Hantaran pernikahan – Pernikahan identik dengan upacara adat, hantaran pernikahan, baju pengantin, dan sebagainya. Banyak sekali persiapan yang harus disiapkan baik sebelum pernikahan maupun sebelumnya.
Jika pengantin dan keluarga memutuskan untuk menggelar resepsi maka dekorasi, katering, dan segala hal-hal yang menyangkut resepsi harus disiapkan. Jika tidak, pengantin dan keluarga hanya perlu menyiapkan akad nikah.
Alokasi dana harus disiapkan untuk menggelar resepsi yang layak dan sesuai dengan standar yang dianut oleh kedua keluarga.
Setelah menikah pun biaya yang diperlukan juga cukup beragam mulai dari rumah, kendaraan, biaya keseharian, dan sebagainya. Pasangan yang akan menikah biasanya akan sibuk mempersiapkan hantaran. Hal ini berpotensi memberikan kebingungan dan perdebatan di antara keduanya.
Berikut rekomendasi hantaran pernikahan yang dapat dijadikan referensi dalam mempersiapkan pernikahan.
Table of Contents
Rekomendasi Hantaran Perikahan yang Sederhana
Pada umumnya, hantaran pernikahan merupakan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan rumah tangga. Berikut rekomendasi hantaran pernikahan yang telah dirangkum dari berbagai laman di internet.
1. Bed Cover
Bed cover menjadi salah satu hantaran pernikahan. Ia dipilih sebagai penjunjang kenyamanan tidur pasangan yang baru saja menikah.
Bed cover dipilih berdasarkan kecantikan dan tingkatan kenyaamanannya. Adapun, bungkus dari hantaran pernikahan satu ini dapat disesuaikan dengan keinginan atau tema pernikahan.
2. Lukisan
Lukisan sebagai hantaran pernikahan bertujuan untuk mempercantik dekorasi rumah. Grameds dapat memilih lukisan berupa ilustrasi antara Grameds dan pasangan, tulisan kaligrafi, potret pemandangan alam, gambar abstrak, dan sebagainya.
3. Uang
Uang dapat menjadi pilihan untuk hantaran pernikahan. Ia dapat dibentuk sekreatif mungkin dari pengrajinnya.
Untuk jumlahnya sendiri bervariasi, bergantung dengan kebutuhan pengantin. Biasanya nominal jumlah uang ditentukan berdasarkan hasil rundingan kedua mempelai. Jumlah uang bisa berupa tanggal pernikahan, sesuai perhitungan unik mereka, random, atau sesuai kesepakatan dari mempelai.
Berangkat pemikiran untuk ikut melestarikan budaya dan adikarya bangsa Indonesia dalam bidang adat istiadat dan tata rias pengantin, buku ini dibuat. Di dalamnya diulas bentuk asli tata rias pengantin gaya Yogyakarta Corak Paes Ageng serta adat istiadat yang berkaitan dengan penyelenggaraan pernikahan gaya Yogyakarta.
Semua diulas secara lengkap dan mendetail dengan keterangan ringkas namun lengkap tentang filosofi yang melandasi setiap ubarampe adat tersebut. Dengan keunggulan budaya yang timeless, buku ini akan melengkapi pustaka tentang seni tata rias pengantin dan adat penikahan gaya Yogyakarta Corak Paes Ageng dalam bentuk yang baku sejauh yang bisa didokumentasikan saat ini. Melalui buku ini, semoga tidak ada generasi mendatang yang tidak lagi mengenal bentuk asli budayanya.
4. Perlengkapan Mandi
Mandi menjadi aktivitas sehari-hari yang tidak boleh dilewatkan. Oleh sebab itu, kebutuhan akan perlengkapan mandi baik untuk pengantin pria ataupun perempuan diperlukan.
Pemberian hantaran pernikahan berupa perlengkapan mandi dimaknai senagai kesanggupan laki-laki dalam memenuhi kebutuhan dasar dari calon pengantin perempuan.
Pada umumnya, perlengkapan mandi yang dijadikan sebagai hantaran pernikahan berupa sabun, sampo, conditioner, sabun cuci muka, handuk, sisir, dan perlengkapan mandi lainnya. Hantaran pernikahan ini dapat dibungkus sesuai dengan kesepakatan dari pengantin.
5. Barang Elektronik
Barang elektronik semakin dibutuhkan di zaman modern ini. Semakin berkembangnya zaman maka jenis-jenis hantaran pernikahan semakin bervariasi.
Salah satunya, barang elektronik. Barang-barang elektonik dapat dijadikan sebuah hantaran pernikahan. Biasanya berupa gawai, laptop, tablet, dan sebagainya.
6. Lemper
Lemper merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari ketan yang diisi dengan suwiran daging ayam di dalamnya.
Adapun, cita rasa dari lemper adalah gurih. Lemper sendiri kerap menjadi pilihan hantaran pernikahan. Ia dipilih karena memiliki arti yang mendalam bagi kedua mempelai pernikahan.
7. Wajik Ketan
Wajik ketan menjadi salah satu hantaran pernikahan yang kerap kali diikutsertakan dalam daftaran hantaran pernikahan. Jajanan tradisional ini memiliki cita rasa yang manis gurih. Hal ini disebabkan karena jajanan tradisional ini terbuat dari gula pasir, gula merah, santan, ketan, dan sebagainya.
8. Jenang dan Dodol
Jenang dan dodol menjadi hantaran pernikahan wajib terutama bagi masyarakat Jawa. Hal ini disebabkan karena proses pembuatannya yang panjang dan penuh kesabaran. Proses pembuatan tersebut dimaknai sebagai pantang menyerah dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang tidak mudah.
Lalu, jenang yang sering kali dibuat secara beramai-ramai dimaknai sebagai kerja sama antara kedua mempelai pernikahan dalam menjalani bahtera rumah tangga. Adapun, tekstur lengket pada dodol dan jenang dimaknai sebagai keawetan pernikahan sampai tua, sampai ajal menjemput.
9. Bugis Mandi
Bugis mandi merupakan nama yang diberikan pada makanan tradisional yang disiram atau dibalut dengan santan kental yang gurih. Adapun, tekstur dari makananini kenyal dan lengket. Di dalamnya terdapat parutan kelapa yang dicampur dengan gula merah, dan balutan santan kental yang gurih.
Oleh sebab itu, cita rasa dari makanan tradisional ini terbilang unik. Kue bugis mandi ini memiliki makna yang dalam dilihat dari bahan dasar pembuatannya, yakni ketan.
10. Kue Lapis
Kue lapis dimaknai sebagai keeratan cinta pasangan yang akan menikah. Oleh sebab itu, kue yang secara bentuk berlapis-lapis dan memiliki cita rasa manis ini menjadi salah satu pilihan dalam hantaran pernikaha.
11. Kue Ku
Kue ku terbuat dari tepung ketan, berwarna merah menyala, dengan isian kacang hijau. Adapun, cita rasa yang ditampilkan adalah manis. Dari bentuk atau penampilannya cukup mudah diingat karena mirip dengan tempurung kura-kura.
Kue ku menjadi simbol kebahagiaan, keabadian, dan kemakmuran di dalam rumah tangga. Kue ku sendiri berasal dari China, tetapi kerap kali hadir dalam hantaran pernikahan.
12. Jadah Ketan
Jadah ketan biasanya hadir dalam hantaran pernikahan adat Jawa. Adapun, rasa dari jadah ketan adalah manis dana sin. Bahan-bahan pembuatnya berupa tepung ketan, santan, gula, dan garam. Mereka dicampurkan melalui proses memasak yang sedemikian rupa sehingga menghasilkan jadah ketan.
13. Roti Buaya
Roti buaya menjadi hantaran pernikahan khas dari suku Betawi. Buaya menjadi lambang kesetiaan karena ia hanya menikah satu kali dalam hidupnya. Kue ini biasanya akan dibagikan kepada saudara-saudara yang masih lajang dengan harapan mereka juga akan segera menemukan pasangan.
14. Bolu Kukus
Bolu kukus sering kali dijadikan hantaran pernikahan. Alasannya cukup sederhana, yakni rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut serta ringan. Tidak hanya itu, calon mempelai juga dapat memilih warna kue sesuai dengan kegemaran mereka.
15. Nagasari
Kue tradisional berupa nagasari menjadi salah satu referensi hantaran pernikahan. Kue nagasari merupakan kue yang terbuat dari tepung beras berisi potongan pisang. Kue ini dibungkus dengan daun pisang.
Adapun, rasa dari kue nagasari adalah cita rasa manis yang khas. Rasa manis ini muncul dari perpaduan gula dan pisang di dalamnya. Biasanya, jenis pisang yang digunakan adalah pisang raja yang disimbolkan sebagai kebesaran dan doa-doa baik.
16. Aksesoris
Grameds yang akan menikah dapat menjadikan jam tangan, parfum, atau aksesoris lainnya sebagai hantaran pernikahan. Untuk merek dan seberapa mahal harga dari aksesoris yang dipilih menjadi kesepakatan kedua mempelai.
Rekomendasi Hantaran Pernikahan yang Menggunakan Adat Jawa
Pernikahan dengan adat apapun membutuhkan hantaran, tidak terkecuali adat Jawa. Berikut rekomendasi hantaran adat Jawa yang dirangkum dari laman Floweradvisor.co.id.
1. Alas Kaki dan Tas
Alas kaki menjadi salah satu komponen penting dalam hantaran pernikahan. Sepatu dimaknai sebagai kemantapan dan keyakinan langkah kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Alas kaki juga menjadi simbol agar keduanya selalu berjalan bersama atau setia dalam keadaan apapun baik suka ataupun duka.
Biasanya, hantaran alas kaki sering disertai dengan tas, Tas sendiri dimaknai sebagai kemapanan ekonomi keluarga dalam membiayai kebutuhan ke depan.
2. Seperangkat Alat Ibadah
Seperangkat alat ibadah menjadi salah satu hantaran pernikahan. Seperangkat alat beribadah bermakna agar ke depan, kedua mempelai selalu berpegang dengan nilai-nilai agama dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
3. Set Perhiasan
Set perhiasan menjadi salah satu hantaran pernikahan yang sering dijumpai di rangkaian acara pernikahan. Perhiasan bermakna agar istri terus berkilau dan bercahaya maka seorang laki-laki harus memberikan logam mulia kepada mempelai perempuan.
Untuk jumlahnya sendiri sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Perhiasan logam mulia ini juga dapat dijadikan sebagai investasi atau tabungan dana darurat jika di masa depan membutuhkan dana cepat serta terhimpit keadaan mendesak.
Tata rias pengantin dan tata cara pernikahan adat Sunda adalah salah satu rangkaian kebudayaan yang perlu ditularkan maknanya. Buku ini memuat beragam wujud “”kerja sama”” antara tradisi dan modernisasi sehingga tercipta suatu kolaborasi yang sangat kini, namun tetap sakral. Mulai dari konsep tata rias wajah, sanggul, busana, hingga tata upacara khas Sunda dikemas dengan unik di dalam setiap halaman.
Semoga buku ini menjadi wacana yang membuka wawasan bahwa warisan kebudayaan luar biasa ini harus tetap lestari. Sekalipun penerapannya disesuaikan dengan laju perkembangan zaman.
4. Set Fashion Perempuan
Biasanya, dalam hantaran pernikahan terdapat set fashion atau busana perempuan. Satu set busana dapat berupa kain jarik dengan berbagai macam motif atau kain kebaya. Tidak hanya itu, pakaian kerja, santai, atau ragam pakaian lainnya juga dapat dijadikan hantaran pernikahan.
Set busana tersebut biasanya ditata sedemikian rupa agar terlihat cantik dan manis. Lagi-lagi mode baju yang dijadikan hantaran pernikahan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak pasangan.
5. Peralatan Make up
Hantaran pernikahan berupa make up dimaksudkan supaya ke depan istri dapat memperhatikan penampilannya di tengah kesibukan mengurus rumah tangga. Seiring berkembangnya waktu, jenis-jenis make up semakin beragam dan berkembang. Salah satunya, produk skincare untuk merawat skin barrier.
6. Makanan Tradisional
Tidak lupa dalam hantaran pernikahan terdapat makanan tradisional berupa kue atau makanan lainnya. Makanan tradisional dapat berupa nagasari, jadah ketan, wajik, dan sebagainya. Makanan dapat dikemas dalam bentuk apapun sesuai dengan kebutuhan dan kepantasannya dijadikan sebagai hantaran pernikahan.
7. Buah-buahan Segar
Buah-buahan segar dapat menjadi pilihan hantaran pernikahan. Hantaran ini dimaknai sebagai keberkahan. Harapannya, kedua belah pihak pasangan sama-sama membawa keberkahan atau memberikan kebaikan untuk keluarga masing-masing. Untuk bentuk pengemasannya berkembang seiring berkembangnya zaman. Misalnya menggunakan kotak kaca, keranjang buah, atau sebagainya.
Buku Hukum Perkawinan Indonesia merupakan sebuah buku pendidikan hukum yang di dalamnya menjelaskan hukum-hukum perkawinan di negara Indonesia. Buku ini cocok dan layak dibaca bagi pembaca yang mendalami ilmu hukum, karena salah satu ilmu hukum yang dipelajari adalah Hukum Perkawinan Indonesia.
Sinopsis Buku
Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan), dijelaskan bahwa perkawinan merupakan suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-istri dengan tujuan membentuk sebuah keluarga.
Selanjutnya, Pasal 2 UU Perkawinan mengatakan bahwa: “(1) Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu. (2) Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.” Perkawinan merupakan bagian Hukum Perdata yang memiliki sensitivitas kepalang tinggi, sehingga kajian yang dilakukan harus dibekali dengan tekad membara guna mewujudkan objektivitas murni akademik. Lembaga perkawinan secara universal dianggap punya takaran sakral melebihi bagian hukum lainnya, mengingat sebegitu banyak urusan agama yang ada di dalamnya.
Demikian pembahasan tentang hantaran pernikahan sederhanan. Semoga semua pembahasan di atas, tidak membingungkan Grameds dalam memberikan seserahan ketika pernikahan berlangsung.
Dapatkan rekomendasi buku di atas, hanya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Baca juga:
- Aliran Mu’tazilah
- Berpikir Kritis Menurut Islam
- Cara Mandi Wajib
- Cara Menjadi Seorang Ihsan
- Contoh Tawakal
- Doa Kelahiran Anak
- Doa Akhir Tahun Islam
- Doa Setelah Adzan
- Dosa Besar Istri Terhadap Suami
- Fihi Ma Fihi
- Hasad
- Idul Adha
- Iman Kepada Malaikat Allah
- Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
- Kerajaan Islam di Indonesia
- Kekuatan Doa Ibu
- Keutamaan Dua Ayat Terakhir dari Surat Al-Baqarah
- Kisah Inspirasi Islami
- Kumpulan Doa Sehari-Hari
- Macam Macam Sedekah
- Mahar Pernikahan dalam Islam
- Niat Puasa Bayar Hutang Ramadhan
- Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia dan Fotonya
- Pengertian Toleransi Dalam Islam
- Penjelasan Rukun Iman dan Rukun Islam Lengkap
- Rukun haji, Pengertian Haji, dan Hukum Haji
- Pesantren Kilat
- Permohonan Maaf Menjelang Nisfu Syaban
- Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam
- Rukun Jual Beli Dalam Islam dan Syaratnya
- Rukun Shalat
- Rekomendasi Cerita Anak Islami Untuk Menjadi Teladan Yang Baik
- Sahabat Nabi Muhammad
- Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
- Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera
- Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
- Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
- Sejarah Kerajaan Mataram Islam
- Sistem Ekonomi Islam
- Sujud Sahwi
- Takabur
- Tanda-Tanda Kiamat Kecil
- Tokoh Ilmuwan Islam (Muslim)
- Umur Hewan Kurban
- Zakat Fitrah dan Zakat Mal