in

20 Film Action Indonesia Terbaik Sepanjang Masa yang Wajib Ditonton!

https://www.imdb.com/

Film Action Indonesia – Industri film di tanah air saat ini telah benar-benar booming bahkan hingga mancanegara. Cukup banyak deretan judul film produksi Indonesia yang sering memenangkan penghargaan di sejumlah ajang festival film Internasional.

Hal itu tentunya membuat kita sebagai warga Indonesia turut bangga akan karya-karya anak bangsa yang mulai bergelimang prestasi dunia.

Sederet film karya anak bangsa ini tidak hanya memiliki genre romance dan horror saja, tetapi juga action. Yap, tercatat sejumlah film action Indonesia cukup sering mendapatkan pujian dari para kritikus film karena dianggap sebagai fenomena baru di industri film. Mulai dari sinematografi, backsound, alur cerita, CGI, hingga kualitas akting para pemainnya.

Jika ada yang membahas tentang film action Indonesia, pasti sebagian besar dari kita akan langsung memikirkan film The Raid.

Nyatanya, film action yang rilis pada tahun 2011 ini pertama kali diputar di Toronto International Film Festival dan mendapatkan apresiasi serta pujian positif dari para kritikus. Banyak pula yang menganggap bahwa film The Raid pantas dimasukkan sebagai salah satu film aksi terbaik yang pernah ada.

Lantas, apa saja sih film action Indonesia selain The Raid yang juga memiliki kualitas unggulan bak film Hollywood? Yuk, segera simak ulasannya berikut ini supaya Grameds juga dapat menontonnya saat akhir pekan tiba!

20 Rekomendasi Film Action Indonesia

Holiday Sale

1. The Raid: Redemption (2011)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Iko Uwais, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Donny Alamsyah, Yayan Ruhian, dll
  • Sutradara: Gareth Evans
  • Durasi: 101 menit
  • Rumah Produksi: XYZ Films

Alur utama dari film action Indonesia berjudul The Raid: Redemption ini menceritakan tentang tim SWAT (seperti tim Densus 88 atau Brimob) yang terjebak di sebuah gedung tua bersama dengan gangster incaran mereka.

2. The Raid 2: Berandal (2014)

Film Action Indonesia
https://wikimedia.org/
  • Pemain: Iko Uwais, Julie Estelle, Yayan Ruhian, Arifin Putra, Donny Alamsyah, Oka Antara, dll
  • Sutradara: Gareth Evans
  • Durasi: 150 menit
  • Rumah Produksi: XYZ Films

Film action Indonesia selanjutnya ini tentu saja merupakan sekuel dari film The Raid: Redemption yang sebelumnya rilis pada tahun 2011. Beberapa pemainnya masih sama dengan film sebelumnya dan tokoh baru tambahan lainnya.

Setelah berhasil menangkap para gangster narkoba di film sebelumnya, kali ini sang tokoh utama yakni Rama diharuskan untuk menyusup di kelompok gangster yang diketuai oleh Bangun.

Tujuannya adalah demi membongkar segala aksi korupsi yang dilakukan antara gangster tersebut dengan para petinggi polisi.

3. Headshot (2016)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Iko Uwais, Chelsea Islan, Julie Estelle, Zack Lee
  • Sutradara: Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel (Mo Brothers)
  • Durasi: 117 menit
  • Rumah Produksi: Screenplay Infinite Films

Sepertinya memang segala film action Indonesia itu tidak akan lepas dari aktor Iko Uwais yang ternyata memang seorang ahli pencak silat.

Pada film Headshot ini menceritakan tentang seorang pria yang tiba-tiba mengalami amnesia dari masa lalunya yang amat misterius. Setelah itu, dirinya malah menjadi ‘mesin pembunuh’ yang harus melawan seorang gembong narkoba berbahaya.

Dilansir dari wikipedia.org, ternyata film Headshot menjadi film aksi pertamanya yang disutradarai oleh sutradara asal Indonesia. Film ini juga berhasil masuk dalam 4 nominasi di Festival Film Indonesia 2016 dan memenangkan 3 penghargaan.

4. The Night Comes For Us (2018)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Joe Taslim, Iko Uwais, Julie Estelle, Arifin Putra, Oka Antara, Epy Kusnandar, Zack Lee, Dimas Anggara, Prisia Nasution, dll
  • Sutradara: Timo Tjahjanto
  • Durasi: 120 menit
  • Rumah Produksi: XYZ Films

Lagi-lagi, aktor beken Iko Uwais dan Joe Taslim bergabung dalam proyek film action Indonesia dengan judul The Night Comes For Us (dialihbahasakan menjadi Malam Datang Untuk Kita). Film ini dapat ditonton melalui platform Netflix dan tayang secara pernada pada Fantastic Fest 2018.

Menceritakan tentang seorang preman yang akhirnya pulang ke kelompok kriminalnya di Jakarta. Selama ini, sang preman tersebut telah bekerja pada sebuah Triad (organisasi kriminal etnis Tionghoa) yang ada di Asia Tenggara dan terkenal akan kekejamannya.

Sayangnya setelah pulang itu, dirinya justru menemukan fakta akan adanya penghianatan dan kekacauan besar di Triad tersebut. Hal itu dimulai saat terjadi adanya upaya ekspansi daerah kekuasaan mereka.

5. Gundala (2019)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Abimana Aryasatya, Tara Basro, Bront Palarae, Ario Bayu, Rio Dewanto, Marissa Anita
  • Sutradara: Joko Anwar
  • Durasi: 123 menit
  • Rumah Produksi: Screenplay Films

Kata siapa sutradara berkenamaan Joko Anwar memiliki spesialisasi di film bergenre horror saja? Nyata, pada film action Indonesia berjudul Gundala ini sukses dalam berbagai ajang penghargaan film ternama, termasuk pada nominasi Penata Efek Visual Terbaik.

Melihat pada posternya, pasti Grameds sudah tahu bahwa film ini merupakan film yang menceritakan tentang karakter pahlawan super. Yap, film ini memang diadaptasi dari kisah karakter pahlawan super  dari Indonesia pada tahun 1969 karya Harya Suraminata. Nama “Gundala” sendiri diambil dari bahasa Jawa yakni ‘Gundolo’ yang berarti ‘Petir’.

Menceritakan tentang seorang anak bernama Sancaka yang ditinggal oleh ayahnya meninggal dunia karena aksi protes pabrik. Sesaat setelah ayahnya meninggal dunia di lengannya, Sancaka tersambar petir dan sejak itulah dirinya memiliki kekuatan berupa sengatan petir.

Semakin berjalannya waktu, Sancaka bertemu dengan anak jalanan dan dirinya pun diajari ilmu bela diri. Anak jalanan itu juga sering menasehati bahwa dunia ini menyeramkan untuk dirinya yang masih polos.

6. Buffalo Boys (2018)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Ario Bayu, Yoshi Sudarso, Pevita Pearce, Tio Pakusadewo, dll
  • Sutradara: Mike Wiluan
  • Durasi: 102 menit
  • Rumah Produksi: Infinite Frameworks

Alur waktu di film action Indonesia ini menggunakan alur maju-mundur. Pada tahun 1860 tepatnya saat era kolonial Belanda, seorang pria bernama Arana dan 2 rekannya yakni Jamar serta Suwo berhasil melarikan dari Kapten Van Trach.

Ketiganya kemudian kabur menuju Amerika dan menjadi koboi yang mengendarai sapi. Setelah beberapa lama menjadi koboi, ketiganya pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia guna balas dendam kepada Kapten Van Trach yang telah membunuh keluarga mereka.

Saat datang ke Indonesia, ketiganya menemukan fakta bahwa Kapten Van Trach telah menjadi seorang gubernur di sebuah kota kecil.

Namun hal itu tidak membekukan niat mereka untuk balas dendam dan malah bertemu dengan Kiona, seorang anak dari kepala desa setempat. Alhasil, ketiganya pun tetap berusaha berjuang demi keadilan rakyat Indonesia.

7. Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni (2018)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Vino G. Bastian, Sherina Munaf, Marsha Timothy, Lukman Sardi, Dwi Sasono, Happy Salma, dll.
  • Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
  • Durasi: 123 menit
  • Rumah Produksi: 20th Century Fox

Film action Indonesia ini merupakan adaptasi dari novel berjudul Wiro Sableng karya Bastian Tito yang rilis pada tahun 1980-1990-an. Pada kala itu, novel ini benar-benar populer di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga saat film Wiro Sableng 212 ini tayang, tentunya mendapatkan sambutan baik.

FYI, penulis film ini salah satunya adalah Seno Gumira Ajidarma yang terkenal sebagai sastrawan Indonesia paling populer.

Berfokus pada Indonesia pada abad ke-16, seorang murid dari pendekar Sinto Gendeng yang bernama Wiro Sableng, mendapatkan titah untuk menangkap Mahesa Birawa. Mahesa Birawa adalah mantan murid dari Sinto Gendeng yang sempat berkhianat.

Selama perjalanannya, Wiro Sableng justru bertemu dengan rekan-rekan barunya yakni Anggini dan Bujang Gila Tapak Sakti. Melalui tekadnya, akhirnya Wiro Sableng berhasil menggagalkan rencana keji Mahesa Birawa sekaligus menemukan esensi tentang menjadi seorang pendekar sejati.

8. Merantau (2009)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Iko Uwais, Sisca Jessica, Christine Hakim, Donny Alamsyah, dll
  • Sutradara: Gareth Evans
  • Durasi: 135 menit
  • Rumah Produksi: SinemArt

Film Merantau ini dapat dikatakan sebagai awal debut Iko Uwais di industri film action Indonesia. Menceritakan tentang seorang pendekar silat asal Minangkabau bernama Yuda yang memutuskan hendak merantau ke ibukota. Yuda mau tidak mau pun harus meninggalkan keluarga dan kampung halamannya.

Saat sampai di Jakarta, Yuda bertemu dengan kakak beradik Adit dan Astri yang ternyata merupakan korban human trafficking. Alhasil, di markas organisasi ilegal tersebut terjadi perkelahian antara Yuda dengan para para gangster.

Petinggi organisasi tersebut mengincar Astri dan berusaha mendapatkan gadis tersebut. Yuda, Astri, dan Adit pun harus melarikan diri dari kejaran preman yang selalu meneror mereka.

9. The Big Four (2022)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Abimana Aryasatya, Putri Marino, Lutesha, Arie Kriting, Kristo Immanuel
  • Sutradara: Timo Tjahjanto
  • Durasi: 141 menit
  • Rumah Produksi: Frontier Pictures

Film action Indonesia selanjutnya rilis pada tahun lalu yang bergenre action-comedy. Menceritakan tentang seorang detektif bernama Dina yang berusaha mati-matian menyelidiki kematian ayahnya. Penyelidikan membuatnya harus terdampar di sebuah pulau tropis dan terpencil.

Di pulau tersebut, Dina menemukan fakta bahwa ternyata ayahnya adalah seorang bos dari kelompok pembunuh bayaran.

Kini, banyak musuh ayahnya yang berusaha mengejar Dina. Dina pun mau tidak mau harus bekerja sama dengan 4 mantan murid ayahnya yang sama-sama mantan pembunuh bayaran untuk melawan musuh.

10. Sri Asih (2022)

Film Action Indonesia
https://lsf.go.id/
  • Pemain: Pevita Pearce, Reza Rahadian, Christine Hakim, Jefri Nichol, Dimas Anggara, Surya Saputra
  • Sutradara: Upi
  • Durasi: 135 menit
  • Rumah Produksi: Screenplay Bumilangit

Satu lagi karakter superhero asal Indonesia yakni Sri Asih yang merupakan karakter dari komik klasik pada tahun 1954. Dapat dikatakan bahwa film Sri Asih ini adalah sekuel dari film Gundala dan kemudian dilanjutkan dengan film Virgo and The Sparklings.

Dari beberapa film action Indonesia tersebut membuktikan bahwa industri film negara kita telah benar-benar maju sehingga dapat menciptakan karakter superhero keren layaknya Marvel!

Menceritakan tentang seorang gadis yang lahir pada saat letusan gunung berapi dan harus terpisah dari kedua orangtuanya, bernama Alana. Atas dasar hal itu, Alana pun diadopsi oleh seorang wanita kaya dan mengurusnya hingga dewasa.

Selama menjalani hidup, Alana selalu dikuasai oleh kemarahan. Akhirnya, Alana pun mengetahui fakta bahwa dirinya bukanlah manusia biasa dan memiliki kekuatan super dari amarahnya tersebut.

11. Mencuri Raden Saleh (2022)

Film Action Indonesia

  • Pemain: Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Umay Shahab, Aghniny Haque, Ari Irham, dll
  • Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
  • Durasi: 154 menit
  • Rumah Produksi: Visinema Pictures

Film action yang satu ini masih sering dibicarakan di sosial media walaupun telah tayang pada Agustus 2022 silam. Dapat dikatakan bahwa film ini menjadi ‘angin segar’ pada industri hiburan tanah air karena para pemainnya adalah aktor dan aktris muda berbakat.

Menceritakan tentang 6 mahasiswa yang terdiri atas Piko, Ucup, Fella, Gofar, Sarah, dan Tuktuk, berupaya untuk mencuri sebuah lukisan bersejarah karya Raden Saleh.

Lukisan tersebut berada di Istana Presiden yang tentunya harganya sangat tidak ternilai. Keenam mahasiswa ini memiliki peran dan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuannya demi menjalankan aksi pencurian tersebut.

12. Hit & Run (2019)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Joe Taslim, Chandra Liow, Jefri Nichol, Tatjana Saphira, Reza Aditya, dll
  • Sutradara: Ody C. Harahap
  • Durasi: 114 menit
  • Rumah Produksi: Screenplay Films

Menceritakan tentang seorang polisi selebriti yang memiliki acara reality show sendiri, sehingga dirinya pun sering diikuti oleh kamera kemanapun dan kapanpun.

Suatu hari, polisi tersebut ditugaskan untuk menangkap gembong narkoba yang baru saja kabur dari penjara. Dalam upaya penangkapan itu, sang polisi bekerja sama dengan seorang penipu.

FYI, film ini menjadi jejak awal Joe Taslim untuk turut andil menjadi produser kreatif, sehingga dirinya pun tidak hanya bekerja di layar film saja tetapi juga dibalik layar.

13. Satria Dewa: Gatotkaca (2022)

Film Action Indonesia
https://lsf.go.id/
  • Pemain: Rizky Nazar, Yasmin Napper, Omar Daniel, Ali Fikry, Yayan Ruhian, dll
  • Sutradara: Hanung Bramantyo
  • Durasi: 129 menit
  • Rumah Produksi: Satria Dewa Studio

Lagi-lagi Indonesia memiliki karakter superhero yang keren dan berasal dari tokoh pewayangan Mahabarata, yakni Gatotkaca. Film action Indonesia ini juga menjadi film pertama yang diproduksi oleh rumah produksi Satria Dewa Studio.

Menceritakan tentang seorang pria bernama Yuda yang kehilangan pekerjaannya sehingga dirinya dan ibunya pun diusir dari rumah kontrakan.

Atas hal itu, Yuda pun menerima pekerjaan dari temannya, Erlangga, untuk menjadi fotografer di acara wisuda. Sayangnya, Yuda justru menjadi saksi atas pembunuhan yang dilakukan Korawa terhadap Erlangga dan ibunya.

Yuda tentu saja merasa sedih sekaligus ingin balas dendam kepada Korawa. Yuda bersama rekan-rekannya berusaha mencari sosok Korawa sebenarnya. Selama penyelidikan, Yuda kaget bahwa ternyata dirinya memiliki kekuatan misterius layaknya superhero.

14. Ben & Jody (2022)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Rio Dewanto, Chicco Jerikho
  • Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
  • Durasi: 114 menit
  • Rumah Produksi: Visinema Pictures

Dapat dibilang bahwa film action Indonesia yang satu ini menjadi sekuel dari film Filosofi Kopi karena karakternya pun sama.

Berfokus pada Ben yang setelah keluar dari kafe, dirinya justru aktif membela kelompok tani yang selalu dicurangi oleh perusahaan. Sayangnya, Ben malah menghilang setelah aksinya dan Jody sahabatnya pun berusaha mencari keberadaannya.

15. Serigala Terakhir (2009)

https://www.imdb.com/
  • Pemain: Vino G. Bastian, Al Fathir Muchtar, Reza Pahlevi, Dion Wiyoko, Ali Syakieb, Dallas Pratama, dll
  • Sutradara: Upi Avianto
  • Durasi: 140 menit
  • Rumah Produksi: IFI Sinema

Film bergenre action-crime ini berfokus pada kisah persahabatan antara 5 remaja yakni Ale, Jarot, Lukman, Sadat, dan Jago. Seiring berjalannya waktu, mereka membentuk geng dan saling membela satu sama lain. Sayangnya, terjadi pertikaian dengan kelompok lain sehingga menyebabkan Jarot ditangkap oleh polisi dan dipenjara. Selama di penjara, Jarot tidak pernah dijenguk oleh keluarga maupun teman-temannya, sehingga membuat Jarot merasa ‘dibuang’.

Setelah keluar dari penjara, Jarot malah bergabung dengan geng narkoba yang ternyata menjadi musuh dari geng Ale dkk.

16. Merah Putih (2009)

https://wikimedia.org/
  • Pemain: Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, dll
  • Sutradara: Yadi Sugandi
  • Durasi: 108 menit
  • Rumah Produksi: Media Desa Indonesia dan Margate House

Sesuai dengan judulnya, maka tentu saja film aksi ini berfokus pada kisah perjuangan para pahlawan Indonesia saat masa penjajahan. Alur waktunya berada pada tahun 1947, tepatnya saat peristiwa Agresi Militer I di Jawa Tengah. Menceritakan tentang kisah persahabatan antara para tentara yang selamat dari pembantaian Belanda dan berusaha memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia.

17. Pendekar Tongkat Emas (2014)

https://wikimedia.org/
  • Pemain: Eva Celia, Nicholas Saputra, Reza Rahadian, Tara Basro, Christine Hakim, dll
  • Sutradara: Ifa Isfansyah
  • Durasi: 112 menit
  • Rumah Produksi: Miles Films

Menceritakan tentang tempat perguruan silat yang telah melahirkan sejumlah pendekar hebat demi menjaga keamanan kerajaan yakni Padepokan Silat Emas. Padepokan ini dipimpin oleh Cempaka dengan 4 muridnya yang merupakan anak-anak dari para musuhnya. Keempat muridnya itu adalah Biru, Gerhana, Dara, dan Angin.

18. 3 (Alif, Lam, Mim) (2015)

https://www.imdb.com/
  • Pemain: Cornelio Sunny, Abimana Aryasatya, Agus Kuncoro, Prisia Nasution, Tika Bravani, dll
  • Sutradara: Anggy Umbara
  • Durasi: 125 menit
  • Rumah Produksi: Multivision Plus

Secara singkat, film action Indonesia yang satu ini menceritakan 3 sahabat yakni Alif, lam, dan Mim sejak belajar di pesantren. Ketiganya juga belajar ilmu bela diri bersama-sama yang kemudian setelah dewasa berpisah demi menjalani kehidupan masing-masing. Alur waktu yang digunakan pun adalah 2036 dengan keadaan Indonesia telah berdamai dari aksi pembantaian kaum radikal.

Alif yang memiliki karakter keras, menjadi seorang aparat negara dan bertekad melawan kejahatan sekaligus mencari dalang atas pembunuhan kedua orang tuanya.

Lam yang berkarakter tenang, menjadi seorang jurnalis dan bertekad menyebarkan berita kebenaran kepada masyarakat. Lalu ada Mim yang berkarakter bijak, menjadi seorang pengajar di padepokan. Ketiganya bertemu kembali setelah terjadi ledakan bom di sebuah kafe.

19. Darah Daging (2019)

https://www.imdb.com/
  • Pemain: Ario Bayu, Donny Alamsyah, Rangga Boevier, Arnold Leonard, Estelle Linden, dll
  • Sutradara: Sarjono Sutrisno
  • Durasi: 83 menit
  • Rumah Produksi: Skylar Pictures

Menceritakan tentang 3 saudara yakni Arya, Rahmat, dan Fikri yang berencana merampok bank demi menyelamatkan nyawa ibu mereka. Dalam rencana tersebut, mereka turut mengajar beberapa teman masa kecil yakni Rahmat, Salim, dan Borne. Bank yang akan dijadikan sebagai sasaran perampokan adalah tempat magang Fikri.

Sayangnya, rencana perampokan tersebut gagal dan Salim berhasil dibekuk oleh polisi, sementara rekan-rekannya menghianatinya.

Semakin berjalannya waktu, muncullah Hana yang mengunjungi Salim untuk mencari tahu akan kebenaran dari kasus perampokan yang terjadi 14 tahun lalu tersebut. Sementara Salim harus menghadapi hukuman mati dalam 10 hari lagi.

20. Foxtrot Six (2019)

Film Action Indonesia
https://www.imdb.com/
  • Pemain: Oka Antara, Verdi Solaiman, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Arifin Putra, Mike Lewis, Julie Estelle, dll
  • Sutradara: Randy Korompis
  • Durasi: 114 menit
  • Rumah Produksi: MD Entertainment

Menceritakan tentang bagaimana kondisi negara Indonesia di masa depan yang telah mengalami perubahan iklim global sehingga ekonomi dunia pun turut kacau.

Lalu, muncullah seorang mantan anggota marinir bernama Angga yang berusaha menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan, bersama rekan-rekannya.

Angga dan kawan-kawan turut menyelamatkan negara dari partai politik yang korupsi secara besar-besaran sehingga membuat rakyat menderita.

Itulah rekomendasi film action Indonesia, dari daftar film di atas, mana saja yang sudah kamu tonton? Jika ingin mencari buku atau novel dengan tema action, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

5 Rekomendasi Buku Terkait

1. Juara

Meski cuma anak pedagang mi, cita-cita Bisma menjadi seorang atlet silat nggak pernah pupus, tetapi keinginannya itu selalu ditentang oleh Mamah Sarah. Meski nggak pernah tahu keberadaan papahnya, Bisma nggak pernah murung. Dia justru bersikap layaknya pemuda energik, aktif, dan jago main skateboard. Di hari pertama masuk kuliah, Bisma terlambat ikut ospek.

Untuk menghindari hukuman, Bisma melakukan aksi konyol yang membuat cowok itu berkenalan dengan Bella, si senior cantik, dengan cara yang ngga terduga.Sifat jailnya membuat Bisma harus terlibat masalah yang lebih besar dan melibatkan geng maa. Tetapi Bisma nggak pernah tahu bahwa hal itu menuntunnya pada kebenaran mengenai asal-usul dirinya. Jadi, siapa sebenarnya Bisma?

Dan… kenapa tiba-tiba dia menjadi juara dan jago ilmu bela diri meski nggak pernah belajar di dojo?

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

2. Alif Lam Mim 3

Buku “Alif Lam Mim 3” ini menceritakan tentang negara Indonesia di tahun 2034, di mana saat itu negara ini berubah menjadi liberal dan tidak ada lagi yang namanya Pancasila, karena sila pertama resmi dihapus. Tidak boleh ada simbol agama di mana pun. Teror bom pun marak terjadi di Jakarta, yang membuat banyak pihak jadi gempar, termasuk Kepolisian yang melakukan misi untuk mengungkap aksi terorisme ini, dan media mengusut kebenaran yang tidak terungkap.

Novel ini akan membangunkan imajinasi pembaca yang membayangkan bagaimana jadinya jika hal tersebut bisa benar-benar terjadi di Indonesia? Seperti negara yang liberal dan simbol agama tidak diperbolehkan di mana pun serta media yang digunakan oleh pihak tertentu untuk melakukan propaganda. Novel ini bahkan sudah diangkat menjadi film.

3. Krisis dan Paradoks Film Indonesia

Buku ini membahas film dalam enam babak. Indonesia berkali-kali menghadapi globalisasi dalam berbagai bentuk: modal dan administrasi perkebunan (1900), tiruan produk impor (1970-1985), dan liberalisasi ekonomi (1985-1998). Di dalam negeri terjadi beberapa kali perseteruan politik atau ideologis dalam berbagai bentuk periode: kemerdekaan (1930-1950), pembasmian komunisme (1950-1970), serta kebebasan dan radikalisme (1998-2013). Globalisasi dan pertentangan ideologis mempengaruhi konstelasi ekonomi, politik, budaya pop, dan tentu saja film.

Sejarah selalu berulang setiap hari nya, dinamika perfilman bergerak dalam kutub krisis dan paradoks. Pengalaman pribadi penulis pada saat berbenturan secara langsung dengan berbagai konteks di atas turut menjadi penguat kisah dan analisis dalam buku ini.

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

4. Why? Movie – Film

Film berisi kisah-kisah yang beragam mengenai berbagai macam kehidupan yang dilalui oleh makhluk hidup, bahkan seringkali kehidupan yang diceritakan itu di luar kebiasaan dan imajinasi manusia.

Seperti film Spiderman yang menceritakan seorang pria yang memakai kostum bergelantungan dan memanjat gedung menggunakan jaring seperti yang sering laba-laba lakukan. Atau seperti seseorang yang menjelajahi waktu menggunakan mesin waktu. Itulah apa yang dapat diperlihatkan oleh sebuah film.

Buku (Why? Movie) ini di dalamnya terdapat berbagai macam hal yang menarik tentang film, seperti proses pembuatan film, sejarah film sampai prinsip animasi.

5. Secrets of Breaking into the Film and TV Business

A highly successful, award-winning independent producer shares his funny, practical, and innovative approach to breaking into film or television, whether you want to direct, act, write, or produce

It doesn’t take film school or expensive, high-tech equipment to make a brilliant and marketable movie today, says successful maverick producer Dean Silvers. For aspiring filmmakers, it’s easier than ever to produce and sell their work. is packed with concrete, proven advice to help you follow in the footsteps of today’s cinematic giants, many of whom broke out with runaway independent successes.

Drawing from his own experience as a filmmaker, Silvers offers essential tips and a wealth of invaluable knowledge about every aspect of the moviemaking business, from Internet shorts to how to adapt, option, and collaborate on feature-length films (with shoestring budgets).

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

Baca Juga!

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Fiska Rahma

Saya Fiska Rahma Rianda dan saya suka dunia menulis dan membaca memang menjadi hobi yang ingin disalurkan melalui sastra. Saya juga senang mereview buku dan tentang rekomendasi.

Kontak media sosial Linkedin saya Fiska Rahma