in ,

12 Film Angga Yunanda Yang Cocok Ditonton Saat Weekend

https://kincir.com/

Film Angga Yunanda – Semakin majunya industri perfilman Indonesia, maka semakin berkualitas juga kemampuan akting para aktor maupun aktrisnya. Hal ini terbukti dengan kehadiran beberapa aktor dan aktris muda yang ternyata digadang-gadang akan memiliki masa depan cerah karena kemampuan akting mereka yang mumpuni. Tak jarang, aktor dan aktris senior pun sering memuji eksistensi bibit-bibit aktor aktris muda Indonesia yang tentunya harus selalu didukung dalam setiap proyek film mereka.

Salah satu aktor muda yang sering mendapatkan sorotan publik adalah Angga Yunanda yang mengawali karirnya di dunia akting pada tahun 2015 lewat sinetron Malu-Malu Kucing. Melihat kemampuan akting Angga Yunanda yang ternyata tidak kaleng-kaleng, akhirnya banyak sutradara yang mendapuknya untuk turut serta dalam proyek mereka.

Nama Angga Yunanda pun semakin naik daun setelah membintangi beberapa film populer yang berhasil meraih jutaan penonton. Salah satu film Angga Yunanda yang hingga detik ini masih sering diperbincangkan adalah Mencuri Raden Saleh yang rilis pada Agustus 2022 silam. Apakah Grameds sudah menontonnya?

Lantas, apa saja sih rekomendasi film-film Angga Yunanda yang selalu mendapatkan popularitas di kalangan pencinta film? Yuk, segera simak ulasannya berikut ini!

Biodata dan Profil Angga Yunanda

  • Nama Asli: Angga Aldi Yunanda
  • Nama Panggung: Angga Yunanda
  • Tempat Lahir: Lombok, Nusa Tenggara Barat
  • Tanggal Lahir: 16 Mei 2000
  • Tahun Aktif: 2015-sekarang
  • Agensi: Glow Music dan MD Musik Indonesia
  • Akun Instagram: @angga

12 Rekomendasi Film Angga Yunanda Terbaik

1. Sajen (2018)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Horror, Drama, School
  • Sutradara: Hanny R. Saputra
  • Rumah Produksi: Starvision Plus
  • Durasi: 92 menit
  • Pemain: Amanda Manopo, Angga Yunanda, Steffi Zamora, Jeff Smith, dll

Rekomendasi film Angga Yunanda yang pertama sekaligus menjadi debutnya di layar lebar adalah Sajen yang tayang pada Mei 2018. Menceritakan tentang seorang siswi di SMA Pelita Bangsa bernama Alanda yang terus-menerus dibully oleh beberapa siswa populer dan berencana memutus rantai bullying tersebut. Alanda terus-menerus melawan para pelaku bullying tetapi malah dijebak sehingga dirinya pun memutuskan bunuh diri karena merasa depresi.

Alhasil, arwah Alanda pun menjadi gentayangan dan berusaha membalas dendam kepada mereka yang membullynya semasa hidup. Untuk mencegah hal tersebut, pihak sekolah kemudian memberikannya 3 buah sajen kepada arwah Alanda sepanjang hari.

Nah di film horor Sajen ini, Angga Yunanda memerankan karakter sebagai Riza selaku sahabat dekat Alanda. Sejak Alanda berencana ingin memutus rantai bullying tersebut, Riza selalu merasa cemas karena takut sahabatnya itu akan berakhir tragis karena lawannya merupakan anak-anak populer.

2. Tabu: Mengusik Gerbang Iblis (2019)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Horror, Drama
  • Sutradara: Angling Sagaran
  • Rumah Produksi: Starvision Plus
  • Durasi: 96 menit
  • Pemain: Angga Yunanda, Nadya Fricella, Agatha Chelsea, Rayn Wijaya, dll

Film Angga Yunanda kedua yang juga bergenre horror ini berjudul Tabu: Mengusik Gerbang Iblis tayang pada Januari 2019 dan turut dibintangi oleh beberapa aktris serta aktor muda. Menceritakan tentang 6 anak SMA yakni Diaz, Keyla, Tio, Adis, Muti, dan Mahir yang memiliki misi untuk masuk ke sebuah hutan larangan bernama Leuweung Hejo.

Dari awal masuk hutan larangan tersebut, keenam anak SMA ini sudah diganggu oleh hantu tetapi salah satu dari mereka yakni Diaz malah ingin masuk ke hutan lebih dalam supaya dapat merekam sosok hantu disana.

Naasnya, Diaz malah dirasuki oleh hantu dan kemudian segera dibawa pulang ke Jakarta. Situasi semakin menegangkan setelah ayah Keyla ternyata membawa pulang hantu yang berwujud seorang anak bernama Kema dari hutan larangan tersebut. Satu per satu dari mereka diganggu oleh hantu dan meninggal secara tragis.

Nah, di film horor yang satu ini, Angga Yunanda memerankan karakter sebagai Diaz. Diaz memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan terobsesi akan kehadiran kehidupan dari dunia lain, sehingga membuatnya bersemangat untuk masuk ke hutan Leuweung Hejo.

Niat awalnya hanyalah merekam video-video penampakan hantu di hutan larangan tersebut, tetapi ternyata itu malah menjadi awal petaka bagi dirinya maupun teman-temannya.

3. Melodylan (2019)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Drama, Romance, Teen
  • Sutradara: Fajar Nugros
  • Rumah Produksi: Intercept Filmcraft
  • Durasi: 92 menit
  • Pemain: Devano Danendra, Aisyah Aqilah, Angga Yunanda, Zoe Abbas Jackson, dll

Film Melodylan ini ternyata merupakan adaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Asri Aci terbit pada Februari 2017. Menceritakan tentang seorang siswi baru bernama Melody yang pindah karena memiliki masalah dengan mantannya di masa lalu.

Saat di sekolah barunya ini, Melody bertemu dengan sosok siswa populer yang terkenal karena ketampanannya bernama Dylan. Namun kedekatan antara Dylan dan Melody ini membuat banyak orang merasa cemburu.

Melody yang tidak ingin memiliki masalah lagi akhirnya menghindari Dylan dengan berpura-pura dekat dengan Fathur, walaupun sebenarnya dirinya pun sangat menyukai sosok Dylan.

Di film remaja yang satu ini, Angga Yunanda menjadi second male lead yang berperan sebagai Fathur. Fathur adalah siswa yang dekat dengan Melody dan mengharapkan perasaannya terbalaskan pada gadis tersebut, tetapi Melody semakin lama semakin menyadari bahwa perasaannya adalah untuk Dylan bukan Fathur.

4. Sunyi (2019)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Horror, Drama
  • Sutradara: Awi Suryadi
  • Rumah Produksi: Pichouse Films
  • Durasi: 91 menit
  • Pemain: Amanda Rawles, Angga Yunanda, Arya Vasco, Naomi Paulinda, dll

Film Angga Yunanda yang selanjutnya berjudul Sunyi dan merupakan adaptasi dari film legendaris Korea Selatan dengan judul Whispering Corridors yang tayang pada tahun 1998. Singkatnya, film ini berfokus pada kisah korban-korban bullying di sekolah.

Menceritakan tentang seorang siswa pindahan di SMA Abdi Bangsa bernama Alex yang ternyata merupakan anak seorang paranormal terkenal. Di sekolah tersebut, memang ada tradisi bullying dengan menganggap bahwa siswa kelas 1 adalah budak bagi siswa kelas 2 dan 3 sehingga mereka harus menuruti segala keinginan para seniornya.

Alex yang turut menjadi korban bullying pun melampiaskan kekesalannya dengan menggambar komik. Diam-diam, Alex tertarik dengan seorang siswi bernama Maggie tetapi tidak berani mendekatinya karena takut akan diolok-olok oleh para senior.

Suatu hari, para senior meminta Alex melakukan ritual pemanggilan roh di sekolah yang ternyata roh-roh tersebut adalah arwah dari 3 siswi korban bullying di masa lalu. Setelah ritual tersebut dilakukan, tiba-tiba dua senior meninggal dunia secara misterius dan mereka mencurigai bahwa pelakunya adalah Alex.

Namun ternyata, pelaku pembunuhan dua senior tersebut bukanlah Alex atau bahkan hantu penunggu sekolah, melainkan Maggie. Di film horor ini, Angga Yunanda berperan sebagai Alex alias pemeran utamanya.

5. Dua Garis Biru (2019)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Teen, Drama, Family, School
  • Sutradara: Ginatri S. Noer
  • Rumah Produksi: Kharisma StarVision Plus
  • Durasi: 113 menit
  • Pemain: Adhisty Zara, Angga Yunanda, Cut Mini, Arswendy Bening Swara, dll

Film Angga Yunanda yang rilis pada tahun 2019 ini sering dijadikan sebagai film pengajaran tentang sex education di beberapa sekolah. Sejak penayangannya pun, film ini berkali-kali memenangkan 7 penghargaan sebagai film terbaik termasuk dalam penghargaan Golden Gate International Film Festival yang merupakan ajang penghargaan film di Amerika Serikat.

Singkatnya, film ini menceritakan tentang pasangan remaja yang masih duduk di bangku SMA, Bima dan Dara. Keduanya memiliki keadaan finansial yang berbeda tetapi tetap nekat pacaran karena menyukai satu sama lain. Sayangnya, keduanya pacaran melebihi batas hingga menyebabkan Dara hamil. Sebagai anak remaja, tentu saja Bima dan Dara bingung karena tidak tahu bagaimana cara memberitahu kedua orang tua mereka akan hal tersebut.

Suatu saat, perut Dara terkena lemparan bola dan membuatnya merasa kesakitan. Sejak itulah, pihak sekolah dan pihak keluarga masing-masing mengetahui fakta bahwa Dara hamil, sehingga gadis tersebut dikeluarkan dari sekolah. Setelah melalui hal-hal yang berat, akhirnya Bima dan Dara dinikahkan.

Namun, berhubung usia mereka belum begitu dewasa untuk memahami arti suatu kehamilan, maka anak mereka kelak akan diberikan kepada bibi dan paman Dara. Setelah anak mereka lahir, Dara meninggalkan Bima untuk pergi meneruskan pendidikannya di Korea Selatan, seperti mimpinya sejak dahulu.

Pada film Dua Garis Biru ini, Angga Yunanda berperan sebagai Bima selaku pacar dan suami dari Dara.

6. Habibie & Ainun 3 (2019)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Biography, Drama, Romance
  • Sutradara: Hanung Bramantyo
  • Rumah Produksi: MD Pictures
  • Durasi: 121 menit
  • Pemain: Maudy Ayunda, Reza Rahadian, Jefri Nichol, Marcella Zalianty, dll

Aktor muda Angga Yunanda pun turut serta dalam proyek pembuatan film biografi sang mantan presiden Republik Indonesia B.J Habibie yang berfokus pada pertemuan Beliau dengan istrinya Ainun saat tengah duduk di bangku kuliah kedokteran. Dapat dikatakan, film Habibie & Ainun 3 ini adalah sekuel dari 2 film sebelumnya dengan judul yang sama.

Nah, pada film legendaris yang satu ini, Angga Yunanda memerankan karakter sebagai Muhammad Pasha Nur Fauzan yang merupakan cucu dari B.J Habibie dan Ainun Habibie.

7. Mariposa (2020)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Teen, Drama, School, Romance, Comedy
  • Sutradara: Fajar Bustomi
  • Rumah Produksi: Falcon Pictures
  • Durasi: 118 menit
  • Pemain: Angga Yunanda, Adhisty Zara, dll

Film Angga Yunanda selanjutnya adalah Mariposa yang merupakan adaptasi dari novel Wattpad dengan judul yang sama karya Luluk HF. Lagi-lagi, Angga Yunanda berpasangan dengan Adhisty Zara yang mana keduanya juga telah berakting bersama di film Dua Garis Biru pada tahun 2019 lalu. Film Mariposa ini bergenre drama, comedy, dan romantic yang tayang pada Maret 2020.

Menceritakan tentang seorang gadis bernama Acha yang bersifat lugu, polos, tetapi selalu bertekad untuk hal apapun, terutama dalam mendapatkan cinta Iqbal. Sementara itu, Iqbal adalah sosok laki-laki yang bersikap dingin. Itulah mengapa Acha selalu menggambarkan Iqbal layaknya kupu-kupu Mariposa yang mana selalu menjauh setiap didekati.

Meskipun selalu mendapatkan perlakuan dingin dari Iqbal, Acha tidak pernah putus asa dan yakin bahwa dirinya akan bisa meluluhkan hati Iqbal yang sekeras batu.  Nah, dalam film remaja yang satu ini, Angga Yunanda memerankan karakter sebagai Iqbal yang memiliki hati sekeras batu tetapi pada akhirnya akan luluh dengan segala perhatian dari Acha.

8. Di Bawah Umur (2020)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Romance, Comedy, Drama
  • Sutradara: Emil Heradi
  • Rumah Produksi: ScreenMedia Films
  • Durasi: 91 menit
  • Pemain: Angga Yunanda, Yoriko Angeline, Shenina Cinnamon, Amel Xarla, dll

Film Angga Yunanda yang satu ini juga merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Erisca Febriani. Jika Grameds ingin menontonnya, dapat melalui platform Disney+ Hotstar kok…

Menceritakan tentang seorang remaja bernama Aryo yang sering bermain-main dengan gadis dan membuat mereka baper. Aryo memiliki karakter yang setia kawan, hobi membuat kerusuhan, tetapi selalu berbakti pada ibunya. Suatu hari, Aryo jatuh cinta pada sosok siswi baru di sekolahnya yang bernama Lana. Namun, karena suatu hal, Lana tidak berani membalas perasaan Aryo walaupun dirinya juga memiliki perasaan yang sama.

9. Devil On Top (2021)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Comedy, Romance, Drama
  • Sutradara: Anggy Umbara
  • Rumah Produksi: MD Pictures
  • Durasi: 107 menit
  • Pemain: Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, Kenny Agustin, Joshua Suherman, dll

Menceritakan tentang adanya sebuah perusahaan marketing Farcade yang tiba-tiba kedatangan bos baru bernama Sarah. Semenjak kehadiran Sarah, para pegawainya yakni Angga, Richard, Boni, dan Rudi, selalu merasa diawasi setiap bekerja.

Suatu hari, Angga menemukan secarik kertas yang berisikan data-data para pegawai di Farcade. Angga curiga bahwa nama-nama di kertas tersebut adalah para pegawai yang akan dipecat oleh Sarah. Alhasil, Angga bersama rekan-rekan kerjanya yang lain berlomba untuk menyabotase Sarah dengan cara apapun.

Angga yang tidak mau kalah akhirnya menggunakan cara dengan mendekati Sarah secara personal. Seiring berjalannya waktu, Angga justru jatuh cinta dengan Sarah dan sebaliknya. Lalu, apakah Angga akan tetap menjalankan rencananya untuk menggulingkan jabatan Sarah atau malah menjadi pelindung Sarah dari rencana rekan-rekannya?

Nah, pada film komedi yang satu ini Angga Yunanda memerankan karakter sebagai Angga yang nantinya akan jatuh cinta kepada Sarah, bosnya.

10. The Watcher (2021)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Comedy, Thriller, Drama
  • Sutradara: Anggy Umbara
  • Rumah Produksi: MD Pictures
  • Durasi: 89 menit
  • Pemain: Angga Yunanda, Caitlin Halderman, Teuku Ryzki, Yudha Keling, dll

Menceritakan tentang seorang pria bernama Krishna yang terkena cedera parah sehingga dirinya harus menjalani masa pemulihan di rumah. Supaya tidak merasa bosan, akhirnya teman-temannya pun memberikan Krishna sebuah teropong supaya dapat mengawasi hal-hal unik yang terjadi di luar rumahnya. Berhubung Krishna memang sudah lama menyukai tetangganya, Tiara, maka teropong itu digunakannya untuk mengawasi Tiara sepanjang waktu.

Situasi menjadi berubah saat Krishna melihat melalui teropongnya akn adanya sekelompok orang yang hendak menculik Tiara. Alhasil, Krishna pun berusaha menghentikan rencana penculikan tersebut dan menjaga Tiara dari hal-hal buruk lainnya.

Nah, pada film yang tayang pada September 2021 ini, Angga Yunanda memerankan karakter sebagai Khrisna yang harus menyelamatkan gadis idaman sekaligus tetangganya dari rencana penculikan.

11. Mencuri Raden Saleh (2022)

https://www.imdb.com/
  • Genre: Action, Comedy, Crime, Drama
  • Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
  • Rumah Produksi: Visinema Pictures
  • Durasi: 154 menit
  • Pemain: Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Umay Shahab, Aghniny Haque, Ari Irham, dll

Rekomendasi film Angga Yunanda yang terakhir dan terbaru adalah Mencuri Raden Saleh. Saking populernya film ini, bahkan hingga detik ini masih sering dibicarakan di sosial media walaupun telah tayang pada Agustus 2022 silam. Dapat dikatakan bahwa film ini menjadi ‘angin segar’ pada industri hiburan tanah air karena para pemainnya adalah aktor dan aktris muda berbakat.

Menceritakan tentang 6 mahasiswa yang terdiri atas Piko, Ucup, Fella, Gofar, Sarah, dan Tuktuk, berupaya untuk mencuri sebuah lukisan bersejarah karya Raden Saleh. Lukisan tersebut berada di Istana Presiden yang tentunya harganya sangat tidak ternilai. Keenam mahasiswa ini memiliki peran dan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuannya demi menjalankan aksi pencurian tersebut.

Nah, pada film populer yang satu ini Angga Yunanda memerankan karakter sebagai Ucup ‘The Hacker’ yang menjadi hacker cerdas dalam rencana pencurian barang berharga tersebut.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Ingin mencari buku seputar film? Tenang, kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com

Penulis: Rifda Arum

7 Rekomendasi Buku Terkait

1. Why? Movie – Film

Film berisi kisah-kisah yang beragam mengenai berbagai macam kehidupan yang dilalui oleh makhluk hidup, bahkan seringkali kehidupan yang diceritakan itu di luar kebiasaan dan imajinasi manusia.

Seperti film Spiderman yang menceritakan seorang pria yang memakai kostum bergelantungan dan memanjat gedung menggunakan jaring seperti yang sering laba-laba lakukan. Atau seperti seseorang yang menjelajahi waktu menggunakan mesin waktu. Itulah apa yang dapat diperlihatkan oleh sebuah film.

Buku Why? Movie ini di dalamnya terdapat berbagai macam hal yang menarik tentang film, seperti proses pembuatan film, sejarah film sampai prinsip animasi.

2. Krisis dan Paradoks Film Indonesia

Buku ini membahas film dalam enam babak. Indonesia berkali-kali menghadapi globalisasi dalam berbagai bentuk: modal dan administrasi perkebunan (1900), tiruan produk impor (1970-1985), dan liberalisasi ekonomi (1985-1998). Di dalam negeri terjadi beberapa kali perseteruan politik atau ideologis dalam berbagai bentuk periode: kemerdekaan (1930-1950), pembasmian komunisme (1950-1970), serta kebebasan dan radikalisme (1998-2013). Globalisasi dan pertentangan ideologis mempengaruhi konstelasi ekonomi, politik, budaya pop, dan tentu saja film.

Sejarah selalu berulang setiap hari nya, dinamika perfilman bergerak dalam kutub krisis dan paradoks. Pengalaman pribadi penulis pada saat berbenturan secara langsung dengan berbagai konteks di atas turut menjadi penguat kisah dan analisis dalam buku ini.

“Buku film yang harus dibaca, baik oleh insan film, pelajar, hingga pengamat budaya dan politik. Buku sejarah yang melihat dalam hubungan timbal balik dengan kondisi sosial politik 1900-2013.” – Christine Hakim (produser dan artis)

3. Dua Garis Biru

Dara, gadis pintar kesayangan guru, dan Bima, murid santai yang cenderung masa bodoh, menyadari bahwa mereka bukan pasangan sempurna. Tetapi perbedaan justru membuat keduanya bahagia menciptakan dunia mereka sendiri.

Dunia tidak sempurna tempat mereka bisa saling menertawakan kebodohan dan menerbangkan mimpi. Namun suatu waktu, kenyamanan membuat mereka melanggar batas. Satu kesalahan dengan konsekuensi besar yang baru disadari kemudian. Kesalahan yang selamanya akan mengubah hidup mereka dan orang-orang yang mereka sayangi.

Di usia 17, mereka harus memilih memperjuangkan masa depan atau kehidupan lain yang tiba-tiba hadir. Cinta sederhana saja ternyata tak cukup. Kenyataan dan harapan keluarga membuat Bima dan Dara semakin terdesak ke persimpangan, siap menjalani bersama atau melangkah pergi ke dua arah berbeda.

4. Mariposa

Novel Mariposa ini mengisahkan mengenai perjuangan dari Acha yang ingin mendapatkan cinta dari seorang Iqbal. Acha tidak pernah merasakan gentar di dalam usahanya untuk meruntuhkan dingin dan kokohnya tembok pertahanan hati dari seorang Iqbal yang memang belum pernah disinggahi perempuan manapun. Sikap dingin dan penolakan yang ditunjukkan berkali-kali oleh Iqbal kepada Acha pun tak lantas membuat gadis tersebut akhirnya menyerah. Hal itu dikarenakan bagi Acha, selama Iqbal masih berwujud manusia dan selama Iqbal tidak berubah menjadi sapi terbang, Acha akan terus berjuang.

Siapkan hati yang mandiri untuk membaca cerita Acha dan Iqbal ini. Hati-hati jantung Anda, mohon selalu dijaga. Serangan baper (bawa perasaan) akan terus menyerang tanpa henti! Novel ini juga memiliki cover seperti di filmnya. Kisah romantis komedi remaja yang siap memanjakan hari indah Anda semua. Jangan lupa selalu bahagia!

5. Melodylan

Melodylan merupakan karya penulis Wattpad yang bernama Asriaci yang ceritanya sudah dibaca sebanyak 37,095,804 orang dengan voting 1,555,904 orang. Melodylan adalah sebuah novel dengan genre romantis karya Asriaci yang pertama kali diterbitkan pada aplikasi Wattpad dan sukses menduduki peringkat pertama kategori teen fiction pada 15 Februari 2017. Novel ini mengangkat kisah seorang Melody dan Dylan yang kemudian kedua nama tersebut dijadikan judul dari novel tersebut.

Melody menjadi murid baru di sekolahnya. Ia berniat memulai kehidupan baru jauh dari bayang-bayang masa lalunya dengan pindah sekolah. Dan kisahnya dimulai dari pertemuan Melody yang tidak disengaja dengan Dylan di cafe favoritnya.

Menceritakan kisah remaja yang menarik bagi kalangan yang tertarik membaca novel romantis. Bahasa yang ringan dengan penyampaiannya yang mudah dipahami membuat pembaca terhanyut ke dalam kisah yang diceritakan. Alur ceritanya pun mudah dimengerti dan cukup membawa berbagai perasaan hadir dalam membaca.

6. Kamus Istilah Televisi & Film

Kamus ini memuat lebih dari 2000 entri yang berhubungan erat dengan dunia televisi dan film. Didalamnya tercakup istilah-istilah yang biasa digunakan dalam proses produksi program televisi dan karya film, juga istilah-istilah teknis operasional di dalam studio televisi, studio editing, penulisan skenario, hingga istilah-istilah yang biasa digunakan para ahli dalam mengkaji televisi dan film.

Sebagian besar entri, khususnya yang berhubungan dengan karya film, disertai contoh-contoh dengan menyebutkan judul film, nama sutradara, serta tahun pembuatannya.

7. Super Skills: 10 Langkah Mudah Membuat Film Sendiri

Proses pembuatan sebuah film bisa dibilang cukup rumit dan kompleks. Banyak yang harus dikerjakan dan dipersiapkan untuk menciptakan sebuah film yang sempurna, mulai dari persiapan lokasi, persiapan kostum, take video, proses editing, dan sebagainya. Berbagai alat dan perlengkapan pun diperlukan untuk mengambil gambar dan video.

Jika melihat film-film yang tayang di layar kaca, seorang calon sutradara jelas akan memperhatikan aspek-aspek apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah film yang berkualitas, mulai dari persiapan hingga biaya yang dikeluarkan.

Bagi Anda yang memiliki cita-cita untuk menjadi sutradara dan mewujudkan film pertamamu, jangan khawatir. Mimpi Anda bisa menjadi kenyataan dengan panduan dan pedoman dari buku Super Skills: 10 Langkah Mudah Membuat Film Sendiri yang ditulis oleh Robert Blofield ini. Diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tahun 2019, buku ini akan menjabarkan sepuluh langkah sederhana untuk membuat film.

Buku ini cocok dimiliki oleh Anda yang baru mulai menggeluti dunia perfilman. Di dalamnya, Anda akan diajarkan untuk membuat film dari mulai pencarian ide, pembuatan alat dengan perkakas sendiri, mencari pemeran, hingga menyiarkan filmmu.

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Angga_Aldi_Yunanda