Grameds pernah menonton film Finding Nemo atau Finding Dory? Tentunya sudah akrab dengan karakter ikan badut oranye bernama Nemo dan Ikan Dory berwarna biru. Gara-gara film besutan Pixar itulah orang lazim menyebut ikan nemo ketimbang ikan badut atau ikan Letter Six. Agar tidak bingung, mari kita kenali apa Ikan Nemo dan Ikan Dory.
Table of Contents
Asal Usul Nama Ikan Nemo Biru
(Sumber https://www.disney.id/)
Nemo adalah sebuah karakter dari ikan badut (clown fish) yang memiliki warna jingga mencolok dengan pola garis atau bintik-bintik. Ikan clownfish hidup di lingkungan terumbu karang di perairan hangat, terutama di wilayah Pasifik dan Hindia.
Sementara, sahabat Nemo sendiri bernama Dory, si ikan biru ini merupakan jenis ikan Letter six/Blue Tang. Blue Tang adalah salah satu jenis ikan hias laut yang memiliki banyak nama panggilan. Ikan ini biasa dikenal dengan nama Blue Tang, Regal Tang ataupun Dori.
Dikutip dari akvodecor.com, Blue Tang/Letter six adalah ikan cantik yang tersebar di perairan Indo-Pasifik dan menghuni perairan berkarang hingga kedalaman 40 meter. Ikan ini menyukai daerah perairan tropis dan subtropis yang memiliki arus yang cukup kuat. Mengapa ikan ini disebut ikan letters six? Dikarenakan pada tubuh ikan ini terdapat corak yang menyerupai angka 6 sehingga ikan ini akhirnya dinamai Letters six atau angka enam.
(Sumber foto: www.pexels.com)
Ciri Ikan Blue Tang yang Kerap disebut Nemo Biru
Ikan Blue Tang atau Regal Tang memiliki nama latin Paracanthurus hepatus, adalah ikan karang yang populer dan dikenal karena kecantikan warna biru yang cerah di tubuhnya. Berikut beberapa ciri umum tentang ikan Paracanthurus hepatus:
- Paracanthurus hepatus memiliki tubuh yang pipih dan berbentuk oval dengan sirip punggung dan anal yang panjang.
- Warna tubuhnya sebagian besar biru, dengan garis hitam dan kuning yang mencolok di sepanjang tubuhnya. Sirip punggungnya memiliki ujung kuning.
- Matanya besar dan mencolok, dan di bagian belakang tubuhnya terdapat sebuah tonjolan yang dikenal sebagai “tang spine” atau “pisau tang.”
- Ikan Paracanthurus hepatus dapat ditemukan di terumbu karang di Samudra Hindia dan Pasifik, terutama di daerah tropis dan hangat. Mereka sering ditemui di perairan dangkal dekat terumbu karang.
- Blue Tang biasanya hidup secara berkelompok, dan mereka dapat berenang dengan gerakan yang elegan.
- Mereka memakan alga dan tumbuhan laut, dan peran mereka dalam ekosistem terumbu karang adalah membantu mengendalikan pertumbuhan alga di permukaan karang.
- Paracanthurus hepatus populer di dunia akuarium karena keindahan warna biru mereka.
- Dalam perawatan akuarium, penting untuk menyediakan lingkungan yang sesuai, termasuk ukuran tangki yang memadai, air yang baik, dan makanan yang sesuai.
Jenis Ikan Blue Tang
Ikan Blue Tang atau Regal Tang (Paracanthurus hepatus) memiliki beberapa jenis atau spesies, yaitu sebagai berikut:
-
Paracanthurus Hepatus (Blue Tang atau Regal Tang)
(Sumber foto: www.pexels.com)
Spesies Ini adalah spesies yang paling umum dikenal dari keluarga Acanthuridae, yang memiliki tubuh utama yang berwarna biru cerah dengan garis kuning dan hitam yang khas.
-
Paracanthurus Caeruleus (Palette Surgeonfish)
(Sumber foto: www.aquariumbcn.com)
Meskipun sering disebut sebagai Blue Tang, Paracanthurus caeruleus memiliki ciri-ciri yang sedikit berbeda dari Paracanthurus hepatus. Mereka dapat memiliki variasi warna yang sedikit berbeda, termasuk variasi dalam garis kuning dan hitam di tubuh bagian bawah.
-
Paracanthurus Paracanthurus (Philippine Blue Tang)
(Sumber foto: www.aquariumbcn.com)
Sekilas tidak ada perbedaan dengan Blue Tang lain, tetapi terdapat beberapa perbedaan dalam pola warna dan penyebaran geografis. Blue Tang ini bisa ditemukan terutama di perairan Filipina.
-
Paracanthurus simulatus (Indo-Pacific Blue Tang)
(Sumber foto: www.aquariumbcn.com)
Paracanthurus simulatus juga merupakan varietas ikan Blue Tang yang ditemukan di wilayah Indo-Pasifik. Mereka memiliki kemiripan dengan spesies lainnya tetapi dapat memiliki variasi warna dan pola yang sedikit berbeda.
Cara Merawat Ikan Blue Tang
Merawat ikan Blue Tang dalam akuarium memerlukan perhatian khusus terhadap kebutuhan spesifik mereka. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat ikan Blue Tang (Paracanthurus hepatus) di akuarium:
1. Ukuran Tangki
Pastikan memiliki akuarium yang cukup besar. Blue Tang membutuhkan ruang yang cukup untuk berenang dan berkeliling. Akuarium yang setidaknya memiliki kapasitas 200 liter atau lebih.
Ukuran tangki yang lebih besar juga dapat membantu mengurangi stres dan agresi antar ikan, mengingat ikan ini dapat menunjukkan perilaku agresif, terutama jika ditempatkan dalam ruang yang terbatas.
Dengan menyediakan lingkungan yang luas, baik dari segi panjang tangki maupun volume airnya, kita dapat menciptakan kondisi hidup yang optimal untuk Blue Tang, mencakup area untuk bersembunyi dan struktur terumbu yang sesuai untuk habitat ikan.
2. Kualitas Air
Dibutuhkan sistem filtrasi yang efisien dan pemantauan rutin terhadap parameter air seperti suhu, salinitas, pH, dan amonia saat memelihara ikan Blue Tang. Idealnya, suhu air akuarium sebaiknya berada dalam kisaran 24-28 derajat Celsius.
Konsistensi salinitas air juga perlu diperhatikan, dengan tingkat yang biasanya sesuai dengan air laut alami. Monitoring pH membantu memastikan kondisi air tetap dalam rentang yang tepat untuk ikan laut, mengingat Blue Tang memiliki kecenderungan untuk memakan alga.
3. Dekorasi dan Struktur Terumbu
Sediakan area terumbu karang yang memiliki berbagai tingkat ketinggian dan celah untuk memberikan variasi tempat persembunyian dan eksplorasi. Struktur terumbu yang kompleks juga membantu mengurangi stres dan agresi antarikan, karena ikan ini dapat menunjukkan perilaku agresif terutama jika merasa terancam atau tidak aman.
4. Pemilihan Ikan yang Sesuai
Diperlukan pemilihan ikan yang yang cocok untuk bisa hidup bersama Blue Tang. Berikut adalah beberapa ikan yang biasanya dianggap sesuai yang bisa dipelihara di akuarium:
-
Ocellaris Clownfish (Amphiprion Ocellaris)
Clownfish sering kali merupakan pilihan yang cocok karena mereka cenderung hidup dalam hubungan simbiotik dengan anemon laut dan memiliki perilaku yang relatif tenang.
-
Royal Gramma (Gramma loreto)
Ikan ini memiliki warna yang indah dan cenderung menjadi ikan yang tenang dalam akuarium.
-
Chromis (Chromis spp.)
Chromis adalah kelompok ikan kecil yang cocok dan dapat hidup berkelompok.
-
Anthias (Anthias spp.)
Anthias menyediakan warna-warni cerah dan umumnya tenang, meskipun beberapa spesies mungkin lebih pemalu dan sering bersembunyi.
-
Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni)
Cardinalfish memiliki perilaku yang damai dan umumnya cocok dengan Blue Tang.
-
Tang Lainnya (Acanthurus spp.)
Beberapa spesies Tang lainnya, seperti Yellow Tang (Acanthurus leucosternon) atau Kole Tang (Ctenochaetus strigosus), mungkin bisa hidup bersama dengan Blue Tang, asalkan ada ruang yang cukup dalam akuarium.
-
Goby dan Blenny (contohnya, Engineer Goby atau Blenny seperti Ecsenius spp.)
Ikan-ikan ini umumnya memiliki sifat yang tenang dan dapat hidup bersama dengan Blue Tang.
5. Pemberian Makanan
Pemberian pakan yang baik merupakan aspek krusial dalam merawat ikan Blue Tang dalam akuarium. Blue Tang adalah pemakan alga alami, dan keberadaan alga dalam diet mereka sangat penting untuk kesehatan sistem pencernaan mereka. Berikut adalah beberapa syarat dan pakan yang baik untuk ikan Blue Tang:
- Berikan pakan yang seimbang dan bervariasi. Berikan campuran makanan hidup, beku, dan kering dalam pemeliharaan. Pemberian makanan hidup seperti alga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi alami mereka.
- Berikan makanan alga dan sayuran, seperti lembaran alga rumput laut (Nori), spirulina flakes, atau wafers alga yang dirancang khusus untuk herbivora laut. Hal ini membantu meniru diet alami mereka di habitat aslinya.
- Sertakan pakan beku, seperti mysis shrimp, krill, dan artemia dalam pemberian pakan sehari-hari. Pakan ini memberikan sumber protein hewani yang diperlukan oleh Ikan Blue Tang.
- Pilih pakan kering yang berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk ikan herbivora laut. Pastikan membaca label dengan cermat dan memilih pakan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan Blue Tang.
- Berikan makanan secara teratur, sebaiknya 2-3 kali sehari dalam porsi kecil. Cara ini membantu meniru pola makan alamiah mereka di lingkungan laut.
- Berikan suplemen nutrisi tambahan seperti vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan spesifik ikan Blue Tang.
- Amati kondisi tubuh dan warna ikan secara rutin. Perubahan warna atau penurunan berat badan mungkin menjadi tanda kekurangan nutrisi atau masalah kesehatan lainnya.
- Ikan Blue Tang akan mengalami masa adaptasi saat pertama kali dipelihara dalam aquarium. Berikan waktu kepada ikan untuk beradaptasi dengan pakan baru atau lingkungan baru saat awal-awal dipelihara.
6. Memerhatikan Kesehatan Ikan
Beberapa penyakit yang harus diwaspadai jika memelihara ikan Blue Tang, yakni:
- Ichthyophthirius multifiliis (White Spot Disease)
Penyakit ini adalah penyakit parasit yang umum pada ikan akuarium. Gejalanya termasuk bintik-bintik putih seperti garam di tubuh ikan, dan ikan dapat terlihat menggosok-gosokkan tubuhnya pada permukaan benda-benda di akuarium.
- Velvet Disease (Oodinium spp.)
Velvet Disease disebabkan oleh parasit mikroskopis yang menyerang kulit dan sirip ikan. Gejalanya yaitu terjadi peningkatan lendir, pengurangan nafsu makan, dan kehilangan warna.
- Lymphocystis
Penyakit ini dapat menyebabkan pertumbuhan massa atau benjolan berbentuk seperti kutil di tubuh ikan. Meskipun tidak selalu mematikan, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menghilangkan estetika pada ikan.
- Flukes
Infeksi yang disebabkan cacing parasit, seperti cacing pipih atau cacing gilig, dapat terjadi pada ikan Blue Tang dan menyebabkan berbagai gejala, termasuk pengurangan nafsu makan dan iritasi pada kulit.
- Stress-Related Diseases
Blue Tang rentan terhadap penyakit yang terkait dengan stres, seperti penyakit bakterial atau infeksi jamur. Stres dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan, kehadiran ikan agresif, atau kondisi akuarium yang tidak memadai.
- Hole-in-the-Head Disease (Hexamita)
Penyakit ini dapat menyebabkan lesi atau lubang pada kepala dan tubuh ikan. Terutama dapat berkembang pada ikan herbivora seperti Blue Tang yang memiliki pola makan alga.
- Columnaris Disease:
Penyakit bakterial ini dapat menyebabkan luka dan lesi pada tubuh ikan. Blue Tang yang stres atau terluka dapat lebih rentan terhadap infeksi ini.
7. Kondisi Akuarium
Jaga suhu akuarium yang sesuai, biasanya antara 24-28 derajat Celsius. Pastikan tingkat pencahayaan dan sirkulasi udara juga memadai.
8. Pemilihan Sea Anemone
(Sumber foto: www.pexels.com)
Jika Grameds ingin menambahkan sea anemone ke dalam akuarium, pastikan bahwa ikan Blue Tang yang kamu miliki dapat hidup bersama dengan sea anemone, karena tidak semua ikan Blue Tang bisa hidup dengan sea anemone.
Anemon laut adalah sangat cocok untuk dipelihara bersama ikan Blue Tang dalam akuarium. Beberapa jenis anemon laut yang sering disukai oleh ikan Blue Tang termasuk anemon dari genus Heteractis dan Entacmaea, seperti Heteractis magnifica (Magnificent Sea Anemone) atau Entacmaea quadricolor (Bubble Tip Anemone). Pemilihan anemon yang sesuai memerlukan perhatian terhadap beberapa faktor:
- Pastikan akuarium memiliki ukuran yang memadai untuk menampung kedua spesies ini. Anemon laut membutuhkan ruang yang cukup untuk berekspansi dan memberikan tempat yang aman bagi ikan Blue Tang untuk berlindung.
- Pastikan kualitas air akuarium tetap stabil dan optimal. Anemon laut memerlukan kondisi air yang baik untuk tetap sehat. Perhatikan parameter air seperti suhu, salinitas, dan pH untuk memastikan keberhasilan perpaduan ini.
- Anemon laut memerlukan pencahayaan yang memadai untuk fotosintesis. Pastikan bahwa sistem pencahayaan di akuarium dapat memberikan cahaya yang mencukupi untuk kesejahteraan anemon dan ikan Blue Tang.
- Beberapa jenis anemon laut dapat memperoleh nutrisi dari sinar matahari atau elemen di dalam air, tetapi Grameds bisa memberikan makanan tambahan seperti zooplankton atau pelet anemon laut dapat membantu menjaga kesehatan.
- Pastikan bahwa spesies anemon yang dipilih memiliki tingkat kecocokan dengan ikan Blue Tang. Beberapa spesies anemon dapat menjadi tuan rumah yang baik, sementara yang lain mungkin kurang cocok. Pemilihan spesies yang tepat dapat membantu meminimalkan konflik.
- Anemon laut dan ikan Blue Tang dapat membentuk hubungan simbiotik di mana ikan seekor tersebut dapat menggunakan anemon sebagai tempat berlindung. Namun, tidak semua ikan clownfish memiliki hubungan positif dengan anemon.
9. Pentingnya Kesabaran
Kesabaran sangat penting dalam merawat ikan Blue Tang. Mereka mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan sesama penghuni akuarium.
10. Biaya Merawat Ikan Blue Tang
Biaya merawat Ikan Blue Tang bervariasi tergantung pemilihan ikan hingga komponen ekosistem yang dibuat. Grameds bisa merogoh kocek sekitar Rp 80.000 – Rp 5.000.000 rupiah. Harga tersebut bervariasi tergantung ukuran, jenis, kualitas, wilayah. Semuanya tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan Grameds.
Kesimpulan
Ikan Nemo Biru merupakan sebutan lazim pecinta ikan hias yang sebetulnya ditujukan untuk Ikan Blue Tang. Gara-gara karakter Nemo yang sudah melekat, ikan cantik berwarna biru ini disebut-sebut sebagai Nemo Biru. Padahal ikan ini terkenal sebagai Ikan Dory atau Blue Tang.
Ikan Blue Tang yang memiliki nama latin Paracanthurus salah satu ikan laut yang menakjubkan dengan keindahan warna biru yang cerah dan pola garis hitam dan kuning yang khas. Guna memeliharanya dengan baik dalam akuarium, beberapa syarat dan perawatan perlu diperhatikan.
Blue Tang memerlukan akuarium yang cukup besar, setidaknya 200 liter atau lebih, agar mereka memiliki ruang berenang yang memadai. Kualitas air yang optimal juga penting, dengan pemantauan terus-menerus terhadap suhu, salinitas, dan pH.
Diet mereka juga harus seimbang, mencakup makanan alga, sayuran, dan pakan hidup atau makanan beku untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Dekorasi akuarium yang sesuai, seperti struktur terumbu dan tempat persembunyian, membantu mengurangi stres dan memberikan lingkungan yang mirip dengan habitat alami mereka.
Selain itu, pemilihan ikan harus kompatibel agar dapat memperkaya lingkungan dan meminimalkan potensi konflik dengan Ikan. Dengan menjaga kondisi akuarium yang baik, pemberian pakan yang sehat, dan memahami kebutuhan spesifik ikan Blue Tang, kita dapat memastikan keindahan dan kesehatan ekosistemnya.
Grameds bisa menemukan hobi memelihara ikan melalui koleksi buku hobi di Gramedia.com.
- Fakta Ikan Arapaima
- Umpan Ikan Mas
- Ikan Arwana
- Ikan Koi Paling Mahal di Dunia
- Ikan Clown Fish
- Ikan Cupang Nemo
- Ikan Hias yang Sering Dipelihara di Kolam
- Ikan Hias Kecil Air Tawar
- Ikan Gabus Hias
- Ikan Glofish
- Ikan Lele Hias
- Ikan Mujair Hias
- Ikan Nemo Biru
- Ikan Nemo Air Tawar
- Ikan Red Devil
- Ikan Sapu-Sapu
- Ikan Sapu-Sapu Bisa Dimakan?
- Ikan Paus Terbesar
- Ikan Termahal Di Dunia
- Ikan Termahal Di Dunia
- Jenis Udang
- Jenis-jenis Ikan Laut yang Beracun
- Jenis Ikan Hias dengan Harga Fantastis
- Jenis-jenis Ikan Laut yang Enak untuk Dikonsumsi
- Makanan Ikan Channa
- Makanan Ikan Nemo
- Makanan Ikan Cupang
- Makanan Kura-kura Kecil
- Manfaat Ikan Lele
- Nama Hewan Laut
- Umpan Lele Paling Jitu
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien