in

Mengenal Hadits tentang Silaturahmi Lebih Dalam dalam Islam

Hadits tentang silaturahmi – Saat ini, menjaga tali silaturahmi memang tidak sering dilakukan dengan cara bertemu secara langsung. Meskipun begitu, kita tetap menjaga tali silaturahmi melalui handphone yang kita miliki dengan cara menanyakan kabar melalui chat atau bisa juga menelpon. Jika tali silaturahmi terus dijaga, maka hubungan persaudaraan dan pertemanan akan terus terjaga.

Dalam Islam menjaga silaturahmi merupakan salah satu hal yang perlu untuk dilakukan. Hal ini bukan tanpa alasan karena sudah ada banyak Al-Quran yang memiliki arti tentang silaturahmi. Selain itu, di dalam beberapa hadits juga ada yang berisi tentang silaturahmi.

Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar bersama tentang ayat Al-Quran tentang silaturahmi, hadits tentang silaturahmi, dan keutamaan dari silaturahmi. Jadi, simak artikel ini, sampai habis ya, Grameds.

Pengertian Silaturahmi

Salah satu amalan umat muslim yang perlu dilakukan adalah menyambung tali persaudaraan atau lebih dikenal dengan tali silaturahmi. Silaturahmi dapat kita lakukan kapan saja, tetapi amalan ini menjadi salah satu agenda utama saat momen hari raya Idul Fitri atau lebaran. Umumnya, saat lebaran tiba, umat muslim selalu berbondong-bondong untuk mudik atau pulang ke kampung halaman. Maka dari itu, seolah-olah mudik telah menjadi tradisi tahunan bagi umat muslim Indonesia. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara.

Manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa. Biasanya, hal ini bisa menyebabkan suatu hubungan terputus. Untuk menyambungkan tali yang sudah terputus, umat muslim dianjurkan untuk bersilaturahmi.

Secara bahasa, silaturahmi berasal dari kata Sholah yang memiliki arti hubungan dan rahim artinya kerabat . Rahim sendiri juga berasal dari kata Ar Rahmah yang berarti kasih sayang atau menjalin kekerabatan. Jadi, silaturahmi dapat dikatakan sebagai hubungan yang penuh kasih sayang untuk menjalin persaudaraan atau kekerabatan yang sudah putus.

Hal ini sebagaimana dalam salah satu hadits, yang artinya: “Bukanlah bersilaturahmi orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturahmi adalah yang menyambung apa yang putus”. (HR. Bukhari).

Islam selalu mengajarkan untuk berbuat baik dan bersilaturahmi kepada keluarga sendiri, saudara, sahabat bahkan teman bahkan ke sesama umat Islam kita diwajibkan berbuat baik agar hubungan silaturahmi kita terjalin dengan baik .Di dalam ajaran Islam juga banyak dalil, baik ayat dari Al-Qur’an maupun hadits yang mengatur tentang silaturahmi yang di dalamnya menjelaskan bagaimana pentingnya menjalin silaturahmi antar sesama kaum muslimin. Bahkan, bagi orang yang memutusnya, maka akan mendapat dosa.

Tidak heran, ada banyak ayat Al-Qur’an tentang Silaturahmi. Berdasarkan Riwayat Jurnal Studi Hadis mencatat dalam Al Qur’an kata taqwa dan silaturahmi atau silaturahim selalu dirangkai bersama. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu cara untuk melihat ketaqwaan seorang muslim, dapat terlihat dari bagaimana cara seseorang bersilaturahmi.

Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menyambung silaturahmi. Maka dari itu, kita tidak menganggap remeh silaturahmi. Supaya hal itu tidak terjadi, maka pada pembahasan selanjutnya kita akan membahas ayat Al-Quran dan Hadits silaturahmi.

Ayat Al-Qur’an Tentang Silaturahmi 

pixabay

Banyak sekali ayat Alquran tentang silaturahmi, sehingga tidak ada alasan lagi bagi kaum muslimin untuk tidak menyambung silaturahmi. Berikut ayat yang menyatakan silaturahmi yang dapat mendorong umat muslim untuk terus melakukan amalan shalih yang dicintai oleh Allah SWT tersebut.

Ayat Al-Qur’an tentang Silaturahmi dan Keutamaannya

Annisa Ayat 36

Banyak anjuran dari Allah SWT untuk senantiasa bersilaturahmi yang tujuannya bermacam-macam, khususnya menganjurkan tentang silaturahmi.  Betapa pentingnya silaturahmi dalam Islam untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Lafal latin: “Wa’budull?ha wa l? tusyrik? bih? syai`aw wa bil-w?lidaini i?s?naw wa bi?il-qurb? wal-yat?m? wal-mas?k?ni wal-j?ri ?il-qurb? wal-j?ril-junubi wa?-???ibi bil-jambi wabnis-sab?li wa m? malakat aim?nukum, innall?ha l? yu?ibbu mang k?na mukht?lan fakh?r?.

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu Sabil dan hamba sahaya mu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”. (QS. An-nisa: 36)

Ayat Al-Qur’an tentang Silaturahmi dan Hak kepada Keluarga

Al-Isra Ayat 26

Lafal latin: “Wa ?ti ?al-qurb? ?aqqah? wal-misk?na wabnas-sab?li wa l? tuba??ir tab??r?”

Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”. (QS Al Isra: 26)

Ayat tentang Silaturahmi dan Perumpamaannya

Al-Anfal Ayat 1

Lafal latin: “Yas`al?naka ‘anil-anf?l, qulil-anf?lu lill?hi war-ras?l, fattaqull?ha wa a?li?? ??ta bainikum wa a??’ull?ha wa ras?lah? ing kuntum mu`min?n”

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara  sesamamu, dan taatlah sesamamu kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang -orang yang beriman”. (QS Al-Anfal: 1)

Ayat Alquran tentang Silaturahmi dan Cara Menjaganya

An-Nahl Ayat 90

Lafal latin: “Innall?ha ya`muru bil-‘adli wal-i?s?ni wa ?t?`i ?il-qurb? wa yan-h? ‘anil-fa?sy?`i wal-mungkari wal-bagyi ya’i?ukum la’allakum ta?akkar?n”

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (QS An-Nahl: 90).

Ayat Al Quran tentang Silaturahmi dan Kekeluargaan

Asy-Syura Ayat 23

Lafal latin: “??likalla?? yubasysyirull?hu ‘ib?dahulla??na ?man? wa ‘amilu?-??li??t, qul l? as`alukum ‘alaihi ajran illal-mawaddata fil-qurb?, wa may yaqtarif ?asanatan nazid lah? f?h? ?usn?, innall?ha gaf?run syak?r”

Artinya: “Itulah (karunia) yang diberitahukan Allah untuk menggembirakan hamba-hambaNya yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruanKu kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”. Dan barangsiapa mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan kebaikan baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri”. (QS Asy-Syura: 23)

Ayat Al Qur’an tentang Silaturahmi dan Orang-Orang Beriman

Al Hujurat Ayat 10

Lafal latin: I”nnamal-mu`min?na ikhwatun fa a?li?? baina akhawaikum wattaqull?ha la’allakum tur-?am?n”

Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat Rahmat”. (QS Al-Hujurat:10).

Ayat Al Qur’an tentang Silaturahmi dan Dosa Jika Memutusnya

Al-Baqarah Ayat 27

Lafal latin: “Alla??na yangqu??na ‘ahdall?hi mim ba’di m???qih? wa yaq?a’?na m? amarall?hu bih? ay y??ala wa yufsid?na fil-ar?, ul?`ika humul-kh?sir?n”.

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi”. (QS Al-Baqarah:27).

Dari semua ayat Al-Quran di atas, dapat dikatakan bahwa seorang muslim yang baik, hendaknya selalu menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya. Inilah pentingnya silaturahmi dalam Islam. Bukan hanya perbuatan yang baik dan mulia, dalam keterangannya, Rasulullah SAW juga memberikan peringatan bagi orang-orang yang memutuskan tali silaturahmi. Jadi, mulai saat ini, teruslah menjaga tali silaturahmi dan jangan memutusnya.

Hadits Tentang Silaturahmi

pixabay

Setelah belajar bersama tentang ayat-ayat Al-Quran tentang silaturahmi, maka pembahasan selanjutnya adalah hadits tentang silaturahmi. Beberapa hadits tentang silaturahmi, antara lain.

Hadits tentang Silaturahmi dan Kezaliman

???? ???? ???????? ???????? ???? ???????? ?????????? ??????? ????????

Artinya: “Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu”. (HR Ahmad)

Hadits tentang Silaturahmi dan Ancaman Siksaan

??? ???? ?????? ??????? ???? ????????? ????? ??????????? ????????????? ??? ?????????? ???? ??? ????????? ???? ??? ?????????? ???? ????????? ???????????? ?????????

Artinya: “Tidak ada dosa yang Allah SWT lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi”. (HR Tirmidzi)

Studi Riwayat Jurnal Studi Hadis mencatat dalam Al Qur’an kata taqwa dan silaturahmi atau silaturahim selalu dirangkai bersama. Ini menunjukkan bahwa salah satu cara untuk melihat ketaqwaan seorang muslim, dapat terlihat dari bagaimana cara seseorang bersilaturahmi.

Hadits tentang Silaturahmi dan Ancaman Meninggalkannya

?????? ???????? ???? ???????? ??? ???? ??? ????: ????? ???????? ?????? ??? ???? ???? ? ??? : “??? ???????? ?????????? ???????” ???????: ??????? ??????. ????????? ????????.

Dari Jubair bin Muth’im Ra ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi”. (Muttafaqun ‘alaih).

Hadits tentang silaturahmi dan Sedekah

??????????? ????? ????????????? ???????? ??????? ??? ????????? ??????????: ???????? ????????

Artinya: “Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah, dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi “. (HR Tirmidzi)

Hadits tentang Silaturahmi dan Beriman kepada Hari Akhir

????????? ?????: ???? ????? ???????? ??????? ??????????? ??????? ?????????? ??????? ???? ??????????? ?????? ????? ???????? ??????? ??????????? ??????? ???????????? ???????? ?????? ????? ???????? ??????? ??????????? ??????? ???????????? ????????. [???? ??????? ?????]

Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”. 

Hadits tentang Silaturahmi dan Orang yang Menzalimi

” ???? ???? ???????? ???????? ???? ???????? ?????????? ??????? ???????? “

Artinya: “Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan) mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu”. (HR. Ahmad)

Hadits tentang Silaturahmi dengan Orang yang Memutuskan Tali Silaturahmi

??? ???? ?????? ??????? ???? ????????? ????? ??????????? ????????????? ??? ?????????? ???? ??? ????????? ???? ??? ?????????? ???? ????????? ???????????? ?????????

Artinya: “Tidak ada dosa yang Allah SWT lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain berbuat zalim dan memutuskan tali silaturahmi”. (HR. Tirmidzi)

Hadits tentang Silaturahmi dan Tidak Diterima Amal Ibadah

????? ????????? ????? ????? ???????? ????? ???????? ???????? ??????????? ????? ???????? ?????? ??????? ??????

Artinya: “Sesungguhnya amal ibadah manusia diperlihatkan setiap hari Kamis malam Jum’at , maka tidak diterima amal ibadah orang yang memutuskan hubungan silaturahmi”. (HR.Ahmad)

Hadits tentang Silaturahmi dan Memulai dengan Kebaikan

?????? ?????????? ?????????????? ? ???????? ?????????? ??????? ????? ???????? ???????? ?????????

Artinya: “Seseorang yang menyambung silaturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan misalnya. Akan tetapi seorang yang menyambung silaturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain”. (HR  Bukhari)

Hadits tentang Silaturahmi dengan Rahim 

????? ????? ????? ???????: ???? ??????????? ?????? ???????? ?????????? ????????????? ????? ???? ??????? ?????? ????????? ??????????? ?????? ????????? ????????

Artinya: “Allah berfirman: Aku adalah Ar Rahman. Aku menciptakan Rahim dan Aku mengambilnya dari namaKu. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan siapa yang memutuskan, niscaya Aku akan memutuskan dirinya”. (HR. Ahmad).

Keutamaan Dalam Menjalin Silaturahmi

pixabay

Berikut beberapa keutamaan dalam menjalin silaturahmi yang harus dilakukan oleh umat Islam, diantaranya:

1. Dipanjangkan umurnya dan diluaskan risikonya

Dalam hadits tentang silaturahmi, orang yang suka mengunjungi sanak saudaranya serta menjalin silaturahmi akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW berbunyi:

“Barangsiapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung kan hubungan silaturahmi”.

 

Menelisik Hakikat Silaturahim

Kata silaturahim berasal dari Bahasa Arab. Kata ini terdiri dari dua kata yaitu shilah yang berarti menyambung dan ar-rahim yang berarti kasih sayang. Maka secara sederhana silaturahim bisa diartikan sebagai tindakan untuk menyambung kasih sayang. Silaturahim sejatinya telah dibahas oleh banyak ulama dalam karya-karya mereka.

Tapi, buku ini secara lebih lengkap dan padat, menjelaskan silaturahim, mulai dari maknanya hingga bentuk-bentuknya yang luas. Dipaparkan dengan gamblang bahwa konsep silaturahim di dalam Al-Qur’an dan sebagaimana dipraktikkan Rasulullah Saw., bukan hanya dengan sesama umat Islam, atau sesama umat manusia, tetapi lebih dari itu, meliputi seluruh makhluk makrokosmos (alam raya), mikrokosmos, dan makhluk spiritual. Silaturahim tidak dipilah dan dibedakan oleh atribut-atribut primordial manusia, seperti agama, ras, etnik, suku-bangsa, negara, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, dan lain sebagainya.

Jika terjadi silaturrahim internal sesama makhluk mikrokosmos bisa terwujud maka akan memudahkan terjalinnya ukhuwah komprehensif dengan makhluk makrokosmos. Silaturrahim antara kedua kosmos ini melahirkan kedamaian abadi. Silaturahim adalah kebutuhan fitrah manusia dan merupakan unsur pokok dalam kehidupan, yang memberi manfaat tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Selama manusia memiliki jiwa dan akal yang sehat, akan merindukan kebersamaan. Silaturahim memiliki makna bukan sekadar mengunjungi saudara lantas menyantap hidangan bersama dalam keakraban.

Tetapi silaturahim memiliki tujuan menumbuhkembangkan kebaikan dan kemaslahatan. Buku ini menyampaikan jika hakikat silaturahim tidak hanya kepada umat islam, tapi juga silaturahmi kepada semua umat beragama dan orang yang tidak punya agama. Sebab silaturahim itu bisa ke semua, termasuk binatang, tumbuh-tumbuhan, silaturahmi dengan makhluk spiritual yang lain, silaturahmi dengan ruh yang sudah wafat, karena dalam Al-Quran kita diperintahkan silaturahmi dengan para arwah.

Buku Menelisik Hakikat silaturahim yang ditulis Nasarudin Umar akan memberimu penjelasan tentang makna silaturahmi yang jadi bentuk bepergian dalam islam. Dalam buku ini dijelaskan secara gamblang bagaimana adab melakukan silaturahmi seperti yang dilakukan Rasulullah SAW. Didalam buku ini kamu akan memperoleh banyak pelajaran tentang adab yang harus dilakukan sebelum bepergian dalam islam.

Informasi lain ISBN : 9786020528243

Lebar : 14 cm Berat : 0.41 kg

Tanggal terbit : 14 Jul 2021

Penerbit : Gramedia Widiasarana Indonesia

Jumlah halaman : 330

 

2. Terhubung dengan Allah SWT

Menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah R.A ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, Rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung denganMu dari apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan engkau? Ia menjawab: Iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”.

3. Penyebab masuk surga dan dijauhkan dari api neraka

Orang yang suka menyambung tali silaturahmi akan didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari api neraka. Sebagaimana yang tertera dalam hadits berikut:

“Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu denganNya, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyambung tali silaturahmi”. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Bentuk Ketaatan kepada Allah SWT

Hadits tentang silaturahmi juga mengatakan bahwa dengan menyambung tali silaturahmi adalah salah satu bentuk kegiatan yang diperintahkan Allah SWT. Jadi, dengan menjalankannya, maka kita telah taat kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:

“Dan orang orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisabnya yang buruk”. (QS Ar Ra’d : 21).

5. Seperti memerdekakan para budak

Sebuah hadits meriwayatkan bahwa dari Ummul Mukminin Maimunah binti Al-Harits RA, bahwasannya dia memerdekakan budak yang dimilikinya dan tidak memberi kabar kepada Rasulullah SAW sebelumnya, maka tatkala pada hari yang menjadi gilirannya. Ia berkata: “Apakah engkau merasa wahai Rasulullah SAW bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak (perempuan) milikku? beliau bertanya: “Apakah sudah engkau lakukan?”Dia menjawab: Ya, Beliau bersabda: “Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu”.

Grameds, silaturahmi tentu harus terjalin baik bagi sesama manusia. Dengan terjalinnya silaturahmi, maka menjadi salah satu tujuan untuk disayangi oleh Allah SWT. Untuk itu, Grameds bisa membaca buku tentang silaturahmi yang tersedia di gramedia.com.

Jangan lupa, kamu bisa menemukan berbagai buku terkait serta koleksi best seller lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menghadirkan informasi dan produk terbaik untukmu! Yuk, sama-sama kita #TumbuhBersama dengan Gramedia.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy