11 Efek Begadang Bagi Pria dan Kesehatan Tubuh! Stop Sekarang!

Efek Begadang Bagi Pria – Terlalu sering begadang membuat seseorang kurang tidur. Jika dilakukan sesekali saja tidak masalah. Namun jika terlalu sering, ada banyak sekali efek kesehatan yang bisa saja terjadi, yaitu turunnya memori ingatan, gairah seksual, berat tubuh, dan kesehatan.
Seseorang yang kekurangan jam tidur tidak dapat mengabaikannya begitu saja, wajarnya 7–9 jam setiap harinya.

Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) tahun 2018, dijelaskan bahwa begadang dan tidur di siang hari, walaupun hanya satu hari, dapat dengan cepat menyebabkan perubahan lebih dari 100 protein dalam tubuh, darah (termasuk yang memengaruhi gula darah), fungsi kekebalan tubuh, dan metabolisme. Lambat laun, perubahan biokimia dalam kadar protein darah tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes hingga kanker.

Efek begadang bukan hanya terhadap tubuh, tetapi juga mental. Mengutip keterangan dari laman Sleep Foundation, begadang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap bermacam-macam tingkat emosional. Seseorang yang tidak tidur semalaman bisa memicu kandungan hormon kortisol yang berkaitan dengan kecemasan dan stres.

Kurang tidur juga sering kali dihubungkan dengan tingkat kemarahan. Inilah yang membuat pentingnya mempunyai istirahat dan tidur malam yang relatif cukup maupun berkualitas. Namun demikian, patut disayangkan karena pola kehidupan seseorang membuatnya sering kali mengabaikan dampak buruk dari kurangnya tidur malam, terutama bagi para pria.

Menurut penelitian yang dipresentasikan oleh 85th Annual Meeting of The Endocrine Society di Philadelphia, dilansir WebMD, ditemukan bahwa pria lebih sulit tidur dibandingkan wanita. Sejalan dengan keterangan dari Sleep Education, para pria lebih sering kesulitan memperoleh tidur yang optimal daripada seorang wanita. Waktu tidur pria katanya kurang dari enam jam setiap malamnya.

Penyebab Begadang

Tak terbatas kepada gaya hidup, berikut adalah beberapa hal lain yang menyebabkan seorang pria begadang pada malam hari.

• Gangguan tidur: insomnia, sleep apnea, narkolepsi, dan restless legs syndrome (sindrom kaki gelisah);
• Faktor umur: seseorang yang telah berusia 65 tahun ke atas bisa saja mengalami kesulitan tidur dikarenakan obat yang dikonsumsi maupun kondisi medis tertentu yang dialami;
• Kondisi medis: kekurangan tidur cukup umum dialami penderita depresi, skizofrenia, sindrom chronic pain syndrome (nyeri kronis), kanker, stroke, dan penyakit alzheimer;
• Faktor lain: begadang terkadang bisa disebabkan stres dan perubahan jadwal. Seorang ibu yang baru saja melahirkan anaknya juga dapat kekurangan tidur dikarenakan hadirnya buah hatinya dapat mengubah pola tidurnya.

Jam Tidur yang Baik Sesuai Kelompok Usia

Kalian perlu memenuhi kebutuhan jam tidur dengan baik setiap harinya agar terhindar dari berbagai dampak negatif begadang. Berikut standar jangka waktu tidur yang baik menurut tingkat umur.

• Prasekolah (3–5 tahun): 10–13 jam setiap hari, termasuk tidur siang;
• Usia sekolah (6–12 tahun): 9–12 jam setiap hari;
• Remaja (13–18 tahun): 8–10 jam setiap hari;
• Orang dewasa (18–60 tahun): 7 jam atau lebih setiap hari.

Untuk memenuhi jam tidur di atas, sebaiknya kalian jangan begadang jika memang tidak ada keperluan mendesak.

Efek Begadang Bagi Pria

1. Sulit Konsentrasi

Efek begadang bagi pria yang pertama adalah sulit berkonsentrasi. Seseorang yang mempunyai durasi tidur yang optimal bisa menstabilkan pola pikir dan belajarnya. Minimnya durasi istirahat bisa mengurangi tingkat konsentrasi, kewaspadaan, nalar, dan fungsi pemecahan masalah. Tidak hanya itu, kurangnya jangka waktu tidur juga bisa mengakibatkan turunnya memori ingatan seseorang.

Penelitian dalam lansiran Sleep Foundation menemukan bahwa orang yang beraktivitas tanpa tidur pada malam hari memiliki risiko lebih tinggi untuk menciptakan ingatan palsu. Hal ini bisa menyebabkan rusaknya memori ingatan jangka panjang seseorang mengenai berbagai hal penting.

2. Mengganggu Proses Kognitif

Efek samping begadang disebut bisa mengganggu proses kognitif. Tidur mempunyai peran signifikan terhadap proses kognitif, misalnya belajar dan berpikir. Jika kalian kurang tidur, proses ini tentunya bisa terganggu.

Selain itu, kurangnya tidur dapat memicu berbagai gangguan konsentrasi, kewaspadaan, perhatian, penalaran, dan kapasitas pemecahan masalah. Ini bisa membuat kalian sulit belajar dengan efisien. Selain itu, tidur mempunyai peran dalam memperkuat ingatan. Jika tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, sulit bagi kalian untuk mengingat segala hal yang dipelajari dan dialami sepanjang hari.

3. Rentan Mengalami Kecelakaan

Efek begadang berikutnya bagi tubuh adalah rawan mengalami kecelakaan. Seseorang yang kurang waktu tidur akan merasakan sangat mengantuk saat siang hari. Kecelakaan dapat saja terjadi jika seseorang berangkat kerja memakai kendaraan pribadi. Seseorang yang kurang memiliki jangka waktu tidur yang cukup juga bisa mengakibatkan cedera dan kecelakaan ketika sedang bekerja.

4. Munculnya Penyakit Serius

Begadang menjadi penyebab sejumlah masalah berbahaya bagi tubuh. Sejumlah penyakit yang dapat membahayakan tubuh karena begadang, yaitu:

• Stroke;
• Diabetes;
• Penyakit jantung;
• Serangan jantung;
• Gagal jantung;
• Peningkatan detak jantung;
• Tekanan darah tinggi;

5. Menurunkan Gairah Seksual

Efek begadang berikutnya bagi tubuh adalah berkurangnya dorongan seksual. Seseorang yang kerap begadang bisa mengurangi hasrat berhubungan seksual dan libido. Penyebabnya adalah begitu banyak energi yang dikeluarkan akibat rasa kantuk. Keadaan itu tidak hanya dapat terjadi pada pria, para wanita juga mempunyai risiko yang juga sama.

6. Melemahkan Sistem Imun

Selama tidur, sistem imun akan memproduksi senyawa antibodi dan sitokin yang bertugas melawan bakteri dan virus, bahkan beberapa sitokin tertentu berperan untuk membantu kalian tertidur dan meningkatkan efisiensi sistem imun dalam menjaga tubuh dari penyakit. Oleh karena itu, tidaklah mengejutkan jika begadang dapat membuat melemahnya imunitas tubuh.

7. Menimbulkan Gangguan Kesehatan Mental

Selanjutnya, efek begadang bagi kesehatan pria adalah meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental. Berdasarkan kajian yang dihimpun di jurnal BMJ Open, kesehatan mental dan tidur mempunyai keterikatan satu sama lain. Kurang tidur sering kali dihubungankan dengan berbagai riwayat gangguan kesehatan mental, yaitu gangguan bipolar, depresi, dan gangguan kecemasan.

8. Berisiko Memicu Obesitas

Orang yang kerap begadang mempunyai dampak yang sama seperti jarang berolahraga dan makan dengan porsi yang berlebihan. Mereka yang kerap melakukannya bisa saja akan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Tidur di sisi lain sangat baik untuk memaksimalkan fungsi kerja dua hormon yang berperan dalam mengatur rasa kenyang dan lapar. Jika kurang tidur, hormon tersebut akan mengalami penurunan, sehingga tubuh terus-menerus merasa lapar.

Ini dibuktikan lewat sebuah penelitian yang dirilis dalam jurnal Nature Communications. Menurut studi itu, partisipan yang kekurangan tidur cenderung mengonsumsi kalori dan karbohidrat lebih banyak, sehingga berisiko mengalami obesitas dan kesulitan menjaga berat badan ideal.

9. Penurunan Produksi Hormon

Penurunan produksi hormon berbahaya bagi tubuh. Hormon yang bisa saja mengalami intensitas penurunan adalah hormon pertumbuhan maupun testosteron. Ketika seorang laki-laki kerap begadang, hormon testosteron yang mengalami penurunan bisa memacu kemunculan lemak, berkurangnya massa otot, osteoporosis, dan gampang lelah.

10. Kulit Tampak Lebih Kusam dan Menua

Efek begadang bagi wajah pria, yaitu menyebabkan kulit kendur, munculnya garis-garis halus di kulit, dan lingkaran hitam di bawah mata banyak orang. Pasalnya, kurang tidur membuat tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah berlebih dan menyebabkan tubuh memecah kolagen di kulit. Akibatnya, fungsi kolagen untuk membuat kulit halus dan elastis menjadi terganggu.

Efek begadang bagi juga membuat tubuh pria melepas hormon pertumbuhan yang terlalu sedikit, padahal hormon pertumbuhan membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, hingga memperkuat tulang.

11. Meningkatkan Risiko Kematian Dini

Efek begadang bagi kesehatan pria yang terakhir adalah meningkatkan risiko kematian dini. Menurut sebuah literatur yang dimuat dalam jurnal Healthcare pada 2018, sering begadang menyebabkan peningkatan risiko kematian dini. Beberapa ahli menemukan bahwa durasi tidur kurang dari enam jam setiap malam dapat meningkatkan risiko kematian dini 10 kali lipat, dibandingkan dengan tidur selama 7–9 jam setiap malam.

Namun, risiko kematian dini yang diakibatkan kurangnya intensitas tidur mungkin bisa terjadi secara tidak langsung. Ini dikarenakan begadang dapat meningkatan risiko kecelakaan lalu lintas, terjatuh, dan sejumlah penyakit serius; contohnya stroke, tekanan darah tinggi, sampai diabetes tipe 2.

Pencegahan

Kalian bisa melakukan berbagai langkah yang dianjurkan di bawah ini untuk mengurangi intensitas begadang pada malam hari ketiba tiba waktunya untuk tidur.

• Jangan tidur siang hari;
• Pasang alarm pengingat tidur;
• Kurangi waktu tidur siang;
• Jangan makan dua jam sebelum tidur;
• Jangan bermain gadget sebelum tidur;
• Jangan konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur;
• Tidur pada jam yang sama setiap malam, meskipun akhir pekan.

Jika berbagai tindakan di atas belum bisa mengurangi intensitas begadang, silakan konsultasikan dengan dokter lebih lanjut. Ingatlah, ada begitu banyak bahaya yang diakibatkan bagi tubuh yang sewaktu-waktu mengintai kalian jika kerap dilakukan.

Rujukan

• “10 Efek Begadang Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai”. SehatQ. Diakses pada 27 Desember 2022.
• “Apa Itu Insomnia?”. RSUP Dr. Sardjito. Diakses pada 27 Desember 2022.
• “Ingin Tidur lebih Cepat? Coba Cara Tidur Cepat 30 Detik Ini!”. SehatQ. Diakses pada 27 Desember 2022.
• “Sering Alami Insomnia? Coba Cara Tidur Cepat 30 Detik Ini”. Halodoc. Diakses pada 27 Desember 2022.
• “Susah Tidur? 7 Cara Mengatasi Insomnia Ini Patut Dicoba”. Halodoc. Diakses pada 27 Desember 2022.
• “Terlalu Sering Begadang, Ini Dampaknya pada Tubuh”. Halodoc. Diakses pada 27 Desember 2022.

Rekomendasi Buku Terkait

1. Waspada Susah Tidur: Seluk Beluk Gangguan Tidur di Segala Usia

Gangguan tidur bisa dialami karena berbagai faktor yang memengaruhinya, sehingga menurunkan kualitas dan kuantitas tidur yang sebenarnya diperlukan oleh tubuh agar bisa tetap sehat. Nahasnya, kita kerap abai dan cuek jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi seakan-akan bisa diganti pada lain waktu, padahal setiap waktu tidur yang hilang itu tidak dapat diganti sama sekali. Istirahat mutlak dibutuhkan oleh tubuh tanpa ada alasan apa pun untuk mengurangi atau menghindarinya.

Inilah yang membuat diperlukannya kemauan dan niat yang kuat untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang tepat. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan mencari tahu akan penyebab dari gangguan tidur itu sendiri. Insomnia adalah gangguan kesehatan ketika penderitanya mengalami gangguan tidur, seperti kesulitan untuk tidur, tidak bisa tidur sama sekali, hingga tidur tidak tenang.

Selain dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, insomnia juga mengganggu mood, serta menurunkan energi saat kita menjalankan aktivitas sehari-hari, padahal kebutuhan untuk tidur rata-rata setiap manusia adalah tujuh hingga delapan jam per hari. Namun, kebutuhan tidur ini kerap tidak tercukupi bahkan dengan kualitas tidur yang buruk karena insomnia.

Jika kalian sedang mengalami gangguan tidur, buku Waspada Susah Tidur: Seluk Beluk Gangguan Tidur di Segala Usia ini adalah solusi yang tepat untuk memecahkan masalah gangguan tidur kalian. Buku ini menjelaskan secara detail mengenai penyebab kalian sulit tidur dengan nyaman. Tidak hanya itu, buku ini juga menawarkan solusi agar kalian bisa tidur dengan tenang tanpa terganggu. Dengan membaca buku ini, kalian akan kembali merasakan nikmatnya tidur, bangun dari tidur lelap dengan perasaan yang lega. Tubuh akan merasakan bugar, pikiran pun segar.

2. Sehat Tanpa Obat dengan Bawang Merah Bawang Putih

Bawang putih dan bawang merah adalah bahan utama yang dapat dengan mudah ditemukan dalam dapur. Namun sayangnya, masih banyak orang yang meremehkan manfaat bawang merah dan bawang putih bagi kesehatan, padahal bawang merah dan bawang putih memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan menurut para ahli.

Memang nyatanya kedua bawang ini memiliki bau khas yang kurang sedap di hidung, terutama bawang putih yang memiliki kandungan allyl methyl sulfide (AMS). AMS adalah cairan volatil yang diserap ke dalam darah selama metabolisme senyawa sulfur yang berasal dari bawang putih; dari darah, zat itu kemudian mengalir ke paru-paru. Namun, khasiat yang didapat ketika kita mengonsumsi bawang-bawang ini juga sangat dahsyat karena bawang-bawang ini termasuk dalam keluarga allium, bersama dengan daun bawang dan kucai.

Sayuran allium kaya akan senyawa organosulfur, yang menurut beberapa penelitian dapat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah, serta membantu mencegah kondisi kronis termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular. Tanaman allium juga mengandung phytochemical yang dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko kanker dengan mencegah peradangan, kerusakan sel, dan kerusakan DNA.

Buku ini berusaha mengupas tuntas fakta-fakta mengenai bawang merah dan bawang putih secara mendalam, mulai dari aspek sejarah, aspek botani, hingga kandungan dan manfaatnya dalam berbagai bidang. Tidak ketinggalan disertakan pula tips-tips praktis yang terkait dengan bawang merah dan bawang putih. Semoga buku ini bermanfaat dan salam sehat!

3. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya

Buku sederhana ini akan mengupas berbagai permasalahan tidur yang kerap kita alami.

• Insomnia, yaitu kalian yang kerap mengalami kesulitan jatuh tertidur, tidur tak berkualitas, atau seringnya terbangun pada pertengahan malam.
• Parasomnia, yaitu kalian yang memiliki kelainan perilaku pada saat tidur, seperti tidur jalan, teror tidur, dorongan yang membingungkan, dan lain-lain.
• Sleep apnea, yaitu kalian yang mengalami gangguan bernapas pada saat tidur, sehingga membuat tidur terputus-putus dan tak berkualitas.
• Narkolepsi, yaitu kalian yang kerap diserang kantuk berlebihan dan tak tekendalikan pada sembarang waktu, terutama siang hari.
• Paralisis, yaitu kalian yang kerap mengalami “kelumpuhan” pada saat tidur dan atau menjelang terbangun dari tidur.

4. Cara Jitu Mengatasi Insomnia

Gangguan sulit tidur biasa disebut dengan insomnia. Ini merupakan penyakit atau gejala kelainan tidur, berupa sulit untuk merasa ingin tidur. Penyebabnya sangat beraneka ragam dan kompleks. Jangan khawatir, karena semuanya terangkum dengan gamblang dan menjadi mudah dimengerti di dalam buku ini, mulai dari penyebab, penanganan, hingga pencegahan agar hal tersebut tidak menimpa diri kita masing-masing.

5. Seni Mengatasi Depresi

Buku Seni Mengatasi Depresi mengupas tuntas semua hal tentang depresi, mulai penyebab, jenis-jenis, fakta dan mitos tentang depresi, serta tentu saja cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah, mengobati dan mengatasi depresi.

Kesehatan mental adalah sesuatu yang harus kita prioritaskan setara dengan kesehatan fisik. Seperti kata ungkapan yang sering didengarkan, “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Healthy mind makes people happy. Mengapa kesehatan mental perlu dijaga? Sederhana, karena kesehatan mental mempengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak. Bagaimana jika kita mengalami depresi? Apakah itu adalah akhir dunia? Bagaimana cara mengendalikannya?

Lewat buku kecil ini, kalian bisa menyelami perihal kesehatan mental dengan lebih baik, terutama terkait depresi. Satu hal terpenting yang harus kalian pahami adalah jangan pernah melakukan self-diagnosis karena depresi adalah sesuatu yang tidak bisa diselesaikan sendirian. Ambil buku ini, simak baik-baik, dan selamat menikmati prosesnya.