Mengenal Fasad Rumah dan Contoh Fasad Rumah Minimalis

Fasad dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai bagian terluar dari sebuah rumah atau bangunan. Dalam fasad rumah, ada beberapa tipe yang dapat dipilih. Mulai dari fasad modern hingga minimalis.

Tidak hanya melihat pada tipenya saja, ada pula beberapa bangunan yang dibangun dengan fasad yang berdasarkan nilai-nilai historis tertentu. Agar mengenal lebih lanjut mengenai fasad rumah, baca artikel ini hingga akhir ya!

Pengertian Fasad

Istilah fasad sebenarnya berasal dari bahasa Prancis, yaitu facade, serta bahasa Italia yaitu faccita atau faccia dan bahasa Latin yang berasal dari kata faccia yang artinya adalah wajah.

Pada sebuah bangunan atau rumah, fasad merupakan wajah dari bangunan atau rumah tersebut. Fasad merupakan tampilan atau muka yang nampak pada eksterior dari sebuah bangunan. Pada umumnya yang dimaksud dengan fasad rumah ialah bagian depan, akan tetapi terkadang fasad rumah juga dapat berada di belakang maupun samping bangunan.

Fasad adalah elemen pertama yang akan dilihat serta dinilai oleh orang lain dari luar bangunan. Fasad dapat menunjukan karakter, keunikan, kesan maupun keindahan pada suatu bangunan.

Fungsi Fasad Rumah

Pada sebuah arsitektur dari bangunan, fasad merupakan komponen utama yang dinilai paling penting dari sudut pandang desain. Sebab, fasad akan memberikan suasana yang berbeda pada bagian-bagian rumah lainnya. Selain dapat memberikan suasana yang berbeda pada rumah, fasad rumah pun memiliki fungsi lainnya yaitu sebagai berikut.

1. Fasad menjadi elemen visual pertama yang diamati banyak orang

Karena menjadi muka atau wajah dari sebuah bangunan, maka fasad akan menjadi elemen pertama yang dilihat serta dinilai oleh banyak orang dari luar bangunannya. Oleh karena itu, tidak heran apabila dasar akan menimbulkan berbagai macam persepsi terhadap suatu bangunan.

Sebagai elemen pertama yang dibangun serta ditangkap secara visual, maka fasad dapat digunakan pula sebagai patokan untuk dapat memberikan gambaran kepada orang lain mengenai letak dari suatu rumah atau bangunan tertentu.

2. Fasad dapat menunjukan gaya suatu arsitektur

Dalam desain, fasad menjadi komponen terpenting dalam bangunan atau rumah. Tak jarang pula, fasad dapat menunjukan identitas dari arsitektur rumah maupun bangunan. Sebagai salah satu elemen estetis dari sebuah rumah, fasad seringkali dapat menggambarkan identitas kerya arsitektur yang dijadikan point of interest.

Selain itu, fasad juga mempresentasikan keunikan maupun karakteristik dari gaya arsitektur suatu bangunan atau rumah.

3. Menjadi cerminan tata ruang suatu bangunan atau rumah

Fasad dapat menunjukan kesan, karakter maupun keunikan dan keindahan dari sebagian bangunan atau keseluruhan bangunan. Oleh sebab itu, desain fasad sebaiknya merupakan desain yang padu antara konsep desain serta organisasi ruang di dalam suatu bangunan atau rumah.

Ketika merancang fasad dari suatu bangunan, maka harus dibentuk standarisasi yang memiliki hubungan dengan keselamatan, keamanan, kenyamanan hingga kesehatan dari penghuni rumah atau bangunan tersebut.

4. Memiliki nilai komersil

Tidak hanya sebatas mengenai wajah, estetika yang tampak dari luar bangunan saja, akan tetapi fasad juga dapat memiliki nilai komersil dari suatu bangunan. Ketika akan menjual rumah, maka calon pemberli pun akan memerhatikan bagian fasad terlebih dahulu.

Sehingga, kebanyakan bangunan-bangunan komersil seperti hotel, gedung kantor, apartemen, pasar modern pun menganggap bahwa fasad akan membawa pengaruh yang signifikan pada suatu bangunan. Artinya, pemilik bangunan tersebut ingin menunjukan ciri khas sekaligus nilai unik pada bangunan yang ia miliki dan tidak dimiliki oleh bangunan lainnya.

5. Fasad memiliki fungsi ketahanan

Selain memiliki hubungan erat dengan estetika, fasad rumah harus dibangun sebab dapat menjaga sebauh rumah menjadi awet dalam jangka waktu yang lama. Material serta konsep yang diterapkan pada fasad bangunan, biasanya dapat tahan menghadapi berbagai macam perubahan cuaca.

Oleh karena itu, selain estetis, fasad juga harus didesain tanpa mengesampingkan nilai-nilai serta fungsi lainnya.

Jenis-Jenis Material Fasad Rumah

Karena desain dari rumah dapat berfungsi untuk beragam hal dan tetap mengedepankan nilai estetiknya, maka fasad rumah pun dapat dibangun dengan beragam material. Material-material yang digunakan pun umumnya tidak lepas dari kayu, batu bata dan sejenisnya. Sebab, material tersebut dinilai memiliki penampilan yang estetis, serta tidak mengesampingkan nilai fungsional untuk fasad rumah.

Berikut adalah beberapa jenis material yang umum digunakan untuk fasad rumah, simak penjelasannya.

1. Batu bata, menjadi salah satu material yang dapat dipilih sebagai material fasad rumah. Selain untuk mempercantik wajah rumah, batu bata juga memiliki fungsi lainnya yaitu untuk mengtasi cuaca ekstrim di Indonesia. Indonesia sebagai negara tropis, umumnya memiliki cahaya matahari yang menyengat, cahaya menyengat tersebut dapat diatasi dengan menggunakan batu bata pada sisi luar bangunan rumah.
2. Kayu, selain batu bata kayu juga umum digunakan sebagai material untuk membuat fasad rumah. Pemilihan material kayu menjadi salah satu pilihan praktis, efisian untuk banyak orang ketika akan membuat fasad rumah. Tidak hanya dalam pemilihan konsep minimalis saja, kayu juga dapat dipasang pada rumah yang mengusung model klasik.
3. Metal, menjadi salah satu metarial yang saat ini tengah banyak dicari untuk membangun rumah. Dengan mengusung gaya industri modern, metal dapat memberikan nuansa rumah yang lebih praktis sekaligus compact.
4. Keramik menjadi salah satu material yang telah digunakan sejak lama bahkan sejak zaman mesir kuno. Keramik banyak digunakan dan dipilih sebagai material fasad rumah, karena memiliki manfaat yang dapat menjaga kekuatan rumah dalam jangka waktu yang panjang.
5. Batu-batuan merupakan salah satu pilihan metrial yang banyak dipilih untuk membangun fasad rumah. Terutama bagi pemilik rumah yang ingin menampakan kesan natural pada rumahnya. Umumnya, batu yang digunakan adalah batu alam. Seperti batu gamping, candi, andesit hingga palimanan. Jenis batu tersebut, telah lama digunakan untuk menjadi material konstruksi bangunan. Apabila disusun dengan baik, maka material batu alam pun dapat terus awet serta kokoh.
6. Kaca menjadi salah satu material favorit untuk membangun fasad rumah. Terutama untuk rumah dengan gaya minimalis modern. Penggunaan material kaca yang lebar serta besar pada sisi luar rumah, dapat memiliki fungsi menghemat listrik di samping estetik. Sebab, menggunakan kaca sebagai fasad akan membuat sinar matahari banyak yang masuk, oleh karena itu penggunaan lampu pun akan berkurang. Namun, penggunaan material kaca perlu diperhatikan jumlahnya, sebab apabila tidak maka dapat menimbulkan risiko pemanasan global.

Apabila Grameds ingin membuat deain fasad rumah yang baik, Grameds bisa membaca buku satu ini yang berjudul “Teknik Desain Fasad Rumah dengan Autocad dan Google Sketchup”. Buku ini menyajikan bagaimana teknik mendesain fasad rumah yang baik dan menarik menggunakan AutoCad sebagai salah satu program grafis yang dinilai penting dalam perkembangan desain grafis saat ini. Apabila tertarik untuk membaca bukunya, Grameds bisa membeli buku ini di Gramedia.com.

Tipe-Tipe Fasad Rumah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fasad rumah merupakan wajah dari suatu bangunan atau rumah yang memiliki nilai estetis sekaligus memiliki beberapa fungsi penting lainnya. Seperti halnya desain interior rumah, fasad rumah pun memiliki beberapa tipe sesuai dengan gaya arsitekturnya. Berikut adalah beberapa tipe dari fasad rumah.

1. Fasad Rumah Bohemian

Fasad rumah dengan tiper bohemian ialah fasad rumah yang cenderung memiliki banyak warna tanpa batas. Tipe fasad rumah bohemian ini, cocok untuk Gramed yang kreatif.

Gaya bohemian pada fasad rumah juga tidak memiliki peraturan yang baku, selain itu seringkali gaya fasad rumah bohemian merupakan tipe campuran dari klasik, rustic serta vintage. Disertai dengan beberapa dekorasi seperti dream carcher, dan beragam aksesoris tradisional, gaya fasad rumah bohemian pun menjadi lebih berwarna dan bahkan dapat menghadirkan nuansa ceria.

2. Fasad Rumah Minimalis

Tipe fasad rumah minimalis belakangan ini menjadi salah satu tipe fasad rumah yang digandrungi banyak orang. Dengan nuansa desain minimalis yang moderm dan simpel, tipe fasad rumah minimalis justru tidak akan membuat orang jenuh.

fasad rumah serta gaya arsitektur minimalis tak kalah memukau dari gaya rumah yang penuh warna. Bentuk-bentuk geometrik dengan dominasi warna monokrom dapat membuat fasad rumah terkesan bersih serta terang.

Meskipun begitu, fasad rumah minimalis tidak hanya didominasi oleh warna terang seperti putih atau warna-warna gelap saja, fasad rumah minimalis juga mampu memunculkan kesan elegan dengan warna-warna lainnya. Selain itu, fasad rumah minimalis juga dapat menggabungkan beberapa unsur alam di dalamnya seperti penggunaan material batu alam maupun kayu sebagai aksen tambahan.

3. Fasad Rumah Klasik

Rumah dengan tipe fasad klasik umumnya memiliki kesan yang megah. Fasad dengan tipe rumah klasik memiliki bentuk yang simetris pada sisi kanan serta kirinya. Selain itu, fasad rumah klasih juga dikenal memiliki desain yang rumit pada jendela, pintu hingga atapnya.

Tipe fasad rumah klasik berbanding terbalik dengan tipe fasad rumah minimalis. fasad rumah klasik, akan menampilkan beragam detail yang khas pada setiap sisi rumahnya. Seperti jendela dengan tipe molding hingga panel cekung pada setiap atapnya. Selain itu, fasad rumah klasik juga mengatur setiap fungsi rumah dengan detail dan proporsional.

4. Fasad Rumah Neo Klasik

Fasad rumah tipe ne klasik memiliki beberapa ciri, contohnya seperti terdapat garis-garis yang tegas serta bersih, selain itu rumah dengan fasad neo klasik umumnya akan terlihat lebih rapi dan simetris. Pada rumah dengan tipe fasad neo klasik, terdapat kolom yang berdiri tegak untuk menopang atap. Selain itu, berbeda dengan fasad rumah klasik, fasad rumah neo klasik umumnya lebih minim dekorasi dengan bentuk fasad yang datar serta memanjang.

5. Fasad Rumah Mediterania

Fasad rumah mediterania merupakan gaya arsitektut berasal dari Amerika yang membuat rumah tampak lebih teduh. Selain itu, fasad rumah ini memiliki suatu ciri khas berupa ornamen serta penggunaan warnanya.

Umumnya, fasad rumah mediterania akan menggunakan beragam warna yang lebih hangat, seperti warna kuning, orange, krem maupun biru muda. Hal ini dikarenakan fasad rumah mediterania bertujuan untuk menampilkan nuansa hangat serta sejuk pada rumah. Sehingga, warna-warna hangat dipilih yang dinilai pula dapat cocok untuk semua musim.

6. Fasad Rumah Mid Century

Kebalikannya dari tiper fasad rumah klasik serta neo klasik yang umumnya simetris, fasad rumah mis century cenderung memiliki bentuk yang asimetris. Pada langit-langit dari fasad rumah mid century, bentuknya cenderung dibuat datar dengan banyak sudut.

Selain itu, fasad rumah mid century yang modern akan berusaha untuk membuat desain rumah akan berintegrasi dengan bagian dalam rumah. Oleh karena itu, umumnya fasad rumah mid century akan menggunakan pintu geser denga kaca penuh, agar pandangan dari dalam rumah tidak terhalangi.

Pada tipe fasad rumah mid century, sering kali pula digunakan unsur-unsur alam di dalamnya seperti tanaman hijau sebagai tambahan ornamen atau penggunaan pintu dengan warna kontras di sekelilingnya untuk memberikan kesan kuat atau focal point pada hunian.

7. Fasad Rumah Skandinavia

Fasad rumah tipe skandinavia mengusung gaya arsitektur minimalistik modern, umumnya tipe fasad rumah ini didominasi dengan warna putih serta halaman luas yang hijau.

Selain itu, fasad rumah skandinavia akan berusaha untuk menunjukan sisi praktisnya tanpa menampilkan ornamen-ornamen yang berlebihan. Sebaliknya, unsur yang banyak digunakan dalam fasad rumah skandinavia adalah unsur hijau dari pohon maupun tumbuhan lain yang dapat membuat rumah menjadi tampak lebih segar.

Penggunaan bentuk atap yang datar dengan awning pada fasad skandinavian pun menjadi salah satu ciri khasnya, ditambah dengan pintu geser kaca yang menjadi pintu utama untuk menghadirkan kesan minimalistik.

8. Fasad Rumah Country

Fasad rumah country memiliki ciri khas berupa nuansa rumah yang rindang serta teduh dari pohon-pohonan hijau. Selain itu, desain fasad rumah country pun kebanyakan menggunakan material kayu serta gaya arsitektur yang klasih dan sederhana.

Dilengkapi dengan model dari tera rumah dengan material kayu yang menonjol ke area taman, fasad rumah country pun akan mendapatkan nuansa segar alami ditambah dengan beberapa ornamen tanaman hijau yang ditanam di pot tanah liat.

Tampilan dari fasad rumah country ini memiliki kelebihan yaitu pada nuansa sederhana dan teduh yang berhasil di ditunjukan, lantai serta teras pada fasad rumah country umumnya akan menggunakan warna kayu yang berbeda sebagai variasi dari fasad rumah country.

9. Fasad Rumah Kontemporer

Kini, fasad rumah dengan tipe kontemporer telah banyak hadir di berbagai negara karena memiliki persamaan yang dasar dengan fasad minimalis dan modern, sehingga banyak digemari oleh banyak pemilih rumah.

Akan tetapi, fasad rumah kontemporer ini memiliki perbedaan dari fasad minimalis dan modern yaitu, fasad kontemporer lebih menonjolkan desain serta bentuk fasad yang variatif maupun kreatif.

Selain dikenal dengan bentuk yang minimalis dan modern, fasad kontemporer dikenal memiliki desain yang praktis serta fungsional yang menonjolkan bentuk geometri beragam dengan menggunakan warna netral dan bersih.

Itulah kesembilan tipe dari fasar rumah yang perlu diketahui dan dapat menjadi salah satu inspirasi ketika akan membangun sebuah hunian yang unik, menarik sekaligus nyaman. Agar lebih jelas, berikut adalah contoh dair fasad rumah tipe minimalis.

Contoh Fasad Rumah Minimalis

Sebagai salah satu tipe fasad rumah yang banyak diminati kini, fasad rumah minimalis dapat menghadirkan suasana rumah yang simpel dan tidak akan membuat jenuh orang-orang yang melihatnya.

Dengan warna monokrom, fasad minimalis membuat rumah tampak bersih, berikut beberapa contohnya.

1. Balkon rumah dengan warna monokrom

2. Balkon rumah dengan warna monokrom

3. Aksen kayu dengan cat warna orange

4. Jendela besar dengan warna monokrom

5. Warna putih dan dinding asimetris

Itulah penjelasan mengenai fasad rumah serta contoh fasad minimalis. Apabila Grameds ingin mengetahui lebih lanjut, Grameds dapat membeli buku tentang desain rumah di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan beragam buku menarik yang dapat dibeli secara online. Segera beli sekarang juga!