dengan animasi yang sangat menakjubkan. Menceritakan Eun Young seorang guru perawat yang memiliki kemampuan khusus.

Ia dapat melihat monster berbentuk jelly yang berkeliaran di sekolah. Monster jelly ini ternyata memiliki keinginan, serta perasaan dan berisi roh manusia. In Pyo, guru bahasa Cina dengan i energi yang membantu dirinya terlindung dari monster jelly. Awalnya, monster ini akan terlihat menggemaskan, namun sebenarnya sangat berbahaya.

Buku-Buku Terkait

Krisis dan Paradoks Film Indonesia

 

Tak banyak buku tentang film Indonesia yang diterbitkan, terlebih terkait sejarah film dengan konteks kesenian dan perubahan sosial politik yang terjadi di masanya. Karena itu, buku Krisis dan Paradoks Film Indonesia mengisi kekosongan tersebut. Buku ini membahas film dalam enam babak. Indonesia berkali-kali menghadapi globalisasi dalam beragam bentuk: modal dan administrasi perkebunan (1900), tiruan produk impor (1970-1985), dan liberalisasi ekonomi (1985-1998).

Di dalam negeri terjadi beberapa kali perseteruan politik atau ideologis dalam berbagai bentuk periode: kemerdekaan (1930-1950), pembasmian komunisme (1950-1970), serta kebebasan dan radikalisme (1998-2013). Globalisasi dan pertentangan ideologis mempengaruhi konstelasi ekonomi, politik, budaya pop, dan tentu saja film.

Sejarah selalu berulang, dinamika perfilman bergerak dalam kutub krisis dan paradoks. Pengalaman pribadi penulis saat berbenturan dengan berbagai konteks di atas turut menjadi penguat kisah dan analisis dalam buku ini.

“Buku film yang harus dibaca, baik oleh insan film, pelajar, hingga pengamat budaya dan politik. Buku sejarah yang melihat dalam hubungan timbal balik dengan kondisi sosial politik 1900-2013.” Christine Hakim (produser dan artis)

“Sejarah film yang ditulis dengan renyah dalam bingkai sosial politik yang aktual dan unik, patut dan perlu dibaca.” Ifa Isfansyah (pengajar dan sutradara Garuda di Dadaku, Sang Penari, dan Pendekar Tongkat Emas)

Analisis Semiotika Film dan Komunikasi

 

Buku ini menyajikan gambaran secara komprehensif mengenai tradisi semiotika dan penggunaannya dalam ranah riset. Dengan mengedepankan analisis terhadap film Hollywood, Bollywood, dan film produksi tanah air, buku ini juga menyampaikan tentang pentingnya memahami konsep simbol yang bertebaran dalam film-film tersebut. Selain itu, konsep karakterisasi menjadi salah satu poin penting dalam buku ini.

Model analisis Roland Barthes akan disajikan secara lengkap dan mendetail dalam analisis simbol pada film-film tersebut. Sehingga buku ini sesuai untuk digunakan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum yang tertarik dengan dunia semiotika dan film.

Buku ini juga memberikan pandangan terhadap perkembangan keilmuan komunikasi dan keterkaitannya dengan konsep perfilman. Inti persoalan yang diusulkan adalah mengajukan beberapa pemahaman atau ide dalam melakukan analisis film yang berangkat dari karakterisasi tokoh. Lalu, pemahaman tersebut dijabarkan secara mendetail melalui perangkat analisis semiotik Roland Barthes yaitu denotasi, konotasi, serta sampai pada tataran mitos. Hingga pada akhirnya akan ditemukan sebuah kesimpulan mengenai konsep simbolisasi terhadap film.

Ide Kreatif Dalam Produksi Film

 

Bagi mahasiswa yang kuliah di program studi ilmu komunikasi, dakwah, komunikasi penyiaran Islam (KPI) tentu sudah mengenal konsep-konsep dasar film sebagai gejala komunikasi massa ataupun sebagai karya seni. Pada gejala yang pertama memberi wawasan bahwa film bukanlah semata sebagai karya seni, namun juga sebagai media komunikasi massa. Kreator film memiliki maksud tertentu menuangkan pesannya dalam gambar bergerak, tentu agar dimengerti oleh khalayak, dipahami, dan selanjutnya diinternalisasi sebagai suatu nilai (values). Itulah makna yang hakiki dari pendidikan sosial.

Manusia juga bisa belajar tentang hidup dari suatu cerita (story), watak para pelaku yang ada di dalamnya (actor), maupun latar belakang sosial, budaya politik, dan lainnya yang ada dalam suatu film. Buku ajar ini bertujuan memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang bidang komunikasi massa—terutama film. Di dalamnya diuraikan dimensi proses kreatif yang dimulai dari pencarian ide cerita hingga menuangkannya dalam skenario.

Setelah mempelajari buku ini pembaca diharapkan mempunyai kompetensi tentang ide-ide dalam film, sumber-sumber apa yang digunakan untuk menyusun cerita (story), pilihan genre sesuai sasaran si pembuatnya, dan pada akhirnya mahasiswa dapat mencoba membuat cerita tersendiri. Minimal mahasiswa dapat menyusun skenario sebuah film.

Penutup

Itulah 12 rekomendasi drama Korea Sekolah. Jika ingin mendalami ilmu tentang film, maka kamu bisa mencaritahunya lewat buku. Di Gramedia.com sudah tersedia beberapa buku tentang film yang bisa kamu dapatkan. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Baca juga: