in

Besaran Gaji Dokter dan Tanggung Jawab Profesi Dokter

unsplash.com

Gaji Dokter – Ada banyak profesi yang diimpikan orang-orang, salah satunya profesi dokter yang tergolong tenaga kesehatan. Profesi ini memang bisa dikatakan sangat mulia karena dokter berkaitan erat dalam pengobatan, perawatan, bahkan penyelamatan nyawa. Lalu, apakah benar gaji dokter pasti besar?

Seperti yang kita ketahui, tidak semua orang bisa menjadi dokter dikarenakan terkait besarnya biaya belajar, waktu, serta harus mampu melewati banyak pelajaran dan praktik karena dokter harus mengemban potensi risiko yang amat besar. Pemberian tindakan kepada pasien menjadikan dokter sebagai jembatan atau kepercayaan untuk menyelamatkan pasien.

Dengan besarnya tanggung jawab dan risiko yang dihadapi, apakah benar gaji dokter juga pasti besar? Yuk, simak tulisan di bawah ini!

Gaji Dokter dan Tanggung Jawab yang Menyertainya

Holiday Sale

Dokter merupakan tenaga kesehatan yang memiliki tanggung jawab untuk secepat dan sejauh mungkin melakukan koordinasi dan kerjasama dengan para pekerja profesional kesehatan lainnya, menerapkan prinsip-prinsip dan layanan yang efisien, efektif, mendukung tanggung jawab hukum, serta menggenggam etika dan moral.

Menurut Hariyani (2005), dokter merupakan pihak yang mempunyai sebuah keahlian di bidang kedokteran. Pada kedudukannya, dokter merupakan orang yang sudah dianggap sebagai pakar dalam bidang kedokteran.

Sementara itu, menurut Astuti (2009), dokter merupakan orang yang sudah mempunyai sebuah kewenangan dan izin untuk melakukan pelayanan kesehatan, khususnya memeriksa dan mengobati sebuah penyakit yang dilakukan menurut hukum dalam pelayanan kesehatan.

Namun, dalam Undang-undang Praktik Kedokteran tertulis bahwa dokter dan dokter gigi merupakan dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran maupun kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang sudah diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan pengertian yang sudah dijabarkan itu, berarti dapat disimpulkan bahwa dokter merupakan seseorang yang sudah lulus pendidikan profesi kedokteran yang mana oleh hukum sudah diberi sebuah kewenangan untuk melakukan praktik kedokteran demi melakukan pelayanan kesehatan di masyarakat.

Mungkin masih banyak yang belum tahu, tahapan apa saja yang harus diselesaikan supaya bisa mendapatkan gelar dokter di awal nama? Nyatanya, setelah lulus kuliah dari jurusan kedokteran S1, seseorang belum bisa lho untuk disebut dokter. Berikut tahapan tanggung jawab yang perlu dilakukan seseorang untuk menyandang gelar dokter.

  1. Untuk menjadi seorang dokter, Grameds harus melewati masa preklinik dan fase klinik.
  2. Fase preklinik adalah masa perkuliahan di sebuah kampus dengan jurusan kedokteran dengan masa studi 3,5 – 4 tahun sehingga bisa mendapatkan gelar sarjana kedokteran atau S.Ked.
  3. Jika sudah melewati preklinik maka, Grameds harus melewati masa klinik, namun jika Grameds tidak ingin melanjutkan masa klinik dan hanya ingin mendapat gelar S.Ked saja tidak apa-apa, tapi tidak boleh membuka praktik atau memegang pasien.
    Fase klinik pada pendidikan profesi kedokteran ini biasanya dikenal sebagai masa koas atau dokter muda untuk mendapatkan gelar dokter. Grameds bisa belajar bahkan praktek langsung di rumah sakit maupun puskesmas yang sudah disediakan oleh kampus. Masa Koas ini bisa dihabiskan dalam waktu 2 tahun.
  4. Setelah Koas selesai maka Grameds harus mengikuti Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) untuk bisa menyandang sebuah gelar dokter di depan nama.
  5. Setelah lulus UKDI, Grameds belum boleh langsung membuka praktek pribadi di rumah. Pasalnya Grameds harus melewati masa internship dahulu di fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah dengan lamanya kurang lebih 1 tahun sebagai syarat bisa mendapatkan Surat Tanda Register (STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP).
  6. Setelah melewati lamanya kurang lebih selama 7 tahun dengan masa pendidikan preklinik, koas, internship, akhirnya Grameds bisa membuka praktik di rumah atau kerja di puskesmas maupun IGD di sebuah rumah sakit, atau bisa melanjutkan studinya menjadi dokter spesialis.
  7. Namun, jika Grameds masih ingin melanjutkan studi untuk mendapatkan gelar spesialis, maka lamanya masa studi tergantung dari bidang spesialis yang dipilih, karena masing-masing memiliki perbedaan masa belajar.
Gaji Dokter
unsplash.com

Dengan mengetahui tanggung jawab yang dimiliki, tak heran jika gaji seorang dokter kerap menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Banyak yang berpikir mengabdi atau membantu orang sakit akan membuat dokter mendapatkan uang yang banyak.

Ternyata, sebelum berpikir tentang gaji dokter, kita perlu mengetahui hal pertama yang harus dimiliki seorang dokter, ialah rasa kemanusiaan yang tinggi. Dokter berperan menjadi perantara untuk bisa menyembuhkan manusia yang sedang sakit dan tidak semua orang bisa melakukannya.

Berikut hasil rangkuman mengenai rata-rata gaji yang didapatkan seorang dokter berdasarkan perbincangan penulis dengan seorang dokter di kampus.

1. Dokter Umum

Dokter umum biasanya mendapatkan penghasilan di bawah 5 juta, namun jika dokter umum tersebut bekerja sambilan di beberapa tempat klinik maupun rumah sakit bisa saja mendapatkan 5 – 8 juta, tergantung jam terbang yang dilakukannya.

2. Dokter Spesialis

Jika sudah mendapatkan gelar dokter spesialis biasanya gaji yang didapatkan bisa sampai puluhan juta bahkan ratusan juta, tergantung spesialis apa yang sedang ditekuni. Beberapa dokter spesialis yang ada di Indonesia yaitu, Spesialis Bedah, Spesialis Kejiwaan, Spesialis Patologi, Spesialis Gizi, Spesialis Jantung, dan masih banyak lagi.

3. Dokter Gigi

Dokter Gigi mempunyai keahlian khusus di bidang gigi dan mulut. Dokter gigi juga sangat berperan dalam melakukan diagnosis, mengobati, bahkan mencegah masalah gigi dan mulut. Untuk pendapatan dokter gigi sebulannya bisa mencapai 2-8 juta sebulan. Namun, berbeda jika sudah mengambil spesialis gigi, tentunya gaji dokter spesialis akan lebih tinggi.

4. Intensif tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19

Selain menerima sebuah gaji pokok, pemerintah juga sudah menyiapkan beberapa tindakan yang terbaik untuk para tenaga kesehatan khususnya yang berjuang dalam penyebaran COVID-19, seperti yang sudah tertulis di Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/278/2020.

Pemberian intensif dan santunan kematian pada fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri tersebut meliputi:

  1. Rumah sakit yang khusus menangani COVID-19, contohnya RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, dan Rumah Sakit Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang.
  2. Rumah sakit yang punya Pemerintah Pusat termasuk milik TNI/Polri maupun pemerintah daerah, serta rumah sakit milik swasta yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah.
  3. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
  4. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP).
  5. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
  6. Puskesmas
  7. Laboratorium yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Besaran insentif yang akan diperoleh dokter berdasarkan Keputusan Menteri, sebagai berikut:

  1. Dokter spesialis memperoleh Rp15 juta
  2. Dokter umum dan dokter gigi memperoleh Rp10 juta
  3. Bidan dan perawat memperoleh Rp7.5 juta
  4. Tenaga medis lainnya memperoleh Rp5 juta

Untuk intensif tenaga kesehatan di KKP, BTKL-PP dan BBTKLPP, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten dan Kota, Puskesmas dan Laboratorium yaitu Rp5 juta. Namun, untuk tenaga kesehatan yang gugur dalam menjalankan tugasnya dikarenakan terjangkit COVID-19 ataupun tertular dengan pasien COVID-19 akan difasilitasi oleh dinas kesehatan yang menangani COVID-19 dan akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp. 300 juta.

Gaji Dokter
Kompas.com

Mengapa Gaji Dokter Terbilang Besar?

Gaji dokter saat ini dianggap besar, karena seperti yang sudah dibahas sebelumnya, profesi ini merupakan profesi yang tetap dibutuhkan sepanjang masa. Walaupun begitu untuk mendapatkan gelar profesi ini, mahasiswa kedokteran juga harus melewati tahapan yang tidak cepat karena berurusan dengan nyawa pasien.

Namun, ternyata rasio dokter umum di Indonesia pada tahun 2019 baru mencapai 47 dokter untuk 100.000 penduduk di Indonesia. Jumlah ini berada di atas standar yaitu 42 dokter untuk 100.000 penduduk di Indonesia.

Meskipun terlihat banyak sayangnya persebaran dokter masih kurang merata dan banyak yang berguguran setelah terkena dampak pandemi COVID-19. Semoga semua tenaga medis khususnya dokter di Indonesia bisa bertahan dalam melewati pandemi COVID-19, selain itu masyarakat jika tidak mengerti tentang dunia medis lebih baik mengikuti saran dokter supaya semua bisa teratasi dengan mudah.

Itulah beberapa informasi tentang gaji dokter dan dunia kedokteran yang harus Grameds ketahui. Selain membutuhkan biaya yang lumayan besar, ternyata juga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa mendapatkan gelar dokter. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat dan menjadi bayangan jika Grameds ingin menjadi seorang dokter.

Rekomendasi Buku Tentang Dokter

1. Dokter, Mengapa Sakit Lambungku Tak Kunjung Sembuh? Kiat Mengatasi Gangguan Lambung

Gaji Dokter

Gangguan lambung kronis memang tidak berbahaya. Namun, bagaimanapun, hal itu dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup Anda. Banyak pasien bingung karena ketika mereka salah makan, terlambat makan, kebanyakan makan, menderita stres, dan minum obat tertentu menyebabkan maag mereka langsung kambuh.

Gangguan lambung kronis bukan hanya membuat jengkel, cemas, dan frustrasi bagi mereka yang mengalaminya. Para dokter pun dibuat frustrasi. Mengapa? Karena obat sebaik dan semahal apa pun yang mereka berikan hanya memberikan efek terapi sementara. Setelah itu, pasien datang lagi dengan wajah muram karena sakit maagnya kumat lagi.

Gangguan lambung kronis tidak kunjung sembuh karena para pasien hanya mengandalkan obat pemberian dokter. Repotnya lagi, para dokter tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menjelaskan alasan kekambuhan dan cara efektif dalam mengatasi gangguan lambung kronis. Lebih dari 50 persen pasien yang menderita gangguan lambung kronis ternyata juga menderita problem psikiatris (kecemasan, depresi, dan psikosomatis). Pada akhirnya, dua kondisi ini bagaikan benang kusut.

Buku ini ditulis untuk mengurai benang kusut melalui pendekatan yang bersifat holistis. Dengan membaca buku ini diharapkan pembaca dapat memahami seluk-beluk gangguan lambung kronis. Di samping obat medis, cara menyembuhkan gangguan lambung kronis adalah melalui pemahaman dan penerimaan diri, mengolah hati dan pikiran, mengendalikan diri (soal makanan, emosi, serta pikiran), rasa bersyukur, dan meditasi.

Buku ini langsung ditulis oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam yang pastinya sangat cocok untuk menjadi pegangan jika Grameds memiliki penyakit lambung.

2. Dokter Indonesia Bercerita “Jangan Jadi Dokter”

Gaji Dokter

Dokter adalah seseorang yang memiliki lisensi praktik dan menggunakan ilmunya dengan tujuan untuk menyembuhkan orang sakit. Banyak suka dan duka yang dijalani oleh seseorang yang telah menjadi dokter. Terkadang sampai terpikirkan apakah yang telah mereka jalani tersebut sesuai dengan keinginan mereka.

Buku Dokter Indonesia Bercerita “Jangan Jadi Dokter” merupakan kumpulan kisah perjuangan dokter dan berbagai unek-unek yang dihadapi dalam dunia kedokteran Indonesia. Frase “Jangan Jadi Dokter” yang menjadi tagline ini tidaklah dimaksudkan untuk mengurangi minat calon-calon pengabdi dunia kedokteran generasi mendatang, melainkan merupakan ungkapan keprihatinan sekaligus upaya untuk menilik ke dalam diri sendiri untuk memantapkan hati dan terus melangkah secara mulia dalam melaksanakan pengabdian sebagai dokter.

Buku ini diharapkan dapat menjadi perintis munculnya buku-buku serupa atau sumber inspirasi bentuk-bentuk karya seni lain seperti novel, film, dan sebagainya, serta berperan sebagai stimulan di kalangan para dokter untuk menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan. Wah menarik ya Grameds, segera dapatkan di Gramedia.com dan pastinya banyak diskon yang menantimu!

3. Classics: Kisah-Kisah Perjalanan Dokter Dolittle (The Voyages Of Doctor Dolittle)

Gaji Dokter

Buku ini menyajikan cerita tentang dokter Dolittle yang pergi berlayar bersama Tommy Stubbins, asisten kecilnya, juga Polynesia si burung nuri dan Chee-Chee si monyet, serta beberapa teman setianya ke Pulau Monyet Laba-Laba. Di tengah perjalanan, kapal mereka karam dan mereka mendarat di sebuah pulau terapung yang misterius. Di sana mereka bertemu dengan siput raksasa yang menyimpan suatu rahasia yang luar biasa. Buku yang bagus untuk mengenalkan dunia kedokteran ke anak-anak.

4. Dokter Gerilya: Sebuah Novel

Gaji Dokter

Buku Dokter Gerilya ditulis oleh Mayjen (purn.) Suhario Padmodiwirio atau Hario Kecik pada usia 88 tahun sebagai kenang-kenangan untuk teman-teman sejawat di bidang keilmuan medis, teristimewa untuk memperingati mereka yang telah gugur dalam Perang Kemerdekaan.

Novel ini didedikasikan kepada semua rekan, para mahasiswa fakultas kedokteran di Jakarta yang berkuliah pada tahun 1939-1945. Juga untuk bisa dibaca oleh generasi cucu, utamanya yang telah mengikuti jejak memilih masuk fakultas kedokteran.

Sang penulis berharap kisah dalam novel ini bisa memberi gambaran bahwa ada orang-orang yang memilih sekolah dokter, karena didorong cita-citanya untuk memberikan tenaga dalam ilmu medis untuk mengabdi kepada bangsa Indonesia yang saat itu masih dijajah kolonialis Belanda.

Mereka bercita-cita menjadi dokter tidak hanya untuk mengumpulkan kekayaan dan menempati kedudukan sosial yang tinggi, tapi betul-betul karena dorongan semangat dan jiwa untuk menjalankan misi kemanusiaan dengan ikhlas.

5. Diselamatkan Dokter Tampan

Gaji Dokter

Menjadi dokter yang hidup bergelimang harta bukanlah impian Juliette. Ia tidak ingin hidup di bawah lindungan ayahnya karena makna hidup baginya adalah bekerja sesuai passion. Akhirnya, Juliette memutuskan untuk pergi ke sebuah rumah sakit terpencil di Bombacopsis. Ia bertekad mengabdikan diri di sana. Seorang dokter tampan pemimpin rumah sakit itu, Damien, menerimanya untuk membantu merawat pasien.

Damien mengajarkan banyak hal padanya, tentang hidup mandiri juga dalam keterbatasan. Tak hanya itu, Damien juga mengajarkan bagaimana cara tulus mencintai. Untuk tahu lebih lanjut jangan lupa untuk mendapatkan kisah Harlequin ini di gramedia.com.

Demikian ulasan mengenai gaji dokter dan kisah-kisah seputar dunia kedokteran. Jika Grameds membutuhkan buku-buku lainnya, kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia akan selalu memberikan produk terbaik, agar kamu bisa memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pristia

BACA JUGA:

  1. 36 Macam Profesi Kedokteran yang Ada di Indonesia
  2. Daftar Buku Kedokteran Best Seller 2022 di Gramedia
  3. 6 Pekerjaan Dengan Gaji Tertinggi, Puluhan Juta Per Bulannya
  4. Etika Profesi: Pengertian, Manfaat, Prinsip, dan Skill
  5. Jenis Pekerjaan Terpopuler di Indonesia Lengkap
  6. Rekomendasi Buku Motivasi Kerja Best Seller 2022
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Devina

Hai aku devina, bagi ku menulis adalah hal yang menarik untuk aku jalani. Dengan menulis aku bisa mengetahui banyak hal dan informasi yang tidak pernah aku tahu sebelumnya. Menulis juga membuatku bisa bercerita tentang banyak hal yang unik.

Kontak media sosial Instagram saya Christin Devina