in

15 Rekomendasi Film Romantis Indonesia yang Wajib Kamu Tonton

rappler.com

Rekomendasi Film Romantis – Hanya karena menonton sebuah film, hati kita kemudian dapat luluh dan bahkan baper. Biasanya, film yang sering membuat kita baper adalah film dengan genre romantis. Jika kamu termasuk orang yang menyukai film bergenre cinta-cintaan atau romantis seperti itu, maka bisa simak artikel ini. Di dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut tentang rekomendasi film romantis yang bikin baper. Check these out!

Rekomendasi Film Romantis

Holiday Sale

Pada dasarnya, ada banyak sekali film romantis Indonesia, sehingga terkadang membuat kita bingung harus menonton film romantis yang mana. Kamu jangan khawatir karena di bawah ini akan diberikan 15 rekomendasi film romantis.

1. Eggnoid: Love & Time

Film Romantis
id.wikipedia.org

Film romantis Indonesia ini bercerita tentang Ran yang diperankan oleh Sheila Dara yang dimana dua tahun lalu bertemu dengan seorang Eggnoid yang diberi nama Eggy diperankan oleh Morgan Oey. Eggnoid adalah manusia yang dikirim dari masa depan serta ditakdirkan untuk menjadi support sistem bagi master-nya. Dikarenakan Ran ialah pemilik Eggnoid, ia disebut juga sebagai master dan Eggy kemudian harus menuruti segala perintahnya. Hingga suatu hari terjadilah suatu peristiwa saat Ran dan Eggy harus membuat pilihan serta menyalahi takdir keduanya, dari situ keseruan dimulai.

2. Twivortiare

Film Romantis
imdb.com

Film Romantis Indonesia ini mengisahkan tentang cerita pria dan wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. Setelah keduanya saling mengenal dalam beberapa bulan, mereka kemudian memutuskan untuk menikah. Dua tahun setelah masa pernikahan, mereka berdua merasa lelah dengan semua konflik serta pertengkaran yang tak berujung.

Hingga akhirnya, sang dokter bedah Beno Wicaksono diperankan oleh Reza Rahadian dan sang bankir sukses, Alexandra Rhea diperankan oleh Raihaanun memutuskan untuk bercerai. Namun, perceraian mereka tidak dianggap serius oleh sahabat Alex, Wina yang diperankan oleh Anggika Bolsterli. Hal Ini karena beberapa kejadian senantiasa mempertemukan kembali kedua pasangan ini.

3. Story of Kale: When Someone’s in Love

Film Romantis
imdb.com

Film romantis Indonesia selanjutnya merupakan spin off dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Bercerita tentang Kale yang diperankan oleh Ardhito Pramono, sebelum ia bertemu dengan Awan yang diperankan oleh Rachel Amanda. Saat itu, Kale jatuh cinta dengan wanita bernama Dinda diperankan oleh Aurelie Moeremans, setelah sebelumnya sering bertemu satu sama lain.

Kale kemudian berjanji akan membuatnya hidup Dinda bahagia selamanya. Namun suatu hari, Dinda meminta Kale untuk mengakhiri hubungan. Sontak, Kale menjadi bingung dengan kenyataan yang ia alami ini, Sebab, ia merasa hubungannya selama ini berjalan dengan baik-baik saja. Bagaimana kisah selanjutnya?

4. Toko Barang Mantan

Film Romantis
id.wikipedia.org

Toko Barang Mantan sebagai salah satu film romantis Indonesia yang wajib ditonton. Bercerita tentang seorang pria bernama Tristan (diperankan oleh Reza Rahadian) yang memutuskan untuk berhenti kuliah kemudian mendirikan Toko Barang Mantan. Usahanya ini sendiri sengaja ia buat bagi orang-orang yang ingin move on dari mantannya. Berbagai macam kisah sedih, lucu, serta absurd tentang barang-barang tersebut kemudian menjadi makanan mereka sehari-hari.

5. Dilan 1990

Film Romantis
imdb.com

Film romantis Indonesia yang satu ini tentu tidak asing lagi untukmu. Hal ini karena sejak masa penayangannya, Dilan 1990 telah berhasil menarik hingga jutaan penonton ke bioskop. Dilan 1990 sendiri mengambil latar kota Bandung di tahun 90-an. Bercerita mengenai Milea yang diperankan oleh Vanesha Prescilla, sebagai seorang siswa asal Jakarta yang baru pindah ke Bandung.

Saat ia masih bersekolah, ia didekati oleh seorang anak laki-laki bernama Dilan diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Kisah antara Dilan dan Milea ini diangkat dari novel karya Pidi Baiq. Sesuai dengan novelnya, film ini kemudian dibuat menjadi tiga seri, Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea.

6. Habibie & Ainun

Film Romantis
id.wikipedia.org

Habibie & Ainun sebagai film romantis Indonesia yang diangkat dari novel berjudul Ainun karya B.J Habibie. Sesuai novelnya, film ini kemudian menceritakan kisah cinta antara B.J Habibie dengan sang istri Hasri Ainun Habibie.

Dimulai dari pertama pertama, hingga Ainun pergi untuk selamanya karena penyakit kanker rahim. Film ini juga berhasil masuk ke dalam jajaran box office Indonesia dan meraih jutaan penonton. Selain itu, film ini dibuat menjadi tiga seri, yaitu Habibie & Ainun, Habibie & Ainun 2 (Rudy Habibie) serta Habibie & Ainun

7. Ayat-Ayat Cinta

Film Romantis
id.wikipedia.org

Ayat Ayat Cinta sebagai salah satu film romantis Indonesia terbaik sepanjang masa. Meskipun sempat menjadi kontroversi sebab mengangkat isu poligami, tetapi film ini tetap berhasil meraih banyak sekali penonton sejak masa penayangannya.

Film box offices Indonesia ini bercerita mengenai Fahri bin Abdillah yang diperankan oleh Fedi Nuril yang melanjutkan pendidikannya dengan berbekal beasiswa ke Mesir. Karena kepintarannya, Fahri kemudian memiliki banyak pengagum selama berada di Mesir. Maria Girgis yang diperankan oleh Carissa Puteri adalah pengagum pertamanya.

Selanjutnya tetangganya, Noura yang diperankan oleh Zaskia Adya Mecca juga memiliki rasa terhadap Fahri. Namun, hati Fahri justru berlabuh pada Aisha yang diperankan oleh Rianti Cartwright seorang wanita bercadar yang ditemuinya di Metro.

8. Si Doel The Movie

Film Romantis
imdb.com

Si Doel The Movie sebagai salah satu film romantis Indonesia terbaik dan masuk ke dalam jajaran box office dalam negeri. Film ini sebagai lanjutan dari kisah cinta segitiga Doel, Sarah, dan Zaenab. Empat belas tahun setelah Sarah yang diperankan oleh Cornelia Agatha pergi tanpa kabar dan perpisahan yang jelas.

Hal ini kemudian meninggalkan kerinduan dalam di hati Doel yang diperankan oleh H. Rano Karno yang sudah berumah tangga dengan Zaenab (diperankan oleh Maudy Koesnaedi). Kisah cinta segitiga antara Doel, Sarah, dan Zaenab ini kemudian dibuat menjadi 3 film, yakni Si Doel The Movie, Si Doel The Movie 2, serta Akhir Kisah Cinta Si Doel.

9. Ada Apa dengan Cinta?

Film Romantis
id.wikipedia.org

Film Indonesia dengan genre romantis selanjutnya adalah Ada Apa dengan Cinta yang tayang pada tahun 2002. Film ini bercerita mengenai kisah cinta semasa SMA antara Cinta (diperankan oleh Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (diperankan oleh Nicholas Saputra). Selain itu, turut dibintangi juga oleh aktris kenamaan Tanah Air, seperti diantaranya Adinia Wirasti, Titi Kamal, dan Sissy Priscilla.

Kisah asmara keduanya ini bermula ketika Cinta kalah dari perlombaan puisi di sekolah. Saat itu, pemenang lombanya ialah Rangga, seorang pria penyendiri. Lambat laun, Cinta mulai jatuh hati pada Rangga karena sama-sama menyukai sastra. Namun, perjalanan cinta keduanya tak berjalan mulus serta menimbulkan konflik. Film ini juga dibuat sekuelnya dengan judul Ada Apa Dengan Cinta 2

10. Tersanjung The Movie

Film Romantis
id.wikipedia.org

Berikutnya, ada Tersanjung The Movie yang juga masuk ke dalam daftar film romantis terpopuler di Indonesia. Film ini sendiri merupakan adaptasi dari sinetron legendarisnya di tahun 90-an yang berjudul serupa. Tersanjung The Movie sendiri dirilis pada tahun 2021 serta menceritakan mengenai cinta segitiga yang dialami oleh Yura (diperankan oleh Clara Bernadeth) dengan Oka (diperankan oleh Kevin Ardilova), dan Christian (diperankan oleh Giorgino Abraham).

Selain menampilkan kisah cinta segitiga, Tersanjung The Movie kemudian mengisahkan juga tentang kehidupan Yura yang penuh dengan liku-liku. Ia yang harus dihadapkan dengan pilihan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Yura dipaksa menikah dengan pria dari keluarga kaya sebagai penjamin hutang.

11. Layla Majnun

Film Romantis
imdb.com

Layla Majnun merupakan sebagai sebuah film yang bercerita tentang dilema cinta antara Layla (diperankan oleh Acha Septriasa) dan Qays (diperankan oleh Reza Rahardian) yang berasal dari Azerbaijan. Film ini merupakan adaptasi bebas dari kisah legendaris Layla Majnun karya Nizami Ganjavi.

Meski diadaptasi dari film luar negeri, tetapi film Layla Majnun yang diproduksi oleh Monty Tiwa tetaplah memiliki banyak sentuhan lokal. Diceritakan bahwa Layla, seorang dosen yang juga novelis terkenal ini menerima kesempatan untuk mengajar di salah satu universitas di Azerbaijan. Namun, perasaan dilema harus ia rasakan karena dijodohkan dengan teman semasa kecilnya bernama Ibnu (diperankan oleh Baim Wong). Kamu dapat menyaksikan kelanjutan kisah Layla dan Samir ini melalui layanan streaming netflix.

12. Mengejar Surga

Film Romantis
id.wikipedia.org

Termasuk ke dalam box office, film Mengejar Surga ini bercerita tentang Atikah (diperankan oleh Jessica Mila) yang memutuskan untuk pergi ke Belanda dan mencari sosok ayahnya. Film ini pun dibanjiri berbagai pemeran populer lainnya termasuk diantaranya Al Ghazali, Kimberly Ryder, Jeremy Thomas, serta masih banyak lagi.

Mengisahkan film romantis religi Islam yang kemudian menampilkan nilai-nilai religius pada sesama manusia. Perjalanan dalam mencari sosok ayah sebagai wali nikah, Atikah ini kemudian dihadapkan dengan berbagai konflik yang menghambat dirinya. Sampai suatu saat, ia bertemu dengan sosok pria yang dipercayai sebagai cinta baru di dalam hidupnya.

13. Balada Sepasang Kekasih

imdb.com

Tak seperti film romantis Indonesia lainnya, Film ini bercerita tentang pasangan dengan gangguan jiwa (ODGJ). Djarot (diperankan oleh Denny Sumargo) sosok yang terpaksa masuk rumah sakit jiwa karena perilakunya yang dapat mengancam orang lain. Sementara itu, Lastri (diperankan oleh Sara Fajira) adalah seorang tahanan karena menghabisi serta memutilasi organ intim para pria yang memperkosanya secara bergantian. Karena merasa kecocokan dengan pengalaman pribadi, keduanya pun mencari jalan untuk ‘kabur’ bersama.

14. Dear, Nathan: Thank You Salma

id.wikipedia.org

Tak perlu diragukan lagi akting Nathan (diperankan oleh Jefri Nichol) dan Salma (diperankan oleh Amanda Rawles) dalam film lanjutan ini. Dear, Nathan: Thank You Salma kemudian mengisahkan seorang aktivis kampus yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Percintaan keduanya semakin terasingkan ketika Salma didekati Afkar, teman lelakinya yang sekaligus sahabat.

Keduanya saling menaruh hati hari demi hari. Seiring waktu berlanjut, Salma sadar jika sikapnya tersebut salah sebagai pujaan hati Nathan. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Salma, Nathan, dan Afkar?

15. Selesai

imdb.com

Sempat ramai 2 tahun terakhir ini, film Selesai kemudian termasuk film romantis Indonesia yang sayang jika dilewatkan. Bercerita mengenai pasangan suami istri penuh konflik, Broto (diperankan oleh Gading Marten) dan Ayu (diperankan oleh Ariel Tatum). Ini adalah pasangan yang berjuang hidup di tengah pandemi COVID-19.

Konflik di antara keduanya kemudian diperparah dengan kehadiran orang ketiga di dalam rumah tangga mereka, yakni Anya (diperankan oleh Anya Geraldine). Tak sebatas itu, akhir dari film ini juga sempat membuat geger para penonton karena sangat tak terbayangkan.

Setelah mengetahui rekomendasi film romantis, apakah kamu akan menonton film romantis ini sendiri atau bersama dengan kekasih?

Buku-Buku Terkait

1. Krisis dan Paradoks Film Indonesia

Tak banyak buku tentang film Indonesia yang diterbitkan, terlebih terkait sejarah film dengan konteks kesenian dan perubahan sosial politik yang terjadi di masanya. Karena itu, buku Krisis dan Paradoks Film Indonesia mengisi kekosongan tersebut. Buku ini membahas film dalam enam babak. Indonesia berkali-kali menghadapi globalisasi dalam beragam bentuk: modal dan administrasi perkebunan (1900), tiruan produk impor (1970-1985), dan liberalisasi ekonomi (1985-1998). Di dalam negeri terjadi beberapa kali perseteruan politik atau ideologis dalam berbagai bentuk periode: kemerdekaan (1930-1950), pembasmian komunisme (1950-1970), serta kebebasan dan radikalisme (1998-2013). Globalisasi dan pertentangan ideologis mempengaruhi konstelasi ekonomi, politik, budaya pop, dan tentu saja film. Sejarah selalu berulang, dinamika perfilman bergerak dalam kutub krisis dan paradoks. Pengalaman pribadi penulis saat berbenturan dengan berbagai konteks di atas turut menjadi penguat kisah dan analisis dalam buku ini.

“Buku film yang harus dibaca, baik oleh insan film, pelajar, hingga pengamat budaya dan politik. Buku sejarah yang melihat dalam hubungan timbal balik dengan kondisi sosial politik 1900-2013.” – Christine Hakim (produser dan artis).

“Sejarah film yang ditulis dengan renyah dalam bingkai sosial politik yang aktual dan unik, patut dan perlu dibaca.” – Ifa Isfansyah (pengajar dan sutradara Garuda di Dadaku, Sang Penari, dan Pendekar Tongkat Emas)

2. Analisis Semiotika Film dan Komunikasi

Buku ini menyajikan gambaran secara komprehensif mengenai tradisi semiotika dan penggunaannya dalam ranah riset. Dengan mengedepankan analisis terhadap film Hollywood, Bollywood, dan film produksi tanah air, buku ini juga menyampaikan tentang pentingnya memahami konsep simbol yang bertebaran dalam film-film tersebut. Selain itu, konsep karakterisasi menjadi salah satu poin penting dalam buku ini. Model analisis Roland Barthes akan disajikan secara lengkap dan mendetail dalam analisis simbol pada film-film tersebut. Sehingga buku ini sesuai untuk digunakan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum yang tertarik dengan dunia semiotika dan film. Buku ini juga memberikan pandangan terhadap perkembangan keilmuan komunikasi dan keterkaitannya dengan konsep perfilman. Inti persoalan yang diusulkan adalah mengajukan beberapa pemahaman atau ide dalam melakukan analisis film yang berangkat dari karakterisasi tokoh. Lalu, pemahaman tersebut dijabarkan secara mendetail melalui perangkat analisis semiotik Roland Barthes yaitu denotasi, konotasi, serta sampai pada tataran mitos. Hingga pada akhirnya akan ditemukan sebuah kesimpulan mengenai konsep simbolisasi terhadap film.

3. Ide Kreatif Dalam Produksi Film

Bagi mahasiswa yang kuliah di program studi ilmu komunikasi, dakwah, komunikasi penyiaran Islam (KPI) tentu sudah mengenal konsep-konsep dasar film sebagai gejala komunikasi massa ataupun sebagai karya seni. Pada gejala yang pertama memberi wawasan bahwa film bukanlah semata sebagai karya seni, namun juga sebagai media komunikasi massa. Kreator film memiliki maksud tertentu menuangkan pesannya dalam gambar bergerak, tentu agar dimengerti oleh khalayak, dipahami, dan selanjutnya diinternalisasi sebagai suatu nilai (values). Itulah makna yang hakiki dari pendidikan sosial. Manusia juga bisa belajar tentang hidup dari suatu cerita (story), watak para pelaku yang ada di dalamnya (actor), maupun latar belakang sosial, budaya politik, dan lainnya yang ada dalam suatu film. Buku ajar ini bertujuan memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang bidang komunikasi massa—terutama film. Di dalamnya diuraikan dimensi proses kreatif yang dimulai dari pencarian ide cerita hingga menuangkannya dalam skenario. Setelah mempelajari buku ini pembaca diharapkan mempunyai kompetensi tentang ide-ide dalam film, sumber-sumber apa yang digunakan untuk menyusun cerita (story), pilihan genre sesuai sasaran si pembuatnya, dan pada akhirnya mahasiswa dapat mencoba membuat cerita tersendiri. Minimal mahasiswa dapat menyusun skenario sebuah film.

Jika ingin mencari buku tentang perfilman, kamu bisa menemukannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Sofyan

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Rekomendasi Film dengan Rating Tertinggi yang Wajib Ditonton 
  2. 9 Rekomendasi Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa 
  3. 15 Rekomendasi Film Thriller Terbaik, Dijamin Bisa Memacu Adrenalin 
  4. 5 Rekomendasi Film Sedih Indonesia, Cocok Jadi Teman Liburan 
  5. Rekomendasi Film Horor Indonesiia 
  6. 10 Rekomendasi Film Thailand: Mulai dari Horor Hingga Romantis