in

Sempat Dicekal, Film Dua Garis Biru Dibuatkan Adaptasi Novelnya

Sumber gambar header: Instagram Dua Garis Biru

Dua Garis Biru menjadi salah satu film Indonesia yang dinanti pada Juli 2019 ini. Dibintangi oleh bintang belia Zara JKT48 dan Angga Yunanda, film ini ditulis dan disutradarai oleh Gina S. Noer.

Film ini bercerita tentang Bima yang diperankan oleh Angga Yunanda dan Dara (Zara JKT48) yang merupakan sepasang kekasih. Mereka yang masih SMA nekat melakukan hubungan seksual di luar nikah yang menyebabkan kehamilan Dara.

Keduanya lalu berhadapan dengan kehidupan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya—kehidupan sebagai suami istri sekaligus orang tua bagi si jabang bayi.

Film ini sempat dicekal tayang sampai-sampai ada laman petisinya di situs change.org. Di situs tersebut pembuat petisi memberi judul “Jangan Loloskan Film yang Menjerumuskan! Cegah Dua Garis Biru di Luar Nikah!” pada petisi yang dirancangnya.

Pada keterangan di dalamnya, sang pembuat petisi merasa khawatir setelah menonton teaser film Dua Garis Biru dan langsung membuat petisi yang telah ditandatangani oleh 100 orang itu.

Beberapa waktu berselang, petisi tersebut akhirnya dihapus karena telah disalahartikan.

Pembuat petisi mengaku membuat petisi itu “bukan mengajak masyarakat untuk memboikot film Dua Garis Biru, melainkan mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan film-film secara umum yang dapat menjerumuskan.”

Melawan petisi tersebut, seorang netizen bernama Rival Rasjid merancang petisi dengan judul “Ambil Positifnya bukan Negatifnya, Loloskan Film Dua Garis Biru.”

Dalam keterangan di dalam petisi yang masih bisa diakses tersebut, Rival menulis, “Satu lagi film Indonesia yang menjadi korban petisi dari netizen sementara filmnya sendiri belum ditayangkan di bioskop manapun. Padahal #DuaGarisBiru diniatkan untuk mengedukasi generasi muda perihal bahaya seks diluar nikah. Ada apa dengan manusia-manusia di negeri ini?”

Dalam sebuah wawancara, sang kreator Dua Garis Biru Gina S. Noer mengatakan bahwa tujuan utamanya membuat film itu adalah memuncukan diskusi-diskusi terbuka yang lebih bermakna tentang edukasi seks dan hubungan pasangan yang sehat.

Draf pertama film Dua Garis Biru ditulis Gina S. Noer pada 2009 dan selesai pada 2010. Ia lalu menghentikan penulisannya selama delapan tahun dan memulainya lagi pada akhir tahun 2018.

Novel
Beli e-books Dua Garis Biru di sini

 

 

 

 

Selain film, Dua Garis Biru juga dibuat bukunya yang diberi judul sama dan ditulis Lusia Priandarini dengan merujuk pada naskah skenario dari Gina S. Noer.

Bagi teman-teman yang ingin menonton filmnya tetapi juga ingin membaca bukunya, bisa langsung baca, karena buku ini sudah tersedia di Gramedia Digital.


Referensi: wowkeren.com, jawapos.com, kompas.com


 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.