in

7 Jenis Ikan Gabus Hias yang Cocok di Aquarium

Ikan gabus identik hidup di rawa-rawa atau sungai dan sering ditangkap dan diolah menjadi makanan yang kaya akan nutrisi. Namun, tahukah Grameds bahwa ikan gabus juga bisa menjadi koleksi di aquarium? Lalu, apa bedanya ikan gabus rawa dan ikan gabus hias? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Jenis Ikan Gabus Hias 

Holiday Sale

Berikut adalah ikan gabus yang populer di kalangan penggemar akuarium :

1. Golden Snakehead 

(Sumber foto: pieraquatics.com)

 

Channa aurantimaculata, atau yang dikenal sebagai Golden Snakehead, adalah salah satu spesies ikan gabus hias yang menonjol dengan keunikan penampilannya. Ikan ini dikenal karena warna tubuhnya yang mencolok, berwarna kuning keemasan dengan bintik-bintik hitam atau oranye yang tersebar secara sporadis di sepanjang tubuhnya. Selain itu, Golden Snakehead memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan kepala yang besar dan mulut yang lebar, memberikan penampilan yang memukau di dalam akuarium.

Habitat asli Golden Snakehead meliputi sungai-sungai dan perairan yang mengalir di wilayah Asia Tenggara, terutama ditemukan di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka cenderung mendiami perairan yang tenang dan berlumpur di daerah rawa-rawa atau hutan bakau. Di alam liar, mereka akan memburu mangsa dengan cepat menggunakan refleks dan kecepatan mereka yang luar biasa.

Dalam perawatan di akuarium, Golden Snakehead memerlukan lingkungan yang luas dengan air yang bersih dan berkualitas baik. Akuarium harus dilengkapi dengan perlengkapan filtrasi yang kuat untuk menjaga kualitas air, serta dekorasi seperti akar, batu, dan tanaman yang memberikan tempat persembunyian dan ruang untuk berenang bagi ikan. Suhu air yang ideal untuk Golden Snakehead berkisar antara 24-28°C dengan pH netral hingga sedikit asam.

Golden Snakehead adalah pemangsa yang rakus dan akan menerima berbagai jenis makanan hidup seperti ikan kecil, udang, dan cacing, serta pakan beku atau kering yang cocok untuk ikan predator. Penting untuk memberikan makanan yang bervariasi dan bergizi untuk memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi.

Perlu diingat bahwa Golden Snakehead cenderung memiliki sifat agresif terhadap ikan lain, oleh karena itu, perlu diperhatikan pemilihan ikan-ikan lain yang akan dipelihara bersama mereka dalam akuarium. Dengan perawatan yang tepat dan lingkungan yang sesuai, Golden Snakehead dapat menjadi peliharaan yang menarik di dalam aquarium.

 

2. Giant Snakehead

(Sumber foto: ecologyasia.com)

 

Giant Snakehead (Channa micropeltes) adalah spesies ikan gabus yang menonjol dengan ukuran tubuhnya yang besar dan kekuatannya yang mengesankan. Ikan ini dapat tumbuh hingga panjang yang mencapai satu meter atau lebih, menjadikannya salah satu ikan gabus terbesar di dunia. Keunikan utama dari Giant Snakehead adalah ukuran tubuhnya yang besar dan kekuatan ototnya yang luar biasa, memungkinkannya untuk menjadi predator yang efektif di dalam perairan.

Habitat asli Giant Snakehead meliputi sungai-sungai, danau-danau, dan rawa-rawa di wilayah Asia Tenggara, terutama ditemukan di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka cenderung mendiami perairan yang tenang dengan vegetasi air yang lebat, tempat mereka dapat bersembunyi dan berburu mangsa dengan efektif. Di alam liar, Giant Snakehead dikenal sebagai pemangsa yang tangguh, memangsa berbagai jenis ikan, amfibi, dan bahkan burung-burung kecil.

Dalam perawatan di akuarium, Giant Snakehead memerlukan lingkungan yang luas dengan air yang bersih dan berkualitas baik. Akuarium yang digunakan untuk Giant Snakehead harus memiliki ukuran yang besar dan dilengkapi dengan perlengkapan filtrasi yang kuat untuk menjaga kualitas air. Grameds bisa menambahkan akar, batu, dan tanaman akuatik dapat memberikan tempat persembunyian dan ruang untuk berenang bagi ikan.

Giant Snakehead adalah pemangsa berbagai jenis makanan hidup seperti ikan kecil, udang, dan cacing, serta pakan beku atau kering yang cocok untuk ikan predator.

Perlu diingat bahwa Giant Snakehead memiliki sifat agresif terhadap ikan lain, oleh karena itu, perlu diperhatikan pemilihan ikan-ikan lain yang akan dipelihara bersama mereka dalam akuarium.

 

Sukses Budi Daya Ikan Hias Air tawar

 

3. Rainbow Snakehead 

(Sumber foto: Pinterest)

 

Rainbow Snakehead (Channa bleheri) adalah spesies ikan gabus yang dikenal karena keindahan warna tubuhnya yang mencolok. Ikan ini memiliki tubuh yang ramping dengan warna cerah yang mencakup variasi merah, oranye, kuning, hijau, dan biru, mirip dengan warna pelangi, sehingga mendapat julukan sebagai Rainbow Snakehead.

Rainbow Snakehead, adalah spesies ikan gabus yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Habitat alami Channa bleheri meliputi sungai-sungai, rawa-rawa, dan perairan yang mengalir di berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka sering ditemukan di perairan yang tenang dengan vegetasi air yang lebat, seperti hutan bakau atau rawa-rawa.

Di habitat aslinya, Channa bleheri hidup di perairan yang beragam, termasuk sungai-sungai kecil, anak sungai, danau-danau, serta genangan air yang terbentuk di hutan-hutan hujan tropis. Mereka cenderung menyukai lingkungan yang berlumpur dan banyak ditumbuhi oleh tumbuhan air dan vegetasi lainnya.

Dalam habitat alami mereka, Channa bleheri berperan sebagai predator utama, memangsa berbagai jenis ikan kecil, amfibi, dan serangga air. Mereka menggunakan refleks dan kecepatan mereka yang luar biasa untuk menangkap mangsa, serta bersembunyi di antara tumbuhan air atau di bawah akar-akar dan batu-batuan untuk memburu.

Channa bleheri adalah pemangsa yang rakus dan akan menerima berbagai jenis makanan hidup seperti ikan kecil, udang, dan cacing, serta pakan beku atau kering yang cocok untuk ikan predator.

 

Bisnis Hebat Ikan Hias Air Tawar

button cek gramedia com

 

4. Bleher’s Snakehead

(Sumber foto: WIkipedia)

 

Bleher’s Snakehead (Channa marulioides) adalah spesies ikan gabus yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Habitat asli Channa marulioides meliputi sungai-sungai, rawa-rawa, dan danau-danau di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka sering ditemukan di perairan yang tenang dengan vegetasi air yang lebat, seperti hutan bakau atau rawa-rawa.

Keunikan utama Channa marulioides adalah penampilan fisiknya yang mencolok. Mereka memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan warna tubuh yang mencakup variasi warna, mulai dari abu-abu keperakan hingga coklat kehijauan dengan bintik-bintik hitam atau garis-garis vertikal yang khas. Selain itu, mereka memiliki ekor yang panjang dan sirip punggung yang mencolok, menambah daya tarik visual mereka di dalam akuarium.

Seperti sebagian besar spesies ikan gabus, adalah ikan yang bertelur secara eksternal. Artinya, betina melepaskan telur ke dalam air dan jantan akan membuahi telur-telur tersebut di lingkungan air. Biasanya, Channa marulioides dapat menghasilkan ratusan hingga ribuan telur dalam satu kali bertelur, tergantung pada ukuran dan kondisi fisik betina. Jumlah telur yang dihasilkan oleh betina tergantung pada faktor-faktor seperti usia, ukuran tubuh, kesehatan, dan kondisi lingkungan.

 

5. Fire and Ice Snakehead

(Sumber foto: fishkeeper.co.uk)

 

Fire and Ice Snakehead (Channa andrao) adalah salah satu spesies ikan gabus yang langka dan diminati oleh para penggemar ikan hias. Nama “Fire and Ice” diberikan karena kontras warna tubuhnya yang mencolok, dengan bagian atas tubuhnya yang berwarna merah menyala seperti api, sementara bagian bawahnya berwarna putih atau keperakan, menyerupai es.

Habitat alami Channa andrao adalah sungai-sungai di India bagian utara, terutama di wilayah Assam. Mereka biasanya hidup di perairan yang berarus deras dan terkadang ditemukan di kawasan rawa-rawa atau danau-danau yang terhubung dengan sungai-sungai tersebut.

Fire and Ice Snakehead, memiliki ukuran tubuh yang cukup besar dibandingkan dengan beberapa spesies Channa lainnya, meskipun tidak sebesar beberapa spesies lainnya.

Channa andrao dapat tumbuh hingga panjang sekitar 30-40 sentimeter ketika dewasa. Namun, ukuran ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan, nutrisi yang diberikan, dan faktor-faktor lainnya.

 

6. Dwarf Snakehead

(Sumber foto: aquadiction.world)

 

Dwarf Snakehead (Channa gachua) memiliki beberapa keistimewaan yang membuatnya menarik bagi para penggemar ikan hias. Pertama-tama, ukurannya yang relatif kecil membuatnya cocok untuk akuarium yang lebih kecil atau untuk pemilik yang memiliki ruang terbatas. Meskipun kecil, mereka tetap memiliki daya tarik visual dengan warna tubuhnya yang bervariasi, yang bisa menjadi tambahan menarik dalam estetika akuarium.

Selain itu, Channa gachua juga dikenal sebagai ikan yang tangguh dan mudah beradaptasi dengan lingkungan akuarium. Mereka memiliki toleransi yang baik terhadap variasi suhu dan parameter air, membuat ikan ini cocok untuk peliharaan oleh pemula sekalipun.

Keberanian Channa gachua juga dapat dilihat dari perilaku aktif dan agresifnya, yang menambah dinamika dalam akuarium. Meskipun mereka territorial, pemeliharaan beberapa ekor bersama-sama dalam satu akuarium dengan pengaturan yang tepat dapat menghasilkan interaksi menarik antara individu-individu tersebut.

101 Ikan Hias Air Tawar Nusantara

button cek gramedia com

 

7. African Snakehead

(Sumber foto: seriouslyfish.com)

 

African Snakehead (Parachanna obscura)  adalah spesies ikan gabus yang berasal dari Afrika, terutama ditemukan di wilayah-wilayah seperti Nigeria, Kamerun, dan Republik Kongo. Ikan ini memiliki penampilan yang khas dengan tubuh yang silinder dan panjang, serta kepala yang besar dengan mulut yang lebar. Warna tubuhnya bervariasi dari coklat keabu-abuan hingga hitam, dengan bintik-bintik atau garis-garis gelap yang mencolok di sepanjang tubuhnya.

Salah satu ciri khas Parachanna obscura adalah kemampuannya untuk hidup di berbagai jenis lingkungan air, termasuk sungai, rawa-rawa, dan danau-danau. Mereka sering ditemukan di perairan yang berarus lambat dengan vegetasi air yang lebat, di mana mereka bisa bersembunyi di antara tumbuhan dan menunggu mangsa.

Parachanna obscura adalah pemangsa yang rakus dan agresif. Mereka memakan berbagai jenis makanan hidup seperti ikan kecil, serangga, dan krustasea. Sifat pemangsanya membuatnya menjadi predator yang efektif di dalam akuarium, tetapi juga memerlukan perhatian khusus dalam pemilihan ikan-ikan lain yang akan dipelihara bersamanya.

Meskipun Parachanna obscura terkenal sebagai ikan yang tangguh dan mudah beradaptasi, perlu diingat bahwa mereka memiliki sifat agresif terhadap ikan lain, terutama saat merasa terancam atau terganggu. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan hati-hati saat memelihara mereka bersama dengan spesies ikan lain dalam akuarium.

 

Tips Memelihara Ikan Gabus Hias

Memelihara ikan gabus hias, seperti Channa spp., memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Berikut adalah beberapa tips umum untuk memelihara ikan gabus hias:

1. Pemilihan Akuarium yang Sesuai

Pilihlah akuarium yang sesuai dengan ukuran dan kebutuhan ikan gabus hias kamu. Pastikan akuarium memiliki kapasitas yang cukup untuk ikan-ikan tersebut untuk berenang dan bergerak dengan bebas.

2. Kualitas Air

Monitoring dan menjaga kualitas air sangat penting. Pastikan suhu, pH, dan tingkat amonia dalam air tetap stabil dan dalam kisaran yang sesuai untuk spesies ikan gabus yang kamu pelihara.

3. Perlengkapan Filtrasi

Gunakan perlengkapan filtrasi yang kuat dan efisien untuk menjaga kebersihan dan kualitas air dalam akuarium. Filtrasi yang baik akan membantu menghilangkan kotoran dan zat-zat berbahaya dari air.

4. Dekorasi Akuarium

Sediakan dekorasi seperti akar, batu, dan tanaman akuatik sebagai tempat persembunyian dan ruang untuk berenang bagi ikan gabus hias kamu. Hal ini juga akan membantu menciptakan lingkungan yang mirip dengan habitat alami mereka.

5. Pakan yang Bervariasi

Berikan pakan yang bervariasi dan bergizi untuk ikan gabus hias kamu. Selain pakan hidup seperti ikan kecil, udang, dan cacing, kamu juga dapat memberikan pakan beku atau kering yang cocok untuk ikan predator.

6. Perhatikan Sifat Agresif

Sebagian besar spesies ikan gabus memiliki sifat agresif terhadap ikan lain, terutama saat merasa terancam atau terganggu. Perhatikan perilaku ikan gabus hias kamu dan hindari memelihara mereka bersama dengan ikan-ikan yang lebih kecil atau rentan dimangsa.

7. Perawatan Kesehatan

Amati kesehatan ikan gabus hias kamu secara teratur. Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti perubahan warna, perilaku aneh, atau luka-luka. Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli akuarium atau dokter hewan.

 

Pakan Ikan Gabus Hias

Ikan gabus hias, seperti Channa spp., adalah pemangsa alami yang membutuhkan diet yang bervariasi untuk memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi. Berikut adalah beberapa pilihan pakan yang biasa diberikan kepada ikan gabus hias:

1. Pakan Hidup

Ikan gabus hias sangat menyukai pakan hidup seperti ikan kecil, udang, belut, cacing, dan serangga air. Jenis pakan hidup ini memberikan stimulasi alami bagi ikan gabus dan memicu naluri pemangsa mereka.

Pastikan ukuran pakan hidup yang  diberikan sesuai dengan ukuran mulut ikan gabus. Hindari memberikan pakan yang terlalu besar yang dapat menyebabkan tersedak atau kesulitan dalam mengunyah dan mencerna.

Berikan variasi pakan hidup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan memberikan stimulasi mental dan fisik kepada ikan. Grameds dapat memberikan berbagai jenis pakan hidup seperti ikan kecil, udang, cacing, belut, dan serangga air.

Berikan pakan hidup secara teratur, tetapi hindari overfeeding. Pemberian pakan hidup bisa dilakukan beberapa kali dalam seminggu, tergantung pada kebutuhan dan tingkah laku makan ikan.

Amati perilaku makan ikan saat memberikan pakan hidup. Pastikan mereka benar-benar makan dengan baik dan tidak ada pakan yang tersisa di akuarium setelah pemberian makan.

Bersihkan sisa-sisa pakan hidup yang tidak dimakan setelah pemberian makan untuk mencegah penumpukan dan pencemaran air di dalam akuarium. Hindari memberikan terlalu banyak pakan hidup yang dapat menyebabkan pencemaran air.

 

2. Pakan Beku

Pakan beku seperti ikan kecil, udang, cacing darah, dan makanan laut lainnya juga merupakan pilihan yang baik untuk ikan gabus hias. Pastikan untuk membekukan pakan ini dengan benar sebelum memberikannya kepada ikan.

 

3. Pakan Kering

Beberapa ikan gabus hias juga bisa diberikan pakan kering seperti pelet atau tablet yang dirancang khusus untuk ikan predator. Pastikan untuk memilih pakan yang mengandung nutrisi lengkap dan cocok untuk ukuran mulut dan gigi ikan gabus.

 

4. Pakan Buatan Sendiri

Grameds juga dapat membuat pakan sendiri untuk ikan gabus hias dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daging ikan, daging udang, telur, dan sayuran. Pastikan untuk menghancurkan atau memotong bahan-bahan ini menjadi potongan kecil sebelum memberikannya kepada ikan.

 

5. Makanan Tambahan

Grameds bisa sesekali memberikan makanan tambahan seperti larva jangkrik, larva cacing sutra, dan larva serangga lainnya sebagai variasi dalam diet ikan gabus.

 

Itulah penjelasan tentang ikan gabus hias yang bisa Grameds pelihara untuk menambah estetika di dalam akuarium. Jangan lupa untuk menambah koleksi ikan lainnya dan pelajari cara merawatnya melalui buku hobi di Gramedia.com.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila