in ,

First Experience, Apa Sih Maknanya?

First experience artinya – Hai Grameds! Pernah nggak sih kamu merasa deg-degan tapi juga semangat saat mencoba sesuatu untuk pertama kalinya? Nah, momen itulah yang disebut dengan first experience. Mulai dari hari pertama sekolah, naik kendaraan sendiri, sampai pengalaman pertama jatuh cinta, semuanya memiliki kesan yang tidak mudah dilupakan.

First experience bukan tentang hal-hal besar, tapi juga bisa datang dari hal-hal kecil yang berdampak besar buat hidup kita. Yuk, kita kupas tuntas arti dari first experience dan kenapa pengalaman pertama itu sering kali begitu membekas dalam ingatan.

Table of Contents

Pengertian First Experience

sumber: pexels

First experience adalah pengalaman pertama yang wujud konkritnya erat dengan keseharian kita, Grameds. Bayangkan saja, waktu kamu pertama kali belajar naik sepeda, masih jatuh-jatuh, lutut lecet, tapi rasanya seru dan bikin bangga pas akhirnya berhasil mengendarainya.

Atau pertama kali masuk sekolah baru, bertemu teman-teman yang belum dikenal, rasa canggung tapi juga penasaran campur jadi satu.

Pengalaman pertama itu bukan cuma tentang kejadian, tapi lebih ke bagaimana perasaan dan reaksi kita saat menghadapi hal baru. Kadang membuat gugup, kadang membuat kita senang luar biasa.

Intinya, first experience jadi semacam pintu pembuka yang bikin kita belajar, tumbuh, dan jadi lebih berani menghadapi tantangan berikutnya.

Penggunaan First Experience dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pengalaman pertama atau first experience bisa mencakup banyak hal, berikut adalah contoh kalimat  first experience dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  1. “Gila sih, itu konser kemarin bener-bener first experience yang nggak bakal gue lupain!”
  2. “Eh, tadi gue nyobain sushi buat pertama kali. First experience-nya agak aneh sih, tapi lama-lama enak juga!”
  3. “Naik motor sendiri ke luar kota, itu beneran first experience gue yang paling bikin deg-degan.”
  4. First experience nonton film horor sendirian tuh seremnya dapet, tapi bangganya juga iya.”
  5. “Gue first experience kerja part-time di kafe, ternyata seru juga ya!”
  6. “Baru pertama kali naik pesawat sendirian, first experience-nya lumayan bikin panik sih awalnya.”
  7. “Dulu first experience gue naik MRT itu pas masih baru launching, rame parah tapi seru!”
  8. First experience presentasi depan dosen, tangan gemeter semua padahal udah hafal materi.”
  9. “Gue first experience naik gunung waktu SMA, dan langsung jatuh cinta sama hiking!”
  10. “Gue nembak cewek pas SMA… first experience yang bikin gue senyum-senyum sendiri tiap inget.”
  11. First experience ditolak cinta tuh, wuuuh… sakitnya nyata!”
  12. “Pertama kali diajak meet sama orang Tinder… first experience yang awkward tapi lucu!”
  13. “Gue dulu first experience nginep di hotel sendirian pas dinas kantor, rasanya campur aduk.”
  14. First experience nyetir mobil di jalan raya… serem tapi nagih!”
  15. “Baru aja ngerasain first experience lomba debat, ternyata seru banget walau grogi di awal.”

Cara Menghadapi First Experience Wawancara Kerja

sumber: pexels

Banyak first experience yang dirasakan oleh manusia, salah satu momen yang paling mendebarkan adalah saat hendak wawancara. Berikut adalah tips agar Grameds tidak grogi.

1. Jangan Panik, Tarik Napas Dulu

Wajar banget kalau Grameds merasa gugup, tapi jangan biarkan rasa itu menguasai kamu. Tarik napas dalam, hembuskan pelan. Bikin pikiranmu lebih tenang dan fokus.

2. Kenali Perusahaan yang Kamu Lamar

Cek profil mereka, visi-misi, produk atau jasa, dan budaya kerjanya. Ini penting agar kamu siap saat ditanya, “Kamu tahu apa soal perusahaan kami?”

3. Pahami Posisi yang Dilamar

Bukan cuma tahu judul posisinya, tapi juga tanggung jawab dan skill yang dibutuhkan, agar kamu kelihatan siap dan tidak asal coba-coba.

4. Siapkan Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Pertanyaan klasik seperti  “Ceritakan tentang diri kamu”, “Kenapa kamu mau kerja di sini?”, atau “Apa kelebihan dan kekuranganmu?” kamu wajib berlatih sebelum menjawab saat interview.

5. Tampil Rapi dan Sesuai

Pilih outfit yang nyaman tapi tetap sopan dan profesional. Tidak harus mahal, yang penting bersih dan pantas.

6. Datang Lebih Awal

Datang 10–15 menit lebih awal agar Grameds punya waktu untuk menenangkan diri dan tidak grasak-grusuk.

7. Jangan Takut untuk Jujur

Kalau Grameds memiliki pengalaman, bilang saja apa adanya, perlu ditambahkan lagi bahwa bahwa kamu siap belajar dan berkembang. Kejujuran itu merupakan poin plus yang disukai recruiter.

8. Berlatih di Depan Cermin

Latihan bicara di depan cermin bisa membantu kamu lebih pede. Lihat ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan cara penyampaian agar semakin natural.

9. Jaga HP Tetap Silent

Hal kecil tapi krusial. Jangan sampai HP berbunyi saat Grameds sedang menjawab pertanyaan penting. Selain tidak sopan, bisa mengganggu konsentrasi kamu saat wawancara.

10. Anggap Sebagai Ajang Belajar

Ingat, ini merupakan first experience. Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Nikmati saja prosesnya, ambil pelajaran, agar lebih siap untuk di kemudian hari.

Mahir Pidato dan MC: Panduan Praktis Menyingkirkan Rasa Gugup

Cara Menghadapi First Experience Bekerja di Kantor Baru

sumber: pexels

Setelah Grameds lolos wawancara, First experience selanjutnya adalah saat masuk kerja di kantor baru. Grameds perlu persiapan agar tidak kaget menghadapi hari pertama di kantor. Banyak keresahan yang kerap datang, seperti bagaimana reaksi atasan, rekan kerja, tugas-tugas, dll. Nah, berikut ini tips menghadapi hari-hari pertama kerja di kantor baru agar kamu lebih siap dan tidak merasa culture shock di kantor baru.

1. Datang Tepat Waktu (Atau Lebih Awal)

Kesannya sepele, tapi ini justru sangat powerful. Datang on time (atau 10–15 menit lebih awal) menunjukkan kamu berdisiplin dan menghormati aturan kantor.

2. Senyum dan Sapa Orang-Orang

Tidak perlu langsung sok akrab, tapi Grameds harus bersikap ramah pada rekan kerja. Lempar senyum kecil dan sapaan ringan pada setiap orang di kantor bisa bantu mencairkan suasana. Jadi, jangan pasang muka jutek ya!

3. Dengarkan dan Belajar Terlebih Dulu

Observasi dan adaptasi dulu saat hari pertama Grameds mulai masuk kerja.  Dengarkan arahan atasan dengan saksama, perhatikan pola kerja tim, dan jangan buru-buru mengkritik arahan mereka.

4. Catat Hal-Hal Penting

Catat mulai dari nama rekan kerja, prosedur kantor, sampai shortcut email, dll. Hal ini membantu agar kamu tidak harus bertanya berulang-ulang.

5. Ikut Nongkrong atau Makan Siang Bareng

Kalau Grameds diajak makan bersama tim, jangan lewatkan kesempatan ini. Ini kesempatan bagi kamu untuk lebih mengenal satu sama lain secara informal.

6. Jangan Takut Bertanya, Tapi Pilih Waktu yang Pas

Saat Grameds kebingungan, lebih baik bertanya daripada bersikap sok tahu. Tapi pastikan kamu bertanya di waktu dan orang yang tepat.

7. Pahami Budaya dan Alur Komunikasi

Grameds harus membedakan gaya komunikasi santai saat chat di luar kerja; dan gaya  formal via email saat bekerja.

8. Jangan Membandingkan

Kalau kamu punya pengalaman kerja sebelumnya, hindari bicara, “Di kantor lama gue…” terlalu sering. Fokus pada tempat yang sekarang, bukan masa lalu tempat kamu bekerja.

9. Terima Feedback dengan Lapang Dada

Namanya juga hari pertama bekerja, jangan sedih kalau membuat kesalahan. Tak perlu baper saat dikoreksi, jadikan itu pembelajaran agar makin mahir.

10. Nikmati Prosesnya

Hari pertama bekerja di tempat baru pasti memiliki pengalaman yang berkesan. Jadi nikmati fase bingung, malu, hingga kamu mahir dengan pekerjaanmu. Lama-lama kamu juga bakal menemukan ritmemu sendiri, kok!

Anti Panik Berbicara Di Depan Umum

Cara Menghadapi First Experience Kencan dengan Gebetan

sumber: pexels

Grameds pernah merasa dag dig dug saat hendak kencan pertama?. Tenang, itu hal yang wajar kok. Tapi bisa kamu atasi dengan tips berikut ini:

1. Santai Saja Gak Perlu Tegang

Wajar kok kalau Grameds merasa gugup, anggap saja kamu sedang  mengobrol dengan teman baru. Kamu nggak harus tampil sempurna kok, jadilah diri sendiri tanpa dibuat-buat.

2. Pilih Outfit yang Nyaman Tapi Tetap Kece

Tak perlu tampil terlalu formal, cukup berpakaian rapi sesuai tempat kalian kencan. Yang penting kamu merasa nyaman karena akan membuat kamu lebih percaya diri.

3. Bicarakan Topik Obrolan Ringan

Siapkan beberapa topik yang bisa dibahas saat obrolan mulai hening. Bisa soal film, musik, hobi, atau hal lucu yang sedang viral. Jangan dulu terburu-buru mengorek tentang kehidupan gebetanmu, apalagi langsung mengorek tentang masa lalu. Kalau dia merasa tak nyaman, kencanmu bisa-bisa bubar jalan.

4. Datang Tepat Waktu

Buat Grameds yang hobi telat, ayo ubah kebiasaan burukmu.Telat bisa membuat kesan awal jadi kurang oke, kecuali kamu menghadapi situasi mendesak dan kabari gebetanmu secepatnya.

5. Kurangi Memegang Ponsel saat Berkencan

Beri perhatian penuh ke lawan bicara saat kalian mengobrol. Melirik ponsel terus-terusan menunjukkan kamu tidak tertarik dengannya. Tahan dulu niatmu untuk mengecek medsos atau chat dengan orang lain saat berdua dengan gebetanmu.

6. Perbanyak Mendengarkan Dibanding Sibuk Bercerita

Kadang kita over-excited sampai tak berhenti bercerita, sampai-sampai kamu lupa memberi kesempatan pada gebetanmu untuk berbicara. Sesekali lempar dulu pertanyaan padanya dan jadilah pendengar yang baik sambil memberikan reaksi yang positif. Tak perlu berdebat kalau ada hal yang bertentangan, cukup dengarkan dan berikan reaksi netral. Seiring waktu berjalan, kalian akan saling beradaptasi untuk mengakomodir perbedaan yang ada.

7. Tunjukkan Antusiasme

Tunjukkan antusiasme saat ia bercerita, tapi tak perlu terlihat lebay atau dibuat-buat. Respon yang tulus akan membuat ia nyaman di dekatmu.

8. Jaga Etika Saat Makan

Jika kencanmu ialah di tempat makan, Grameds jangan sampai melupakan etika makan. Jangan makan terlalu cepat, berbicara dengan mulut penuh, apalagi sampai belepotan.

9. Atur Budget Sesuai Kemampuan

Jika Grameds yang memilih tempat untuk kencan, maka idealnya kamu yang membayar. Tapi jika kalian sepakat untuk split bill, hal itu juga tak menjadi masalah. Komunikasikan saja dengannya terkait budget agar sama-sama tidak terbebani.

10. Nikmati Momen Tanpa Overthinking

Nikmati saja kencan pertamamu tanpa harus overthinking apakah ia jodohmu atau bukan. Penjajakan membutuhkan proses, tidak bisa dipastikan dalam satu atau dua kali pertemuan. Kalau memang kalian merasakan adanya chemistry satu sama lain, niscaya hubunganmu akan naik ke level selanjutnya. Tapi jika tidak merasa klik, jadikan saja pengalaman berharga.

Cara Menghadapi First Experience Naik MRT

Bagi Grameds yang baru saja pertama kali naik transportasi umum seperti MRT, tak perlu malu atau takut nyasar. Mass Rapid Transit (MRT) sangat ramah bagi penumpang, mulai dari akses masuk hingga pelayanan selama perjalanan. Yuk, ikuti step by step nya:

1. Tentukan Stasiun Keberangkatan dan Tujuan

Cek dulu peta rute MRT Jakarta. MRT saat ini beroperasi dari Lebak Bulus Grab (Jakarta Selatan) sampai Bundaran HI (Jakarta Pusat).

Sumber: https://www.jakartamrt.co.id/

2. Pilih Jenis Tiket MRT

Kamu bisa pilih 3 cara untuk naik MRT:

  • Kartu elektronik bank (e-money, Flazz, Brizzi, TapCash)
Sumber: https://infobanknews.com/
  • Kartu MRT (Single Trip / Multi Trip) – bisa dibeli di loket atau vending machine
Sumber: https://kauri.indostri.com/
  • QR Code via aplikasi MRT-J (praktis banget kalau kamu suka cashless)
Sumber: https://jakartamrt.co.id/

3. Masuk ke Area Stasiun

Grameds langsung masuk ke stasiun MRT lewat pintu utama dan kamu akan melewati pemeriksaan keamanan (security check), seperti tas di scan lewat X-ray.

4. Tap Kartu atau Scan QR Code

Tap kartu kamu di gate masuk (turnstile), atau scan QR code dari aplikasi. Gerbang akan terbuka otomatis jika kartu/QR kamu valid.

5. Naik ke Peron (Platform)

Ikuti petunjuk arah menuju peron sesuai arah tujuanmu (misalnya arah Bundaran HI atau arah Lebak Bulus). Cek jadwal keberangkatan di layar digital. Rata-rata kereta datang setiap 5–10 menit.

6. Masuk MRT dengan Tertib

Grameds harus berdiri di belakang garis kuning. Saat pintu MRT terbuka, biarkan penumpang keluar terlebih dulu, lalu masuk secara bergiliran tidak perlu saling dorong , dan duduk di kursi dengan tertib.

7. Selama di Dalam Kereta

Jangan ribut atau menelpon dengan suara keras. Terdapat Ada kursi prioritas untuk ibu hamil, lansia, dan disabilitas, jadi jika ada kategori penumpang prioritas, kita harus memberikan kursi bagi mereka. Jika kamu tidak kebagian kursi, hati-hati dan jangan lupa berpegangan karena MRT berjalan cukup cepat.

8. Turun di Stasiun Tujuan

Dengarkan pengumuman nama stasiun. Siap-siap turun saat kereta berhenti di stasiun yang kamu tuju, dan selalu perhatikan barang bawaanmu.

9. Tap Out di Gerbang Keluar

Setelah keluar dari kereta, ikuti petunjuk ke gate keluar.Tap lagi kartu/QR kamu untuk keluar dari area stasiun.

10. Lanjutkan Perjalanan

Kamu bisa lanjut naik TransJakarta, ojek online, atau jalan kaki ke tujuanmu. Beberapa stasiun terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti LRT, KRL, atau busway.

Interview Kerja

Tips Menghadapi First Experience

Menghadapi first experience alias pengalaman pertama itu bisa jadi campuran antara deg-degan, excited, dan bingung. Entah itu first job, first date, atau first time naik MRT, atau hal lain yang amat banyak konteksnya. Berikut adalah hal-hal yang bisa Grameds perhatikan.

  • Tenangkan diri

Tidak perlu panik, takut salah, atau malu saat mengalami first experience. Coba tarik napas dalam, buang pelan-pelan. Kamu tidak sendirian kok, semua orang juga pernah punya “pertama kalinya”.

  • Cari Tahu Sebanyak Mungkin

Sebelum memulai sesuatu, Grameds bisa browsing, tanya teman, baca artikel yang bisa memberikan informasi dan membuat kamu lebih siap.

  • Persiapkan Mental dan Fisik

Tidur cukup, makan enak, dan bawa mood positif. Jika badan dan pikiran kamu siap, pengalaman pertama pun akan berjalan lancar.

  • Berpakaian Sesuai Situasi

Kesan pertama itu penting. Jadi, pakai outfit yang sesuai dengan tempat atau acara, dan tetap nyaman dipakai biar kamu tidak merasa insecure.

  • Datang Lebih Awal

Bukan hanya mencegah Grameds datang telat, tapi juga supaya kamu bisa observasi dan adaptasi dengan keadaan. Hal Ini bisa membantu mengurangi rasa grogi.

  • Bawa Catatan atau Checklist

Apalagi saat hendak wawancara kerja atau masuk tempat baru, catatan bisa membantu kamu stay on track dan mengingat hal-hal penting.

  • Jangan Malu Bertanya

Namanya juga pertama kali, maka tak perlu malu saat kamu kebingungan atau membuat kesalahan. Dalam kondisi apapun, Grameds bisa bertanya agar bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

  • Tetap Berikan Senyum dan Bersikap Sopan

Attitude yang positif membuat kamu lebih disukai dan dilihat sebagai orang yang mudah diajak kerja sama, sehingga orang pun tak segan memberi bantuan.

  • Nikmati Momennya

Jangan cuma fokus sama pada rasa grogi, coba resapi momennya. Siapa tahu justru jadi cerita seru buat kamu nantinya.

  • Evaluasi Setelahnya

Setelah semua bisa dilewati, coba refleksi apa yang baru saja kamu hadapi, apa yang akan kamu lakukan setelahnya. Semakin sering kamu melaluinya, maka Grameds akan semakin mahir dengan pengalamanmu ini.

Masih banyak first experience yang bisa Grameds jajal sebagai pengalaman berharga. Semua orang pasti memiliki pengalaman untuk pertama kalinya, dan pastinya memiliki kesan yang akan dikenang. Grameds bisa membaca buku untuk mengatasi gugup saat menghadapi pengalaman pertama, pilih saja buku favoritmu di Gramedia.com dan dapatkan penawaran terbaik di bulan ini. Selamat membaca!

Written by Z. Hanifah

Halo, saya Z. Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.